cover
Contact Name
Nurul Huda
Contact Email
edulab@uin-suka.ac.id
Phone
+628562635571
Journal Mail Official
edulab@uin-suka.ac.id
Editorial Address
Jl. Laksda Adisucipto, Papringan, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Edulab : Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan
ISSN : -     EISSN : 25277200     DOI : https://doi.org/10.14421/edulab.2020.51-01
Core Subject : Education,
Edulab : Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan e-ISSN: 2527-7200 adalah majalah berkala ilmiah yang diterbitkan oleh Pranata Laboratorium Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga. Majalah Ilmiah Edu Lab terbit setiap bulan Juni dan Desember setiap tahun. Majalah Ilmiah Edu Lab mengkhususkan diri pada pengkajian Pengembangan dan Pengelolaan Laboratorium.
Articles 105 Documents
The Integration of Eco-Theology in Sekolah Alam Yogyakarta: A Living Quran: Integrasi Eco-Theology di Sekolah Alam Yogyakarta: Sebuah Living Quran Dwi Ratnasari; Luqyana Azmiya Putri; Febri Widiandari; Adhi Setiyawan
Edulab : Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Laboratorium Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Colaboration with Persatuan Pranata Laboratorium Pendidikan Indonesia Tingkat Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/edulab.2024.92.08

Abstract

Purpose – This study aims to explore the integration of eco-theology in the Natural School of Yogyakarta, also known as Nurul Islam Integrated Islamic Elementary School. The research investigates how eco-theology is incorporated into the school’s activities, particularly those related to environmental awareness. Design/methods/approach – The study employs the concept of "Living Quran" which examines the Quran not merely as a textual entity but as a social phenomenon connected to its presence in specific contexts, focusing on a particular Natural School in Yogyakarta within a defined timeframe. Observations were conducted on activities directly related to the research theme, with respondents and informants unaware that they were being observed. Findings – The results indicate that Nurul Islam Natural School plays a significant role in fostering a generation that understands the interconnectedness between humans and nature. One of its programs, Outing, introduces students to nature through direct experiences. Another initiative, Family Conservation Day, encourages families to take ownership and responsibility for their surrounding environment. The Parent Market Day program allows students and their parents or guardians to participate in selling goods, with participants bringing their own products for sale. Lastly, the school organizes environmental care activities to instill a sense of responsibility toward nature. Research implications/limitations – This study demonstrates how Islamic education can integrate eco-theology through practical programs to enhance environmental awareness, transform students into agents of change, and promote a family-based collaborative approach. Originality/value – The findings provide a unique perspective on the direct implementation of Quranic values in environmental conservation within a Natural School setting, offering a novel contribution to the study of Islamic eco-theology. Abstrak Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi integrasi eco-theologhy di sekolah alam Yogyakarta atau dikenal juga sebagai Sekolah Dasar Islam Terpadu Nurul Islam. Penelitian ini mengeksplorasi integrasi eco-theology di sekolah alam dengan berfokus pada kegiatan-kegiatan sekolah yang berkenaan dengan kesadaran akan lingkungan hidup.  Desain/metode/pendekatan – Living Quran yang merupakan studi tentang al-Quran, tetapi tidak bertumpu pada eksistensi tekstual melainkan pada studi tentang sosial yang berhubungan dengan kehadiran al-Quran yang berfokus pada sekolah alam Yogyakarta tertentu dan mungkin masa tertentu pula. Kegiatan diamati terkhusus berhubungan dengan tema penelitian. Aktivitas ini dapat dilihat responden, informan tidak merasa bila diamati. Temuan – Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sekolah Alam Nurul Islam dapat memainkan peran penting dalam membentuk generasi yang memahami keterkaitan antara manusia dan alam. Outing merupakan salah satu program sekolah alam yang bertujuan untuk mengenalkan siswa dengan alam. Kemudian, Family Conservation Day yang memberikan kesempatan kepada keluarga untuk mengambil kepemilikan dan tanggung jawab terhadap lingkungan di sekitar mereka. Marketday Orang Tua merupakan sebuah program berjualan yang pesertanya ialah siswa dan orang tua atau wali siswa itu sendiri. Para peserta marketday diperkenankan untuk membawa produk yang akan diperjual belikan. Terakhir ialah, aksi kepedulian lingkungan. Implikasi/batasan penelitian – Penelitian ini menunjukkan bagaimana pendidikan Islam dapat mengintegrasikan eco-theology melalui program praktis untuk meningkatkan kesadaran lingkungan, menjadikan siswa agen perubahan, dan mendorong pendekatan kolaboratif berbasis keluarga. Orisinalitas/nilai – Temuan penelitian menawarkan perspektif unik tentang implementasi langsung nilai Al-Quran dalam konservasi lingkungan di Sekolah Alam, memberikan kontribusi baru pada studi eco-theology Islam.
Non-English Students’ Perception of Lecturer’s CBT (Code Mixing, Body Moving, and Translating) Strategy of English Teaching: Persepsi Mahasiswa Non-Inggris terhadap Strategi CBT (Code Mixing, Body Movements, dan Translating) Dosen dalam Pengajaran Bahasa Inggris Arsyad Sultan, Arni
Edulab : Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Laboratorium Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Colaboration with Persatuan Pranata Laboratorium Pendidikan Indonesia Tingkat Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/edulab.2024.92.07

Abstract

Purpose – This inquiry attempts to investigate non-English students’ perception of lecturer’s particular strategy in English teaching namely CBT standing for code mixing, body moving, and translating. Design/methods/approach – The study is designed qualitatively. Data are collected through questionnaire by using purposive sampling. Findings – Based on the questionnaire, three findings have been resulted. Firstly, CBT strategy is necessary because students can practice their listening and speaking of certain vocabulary directly. If they hear the mixing words between English and Indonesian regularly, so it is possible for them to achieve good communication skill, and improve their knowledge of English vocabulary as well as its literal meaning. Second, CBT is important affectively because it keeps them enthusiastic in which they can imitate English pronunciation. Third, in the most effective way, non-English students prefer “complexity” in which lecturer performs word verbally and nonverbally. Lecturer says, translates, and demonstrates body language at that time lecturer says the mixing words.    Research implications/limitations – This strategy could be recommended in teaching English for non-English students at basic or beginner level in school or university. However, this current research only focuses on non-English department students at this level of proficiency in which it still needs further research for the implication of CBT in intermediate and higher level or students with non-English department background. Originality/value - This research facilitates one specific strategy in English teaching for non-English students at beginner or basic level of knowledge. Abstrak Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki persepsi mahasiswa non-Inggris terhadap strategi tertentu yang digunakan dosen dalam pengajaran bahasa Inggris, yaitu CBT yang meliputi code mixing, gerakan tubuh (body moving), dan penerjemahan (translating). Desain/metode/pendekatan – Penelitian ini dirancang secara kualitatif. Data dikumpulkan melalui kuesioner dengan menggunakan teknik purposive sampling. Temuan – Berdasarkan hasil kuesioner, terdapat tiga temuan utama. Pertama, strategi CBT dianggap penting karena memungkinkan mahasiswa untuk melatih keterampilan mendengar (listening) dan berbicara (speaking) kosakata tertentu secara langsung. Dengan mendengar campuran kata antara bahasa Inggris dan bahasa Indonesia secara teratur, mereka berpotensi mencapai keterampilan komunikasi yang baik dan meningkatkan pengetahuan tentang kosakata bahasa Inggris beserta makna literalnya. Kedua, CBT dianggap penting secara afektif karena strategi ini menjaga antusiasme mahasiswa, di mana mereka dapat meniru pelafalan bahasa Inggris. Ketiga, dalam pendekatan yang paling efektif, mahasiswa non-Inggris lebih menyukai "kompleksitas," di mana dosen mengucapkan kata secara verbal dan non-verbal. Dosen berbicara, menerjemahkan, dan menunjukkan bahasa tubuh pada saat yang sama ketika dosen mengucapkan kata-kata campuran. Implikasi/batasan penelitian – Strategi ini dapat direkomendasikan untuk pengajaran bahasa Inggris kepada mahasiswa non-Inggris pada tingkat dasar atau pemula di sekolah atau universitas. Namun, penelitian ini hanya berfokus pada mahasiswa non-jurusan Inggris pada tingkat pemahaman ini, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai penerapan strategi CBT pada tingkat menengah dan lanjutan, atau pada mahasiswa dengan latar belakang non-jurusan Inggris. Orisinalitas/nilai – Penelitian ini memberikan kontribusi pada strategi khusus dalam pengajaran bahasa Inggris bagi mahasiswa non-Inggris pada tingkat dasar atau pemula.
Kahoot Application as an Interactive Medium in the Learning of “Qur'anic Teaching Methods and Tafsir”: Aplikasi Kahoot Sebagai Media Interaktif dalam Pembalajaran “Metode Pembelajaran Al-Qur’an dan Tafsir” Muslim, Yunita; Yulia Rakhma Salsabila; Zunus Arifin; Miftahul Janah
Edulab : Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Laboratorium Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Colaboration with Persatuan Pranata Laboratorium Pendidikan Indonesia Tingkat Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/edulab.2024.92.06

Abstract

Purpose – This study aims to explore the implementation of the Kahoot application as an interactive learning medium in the course “Methods of Qur'anic Teaching and Tafsir” among students of the Qur'anic Studies and Tafsir (IAT) program at UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Design/methods/approach – This study employs a descriptive qualitative approach to gain an in-depth understanding of students' experiences and perceptions in using Kahoot. Data were collected through in-depth interviews with several students who participated in learning activities using the Kahoot application and direct observations during the learning process. Data analysis was conducted using thematic analysis techniques to identify students' responses and perceptions regarding the effectiveness of Kahoot.  Findings – The research findings reveal that the use of Kahoot significantly enhances student participation and creates a more interactive classroom environment. Students become more actively involved in classroom learning, not merely as passive listeners to the lecturer's explanations but as active participants in answering questions, engaging in discussions, and competing with their peers. The competitive and interactive game format helps students remain focused and more motivated to participate in the learning process. Additionally, it fosters students' creativity by allowing them to independently explore various aspects of the application, including question design, answers, and available methods.  Research implications/limitations – This study provides practical value in enhancing technology-based teaching methods, particularly in the Methods of Qur'anic Teaching and Tafsir course. It contributes to expanding the range of interactive learning approaches that align with technological advancements and the needs of students in the digital era. However, the study also highlights several limitations, such as reliance on a stable internet connection and varying levels of student adaptation in utilizing the application. These limitations impact the consistency of Kahoot's implementation and its effectiveness across different sessions. Originality/value  - The implementation of the Kahoot application as an interactive media in the Al-Qur'an and Tafsir learning process among IAT students at UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta has made a significant contribution. In simple terms, this study demonstrates that the use of Kahoot makes learning more engaging and interactive. The application also assists lecturers in evaluating students' understanding of the material in a more enjoyable and effective way. Abstrak Tujuan - Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan aplikasi Kahoot sebagai media pembelajaran interaktif pada mata kuliah Metode Pengajaran Al-Qur'an dan Tafsir di kalangan mahasiswa Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (IAT) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Desain/metode/pendekatan - Penelitian ini mengguanakan kualitatif deskriptif untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang pengalaman dan persepsi mahasiswa dalam menggunakan Kahoot. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan sejumlah mahasiswa yang telah mengikuti pembelajaran menggunakan aplikasi Kahoot serta observasi langsung selama proses pembelajaran berlangsung. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis tema untuk mengetahui tanggapan dan persepsi siswa terhadap efektivitas Kahoot. Temuan - Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Kahoot secara signifikan meningkatkan partisipasi mahasiswa dan menciptakan suasana kelas yang lebih interaktif. Data ini dibutktikan dengan adanya penerapan aplikasi Kahoot mendorong mahasiswa untuk lebih aktif berpartisipasi dalam pembelajaran di kelas. Mereka tidak hanya pasif mendengarkan penjelasan dosen, tetapi juga terlibat aktif dalam menjawab pertanyaan, berdiskusi, dan berkompetisi dengan teman-temannya. Format permainan yang kompetitif dan interaktif membuat mahasiswa lebih fokus dan tertarik untuk mengikuti pembelajaran. Selain itu mahasiswa juga dapat meningkatkan kreativitas dengan memberikan kesempatan untuk memproses sendiri penggunaan aplikasi, baik dalam segi soal, jawaban, ataupun metode yang disediakan. Implikasi/batasan penelitian - Penelitian ini memberikan nilai praktis dalam meningkatkan metode pengajaran berbasis teknologi, khususnya pada mata kuliah tafsir dan pengajaran Alquran. Temuan ini juga dapat menjadi dasar untuk penelitian lebih lanjut mengenai pemanfaatan teknologi dalam pendidikan Islam. Hasil penelitian ini berkontribusi dalam memperkaya pilihan metode pembelajaran interaktif yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan mahasiswa era digital. Namun, penelitian ini juga menemukan beberapa keterbatasan, seperti ketergantungan pada jaringan internet yang stabil serta adaptasi yang bervariasi di antara mahasiswa dalam memanfaatkan aplikasi ini. Keterbatasan ini mempengaruhi konsistensi implementasi dan efektivitas Kahoot di setiap pertemuan. Orisinalitas/nilai - Penerapan aplikasi Kahoot sebagai media interaktif dalam pembelajaran Alquran Tafsir di kalangan mahasiswa IAT UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta memberikan kontribusi yang cukup signifikan. Secara sederhana, penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan Kahoot dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan interaktif. Penggunaan Kahoot juga dapat membantu dosen dalam mengevaluasi pemahaman mahasiswa terhadap materi yang telah diajarkan secara lebih menyenangkan.
Teachers' Perceptions of the Implementation of the Merdeka Curriculum at SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta: Persepsi Guru Terhadap Implementasi Kurikulum Merdeka di SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta Kusuma, Ica Lalitya; Hasanah, Enung; Sukirman, Sukirman
Edulab : Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Laboratorium Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Colaboration with Persatuan Pranata Laboratorium Pendidikan Indonesia Tingkat Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/edulab.2024.92.09

Abstract

Purpose – This study explores teachers' perceptions of the Implementation of the Merdeka Curriculum at SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta. It aims to identify challenges and conveniences faced by teachers during its application, focusing on how the curriculum's core principles align with modern educational needs. Design/methods/approach – A qualitative descriptive approach was used, collecting data through semi-structured questionnaires completed by 21 teachers from various disciplines. The responses were analyzed thematically to highlight significant themes related to curriculum adaptation and execution. Findings – Key conveniences identified include enhanced teacher collaboration (33% of teachers reported positive experiences), relevance of teaching materials to students' real lives (19% of teachers appreciated this aspect), effective facilitation of the “Proyek Penguatan Profil Pancasila” (P5) (29% highlighted the benefits), and streamlined instructional content (19% acknowledged its positive impact). Conversely, challenges include implementing differentiated learning (24% of teachers found this particularly challenging), preparing for P5 (19% of teachers reported difficulties), developing the Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) (14% of teachers faced difficulties in developing ATP), and understanding students' individual characteristics (24% of teachers faced faced challenges in this area). These findings present areas requiring further support and emphasize the curriculum's transformative potential. Research implications/limitations – The study is limited to one institution with a relatively small sample size. Findings suggest successful curriculum implementation requires improved teacher training, resources, and structured guidance, especially for differentiated learning and P5 management. Originality/value – This research contributes to the limited literature on Kurikulum Merdeka in Indonesia. It provides insights for policymakers and practitioners to optimize teacher readiness and resource allocation, enhancing the curriculum’s impact on teaching efficacy and student outcomes. Abstrak Tujuan – Penelitian ini mengeksplorasi persepsi guru terhadap implementasi Kurikulum Merdeka di SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan dan kemudahan yang dihadapi guru selama penerapan kurikulum, dengan fokus pada kesesuaian prinsip-prinsip inti kurikulum dengan kebutuhan pendidikan modern. Desain/Metode/Pendekatan – Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui kuesioner semi-terstruktur yang diisi oleh 21 guru dari berbagai disiplin ilmu. Data yang diperoleh dianalisis secara tematik untuk mengidentifikasi tema-tema utama terkait adaptasi dan pelaksanaan kurikulum. Temuan – Kemudahan utama yang ditemukan dalam penelitian ini meliputi peningkatan kolaborasi antar guru (33% guru melaporkan pengalaman positif), relevansi materi ajar dengan kehidupan nyata siswa (19% guru mengapresiasi aspek ini), efektivitas fasilitasi “Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila” (P5) (29% menyoroti manfaatnya), serta penyederhanaan konten pembelajaran (19% mengakui dampak positifnya). Sebaliknya, tantangan yang dihadapi meliputi penerapan pembelajaran berdiferensiasi (24% guru mengalami kesulitan dalam aspek ini), persiapan P5 (19% guru melaporkan kendala), pengembangan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) (14% guru mengalami kesulitan dalam menyusun ATP), dan pemahaman terhadap karakteristik individu siswa (24% guru menghadapi tantangan dalam hal ini). Temuan ini menunjukkan area yang membutuhkan dukungan lebih lanjut serta menyoroti potensi transformatif kurikulum. Implikasi/batasan Penelitian – Penelitian ini terbatas pada satu institusi dengan jumlah sampel yang relatif kecil. Temuan penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan implementasi kurikulum memerlukan peningkatan pelatihan guru, penyediaan sumber daya, serta panduan yang lebih terstruktur, khususnya dalam pembelajaran berdiferensiasi dan pengelolaan P5. Orisinalitas/Nilai – Penelitian ini berkontribusi pada literatur yang masih terbatas mengenai Kurikulum Merdeka di Indonesia. Studi ini memberikan wawasan bagi para pembuat kebijakan dan praktisi pendidikan untuk mengoptimalkan kesiapan guru dan alokasi sumber daya guna meningkatkan efektivitas pengajaran serta hasil belajar siswa.
Exploring the Implementation of Modern Physics Practicum to Enhance the Science Process Skills of Indonesian Physics Education Students: Eksplorasi Pelaksanaan Praktikum Fisika Modern dalam Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Mahasiswa Pendidikan Fisika di Indonesia Sintiya, Lutfi Elma; Putranta, Himawan
Edulab : Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Laboratorium Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Colaboration with Persatuan Pranata Laboratorium Pendidikan Indonesia Tingkat Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/edulab.2024.92.10

Abstract

Purpose – This study aims to analyze the perceptions of Indonesian physics education students in the implementation of modern physics practicums on students' science process skills. Design/methods/approach – The type of research used is descriptive research with a quantitative approach. The method used is a questionnaire survey to obtain data. Respondents in this research amounted to 34 respondents, with a purposive sampling technique. The data were analyzed using descriptive statistical techniques by classifying data in class intervals and frequencies, with each interval calculated to determine the distribution of data and converted into percentage form. Findings – The results of the study showed that Indonesian physics education students have a positive perception of modern physics practicums with 80% agreeing. The level of self-confidence in implementing SPS is still not stable with 41% of students feeling hesitant. For changes in knowledge and skills, 32% of students gave a negative response to the change. This shows that there is still doubt among students about the effectiveness of practicums in improving SPS. Research implications/limitations – Modern physics practicum provides a fairly good experience in improving students' understanding and confidence in SPS, but there are still challenges such as instability of confidence and doubts about its effectiveness. Therefore, evaluation of learning methods and further research are needed to explore the application of SPS in various institutions and analyze the factors that influence low student confidence. Originality/value – These findings suggest that although physics education students have positive perceptions of the lab, the instability of their confidence in science process skills indicates the need for more effective learning strategies to improve practical competence. The uncertainty in changes in students' knowledge and skills highlights the need for further evaluation of the design and implementation of the lab in order to truly strengthen science process skills optimally. Abstrak Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi mahasiswa pendidikan fisika di Indonesia terhadap pelaksanaan praktikum fisika modern terhadap keterampilan proses sains mahasiswa. Desain/Metode/Pendekatan – Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan adalah survei kuesioner untuk memperoleh data. Responden dalam penelitian ini berjumlah 34 orang, dengan teknik purposive sampling. Data dianalisis menggunakan teknik statistik deskriptif dengan mengklasifikasikan data ke dalam interval kelas dan frekuensi, kemudian setiap interval dihitung untuk menentukan distribusi data dan dikonversi ke dalam bentuk persentase. Temuan – Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa pendidikan fisika di Indonesia memiliki persepsi positif terhadap praktikum fisika modern, dengan 80% menyatakan setuju. Tingkat kepercayaan diri dalam menerapkan keterampilan proses sains (KPS) masih belum stabil, di mana 41% mahasiswa merasa ragu. Adapun perubahan dalam pengetahuan dan keterampilan, 32% mahasiswa memberikan respons negatif terhadap perubahan tersebut. Hal ini menunjukkan masih adanya keraguan di kalangan mahasiswa mengenai efektivitas praktikum dalam meningkatkan KPS. Implikasi/batasan Penelitian – Praktikum fisika modern memberikan pengalaman yang cukup baik dalam meningkatkan pemahaman dan kepercayaan diri mahasiswa terhadap KPS, namun masih terdapat tantangan seperti ketidakstabilan kepercayaan diri dan keraguan terhadap efektivitasnya. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi terhadap metode pembelajaran serta penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi penerapan KPS di berbagai institusi dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya kepercayaan diri mahasiswa. Orisinalitas/Nilai – Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun mahasiswa pendidikan fisika memiliki persepsi positif terhadap praktikum, ketidakstabilan kepercayaan diri mereka dalam keterampilan proses sains mengindikasikan perlunya strategi pembelajaran yang lebih efektif untuk meningkatkan kompetensi praktis. Ketidakpastian dalam perubahan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa menyoroti perlunya evaluasi lebih lanjut terhadap desain dan implementasi praktikum agar benar-benar dapat memperkuat keterampilan proses sains secara optimal.
Behaviorism Theory in a Language Environment: A Case Study of Arabic Language Proficiency at Pesantren Al-Bukhari, Southeast Sulawesi: Teori Behaviorisme dalam Lingkungan Berbahasa: Studi Kasus Penguasaan Bahasa Arab di Pesantren Al-Bukhari Sulawesi Tenggara Khofifah Khofifah; Agung Setiyawan; Mujahid Al Ghifari; Achmad Khairul Umam
Edulab : Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan Vol. 10 No. 1 (2025)
Publisher : Laboratorium Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Colaboration with Persatuan Pranata Laboratorium Pendidikan Indonesia Tingkat Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/edulab.2025.101.07

Abstract

Abstract Purpose – This study aims to analyze the application of behaviorism theory in the language environment and its impact on Arabic language proficiency among santri at Pesantren Al-Bukhari Wesalo. The research focuses on two main questions: (1) how behaviorism theory is implemented, and (2) what factors influence the effectiveness of this environment in enhancing students’ mastery of the Arabic language. Design/methods/approach – A descriptive qualitative approach with a case study design was used. Participants included santri and language program coordinators. Data were collected through participatory observation, semi-structured interviews, and documentation. Data validity was ensured through source and technique triangulation. Analysis followed Miles and Huberman's model: data reduction, display, and conclusion drawing. Findings – The findings indicate that Skinner’s behaviorist principles are implemented through various language programs, including daily Arabic conversations, vocabulary memorization, thematic speeches, and summarizing Arabic media. Reinforcement is applied through punishments or fines for rule violations. Internal factors such as motivation, self-confidence, and aspirations to study in the Middle East, along with external factors like the school environment, social interactions, and teacher support, contribute to the program's effectiveness. Research implications/limitations – While the implementation is generally effective, challenges remain in student participation and limited learning facilities. This study is also limited in scope to a single pesantren (Islamic boarding school) and does not yet include the integration of digital technology. The study does not yet address the integration of digital technology. Originality/value – This study confirms that behaviorism theory can effectively enhance Arabic language proficiency through reinforcement and habituation. It also highlights opportunities for integrating digital technology in similar educational contexts. Furthermore, the study opens opportunities for integrating behaviorism with digital technology in other educational institutions. Abstrak Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan teori behaviorisme dalam lingkungan berbahasa dan dampaknya terhadap penguasaan bahasa Arab santri di Pondok Pesantren Al-Bukhari Wesalo. Fokus penelitian ini mencakup dua hal: (1) bagaimana teori behaviorisme diterapkan dalam lingkungan berbahasa di pesantren, dan (2) faktor-faktor apa saja yang memengaruhi efektivitasnya. Desain/metodologi/pendekatan – Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan desain studi kasus. Subjek terdiri atas santri dan koordinator program bahasa di pesantren. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara semi-terstruktur, dan dokumentasi. Keabsahan data diperoleh melalui triangulasi sumber dan teknik. Analisis data mengikuti model Miles dan Huberman: reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Temuan – Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip behaviorisme Skinner diterapkan melalui berbagai program kebahasaan, seperti penggunaan bahasa Arab dalam percakapan sehari-hari, hafalan mufrodat, pidato tematik, serta kegiatan menonton dan merangkum media Arab. Penguatan berupa hukuman atau denda diberikan kepada santri yang melanggar aturan berbahasa. Faktor internal seperti motivasi, kepercayaan diri, dan aspirasi studi ke Timur Tengah, serta faktor eksternal seperti lingkungan pesantren, interaksi sosial, dan dukungan guru, berkontribusi terhadap efektivitas program. Implikasi/Batasan Penelitian – Meskipun implementasi program telah berjalan baik, masih terdapat tantangan berupa partisipasi santri yang belum maksimal dan keterbatasan sarana pembelajaran. Studi ini juga terbatas pada ruang lingkup satu pesantren dan belum mencakup integrasi teknologi digital. Orisinalitas/Nilai – Penelitian ini menegaskan bahwa penerapan teori behaviorisme efektif dalam meningkatkan penguasaan bahasa Arab melalui pembiasaan dan penguatan. Studi ini juga membuka peluang untuk mengembangkan pendekatan serupa dengan integrasi teknologi digital di lembaga pendidikan lainnya.
The Development of a Student Perception Instrument for Guidance and Counseling Teachers’ Role and Its Association with Learning Motivation: Pengembangan Instrumen Persepsi Siswa Terhadap Peran Guru Bimbingan dan Konseling (BK) dan Kaitannya dengan Motivasi Belajar Siswa Meri Indryani
Edulab : Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan Vol. 10 No. 1 (2025)
Publisher : Laboratorium Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Colaboration with Persatuan Pranata Laboratorium Pendidikan Indonesia Tingkat Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/edulab.2025.101.05

Abstract

Abstract Purpose – This study aims to develop a valid and reliable scale instrument to measure students’ perceptions of the role of Guidance and Counseling (GC) teachers and its relation to students’ learning motivation. The instrument is expected to be a diagnostic tool for strengthening school guidance and counselling services. Design/methods/approach – This research employs a Research and Development (R&D) design using the ADDIE model, which consists of five phases: analysis, design, development, implementation, and evaluation. The research subjects included one expert validator and 63 eighth-grade students from MTsN 9 Bantul, selected through cluster random sampling. The perception instrument was developed based on cognitive, affective, and conative aspects, while the learning motivation instrument was grounded in intrinsic and extrinsic motivation theories. Item validity was tested using item-total correlation, and reliability was calculated using Cronbach’s Alpha with the assistance of SPSS software. Findings – The validity test results showed that out of 73 items in the perception scale, 46 were declared valid (r > 0.254), with a reliability coefficient of 0.856. Meanwhile, out of 76 items in the learning motivation scale, 47 were valid, with a reliability coefficient of 0.838. These results indicate that both developed instruments meet the criteria for validity and reliability and are suitable for use in measurement. However, further statistical analysis is needed to quantitatively examine the relationship between students’ perceptions and their learning motivation. Research implications/limitations – The resulting instruments can be utilized by GC teachers to accurately and comprehensively identify students’ perceptions and learning motivation as a basis for service intervention planning. Nevertheless, this study’s limitation lies in its sample, which was restricted to a single school and educational level; thus, caution is needed when generalizing the findings. Originality/value – This study offers an original contribution in the form of a standardized instrument that is not widely available, particularly one that empirically integrates students’ perceptions of the GC teacher’s role with learning motivation. The added value also lies in the thorough validation approach, which combines empirical testing and expert judgment. Abstrak Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen skala yang valid dan reliabel untuk mengukur persepsi siswa terhadap peran guru Bimbingan dan Konseling (BK), kaitannya dengan motivasi belajar siswa. Instrumen ini diharapkan menjadi alat diagnostik yang dapat mendukung penguatan layanan BK di sekolah. Desain/metodologi/pendekatan – Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan menggunakan model ADDIE yang terdiri dari lima tahap, yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Subjek penelitian terdiri atas seorang validator ahli dan 63 siswa kelas VIII MTsN 9 Bantul yang dipilih melalui teknik cluster random sampling. Instrumen persepsi dikembangkan berdasarkan aspek kognitif, afektif, dan konatif, sedangkan instrumen motivasi belajar didasarkan pada teori motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Validitas item diuji melalui korelasi item-total dan reliabilitas dihitung menggunakan Cronbach's Alpha dengan bantuan perangkat lunak SPSS. Temuan – Hasil uji validitas menunjukkan bahwa dari 73 item skala persepsi, sebanyak 46 item dinyatakan valid (r > 0,254) dengan reliabilitas sebesar 0,856. Sedangkan dari 76 item skala motivasi belajar, sebanyak 47 item valid dengan reliabilitas sebesar 0,838. Hasil ini menunjukkan bahwa kedua instrumen yang dikembangkan telah memenuhi kriteria validitas dan reliabilitas serta layak digunakan dalam pengukuran. Namun, analisis statistik lebih lanjut antara persepsi dan motivasi perlu dilakukan untuk mengkaji keterkaitan keduanya secara kuantitatif. Implikasi/Batasan Penelitian – Instrumen yang dihasilkan dapat digunakan oleh guru BK untuk mengidentifikasi persepsi dan motivasi belajar siswa secara akurat dan komprehensif sebagai dasar perencanaan intervensi layanan. Namun, keterbatasan penelitian ini terletak pada cakupan sampel yang terbatas pada satu sekolah dan jenjang pendidikan, sehingga generalisasi hasil perlu dilakukan dengan kehati-hatian. Orisinalitas/Nilai – Penelitian ini menawarkan kontribusi orisinal dalam bentuk instrumen terstandar yang belum banyak tersedia, khususnya yang mengintegrasikan aspek persepsi siswa terhadap peran guru BK dengan aspek motivasi belajar secara simultan dan teruji secara empiris. Nilai tambah lainnya terletak pada pendekatan validasi menyeluruh melalui uji empiris dan profesional judgment.
The Effectiveness of Telegram Quizzes in Enhancing Arabic Language Content Mastery Among Participants of the Sabilurrasyad Arabic Course in Bandung: Efektivitas Kuis Telegram dalam Meningkatkan Penguasaan Materi Bahasa Arab bagi Peserta Kursus Bahasa Arab di Sabilurrasyad Bandung Natasya Farhati Yunis
Edulab : Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan Vol. 10 No. 1 (2025)
Publisher : Laboratorium Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Colaboration with Persatuan Pranata Laboratorium Pendidikan Indonesia Tingkat Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/edulab.2025.101.01

Abstract

Purpose – This study aims to investigate the implementation, effectiveness, strengths, and limitations of the Telegram quiz feature as a learning medium in Arabic language instruction. The study adopts a quantitative descriptive approach with an experimental research design. Design/methods/approach – The study employed a descriptive quantitative approach with an experimental design using a one-group pretest-posttest model. Data were collected through questionnaires and tests (pre-test and post-test) administered to 10 course participants. The results were then analyzed through hypothesis testing using a paired sample t-test. Findings – The findings indicate a significant difference in participants' mastery of Arabic language material after using the Telegram quiz. Based on data analysis from 10 course participants, a significant improvement in Arabic language mastery was observed following the use of Telegram quizzes, with mean scores rising from 89.90 (pre-test) to 94.60 (post-test) (Sig. = 0.027 < 0.05; t = 2.645 > tₜₐbₗₑ = 2.262). The Telegram quiz feature was found to be practical and user-friendly, offering a multiple-choice format that facilitates recall and comprehension of learning material. Its interface is engaging and enjoyable, and it provides immediate feedback on whether the selected answer is correct or incorrect. However, certain limitations were identified, including the small font size that can hinder readability, the inability of quiz creators to edit questions or answers once published, and the requirement for stable internet access or data availability for implementation. Research implications/limitations – These findings suggest that Telegram quizzes can serve as an effective alternative instructional medium for non-formal Arabic language education. However, the study is limited by its focus on a single social media platform and a small sample size. Originality/value – This study contributes to the expanding body of research on digital learning media by specifically addressing the pedagogical value of Telegram’s quiz feature, a tool that has received limited attention in the context of non-formal Arabic language instruction. Abstrak Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi, efektivitas, kelebihan, dan keterbatasan fitur kuis Telegram sebagai media pembelajaran dalam pengajaran bahasa Arab. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan desain penelitian eksperimen. Desain/metode/pendekatan – Penelitian ini menerapkan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan desain eksperimen menggunakan model one-group pretest-posttest. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan tes (pre-test dan post-test) yang diberikan kepada 10 peserta kursus. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji hipotesis dengan teknik paired sample t-test. Temuan – Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dalam penguasaan materi bahasa Arab peserta setelah menggunakan kuis Telegram. Berdasarkan analisis data dari 10 peserta kursus, terjadi peningkatan signifikan dalam penguasaan bahasa Arab setelah penggunaan kuis Telegram, dengan rata-rata skor meningkat dari 89,90 (pre-test) menjadi 94,60 (post-test) (Sig. = 0,027 < 0,05; t = 2,645 > tₜₐbₗₑ = 2,262). Fitur kuis Telegram dinilai praktis dan mudah digunakan, dengan format pilihan ganda yang memudahkan peserta dalam mengingat dan memahami materi pembelajaran. Antarmukanya menarik dan menyenangkan serta memberikan umpan balik langsung mengenai jawaban yang benar atau salah. Namun, terdapat beberapa keterbatasan, seperti ukuran huruf yang kecil sehingga mengganggu keterbacaan, tidak adanya opsi untuk mengedit soal atau jawaban setelah dipublikasikan, serta kebutuhan akan koneksi internet yang stabil atau ketersediaan data. Implikasi/batasan penelitian  – Temuan ini menunjukkan bahwa kuis Telegram dapat menjadi alternatif media pembelajaran yang efektif dalam pendidikan bahasa Arab non-formal. Namun, penelitian ini memiliki keterbatasan karena hanya berfokus pada satu platform media sosial dan jumlah sampel yang kecil. Orisinalitas/nilai – Penelitian ini memberikan kontribusi pada pengembangan kajian media pembelajaran digital dengan secara khusus menyoroti nilai pedagogis dari fitur kuis Telegram, sebuah alat yang masih jarang dibahas dalam konteks pengajaran bahasa Arab non-formal.
Digital Madrasah Management Model Based on the Exambro Application in Islamic Education Learning: A Case Study at MAN 2 Rembang: Model Manajemen Madrasah Digital Berbasis Aplikasi Exambro pada Pembelajaran PAI: Studi Kasus di MAN 2 Rembang Maghfiroh, Rida'ul; Munajat, Nur
Edulab : Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan Vol. 10 No. 1 (2025)
Publisher : Laboratorium Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Colaboration with Persatuan Pranata Laboratorium Pendidikan Indonesia Tingkat Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/edulab.2025.101.03

Abstract

Abstract Purpose – This study aims to explore the management, policies, program implementation, challenges, and alternative solutions related to the implementation of the Digital Madrasah program at MAN 2 Rembang. Design/methods/approach – Employing a qualitative field-based case study approach, data were collected through observation, interviews, and document analysis. Primary data were obtained directly from key informants, including the Madrasah Principal, Vice Principals for Curriculum and Facilities, Islamic Education (PAI) teachers, and students. Secondary data were drawn from administrative and instructional documents. Data analysis involved reduction, display, and conclusion drawing. Findings – (1) The Digital Madrasah program at MAN 2 Rembang is managed in accordance with the guidelines of the Ministry of Religious Affairs and the Ministry of Education. (2) Management is guided by official policies and implementation manuals. (3) Program implementation follows UNESCO’s ICT integration stages: emerging, applying, integrating, and transforming. (4) Key challenges include infrastructure limitations, varying digital competencies, data security concerns, exam dishonesty, limited funding, and weak oversight. (5) Proposed solutions include enhancing technological infrastructure and competencies, fostering external collaboration, and implementing continuous evaluation. Research implications/limitations – This study supports the effective implementation of the Digital Madrasah program using the Exambro application in accordance with Ministry of Religious Affairs guidelines. However, its scope is limited to a single institution, with a short data collection period and no assessment of learning outcomes. Future studies should adopt quantitative and comparative approaches for broader insights. Originality/value – This study contributes to the advancement of the Digital Madrasah initiative by integrating the Exambro application into Islamic Education learning. The findings offer practical guidance for educators and curriculum developers in designing more effective instructional strategies and provide a replicable management framework adaptable to other madrasahs. Abstrak Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji manajemen, kerangka kebijakan, proses implementasi, tantangan, serta solusi alternatif terkait pelaksanaan program Madrasah Digital di MAN 2 Rembang.Desain/metodologi/pendekatan – Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Data primer diperoleh dari para informan kunci, termasuk kepala madrasah, wakil kepala madrasah bidang kurikulum dan sarana, guru Pendidikan Agama Islam (PAI), serta peserta didik. Data sekunder bersumber dari dokumen administratif dan pembelajaran. Analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Temuan – (1) Program Madrasah Digital di MAN 2 Rembang dikelola sesuai dengan pedoman yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan. (2) Manajemen program didasarkan pada kebijakan resmi dan buku panduan pelaksanaan. (3) Implementasi program mengikuti tahapan integrasi TIK menurut UNESCO: emerging, applying, integrating, dan transforming. (4) Tantangan utama meliputi keterbatasan infrastruktur, ketimpangan kompetensi digital, risiko keamanan data, kecurangan dalam ujian, keterbatasan pendanaan, dan lemahnya pengawasan. (5) Solusi yang diusulkan mencakup peningkatan infrastruktur teknologi dan kompetensi digital, penguatan kolaborasi eksternal, serta pelaksanaan evaluasi berkelanjutan.Implikasi/batasan penelitian – Penelitian ini mendukung implementasi efektif program Madrasah Digital, khususnya melalui penggunaan aplikasi Exambro yang sesuai dengan ketentuan Kementerian Agama. Namun, cakupan penelitian terbatas pada satu lembaga pendidikan, dengan waktu pengumpulan data yang relatif singkat dan tanpa pengukuran langsung terhadap hasil belajar. Penelitian selanjutnya disarankan menggunakan pendekatan kuantitatif atau komparatif untuk memperoleh wawasan yang lebih luas.Keaslian/kontribusi nilai – Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan inisiatif Madrasah Digital melalui integrasi aplikasi Exambro dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Temuan penelitian ini menawarkan panduan praktis bagi pendidik dan pengembang kurikulum dalam merancang strategi pembelajaran yang lebih efektif serta menyediakan model manajemen madrasah digital yang dapat direplikasi dan disesuaikan di berbagai konteks.
An Experimental Study of the Mustaqilli Method to Enhance the Reading Skills (Mahārah al-Qirā’ah) of Madrasah Tsanawiyah Students: Eksperimentasi Metode Mustaqilli untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca (Maharah Qira’ah) Siswa Madrasah Tsanawiyah Kamilatus Salsabila
Edulab : Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan Vol. 10 No. 1 (2025)
Publisher : Laboratorium Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Colaboration with Persatuan Pranata Laboratorium Pendidikan Indonesia Tingkat Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/edulab.2025.101.02

Abstract

Purpose – This study aims to examine the effectiveness of the Mustaqilli method in addressing reading difficulties among eighth-grade students at MTsN 1 Kendari. Design/methods/approach – This research employed a quantitative approach using a quasi-experimental design. The participants consisted of eighth-grade students from MTsN 1 Kendari, divided into two groups: class VIII.3 as the experimental group and class VIII.2 as the control group. Data were collected through observation, interviews, documentation, and tests. For data analysis, the Shapiro-Wilk test was used for normality, Levene’s test for homogeneity, and the Mann-Whitney U test for non-parametric statistical analysis, with the assistance of SPSS version 26, due to the non-normal distribution of the data. Findings – The implementation of the Mustaqilli method in class VIII.3 involved: (1) the presentation of learning objectives, a brief definition of Mustaqilli, vocabulary introduction, and explanation of the material. The core activities included group analysis and sentence translation, followed by writing on the board. The lesson concluded with reflection and review by the teacher. (2) A significant difference was found in the mahārah al-qirā’ah learning outcomes between the experimental and control groups, as indicated by the Mann-Whitney test results: a significance value of 0.032 for the pre-test and 0.048 for the post-test—both below the threshold of 0.05. Thus, the hypothesis confirmed a statistically significant difference in favor of the experimental group employing the Mustaqilli method. Research implications/limitations – The study highlights the application of the Mustaqilli method in teaching mahārah al-qirā’ah to class VIII.3 as a promising alternative for improving reading skills in Arabic language learning. In addition to observations, interviews, documentation, and testing, the data collection process incorporated relevant literature, including scholarly articles and journals, to support the findings. Originality/value – This research contributes significantly to Arabic language pedagogy, particularly in enhancing mahārah al-qirā’ah, by demonstrating the effectiveness of the Mustaqilli method in fostering active and participatory comprehension for non-Arabic-speaking learners. Abstrak Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas metode Mustaqilli dalam mengatasi kesulitan membaca pada siswa kelas VIII di MTsN 1 Kendari. Desain/metode/pendekatan – Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain kuasi-eksperimental. Partisipan terdiri dari siswa kelas VIII MTsN 1 Kendari yang dibagi menjadi dua kelompok: kelas VIII.3 sebagai kelompok eksperimen dan kelas VIII.2 sebagai kelompok kontrol. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Untuk analisis data, digunakan uji Shapiro-Wilk untuk normalitas, uji Levene untuk homogenitas, serta uji Mann-Whitney U sebagai analisis statistik non-parametrik, dengan bantuan perangkat lunak SPSS versi 26, mengingat data tidak berdistribusi normal. Temuan – Implementasi metode Mustaqilli di kelas VIII.3 meliputi: (1) penyampaian tujuan pembelajaran, definisi singkat metode Mustaqilli, pengenalan kosakata, dan penjelasan materi. Kegiatan inti melibatkan analisis kelompok dan penerjemahan kalimat, dilanjutkan dengan penulisan hasil di papan tulis. Pembelajaran ditutup dengan refleksi dan ulasan oleh guru. (2) Terdapat perbedaan yang signifikan dalam hasil belajar mahārah al-qirā’ah antara kelompok eksperimen dan kontrol, sebagaimana ditunjukkan oleh hasil uji Mann-Whitney dengan nilai signifikansi 0,032 untuk pretest dan 0,048 untuk posttest—keduanya berada di bawah ambang batas 0,05. Dengan demikian, hipotesis mengonfirmasi adanya perbedaan yang signifikan secara statistik yang menguntungkan kelompok eksperimen yang menggunakan metode Mustaqilli. Implikasi/batasan penelitian – Penelitian ini menyoroti penerapan metode Mustaqilli dalam pengajaran mahārah al-qirā’ah di kelas VIII.3 sebagai alternatif yang menjanjikan untuk meningkatkan keterampilan membaca dalam pembelajaran bahasa Arab. Selain observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes, proses pengumpulan data juga mengintegrasikan literatur yang relevan, termasuk artikel ilmiah dan jurnal, untuk mendukung temuan. Keaslian/nilai – Penelitian ini memberikan kontribusi penting terhadap pedagogi pembelajaran bahasa Arab, khususnya dalam peningkatan mahārah al-qirā’ah, dengan menunjukkan efektivitas metode Mustaqilli dalam mendorong pemahaman yang aktif dan partisipatif bagi pembelajar non-Arab.

Page 10 of 11 | Total Record : 105