Articles
517 Documents
Uji Efektivitas Buah Libo dan Daun Rambutan Sebagai Antidiare
Teheni, Muhammad Tasjiddin;
Mustiqawati, Evi;
Alami, Rizky Rahmawati;
Damayanti, Restu Harisma
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 3 (2024): Juni 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47650/jpp.v7i3.1347
Daun rambutan dan buah libo merupakan tanaman obat yang semakin banyak dimanfaatkan, baik langsung oleh masyarakat industri kecil maupun industri besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui uji efektivitas antara Buah Libo (Ficus variagata blume) dan Daun Rambutan (Nephelium lappaceum L) sebagai antidiare. Daun rambutan dan buah libo diekstraksi secara maserasi menggunakan etanol 96%. Penelitian ini menggunakan kelinci (Oryctolagus cuniculus) sebanyak 12 ekor yang dibagi dalam 4 kelompok perlakuan, tiap kelompok terdiri dari 3 ekor kelinci. Kelompok I diberi Na CMC 1% (Kontrol negatif), Kelompok II diberi tablet attapulgite (Kontrol positif), kelompok III diberi ekstrak daun rambutan dosis 150 mg/kg BB dan kelompok IV diberi ekstrak buah libo dosis 150 mg/kgBB. Hasil uji efektivitas pada buah libo dan daun rambutan sebagai antidiare terhadap kelinci yang di induksi, daun rambutan lebih efektif menghentikan diare dibanding buah libo dengan rata-rata jumlah terjadinya diare daun rambutan 6,00 dan rata-rata jumlah terjadinya diare buah libo 6,33. Perbedaannya hanya terletak pada waktu lama terjadinya diare dan jumlah terjadinya diare (diare n-kali).
Studi Komparasi Kompetensi Keselamatan Pasien Pada Perawat Instalasi Rawat Inap dan Instalasi Rawat Jalan
Sya’roni, Sya’roni;
Asmaningrum, Nurfika;
Muhammad Nur, Kholid Rosyidi;
Wijaya, Dodi;
Afandi, Alfid Tri
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 5 (2024): Oktober 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47650/jpp.v7i5.1349
Kompetensi perawat merupakan kemampuan perawat dalam melaksanakan tugas atau tindakan asuhan keperawatan, maka dari itu kompetensi perawat terhadap keselamatan pasien harus dimiliki dan diterapkan dengan tujuan menjamin keselamatan pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan kompetensi keselamatan pasien pada perawat instalasi rawat inap dan instalasi rawat jalan di rumah sakit perkebunan jember klinik. Penelitian ini menggunakan desain survei komparatif dengan melakukan pendekatan deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada perawat instalasi rawat inap dewasa non intensive care sebanyak 76 responden dan 16 responden pada instalasi rawat jalan dengan total 92 responden, penelitian ini menggunakan tehnik total sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner karakteristik responden dan kuesioner H-PEPPS (Health Professional Education in Patient Safety) menggunakan analisis uji Mann-Whitney. Hasil pengukuran kompetensi keselamatan pasien pada perawat instalasi rawat inap menunjukkan bahwa nilai median 113,50 mendekati nilai maksimal (135), pada instalasi rawat jalan menunjukkan bahwa nilai median 117 mendekati nilai maksimal (135), sehingga dapat diinterpretasikan bahwa kompetensi keselamatan pada kedua instalasi tersebut sangat baik, hasil uji komparasi menunjukkan nilai Asymp.sig p 0,300. Kesimpulan dari penelitian ini tidak terdapat perbedaan yang signifikan kompetensi keselamatan pasien pada perawat instalasi rawat inap dan instalasi rawat jalan. Pada kedua instalasi tersebut sama-sama memiliki kompetensi keselamatan pasien dengan kategori sangat baik.
Hubungan Intensitas Penggunaan Gadget Dengan Kejadian Insomnia
Rauf, Nur Inayah;
Sari, Andi Mu'tiah;
HB, Erlina
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 4 (2024): Agustus 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47650/jpp.v7i4.1351
Insomnia dapat menurunkan produktivitas dan mengganggu konsentrasi belajar mahasiswa. Penggunaan gadget dicurigai menjadi salah satu penyebab terjadinya insomnia pada mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan intensitas penggunaan gadget dengan kejadian insomnia pada mahasiswa di Institut Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Tri Tunas Nasional. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah mahasiswa ITEKES Tri Tunas Nasional yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 77 responden. Teknik pengambilan sampel yaitu consecutive sampling menggunakan google form. Teknis analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan Fisher Exact Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Intensitas penggunaan gadget berada pada kategori sedang 93.5% serta 50.6% mahasiswa mengalami insomnia dan 49.4% mahasiswa tidak mengalami insomnia. Tidak terdapat hubungan antara instensitas penggunaan gadget dengan kejadian insomnia, maka perlu penelitian lebih lanjut untuk mengidentifikasi faktor yang berhubungan dengan kejadian insomnia pada mahasiswa ITEKES Tri Tunas Nasional.
Hubungan Persepsi Dengan Kepuasan Penggunaan Rekam Medis Elektronik Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Elisabeth Medan
Simbolon, Pomarida;
Ginting, Arjuna;
Silitonga, Novena Sanidra
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 4 (2024): Agustus 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47650/jpp.v7i4.1357
Hasil kinerja pelayanan berkaitan erat Kepuasan tenaga kesehatan yang dapat diukur setelah membandingkan persepsi dan kesan petugas kesehatan terhadap pekerjaannya. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi hubungan persepsi dengan kepuasan tenaga kesehatan petugas rawat inap menggunaan rekam medis elektronik di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan desain cross sectional study. Sampel penelitian ini sebanyak 52 responden terdiri dari perawat rawat inap dan petugas rekam medis yang diperoleh dengan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisa data dengan menggunakan uji chi-square. Penelitian ini menemukan persepsi tenaga kesehatan rawat inap rekam medis elektronik dengan kategori baik sebanyak 86.5%, dan kepuasan dengan kategori puas sebanyak 88,5%. Hail uji chi-square diperoleh p-Value = 0,026 (p<0.05), menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara persepsi dengan kepuasan tenaga kesehatan terhadap rekam medis elektronik. Diharapkan rumah sakit memberikan pelatihan tentang pengoperasian rekam medis elektronik kepada tenaga kesehatan rawat inap.
Kepuasan Pengguna Rekam Medis Elektronik Berdasarkan Metode EUCS di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan
Ginting, Arjuna;
Ginting, Nasipta;
Orien, Coni
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 4 (2024): Agustus 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47650/jpp.v7i4.1359
Kepuasan yang diberikan dari pengguna sistem informasi secara baik maupun buruk dapat mempengaruhi kinerja sistem informasi. Kepuasan pengguna adalah tingkat kepuasan tenaga kesehatan secara keseluruhan terhadap interaksi dalam menggunakan rekam medis elektronik. Survey awal di rumah sakit Santa Elisabeth ditemukan tenaga kesehatan tidak puas dalam menggunakan rekam medis elektronik. Tujuan penelitian untuk mengetahui kepuasan pengguna rekam medis elektronik berdasarkan metode EUCS dari isi, keakuratan, tampilan, kemudahan dalam penggunaan dan ketepatan waktu di rumah sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2024. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Sampel penelitian ini 49 responden menggunakan teknik stratified random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner kepuasan pengguna rekam medis elektronik berdasarkan metode EUCS. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat. Hasil penelitian diperoleh persentase kepuasan dari isi 98,0%, keakuratan 91,8%, tampilan 93,9%, kemudahan dalam penggunaan 87,8% dan ketepatan waktu 93,9%. Diharapkan rumah sakit semakin meningkatkan pelayanan dengan membuat pelatihan terprogram dalam penggunaan rekam medis elektronik berdasarkan metode EUCS.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keaktifan Kader Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Tiji Kabupaten Pidie
Rifaiza, Rifaiza;
Manan, Maidar Abdul;
Wardiati, Wardiati
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 5 (2024): Oktober 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47650/jpp.v7i5.1364
Keaktifan kader adalah keterlibatan kader didalam kegiatan kemasyarakatan yang merupakan pencerminan akan usahanya untuk memenuhi berbagai kebutuhan yang dirasakan dan pengabdian terhadap pekerjaannya sebagai kader. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan Keaktifan Kader Posyandu Lansia di wilayah Kerja Puskesmas Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2023. Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh kader posyandu lansia di wilayah kerja Puskesmas Tiji yang berjumlah 40 kader, diperoleh dengan teknik total sampling. Pengumpulan data dengan cara wawancara menggunakan kuesioner. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan antara pelatihan kader (p-value 0,024), insentif (p-value=0,002), dukungan keluarga (p-value=0,015), status perkawinan (p-value=0,008), pekerjaan kader (p-value=0,002) dengan Keaktifan Kader Posyandu Lansia di wilayah Kerja Puskesmas Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2023. Disarankan kepada Puskemas agar dapat bekerjasama dengan pihak kepada desa untuk membantu dalam meningkatkan keaktifan kader dengn memberikan pelatihan kepada kader guna meningkatkan pengetahuan kader, serta pemantauan kondisi dari keaktifan kader dalam kegiatan posyandu kepada puskesmas agar dapat langsung dievaluasi penyebabnya.
Gambaran Penerimaan Rekam Medis Elektronik di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan
Saragih, Pestaria;
Boris, Jev;
Siahaan, Tahoma Mutiara
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 4 (2024): Agustus 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47650/jpp.v7i4.1365
Penerimaan Rekam Medis Elektronik merupakan salah satu pendukung dalam penerimaan sistem informasi bagi pelayanan kesehatan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penerimaan rekam medis elektronik berdasarkan manfaat, kemudahan dan sikap pada pelayan kesehatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 78 responden dengan teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik data primer. Instrumen adalah lembar kuesioner. Analisa data dilakukan secara univariat. Hasil penelitian diperoleh persentase kemudahan penerimaan rekam medis elektronik sebesar 67,9%, manfaat penerimaan rekam medis elektronik sebesar 60,3% dan sikap penerimaan rekam medis elektronik sebesar 14,1%. Manfaat dikatakan baik dikarenakan penerimaan rekam medis dapat bermanfaat untuk menyediakan informasi dengan jelas serta penerimaan rekam medis elektronik dapat menyediakan laporan dengan cepat. Kemudahan dikatakan baik dikarenakan penerimaan rekam medis elektronik lebih mudah digunakan serta cukup berguna. Penyebab sikap penerimaan rekam medis elektronik dikatakan kurang baik dikarenakan petugas masih memiliki tingkat risiko dalam penerimaan rekam medis elektronik. Diharapkan bagi petugas kesehatan di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan dapat meningkatkan sistem penerimaan rekam medis elektronik dan dilakukannya sosialisasi kepada petugas yang melakukan sistem penerimaan rekam medis elektronik.
The Pengaruh Aromaterapi Lavender Terhadap Nyeri Persalinan Kala I di Rumah Sakit Bhayangkara Manado
Laratmase, Yohana Fenli;
Wahyunia Utami, Nendhi;
Kusumawardani, Arum Margi;
Yulinda, Dwi
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 4 (2024): Agustus 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47650/jpp.v7i4.1379
Faktor penyebab terjadi nyeri persalinan salah satunya karena histologi otot-otot rahim serta terjadi penipisan pada serviks. Upaya mengurangi nyeri pada ibu bersalin dapat menggunakan terapi nonfarmakologi salah satunya dengan menggunakan aromaterapi lavender. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh dari aromaterapi lavender terhadap nyeri persalinan kala I. Desain pada penelitian ini yaitu pre-experimental dengan one group pretest posttest. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh ibu bersalin normal di RS Bhayangkara berjumlah 48 orang dan sampel sebanyak 28 orang dengan menggunakan teknik accidental sampling. Analisis bivariat menggunakan uji wilcoxon. Instrumen yang digunakan yaitu lembar SOP aromaterapi lavender dan skala NRS. Berdasarkan hasil uji statistik menunjukan rata-rata tingkat nyeri sebelum diberikan aromaterapi lavender yaitu 3,54 sedangkan rata-rata sesudah diberikan aromaterapi lavender yaitu 2,57 dengan nilai p value = 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh aromaterapi lavender terhadap nyeri persalinan kala I.
Hubungan Kadar Hemoglobin Dengan Kejadian Stunting Pada Anak di Wilayah Kerja Puskesmas Antang Kota Makassar
S, Hasnawati;
Asri, Muhammad;
Sagisolo, Salome
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 4 (2024): Agustus 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47650/jpp.v7i4.1386
Kejadian stunting pada balita berisiko mengalami kegagalan tumbuh kembang yang berdampak pada melambatnya perkembangan otak serta retardasi mental dan risiko kesehatan jangka panjang berupa risiko penyakit kronis. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Makassar tahun 2022 jumlah balita yang mengalami stunting di kota Makassar sebanyak 8.61%. Puskesmas Antang memiliki prevelensi stunting sebanyak 7,36%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar hemoglobin (Hb) pada anak stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Antang Kota Makassar. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling sebanyak 15 sampel dan kadar Hemoglobin anak stunting dengan menggunakan metode Sahli. Berdasarkan kadar hemoglobin, sebagian besar sampel balita stunting memiliki kadar hemoglobin 10–10,9 gr/dl (Anemia ringan) hasil yang diperoleh tidak terdapat hubungan antara kadar hemoglobin dengan pertumbuhan balita stunting.
Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Partisipasi Masyarakat Dalam Penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Kabupaten Lebong
Wulandari, Wulandari;
Darmawansyah, Darmawansyah;
Theresiana, Yunita;
Rohani, Tuti;
Hermawati, Dwi
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 4 (2024): Agustus 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47650/jpp.v7i4.1393
Kabupaten Lebong merupakan Kabupaten yang memiliki Peraturan Daerah Kawasan Tanpa Rokok, namun implementasinya belum berjalan optimal. Salah satu penyebabnya adalah partisipasi masyarakat yang kurang dalam penerapan kawasan tanpa rokok. Tujuan penelitian menganalisis faktor yang berhubungan dengan partisipasi masyarakat dalam penerapan Kawasan Tanpa Rokok di Kabupaten Lebong. Metode penelitian analitik kuantitatif dengan desain cross sectional dan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling sebanyak 69 orang masyarakat yang berkunjung di RSUD Kabupaten Lebong. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan pendidikan (p=0,000), pengetahuan (p=0,000), dan sikap (p=0,001) dengan partisipasi masyarakat dalam penerapan Kawasan Tanpa Rokok di Kabupaten Lebong. Saran, perlu ditingkatkannya sosialisasi tentang peraturan daerah mengenai Kawasan Tanpa Rokok, oleh pemerintah daerah dan organisasi perangkat daerah terkait.