cover
Contact Name
Nur Hamdani Nur
Contact Email
hamdani.nur@unpacti.ac.id
Phone
+6281241263051
Journal Mail Official
jpp@unpacti.ac.id
Editorial Address
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti Jl. Andi Mangerangi No.73, Mamajang Dalam, Mamajang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90132
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Promotif Preventif
ISSN : 26226014     EISSN : 27458644     DOI : https://doi.org/10.47650/jpp.v3i1
Core Subject : Health,
Epidemiologi; Kesehatan Lingkungan; Administrasi dan Kebijakan Kesehatan; Gizi Kesehatan Masyarakat; Promosi Kesehatan; Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Articles 517 Documents
Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan di Rumah Sakit Linda, Herna; Sahputri, Anita; Mahara, Junius
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 6 (2024): Desember 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v7i6.1599

Abstract

Kinerja pegawai merupakan aspek yang penting dalam SDM di rumah sakit dan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan rumah sakit. Keberhasilan kinerja dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti di antaranya yaitu kemampuan dan keahlian, pengetahuan, gaya kepemimpinan, budaya organisasi, kepuasan kerja, lingkungan kerja, dan disiplin kerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) dan Budaya Organisasi terhadap kinerja karyawan di rumah sakit Cut Meutia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Teknik yang digunakan adalah simple random sampling dengan melakukan penyebaran kuesioner kepada total 51 responden. Hasil penelitian setelah dilakukan uji chi square test menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara SIMRS terhadap Kinerja Karyawan di rumah sakit dengan hasil kuesioner yaitu p value =0,164 > (0,05) dan penelitian menunjukan terjadinya pengaruh antara Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan di rumah sakit Cut Meutia Langsa yang ditunjukan dari adanya hasil kuesioner Budaya Organisasi yang hasilnya p value = 0,000 < (0,05).
Faktor Yang Memengaruhi Pemanfaatan Posbindu Lansiadi Desa Hakim Wih Ilang Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah Saipullah, Saipullah; Yusran, Mawadhah; Muzaffar, Muzaffar; Zulfikar, Zulfikar
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 6 (2024): Desember 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v7i6.1605

Abstract

Posbindu Lansia adalah suatu wadah pelayanan kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) untuk melayani penduduk lansia dengan menitik beratkan pelayanan kesehatan pada upaya promotif dan preventif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang memengaruhi pemanfaatan posbindu lansia di desa hakim wih ilang kecamatan bandar kabupaten bener meriah. Metode penelitian bersifat analitik dengan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang diberikan kepada 59 responden. hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan (pValue=0,017), sikap (pValue=0,004), akses ke posbindu (pValue=0,002), dan dukungan keluarga (pValue=0,005) dengan pemanfaatan posbindu di desa hakim wih ilang. Faktor pengetahuan, sikap, akses dan dukungan keluarga sangat mempengaruhi dalam keturut sertaan lansia untuk mengikuti posbindu.
Persepsi Kesehatan Adat Je’ne-Je’ne ri Bungung Salapang di Desa Bontorappo Fitri, Andi Ulfiana; Sulastri, Sulastri; Wahyudin, Wahyudin; Mappanyukki, Andi Atssam; Rachman, Irwandi
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 6 (2024): Desember 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v7i6.1606

Abstract

Keragaman budaya di Indonesia, terutama di wilayah Sulawesi Selatan, memperlihatkan kompleksitas hubungan antara kesehatan dan tradisi. Penelitian ini bertujuan untuk menggali pemahaman mendalam mengenai persepsi masyarakat terhadap Adat Je'ne-Je'ne Ri Bungung Salapang di Desa Bontorappo. Melalui pendekatan kualitatif dan etnografi, penelitian ini menemukan bahwa Bungung Salapang tidak hanya berfungsi sebagai sumber air, tetapi juga memiliki makna spiritual, historis, dan sosial yang mendalam bagi masyarakat setempat. Hasil penelitian menunjukkan adanya kompleksitas persepsi masyarakat terhadap adat ini. Sebagian besar masyarakat melihat Bungung Salapang sebagai warisan budaya yang harus dilestarikan. Mereka percaya bahwa praktik mandi di sumur ini memiliki manfaat kesehatan dan spiritual. Namun, terdapat pula kelompok masyarakat yang lebih kritis dan skeptis terhadap klaim-klaim tersebut. Wawancara dengan tokoh agama memberikan perspektif yang menarik. Tokoh agama tersebut menyatakan bahwa praktik ini dapat diterima dalam konteks al-urf (adat istiadat) Islam selama tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar agama. Namun, beliau juga menekankan pentingnya berpikir kritis dan tidak mudah percaya pada hal-hal yang tidak memiliki dasar yang jelas. Penelitian ini menyoroti pentingnya keseimbangan antara mempertahankan tradisi budaya dengan menjaga akidah agama. Adat Je'ne-Je'ne Ri Bungung Salapang dapat menjadi contoh bagaimana nilai-nilai budaya dan agama dapat saling melengkapi. Namun, diperlukan pemahaman yang lebih mendalam dan bijaksana agar praktik ini dapat terus berlangsung secara harmonis.
Pengembangan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar Berbasis Aplikasi Pada Orang Awam di Kabupaten Takalar Alamsyah, Alamsyah; Handayani, Tut
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 6 (2024): Desember 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v7i6.1607

Abstract

Salah satu penyakit dengan tingkat kematian tinggi di Dunia adalah Cardiact Arrest. Oleh karena itu, pertolongan pertama oleh bystander sangat menentukan tingkat peluang hidup korbannya melalui Resusitasi Jantung Paru (RJP). Orang awam harus bisa memberikan RJP melalui edukasi secara mandiri dengan memanfaatkan media atau aplikasi. Studi ini berfokus untuk pengembangan pelatihan bantuan hidup dasar berbasis aplikasi khusus untuk orang awam. Metode penelitian kualitatif dengan pendekaan interpretive descriptive dan telaah literatur pada masayarakat awam di Kabupaten Takalar. Pengambilan sampel dengan metode purposive sampling. Jumlah Partisipan sebanyak 14 orang dan 5 partisipan yang masuk dalam kategori triangulasi sumber. Pedoman wawancara semi terstruktur dengan wawancara mendalam, FGD dan observasi dengan menggunakan field note. Terdapat 4 tema utama yang didapatkan yaitu: 1) Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang Cardiact Arrest; 2) Persepsi cara memberikan bantuan hidup dasar bagi korban cardiact arrest; 3) Program kerja dalam upaya memberikan pelatihan BHD pada orang awam; dan 4) Kebutuhan masyarakat, petugas puskesmas, dan pihak Publict Safety Centre (PSC) terkait rencana pengembangan pelatihan bantuan hidup dasar yang efisien bagi masyarakat awam.
Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Terhadap Peningkatan Tinggi Badan Pada Balita Stunting di Desa Jragan, Temanggung Latifahanun, Este; Andani, Mahardika Ratih Resti; Febriandi, Sarif; Rokhayati, Rokhayati; Rahmi, Safirina Aulia
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 6 (2024): Desember 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v7i6.1611

Abstract

Secara global, salah satu masalah utama gizi yaitu kejadian stunting yang diperkirakan mempengaruhi 22,3% atau 148,1 juta balita. Pada beberapa kasus, stunting pada balita terjadi akibat dari faktor risiko berupa kemiskinan, kekurangan gizi, BBLR, serta paparan penyakit infeksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian makanan tambahan terhadap peningkatan tinggi badan pada balita stunting di Desa Jragan, Temanggung. Penelitian menggunakan desain eksperimen kuasi dengan metode pretest dan posttest. Semua balita di wilayah kerja Puskesmas Tembarak merupakan populasi penelitian. Sebanyak 23 balita dengan kategori pendek dan sangat pendek dihitung menurut TB/U menjadi responden dalam penelitian, metode pengambilan sampel yaitu total sampling. Analisis statistik menggunakan uji Paired T-test. Hasil penelitian menunjukkan nilai p value= 0,000<0,05, yang artinya ada pengaruh pemberian makanan tambahan terhadap peningkatan tinggi badan balita stunting di Desa Jragan, Temanggung.
Kepatuhan Berobat dan Perawatan Kembali Pasien Pasca Serangan Sindrom Koroner Akut Irman, Ode
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 6 (2024): Desember 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v7i6.1614

Abstract

Penyakit sindrom koroner akut (SKA) merupakan jenis kegawatan dari penyakit jantung koroner (PJK) yang tiap tahun mengalami peningkatan kesakitan dan perawatan kembali dirumah sakit. Perawatan kembali dirumah sakit dikaitkan dengan tingginya angka kematian yang disebabkan oleh rendahnya kepatuhan berobat. Tujuan penelitian yaitu untuk menjelaskan hubungan kepatuhan berobat dengan perawatan kembali pasien pasca serangan SKA. Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasi dengan desain cross sectional study. Populasi dalam penelitian yaitu pasien SKA yang memenuhi kriteria penelitian dan direkrut dengan purposive sampling sebanyak 42 orang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli-Oktober 2024 di RSUD dr. T.C. Hillers Maumere. Data kepatuhan berobat dikumpulkan menggunakan kuesioner morisky medication adherence scale (MMAS-8) sedangkan perawatan kembali menggunakan lembar observasi pada rekam medis. Analisis data menggunakan uji pearson product moment. Hasil penelitian menunjukkan nilai p 0.000 (p<0.05) dan nilai r hitung 0.841 maka disimpulkan ada hubungan antara kepatuhan berobat dan perawatan kembali pasien pasca serangan SKA dengan tingkat keeratan sangat kuat serta arah hubungan positif. Semakin tinggi kepatuhan maka semakin lama kejadian perawatan ulang pasien SKA terjadi. Untuk itu perawat perlu berupaya dengan memberikan intervensi yang sesuai untuk meningkatkan kepatuhan minum obat agar perawatan kembali dirumah sakit dapat berkurang.
Hubungan Frekuensi Latihan Fisik terhadap Kemampuan Berjalan Lansia di BPSTW Yogyakarta Abiyoso Alfiandary, Amalia Ratna; Mulyani, Sri; Subekti, Heru
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 6 (2024): Desember 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v7i6.1619

Abstract

Semakin tua usia seseorang maka semakin tinggi kemungkinan mengalami kesulitan berjalan. Latihan fisik teratur diketahui dapat membantu memperbaiki kondisi kesehatan tersebut. BPSTW Yogyakarta Unit Abiyoso telah menyelenggarakan latihan fisik berupa senam setiap hari namun belum diikuti secara rutin oleh seluruh lansia. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan frekuensi latihan fisik terhadap kemampuan berjalan lansia serta perbedaan pengaruh latihan fisik terhadap kemampuan berjalan lansia dengan gangguan kognitif dan tidak. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional study. Penelitian dilaksanakan di BPSTW Yogyakarta Unit Abiyoso pada 2019. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling sebanyak 54 lansia. Instrumen penelitian berupa daftar hadir latihan fisik, MMSE, dan TUGT yang diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia. Analisis data dilakukan secara univariat serta bivariat menggunakan uji Somer’s d dan Chi-Square. Sebagian besar responden memiliki frekuensi latihan fisik rutin (79,6%) dan kemampuan berjalan dengan tingkat umumnya mandiri untuk mobilitas (51,8%), serta tidak mempunyai gangguan kognitif (57,4%). Hasil uji frekuensi latihan fisik dengan kemampuan berjalan menunjukkan nilai signifikansi 0,525 (p>0,05). Sedangkan hasil uji kemampuan kognitif dengan kemampuan berjalan menunjukkan nilai 0,003 (p<0,05). Tidak ada hubungan frekuensi latihan fisik dengan kemampuan berjalan, sebaliknya terdapat hubungan kemampuan kognitif dengan kemampuan berjalan lansia.
Hubungan Frekuensi Latihan Fisik dengan Kualitas Hidup Lansia di BPSTW Yogyakarta Abiyoso Kurniawati, Bastari Dwi; Mulyani, Sri; Warsini, Sri
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 6 (2024): Desember 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v7i6.1620

Abstract

Lansia rentan mengalami berbagai masalah psikis maupun fisik yang menyebabkan perubahan pada kualitas hidup mereka. Latihan fisik merupakan salah satu program yang diketahui dapat meningkatkan kualitas hidup lansia jika dilakukan secara rutin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan frekuensi latihan fisik dengan kualitas hidup lansia di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha (BPSTW) Yogyakarta Unit Abiyoso. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode analitik korelasional menggunakan rancangan cross sectional. Penelitian dilakukan pada tahun 2019 dengan jumlah sampel 32 responden menggunakan metode total sampling. Data dikumpulkan menggunakan formulir daftar hadir latihan fisik dan instrumen WHOQOL-Bref. Analisis data menggunakan uji Fisher’s Exact Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas lansia di BPSTW Yogyakarta Unit Abiyoso rutin melakukan latihan fisik (75%) dan memiliki kualitas hidup yang baik (78,1%). Terdapat hubungan antara frekuensi latihan fisik dengan skor keseluruhan kualitas hidup lansia di BPSTW Yogyakarta Unit Abiyoso dengan nilai p=0,047 (<0,05). Namun, tidak terdapat hubungan frekuensi latihan fisik dengan skor masing – masing domain kualitas hidup, antara lain domain kesehatan fisik (p=0,578), kesejahteraan psikologis (p=0,148), hubungan sosial (p=1,000) dan hubungan dengan lingkungan (p=0,254). Penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara frekuensi latihan fisik dengan kualitas hidup lanjut usia di BPSTW Yogyakarta Unit Abiyoso.
Hubungan Pengetahuan dan Pemakaian Masker Dengan Keluhan Gangguan Pernapasan Pada Pekerja Pabrik Pengolahan Gula Merah di Desa Blang Mancung Putra, Andi Pratama; Saipullah, Saipullah; Muzaffar, Muzaffar; Zulfikar, Zulfikar
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 6 (2024): Desember 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v7i6.1629

Abstract

Keluhan gangguan pernapasan adalah rasa tidak nyaman atau kesulitan yang dialami seseorang saat bernapas, seperti sesak napas, napas berat, atau terasa tidak cukup udara. Gejala ini dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, termasuk asma, infeksi saluran napas, alergi, atau masalah jantung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Dan Pemakaian Masker Dengan Keluhan Gangguan Pernapasan Pada Pekerja Pabrik Pengolahan Gula Merah Di Desa Blang Mancung. Jenis penelitian kuantitatif dengan Metode analitik dan desain cross sectional. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang diberikan kepada 80 responden. Tekhnik pengambilan sampel menggunakan tekhnik total sampling. Analisis data menggunakan analisis chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hbungan Pengetahuan (pValue = 0,003), dan pemekaian masker (pValue = 0,002) dengan keluhan gangguan pernapasan pada pekerja pabrik pengolah gula merah di Desa Blang Mancung.
Analisis Demografi dan Antropometri Ibu Yang Memiliki Balita Stunting di Desa Dunggala dan Ayula Selatan Nurkamiden, Srikit S.; Darise, Deby Sinta; Dengo, Moh. Rivandi
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 6 (2024): Desember 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v7i6.1633

Abstract

Ibu yang memiliki anak stunting umumnya menghadapi berbagai tantangan, baik dari segi kesehatan, sosial, mapun ekonomi. Kondisi gizi ibu, baik sebelum maupun selama hamil, memegang peranan penting dalam risiko stunting pada anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat komposisi ibu-ibu yang mempunyai anak stunting. Jenis penelitian menggunakan deskriptif. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak stunting usia 2-4 tahun, tidak sedang menyusui dan bersedia berpartisipasi. Total sampel yang memenuhi kriteria inklusi adalah 26 ibu. Tehnik pengambilan sampel menggunakan tehnik purposive sampling. Penelitian ini dilakukan di Desa Ayula Selatan dan Dunggala. Hasil penelitian Ibu Pendidikan SD 9 orang (34%), SMP 8 orang (31%), SMA 8 orang (31%), dan S1 1 orang (4%). bekerja sebagai ibu Rumah Tangga 24 orang (92%). Ibu memiliki IMT Normal berjumlah 4 (15%), obesitas I berjumlah 14 (54%) dan obesitas II berjumlah 5 (19%). Responden memiliki tekanan darah sistolik dan Diastolik dengan kategori normal berjumlah 19 (73%). Responden yang memiliki denyut nadi normal 25 (96%). Kesimpulan dari penelitian ini ibu memiliki status gizi obesitas 54%, tekanan darah sistolik dan diastolik serta denyut nadi normal total73%.

Filter by Year

2019 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 8 No 6 (2025): Desember 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF Vol 8 No 5 (2025): Oktober 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF Vol 8 No 4 (2025): Agustus 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF Vol 8 No 3 (2025): Juni 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF Vol 8 No 2 (2025): April 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF Vol 8 No 1 (2025): Februari 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF Vol 7 No 6 (2024): Desember 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF Vol 7 No 5 (2024): Oktober 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF Vol 7 No 4 (2024): Agustus 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF Vol 7 No 3 (2024): Juni 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF Vol 7 No 2 (2024): April 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF Vol 7 No 1 (2024): Februari 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF Vol 6 No 6 (2023): Desember 2023: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF Vol 6 No 5 (2023): Oktober 2023: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF Vol 6 No 4 (2023): Agustus 2023: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF Vol 6 No 3 (2023): Juni 2023: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF Vol 6 No 2 (2023): April 2023: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF Vol 6 No 1 (2023): Februari 2023: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF Vol 5 No 1 (2022): Agustus 2022: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF Vol 4 No 2 (2022): Februari 2022: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF Vol 4 No 1 (2021): Agustus 2021: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF Vol 3 No 2 (2021): Februari 2021: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF Vol 3 No 1 (2020): Agustus 2020: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF Vol 2 No 2 (2020): JPP, Februari 2020 Vol 2 No 1 (2019): JPP, Agustus 2019 Vol 1 No 2 (2019): JPP, Februari 2019 More Issue