Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat (JMPM) merupakan jurnal (Open Journal System) untuk hasil-hasil kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat berupa penerapan berbagai bidang ilmu diantaranya pendidikan, teknik, pertanian, sosial dan kesehatan.
Articles
50 Documents
Search results for
, issue
"Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat"
:
50 Documents
clear
Penyuluhan Tentang 1000 HPK dan Pencegahan Stunting Pada Ibu Hamil Kampung Langkob Desa Majalaya Kecamatan Cikalongkulon Cianjur
Mayassa Fitri Cahyani;
Syafrima Wahyu;
Aji Humaedi;
Yolanda Rahmah Habibillah;
Dewi Adelia Larasati;
Dwi Widiyawati;
Vina Efendy;
Siska Margareta;
Putri Aliyah Suwardiyanti;
Dita Dwi Saputri;
Eliza Klamtasya Nur K.;
Ananda Pertiwi;
Fitria Listianingsih;
Adelia Helena Aisyah;
Diana Sierra;
Puan Dhiyarahma Purnomo
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35311/jmpm.v4i2.287
Penyuluhan gizi merupakan Upaya meningkatkan pengetahuan gizi dan perilaku konsumsi untuk mencapai status gizi yang optimal sehingga dapat mencegah stunting. Kegiatan yang dilakukan berupa edukasi mengenai 1000 HPK dan pencegahan stunting pada ibu hamil di Kampung Langkob Desa Majalaya Kecamatan Cikalongkulon Cianjur. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai gizi serta nutrisi yang baik bagi ibu hamil sehingga dapat mencegah terjadinya masalah gizi pada ibu dan anaknya kelak. Tahapan kegiatan meliputi perizinan lokasi, peminjaman perlengkapan dan peralatan, sosialisasi, penyuluhan dan penutup. Metode yang digunakan berupa penyuluhan, diskusi dan tanya jawab serta kuesioner. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penyuluhan yang telah dilakukan berdampak baik dalam meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai nutrisi yang tepat bagi ibu hamil berdasarkan pre test dan post test dengan peningkatan sebesar 15,38%.
Penggunaan Kobotoolbox sebagai Prosesor Data Surveilans Terpadu Penyakit (STP) Puskesmas Guntung Manggis
Rifaldi Rifaldi;
Kamilia Quamila Andriani;
Anisa Sujarwati;
Dian Rosadi;
Hadrianti HD Lasari;
Noor Ahda Fadillah;
Rudi Fakhriadi
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35311/jmpm.v4i2.288
Program Surveilans Terpadu Penyakit (STP) di Puskesmas Guntung Manggis memiliki permasalahan yaitu tahapan pengolahan data hanya beruba tabulasi. Pengolahan data tidak dilanjutkan ke bentuk diagram, grafik dan pemetaan sehingga akan kurang menggambarkan tren penyakit berdasarkan karakteristik epidemiologis. Hal ini akan menyulitkan tahapan selanjutnya yaitu analisis data sehingga menghasilkan rekomendasi tindak lanjut yang kurang tepat sasaran. Permasalahan ini dipecahkan dengan menggunakan aplikasi kobotoolbox dalam pengolahan data Surveilans Terpadu Penyakit (STP). Penggunaan aplikasi kobotoolbox dalam pengolahan data Surveilans Terpadu Penyakit (STP) dilakukan monitoring selama bulan Oktober-November 2022. Hasil evaluasi menggunakan model evaluasi Technology Acceptance Model (TAM) dengan skor rata-rata 95% dan semua variabel dinyatakan baik hingga sangat baik dengan skor (?68,01%) sehingga menyatakan bahwa aplikasi kobotoolbox sangat efektif dalam mengolah data Surveilans Terpadu Penyakit (STP) baik melalui kuesioner dan wawancara. Kemudian media penunjang yang digunakan baik modul dan video tutorial layak untuk digunakan dengan skor (>61%) dalam memahami pengolahan data menggunakan aplikasi kobotoolbox. Unit Surveilans Puskesmas Guntung Manggis diharapkan terus menggunakan aplikasi kobotoolbox dalam mengolah data Surveilans Terpadu Penyakit (STP) sehingga rekomendasi yang dihasilkan lebih tepat sasaran.
Pengembangan Garam Biasa Menjadi Garam Spa Sebagai Upaya Peningkatan Ketahanan Ekonomi Masyarakat Petani Garam Daerah Cikoang Kab. Takalar
Muhammad Chaerul;
Yusmanizar Yusmanizar;
Abdul Samad A.;
Zulkifli Zulkifli
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35311/jmpm.v4i2.289
Takalar merupakan daerah yang memiliki pesisir pantai yang sangat Panjang. Kondisi geografis tersebut memberi peluang kepada masyarakat dalam pengembangan usaha industri garam di daerah tersebut. Cikoang merupakan salah satu daerah penghasil garam di daerah takalar. Hal tersebut dibuktikan dengan banyak nya tambak garam di wilayah tersebut. Daerah takalar memiliki tambak garam yang luas akan tetapi masyarakat belum mengenal pengolahan garam yang mampu meningkatkan nilai jual garam tersebut. Kebanyakan petani garam menjual garam dalam bentuk garam biasa sehingga memiliki nilai jual yang rendah. Pengabdian ini dilaksanakan di Daerah Cikoang Kabupaten Takalar yang bertujuan untuk meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang potensi lain dari garam yaitu diversifikasi produk turunan garam yaitu garam spa yang memiliki nilai jual tinggi, selain itu tentu saja keterampilan produksi garam spa yang memenuhi standar yang di inginkan oleh industri di dalam negeri juga menjadi hal penting, terutama produksi garam spa yang bahannya berasal dari limbah garam yang memiliki kandungan magnesium yang tinggi. Metode dalam kegiatan ini berupa pemberdayaan masyarakat pesisir melalui pemberian pelatihan dan pendampingan. Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu pelatihan dan workshop yang dilaksanakan sebanyak 3 kali kegiatan selama bulan Oktober 2023. Dimana kegiatan ini dihadiri oleh masyarakat di daerah Cikoang khusunya ibu-ibu yang sangat antusis mengikuti kegiatan ini. Dari kegiatan ini dimana partisipasi Masyarakat yang ada di Desa Cikoang Takalar pada pada kegiatan pengabdian masyarakat secara umum sangat antusias, mengingat program pelatihan cara pembuatan produk kecantikan berbahan dasar garam laut sangat dibutuhkan para ibu rumah tangga untuk meningkatkan nilai-nilai tambah hasil produksi garam. Namun masih perlu penelitian lanjutan ataupun pengabdian terapan di bidang lain.
Optimalisasi Penanganan ISPA Pada Anak Melalui Pemberdayaan Ibu Balita di Kelurahan Nambo Kecamatan Nambo Kota Kendari
La Djabo Buton;
Ratna Umi Nurlila;
Toto Surianto Subu;
La Ode Ali Hanafi
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35311/jmpm.v4i2.290
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah salah satu penyakit infeksi pada saluran pernafasan yang sering terjadi pada balita. ISPA di Kelurahan Nambo merupakan penyakit dengan jumlah kasus tertinggi pada tahun 2022. Hal ini disebabkan karena masih rendahnya pengetahuan para ibu balita tentang ISPA dan cara penaganannya. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan para ibu Balita agar lebih optimal dalam melakukan penanganan ISPA. Metode pelaksanaan pada pengabdian masyarakat ini diawali dengan tahap persiapan kegiatan pengadian masyarakat meliputi melakukan survey awal dan lokasi pengabdian masyarakat, melakukan identifikasi penderita ispa pada anak di Wilayah Kerja Puskesmas Nambo Kota Kendari 3 bulan terakhir, penyusunan alat dan bahan pelaksanaan PKM. Selanjutnya tahap pelaksanaan meliputi pelatihan dilaksanakan dengan merujuk pada hasil penelitian penanganan anak ISPA di rumah, materi yang diberikan sesuai dengan modul pelatihan Anak ISPA di rumah dan pelatihan dilakukan oleh pengusul/tim Dosen dan berkoordinasi dengan Puskesmas Nambo, Kelurahan Nambo serta Kader Kesehatan/Ibu PKK Kelurahan Nambo. Untuk tahap evaluasi dilakukan dengan mengukur pengetahuan Ibu sebelum dan sesudah pelatihan penangan ISPA. Pengabdian masyarakat memberikan dampak sosial terhadap masyarakat dalam bentuk peningkatan pengetahuan masyarakat tentang penyakit ISPA pada balita. Masyarakat Kelurahan Nambo khususnya para ibu balita sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat baik saat pelaksanan penyuluhan, pengukuran pengetahuan hingga saat evaluasi. Pemerintah Kelurahan Nambo perlu melakukan sosialisasi lanjutan kepada masyarakat agar semua masyarakat di Kelurahan Nambo khususnya para ibu, agar lebih optimal dalam menangani ISPA pada anak mereka masing-masing.
Pemberdayaan Kader Posyandu Dan Ibu Ibu PKK Melalui Penyuluhan Dan Pelatihan “Golden Age Period For Golden Generation” Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Di Desa Torobulu
Titi Saparina L;
Noviati Noviati;
Sri Mulyani
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35311/jmpm.v4i2.291
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak menjadi terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi dapat terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah anak lahir. Periode 0-24 bulan usia anak merupakan periode yang menentukan kualitas kehidupan sehingga disebut dengan periode emas. Salah satu Desa Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Laeya memiliki jumlah balita stunting terbanyak dan di dukung data dari hasil Kegiatan KKN Tematik Mahasiswa Universitas Mandala Waluya Bulan Februari – Maret Tahun 2023 diperoleh data angka stunting yang cukup tinggi di Desa Torobulu yang berjumlah 51 Balita, angka ini lebih tinggi dibandingkan 2 Tahun sebelumnya. Tingginya angka stunting di Desa Torobulu dikarenakan masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pemberian pola makan yang benar pada balita, pemenuhan gizi pada 1000 HPK, serta masih kurangnya pemanfaatan fasilitas sarana dan prasarana kesehatan secara maksimal oleh masyarakat dan kurangnya kader posyandu terlatih. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah Memberikan solusi kepada kelompok Masyarakat khususnya ibu yang memiliki bayi dan balita terkait pencegahan stunting, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan melalui pengukuran status gizi dengan penggunaan KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan) dalam deteksi dini stunting pada anak. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdiana ini adalah metode ceramah, diskusi dan tanya jawab, pemberian pre test dan post untuk mengukuran pengetahuan peserta serta observasi kuesioner KPSP. Hasil dari kegiatan Program Kemitraan Masyarakat ini adalah pada kegiatan penyuluhan Kesehatan terdapat peningkatan pengetahuan ibu yang memiliki bayi dan balita terkait pencegahan stunting dengan kenaikan tingkat pengetahuan sebesar 24,3 % dari 52,2 % menjadi 94,5 % yang tergolong dalam kategori sangat baik. Sedangkan pada kegiatan pelatihan pemantauan melalui KPSP maupun pelatihan kader posyandu banyaknya peserta yang antusias dengan kegiatan ini terbukti dengan banyak respon peserta dengan memberikan pertanyaan kepada narasumber. Luaran yang dicapai dalam kegiatan Program Kemitraan Masyarakat adalah berupa Artikel Di Media Massa Elektronik, Video Youtube, Poster, HAKI dan Jurnal Pengabdian Masyarakat ber ISSN serta peningkatan pengetahuan dan pemahaman.
Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Pomalaa dalam Pengolahan Air Bersih berbasis Smart Filter Alam untuk Menyongsong Kemandirian Kesehatan: Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengolahan Air Bersih berbasis Smart Filter Alam
Faizal Mustapa;
Jusniati Jusniati;
La Ode Agus Salim
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35311/jmpm.v4i2.292
Teknologi Smart Filter Alam (SFA) berbasis tempurung dan sabut kelapa sebagai sistem pengolahan air telah disosialisasikan dan dipraktekkan pada masyarakat Desa Totobo, yang terletak di Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Penentuan Desa Totobo sebagai lokasi pengabdian ini dipilih berdasarkan permasalahan nyata terkait keterbatasan pasokan air bersih serta risiko pencemaran air yang signifikan, yang berdampak langsung pada kualitas hidup sehari-hari penduduk setempat. Tujuan utama dari pengabdian ini adalah untuk mengedukasi penduduk Desa Totobo tentang teknologi SFA yang berfokus pada penggunaan tempurung dan sabut kelapa sebagai bahan utamanya, yang merupakan alternatif yang ramah lingkungan untuk mengatasi permasalahan air tercemar. Metode pelaksanaan kegiatan mencakup sosialisasi mengenai teknologi SFA serta pelatihan berkelanjutan dalam penerapannya. Evaluasi keberhasilan proyek dilakukan melalui sesi tanya jawab, yang menghasilkan tingkat kepuasan yang sangat positif dari peserta. Hasil tersebut mencerminkan penerimaan materi yang baik, pemahaman yang kuat terhadap konsep yang diajarkan, serta perkembangan keterampilan dalam pembuatan teknologi SFA oleh masyarakat Desa Totobo.
Pelatihan Pembuatan Masker Wajah Kaya Manfaat Dari Daun Kelor di Desa Puasana Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan
Mus Ifaya;
Dian Rahmaniar Trisnaputri;
Rina Andriani;
Nur Herlina Nasir;
Syawal Abdurrahman
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35311/jmpm.v4i2.296
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan kegiatan Pelatihan dan pemberian edukasi pemanfaatan daun kelor sebagai kosmetik kepada masyarakat di Desa Puasana Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe selatan. Kegiatan ini diikuti oleh masyarakat dan kader PKK di Desa Puasana dengan koordinasi dari kepala desa. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan tentang cara memanen daun kelor yang baik sehingga memperoleh kadar metabolit yang maksimal, memberikan edukasi pembuatan pengolahan daun kelor sehingga dapat dibuat menjadi bahan baku kosmetik dan memberikan edukasi cara pembuatan kosmetik dari daun kelor serta memberikan edukasi cara pengemasan produk kosmetik yang dihasilkan. Metode kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode ceramah, demonstrasi, metode tanya jawab dan latihan dalam pembuatan masker wajah daun kelor. Pelatihan ini melibatkan mahasiswa yang didampingi oleh tim dosen pendamping dari program studi farmasi dengan peserta. Masyarakat dan Kader PKK. Hasil dari pelatihan pembuatan masker daun kelor yang dilakukan oleh kader PKK di Desa Puasana adalah hasil evaluasi terhadap masker daun kelor yang dibuat peserta pelatihan secara umum termasuk kategori baik dengan rata rata keberhasilan 70%, respon dari Kader PKK terhadap pelaksanaan pelatihan pembuatan masker ini sangat baik dilihat dari antusiame warga mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
Pemanfaatan Daun Jambu Biji Menjadi Sabun Herbal Yang Bernilai Ekonomis Tinggi di Kelurahan Jatirejo Kota Semarang
Ririn Lispita Wulandari;
Achmad Quraisy;
Khoirul Anwar
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35311/jmpm.v4i2.299
Tanaman jambu biji tumbuh subur di Kelurahan Jatirejo Kota Semarang dan banyak daun jambu yang menjadi sampah, hal ini menjadi masalah yang belum teratasi. Oleh karena itu, perlu adanya pengolahan terhadap daun jambu tersebut sehingga dapat mengurangi sampah melalui kegiatan pengabdian. Tujuan pengabdian ini adalah agar masyarakat memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk mengolah daun jambu biji menjadi sabun herbal yang bermanfaat dan bernilai ekonomis tinggi. Bentuk pelaksanaan kegiatan adalah berupa pelatihan dengan sasaran kegiatan adalah para ibu penggerak PKK di wilayah Kelurahan Jatirejo. Metode yang digunakan antara lain ceramah, praktik, dan diskusi. Hasil kegiatan pengabdian yaitu 98,5% peserta telah mengetahui manfaat daun jambu untuk kesehatan kulit dan mendapat keterampilan untuk membuat sabun herbal daun jambu biji dalam bentuk padat dan kertas. Kesimpulan kegiatan pengabdian ini adalah para ibu penggerak PKK dapat mengolah daun jambu biji menjadi sabun herbal yang berguna untuk kesehatan kulit dan dapat dikembangkan menjadi produk yang bernilai jual, serta mengurangi sampah daun di daerah tersebut.
Pemanfaatan Limbah Teh Daun Kelor Sebagai Krim Lulur
Erika Indah Safitri;
Vania Amanda Samor;
Yovita Endah Lestari;
Saddam Husein;
Rachmi Nurkhalika
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35311/jmpm.v4i2.301
Penuaan dini menjadi salah satu permasalahan kulit bagi masyarakat dunia. Pemanfaatan limbah teh daun kelor dalam produk krim lulur menjadi daya tarik oleh masyarakat Kelurahan Pinang Jaya karena tanaman kelor tumbuh subur pada daerah tersebut namun jarang dimanfaatkan. Tanaman kelor mengandung bahan aktif seperti vitamin C, flavonoid dan fenolik yang dapat menjaga kesehatan kulit. Kegiatan diikuti oleh 20 ibu-ibu Kelurahan Pinang Jaya dengan metode partisipatori. Kegiatan dilakukan dengan mendemonstrasikan tahapan pembuatan krim lulur dari limbah teh daun kelor hingga tahapan pengemasan dan pemberian label. Uji evaluasi produk dilakukan melalui kuesioner yang dinilai oleh seluruh peserta meliputi warna, tekstur, aroma dan kenyamanan pemakaian. Hasil evaluasi tersebut menunjukkan bahwa mayoritas peserta sangat menyukai warna dan tekstur serta suka terhadap aroma dan kenyamanan pemakaian. Oleh karena itu, produk krim lulur berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang dapat meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat di Kelurahan Pinang Jaya.
Transparent Antiseptic Soap as a Personal Hygiene Product for Maternal and Child Health in Bontoala Tua Village, Makassar City
Santi Sinala;
Rusli Rusli;
Sisilia Teresia Rosmala Dewi
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35311/jmpm.v4i2.302
Personal hygiene merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk menjaga kebersihan tubuh pribadi. Upaya ini dapat berupa kegiatan perawatan diri seperti mandi, mencuci tangan, memakai pakaian yang bersih dll, demi mendapatkan tubuh yang sehat. Situasi dan kondisi lingkungan berpengaruhi dalam munculnya personal hygiene yang rutin. Letak pemukiman yang berada di daerah kota dengan tingkat polusi yang tinggi, dan didukung dengan kondisi pandemi Covid 19 di beberapa tahun ke belakang, memaksa kita harus meningkatkan kebiasaan personal hygiene. Ibu dan anak merupakan kelompok rentan yang dapat menjadi objek penderita yang utama. Anak dengan aktivitas yang permainan yang tinggi menyediakan paparan bakteri melalui udara akan gampang mengkontaminasi kulit. Salah satu upaya personal hygiene adalah mandi dan mencuci tangan dengan menggunakan sabun antiseptik. Mendukung program pemerintah 5M yaitu mencuci tangan menggunakan sabun, maka akan dilaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang pentingnya personal hygiene dan praktek pembuatan sabun transparan antiseptik. Lokasi sasaran adalah Kelurahan Bontoala Tua, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan interaktif dan pelatihan pembuatan sabun transparan antiseptik yang mengandung sari buah naga sebagai sumber zat aktif antiseptiknya. Untuk mengukur ketercapaian kegiatan pengabdian ini maka dilakukan dengan pre dan post test. Hasil yang dicapai dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah keinginan peserta untuk mengetahui pembuatan sabun transparan antiseptik yang mengandung sari buah naga. Hal ini dapat dilihat dari hasil kuisioner pada 30 orang koresponden dimana hasil pre dan post test yaitu Pre test = 30.3%, Post Test = 96%. Hasil ini menunjukkan peningkatan pengetahuan masyarakat. Dari kegiatan ini dihasilkan adanya peningkatan pengetahuan dan transfer ilmu tentang pentingnya menjaga kesehatan personal hygiene.