cover
Contact Name
Firman Malewa
Contact Email
firman_999@iainpalopo.ac.id
Phone
+628114121449
Journal Mail Official
admin@jurnaldidaktika.org
Editorial Address
Office: Microteaching Building 1st Floor State Islamic Institute of Palopo (IAIN Palopo), Jl. Agatis, , South Sulawesi, Indonesia, 91914
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Didaktika: Jurnal Kependidikan
ISSN : 23021330     EISSN : 27454312     DOI : 10.58230
Core Subject : Education,
Material Development Testing, Assessment, & Evaluation Teacher Professional Development Learning Activities Education Policy Learning Facilities & Infrastructures
Articles 1,090 Documents
Strategi Penanaman Nilai-Nilai Karakter Dalam Mencegah Degradasi Moral Siswa Pada Era Digital Muhtar Hidayat; Joko Subando
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 001 Des (2024): Didaktika: Jurnal Kependidikan (Special Issue 2024)
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.1554

Abstract

Perkembangan teknologi informasi di era digital tidak hanya memberikan dampak positif, tetapi juga memberikan dampak negatif. Salah satu dampak negatifnya adalah merosotnya moral dan akhlak kalangan remaja (degradasi moral remaja). Pendidik memiliki peran penting dalam mencegah degradasi moral tersebut agar tidak semakin parah. Tujuan penelitian ini adala untuk mengetahui apa saja strategi yang dilakukan pendidik dalam menanamkan nilai-nilai karakter untuk mencegah degradasi moral pada peserta didik. Penelitian dalam artikel ini menggunakan metode kualitatif deskriptif lapangan dengan sampel penelitian MI Ar-Risalah Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar. Data primer dari penelitian ini diambil dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun data sekunder berasal dari buku yang terkait dengan tema penelitian, jurnal ilmiah serta informasi dari berbagai sumber yang mendukung penelitian ini. Validasi data dilakukaukan dengan triangulasi sumber dan Teknik. Setelah data terkumpul kemudian dilakukan redukasi data. Langkah selanjutnya adalah analisis data kemudian ditarik hasil dan kesimpulan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai karakter yang ditanamkan untuk mencegah pengaruh negatif di era digital adalah tanggung jawab, disiplin, kritis, empati, integritas dan religious. Adapun strategi yang dilakukan dalam nenanamkan nilai-nilai karakter diantaranya : 1) penerapan kurikulum pendidikan karakter. 2) pengembangan literasi digital sosial. 3) menciptakan iklim kelas yang kondusif dan mendukung serta mendorong siswa berprilaku sesuai nilai-nilai karakter yang dikembangkan. 4) pembiasaan nilai-nilai karakter. 5) pembelajaran model peran atau keteladanan guru. Dari hasil penelitian tersebut, pendidik memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai karakter untuk mencegah degradasi moral pada remaja.
Strategi Kepala Sekolah dalam Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Kejuruan Sihabudin; Mochamad Asep Kuswara
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 1 Februari (2025): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.1562

Abstract

The issue of weak implementation of character education at SMK Muhammadiyah Lemahabang, Cirebon Regency, is reflected in student behaviors inconsistent with moral and religious values, such as low discipline and negative environmental influences. This study aims to analyze the principal’s strategies in implementing character education, identify supporting and inhibiting factors, and evaluate the success of the implemented programs. This research employs a qualitative method with library and field approaches. Data were collected through in-depth interviews with the principal, teachers, and students, along with document analysis such as school policies and evaluation reports. Direct observations of routine school activities were conducted to understand the applied character education strategies. The data were descriptively analyzed to provide a systematic overview of the program’s implementation. The results reveal that the principal's strategies include integrating religious values into routine activities such as prayer recitation, Qur’an reading, congregational prayers, and programs like BTQ (Reading and Writing the Qur’an) and Qur’an memorization. Supporting factors include the principal's commitment, parental and community support, and adequate infrastructure. Main obstacles involve limited time, negative environmental influences, and the presence of stalls near the school. Evaluations indicate improvements in students' religiosity and discipline, although strengthening control over the external environment is necessary. Character education programs should be optimized with better time management and stronger collaboration with the community.
Peran Pola Asuh Orang Tua terhadap Kemandirian Peserta Didik Kelas I di Sekolah Dasar Rani Novita; Sri Wardani; Nuni Widiarti; Decky Avrilianda; Bambang Subali
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 4 Nopember (2024): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.1565

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pola asuh orang tua dan peran wali kelas terhadap tingkat kemandirian peserta didik kelas I di SDS Puri Artha, Kecamatan Teluk Jambe Timur, Kabupaten Karawang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket dan observasi langsung. Berdasarkan hasil penelitian, mayoritas orang tua (73,91%) mengimplikasikan pola asuh demokratis, di mana orang tua memprioritaskan kepentingan anak tetapi tetap mendisiplinkannya sesuai kemampuan. Namun, pola asuh ini tidak sepenuhnya konsisten karena orang tua terkadang bersikap permisif atau otoriter dalam situasi tertentu. Hasil observasi menunjukkan bahwa hampir seluruh peserta didik (89,13%) sudah mandiri, baik dalam pembelajaran maupun sosialisasi di sekolah. Kemandirian ini dipengaruhi oleh pola asuh orang tua yang baik, serta pola asuh demokratis berperan penting untuk meningkatkan kemandirian anak. Faktor lingkungan, karakteristik sosial, dan hubungan orang tua-anak juga mempengaruhi kemandirian. Pola asuh yang tidak tepat bisa menghambat perkembangan mental serta kemandirian anak.
Strategi Guru dalam Pembentukan Karakter Profil Pelajar Pancasila pada Mata Pelajaran Fikih Dyah Tri Setyorini; Bakti Fatwa Anbiya; Nasirudin
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 1 Februari (2025): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.1568

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang digunakan oleh guru Fikih dalam membentuk karakter Profil Pelajar Pancasila pada siswa kelas X di MA NU 03 Sunan Katong. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data diuji menggunakan teknik triangulasi untuk memastikan validitas hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter Profil Pelajar Pancasila dipahami sebagai upaya menyeluruh dalam mengembangkan siswa yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong-royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Strategi guru Fikih dalam pembentukan karakter ini meliputi penerapan strategi pembiasaan, keteladanan, diskusi, refleksi diri, pemberian nasihat, dan strategi integrasi nilai karakter pelajar pancasila pada pelajaran fikih. Strategi disesuaikan dengan dimensi profil pelajar pancasila yang diharapkan. Materi fikih dikontektualisasikan sehingga tidak hanya berdimensi keimanan, ketakwaan dan akhlak mulia namun bisa mengembangkan dimensi profil pelajar pancasila yang lain. Variasi strategi guru Fikih dalam membentuk karakter Profil Pelajar Pancasila berdampak pada penguatan profil pelajar pancasila dalam diri siswa. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pengembangan metode pembelajaran Fikih yang relevan dengan pembentukan karakter.
Analysis Of Potential And Challenges Of Ethnoscience-Based Chemistry Learning In Madrasah Aliyah Sri Wahyuni; Mega Novita; Muhammad Syaipul Hayat; Fenny Roshayanti
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 1 Februari (2025): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.1583

Abstract

This study aims to analyze the potential and challenges of ethnoscience-based chemistry learning in Madrasah Aliyah. The approach used is a quantitative survey type with participants being Madrasah Aliyah chemistry teachers in Surakarta Residency who were taken randomly. The method used is descriptive-quantitative. The data collection tool used is a questionnaire containing statements related to chemistry learning and the ethnoscience approach. Based on the data analysis carried out, both survey results and interviews, that although there is high enthusiasm from chemistry teachers, namely 92.3%, to implement ethnoscience-based learning, their knowledge of ethnoscience is still limited. As many as 50% of teachers admitted to having difficulty integrating ethnoscience with chemistry material, and 57.7% of teachers had never implemented it. The main obstacles in the implementation of ethnoscience include lack of teacher understanding and limited supporting infrastructure. Nevertheless, the ethnoscience approach offers great potential to improve scientific literacy, understanding of local culture, and student learning outcomes. Policy and infrastructure support in madrasahs, including Madrasah Aliyah Negeri Wonogiri, is ready to facilitate further development of ethnoscience-based learning. With increased training and resources, ethnoscience can be effectively integrated to enhance student engagement and understanding in chemistry learning
Reinterpretasi Ngarampayak dalam Kesenian Domyak sebagai Sarana Pendidikan Karakter Rizqi Maulana; Tati Narawati; Yudi Sukmayadi
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 1 Februari (2025): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.1587

Abstract

Pendidikan moral dan karakter adalah elemen yang sangat penting dalam pembentukan individu yang berintegritas dan bermoral, hal yang menjadi suatu kebutuhan penting dalam menghadapi era-era zaman now. Salah satu cara yang efektif untuk memungkinkan berkarakter adalah melalui seni. Seni tidak hanya membawa hiburan sahaja, tetapi mengandungi mesej-mesej nilai moral yang amat dalam. Objektif tesis ini adalah untuk menjadual adapakah interpretasi arti konsep ngarampayak dalam kesenian Domyak di Tatar Sunda Purwakarta bisa digunakan sebagai sarana pendidikan moral dan karakter. Ngarampayak merupakan salah satu teknik dalam kesenian Domyak yang mengandungi nilai nilai etika moral yang menegerikan kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat Sunda.Berdasarkan observasi, wawancara, dan analisis konten dengan menggunakan metode kualitatif, penelitian ini mencapai kesimpulan bahwa ngarampayak di Domyak merupakan nilai moral yang sesuai untuk diintegrasikan ke dalam pendidikan karakter. Dalam hal ini, penelitian kami telah menunjukkan bahwa Domyak adalah seni pertunjukan yang mengandung banyak nilai budaya dan moral dapat digunakan atau dijadikan sumber dalam melakukan pendidikan budi pekerti, baik itu pendidikan formal ataupun non-formal. Oleh karena itu, integrasi kesenian tradisional seperti Domyak ke dalam kurikulum pendidikan dapat menjadi upaya yang efektif dalam memperkuat karakter generasi muda, sekaligus melestarikan budaya lokal Tatar Sunda Purwakarta.
The Concept of Evaluating the Fiqh Learning Process Using the CIPP Model Andhika Sarfatra Winarno; Joko Subando
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 1 Februari (2025): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.1594

Abstract

The quality of education is influenced by many factors, including students, school administrators, the environment and quality of teaching, curriculum and so on. Efforts to improve education can be taken by improving the quality of learning and a good evaluation system. Both are interrelated in the learning system. This study aims to evaluate the Fiqh Akhlak learning process at SDIT Al Madinah Putra Nogosari Boyolali. The method used is qualitative research with the CIPP model which emphasizes the process. The results of the study, namely in learning preparation, found that teachers had prepared RPP consisting of 4 components, namely: Learning Objectives (SPP), Implementation, Learning Achievements (CP), and Assessment. This shows that the RPP prepared by teachers has been in accordance with the minimum component standards because the standards set by the government in Permendikbud Number 16 of 2022 include 3 components. Teachers have also implemented learning in accordance with the standards set in Permendikbud Number 22 of 2022. Namely, fulfilling 7 points out of 10 criteria points in the Permendikbud: 1) Contextual Learning Approach, 2) Utilization of Technology, 3) Utilization of Learning Resources, 4) Diversification of Learning, 5) Collaboration and Interaction. This research is expected to provide a significant contribution to the development of the quality of Islamic education, especially in learning Fiqh Akhlak. An in-depth evaluation of the learning process will produce a comprehensive understanding of the effectiveness of teaching methods, the suitability of the curriculum, and the achievement of student competencies in forming noble morals and characters.
Analisis Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Budaya Sekolah dalam Implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Kurikulum Merdeka pada Siswa SMK Negeri Rita Dwi Nawanti; Bambang Sumardjoko; Ahmad Muhibbin
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 1 Februari (2025): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.1603

Abstract

Karakteristik utama kurikulum merdeka mendukung pemulihan pembelajaran diantaranya fokus pada materi esensial sehingga pembelajaran lebih mendalam, waktu lebih banyak untuk pengembangan kompetensi dan karakter melalui belajar kelompok seputar konteks nyata atau Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan budaya sekolah dalam implementasi P5 kurikulum merdeka pada siswa SMK Negeri di Surakarta. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif kausalitas. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang kemudian dianalisis menggunakan uji regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan kepemimpinan kepala sekolah dan budaya sekolah baik secara parsial maupun simultan berpengaruh positif dalam implementasi P5 kurikulum merdeka di SMK Negeri di Surakarta.
Numeracy Competence: The Main Key to Culinary Students' Work Readiness Facing the Industrial World Hidayatul Fitri; Lismi Animatul Chisbiyah; Marsono
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 001 Des (2024): Didaktika: Jurnal Kependidikan (Special Issue 2024)
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.1606

Abstract

Numeracy competency plays a vital role for culinary arts students in facing the evolving challenges in the industry, especially in the data-driven era. As much as students must hone their cooking skills, culinary arts and management students are expected to be able to manage budgets, cost estimation, data management, and interpretation that will improve the decision-making process. However, many culinary schools focus on the practical work required in the kitchen, while the provision of numeracy skills is sometimes neglected. This article examines the relevance of numeracy competency in culinary students’ employability through a number of reports on related studies. The findings of the analysis indicate that there is a gap between the level of numeracy skills required by the industry and the skills possessed by culinary students. In this regard, curriculum updates are needed to create a balance between the practice and teaching of numeracy skills and the application of numerical technology. Methods such as problem-based learning (PBL) and utilizing restaurant management software can develop these skills in culinary students, preparing them for the dynamics of the rapidly changing culinary industry.
Implementasi Pendidikan Literasi Keuangan di Sekolah Dasar Citra Roisa Hikmawati; Waspodo Tjipto Subroto; Dian Permatasari Kusuma Dayu
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 1 Februari (2025): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.1609

Abstract

Literasi keuangan merupakan keterampilan penting yang perlu dimiliki sejak dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi literasi keuangan di sekolah dasar melalui studi literatur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Literature Study and Review, dengan Langkah-langkah menentukan topik yang spesifik, mencari literatur yang relevan, menyeleksi literatur tersebut dengan kriteria yang telah ditentukan, menganalisis literatur yang telah dipilih, kemudian menginterpretasikan hasil temuan dan yang terakhir menuliskan laporan penelitian. Studi ini menganalisis berbagai penelitian terdahulu terkait konsep literasi keuangan, metode, program, media dan sarana prasarana yang di kembangkan sesuai dengan kebutuhan siswa di sekolah masing-masing. Pentingnya Pendidikan literasi keuangan ini dapat berdampak di masa depan siswa, karena sangat mempengaruhi pengambilan Keputusan yang baik mengenai keuangan siswa.

Page 87 of 109 | Total Record : 1090