cover
Contact Name
Vega Aditama
Contact Email
vegaaditama@lecturer.itn.ac.id
Phone
+6282257017949
Journal Mail Official
vegaaditama@lecturer.itn.ac.id
Editorial Address
Jl. Bendungan Sigura-gura No 2 Malang, Jawa TImur
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Infomanpro
ISSN : 24609609     EISSN : 27747956     DOI : -
Core Subject : Social, Engineering,
Infomanpro Journal is a publication media of research results in the field of Civil Engineering and sub-fields of structure, geotechnical engineering, transportation, construction management, and water resources. This journal is published regularly as much as 2 volumes per year in June and December.
Articles 110 Documents
PEMILIHAN JENIS KONSTRUKSI KONVENSIONAL DAN KONSTRUKSI PRECAST SEBAGAI UPAYA PENANGGULANGAN BANJIR DI KOTA BONTANG PENDEKATAN ANALITICAL HIERARCHI PROCESS (AHP) Riza Rizky Julian
Jurnal Teknik Sipil Info Manpro Vol 12 No 2 (2023): JURNAL INFOMANPRO
Publisher : Pascasarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/infomanpro.v12i2.6654

Abstract

Jenis konstruksi pengendali banjir pada umumnya menggunakan model konstruksi konvensional yaitu penggabungan antara struktur beton dengan pasangan batu gunung. Yang menjadi perhatian serius dan dilema saat ini adalah eksplorasi penggunaan material galian tipe C (batu gunung) yang mengalami pembatasan karena dapat menyababkan erosi dan hilangnya resapan air di daerah hulu namun disisi lain penggunaan batu gunung ini secara turun temurun dianggap sebagai jenis konstruksi yang paling efisien diantara model konstruksi lainnya. Dalam penelitian ini pula penulis ingin melakukan pola migrasi dalam penentuan jenis konstruksi bangunan perkuatan tebing sungai. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pemilihan konstruksi perkuatan tebing Sungai Bontang menggunakan pendekatan analisis AHP (Analytical Hierarchy Process). Hasil penelitian ditemukan bahwa nilai preferensi untuk Turap Konvensional sebesar 0,302 sedangkan nilai preferensi untuk Turap Precast sebesar 0,698. Disimpulkan bahwa Turap Precast memiliki ranking terbaik dari Turap Konvensional dan disarankan jenis konstruksi bangunan perkuatan tebing sungai di Kota Bontang dapat menggunakan Turap Precast (Turap T-Shape Gutter) dengan pertimbangan aspek penggunaan material galian C yang minim, waktu pelaksanaan yang cepat, faktor kerapihan yang cukup baik serta aspek penggunaan biaya konstruksi yang tidak begitu signifikan dengan jenis konstruksi konvensional (Turap Komposit).
ANALISIS KERUSAKAN PERKERASAN LENTUR MENGGUNAKAN METODE PCI PADA JALAN RAYA MENGANTI, KOTA SURABAYA Thoriqi Tri Rama Kusuma
Jurnal Teknik Sipil Info Manpro Vol 12 No 2 (2023): JURNAL INFOMANPRO
Publisher : Pascasarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/infomanpro.v12i2.7878

Abstract

Jalan Menganti Surabaya is a City Road which is managed directly by the Surabaya City Government, however, it faces the same problems and difficulties in maintaining its quality as other roads in Indonesia, damage to the road surface is one of the problems that often occurs on this road. This research was carried out on Jalan Raya Menganti Wiyung - Babatan with a total road length of 4 km with a 4/2D road type and flexible pavement. This research is very important because Jalan Raya Menganti directly connects Surabaya City with Gersik Regency, therefore this road is very vital and experienced quite significant damage, both light damage, moderate damage and heavy damage to this road section. Jalan Raya Menganti is a Collector Road and Class III Road managed by the Surabaya City Government. The aim of this research is to identify and analyze types of road damage using the PCI method and analyze the appropriate type of repair. The process of repairing and maintaining road hardness will be completed using the PCI (Pavement Condition Index) method. This survey uses simple tools and divides the road into 40 segments, each segment measuring 7 x 200 meters. The results of this research are that the condition of Jalan Raya Menganti Wiyung – Babatan is very good with a PCI value of 81.606. So the conclusion of this research is that it can propose an appropriate repair technique for Jalan Raya Menganti Wiyung - Babatan Surabaya, namely the addition of new pavement (Overlay).
Analisis Kapasitas Ruang Parkir Pasar Soponyono Kota Surabaya YURIZA FAUZIAH SEMBIRING
Jurnal Teknik Sipil Info Manpro Vol 13 No 1 (2024): JURNAL INFOMANPRO
Publisher : Pascasarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/infomanpro.v13i1.8464

Abstract

This study examines the parking problem at Soponyono Market, a traditional market in Surabaya with a land area of 5000 m2 and a building area of 3500 m2. From the survey results, the off-street parking lot of Soponyono Market is unable to accommodate the surge of vehicles of market visitors during peak market hours. The use of parking lots is not optimal and less organized, resulting in visitors parking vehicles along the road and creating traffic disturbances. Through patrol and inventory survey methods, this study aims to analyze the characteristics, capacity, and parking demand of Soponyono Market. The results showed that the maximum accumulation occurred on Sunday, November 19, 2023 with 573 motorcycles and 90 cars, and a significant spike at 07.01-08.00 WIB. The maximum motorcycle parking volume occurred on Sunday, November 19, 2023, with the highest motorcycle volume reaching 539 vehicles, while cars reached 51 vehicles. The longest parking duration for motorcycles is Tuesday, November 14, 2023 (233 minutes), and for cars is Sunday, November 19, 2023 (299 minutes). The maximum parking turnover rate occurred on Sunday, November 19, 2023 with 2.8 Kend/day/space for motorcycles, and 2.31 Kend/day/space for cars. The maximum parking index for motorcycles and cars is 113% and exceeds 100% respectively. The current parking space capacity is insufficient, so Soponyono Market requires additional parking space of 301.5 m2 for motorcycles and 285.4 m2 for cars. In conclusion, the current condition of parking spaces exceeds the existing capacity, the need for revamping and organizing parking spaces to improve visitor comfort and overcome traffic disturbances around the market.
Analisis Bahaya Gempabumi di Wilayah Kabupaten Sumenep Berdasarkan Distribusi Seismisitas dan Nilai PGA Ratri Andinisari
Jurnal Teknik Sipil Info Manpro Vol 13 No 1 (2024): JURNAL INFOMANPRO
Publisher : Pascasarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/infomanpro.v13i1.9861

Abstract

Korelasi antara distribusi seismisitas dan nilai PGA dapat digunakan untuk melakukan analisis bahaya bencana gempabumi pada suatu wilayah. Dalam kajian ini, kedua parameter tersebut digunakan untuk tingkat bahaya bencana gempabumi di Kabupaten Sumenep. Berdasarkan data seismisitas, terdapat sebanyak 257 gempabumi di wilayah Kabupaten Sumenep pada tahun 2010-2023. Terdapat pula gempabumi pada kategori sedang hingga tinggi pada tanggal 26 April 2018 dan 2 April 2019 dengan momen magnititudo 5,3 dan 4,9, masing-masing pada bagian perairan di selatan Pulau Raas dan Kangean. Kluster gempa bumi dengan magnitudo rendah juga ditemukan di pesisir selatan Pulau Raas dan Sapudi. Selain itu, rentang nilai PGA Kabupaten Sumenep adalah 0,1999 g hingga 0,2083 g dengan nilai tertinggi terdapat di wilayah Kabupaten Sumenep yang berbatasan dengan Kabupaten Pamekasan, serta di bagian selatan Pulau Sapudi dan Raas. Secara keseluruhan, Kabupaten Sumenep memiliki seismisitas dan nilai PGA yang rendah. Akan tetapi, adanya gempabumi dengan momen magnitudo sedang hingga tinggi memperkuat kemungkinan bahwa segmen-segmen patahan di kabupaten ini mampu menghasilkan gempabumi dengan momen magnitudo yang sama atau lebih besar di masa depan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Kabupaten Sumepep terpapar bahaya gempabumi dengan level sedang.
PENERAPAN PROGAM PROVINCIAL/KABUPATEN ROAD MANAGEMENT SYSTEM (PKRMS) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS JALAN Lila Winanda
Jurnal Teknik Sipil Info Manpro Vol 13 No 2 (2024): JURNAL INFOMANPRO
Publisher : Pascasarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infrastuktur jalan memegang peran penting dalam mengembangkan jaringan perekonomian bangsa. Jalan yang berkualitas akan memberikan kenyamanan bagi pengguna dan menunjang kelancaran mobilitas dalam pergerakan masyarakat. Semakin berkembangnya jaringan di Indonesia, menuntut pemeliharaan dan penanganan yang semakin kompleks juga antar wilayah. Beberapa metode telah diterapkan untuk melihat dan mengevaluasi kapasitas jalan. Akan tetapi perlunya survey secara keseluruhan dengan ruas jalan yang semakin banyak, mengakibatkan kurang efektifnya penerapan dari metode-metode yang dijalankan. Oleh karena itu masih diperlukan analisis kemantapan jalan yang dapat memotret kondisi jalan dan memberikan solusi penanganan yang tepat sesuai prioritasnya. Penelitian ini berfokus pada 4 ruas jalan ada pada Kabupaten Flores Timur sebagai studi kasus. Data analisis menggunakan data primer dan sekunder yang berkaitan dengan evaluasi 4 ruas jalan tersebut. Analisis pendekatan menggunakan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS) sebagai salah satu progam bantu yang disusun secara khusus untuk menangani keperluan Perencanaan, Pemograman dan Penganggaran (PPP) yang bisa digunakan di tingkat Provinsi atau Kabupaten. Analisis menggunakan aplikasi ini diawali dengan proses input data, kemudian validasi data sehingga pada akhirnya akan dapat diperoleh hasil output data kondisi jalan beserta solusi yang sesuai dengan kondisi jalan tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa prioritas pertama penanganan ruas jalan pada Jalan Kabupaten Flores Timur dengan pengaplikasian metode PKRMS adalah ruas jalan (Podor-Tapowolo) – Enatukan dengan total kerusakan sepanjang 5,58 km dan diperlukan kategori pemeliharaan berkala (Periodic) serta menyerap anggaran sebesar Rp 21.381.900.000.
PENGARUH SERAT BAMBU TERHADAP KAPASITAS LENTUR PELAT BETON CAMPURAN STYROFOAM DEGAN PERKUATAN TULANGAN WIREMESH vega aditama; Ester Priskasari; Mohammad Erfan
Jurnal Teknik Sipil Info Manpro Vol 13 No 1 (2024): JURNAL INFOMANPRO
Publisher : Pascasarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/infomanpro.v13i1.10369

Abstract

Lightweight concrete is a concrete technology innovation that is currently developing. The advantage of lightweight concrete is that it uses less time and costs compared to concrete in general but has the disadvantage of lower strength. This research aims to determine the effect of adding bamboo fiber on the flexural capacity of lightweight concrete slabs mixed with Styrofoam. The lightweight concrete mixture used is Styrofoam at 50% of the weight of the mixed aggregate. Variations in adding bamboo fiber with a diameter of 1 mm and a length of 40 mm are 0% and 0.5% of the cement weight. The test object consists of a lightweight concrete plate measuring 50 cm x 150 cm x 8 cm with wire mesh reinforcement with a diameter of 8 mm. Tests were carried out when the concrete was 28 days old by applying an even load gradually until the slab collapsed. From the test results, at a loading of 300 kg, the average deflection value for lightweight concrete slabs with reinforcement reinforcement with 0% bamboo fiber was 1.18 mm and for lightweight concrete slabs with 0.5% bamboo fiber was 1.57 mm. Lightweight concrete slabs mixed with bamboo fiber have a greater deflection than lightweight concrete slabs without a mix of bamboo fiber. This shows that the addition of bamboo fiber to lightweight concrete slabs does not increase the flexural capacity of the slab. The difference between theoretical calculations and testing is due to the theoretical calculation formula used in this research not taking into account the content and properties of Styrofoam in the plates. The two variations of concrete slabs used in the test did not experience any cracks and met the maximum allowable deflection requirements at loads reaching 300 kg.
Optimasi Prioritas Perbaikan Jalan Menggunakan Analisis Hierarki Proses Berdasarkan Multikriteria: Optimasi Prioritas Perbaikan Jalan Menggunakan Analisis Hierarki Proses Berdasarkan Multikriteria Prabawati, Niken
Jurnal Teknik Sipil Info Manpro Vol 13 No 2 (2024): JURNAL INFOMANPRO
Publisher : Pascasarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/infomanpro.v13i2.11119

Abstract

ABSTRAK Permukaan jalan yang mantap akan menentukan terselenggaranya transportasi darat yang lancar guna menunjang kegiatan perekonomian. Untuk mencapai kondisi jalan yang mantap memerlukan program penanganan jalan yang efisien. Melalui instansi-instansi yang ditunjuk oleh pemerintah sebagai penyelenggara jalan dalam upaya menjaga kualitas jalan tentunya juga memerlukan dana. Keterbatasan anggaran baik dana APBD Reguler dan dana lainnya menjadikan tantangan tersendiri bagi penyelenggara jalan dalam menentukan program penanganan jalan yang efektif dan optimal. Pada penelitian ini akan ditentukan bagaimana kebijakan penentuan prioritas penanganan jalan dapat dipilih secara optimal guna mengetahui urutan prioritas penanganan jalan. Ruas jalan yang dikaji ada 4 ruas jalan, yakni Bts. Kota Batu – Bts. Kab. Kediri (Link. 018), Jl. Ir. Soekarno (Batu) (Link. 135.16K), Jl. Brantas (Batu) (Link. 134.15K), Jl. Raya Trunojoyo (Batu) (Link. 135.11K). Metode yang digunakan adalah Analisis AHP degan multi kriteria. Kriteria yang dimaksud adalah Kriteria Faktor Teknik (Data LHR, Kondisi Jalan, Derajat Kejenuhan, Waktu Tempuh, Kecepatan Tempuh) dan Kriteria Faktor Ekonomi (Biaya Operasional Kendaraan (BOK), Nilai Waktu, Benefit Cost Ratio (BCR), Net Present Value (NPV)). Dari hasil analisis, menyatakan bahwa yang menjadi prioritas utama adalah ruas jalan Jl. Ir. Soekarno (Batu) (Link. 135.16K). Urutan prioritas penanganan jalan yang telah ditentukan dapat dijadikan masukan untuk Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur untuk memaksimalkan dana yang ada sehingga mendapatkan hasil penanganan jalan yang optimal.
KINERJA DAN KAPABILITAS USAHA JASA KONSTRUKSI KECIL DI JAWA TIMUR TERHADAP REGULASI KONSTRUKSI BERKELANJUTAN Choir, Moch.; Sebayang, Nusa; Wijayaningtyas, Maranatha
Jurnal Teknik Sipil Info Manpro Vol 13 No 2 (2024): JURNAL INFOMANPRO
Publisher : Pascasarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/infomanpro.v13i2.11429

Abstract

The construction sector is important in Indonesia's economic and social development. With the increasing awareness of the importance of sustainability, the implementation of sustainable construction principles has become a must. On the other hand, small-qualified construction service businesses face various challenges in meeting strict regulations and adapting to sustainable practices. This study aims to analyze the performance and capabilities of sustainable construction service businesses in small-qualified contractors in East Java against the implementation of sustainable construction service business regulations. The research method used is a qualitative method. Analysis of the relationship between performance and regulations is carried out on related indicators, namely construction service productivity, project quality, finance, work safety and security and sustainability. By distributing questionnaires to 100 respondents who are members of the East Java Gapeksindo association with small qualifications. The results of the study indicate that there have been efforts to implement the concept of sustainable development in construction projects. The concept of sustainable development can be applied if all related parties understand the principles and regulations that apply.
Analisis Manajemen Aset Tanah dan Bangunan pada Bendungan di Kabupaten Belu Neonbasu, Gregorius Setiabudi
Jurnal Teknik Sipil Info Manpro Vol 13 No 2 (2024): JURNAL INFOMANPRO
Publisher : Pascasarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/infomanpro.v13i2.11463

Abstract

Bendungan merupakan aset pemerintah yang mempunyai banyak sumber daya penting karena mempunyai pengaruh yang besar dan mampu membantu pemenuhan kebutuhan masyarakat. Pengelolaan aset meliputi aspek perencanaan kebutuhan, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan aset, penilaian, pemindahtanganan aset, pembongkaran, penghapusan, penatausahaan, pembinaan, pengawasan, pengendalian, kompensasi dan sanksi untuk penjaminan aset negara. Pada Unit Pengelola Bendungan Kabupaten Belu, terdapat beberapa kasus dan permasalahan yang teridentifikasi pada Bendungan Haekrit, Bendungan Haliwen dan Bendungan Rotiklot. Analisis metodologi yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode Analytic Hierarchy Process (AHP), suatu prosedur pengambilan keputusan multi-kriteria yang terstruktur. AHP adalah model fleksibel yang memungkinkan pengguna mengambil keputusan dengan menggabungkan pertimbangan dan nilai-nilai pribadi dengan cara yang logis. AHP digunakan untuk mengkaji masalah dimulai dari tindakan yang cermat untuk mendefinisikan masalah kemudian menyusun masalah tersebut ke dalam suatu hierarki yang terdiri dari beberapa tingkatan tujuan, kriteria dan alternatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga indikator utama dalam pengelolaan aset tanah dan bangunan pemerintah sebagaimana tercantum: (1) Pengguna Barang mengelola sesuai dengan tugasnya dan mempunyai nilai sebesar 0,0995; (2) Persediaan yang dimiliki atau menjadi tanggung jawab pemakai barang diperoleh nilai sebesar 0,0833; dan (3) Perencanaan barang milik daerah menjadi dasar penyusunan RKBMD dan memperoleh nilai sebesar 0,0762. Ringkasnya, implikasi penelitian ditujukan kepada pegawai pemerintah yang bertanggung jawab atas pengelolaan aset itu perlu diberikan bimbingan teknis secara berkala, dan penanggung jawab aset harus kompeten dan profesional serta mampu melakukan koordinasi aktif dalam pengamanan aset daerah.
Efektifitas EFEKTIFITAS REMEDIAL WORK PROJECT DALAM MENURUNKAN RESIKO KEGAGALAN BENDUNGAN (Studi Kasus pada Kegiatan Remedial 8 Bendungan di Kabupaten Dompu & Kabupaten Bima): Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, Metode Penelitian, Pembahasan, Kesimpulan, Daftar Pustaka sri hayatin, sulis syaputri
Jurnal Teknik Sipil Info Manpro Vol 13 No 2 (2024): JURNAL INFOMANPRO
Publisher : Pascasarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/infomanpro.v13i2.11078

Abstract

Remedial work project (RWP) adalah suatu proyek konstruksi yang bertujuan untuk merehabilitasi bendungan yang terdiri dari perencanaan dan pemeliharaan serta pemantauan untuk mengurangi risiko kegagalan bendungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi remedial work project (RWP) pada Bendungan Jambu, Bendungan Lanangga, Bendungan Sanggupasante, Bendungan Kesi, Bendungan Woro, Bendungan Tolotangga, Bendungan Paradokanca, dan Bendungan Sumi dari penurunan risiko kegagalan bendungan. Metode yang digunakan dalam penilaian tingkat risiko menggunakan metode modifikasi ICOLD. Pada metode modifikasi ICOLD, penilaian tidak hanya fokus pada karakteristik bendungan saja melainkan tentang analisis evakuasi, kerusahan di hulu dan hilir, serta risiko kegagalan bendungan. Hasil analisa efektifitas akan dihubungkan dengan anggaran yang diberikan terhadap masing-masing bendungan yang kemudian selanjutnya di uji tingkat sensitivitasnya terhadap penurunan risiko. Penyebaran kuesioner juga dilakukan dalam penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui tingkat penilaian dari tenaga ahli terhadap implementasi operasi dan pemeliharaan bendungan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa remedial work project (RWP) sangat efektif dalam menurunkan risiko kegagalan bendungan dengan rata-rata presentasi penurunan sebesar 24,58%. Alokasi anggaran yang diberikan di setiap bendungan berbeda-beda karena karakteristik setiap bendungan berbeda-beda pula. Analisis sensitivitas menunjukkan bahwa semakin besar anggaran yang diberikan, maka semakin rendah tingkat risiko sehingga dapat diartikan bahwa jumlah anggaran yang diberikan sangat berpengaruh dalam menurunkan risiko bendungan. Pada analisis kuesioner dilakukan uji validasi yang menunjukkan bahwa nilai Rhitung > Rtabel , artinya kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini dianggap valid. Dan uji reliabilitas menunjukkan nilai cronbach’s alpha > 0.70, artinya tingkat pengukuran dalam kuesioner yang disebar memiliki konsistensi yang tinggi.

Page 10 of 11 | Total Record : 110