cover
Contact Name
Dr Ansar
Contact Email
abdimastpb@gmail.com
Phone
+6281339807780
Journal Mail Official
abdimastpb@gmail.com
Editorial Address
Jl. Majapahit No. 62
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram
Published by Universitas Mataram
ISSN : 26557533     EISSN : 26563592     DOI : https://doi.org/10.29303/amtpb
Jurnal Ilmiah Abdi Mas memuat artikel mengenai pengabdian kepada masyarakat pada berbagai bidang. Naskah yang dikirim merupakan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang belum pernah dipublikasikan dan tidak sedang dalam pertimbangan untuk publikasi di penerbitan lain. Semua penulis naskah diharapkan sudah menyetujui pengiriman naskah ke Jurnal Abdi Mas TPB Unram dan setuju dengan urutan nama penulisnya.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2019): Edisi Januari 2020" : 9 Documents clear
PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT DENGAN POLA USAHA BERSAMA DI DESA BELANTING SAMBALIA LOMBOK TIMUR Hailuddin, Hailuddin; Wardah, Sofiati
Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram Vol 2, No 1 (2019): Edisi Januari 2020
Publisher : Teknik Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/amtpb.v2i1.36

Abstract

Pengembangan ekonomi masyarakat terutama yang bergerak di level ekonomi usaha kecil dan mikro dimaksudkan untuk penggalian potensi-potensi kemandirian dan pengembangan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan dan pengembangan ekonomi strategis dalam pengelolaan sumber daya potensial yang berkelanjutan. Dengan harapan penguasaan, kontrol, dan pengelolaan usaha akan lebih mandiri. Kegaiatan ini dilakukan pada kelompok maupun individu para pelaku usaha di Desa Belanting Lombok Timur. Pelaksanaan penyuluhan menggunakan metode ceramah, diskusi, dan ramah tamah. Pada prinsipnya pengembangkan ekonomi strategis berbasis potensi lokal berdasarkan akar budaya/lokal, dan kearifan lokal masyarakat, sehingga perlu menumbuh-kembangkan model-model pengembangan ekonomi berbasis rakyat kecil atas dasar keswadayaan dan kemandirian. Penguatan-penguatan institusi dan kelembagaan ekonomi masyarakat dalam rangka menumbuhkan sistem perekonomian kolektif dan penguatan permodalan secara swadaya dan mandiri menjadi sangat penting untuk dibangun. Oleh karena itu, pola usaha bersama dalam wadah kelompok sangat penting dibangun untuk mengatasi kendala-kendala yang dihadapi dalam menjalankan usahanya. Materi inilah yang menjadi penekanan saat penyuluhan, disamping memberikan pengetahuan tentang manajemen usaha dan proses produksinya. Dengan demikian mereka diharapkan lebih baik dan mampu mengelola usahanya secara mandiri dan lebih berkembang.
PEMBUATAN SABUN CUCI PIRING CAIR UNTUK MENINGKATKAN PELUANG WIRAUSAHA IBU RUMAH TANGGA DI DESA MALAKA LOMBOK UTARA Dewi, Earlyna Sinthia; Asmawati, Asmawati; Ihromi, Syirril; Nurhayati, Nurhayati
Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram Vol 2, No 1 (2019): Edisi Januari 2020
Publisher : Teknik Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/amtpb.v2i1.37

Abstract

Kurangnya pengetahuan masyarakat dalam proses pembuatan sabun cuci piring cair menyebabkan tertutupnya peluang bisnis di Desa Malaka, Kabupaten Lombok Utara. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu sebagai upaya pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga yang notabene sebagian besar bekerja sebagai buruh tani, dengan cara memberikan penyuluhan dan pelatihan secara langsung tentang proses pembuatan sabun cuci piring cair sehingga nantinya dapat membuka peluang wirausaha untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Metode yang digunakan yaitu melalui ceramah, diskusi dan praktik atau demonstrasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat sudah mampu membuat sabun cuci piring cair sendiri atau secara mandiri sehingga peluang untuk membuka usaha semakin terbuka lebar.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENINGKATAN KEMAMPUAN SKRENING SINDROM METABOLIK DI DESA PA’LALAKANG KABUPATEN TAKALAR Syam, Aminuddin; Jafar, Nurhaedar; Kurniati, Yessy; Virani, Devintha; Adriani, Irma
Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram Vol 2, No 1 (2019): Edisi Januari 2020
Publisher : Teknik Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/amtpb.v2i1.42

Abstract

Sindroma metabolik adalah kondisi seseorang yang memiliki tekanan darah tinggi, obesitas sentral, dan dislipidemia, dengan atau tanpa hiperglikemik. Sindrom metabolik telah menjadi salah satu masalah kesehatan di masyarakat. Salah satu upaya untuk mencegahnya adalah dengan melakukan skrening secara dini. Kader dusun merupakan salah satu komponen masyarakat yang dapat menjadi agen untuk melakukan skrening tersebut. Sebagai kegiatan pengabdian pada masyarakat, maka pelatihan kader dusun dapat menjadi upaya pencegahan sindrom metabolik. Tujuan dari pelatihan adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada kader dusun untuk melakukan skrening sindrom metabolik di masyarakat. Pelatihan dilakukan dengan pemberian materi dan demonstrasi tentang cara melakukan skrening sindrom metabolik  dan diikuti oleh 34 orang peserta. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jumlah kader dusun yang memiliki pengetahuan dalam kategori baik sebesar 43,2%. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan saat pendampingan, kader dusun yang dilatih dapat melakukan skrening sindrom metabolik  seperti yang diharapkan. Kegiatan pelatihan dan pendampingan yang dilakukan cukup efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dusun dalam melakukan skrening sindrom metabolik di Kabupaten Takalar.
INTRODUKSI TTG PASCA PANEN DAN PENGOLAHAN KOPI PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA GUNA MENINGKATKAN NILAI TAMBAH DI KECAMATAN TANJUNG KABUPATEN LOMBOK UTARA Murad, Murad; Sukmawaty, Sukmawaty; Sabani, Rahmat; Ansar, Ansar; Kurniawan, Hary
Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram Vol 2, No 1 (2019): Edisi Januari 2020
Publisher : Teknik Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/amtpb.v2i1.38

Abstract

Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan di Pulau Lombok khususnya di Lombok Utara. Jenis kopi yang ditanam adalah robusta (Robusta canephorapierre) dan kopi sambung (robusta arabika). Kopi jenis ini yang memiliki karakter organoleptik tersendiri yang potensial untuk dikelola guna meningkatkan kesejahteraan para petaninya dan masyarakat pada umumnya. Proses pengolahannya masih dilakukan secara tradisional. Meskipun prospek pengembangannya menjanjikan, akan tetapi muatan teknologi pada komoditas ini sangat masih minimal sehingga nilai tambah yang diperoleh petani relatif terbatas. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menemukan strategi alih dan penerapan teknologi tepat guna (TTG) pasca panen dan pengolahan kopi pada industri rumah tangga guna meningkatkan nilai tambah di Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara. Kegiatan ini dilakukan melalui  pelatihan serta demonstrasi menggunakan metode Pendidikan Orang Dewasa (POD) dengan menekankan partisipasi aktif peserta, kerja kelompok, dan demonstrasi penerapan teknologi tepat guna pasca panen dan pengolahan kopi pada industri rumah tangga di Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara. Hasil kegiatan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi masyarakat petani kopi dan pemerintah daerah dalam mewujudkan strategi pengembangan komoditas kopi melalui introduksi teknologi tepat guna pasca panen  dan pngolahan kopi. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian yang telah dilakukan bahwa mulai dari pasca panen  biji kopi telah dilakukan kegiatan sortasi dan grading dengan menggunakan alat grading screen ukuran lubang no 10 diameter 6 mm, no 15 diameter 7 mm dan no 20 diameter 8 mm. Hasil grading biji kopi diperoleh ukuran kelas mutu/grade I ukuran biji kopi di atas 8 mm, mutu/grade II ukuran 8 mm dan mutu/grade III ukuran 7 mm sedangkan biji yang lolos dengan ukuran ≤ 6 mm termasuk biji rusak. Grading biji kopi yang telah dilakukan dapat meningkatkan nilai jual secara nyata dengan perolehan GI ± 60% (Rp. 50.000 per kg), GII ± 20% (Rp. 35.000 per kg) dan GIII ± 20% (Rp. 15.000 per kg). Jadi total nilai tambah diperleh rata-rata sebesar 15-20%. Proses pengolahan biji kopi dilakukan dengan menggunakan alat Roaster tipe silinder dengan kapasitas 5-10 kg untuk penyangraian (roasting) biji kopi yang dilakukan dengan system pengendalian proses, sehingga biji kopi sangrai yang diperoleh sesuai target tingkat pemasakan dengan suhu rata-rata 200oC selama 1-1,5 jam. Penanganan selanjutnya adalah pengemasan produk olahan biji kopi yang meliputi biji kopi mentah (greenbean), biji kopi sangrai dan kopi bubuk dengan berbagai jenis dan tingkat mutu (original, fermium, dan clasik). Produk kopi hasil olahan dalam bentuk kemasan dipasarkan melalui kegiatan penitipan di berbagai supermarket, kegiatan pameran dan bahkan ada yang langsung datang membeli maupun pemesanan secara online.
IMPLEMENTASI MESIN PEMASAK NIRA AREN DILENGKAPI TEKNOLOGI "DUKASTO" GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS GULA AREN DI DESA PLEDOKAN KECAMATAN SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG Nurdiana, Asri; Dwimawanti, Ida Hayu; Setyawan, Agus
Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram Vol 2, No 1 (2019): Edisi Januari 2020
Publisher : Teknik Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/amtpb.v2i1.41

Abstract

Gula aren adalah pemanis yang dibuat dari nira yang berasal dari tandan bunga jantan pohon enau. Gula aren selalu menjadi bahan baku yang digunakan hampir di seluruh bahan makanan. Oleh karena itulah yang menjadi dasar pembukaan usaha kegiatan mandiri (UKM) di daerah Sumowono, Semarang. Proses pencampuran bahan masih dilakukan dengan alat yang sangat sederhana, sehingga prosesnya juga membutuhkan waktu cukup lama. Oleh karena itu, dibutuhkan alat bejana pemasakan nira lengkap dengan peralatan pengadukan, penataan tungku dengan menggunakan bahan bahan bakar gas atau alat pengisap debu, sehingga kualitas gula aren dapat meningkat. Dengan demikian gula aren yang dihasilkan mempunyai kualitas 1, sedangkan yang rafinasi gula aren dapat dihasilkan gula aren dengan kualitas 2, sehingga sesuai dengan apa yang telah ditargetkan, dimana pasar gula mareh maupun gula aren rafinasi meningkat 20 % tiap tahunnya.
OPTIMALISASI PEMANFAATAN KULIT, DAGING, DAN TULANG IKAN UNTUK PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DI DESA TASIKMADU KECAMATAN PALANG KABUPATEN TUBAN Jumiati, Jumiati; Rahmaningsih, Sri; Pujiastuti, Hernik
Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram Vol 2, No 1 (2019): Edisi Januari 2020
Publisher : Teknik Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/amtpb.v2i1.39

Abstract

Masyarakat di Desa Tasikmadu Kecamatan Palang Kabupaten Tuban pada umumnya mempunyai kebiasaan mengkonsumsi ikan, karena lokasi desa yang berbatasan dengan laut sehingga keberadaan ikan cukup melimpah. Kesadaran masyarakat dalam mengkonsumsi ikan cukup tinggi, karena harga ikan terjangkau dan mempunyai nilai gizi yang tidak kalah dengan daging hewan ternak. Ikan mempunyai kandungan lemak tak jenuh yang rendah, sehingga baik dikonsumsi untuk semua usia. Konsumsi ikan yang tinggi di masyarakat tidak diimbangi dengan pengetahuan tentang pemanfaatan ikan yang baik, sehingga hampir semua orang akan membuang bagian-bagian tubuh ikan selain daging. Padahal  tulang  ikan dan kulit dapat  dimanfaatkan  sebagai bahan makanan. Solusi yang ditawarkan dalam mengatasi permasalahan yaitu dengan memberikan pemahaman kepada sasaran bahwa pengolahan ikan dapat dilakukan secara optimal yaitu dengan memanfaatkan tidak hanya daging tetapi juga kulit dan tulang menjadi makanan yang lezat dan bergizi, serta untuk pemberdayaan perempuan dengan tujuan menciptakan wirausaha bidang perikanan. Metode pada pelaksanaan program ini adalah dengan melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada para perempuan anggota PKK Desa Tasikmadu sebagai upaya pemberdayaan untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan kesejahteraan. Tahapan pelaksanaan meliputi  survey lokasi, sosialisasi dan pelatihan tehnis.Pelaksanaan pengabdian berupa survey lokasi, berkoordinasi dengan pengurus PKK, pengajuan surat permohonan ijin pengabdian kepada kepala desa, persiapan peralatan dan bahan, persiapan pembuatan beberapa sampel olahan daging, kulit dan tulang ikan, sosialisasi tentang manfaat ikan dan  pelatihan pengolahan daging, kulit, dan tulang ikan.
MEMBANGUN PERISAI PESISIR DENGAN PENANAMAN MANGROVE DI KAWASAN PANTAI DESA MARGOSUKO KECAMATAN BANCAR KABUPATEN TUBAN Musrifah, Sri; Munir, Miftachul
Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram Vol 2, No 1 (2019): Edisi Januari 2020
Publisher : Teknik Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/amtpb.v2i1.43

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat dilakukan di Desa Margosuko kecamatan Bancar. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pendidikan dan penyadaran serta praktek penghijauan kawasan pantai melalui penanaman cemara laut dalam upaya membantu pelestarian lingkungan dan perlindungan daerah pesisir pantai. Serta meningkatkan kepekaan masyarakat akan pentingnya berpartisipasi dalam pelestarian alam. Manfaat dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kawasan pantai dalam menyangga ekosistem secara keseluruhan serta menciptakan kawasan pantai yang hijau demi mencegah kerusakan kawasan pantai, baik oleh alam maupun ulah manusia. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dengan pendidikan, pembinaan dan penyadaran kepada masyarakat sasaran. Serta melakukan pendampingan dalam melaksanakan penghijauan kawasan pantai dengan penanaman tanaman cemara laut yang melibatkan dua puluh orang mahasiswa guna meningkatkan jiwa kepedulian sosial. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat telh menyadari betapa pentingnya penghijauan pantai sebagai penyangga ekosistem, sehingga harus ditanami dengan tanaman yang tepat yaitu cemara laut.
METODE PENGEPRESAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS INDUSTRI PEMBUATAN TAHU DI KELURAHAN KEKALIK JAYA KOTA MATARAM Priyati, Asih; Abdullah, Sirajuddin Haji; Muttalib, Surya Abdul; Hidayat, Agriananta Fahmi; MS, Nanang Apriandi; Baskara, Zulhan Widya
Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram Vol 2, No 1 (2019): Edisi Januari 2020
Publisher : Teknik Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/amtpb.v2i1.40

Abstract

Kelurahan Kekalik Jaya adalah kawasan di Kota Mataram yang terdapat banyak industri rumah tangga pengrajin olahan kedelai berupa tahu. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh tim Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, proses pengepresan sekaligus pencetakan tahu masih dilakukan secara manual yaitu meletakkan beban berat berupa beton cor di atas cetakan tahu.  Proses pengepresan dengan cara tersebut kurang menjamin kualitas tahu yang dihasilkan karena tingkat kepadatan tahu yang dihasilkan tidak seragam serta memakan waktu lama. Dalam aspek keselamatan kerja, aktivitas pengrajin tahu dalam proses pengepresan secara manual termasuk tidak aman karena aktivitas memindahkan beban berat secara berulang-ulang dapat menimbulkan resiko cidera. Hasil diskusi tim penyuluh dengan pengrajin tahu menyimpulkan bahwa perlu dilakukan kegiatan penyuluhan dan praktek penggunaan metode pengepresan tahu dengan alat pres ulir. Program pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas proses pembuatan tahu pada industri tahu Kelurahan Kekalik Jaya Mataram. Penggunaan pres ulir dalam proses pencetakan tahu dapat meningkatkan kualitas tahu karena tahu hasil pengepresan memiliki tingkat kepadatan yang seragam, serta memakan waktu proses yang lebih singkat. Kegiatan dilakukan dengan metode penyuluhan dan praktek. Penyuluhan dilakukan oleh tim pengabdian kepada masyarakat dengan materi berupa 1) Kadar air pada tahu dan umur simpan; 2) Postur tubuh saat kerja yang aman secara ergonomika; 3) Prinsip kerja penekanan sistem ulir; dan 4) Petunjuk pengoperasian dan pemeliharaan alat pres ulir tahu. Hasil kegiatan meunjukkan bahwa pengrajin tahu telah mendapat wawasan dan ketrampilan tentang metode pengepresan tahu menggunakan alat pres ulir yang dapat mengatasi masalah keselamatan kerja, meringkas waktu proses pengepresan, serta meningkatkan kepadatan tahu yang dibuat.
PENINGKATAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT MELALUI PKM DIVERSIFIKASI GULMA ENCENG GONDOK MENJADI OLAHAN PAKAN TERNAK MANDIRI BERBASIS PPO DI DESA ASINAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG Susanto, Novie; Setyati, Wilis Ari
Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram Vol 2, No 1 (2019): Edisi Januari 2020
Publisher : Teknik Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/amtpb.v2i1.35

Abstract

UKM Upoyo Mina terletak di RT 02 RW 04 Desa Asinan Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. UKM ini merupakan usaha industri yang sangat berpotensi dan sumber penghasilan penduduk desa Asinan yang mempunyai kapasitas 500 kg/6 bulan (120 bal @ Rp.15.000,-). Sebelumnya di wilayah Asinan terdapat 6 industri pelet ikan, tetapi kini hanya tersisa 2 industri pelet ikan termasuk UKM Upoyo Mina. Salah satu bagian dalam proses pengolahan pelet ikan di UKM Upoyo Mina yang menjadi penghambat peningkatan kapasitas produksi adalah pada proses pencampuran bahan produksi (penepungan). Proses pencampuran bahan produksi dilakukan dengan cara penumbukan menggunakan alat tradisional, sehingga membutuhkan waktu 1 jam untuk 4 kg bahan produksi. Hal ini menyebabkan kapasitas produksi terbatas dan tidak dapat memenuhi permintaan pasar. Oleh karena itu, diperlukan peralatan yang mampu mengatasi permasalahan ini, yaitu berupa mesin penepung mekanis otomotis. Karena penumbukan masih dilakukan dengan alat tradisional, prosesnya juga membutuhkan waktu cukup lama. Oleh karenanya, ketika permintaan pasar tinggi hal ini menjadi faktor utama yang menyebabkan kapasitas produksi sulit ditingkatkan. Untuk itu perlu menerapkembangkan teknologi produksi berupa mesin penepung, sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas UKM Upoyo Mina di Asinan. Namun demikian, UKM Upoyo Mina memiliki kapasitas industri pelet ikan yang relatif kecil, yaitu tiap hari hanya produksi 40 kg / bulan atau 5 kg/hari dengan harga Rp. 15.000,00/bungkus. Problem lainnya pada UKM Upoyo Mina adalah peralatan yang digunakan masih sangat sederhana, terutama yaitu proses pengeringan yang masih mengandalkan sinar matahri dengan kapasitas relatif kecil. Untuk itu, agar produktivitas meningkat, diperlukan penerapan teknologi tepat guna berupa alat pengering otomatis yang dilengkapi dengan pengatur panas.

Page 1 of 1 | Total Record : 9