cover
Contact Name
LIRA MUFTI AZZAHRI ISNAENI
Contact Email
liramuftiazzahri.isnaeni@gmail.com
Phone
+6285271651482
Journal Mail Official
jurnalkesehatantambusai@gmail.com
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Jalan Tuanku Tambusai 23 Bangkinang, Kampar, Riau, Indonesia Pos Code 28411 Telp. 0762 21677
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Tambusai
ISSN : -     EISSN : 27745848     DOI : 10.31004/jkt.v1i2.1104
Core Subject : Health,
JURNAL KESEHATAN TAMBUSAI Adalah jurnal yang mempublikasikan hasil penelitian kesehatan yang terintegrasi dengan bidang kesehatan Jurnal ini berguna bagi tenaga kesehatan di dinas kesehatan, puskesmas, rumah sakit, mahasiswa kesehatan, tenaga pengajar bidang kesehatan lainnya pada umumnya. Jurnal kesehatan tambusai naskah dalam bentuk hasil penelitian baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Naskah yang diterima adalah naskah yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya. Kami berharap artikel-artikel pada edisi ini bermanfaat bagi dunia ilmu kesehatan
Articles 410 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024" : 410 Documents clear
PREDIKSI MODEL KEBAKARAN DAN LEDAKAN PADA SPBU DI KOTA BANDA ACEH DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI TAHUN 2024 Al-Fattah, Muhammad Dea; Santi, Tahara Dilla; Ariscasari, Putri
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.38653

Abstract

Ukuran tangki timbun yang memiliki kapasitas minimal 30.000liter bahan bakar sangat krusial dalam menilai risiko kebakaran dan ledakan yang disebabkan oleh kebocoran. Pengisian tangki yang melebihi kapasitas maksimum dapat mengakibatkan tumpahan bahan bakar, yang meningkatkan risiko kebakaran jika tumpahan tersebut bersentuhan dengan sumber panas. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi dan mengevaluasi potensi kebakaran dan ledakan di SPBU Kota Banda Aceh dengan menggunakan metode ALOHA (Areal Location of Hazardous Atmosphere) sebagai dasar untuk mitigasi risiko dan sistem keselamatan migas. Metode penelitian yang diterapkan adalah kuantitatif deskriptif dengan pendekatan observasional analitik dan pemodelan menggunakan perangkat lunak ALOHA. Penelitian ini menganalisis skenario Leak of Tank dan BLEVE (Boiling Liquid Expanding Vapor Explosion) di empat SPBU di Kota Banda Aceh. Data sekunder diperoleh dari jurnal, artikel terkait kebakaran dan ledakan di SPBU, serta dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Banda Aceh. Hasil pemodelan menunjukkan variasi dalam radius area mudah terbakar dan zona ancaman di setiap SPBU. Untu scenario Leak of Tank, SPBU C memiliki radius area mudah terbakar terluas (56 meter), diikuti oleh SPBU A (46 meter), SPBU D (24 meter), dan SPBU B (19 meter). Untuk skenario BLEVE, SPBU D memiliki zona ancaman terbesar (709 meter), diikuti oleh SPBU A (673 meter), SPBU B (636 meter), dan SPBU C (625 meter).  Setiap SPBU memiliki tingkat risiko kebakaran dan ledakan yang berbeda, dipengaruhi oleh kondisi dan faktor lingkungan masing-masing lokasi. SPBU Kampung Mulia menunjukkan risiko tertinggi dari segi zona ancaman dan populasi berisiko. Untuk meningkatkan manajemen risiko, disarankan peningkatan inspeksi rutin, pelatihan staf, investasi dalam teknologi pengamanan, dan kepatuhan terhadap regulasi keselamatan.
HUBUNGAN KOMUNIKASI DAN KESEJAHTERAAN PEGAWAI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI DI BPJS KESEHATAN CABANG BULUKUMBA Elyanovianti, Elyanovianti; Sainal, Andi Asliana; Iskandar, Andi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.38728

Abstract

Sumber Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang secara langsung memberikan kontribusi terhadap kegiatan organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kinerja pegawai yang baik dapat diukur dari kepuasan kerja pegawai, ketika karyawan puas maka kinerja yang dihasilkan juga akan memuaskan. Kepuasan kerja pegawai dapat dicapai melalui kesejahteraan pegawai dan komunikasi yang efektif antar rekan kerja maupun degan atasan. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui hubungan Komunikasi dan Kesejahteraan Pegawai Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai di BPJS Kesehatan Cabang Bulukumba. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif korelasi dengan metode cross sectional study di BPJS Kesehatan Cabang Bulukumba. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan BPJS Kesehatan Cabang Bulukumba sebanyak 59 orang dengan menggunakan teknik penentuan sampel total sampling, dimana seluruh jumlah populasi dijadikan sebagai sampel penelitian. Hasil penelitian menunjukan Variabel Komunikasi terbukti berpengaruh signifikan dengan variabel kepuasan kerja pegawai, hal itu terlihat dari nilai sigfinikan P-Value ? ? (Alpha) sebesar 0.05 yaitu dengan nilai P-Value 0,005 < 0,05. Dan Variabel kesejahteraan pegawai terbukti berpengaruh signifikan dengan variabel kepuasan kerja pegawai, hal itu terlihat dari nilai sigfinikan P-Value ? ? (Alpha) sebesar 0.05 yaitu dengan nilai P-Value 0,002 < 0,05. Dengan mengoptimalkan kemampuan seluruh sumber daya manusia yang ada sangat terkait dengan kepuasan kerja pegawai sehingga perlu adanya upaya peningkatan hubungan sosial atau komunikasi antar pegawai dengan atasan dan juga peningkatan kesejahteraan pegawai sesuai kebutuhan agar tercipta suatu kinerja yang optimal.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MENGGUNAKAN MEDIA ULAR TANGGA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG BAHAYA MEROKOK PADA SISWA SMA NEGERI 4 SAMARINDA Jannati Rosidah, Annisa; Hazanah, Sri; Chifdillah, Nino Adib
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.38836

Abstract

Salah satu kebiasaan yang berkontribusi terhadap masalah kesehatan di seluruh dunia adalah merokok. Indonesia termasuk negara dengan tingkat perokok tertinggi di seluruh dunia. Setiap tahun, kebiasaan merokok di kalangan remaja menyebabkan kematian lebih dari 225.700 orang. Menyediakan platform permainan edukatif yang meningkatkan kesadaran dan sikap tentang risiko merokok adalah salah satu cara untuk mencegah kaum muda mencoba merokok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pendidikan kesehatan melalui media ular tangga berdampak pada sikap dan pemahaman siswa tentang risiko yang terkait dengan merokok di SMA Negeri 4 Samarinda. Penelitian ini menggunakan desain one-group pretest-posttest dan bersifat kuantitatif. Pendekatan proporsional random selection digunakan untuk memilih 79 siswa dari populasi, yang terdiri dari siswa kelas 11. Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data, dan analisis univariat dan bivariat digunakan. Menurut temuan analisis, mayoritas responden berusia 17 tahun. Hasil Identifikasi pengetahuan di peroleh jumlah responden dengan pengetahuan kategori cukup saat pretest terdapat 40 siswa (50,6%) dan pada posttest terdapat sebanyak 44 siswa (57,7%). Sedangkan responden dengan sikap baik pada pretest terdapat sebanyak 16 siswa (22.3%) dan pada saat posttest terdapat 34 siswa (43.0)%. “Hasil analisis menunjukkan bahwa dengan nilai p sebesar 0,000 (p < 0,05), pendidikan kesehatan melalui media ular tangga memberikan pengaruh terhadap pengetahuan dan sikap responden. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pendidikan kesehatan di SMA Negeri 4 Samarinda yang menggunakan media ular tangga memberikan pengaruh terhadap sikap dan pemahaman siswa tentang risiko merokok.
ANALISIS FAKTOR RISIKO RABIES DI KOTA BITUNG TAHUN 2023 Langi, Budianna Tombi; Limbong, Uliadi Barrung; Payung, Helda Tangke; Ole, Filita Pratiwi; Pangemanan, Ford
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.38843

Abstract

Rabies merupakan penyakit infeksi akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies yang ditularkan terutama melalui anjing, kucing dan kera. Sebanyak 8 kasus kematian di Provinsi Sulawesi Utara akibat rabies pada periode Januari - Mei 2023. Kegiatan dilaksanakan sebagai upaya pengendalian penyakit rabies di masyarakat menuju program eliminasi. Desain penelitian menggunakan Cross Sectional dengan kelompok populasi yaitu penduduk yang tinggal di Kelurahan Bitung Barat, Kota Bitung. Sebanyak 84 orang menjadi responden, yang dipilih dengan teknik Purposive Sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara dari rumah ke rumah dan observasi langsung. Variabel penelitian terdiri dari karakteristik umum responden, Kepemilikan Hewan Penular Rabies (HPR), Promosi Kesehatan, Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Pencegahan Rabies. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan SPSS. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebanyak 47,6% responden memiliki hewan peliharaan; 32,1% responden memiliki pengetahuan yang kurang baik tentang rabies; keseluruhan responden memiliki sikap kategori baik tentang rabies; dan 16,7% memiliki perilaku pencegahan rabies yang kurang baik. Ada hubungan yang bermakna secara statistik antara kelompok umur dan pengetahuan tentang rabies (p = 0.036). Sebagian besar masyarakat di kelurahan Bitung Barat belum memiliki informasi yang baik tentang rabies beserta upaya pencegahannya. Kelompok umur merupakan faktor risiko yang berhubungan dengan pengetahuan tentang rabies. Dinas Kesehatan dan Puskesmas di kota Bitung perlu meningkatkan program edukasi masyarakat melalui penyuluhan tentang bahaya Rabies,  Pencegahan dan Penanggulangannya serta mendukung lahirnya kebijakan tentang Syarat Kepemilikan dan Kewajiban Vaksinasi/Mengandangkan hewan peliharaan.  
PENGARUH AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP PENURUNAN DISMENOREA PRIMER PADA REMAJA PUTRI : LITERATURE REVIEW Sari, Devi elfita
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.38849

Abstract

Dismenore dapat mengganggu kegiatan sehari-hari dan menurunkan kinerja,  kondisi nyeri di bagian perut dimulai dari perut bagian bawah yang terkadang sakitnya bisa meluas sampai ke bagian punggung, punggung bawah dan paha. Remaja Putri merasakan dismenore yang  berbeda-beda, ada yang sedikit terganggu namun ada juga yang sangat terganggu  sehingga tidak dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dan membuatnya harus istirahat sampai terpaksa absen atau tidak masuk dari sekolah/pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh aromaterapi lavender terhadap penurunan dismenore pada remaja putri. Penelitian literature review dengan pustaka elektronik 4 database (PubMed, Research Gate, Google Scholar, dan Science Direct) sesuai topik yang diterbitkan dalam bahasa indonesia dan bahasa inggris pada tahun 2020-2025. Strategi pencarian artikel menggunakan PICOT framework dengan keyword yang disesuaikan dengan penulisan. Artikel dipilih berdasarkan topik penelitian dan identifikasi abstrak yang sesuai dengan kriteria inklusi sebelum dilakukan review. Dari semua artikel diketahui bahwa ada pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadap penurunan tingkat dismenore. Teknik ini dapat menstimulasi hipotalamus untuk mengeluarkan enkefalin yang berfungsi sebagai penghilang rasa sakit alami dan menghasilkan perasaan rileks.
GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT DAN NILAI LED PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI RS PARU RESPIRA YOGYAKARTA Elfany, Vivi; Astuti, Tri Dyah; Hadi, Wahid Syamsul
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.38879

Abstract

Tuberkulosis merupakan suatu penyakit yang sebagian besar disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis dimana penularan dapat melalui udara dan dapat terjadi melalui batuk dan juga bisa berupa bersin yang melepaskan basil tuberkulosis ke udara dalam bentuk aerosol atau butiran kecil. Tuberkulosis paru adalah suatu penyakit infeksius yang menyerang parankim paru. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah dari leukosit dan nilai dari laju endap darah (LED) pada cakupan berupa penderita tuberkulosis paru di Rumah Sakit Paru Respira Yogyakarta. jenis dari penelitian ini adalah berupa deskriptif kuantitatif dengan suatu pendekatan cross-sectional, melibatkan 22 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data sekunder diperoleh dari rekam medis pada rentang bulan Januari-Desember 2023. Data dianalisis menggunakan uji Spearman menunjukkan hubungan yang bermakna antara jumlah dari leukosit dan juga nilai dari laju endap darah (LED) pada penderita sebelum melaksanakan suatu pengobatan (P=0,016), setelah tahap intensif (P=0,012), dan setelah tahap lanjutan (P=0,004). Uji Friedman menunjukkan perbedaan signifikan dalam kadar leukosit dan LED sebelum dan setelah pengobatan (P=0,000). Analisis Post-Hoc dengan uji Wilcoxon menunjukkan perbedaan signifikan pada jumlah leukosit setelah tahap intensif dan lanjutan (P=0,013) serta pada nilai LED sebelum dan setelah tahap intensif (P=0,009) dan antara tahap intensif dan lanjutan (P=0,000), yang menunjukkan pengobatan lanjutan efektif dalam mengurangi inflamasi. Terdapat hubungan bermakna dan perbedaan signifikan antara jumlah dari leukosit dan juga nilai dari laju endap darah (LED) pada penderita tuberkulosis paru pada sebelum dan juga ketika sesudah melakukan suatu pengobatan.
PERBANDINGAN TELUR CACING SOIL TRANSMITTED HELMINTHS (STH) PADA KUKU PETANI KECAMATAN GODEAN, MOYUDAN DAN SEYEGAN KABUPATEN SLEMAN Endrisalma, Lathifa; Putri, Novita Eka; Rahmawati, Yeni
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.38915

Abstract

Parasit cacing yang masuk kedalam tubuh manusia yang menyebabkan penyakit kecacingan, yang merupakan kondisi jangka panjang. Telur dan larva dapat ditemkan di tanah. Petani memiliki risiko tinggi terinfeksi Soil Transmitted Helminths karena mereka bekerja di lingkungan terbuka dan berkontak langsung dengan tanah, lebih dari 70% petani yang terinfeksi Soil Transmittes Helminths. Tanah merupakan lapisan paling atas bumi. Suhu lingkungan juga dapat mempengaruhi keberadaan Soil Transmittes Helminths pada tanah. Spesies Soil Transmittes Helminths khususnya pada tanah Grumosol, Regosol dan Mediteran saat ini masih sedikit informasi secara spesifik. Tujuan penelitian ini yaitu memberikan informasi dasar yang dapat digunakan untuk merancang strategi intervensi kesehatan yang efektif guna megurangi pravalensi Soil Transmittes Helminths (STH) Pada kuku petani. Hasil penelitian Soil Transmittes Helminths (STH) cacing pada karakteristik tanah yang berbeda pada 3 kecamatan tersebut bahwa pada tanah tersebut tidak ditemukan adanya telur atau larva cacing Soil Transmittes Helminths (STH). Hanya terdapat kotoran pada kuku petani dikarenakan masih kurangnya perhatian tentang budaya hidup bersih dan sehat di kehidupan sehari hari. Kesimpulan penelitian dengan menggunakan jumlah sampel sebanyak 35 sampel kuku petani di 3 kecamatan yang berbeda dan diambil secara acak di Kabupaten Sleman daat disimpulkan bahwa hasil negatif pada pemeriksaan kuku dalam penelitian ini juga dipengaruhi hal yaitu pengaruh PHBS yang baik.
EFEKTIVITAS PROMOSI KESEHATAN DENGAN MEDIA LEAFLET DAN BOOKLET TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SINAMA NENEK KABUPATEN KAMPAR Syukaisih, Syukaisih; Kursani, Elmia; Renaldi, Reno; Rahma, Aditya Nur
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.38993

Abstract

Salah satu penyebab rendahnya tingkat pemberian ASI Eksklusif adalah kurangnya edukasi kesehatan kepada masyarakat. Pendidikan gizi berperan penting dalam meningkatkan pemahaman, karena pendidikan ini bersifat edukatif dan memungkinkan adanya interaksi antara penyuluh dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas promosi kesehatan menggunakan media leaflet dan booklet dalam meningkatkan pengetahuan serta sikap ibu mengenai pemberian ASI Eksklusif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian Quasi Eksperimen yang melibatkan dua kelompok. Penelitian dilakukan di Puskesmas Sinama Nenek, Kabupaten Kampar, pada bulan Juni hingga Juli 2024, dengan sampel yang terdiri dari 16 orang pada kelompok leaflet dan 16 orang pada kelompok booklet. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui data primer, yang diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner dan melakukan penyuluhan menggunakan media yang telah ditentukan. Analisis data dilakukan dengan metode univariat dan bivariat menggunakan uji parametik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik media leaflet maupun booklet efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu tentang pemberian ASI Eksklusif. Tidak terdapat perbedaan signifikan antara kelompok yang diberikan leaflet dengan p.value = 0,014 dan kelompok yang diberikan booklet dengan p.value = 0,000. Disarankan bagi Puskesmas Sinama Nenek untuk meningkatkan kualitas layanan, khususnya dalam program ASI Eksklusif, serta memperkuat penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan ibu terkait pemberian ASI Eksklusif.
PEMETAAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO PERAWAKAN PENDEK PADA ANAK USIA 2-5 TAHUN DI PUSKESMAS SUKAJAYA BOGOR BARAT Akhmad, Fariz Azril Khaidar; Santoso, Alexander Halim
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.39073

Abstract

Masalah gizi kronis seperti perawakan pendek pada anak usia dini memiliki prevalensi yang signifikan, baik secara global maupun di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor- faktor risiko yang berkontribusi terhadap kejadian perawakan pendek pada anak usia 2–5 tahun di wilayah Puskesmas Sukajaya, Bogor Barat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan pendekatan potong lintang (cross-sectional), melibatkan 78 balita yang dipilih secara acak sebagai sampel. Hasil menunjukkan prevalensi perawakan pendek sebesar 30,8% dan perawakan sangat pendek sebesar 60,3%. Faktor-faktor risiko yang teridentifikasi meliputi minimnya perhatian ibu terhadap pemberian makanan (92,3%), rendahnya pendapatan keluarga (< Rp 2.500.000), sebesar 89,7%, asupan karbohidrat yang tidak mencukupi (80,8%), asupan protein yang kurang (78,2%) serta sanitasi lingkungan yang buruk (82,1%). Selain itu, infeksi berulang seperti diare (87,2%) dan batuk pilek (84,6%) juga memberikan kontribusi signifikan terhadap kejadian ini. Penelitian ini menyimpulkan bahwa determinan utama perawakan pendek pada balita adalah kombinasi faktor gizi, sosial ekonomi, dan lingkungan. Rekomendasi yang diberikan mencakup peningkatan program intervensi gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan, edukasi mengenai pola asuh gizi yang baik, serta perbaikan sanitasi lingkungan untuk menekan angka prevalensi perawakan pendek.
GAMBARAN FAKTOR RISIKO KASUS DIARE DI DESA MAELANG KABUPATEN BOLAANGMONGONDOW PROVINSI SULAWESI UTARA W.Tanumang, Synthia; Latif, Fachri; E.Parerungan, Natalia; Sirapa, Nofrianus; F. Tamatampol, Reza
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.39127

Abstract

Diare Penyakit diare merupakan salah satu penyakit infeksi saluran pencernaan yang menjadi masalah kesehatan di dunia. Kasus Diare di indonesia masih menjadi masalah utama penyebab 14,5% kematian. Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Utara melaporkan kasus diare sebanyak 2086. Kasus diare terbanyak terdapat di Kabupaten Bolaangmongondow dangan 1795 kasus. Penyebab diare dapat bersifat multifaktor, dari faktor agen, pejamu, lingkungan, dan perilaku. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian Diare di Kabupaten Bolaang mongondow. Metode penelitian menggunakan Deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam adalah masyarakat usia 17 tahun keatas pernah menderita diare dan masuk dalam wilayah kerja Puskesmas Maelang Kabupaten Bolaanmongondow dengan perhitungan sampel minimal 80 responden. Penentuan sampel dengan menggunakan metode simple random sampling analisis data menggunakan program SPSS kemudian dianalisis. Berdasarkan tingkat pengetahuan sebanyak 66.3% responden memiliki pengetahuan cukup mengenai penyakit Diare dan 33.8% Memiliki Pengetahuan Yang Kurang. Untuk Perilaku Cuci Tangan Sebanyak 72.5% Sudah Memiliki Perilaku Cuci Tangan Yang Cukup dan 27.5% Memiliki Perilaku Cuci Tangan Kurang. Terkait Hygiene Dan Sanitasi Makanan/Minuman Sebanyak 63.7% Memiliki Hygiene Dan Sanitasi Makanan/Minuman yang Cukup dan 36.3% Kurang. Semua Responden sudah menggunakan jamban leher angsa dan memiliki septic tank, dan sebnayak 73.8% responden memiliki tempat sampah dalam rumah dan 45% jenis tempat sampah terbuka, Sedangkan yang memiliki tempat sampah diluar rumah sebanyak 31.3%. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan, hygiene dan sanitasi makanan/minuman dengan kejadian diare, serta tidak ada hubungan antara pengetahuan dan personal hygiene, perilaku cuci tangan dengan kejadian diare (p  > 0,05).