cover
Contact Name
Agus Sehatman Saragih
Contact Email
assaragih@it.upr.ac.id
Phone
+6282158426142
Journal Mail Official
teknika@upr.ac.id
Editorial Address
Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya, Kampus Universitas Palangka Raya Tunjung Nyaho, Jl. Yos Sudarso Kotak Pos 2/PLKUP Palangka Raya, Kalimantan Tengah 73112, Telp/Fax (0536) 3226487
Location
Kota palangkaraya,
Kalimantan tengah
INDONESIA
Jurnal Teknika : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
ISSN : 26208334     EISSN : 26223317     DOI : https://doi.org/10.52868
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan 2 kali setahun pada Bulan April dan Oktober oleh Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya
Articles 240 Documents
KAJIAN KENDALA IMPLEMENTASI KONSEP GREEN CONSTRUCTION PADA KONTRAKTOR DI KOTA PALANGKA RAYA Jagat Perkasa Kembaren; Subrata Aditama K.A.Uda; Apria Brita Pandohop Gawei
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 7 No. 1 (2023): Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan, Oktober 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52868/jt.v7i1.9048

Abstract

: Kegiatan konstruksi menjadi salah satu sumber penyebab pemanasan global yang tidak stabil di bumi ini. Tidak hanya menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, juga dapat mengakibatkan penyusutan kualitas lingkungan. Selama ini informasi tentang implementasi konsep green construction khususnya konstraktor di Palangka Raya masih belum teridentifikasi. Karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang sejauh mana implementasi green construction pada kontraktor di Kota Palangka Raya, sehingga dapat diketahui kendala dan upaya dalam mengatasinya. Data yang digunakan dalam penelitian ini diproleh dari proses penyebaran kuisioner kepada perusaaan kontraktor konstruksi yang berdomisili di Kota Palangka Raya dengan status aktif. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan bantuan program komputer SPSS. Hasil dari penelitian ini perusahaan kontraktor di Kota Palangka Raya memiliki pengetahuan yang kurang baik mengenai green construction. Dalam penerapan konsep green construction terdapat 5 (lima) kendala dominan. Langkah dalam mengatasi kendala dominan dalam implementasi konsep green construction adalah campur tangan pendanaan dalam hal produksi berbagai peralatan yang rendah emisi oleh pemerintah, memproduksi alternative bahan yang ramah lingkungan, membuat peraturan yang lebih detail mengenai green construction, melakukan penyuluhan yang regular mengenai green construction, membuat prosedur yang tidak berbelit- belit untuk sertifikasi material dan bangunan yang green construction, memberikan pendidikan dan meningkatkan keahlian staf pemerintahan dalam bidang green construction, dan campur tangan pendanaan dalam hal peremajaan berbagai peralatan yang rendah emisi dan efisien bahan bakar.
PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR MENGGUNAKAN METODE MDP 2017 DAN AASHTO 1993 PADA JALAN MASUK KAHUI Hisar Rajasonang Malau; Salonten; Robby
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 7 No. 1 (2023): Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan, Oktober 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52868/jt.v7i1.9049

Abstract

Jalan merupakan salah satu prasarana perhubungan darat yang mempunyai peranan penting bagi pertumbuhan perekonomian, sosial budaya, pengembangan wilayah pariwisata, dan pertahanan keamanan untuk menunjang pembangunan nasional. Untuk itu diperlukan pembangunan jaringan jalan yang memadai agar mampu memberikan pelayanan yang optimal sesuai dengan kapasitas yang diperlukan. Dalam perencanaan tebal perkerasan banyak metode-metode yang dapat digunakan untuk perencanaan tersebut. Tetapi dalam perencanaan ini yang digunakan adalah metode AASHTO 1993 dan MDP 2017. Penelitian ini membutuhkan data CBR lapangan dan juga Lalu Lintas Harian (LHR). Diperoleh CBR sebesar 6% dari hasil pengujian DCP pada lokasi penelitian. Tetapi, karena lokasi penelitian masih tergolong memiliki lalu lintas rendah, maka digunakan data yang telah ditentukan pada MDP 2017. Dari hasil analisis dan perhitungan, diperoleh tebal perkerasan dengan metode MDP 2017 adalah 500 mm dengan rincian lapis permukaan 100 mm, lapis pondasi atas 400 mm. Sedangkan tebal perkerasan dengan metode AASHTO 1993 adalah 285 mm dengan rincian lapis permukaan 75 mm, lapis pondasi atas 105 mm, dan lapis pondasi bawah 105 mm.
MODEL PEMILIHAN MODA ANGKUTAN UMUM TRAVEL DAN BUS TRAYEK PALANGKA RAYA–SAMPIT Aldo Ipantri; Supiyan; Robby
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 7 No. 1 (2023): Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan, Oktober 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52868/jt.v7i1.9050

Abstract

Transportasi sudah menjadi minat bagi manusia modern khususnya transportasi angkutan umum. Penentuan moda transportasi berbeda–beda sesuai dengan tingkat kenyamanan yang dirawarkan. Observasi ini dipakai ialah populasi masyarakat Kota Palangka Raya yaitu 299,000 jiwa. Untuk mengetahui pengguna transportasi trayek Palangka Raya Sampit maka diperlukan survei dan wawancara dan pengambilan data mendasar dengan membagikan formulir kuesioner kepada pengguna angkutan bus dan angkutan travel, setelah di dapat akan dianalisis dengan menggunakan aplikasi yaitu aplikasi SPSS Microsoft Excell. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor yang mempengaruhi pemilihan moda travel dan bus bagi pelaksana perjalanan, menganalisis model pemilihan moda transportasi travel dan bus, menganalisis bagaimana moda angkutan umum bus menjadi pemilihan utama pelaku perjalanan. Model pemilihan moda memakai model regresi binomial logit. Dari penelitian diperoleh, faktor mempengaruhi penetapan moda travel dan bus faktor usia diperoleh nilai signifikan yaitu 0,029 dan nilai odd ratio sebesar 2,351, faktor biaya perjalanan diperoleh nilai signifikan yaitu 0,000 dan nilai odd ratio sebesar 6,550, faktor fasilitas diperoleh nilai signifikan 0,021 dan nilai odd ratio 4,928, faktor keamanan perjalanan diperoleh nilai signifikan 0,007 dan nilai odd ratio 0,372. Model pilihan moda antara travel dan bus yaitu: X2 adalah usia, X7 adalah biaya perjalanan, X9 adalah fasilitas, dan X11 adalah keamanan perjalanan.
ANALISIS PENGGUNAAN PASIR LIMBAH TAMBANG DARI DESA MANEN PADURAN SEBAGAI AGREGAT PADA CAMPURAN HRS-BASE Dicki Melson; Robby; Salonten
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 7 No. 1 (2023): Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan, Oktober 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52868/jt.v7i1.9052

Abstract

Kebutuhan material pasir alternatif sebagai bahan pencampur yang diperlukan untuk permukaan aspal Latasto (HRS Base) base course semakin meningkat untuk menunjang pembangunan. Material harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Bina Marga. Material yang digunakan adalah limbah tambang emas dari Desa Manen Paduran, Kecamatan Banama Tingang, Kota Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Pengujian sifat campuran pendukung hot plate (HRS) dilakukan di Laboratorium Jalan Raya dan Laboratorium Beton Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya. Pengujian meliputi uji sifat fisik agregat dan uji sifat Marshall campuran dengan menggunakan alat uji Marshall. Nilai stabilitas tertinggi adalah aspal 7,0%, yaitu 975.522 kg. Nilai leleh (aliran) semua campuran variasi kadar aspal memenuhi semua persyaratan yang dipersyaratkan. Persentase kadar aspal 5,5% 3,30mm, 6,0% 3,17mm, 6,5% 3,10mm, 7% 3,03mm dan 7,5% 3,13mm. Campuran pasir limbah tambang (VIM) Manen Paduran yang memenuhi persyaratan teknis memiliki nilai rongga udara 7,5% dan kadar aspal 3,68%. Rongga Terisi Aspal (VFB) Ada 2 varian pasir limbah tambang Manen Paduran yang memenuhi syarat. Yaitu aspal 7% persentase 72,29 dan 7,5% 82,16%. Nilai flow Marshall (Marshall quotient) memenuhi syarat yang dipersyaratkan untuk semua fluktuasi kadar aspal pasir limbah tambang Manen Paduran. Nilai Marshall quotient tertinggi1 terdapat pada kadar aspal 6,5%, yaitu1 1sebesar 324,258 kg/mm. Hasil 1studi Parameter1 Marshall1 dengan 1lima variasi1 kadar aspal1 antara1 lain 15,5%, 16%, 6,5%, 17,5% 7,5%, memberikan kadar aspal optimal (KAO) 7,3%, stabilitas (kg) 930,00, daya alir (mm) sebesar 3,10, rongga dalam campuran (%) sebesar 4,50, rongga1 terisi aspal1 (%) sebesar 78,00, dan Marshall1 Quotient1 (kg/mm) 1sebesar 300,00.
ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN AKIBAT AKTIVITAS TRANSPORTASI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KOTA PALANGKA RAYA Dedi; Desriantomy; Murniati
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 7 No. 1 (2023): Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan, Oktober 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52868/jt.v7i1.9114

Abstract

Bertambahnya kendaraan transportasi baik kendaraan pribadi maupun kendaraan umum yang menyebabkan kepadatan lalulintas dan tingginya instesitas bunyi atau tingginya tingkat kebisingan yang dihasilkan. Pengaruh lalulintas terhadap kebisingan ini yang akan diteliti untuk mengetahui sebesar apa kebisingan yang ditimbulkan. Secara khusus pada penelitiian ini perhatikan kebisingan Jalan Ahmad Yani terhadap rumah sakit Bhayangkara Kota Palangka Raya. Adapapun metode yang digunakan dengan mengabil data tingkat kebisingan secara lansung kemudian diolah berdasarkan KEPMENLH No.48 Tahun 1996. Terlebih dahulu dilakukan survey lalulintas untuk mengetahui jam sibuk lalulintas, yang kemudian data lalulintas digunakan untuk menetuka interval waktu pengambilan data kebisingan. Hasil pengukuraan kebisingan Pada Hari Tingkat Kebisingan hari Senin untuk titik satu (di samping pintu masuk resepsionis) 73,45 dB dan titik dua (di depan IGD) untuk hari Senin adalah 77,30 dB. Tingkat kebisingan pada hari Minggu pada titik satu ( di samping pintu masuk serepsionis) 72,01 dB dan titik dua (di depan IGD) untuk hari Minggu adalah 76,53 dB. Dari hasil pengukuran dan analisi diperoleh bahwa kebisingan lalulintas tersebut telah melebihi baku mutu yang ditetapkan untuk daerah rumah sakit yaitu 55 dB. Tindakan pengangan yang dapat dilakukan yaitu dengan membuat kombinasi barier alami dan bariier buatan yang untuk mereduksi bunyi aklibat aktifitas lalulintas. Selain itu dapat juga dilakukan dengan membuat ruangan rumah sakit kedap suara agar suara kebisngan tidak masuk dan mengganggu aktifitas kariawan maupun pasien rumah sakit.
ANALISIS KARAKTERISTIK FISIK TANAH GAMBUT TROPIS PADA TATA GUNA LAHAN PERKEBUNAN PALAWIJA Nopre Ayu Keke Wulandari; Haiki Mart Yupi; Raden Haryo Saputra
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 7 No. 1 (2023): Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan, Oktober 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52868/jt.v7i1.9115

Abstract

Lahan gambut di Kalimantan Tengah memiliki kawasan yang sangat luas dan digunakan untuk berbagai pemanfaatan misalnya, sebagai lahan pertanian, lahan perkebunan, lahan pemukiman, dan lainnya dengan informasi serta data yang masih sangat terbatas tentang karakteristik fisik tanah gambut tropis untuk tata guna lahan tertentu, salah satunya tata guna lahan untuk perkebunan palawija maka diperlukan studi lanjut tentang karakteristik fisik gambut dalam hal ini dilakukan pada jenis tata guna lahan (landuse) perkebunan palawija di Desa Tanjung Taruna guna mengetahui nilai konduktivitas hidrolik gambut, pemeriksaan bobot isi (bulk density), kadar air (water content) dan porositas tanah serta mengetahui hubungan antar parameter. Sehingga data yang diperoleh dapat digunakan sebagai bahan referensi di dalam perencanaan dan pengelolaan lahan gambut yang berkelanjutan di Indonesia. Pada penelitian ini, pengukuran nilai konduktivitas hidrolik dilakukan menggunakan metode constant head permeameter test dengan konsep persamaan konduktivitas hidrolik rumus Darcy diperoleh rentang nilai sebesar 1,598×10-4–2,285×10-4 cm/dt. Nilai bulk density (bobot isi) diperoleh rentang 0,296–0,459g/cm3 . Nilai water content (kadar air) yang diperoleh bervariasi di masing- masing kedalaman yang berbeda, pada kedalaman 0–50 cm sebesar 148,276 % , kedalaman 50-100 cm sebesar 155,263 % dan kedalaman 100-150 cm sebesar 140 %. Dan untuk nilai porositas gambut yang diperoleh pada penelitian ini pada kedalaman 0-50 cm sebesar 78,890 %, kedalaman 50-100 cm sebesar 72,338 % dan kedalaman 100-150 cm dengan nilai 67,243 %.
ANALISIS ABU CANGKANG KELAPA SAWIT SEBAGAI FILLER PADA CAMPURAN AC-WC Agus Junaidi Manurung; Salonten; Desi Riani
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 7 No. 1 (2023): Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan, Oktober 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52868/jt.v7i1.9116

Abstract

Dalam penelitian ini mencoba menganalisis penggunaan abu cangkang kelapa sawit sebagai bahan pengisi (filler) pada campuran AC-WC. Penelitian ini menggunakan metode uji laboratorium, yaitu untuk menganalisis penggunaan bahan tambah filler abu cangkang kelapa sawit sebagai bahan pengisi dalam lapisan Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC). Penelitian diawali dengan mencari nilai Kadar Aspal Optimum (KAO) dan nilai karakteristik marshall dari campuran Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC) menggunakan agregat eks Banjar, pasir eks Palangka, dan abu batu dengan variasi kadar aspal yang sudah ditentukan. Setelah KAO dan kadar filler pada percobaan pertama didapatkan, dilanjutkan dengan penelitian tahap kedua untuk menentukan persentase penambahan kadar filler abu cangkang kelapa sawit maksimum yang dapat digunakan sebagai bahan pengisi dalam campuran Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC) sehingga dapat diketahui karakteristik Marshall campuran dengan adanya penambahan filler abu cangkang kelapa sawit maksimum. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh Kadar Aspal Optimum (KAO) sebesar 5,8% dengan filler 5,03% dari berat total agregat pada pengujian pertama. Dan pada pengujian kedua digunakan penambahan kadar filler abu cangkang kelapa sawit 0,97%, 1,97%, 2,97%, dan 4,97%. Adapun nilai parameter Marshall pada penambahan filler maksimum yang di peroleh yaitu nilai stabilitas mengalami kenaikan >124,296 kg/mm, flow mengalami penurunan sebesar (0,6 mm), VIM mengalami penurunan sebesar (0,739%), VMA mengalami penurunan sebesar (3,038%), dan VFB mengalami kenaikan sebesar (1,038%).
ANALISIS PONDASI BORED PILE PADA STRUKTUR TUGU TALAWANG DI BUNDARAN BESAR PALANGKA RAYA Alveno Setiawan; Stephanus Alexsander; Fatma Sarie; Suradji Gandi; Okrobianus Hendri
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 7 No. 1 (2023): Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan, Oktober 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52868/jt.v7i1.9117

Abstract

Pada area Bundaran Besar Kota Palangka Raya akan dibangun struktur Tugu Talawang dengan ketinggian rencana setinggi 45 meter. Pembangunan struktur direncanakan menggunakan pondasi Bored Pile karena terdapat lapisan tanah granit pada kedalaman 2 m di bawah permukaan tanah. Struktur memiliki 16 tumpuan pondasi yang didukung oleh pondasi Bored Pile diameter 600 mm, dengan jumlah tiang yang berbeda-beda. Pada tumpuan satu dengan tumpuan yang lain akan memikul gaya aksial yang berbeda. Hal ini desebabkan oleh gaya super structure yang berbeda yang disalurkan kedalam tanah. Perencanaan pondasi dilakukan berdasarkan data uji lapangan dengan uji SPT (Standart Penetration Test). Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis daya dukung pondasi bored pile, besar penurunan, dan angka faktor keamanan yang terjadi pada 16 tumpuan yang ada. Perhitungan daya dukung pondasi menggunakan metode Meyerhof berdasarkan data hasil uji SPT (Standart Penetration Test), sedangkan perhitungan penurunan tiang menggunakan metode Vesic. Berdasarkan analisis tiang Bored Pile, didapatkan nilai daya dukung grup tiang (Qgu) terbesar dengan metode Meyerhof yaitu pada titik J-2 sebesar 3923,6 kN dan nilai terkecil pada titik J-7 sebesar 119,7 kN. Nilai penurunan grup tiang (Sg) terbesar dengan metode Vesic yaitu pada titik J-3 sebesar 37,9 mm dan nilai terkecil pada titik J-5 sebesar 6,8 mm. Nilai faktor keamanan (SF) terbesar yaitu pada titik J-9 sebesar 3,56 dan nilai terkecil pada titik J-14 sebesar 2,05. Nilai Safety factor didapatkan dari rasio nilai daya dukung tanah yang terjadi pada tiang berbanding reaksi tumpuan
ANALISIS PENGAPLIKASIAN GEOTEKSTIL TERHADAP NILAI CBR TANAH DASAR Krisna Crista Mahendra; Okrobianus Hendri; Suradji Gandi
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan, April 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52868/jt.v7i2.14074

Abstract

Tanah lempung dalam pandangan geoteknik bersifat kurang baik seperti daya kuat tanahyang lemah, sifat kembang susut yang tinggi, dan plastisitas yang signifikan sehingga berpotensimenyebabkan kerusakan pada bangunan yang berada diatasnya. Akibatnya, perlu untuk menemukansolusi atas masalah ini, diantaranya adalah penggunaan geotekstil. Penelitian ini dimaksudkan untukmengkaji pengaruh geotekstil terhadap nilai CBR. Penelitian ini menggunakan metodeeksperimental dengan sampel tanah diambil dari Kelurahan Pahandut Seberang dengan kedalaman0,5 cm, sampel tanah yang digunakan yaitu tanah disturbed dan undisturbed. Berdasarkan hasil ujilaboratorium persentase lolos analisis saringan nomor 200 = 67,2%, batas cair (LL) = 41,05%;indeks plastisitas (PI) = 32,38%, Hasil Klasifikasi Tanah tergolong kelompok OL (Kelompok tanahlanau plastisitas rendah) berdasarkan klasifikasi tanah USCS dan AASHTO mengklasifikasikantanah sebagai A-5 (6), atau kondisi sedang hingga buruk di tanah lempung. Dari grafik pemadatandidapat nilai γ dmax = 1,44 (g/cc) dan nilai OMC 27,76%. Nilai California Bearing Ratio (CBR) tanahasli yang didapat yaitu 4,81%, dengan penambahan 1 lapis nilai CBR naik menjadi 6,2% dan denganpenambahan 2 lapis geotekstil nilai CBR naik menjadi 6,67%. Jadi dapat disimpulkan bahwa denganadanya penambahan lapisan geotekstil dapat meningkatkan CBR tanah dasar, semakin banyaklapisan yang ditambahkan maka semakin tinggi juga kenaikan dari nilai CBR tersebut.
ANALISIS STABILITAS HAULING ROAD PADA TANAH LUNAK DENGAN PENANGANAN GEOTEKSTIL Angelia Mutyaraharjo; Stephanus Alexsander; Fatma Sarie; Mohammad Ikhwan Yani; Okrobianus Hendri
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan, April 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52868/jt.v7i2.14076

Abstract

Kestabilan pada area pertambangan terutama pada fasilitas jalan akses tambang (haulingroad) merupakan salah satu permasalahan yang sangat penting saat ini. Ketidakstabilan pada haulingroad dapat terjadi sewaktu-waktu. Pada kasus ini, pembangunan area jalan akses tambang berada diatas rawa dengan panjang sekitar 3 km dan kondisi aktual lahan merupakan rawa tidak aktif denganpotensi tanah lunak yang dalam mencapai 12 meter. Tanah lunak ini dapat mengganggu kestabilanpada hauling road berupa penurunan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui stabilitaspada area jalan tambang (hauling road), sehingga tidak terjadi longsor yang dalam sehingga haulingroad dapat bekerja dengan baik. Metode yang dilakukan untuk melakukan analisis kestabilan lerengpada hauling road dengan menggunakan metode φ-c reduction (Based on Finite Element Analysis).Hasil dari penelitian ini, didapat bahwa desain hauling road dengan tinggi 4,5 meter dan kemiringan1:5 tanpa perkuatan memiliki nilai safety factor (SF) sebesar 1,03, dimana nilai safety factor (SF)tanpa perkuatan masuk kedalam kategori kritis. Untuk meningkatkan stabilitas hauling roaddibutuhkan perkuatan geotekstil non-woven dengan kuat tarik 75 kN/m. Dari hasil analisis stabilitasmenggunakan perkuatan geotekstil didapat nilai safety factor (SF) sebesar 1,901, dimana nilai safetyfactor (SF) dengan perkuatan geotekstil masuk kedalam kategori aman dikarenakan memenuhisyarat SF > 1,25 dan stabilitas hauling road dengan beban kendaraan rencana 20 kN/m2 didapat nilai safety factor sebesar 1,728