cover
Contact Name
Agus Sehatman Saragih
Contact Email
assaragih@it.upr.ac.id
Phone
+6282158426142
Journal Mail Official
teknika@upr.ac.id
Editorial Address
Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya, Kampus Universitas Palangka Raya Tunjung Nyaho, Jl. Yos Sudarso Kotak Pos 2/PLKUP Palangka Raya, Kalimantan Tengah 73112, Telp/Fax (0536) 3226487
Location
Kota palangkaraya,
Kalimantan tengah
INDONESIA
Jurnal Teknika : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
ISSN : 26208334     EISSN : 26223317     DOI : https://doi.org/10.52868
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan 2 kali setahun pada Bulan April dan Oktober oleh Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya
Articles 240 Documents
PENENTUAN DEBIT BANJIR DENGAN HEC-HMS DAN KAWASAN RAWAN BANJIR DIPENGARUHI PASANG SURUT DENGAN HEC-RAS 2D Anita Limeria; Nomeritae; Raden Haryo Saputra
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan, April 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52868/jt.v7i2.14077

Abstract

Banjir merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi dan menimbulkan dampaknegatif hingga menyangkut keselamatan jiwa masyarakat. Sebagai bencana alam yang terjadiberulang, penanggulangan banjir merupakan hal penting yang perlu dilakukan. Penyebab banjirtidak lepas dari pengaruh curah hujan yang tinggi, hingga pengaruh pasang dari laut yangmempengaruhi sungai sehingga adanya kenaikan elevasi atau tinggi muka air yang menyebabkanbanjir. Penelitian ini bertujuan sebagai studi literatur perhitungan banjir kala ulang, menggunakanHEC-HMS (Tinjauan aspek hidrologi) dan penentuan daerah rawan banjir yang diakibatkan olehpasang surut dengan HEC-RAS 2D (tinjauan aspek hidraulika) pada sungai Kapuas di kota KualaKapuas. Dilakukan analisis hidrologi menggunakan aplikasi HEC-HMS. Melalui pemodelan ini,dapat dihasilkan besar debit aliran sungai sebagai keluaran dari sistem DAS untukmenentukan hidrograf banjir model yang mendekati nilai -nilai hidrologis dari sistem DASsebenarnya. Dan analisis hidraulika menggunakan aplikasi HEC-RAS. Hasil pemodelansoftware ini berupa peta genangan banjir yang dapat memberikan informasi dalam mitigasi banjiryang optimal jika terjadi bencana banjir kala ulang dan diharapkan dapat mengurangi risiko danjumlah kejadian banjir. Penelusuran aliran dengan pemodelan aliran tidak tetap menggunakanaplikasi HEC-RAS 2D. Boundary Condition (BC) hulu menggunakan data debit puncak banjir (Q)kala ulang 10,25,50 dan 100 tahun dan BC hilir menggunakan data pasang tertinggi. Didapatkanbesar debit puncak banjir Q 10 = 3364 m3/s, Q 25 = 3697,8 m3/s, Q 50 = 3960,9 m3/s, Q 100 = 4242,7 m3/s.Total luas daerah rawan banjir adalah 89,3 Ha dan paling banyak berdampak pada bagian kiri aliransungai.
KAJIAN LITERATUR PERMODELAN SEDIMENTASI SUNGAI Usup, Yehezkiel Imanuel; Nomeritae; I Made Kamiana
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan, April 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52868/jt.v7i2.14082

Abstract

Sedimentasi pada aliran sungai pasti terjadi, salah satu penyebab dari proses sedimentasi ini adalaharus dan pasang surut air. Pasang surut adalah fluktuasi muka air laut karena adanya gaya Tarikbenda-benda di langit, terutama matahari dan bulan terhadap terhadap massa air laut di bumi(Triadmodjo, 1999). Sirkulasi air akibat arus pasang surut dapat membawa material sedimen yangterkandung di perairan tersebut, sehingga arus dan pasang surut di suatu perairan akanmemengaruhi sebaran sedimen di perairan tersebut. Tujuan pada penelitian ini adalah mengkajiliteratur mengenai sedimentasi yang terjadi pada badan sungai. Metode penelitian inimenggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan kajian literatur. Tahapanpenelitian dilakukan mulai dari pengumpulan artikel, reduksi artikel, pembahasan, dankesimpulan. Sumber data penelitian ini berupa artikel jurnal nasional dalam 10 tahun terakhir(2013-2022). Hasil kajian literatur ini menunjukkan bahwa dari 12 artikel yang ditelaah,didapatkan 8 artikel yang relevan dengan tujuan penelitian.
IDENTIFIKASI BIDANG GELINCIR BERDASARKAN ADANYA CRACKS PADA LERENG SUNGAI KAHAYAN DI DAERAH FLAMBOYAN BAWAH Mario Situngkir; Stephanus Alexsander; Fatma Sarie; Mohammad Ikhwan Yani; Okrobianus Hendri
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan, April 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52868/jt.v7i2.14109

Abstract

Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah merupakan kota yang pernah dilanda peristiwa longsor khususnya pada tebing Sungai Kahayan di daerah Flamboyan Bawah. Berdasarkan peristiwa tersebut perlu untuk mengidentifikasi potensi bidang gelincir di sekitar lokasi terjadinya longsor. Proses identifikasi bidang gelincir pada lokasi longsor menggunakan metode geolistrik. Penggunaan metode geolistrik melalui survei lapangan yang terdiri dari tomography resistivity (resistivitas) dan induced polarization (IP) bertujuan untuk memodelkan 2D lapisan bawah permukaan tanah pada lokasi longsor sehingga diketahui lapisan batuan dan jenis batuan yang berpotensi menjadi bidang gelincir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bidang gelincir berdasarkan adanya cracks pada lereng Sungai Kahayan dengan menggunakan metode geolistrik. Hasil pengujian geolistrik sebanyak 2 lintasan (line) pada lokasi longsor menujukkan adanya potensi bidang gelincir yang terbentuk berdasarkan posisi cracks yang terdapat di dalam lereng. Hasil analsisis menunjukkan pada lapisan lintasan (line) 1 yang berpotensi menjadi bidang gelincir diidentifikasi dengan jenis tanah atau batuan yaitu batu pasir dan kerikil kering yang memiliki nilai resistivitas (3275,32 – 34839,15) Ωm dan lapisan lintasan (line) 2 yang berpotensi menjadi bidang gelincir diidentifikasi dengan jenis tanah atau batuan yaitu pasir dan lanau yang memiliki resistivitas (26,58 – 83,23) Ωm serta batu pasir dan kerikil kering yang memiliki nilai resistivitas (121,78 – 1194,38) Ωm.
PENGARUH NILAI STABILITAS SISA TERHADAP KEKUATAN CAMPURAN (HRS-WC) DENGAN METODE KEPADATAN MUTLAK EFFECT OF RESIDUAL STABILITY VALUES ON MIXTURE STRENGTH (HRS-WC) WITH ABSOLUTE DENSITY METHOD Boby; Desriantomy; Ina Elvina
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan, April 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52868/jt.v7i2.14110

Abstract

Perkerasan Lentur merupakan lapisan penutup yang terdiri dari campuran antara agregat, mineral pengisi (filler), dan aspal padat dengan perbandingan tertentu yang dicampurkan dan dipadatkan dalam keadaan panas. Dengan ini saya ingin menggunakan HRS-WC sebagai campuran aspal. HRS-WC merupakan campuran beraspal panas dengan penggunaan agregat bergradasi senjang. Karakteristik yang terpenting dari campuran ini adalah durabilitas dan fleksibilitas, dan juga dituntut memiliki stabilitas yang cukup dalam menerima beban lalu lintas yang secara langsung bekerja pada lapisan ini Stabilitas Sisa merupakan perbandingan stabilitas campuran yang direndam selama 24 jam semakin lama durasi perendama maka nilai stabilitas sisa akan semakin menurun, turunya nlai stabilitas ini disebabkan terjadinya kerusakan akibat pengaruh air. Kerusakan ini disebabkan, dimana suhu air terlalu tinggi yang mempengaruhi perkerasan yang akan membuat briket/benda uji melembek seiring dengan lamanya perendaman. Menentukan nilai karakteristik Marshall stabilitas sisa dari nilai KAO kepadatan mutlak yaitu 6,48 Berdasarkan penelitian terhadap parameter karakteristik Marshall Stabilitas Sisa dengan Kepadatan Mutlak pada tumbukan 2x400, Komposisi menghasilkan Kadar Aspal Optimum dengan Stabilitas sebesar 1156 kg, Rongga dalam Campuran (VIM) sebesar 3,7 %, rongga terisi aspal (VFB) sebesar 80%, rongga antar agregat (VMA) sebesar 18,2%, Hasil bagi Marshall (Marshall Quotient) sebesar 344 kg/mm.
IDENTIFIKASI KERUSAKAN DAN PENANGANAN JALAN (STUDI KASUS JALAN KUALA KURUN -TEWAH, KABUPATEN GUNUNG MAS) Doa Riska; Supiyan; Desriantomy
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan, April 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52868/jt.v7i2.14111

Abstract

Pertumbuhan kendaraan yang begitu cepat berdampak pada kepadatan lalu lintas, baik di jalan dalam kota maupun luar kota, sehingga perlu adanya peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur jalan. Salah satu permasalahan pada jalan yang sering menjadi kerusakan minor pada perkerasan selain itu, temperatur, kelembaban, dan gerakan tanah dasar dapat pula menyebabkan kerusakan pada perkerasan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis jenis kerusakan yang terjadi, menganalisis nilai kondisi jalan, dan menganalisis jenis kerusakan jalan berdasarkan urutan prioritas (UP), dari (STA 0+050 – STA 15+000) Sepanjang 15 Kilometer Ruas Jalan Kurun – Tewah, Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah. Metode yang digunakan untuk menganalisis kerusakan jalan pada penelitian ini adalah Metode Bina Marga 1990. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dilapangan didapatkan hasil perhitungan LHR sebesar 458,18 smp/hari dengan kelas lalu lintas 3, jenis kerusakan yang terjadi, retak acak sebesar 50,7 m², retak buaya 354,81 m², retak memanjang 78,77 m², alur 33,32 m², kekasaran permukaan 217,80 m², tambalan dan lubang 166,16 m², amblas 81,60 m², total seluruh kerusakan yang terjadi adalah sebesar 983,3 m², dengan presentase 6,5 % dari luas jalan, nilai kondisi jalan sebesar 2,1 dan didapat hasil perhitungan urutan prioritas untuk menentukan pemeliharaan yaitu 11,9 dengan pemeliharaan rutin.
ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK) DAN TARIF MENGGUNAKAN METODE PCI (PASIFIC CONSULTANT INTERNATIONAL) Dandy Setiawan; ROBBY; Supiyan
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan, April 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52868/jt.v7i2.14112

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Biaya Operasional Kendaraan Bus Jurusan Kota Palangka Raya – Sampit dan untuk mengetahui seberapa besar biaya operasional kendaraan yang dikeluarkan per kilometer, dengan metode Pacific Consultant International (PCI). Dari hasil analisis dan perhitungan didapatkan BOK untuk Jurusan Palangka Raya – Sampit menggunakan metode Pacific Consultant International (PCI) adalah Rp. 12.763,89 / km dan hasil analisis tarif Bus adalah sebesar Rp. 88.810,24 / pnp dengan tarif bus yang di lapangan sebesar Rp.100.000,00. Berdasarkan perhitungan tarif bus rute Palngka Raya - Sampit pada Bus DAMRI masih di bawah tarif sebenarnya. Hal ini menunjukan hasil analisis terhadap tarif sebenarnya masih sesuai. Kelebihan tarif tersebut mengacu pada kebijakan perusahan Bus DAMRI.
PENGARUH KOMPOSISI DUA TINGKAT TURBIN HIDROKINETIK SAVONIUS TERHADAP TORSI YANG DIHASILKAN Berlin Haratua Marbun; Dwi Anung Nindito; Allan Restu Jaya
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan, April 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52868/jt.v7i2.14113

Abstract

Semakin menipisnya energi fosil membuat manusia harus memikirkan energi alternatif lain seperti dengan beralih ke energi terbarukan. Energi terbarukan yang terbagi menjadi 3 (tiga) yaitu energi matahari, angin dan air. Pemanfaatan energi air bisa didapatkan dengan memanfaatkan energi gerak turbin yang disebabkan oleh aliran air yang mengaliri turbin yang mengubah energi fluida menjadi energi mekanik. Contoh alternatif turbin yang dapat digunakan ialah turbin Savonius. Metode eksperimental yang dilakukan adalah dengan mengubah bentuk desain dari turbin hidrokinetik Savonius konvensional menjadi turbin hidrokinetik Savonius dua tingkat, serta bilah atas dan bawah menggunakan sudut phase 900 dengan ukuran end plate masing-masing 1/2D, 3/4D, dan 4/4D, dimana D adalah lebar end plate turbin. Penelitian ini dilakukan dengan meninjau kinerja turbin pada aliran di saluran prismatik yang nantinya akan dibandingkan dengan desain turbin Savonius terdahulu sehingga dapat memperkecil nilai torsi negatif dari turbin Savonius. Hasil dari studi eksperimen dengan menggunakan kecepatan aliran (v) antara 0,322 m/s-0,507 m/s. Turbin Savonius Konvensional menghasilkan nilai torsi sebesar 0,080 Nm-0,115 Nm. Turbin Savonius dua tingkat 1/2D menghasilkan nilai torsi sebesar 0,105 Nm-0,215 Nm, turbin Savonius dua tingkat 3/4D menghasilkan nilai torsi sebesar 0,079 Nm-0,196 Nm dan turbin Savonius dua tingkat 4/4D menghasilkan nilai torsi sebesar 0,082 Nm-0,215 Nm.
ANALISIS KINERJA SIMPANG PADA PERSIMPANGAN JALAN SETH ADJI – JALAN PUTRI JUNJUNG BUIH KOTA PALANGKA RAYA MUHAMMAD NUR IHSAN; Supiyan; SALONTEN
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan, April 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52868/jt.v7i2.14114

Abstract

Pada persimpangan masalah yang umum terjadi adalah tundaan dan antrian yang terjadi terutama pada simpang tak bersinyal, maka diperlukan pengaturan lalu lintas yang baik pada simpang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja dari simpang dan mengetahui kelayakan dari penerapan sistem APILL pada simpang serta memberi alternatif pengaturan untuk mengoptimalkan kinerja simpang. Data yang diperlukan berupa data geometrik simpang dan data arus lalu lintas yang dianalisis menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Berdasarkan hasil analisis didapatkan pada kondisi eksisting nilai derajat kejenuhan (DS) sebesar 0,791 (DS<0,85) sesuai yang disarankan dalam MKJI 1997, nilai tundaan (D) sebesar 12,928 detik/smp dan nilai peluang antrian (QP%) sebesar 25,23% - 50,20%. Dari hasil analisis diketahui bahwa simpang Jl. Seth Adji – Jl. Putri Junjung Buih tidak memenuhi persyaratan untuk menerapkan sistem APILL berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 96 Tahun 2015. Karena itu, untuk meningkatkan kinerja simpang dianalisis alternatif pengaturan berupa pembuatan median pada jalan utama yaitu Jl. Seth Adji dan larangan belok kanan pada jalan minor yaitu Jl. Putri Junjung Buih. Dari dua alternatif yang dianalisis dipilih pembuatan median pada Jl. Seth Adji sebagai yang paling optimal meningkatkan kinerja simpang, dimana didapat nilai derajat kejenuhan (DS) sebesar 0,720 dan nilai tundaan (D) sebesar 11,747 detik/smp serta peluang antrian (QP%) sebesar 21,14%-42,68%.
PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT DAN ANGKUT PADA KEGIATAN OVERBURDEN REMOVAL DAN COAL GETTING Putrawiyanta, I Putu; Nadeak, Romualdo; Nababan, Immanuel
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 8 No. 1 (2024): Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan, Oktober 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jt.v8i1.10955

Abstract

Often the production target is not achieved at PT. Satria Alam Manunggal is a problem that often occurs, this certainly disrupts the company's work cycle. For the planned Overburden Production Target at PT. Satria Alam Manunggal in June 2023 is 287,276 bcm while for coal it is 45,665 tons. However, in research carried out in that month, overburden and coal production was not achieved due to several factors, including the influence of rain, narrow fronts, and also the compatibility factor of loading and digging equipment with transport equipment. From the results of research conducted in June 2023 at PT. Satria Alam Manunggal obtained a tool compatibility calculation result of <1, meaning that the excavator loading tool only worked less than 100%, causing waiting time for the excavator loading tool, in this case it was one of the factors that caused production to not be achieved. In order to overcome these problems, the Company must make efforts to optimize the performance of mechanical equipment. By optimizing these mechanical tools, it is hoped that mining activities can be more optimal so that production can be achieved both in overburden stripping and coal production.
ANALISIS TINGKAT RISIKO KELELAHAN OPERATOR DUMP TRUCK DI PT. BP DESA TUMBANG OLONG I KECAMATAN UUT MURUNG KABUPATEN MURUNG RAYA Gunawan, Lilik; Sukmawatie, Neny; Murati, Ferra; Nuranisa, Arum Chofifah
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 8 No. 1 (2024): Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan, Oktober 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jt.v8i1.11114

Abstract

This study aims to analyze the level of fatigue risk in dump truck (DT) operators at PT. BP located in Tumbang Olong I Village, Uut Murung District, Murung Raya Regency, Central Kalimantan Province. DT operators at PT. BP are involved in hauling work with a distance of approximately 140 km from stockpile to port. The hauling which takes approximately 6 hours is carried out with a certain trip system and speed limit. Using a qualitative approach and descriptive analysis, this study identified fatigue risk factors including work duration, work shift, rest time, workload, work environment, physical condition, sleep time, stress, and food/drink consumption patterns. Primary data (age, length of service, education, and questionnaire) were combined with secondary data (location map and delivery area, regional geological map, local geological map of IUP research area). Fatigue risk was measured through the SNI ISO 31000 standard, with risk mapping using a 5x5 risk matrix. The results of the study showed that fatigue factors consist of work and non-work factors, with four categories of risk levels: low (workload), medium (sleep time, physical condition), high (rest time, work shift, work environment, stress), and very high (work duration, food/drink). Based on these findings, company intervention is needed to control risks that are in the high and very high categories