cover
Contact Name
Agus Junaidi
Contact Email
agus.asj@bsi.ac.id
Phone
+6221231170
Journal Mail Official
jurnal.abditeknika@bsi.ac.id
Editorial Address
Jl. Kramat Raya No 98, Senen, Jakarta Pusat
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Abditeknika - Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 27751694     DOI : https://doi.org/10.31294/abditeknika
Core Subject : Science,
Abditeknika Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat pertama publikasi tahun 2021 dengan e-ISSN 2775-1694 dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Abditeknika Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat merupakan jurnal hasil Pengabdian Kepada Masyarakat dibidang Teknologi, Science, dan Informatika dengan persyaratan artikel tidak pernah dipublikasikan secara online atau versi cetak sebelumnya. Abditeknika Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat diterbitkan dalam versi online dengan jadwal publikasi pada bulan April dan Oktober setiap tahunnya.
Articles 69 Documents
Partisipasi Masyarakat Implementasi Hidroponik Di Kelurahan Langkai Kota Palangka Raya: Partisipasi Masyarakat Implementasi Hidroponik Di Kelurahan Langkai Kota Palangka Raya Hamidah, Noor; Mahmudah, Noor; Santoso, Mahdi; Nindito, Dwi Anung; Syahrozi, Syahrozi; Rusdanisari, Anna; Nazwa, Nazwa
Abditeknika Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): Oktober
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/abditeknika.v5i2.5118

Abstract

Pemanfaatan jalan titian dan pekarangan di kawasan tepian Sungai Kahayan Kelurahan Langkai sebagai ide awal dalam upaya pemenuhan ketahanan pangan. Jalan titian dan pekarangan digunakan sebagai media yang dapat ditanam untuk tanaman kebutuhan harian sayur-sayuran. Pemenuhan kebutuhan harian di jalan titian diberikan keterampilan menanam sayur-sayuran bagi anak-anak pondok pesantren. Lokasi pengabdian yaitu Pondok Pesantren Hidayatul Insan di Kota Palangka Raya terletak di tepian Sungai Kahayan. Pengabdian bertujuan menstimulasi anak-anak di pondok Pesantren Hidayatul Insan untuk memanfaatkan jalan di titian dan pekarangan untuk menanam buah dan sayur. Lokasi pengabdian terletak di Pondok Pesantren Hidayatul Insan kawasan tepian Sungai Kahayan Kelurahan Langkai. Metode menggunakan metode kualitatif berdasarkan proses wawancara dengan Pembina Pengelola Pondok Pesantren, rembug dengan anak-anak pondok pemilihan tanaman buah dan sayur, dan menanam buah dan sayur menggunakan media budidaya secara hidroponik oleh anak-anak Pondok Pesantren. Tim PDPPM FT UPR melakukan pendampingan dalam proses pembelajaran urun rembug, mendesain lahan, memilih tanaman, menanam, dan merawat tanaman yang mudah hidup dan siap panen pada media hidroponik. Jangka panjang untuk pemberdayaan anak-anak pondok dan memberikan pelajaran wirausaha bagi anak-anak dan masyarakat tepian sungai dari hasil tanaman sebagai best practise bagi kampung lainnya sebagai bagian program konsep creative organic di kelurahan-kelurahan Kota Palangka Raya.   The utilization of walkways and yards in the Kahayan Riverbank area of Langkai Village as an initial idea in an effort to fulfill food security. Footbridges and yards are used as media that can be planted to plant daily vegetable needs. Fulfilling daily needs on the footbridge provides skills for growing vegetables for Islamic boarding school children. The location of the service is the Hidayatul Insan Islamic Boarding School in Palangka Raya City, located on the Kahayan Riverside area. The community service aims to stimulate children at Hidayatul Insan Islamic Boarding School to utilize the walkway and yard to grow fruits and vegetables. The location of the service is located at Hidayatul Insan Islamic Boarding School on the banks of the Kahayan River, Langkai Village. The method uses a qualitative method based on the interview process with the Boarding School Management Supervisor, discussion with the boarding school children to select fruit and vegetable plants, and planting fruits and vegetables using hydroponic cultivation media by the boarding school children. The PDPPM FT UPR team provided assistance in the learning process of gathering, designing land, selecting plants, planting, and caring for plants that are easy to live and ready to harvest on hydroponic media. Long term for the empowerment of boarding school children and providing entrepreneurial lessons for children and riverbank communities from crops as best practices for other villages as part of the creative organic concept program in Palangka Raya City villages.
Sosialisasi Penggunaan Alat Bending Portabel Untuk Besi Begel Purwanto, Herri; Amiwarti, Amiwarti; Adiguna, Adiguna; Alzahri, Syahril; Firdaus, M.; Setiobudi, Agus; Kurniawan, Reffanda
Abditeknika Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): Oktober
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/abditeknika.v5i2.7788

Abstract

Dalam konstruksi bangunan, begel merupakan komponen penting dalam struktur beton bertulang yang berfungsi menahan gaya geser. Pembuatan begel secara manual menggunakan metode tradisional dinilai kurang efisien dan sebagai solusi, alat tekuk besi portable hadir untuk meningkatkan efisiensi, dan produktivitas pekerjaan pembesian, terutama pada pembangunan rumah sederhana. Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi alat tekuk besi portable kepada siswa dan guru SMA Negeri 2 Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin. Kegiatan dilaksanakan dalam beberapa tahapan, yaitu persiapan, sosialisasi dan penyuluhan, praktik penggunaan alat, serta evaluasi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 76,2% peserta merasa tujuan kegiatan telah tercapai dan materi yang disampaikan sesuai dengan kebutuhan mereka. Sebanyak 98% peserta menyatakan kegiatan ini diterima dengan baik dan memberikan dampak positif dalam memahami teknik praktis pembuatan begel. Mayoritas peserta juga berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di masa depan untuk mendukung transfer teknologi yang bermanfaat. Dengan adanya alat tekuk besi portable, proses pembuatan begel menjadi lebih cepat, dan praktis, sehingga diharapkan dapat diterapkan secara luas untuk mendukung efisiensi pekerjaan konstruksi sederhana di masyarakat.   In building construction, stirrups are crucial components in reinforced concrete structures that resist shear forces. Traditional manual methods of making stirrups are considered inefficient, prompting the introduction of portable steel benders as a solution to enhance efficiency and productivity in reinforcement work, particularly for simple house construction. This Community Service Program (PKM) aims to introduce portable steel bending technology to students and teachers of SMA Negeri 2 Keluang, Musi Banyuasin Regency, selected for their strategic role in disseminating this innovation. Students can quickly grasp the new technology and share it with their communities, while teachers reinforce this knowledge by integrating it into lessons and facilitating training.  The location was chosen due to Keluang Village's growing construction sector alongside its oil-based economic development. The program was implemented in stages: preparation, socialization, hands-on training, and evaluation. Evaluation results showed 76.2% of participants felt the objectives were achieved, with the material meeting their needs—equipping students to share knowledge and empowering teachers as educators. Additionally, 98% of participants responded positively, noting improved understanding of practical stirrup-making techniques. Most participants also expressed hope for similar future initiatives to support beneficial technology transfer.  With portable steel benders, stirrup production becomes faster and more practical, enabling widespread adoption to improve efficiency in simple construction projects.
Pelatihan Pembuatan Probiotik untuk Meningkatkan Kesehatan dan Produktifitas Ternak Ayam Nurhayati, Lilis; Dewantoro, Albertus Daru
Abditeknika Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): Oktober
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/abditeknika.v5i2.9314

Abstract

Produktivitas peternakan ayam memiliki peran penting dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani masyarakat. Namun, peternak sering menghadapi tantangan seperti penyakit ternak, fluktuasi harga pakan, dan biaya operasional yang tinggi. Penggunaan probiotik sebagai suplemen pakan telah terbukti dapat meningkatkan kesehatan dan produktivitas ayam dengan memperbaiki keseimbangan mikroba usus, meningkatkan efisiensi konversi pakan, serta memperkuat sistem imun. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk menyelenggarakan pelatihan kepada peternak ayam di Desa Balongbendo Sidoarjo, mengenai pembuatan dan penerapan probiotik berbasis bahan lokal yang murah dan mudah didapatkan. Metode pelaksanaan meliputi sosialisasi, demonstrasi, praktik pembuatan probiotik, serta monitoring dan evaluasi penerapannya dalam budidaya ayam. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman dan keterampilan peternak dalam membuat dan menggunakan probiotik, serta adanya dampak positif terhadap kesehatan dan pertumbuhan ayam. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi produksi ternak ayam secara berkelanjutan serta mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat. Chicken farming is important for fulfilling people's need for animal protein. However, farmers often face challenges such as livestock diseases, fluctuating feed prices, and high operational costs. Using probiotics as a feed supplement has been proven to improve chicken health and productivity. Probiotics do this by balancing gut microbes, increasing feed conversion efficiency, and strengthening the immune system. This service activity aims to provide Balongbendo Village chicken farmers in Sidoarjo with training on the production and application of probiotics made from cheap, locally available ingredients. The implementation method includes socialization, demonstrations, and hands-on practice making probiotics, as well as monitoring and evaluating their application in chicken farming. Results showed increased farmer understanding and skills in probiotic production and use, as well as positive impacts on chicken health and growth. This training is expected to increase the sustainable efficiency of chicken production and support the food security and economic welfare of the local community.
Integrasi Smart Camera dan AI untuk Mendukung Agribisnis Kopi Berkelanjutan di Wilayah Pedesaan Indonesia Aripriharta, Aripriharta; Kiranawati, Titi Mutiara; Zubaidah, Siti; Devi, Mazarina; Salwa, Nur Fadhila Rasyida; Ananta, Sasmita Bagus Sang Kesuma; Bagaskoro, Muhammad Cahyo
Abditeknika Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): Oktober
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/abditeknika.v5i2.9602

Abstract

Kendala utama agribisnis kopi pedesaan di Lembah Dilem Wilis, Trenggalek, adalah kualitas biji yang tidak konsisten akibat sortir manual. Sistem sortir otomatis berbasis Smart Camera dan AI dikembangkan untuk klasifikasi real-time biji kopi berdasarkan visual seperti warna dan ukuran. Dirancang dengan Raspberry Pi, sensor kamera, dan algoritma CNN , penerapannya melibatkan kolaborasi peneliti dan petani lokal secara partisipatif. Kami menggunakan 500 data latih yang diakuisisi dari aplikasi untuk pelatihan model CNN kami. Uji lapangan menunjukkan sistem ini mengurangi waktu sortir dari 45 menjadi 15 menit per kg, meningkatkan akurasi seleksi dari 75% menjadi 94%, dan melipatgandakan produktivitas harian. Analisis confusion matrix heatmap mengonfirmasi akurasi klasifikasi tinggi , dan sensor PZEM menunjukkan keandalan pemantauan daya. Meskipun meningkatkan efisiensi, tantangan adopsi petani kecil dan variasi kondisi biji kopi menjadi area pengembangan lebih lanjut. Evaluasi kuantitatif sebelum dan sesudah implementasi, menggunakan sampel biji kopi lokal, menegaskan bahwa integrasi teknologi ini meningkatkan efisiensi, mutu produksi, dan memberdayakan petani menuju agribisnis berkelanjutan.   The primary challenge for rural coffee agribusiness in Dilem Wilis Valley, Trenggalek, is inconsistent bean quality due to manual sorting. An automated sorting system based on Smart Camera and AI was developed for real-time classification of coffee beans based on visual parameters like color and size. Designed with a Raspberry Pi, camera sensor, and CNN algorithm , its implementation involved participatory collaboration between researchers and local farmers. We used 500 training data acquired from the application for our CNN model training. Field trials showed the system reduced sorting time from 45 to 15 minutes per kg, increased selection accuracy from 75% to 94%, and doubled daily productivity. Confusion matrix heatmap analysis confirmed high classification accuracy , and PZEM sensors demonstrated reliable power monitoring. While enhancing efficiency, challenges in small-scale farmer adoption and varied bean conditions present areas for further development. Quantitative evaluation before and after implementation, using local coffee bean samples, affirmed that this technology integration boosts efficiency, product quality, and empowers farmers towards sustainable agribusiness.
Pelatihan Produksi Abon Ikan Tongkol Sebagai Upaya Diversifikasi Produk Perikanan di Desa Dringu Probolinggo Saputra, Farta Ade; Wahyuni, Wahyuni; Taufikurrahman, Taufikurrahman
Abditeknika Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): Oktober
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/abditeknika.v5i2.9604

Abstract

Desa Pabean, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo merupakan daerah pesisir dengan potensi perikanan yang tinggi, namun masyarakatnya, khususnya nelayan, masih menghadapi tantangan dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi akibat fluktuasi hasil tangkapan dan harga ikan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini difokuskan pada diversifikasi produk perikanan melalui pelatihan pengolahan abon ikan tongkol sebagai solusi untuk meningkatkan nilai tambah hasil laut. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan keterampilan masyarakat dalam memproduksi, mengemas, dan memasarkan produk olahan ikan secara mandiri. Pendekatan yang digunakan meliputi pelatihan langsung, pendampingan teknis, serta pengenalan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam proses produksi. Kegiatan dilaksanakan secara bertahap mulai dari penyampaian materi hingga praktik pembuatan dan pengemasan produk. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan peserta, yang ditunjukkan melalui data survei sebelum dan sesudah pelatihan. Sebagian besar peserta yang sebelumnya belum pernah mengolah dan menjual abon ikan tongkol menyatakan mampu memahami dan mempraktikkan keterampilan tersebut. Selain itu, peserta juga menunjukkan persepsi positif terhadap penyampaian materi dan metode pelatihan. Kegiatan ini dinilai berhasil dalam membuka peluang usaha baru berbasis potensi lokal serta mendorong kemandirian ekonomi masyarakat pesisir.   Pabean Village, located in Dringu Subdistrict, Probolinggo Regency, is a coastal area with high fisheries potential. However, its residents—particularly fishermen—continue to face challenges in improving their economic welfare due to fluctuating fish catches and market prices. This community service program focused on fishery product diversification through training in the production of shredded skipjack tuna (abon ikan tongkol) as a solution to increase the added value of marine products. The main objective was to enhance the community’s skills in independently producing, packaging, and marketing processed fish products. The approach involved hands-on training, technical assistance, and the introduction of Standard Operating Procedures (SOP) for the production process. Activities were conducted in stages, from material delivery to practical sessions on production and packaging. The results indicated a significant improvement in participants’ knowledge and skills, as shown by pre-training and post-training survey data. Most participants who had never processed or sold shredded skipjack tuna before the training stated that they were able to understand and apply the skills learned. Furthermore, participants expressed positive perceptions of the training content and delivery methods. This program has proven effective in creating new business opportunities based on local potential and in encouraging economic self-sufficiency among coastal communities.
Pemberdayaan Masyarakat Desa Rejoso Kidul Dalam Pengolahan Sampah Organik Melalui Maggot Dengan Pendekatan Participatory Action Research Faradesi, Nasya Amira; Sholichah, Rahmah Hidayatus; Putra, Dimas Eka; Alfaridzi, Moch Raindra
Abditeknika Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): Oktober
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/abditeknika.v5i2.9611

Abstract

Permasalahan pengelolaan sampah organik di Desa Rejoso Kidul, Kabupaten Pasuruan dimana masyarakat masih menerapkan pola konvensional berupa penumpukan dan pembakaran sampah yang mencemari lingkungan serta mengurangi potensi nilai ekonomi. Penelitian ini bertujuan menganalisis proses pemberdayaan masyarakat dalam pengolahan sampah organik melalui teknologi maggot (Black Soldier Fly) dengan pendekatan Participatory Action Research (PAR) untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan program dan dampaknya terhadap peningkatan kapasitas masyarakat. Metode penelitian menggunakan pendekatan PAR yang menempatkan masyarakat sebagai subjek aktif dalam proses penelitian selama 40 hari (16 Juni-25 Juli 2025) dengan subjek penelitian meliputi aparat desa, RW, pemuda desa, kelompok tani, dan ibu rumah tangga. Tahapan penelitian meliputi orientasi, perencanaan melalui FGD (Focus Group Discussion), implementasi berupa sosialisasi serta pengumpulan data melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi maggot memiliki keunggulan signifikan dibandingkan metode konvensional karena dapat mengurangi volume sampah hingga 80-90 % dalam 10-15 hari, menghasilkan produk bernilai ekonomi berupa pakan ternak berprotein tinggi dan pupuk organik serta ramah lingkungan tanpa menghasilkan emisi gas berbahaya. Pendekatan PAR berhasil meningkatkan antusiasme dan kesadaran masyarakat terhadap pengolaan sampah, meskipun masih menghadapi tantangan keterbatasan pengetahuan teknis yang diatasi melalui strategi penguatan kapasitas dan pengembangan jejaring pemasaran.   The problem of organic waste management in Rejoso Kidul Village, Pasuruan Regency lies in the community's continued use of conventional methods such as waste piling and burning, which pollute the environment and diminish the potential economic value. This study aims to analyze the process of community empowerment in organic waste management through maggot (Black Soldier Fly) technology using a Participatory Action Research (PAR) approach, to identify factors influencing the program’s success and its impact on enhancing community capacity. The research method employs the PAR approach, positioning the community as active subjects in the research process over a 40-day period (June 16–July 25, 2025), involving village officials, neighborhood leaders (RW), village youth, farmer groups, and housewives as research participants. The research stages include orientation, planning through Focus Group Discussions (FGDs), implementation through socialization, and data collection through participatory observation, in-depth interviews, and documentation. The findings show that maggot technology offers significant advantages over conventional methods, as it can reduce waste volume by 80– 90% within 10–15 days, produce economically valuable products such as high-protein animal feed and organic fertilizer, and is environmentally friendly without emitting harmful gases. The PAR approach successfully increased community enthusiasm and awareness regarding waste management, although it still faces challenges such as limited technical knowledge, which are addressed through capacity-building strategies and the development of marketing networks.
Pentingnya Kesadaran Keamanan Siber Melalui Pemanfaatan Teknologi VPN dan Pemahaman Enkripsi untuk Perlindungan Data Lukmana, Aditya; Rudiyat, Asep Amril; Azima, Enpri Rifa; Azmi, Muhammad Thariq; Zulianto, Arief
Abditeknika Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): Oktober
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/abditeknika.v5i2.9637

Abstract

Transformasi digital yang pesat menuntut peningkatan literasi keamanan siber, khususnya di lingkungan akademik. Program pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan untuk menjawab tantangan rendahnya kesadaran dan keterampilan Civitas Akademika Universitas XYZ dalam menggunakan teknologi jaringan yang aman. Melalui pelatihan intensif yang mencakup pengenalan dasar keamanan jaringan, jenis-jenis Virtual Private Network (VPN) seperti L2TP, IPsec, dan WireGuard, serta praktik konfigurasi, program ini berhasil meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta. Evaluasi pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan skor sebesar 31,35%, dan lebih dari 75% peserta mampu mengaplikasikan VPN dalam aktivitas harian. Pelatihan ini membuktikan bahwa pendekatan edukatif berbasis praktik mampu meningkatkan kesadaran siber dan memberikan dampak nyata terhadap keamanan digital di lingkungan akademik.   The rapid digital transformation necessitates an increase in cybersecurity literacy, particularly in academic environments. This community service program was conducted to address the challenge of a lack of awareness and skills among the academic community of Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan Cirebon in using secure network technology. This problem was identified through initial observations, which found that despite the widespread use of the internet and digital devices, an in-depth understanding of network security concepts and VPNs was still limited. Through intensive training that included an introduction to network security fundamentals, different types of Virtual Private Networks (VPNs) such as L2TP, IPsec, and WireGuard, and configuration practices, the program successfully improved participants' understanding and skills. The evaluation of pre-tests and post-tests showed a score increase of 31.35%. Additionally, more than 75% of participants were able to apply VPNs in their daily activities. This training proves that a practice-based educational approach can increase cyber awareness and provide a tangible impact on digital security in the academic environment.
Implementasi Teknologi Spinner berbasis Mikrokontroler dan Repackaging Produk pada Usaha TAHU KITA Desa Gitik Sari, Eka Novita; Hidayat, Alfin; Subono, Subono
Abditeknika Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): Oktober
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/abditeknika.v5i2.9832

Abstract

TAHU KITA merupakan salah satu UMKM yang menghasilkan produksi tahu segar dan tahu goreng. Usaha TAHU KITA masih menghadapi sejumlah kendala yang menghambat pengembangan usahanya. Permasalahan utama meliputi proses produksi yang masih manual, khususnya pada tahap pengeringan dan pengurangan minyak tahu goreng, yang menyebabkan produk kurang konsisten dalam kualitas, kadar minyak tinggi, dan tekstur yang tidak selalu renyah. Selain itu kemasan produk masih sederhana dan kurang menarik juga menjadi hambatan dalam pemasaran digital. Sebagai solusi, program pengabdian masyarakat ini mengimplementasikan teknologi spinner berbasis mikrokontroler untuk proses pengeringan dan pengurangan minyak secara otomatis. Teknologi ini bertujuan meningkatkan efisiensi produksi, menghasilkan tahu goreng yang lebih renyah dan sehat dengan kadar minyak lebih rendah, serta mengurangi beban kerja tenaga manusia. Selain itu, dilakukan pendampingan dalam pembuatan kemasan produk yang menarik dan profesional akan dilakukan melalui pelatihan repackaging untuk pemasaran digital.   TAHU KITA is a small and medium-sized enterprise (SME) that produces fresh and fried tofu. TAHU KITA's business still faces several obstacles that hinder its development. The main problems include the manual production process, particularly in the drying and oil reduction stages of fried tofu, which results in inconsistent product quality, high oil content, and a texture that is not always crispy. Furthermore, the product packaging is still simple and unattractive, which also poses a barrier to digital marketing. As a solution, this community service program implements microcontroller-based spinner technology for the automatic drying and oil reduction process. This technology aims to increase production efficiency, produce crispier and healthier fried tofu with lower oil content, and reduce the workload of human labor. In addition, mentoring in creating attractive and professional product packaging will be provided through repackaging training for digital marketing..
Peningkatan Kapasitas UMKM Kasepuhan Sinar Resmi Melalui Optimalisasi Proses Produksi  dan Pemanfaatan Aplikasi SMARTKAS Wajhillah, Rusda; Rahayu, Yuri; Yulianti, Ita; Sri Melati Putri, Rahma; Ibhammurrival, M.
Abditeknika Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): Oktober
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/abditeknika.v5i2.9918

Abstract

Keterbatasan pengelolaan operasional produksi dan pemasaran produk menjadi kendala yang signifikan dan membatasi efisiensi dan daya saing produk. Masalah ini sejalan dengan temuan yang menunjukkan bahwa manajemen operasional yang belum optimal menjadi hambatan utama dalam meningkatkan produktivitas di UMKM Kesepuhan Sinar Resmi Sijimat. Saat ini proses produksi, pencatatan transaksi, hingga pelaporan keuangan yang dilakukan di UMKM Sijimat masih dilakukan secara konvensional. Penggunaan digital marketing belum sepenuhnya diterapkan dalam pemasaran produknya, pendekatan konvensional ini cenderung menghambat efisiensi, akurasi data, dan kemampuan UMKM dalam mengambil keputusan strategis yang tepat. Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan produksi dan branding melalui inovasi produk olahan pisang dan singkong. Metode pelaksanaan dibagi menjadi beberapa tahapan utama, dengan pendekatan partisipatif dan berkelanjutan. Dimulai dari Analisa situasi dan kebutuhan mitra. Pelatihan transfer teknologi tepat guna, pelatihan dan penerapan teknologi, pendampingan dan evaluasi berkala dan keberlanjutan program. Si Jimat sudah melakukan perubahan, edukasi, pelatihan  dan bimbingan terkait manajemen pencatatan transaksi keuangan yang lebih terstruktur. Implementasi Aplikasi SMARTKAS terbukti  membantu memudahkan Laporan Cash Flow, Laporan Inventori, Laporan Produksi dan Laporan Laba/Rugi. Peluang Pasar Baru Menjangkau pelanggan baru melalui platform digital sedangkan Pelatihan Desain Kemasan Label memberi pengetahuan bahwa kemasan bukan hanya sekadar bungkus, tetapi juga alat pemasaran yang kuat. Serangkaian kegiatan pelatihan tersbut mempengaruhi peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra menyentuh angka 84,8%  untuk produksi dan 83,6 % untuk Manajemen.   Limitations in the management of production operations and product marketing pose a significant challenge, restricting efficiency and product competitiveness. This issue aligns with findings that suboptimal operational management is a major obstacle to increasing productivity at UMKM (Micro, Small, and Medium Enterprises) Kesepuhan Sinar Resmi Sijimat. Currently, the production process, transaction recording, and financial reporting at UMKM Sijimat are still done conventionally. The use of digital marketing has not been fully implemented in product marketing. This conventional approach tends to hinder efficiency, data accuracy, and the UMKM's ability to make sound strategic decisions. This Community Partnership Program (PKM) aims to boost production and branding through innovative processed banana and cassava products. The implementation method is divided into several main stages using a participative and sustainable approach. It begins with an analysis of the partner's situation and needs, followed by training on appropriate technology transfer, technology implementation, periodic mentoring and evaluation, and program sustainability. Si Jimat has already undergone changes, education, training, and guidance related to a more structured financial transaction recording management. The implementation of the SMARTKAS Application has proven to be helpful in simplifying Cash Flow Reports, Inventory Reports, Production Reports, and Profit/Loss Statements. New market opportunities involve reaching new customers through digital platforms, while the Label Packaging Design Training provides knowledge that packaging is not just a wrapper but also a powerful marketing tool. The series of training activities has contributed to an increase in the partners’ knowledge and skills, reaching 84.8% in production and 83.6% in management.