cover
Contact Name
Made Gautama Jayadiningrat
Contact Email
madegautamajayadiningrat@uhnsugriwa.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
madegautamajayadiningrat@uhnsugriwa.ac.id
Editorial Address
Jl. Udayana Kampus Tengah Singaraja, Bali, Indonesia 81116
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Indonesian Gender and Society Journal
ISSN : 26154676     EISSN : 2615692X     DOI : http://dx.doi.org/10.23887/igsj.v2i2
Core Subject : Education, Social,
Indonesian Gender & Society Journal, the official journal of Sociologists for Women in Society. Articles analyze gender and gendered processes in interactions, organizations, societies, and global and transnational spaces. The journal publishes empirical articles, along with reviews of books.
Articles 78 Documents
Pelaksanaan Lesson Study Menggunakan Metode Pembelajaran Think-Pair-Share Anisah, I. N.; Piscayanti, K. S.; Yudana, I. M. M.
Indonesian Gender and Society Journal Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/igsj.v2i2.40413

Abstract

Menguasai kemampuan membaca Bahasa inggris bukanlah hal yang mudah. Mengajarkan kemampuan ini ke pada peserta didik mengharuskan guru untuk mencari dan menggunakan metode pembelajaran yang dapat memfasilitasi peserta didik dalam meningkatkan kemampuan membaca bahasa inggris mereka. Fenomena ini juga ditemukan oleh  penulis di kelas X IPA 4 SMA Negeri 3 Singaraja saat mengajarkan materi. Melalui pengamatan awal, penulis menemukan bahwa kemampuan peseta didik di kelas tersebut masih kurang dalam memahami isi cerita dari teks naratif yang sedang diajarkan. Kesulitan mereka dalam memahami isi cerita juga karena mereka mengalami kesulitan dalam menemukan infromasi-informasi yang mereka perlukan untuk dapat memahami keselutuhan isi teks yang mereka baca. Dengan demikian, hal ini menjadi dasar bagi penulis untuk melaksanakan lesson study dengan menggunakan metode pembelajaran Think-Pair-Share yang dimodifikasi menjadi Think-Group-Share. Setelah melaksanakan lesson study, penulis dapat menyimpulkan bahwa metode pembelajaran yang digunakan dapat memfasilitasi peserta didik dalam memahami isi teks. Hal ini ditunjukan dengan kemampuan mereka dalam menjawab beberapa pertanyaan yang diberikan terkait dengan teks. Selain itu, mereka juga dapat membuat kesimpulan atau menceritakan ulang isi cerita dari teks yang mereka baca. Lebih lanjut, melalui kegiatan lesson study ini, guru juga menemukan fakta bahwa sangat penting bagi guru untuk menemukan dan menggunakan metode-metode pembalajaran yang bervariasi. Selain itu, guru juga perlu menyadari akan perlu dan pentingnya melaksankan kegiatan lesson study. Kegiatan lesson study ini dapat membantu guru pengajar untuk mengevaluasi model mengajar mereka. Sehingga nantinya dapat menciptakan suasana dan proses pembelajaran yang lebih baik kedepannya.    
Pelaksanaan Implementasi Lesson Study di Kelas 7 Tosi, Jovita; Adji, K.; Budasi, I. G.
Indonesian Gender and Society Journal Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/igsj.v2i2.40414

Abstract

Lesson study merupakan pembinaan profesi melalui pengkajian pembelajaran yang dilakukan secara kolegial kolaboratif dan berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar. Hasil akhir yang diharapkan dalam pembelajaran adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan soft skills dan hard skills peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Kendala yang sering muncul dalam pembelajaran adalah masih rendahnya minat belajar siswa dan kurang tertarik dalam suatu proses pembelajaran dan juga seringkali guru tidak peka atau tidak mengetahui kendala yang dihadapi oleh anak murid secara spesifik sehingga perlu adanya metode analisis kasus pada praktek pembelajaran untuk mengetahui masalah-masalah dalam pembelajaran dan mencari solusi untuk memperbaikinya. Melalui Lesson study, guru dapat menciptakan proses pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk aktif, Fkreatif, mandiri sesuai bakat, minat dan perkembangan fisik & psikologis peserta didik. Oleh karena itu,  Penulis memutuskan untuk
Penerapan Lesson Study pada Tema Lingkungan Sahabat Kita Subtema Usaha Pelestarian Lingkungan Pembelajaran 2 Herlindawati, Endang; Kusmariyatni, Nyoman; Wiryawati, KT.
Indonesian Gender and Society Journal Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/igsj.v2i2.40415

Abstract

Praktik pembelajaran konvensional cenderung menekankan pada bagaimana guru mengajar dari pada siswa belajar, dan secara keseluruhan hasilnya tidak banyak memberikan kontribusi bagi peningkatan mutu proses dan hasil pembelajaran siswa. Lesson Study merupakan alternatif yang berguna untuk mengatasi masalah praktik pembelajaran yang selama ini dipandang kurang efektif. Adapun tahapan-tahapan dalam Lesson Study yaitu: (1) Perencanaan (Plan); (2) Pelaksanaan (Do); (3) Refleksi (See). Dalam hal ini, Lesson Study dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif guna mendorong terjadinya perubahan dalam praktik pembelajaran yang dilakukan di Kelas V SD Negeri 3 Banjar Jawa Semester II Tahun Ajaran 2018/ 2019 ke arah yang lebih efektif.Fokus yang paling utama dari Lesson Study adalah pengembangan dan pembelajaran yang dilakukan siswa, misalnya apakah siswa menunjukkan minat dan motivasinya dalam belajar, bagaimana siswa bekerja dalam kelompok kecil, bagaimana siswa melakukan tugas-tugas yang diberikan guru, serta hal-hal lainya yang berkaitan dengan aktivitas, partisipasi, serta kondisi dari setiap siswa dalam mengikuti setiap pembelajaran. Dengan demikian, pusat perhatian tidak lagi hanya tertuju pada bagaimana cara guru dalam mengajar sebagaimana lazimnya dalam sebuah supervisi kelas yang dilaksanakan oleh kepala sekolah atau pengawas sekolah.
Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Informasi Akar Revolusi di Sekolah Dasar Kamelia, Kamelia; Reskiana, Reskiana; Rahmi, Rahmi; Lubis, Adiyanata
Indonesian Gender and Society Journal Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/igsj.v3i1.42417

Abstract

Informasi di SD merupakan unsur pokok yang secara implisit melekat dalam konsep pembangunan yang terencara. Meskipun peranan  informasi di dalam beberapa dekade kurang mendapat perhatian, namun sesungguhnya kebutuhan akan informasi di SD merupakan hal yang tidak kalah pentingnya dari kebutuhan sandang dan pangan bagi siswa sekoal dasar. Kegiatan pembangunan manapun hanya dapat berlangsung dan bisa mencapai sasaran bila dalam setiap tahapnya atau perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan - didasarkan pada informasi yang memadai. Informasi memang diperoleh melalui kegiatan komunikasi tetapi yang sesungguhnya menentukan nilai komunikasi siswa sekolah dasar adalah informasi yang di bawa oleh seorang guru. Revolusi informasi, biasanya difahami sebagai perubahan yang di hasilkan oleh teknologi komunikasi Siswa SD paling penting adalah teknologi untuk menyalurkan informasi dan sistem komputer modern untuk memprosesnya. Dikatakan revolusi karena karena dapat memberikan perubahan yang sangat cepat dalam perkebangan siswa Dasar. Hal yang mendasar dari teknologi komunikasi dan informasi adalah standar. Sementara itu, perkembangan jaringan sangat membutuhkan sebuah standar sistem operasional. Ketika seorang guru menggunakan jaringan untuk berkomunikasi dengan siswanya, maka sesungguhnya secara tidak langsung membutuhkan sistem yang kompatibel antara guru dengan siswanya tersebut. Teknologi memang dapat memberi berbagai dampak positif dan negatif, tetapi dengan pemahaman yang terkait problematika dan dinamakan teknologi yang berkembang, maka setiap individu siswa sekolah dasar yang ada di sebuah Negara menjadi Penguasa teknologi dan bukan sebaliknya menjadi siswa SD yang dikuasai dan dikendalikan oleh teknologi.
Pembelajaran IPS Menggunakan Metode Mind Maping di Kelas VI Sekolah Dasar Asfiyanti, Nurul Aini; Putri, Syafia Eka; Sahriani, Sisi; Reskiana, Reskiana; Khoirunnisa, Alda; Ishak, Khardianti Alviani; Hasibuan, Abdul Putra Ginda
Indonesian Gender and Society Journal Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/igsj.v3i1.42529

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik dalam menerapkan metode mind mapping. Perkembangan teknologi saat ini menuntut guru untuk terus belajar mengikuti perkembangan zaman dan lebih kreatif dalam proses mengajar agar peserta didik tidak merasa bosan dengan pelajaran yang disampaikan oleh guru . Metode mind mapping diterapkan untuk menarik perhatian peserta didik agar lebih mengerti tentang pelajaran yang disampaikan. Salah satu penyebab rendahnya hasil belajar adalah proses pembelajaran yang kurang menarik. Dengan menggunakan metode mind miping pelajaran menjadi terarah, terbimbing, dan menyenangkan bagi peserta didik, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar kelas VI sekolah dasar. Adapun hasil penelitian yang menggunakan metode mind mapping nilai peserta didik  lebih tinggi dibandingkan belajar menggunakan metode konvensial. Peserta didik menjadi lebih aktif, kreatif dan mudah memahami pembelajaran ips setelah menggunakan pembelajaran mind miping. Pembelaran ini pun tidak membuat peserta didik merasa bosan dan tidak terlalu monoton dalam memahami pembelajaran, sehingga pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. 
Implementasi Pembelajaran Daring pada Masa Pandemi di Kelas V SD 5 Jekulo Kudus Baskoro, Lanang; Kanzunuddin, M.; Roysa, Mila
Indonesian Gender and Society Journal Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/igsj.v3i1.43881

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran daring pada masa pandemi di SD 5 Jekulo Kudus. Untuk mengetahui kendala dan solusi pelaksanaan pembelajaran daring pada masa pandemi di SD 5 Jekulo Kudus. Pembelajaran daring merupakan sebuah pembelajaran yang dilakukan dalam jarak jauh melalui media berupa internet dan alat penunjang lainnya seperti telepon seluler dan komputer. Pembelajaran daring sangat berbeda dengan pembelajaran seperti biasa, pembelajaran daring lebih menekankan pada ketelitian dan kejelian peserta didik dalam menerima dan mengolah informasi yang disajikan secara online. Coronavirus Diseases 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Tanda dan gelaja umum infeksi COVID-19 antara lain gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk, dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 56 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu lebih kepada penelitian yang bersifat deskriptif. Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur atau cara untuk menyelesaikan masalah dengan cara memaparkan keadaan obyek yang akan diteliti baik seseorang, masyarakat atau lembaga sebagaimana semestinya berdasarkan fakta yang ada. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara. Tahap selanjutnya yaitu melakukan uji keabsahan data yang dilanjutkan dengan analisis data antara lain pengumpulan data, reduksi dara, penyajian data, verifikasi data atau penarikan kesimpulan.
Implementasi Supervisi Pendidikan Disekolah SMP Negeri 2 Binjai Inom Nasution; Isma Hayati; Aldi Bayu Anggara; Chairunnisa Sagala; Dwi Hartina; Nadya Putri Mtd; Tegar Jaya Putra
Indonesian Gender and Society Journal Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/igsj.v3i1.48160

Abstract

Supervisi pendidikan didefinisikan sebagai proses pemberian layanan bantuan profesional kepada guru untuk meningkatkan kemampuannya dalam melaksanakan tugas-tugas pengelolaan proses pembelajaran secara efektif dan efisien. Supervisi juga diartikan sebagai pandangan dari orang yang lebih ahi kepada orang yang memiliki keahlian di bawahnya. Istilah supervise adalah seorang yang professional ketika menjalankan tugasnya. Tujuan pengawasan pendidikan adalah menilai dan memperbaiki faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran dan meningkatkan mutu pembelajaran sehingga menciptakan lulusan yang baik dalam kualitas dan kuantitas. Tujuan dari supervisi pendidikan adalah usaha untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan cara memberikan layanan dan bantuan untuk meningkatkan kualitas mengajar guru di kelas sehingga membantu guru mengembangkan profesi, pribadi dan membantu kepala sekolah menyesuaikan program pendidikan yang sesuai dengan kondisi masyarakat. Implementasi yang terjadi dilapangan supervisi ini masih sering menemui kendala pengadaan calon supervisor yang kurang dirasa tepat, kreativitas dari seorang supervisor yang masih dikatakan rendah, serta fasilitas yang menjadi pendukung pembelajaran yang tidak merata.
Evaluasi Program Praktek Kerja Lapangan SMK Negeri 2 Padangsidimpuan Juri, Arfin; Alexsandra, Alexsandra; Purwanto, Wawan; Indrawan, Eko
Indonesian Gender and Society Journal Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/igsj.v3i1.49837

Abstract

Penyelenggaraan pendidikan kejuruan saat ini memasuki fase penting, yaitu fase lulusan pendidikan kejuruan akan dipertaruhkan kesiapannya dalam percaturan tenaga kerja di wilayah regional Asia, baik dalam konteks Asean Free Trade Association (AFTA) maupun Asean Free Labor Association (AFLA).  Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksananaan Program PKL SMK. Evaluasi PKL tersebut dilihat dari aspek context, input, process, product yang dihadapi dalam pelaksanaan program PKL. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kombinasi desain equental Explanatory, menggabungkan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan angket/kuesioner dan kualitatif dengan wawancara secara berurutan, dimana teknik analisis data menggunakan persentase tingkat capaian responden (uji TCR) untuk data kuantitatif dan untuk data kualitatif menggunakan teknik analisis data Miles dan Huberman yaitu: data reduction, data display dan conclusion/verification. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan di SMK secara keseluruhan meliputi: Evaluasi context memperoleh standar skor rata-rata 83,00% baik. Evaluasi input memperoleh standar skor rata-rata 78,96% cukup. Evaluasi Process memperoleh standar skor rata-rata 68,94% cukup. Evaluasi product memperoleh standar skor rata-rata 77,89% cukup. Berdasarkan temuan penelitian ini disimpulkan bahwa program PKL SMK adalah 79,09% masih dalam kategori cukup, dan perlu diperbaiki dari berbagai aspek sehingga bisa tercapainya tujuan dari PKL sebagai praktek kerja industri tercapai.
Evaluasi Pembelajaran Daring (Dalam Jaringan) pada SDN Mangunjaya 01 Bekasi Ramadhanti, Mutiara Purnama; Musringudin, Musringudin
Indonesian Gender and Society Journal Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/igsj.v3i2.49838

Abstract

Pendidikan jarak jauh akibat dari adanya pandemi Covid-19 memberikan dampak positif yang lebih sedikit. Hal ini dikarenakan pembelajaran jarak jauh masih memiliki infrastruktur yang belum memadai dan belum memberikan hasil pembelajaran yang efisien di masa depan. Salah satu Sekolah Dasar yang menerapkan pembelajaran daring di Bekasi adalah SDN Mangunjaya 01. Pembelajaran daring yang merepresentasikan pembelajaran masa depan perlu dikaji lebih lanjut apabila akan diterapkan pada SDN Mangunjaya 01. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi proses pembelajaran daring di SDN Mangunjaya 01 Bekasi. Penelitian menggunakan metode deskriptif evaluatif dengan model CIPP. Sampel penelitian dipilih dengan random sampling yaitu 200 responden yang terdiri dari siswa, orang tua/wali murid, dan guru SDN Mangunjaya 01 Bekasi. Data yang digunakan adalah data primer yang didapatkan dari pengisian kuisioner oleh responden. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa proses pembelajaran daring di SDN Mangunjaya 01 Bekasi dinilai kurang maksimal. Hal ini dikarenakan interaksi antara guru dan siswa atau siswa dengan siswa masih sangat minim. Selain itu, proses pembelajaran online masih didominasi oleh pemberian instruksi melalui pesan di sosial media Whatsapp, hal tersebut dapat menurunkan minat siswa untuk belajar. Sementara itu, SDN Mangunjaya 01 Bekasi memiliki sumber daya guru yang berkualitas, sehingga seharusnya tidak sulit bagi sekolah untuk menciptakan strategi pembelajaran secara daring.
Word Formation on Social Media Weni Prasita; Antari, Risky; Nurkhalizah, Nurkhalizah; Damanik, Emeliya Sukma Dara
Indonesian Gender and Society Journal Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/igsj.v3i2.48420

Abstract

The word is the smallest part in language that can be spoken or written which is the embodiment of thoughts used in language. There are several processes in the formation of words and are divided into several types in their formation). The research aims to analyze word-formation processes on social media. This research used a qualitative method that expanded the research by observing events and phenomena happening around us. This research also collects data by observing the incident that happens across social media in general. Analysis carried out based on materials related to semantic theory.  The results obtained from this research are that there are several examples of each word formation process, two examples for borrowing, two examples for coinage, two examples for compounding, two examples for acronyms, one example for blending, two examples for clipping, and no examples for back formation were found and conversion too, as well as two examples for inflection and two examples for derivation.