cover
Contact Name
Muhammad Istiqlal
Contact Email
m.istiqlal@gmail.com
Phone
+6285729356143
Journal Mail Official
m.istiqlal@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH. Ahmad Sholeh Km. 04, RT.002 RW.001,Dsn.Bandungan,Ds. Gedangan,Kec. Tuntang, Semarang 50773
Location
Kab. semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
ISSN : -     EISSN : 27459985     DOI : https://doi.org/10.35672/afeksi.v2i2.28
Core Subject : Education, Social,
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan is one of the media for dissemination of information research results in the field of education which aims to communicate the various results of studies that can serve as the basis of scientific development to create educational innovation that emphasized on improving the quality of education. Afeksi is published by Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran in corporate with Mahfud Ridwan Institute.
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 6 (2023)" : 14 Documents clear
Pengembangan Soal Asesmen Matematika tipe Higher Order Thinking Skills (HOTS) menggunakan Konteks Islam Indonesia di SMP Sunan Averroes Istiqlal, Muhammad
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 4, No 6 (2023)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59698/afeksi.v4i6.415

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan soal asesmen tipe Higher Order Thinking Skills (HOTS). Konteks yang digunakan dalam pengembangan soal asesmen ini adalah konteks Islam Indonesia. Islam Indonesia yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kehidupan santri di Indonesia yang juga merupakan siswa di sekolah umum. Soal asesmen yang dikembangkan akan dijadikan soal evaluasi guru pada bab Pola Bilangan. Penelitian ini berusaha mendeskripsikan kesesuaian soal asesmen yang dikembangkan dengan konsep matematika, tipe HOTS, dan konteks Islam Indonesia. Selain itu, penelitian ini juga ingin melihat respon siswa terhadap soal asesmen yang dikembangkan. Model pengembangan dalam penelitian ini adalah model 4D (Define, Design, Development, Disseminate). Terdapa dua ahli yang menjadi validator sekaligus penilai dari soal asesmen yang dikembangkan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Sunan Averroes. Soal asesmen berhasil dikembangkan menggunakan model 4D. Keseuaian soal asesmen dengan konsep matematika adalah sangat sesuai. Keseuaian soal asesmen dengan konsep soal HOTS adalah sesuai. Keseuaian soal asesmen dengan konteks Islam Indonesia adalah sesuai. Dengan demikian soal asesmen layak digunakan dalam pembelajaran. Respon siswa terhadap soal asesmen diantaranya siswa menganggap bahwa soal yang diberikan tidak jauh dari kehidupan mereka baik di lingkungan pondok pesantren maupun di lingkunga rumah tinggal mereka. Siswa juga mampu mengidentifikasi soal yang mudah, yang disenangi, dan soal yang rumit.
FILSAFAT PENDIDIKAN KI HAJAR DEWANTARA DAN JOHN DEWEY SEBAGAI LANDASAN PELAKSANAAN P5 DALAM KURIKULUM MERDEKA Sabilla, Dheta Ari; Ashar, Hanafi; Nursikin, Mukh
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 4, No 6 (2023)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35672/afeksi.v4i6.176

Abstract

Penelitian ini mengkaji cara pandang filsafat pendidikan progresivisme yang dihubungkan dengan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dalam kurikulum merdeka diharapkan pendidikan di Indonesia memiliki arah dan tujuan yang jelas. Selain itu, sumber daya manusia di Indonesia lebih berkualitas dan sesuai dengan harapan dan cita-cita negara Indonesia. Metode penelitian ini adalah pendekatan kajian pustaka (library research). Kajian pustaka yang dimaksud dari berbagai sumber baik buku, jurnal, serta literature-literatur lainnya yang terkait dengan filsafat pendidikan Ki Hajar Dewantara dan John Dewey, landasan aliran filsafat progresivisme, P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila), dan kurikulum merdeka. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa manusia diberi kebebasan dari Tuhan untuk mengatur kehidupannya tetap sejalan dengan aturan atau budaya yang tumbuh di masyarakat. Oleh karena itu peserta didik harus mepunyai jiwa merdeka dalam artian merdeka secara lahir, batin, dan tenaganya. Realitas perlu dibangun melalui tindakan akal dan budi berdasarkan ingatan akan pengalaman yang pernah terjadi. Belajar harus menitikberatkan pada praktik dan trial and error. Manusia harus aktif, penuh minat, dan siap berkesplorasi. Oleh karen itu, pendidikan bukan hanya sebagai persiapan menuju kedewasaan, melainkan pendidikan sebagai kelanjutan pertumbuhan pikiran dan kelanjutan hidup. Pendidikan diarahkan pada efesiensi sosial dengan cara menumbuhkan kemamuan untuk berpatrisipasi dalam kegiatan-kegiatan demi memenuhi kepentingan da kesejahteraan bersama secara bebas dan maksimal.
Pengembangan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Numerasi Berbasis Etnomatematika untuk Meningkatkan Kemampuan Numerasi Siswa Madrasah Guproni, Agus; Winarno, Winarno
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 4, No 6 (2023)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59698/afeksi.v4i6.343

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Numerasi Berbasis Etnomatematika pada siswa kelas V MI Kota Salatiga. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Research and Development atau penelitian pengembangan dengan prosedur pengembangan Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation (ADDIE). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pengembangan AKM Numerasi Berbasis Etnomatematika berbantuan google form dan linktree di desain agar dapat diakses dari manapun dan tidak terpaut oleh suatu ruang dan waktu, aplikasi ini disediakan menu petunjuk, latihan soal, kisi kisi beserta perolehan nilai hasil belajar; 2) Hasil validasi dari ahli materi tentang AKMI berbasis google form terintegrasi linktree berdasarkan pada tabel 4.1 diketahui total rata-rata sebesar 73% yang berarti termasuk ke dalam kategori valid dan layak untuk digunakan. Sedangkan nilai rata-rata penilaian dari ahli media tentang media AKMI ini sebesar 94.64 % yang berarti termasuk ke dalam kategori sangat valid dan sangat layak untuk digunakan; 3) Hasil uji efektivitas menunjukkan nilai Sig sebesar 0,000 kurang dari 0,05. Artinya H0 diterima dan H1 ditolak. Dapat disimpulkan bahwa pengembangan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM
Analisis Kompetensi Pedagogik Kinerja Guru MI Program Khusus Al-Ikhlas Tengaran Kabupaten Semarang Nugrahaini, Anisa; Biantoro, Oktio Frenki
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 4, No 6 (2023)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35672/afeksi.v4i6.219

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kompetensi pedagogik guru pada kinerja. Serta dampak dari kompetensi pedagogik guru di Madrasah Ibtidaiyah Program Khusus Al-Ikhlas Kec. Tengatan Kab. Semarang. Jenis penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu menggunakan wawancara dan dokumentasi, informan utama pada penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru kelas. Analisis data pada penelitian ini menggunakan reduksi data, display data dan verifikasi data. Pengecekan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) kompetensi pedagogik pada kinerja guru sudah baik. Guru sudah melakukan evaluasi dalam pembelajaran sesuai indikator. Pengembangan silabus dan kurikulum dilakukan di setiap awal tahun. Materi yang diajarkan sesuai dengan rencana pembelajaran. (2) dampak kompetensi pedagogik guru pada kinerja dan prestasi belajar siswa menunjukan bahwa kompetensi pedagogik yang baik berdampak positif pada kinerja guru dan prestasi belajar siswa. Ketika seorang guru memiliki pemahaman yang mendalam tentang kurikulum dan strategi pengajaran maka akan terbentuk proses pembelajaran yang efektif. 
ISLAM WASATHIYYAH SEBAGAI PENDIDIKAN KARAKTER Prayitno, Nur Hasbullah; Nursikin, Mukh.
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 4, No 6 (2023)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35672/afeksi.v4i6.191

Abstract

Wacana Islam wasathiyyah sedang berkembang di Indonesia. Salah satu perkembangan Islam wasathiyyah ini adalah di bidang pendidikan karakter. Dengan menggunakan metode deskriptif. Artikel ini menjawab tiga pertanyaan. Pertama, pengertian Islam wasathiyyah menurut para ahli. Kedua, prinsip-prinsip Islam wasathiyyah. Ketiga, Islam wasathiyah sebagai pendidikan karakter. Artikel ini membahas Islam wasathiyyah di Indonesia. Islam wasathiyyah adalah jawaban dari banyaknya ekstrimisme yang terjadi di Indonesia. Paham ekstrimisme dapat membuat perpecahan antar umat. Maka dari itu, Islam wasathiyyah ini berusaha mencegah dan menghentikan ajaran ekstrim tersebut. Melalaui bidang pendidikan, Islam wasathiyyah dapat berkembang pada peserta didik, maka Islam wasathiyah ini bisa dimaksudkan sebagai pendidikan karakter di sekolah.
ANALISIS KESULITAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN INSTRUMEN ASESMEN AUTENTIK HIGHER ORDER THINKING SKILL DI MI SIDOARJO Indriani, Nina; Sutamah, Sutamah; Maharani, Alissa Putri; Wahyuni, Ninik; Afi, Dewi Afidatul; Bahri, Fadhilah Faradisa; Rahma, Shinta Nur
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 4, No 6 (2023)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35672/afeksi.v4i6.171

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesulitan guru MI dalam mengembangkan instrument autentik HOTS pada proses pembelajaran. Dengan adanya penelitian ini, akan menunjukkan kesulitan-kesulitan yang dihadapi guru khususnya guru sekolah dasar dalam mengembangkan instrument penilaian higher order thinking skills. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian melibatkan guru mata pelajaran dan siswa kelas III, IV dan V MI Sidoarjo. Instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa lembar observasi, lembar wawancara, dan lembar dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang menjadi kesulitan guru sekolah dasar dalam mengembangkan instrument autentik higher order thinking skills yaitu pemahaman guru terhadap kata kerja operasional yang termasuk dalam HOTS, penyesuaian CP (Capaian pembelajaran) dan ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) dalam penyusunan modul ajar, kesulitan guru dalam menyusun instrument autentik penilaian HOTS, serta respon peserta didik terhadap asesmen yang dirancang oleh guru menunjukkan mereka merespon dengan baik dan lebih menyukai jika asesmen dibentuk berupa power point menarik dengan soal-soal evaluasi
KAJIAN LITERATUR SISTEMATIK: MODEL PEMBELAJARAN MOTORIK DALAM PENDIDIKAN JASMANI UNTUK SISWA TUNAGRAHITA Haz, Hamzah; Rahmat, Alit; Carsiwan, Carsiwan
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 4, No 6 (2023)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35672/afeksi.v4i6.180

Abstract

Penelitian ini didasari permasalahan dalam pembelajaran penjas dimana anak tunagrahita kesulitan untuk mengembangkan keterampilan motoriknya. Tujuan dari penelitian ini yaitu memberikan pemaparan tentang berbagai penelitian pengembangan model pembelajaran motorik bagi anak tunagrahita. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kajian literature sistematik. Tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut: (1) Tahap identifikasi permasalahan dengan menyusun pertanyaan penelitian (research question); (2) Mengembangkan protokol penelitian; (3) Menetapkan lokasi data-base sebagai wilayah pencarian hasil penelitian; (4) Mengumpulkan hasil penelitian yang berkaitan dengan research question; (5) Melakukan inklusi dan eksklusi terhadap penelitian yang akan diturutkan kedalam kajian literatur berdasarkan kualitasnya; (6) Melakukan ekstraksi data; (7) Sintesis hasil dengan metode meta-analisis atau metode naratif; (8) Penyajian hasil dalam laporan penelitian hasil meta-analisis. Dari berbagai model pembelajaran yang dikembangkan pada penilitian terdahulu, model pembelajaran berbasis permainan lebih sering dikembangkan. Terutama permainan tradisional yang disesuaikan dengan kemampuan anak tunagrahita.
PANDANGAN JOHN DEWEY DAN JEAN PIAGET TERHADAP KURIKULUM PENDIDIKAN: PERSPEKTIF TEORI PEMBELAJARAN AKTIF DAN KONSTRUKTIVISME Muflich, Ratna Mutiara Ramadhan; Nursikin, Mukh.
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 4, No 6 (2023)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35672/afeksi.v4i6.173

Abstract

Studi ini mengulas pandangan John Dewey dan Jean Piaget terhadap kurikulum pendidikan dengan fokus pada perspektif teori pembelajaran aktif dan konstruktivisme. John Dewey, seorang filsuf dan pendidik Amerika, mendorong pembelajaran melalui pengalaman langsung dan partisipasi aktif siswa. Sementara itu, Jean Piaget, seorang psikolog perkembangan kognitif, menekankan konstruktivisme sebagai dasar pembelajaran, di mana siswa membangun pengetahuan mereka sendiri melalui interaksi dengan lingkungan. Metode penelitian ini adalah pendekatan kajian pustaka (library research). Kajian pustaka yang dimaksud dari berbagai sumber baik buku, jurnal dan lainnya. Hasil penelitian ini menunjukan perspektif teori pembelajaran aktif menitikberatkan pada keterlibatan siswa dalam pengalaman belajar langsung, sementara konstruktivisme menyoroti peran siswa sebagai agen aktif dalam membangun pengetahuan. Kedua teori ini memiliki relevansi signifikan dalam pengembangan kurikulum pendidikan kontemporer, termasuk dalam implementasi Kurikulum Merdeka, dengan menekankan pada pembelajaran yang bermakna, keterlibatan siswa, dan pengembangan keterampilan kognitif. Studi ini mencari pemahaman mendalam tentang kontribusi Dewey dan Piaget terhadap perancangan kurikulum pendidikan yang mendukung pengembangan siswa secara holistik. Mendapatkan intisari pemikira dua tokoh yang ahli dalam Pendidikan dengan latar belakang psikologi. Pembelajaran aktif dan kontruktif ini akan kita kaitkan dengan pembelajaran agar semakin menarik dengan munculnya kurikulum merdeka dengan projek Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin (PPRA). Kurikulum merdeka di desain untuk masa milenial sekarang ini di sekolah umum maupun madrasah, akan tetapi nilai nilai Islam dan nilai-nilai Pancasila perlu pembatasan dalam belajar yang merdeka. Pembatasan nilai nilai ini dalam merdeka belajar tentunya didasarkan oleh para pemikir Pendidikan Islam dan sumber ajaran Agama Islam serta nilai-nilai Pancasila. Dua tokoh tersebut mengungkapkan pembelajaran yang kontruktif yang menjadi acuan dalam pembelajaran Pendidikan umum msupun Islam pada kurikulum merdeka
Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Profil Pelajar Pancasila di SMP IT Cahaya Ummat Setiadi, Achmad Dedi; Erawati, Muna
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 4, No 6 (2023)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59698/afeksi.v4i6.342

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi, faktor penghambat serta solusi yang dilakukan guru PAI untuk mengatasi kendala dalam membentuk Profil Pelajar Pancasila pada siswa di SMP IT Cahaya Ummat. jenis pendekatan penelitian kualitatif. Informan penelitian ini adalah Kepala Sekolah, guru PAI, dan siswa SMP IT Cahaya Ummat   Kabupaten Semarang. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan melalui tiga tahap, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasi. Hasil penelitian ini yaitu sebagai berikut: 1) Strategi guru PAI dalam membentuk Profil Pelajar Pancasila di SMP IT Cahaya Ummat  Kabupaten Semarang: mengoptimalkan kegiatan pembiasaan dan Internalisasi dalam pembelajaran di kelas. Dampaknya strategi ini telah berhasil mengembangkan sikap-sikap positif pada siswa. Mereka menjadi lebih sadar akan pentingnya jujur, disiplin, dan bertanggung jawab dalam setiap tindakan yang mereka lakukan. 2). Faktor yang menghambat yaitu penyesuaian diri dengan kurikulum yang berbeda dari sebelumnya, perubahan regulasi kurikulum yang mempengaruhi pelaksanaan pembelajaran, dan perlunya kolaborasi dan pemahaman yang sama dari para guru terkait dengan kurikulum baru. 3) Solusi yang dapat dilakukan antara lain adalah menyesuaikan diri dengan kurikulum baru, berkolaborasi dan berkoordinasi antar guru, serta mendapatkan dukungan dari sekolah dalam memfasilitasi dan menyampaikan perubahan regulasi kepada guru.
MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN FIKIH DI MADRASAH TSANAWIYAH Sari, Erni Anita; Wahidin, Wahidin
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 4, No 6 (2023)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35672/afeksi.v4i6.187

Abstract

Tujuan mempelajari Fiqih adalah untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang berbagai hukum Syariah atau  Islam dan berbagai  aturan kehidupan manusia. Memahami permasalahan tersebut bukanlah hal yang mudah, apalagi bagi siswa Madrasah Tsanawiyah yang notabene harus selalu diberikan contoh dan permasalahan spesifik yang dapat meningkatkan pemahaman siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaran berbasis masalah pada mata pelajaran fiqh di Madrasah Tsanawiyah Pancasila. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang berlokasi di Madrasah Tsanawiyah Pancasila Salatiga. Sumber data penelitian diperoleh dari data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi dan observasi, sedangkan metode analisis data menggunakan metode analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti  dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran fiqh dengan  model pembelajaran berbasis masalah membantu meningkatkan pemahaman anak terhadap materi fiqh, karena pembelajaran selalu bertujuan untuk menyajikan permasalahan sederhana. , tapi mampu untuk memberikan pemahaman yang cukup spesifik terhadap siswa. Selain itu dengan dimunculkannya masalah-masalah ternyata dapat merangsang siswa lebih semangat dalam mengikuti proses pembelajaran.

Page 1 of 2 | Total Record : 14