Jurnal Asesmen Dan Intervensi Anak Berkebutuhan Khusus
JASSI Anakku promotes research in the broad field of special need education. science, and Engineering Education. with particular respect to Indonesia, but not limited to authorship or topical coverage within the region. Contributions are expected from senior researchers, project managers, research administrators and PhD students at advanced stages of their research, representing both public organizations and private industry. Equally, the journal if intended for scholars and students, reseachers working at research organizations and government agencies, and also for enterprises undertaking applied R and D to lead innovations. The editorial contents and elements that comprise the journal include: Theoretical articles Empirical studies Practice-oriented papers Case studies Review of papers, books, and resources. As far as the criteria for evaluating and accepting submissions is concerned, a rigorous review process will be used. Submitted papers will, prior to the formal review, be screened so as to ensure their suitability and adequacy to the journal. In addition, an initial quality control will be performed, so as to ensure matters such as language, style of references and others, comply with the journals style. The below mentioned areas are just indicative. The editorial board also welcomes innovative articles that redefine any Children with Special Needs field. Assessment Learning Handling of Children with Special Needs Teaching children with special needs Intervention of children with special needs Education Education of children with special needs
Articles
231 Documents
Pengaruh Penggunaan Media Maket terhadap Prestasi Belajar Siswa Tunagrahita Ringan pada Mata Pelajaran IPA
Sunaryo, Sunaryo
JASSI ANAKKU Vol 9, No 2 (2009): JASSI Anakku: Volume 9, Issue 2, 2009
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (3042.934 KB)
|
DOI: 10.17509/jassi.v9i2.3861
Maket adalah bentuk tiruan tentang sesuatu dalam ukuran kecil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan media maket berpengaruh terhadap prestasi belajar anak tunagrahita ringan pada mata pelajaran IPA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan design one group pre test post tes. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas D5 SLB-C Cipaganti Bandung. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes prestasi berupa test objektif. Adapun analisis data yang digunakan adalah uji tes Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media maket berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa tunagrahita ringan kelas D5 SLB-C untuk pelajaran IPA mated lingkungan sehat dan tidak sehat.Kata kunci: Media maket, prestasi belajar, tunagrahita ringan
Penggunaan Metode Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Mengatasi Kesulitan Belajar Peserta Didik di Kelas Inklusif
Purwatmini, Florentina Atik
JASSI ANAKKU Vol 17, No 1 (2017): JASSI Anakku: Volume 17, Issue 1, 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (428.78 KB)
|
DOI: 10.17509/jassi.v17i1.7652
Hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) peserta didik kelas Inklusif VIII.2 SMP Negeri 226 Jakarta masih rendah khususnya pada materi energi dan perubahannya. Di samping itu, di kelas tersebut terdapat peserta didik yang beragam, sehingga guru dituntut untuk kreatif dan inovatif. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar dengan melakukan tindakan dalam pembelajarannya pada materi energi dan perubahannya melalui metode kooperatif tipe Jigsaw. Teknik analisis data dilaksanakan dengan melakukan evaluasi di setiap siklusnya baik itu proses pembelajaran maupun keaktifan dalam proses pembelajaran dan interaksi di dalam kegiatan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode kooperatif tipe Jigsaw, dapat mengatasi kesulitan belajar kelas inklusif, baik interaksi antara guru dengan peserta didik, antara peserta didik dengan peserta didik yang di dalamnya terdapat peserta didik berkebutuhan khusus.
Mengembangkan Diri Melalui Kecakapan Hidup bagi Penyandang Cacat
Sutisna, Nia;
Saripudin, Asep
JASSI ANAKKU Vol 9, No 1 (2009): JASSI Anakku: Volume 9, Issue 1, 2009
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (5101.771 KB)
|
DOI: 10.17509/jassi.v9i1.3900
Tulisan ini membahas tentang kecakapan hidup bagi penyandang cacat dalam upaya perluasan dan pemerataan pelayanan pendidikan, meningkatkan kualitashidup dalam berbagai aspek kehidupan, mengembangkan diri dalam keterampilan, ruang lingkup kecakapan hidup, proses pembelajaran pendidikan kecakapan hidup, Pola Spektrum, program pendidikan kecakapan hidup yang dilaksanakan di Indonesia, konsepsi(dasar pemikiran, kebijakan, tujuan, sasaran, program).Kata kunci: penyandang cacat, kecakapan hidup
EGRANG BATOK UNTUK MELATIH KETERAMPILAN MOTORIK KASAR SISWA TUNANETRA
Andrian, Indra Lutfi;
Ehan, Ehan
JASSI ANAKKU Vol 17, No 2 (2017): JASSI Anakku: Volume 17, Issue 2, 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (458.683 KB)
|
DOI: 10.17509/jassi.v17i2.9691
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media permainan tradisional egrang batok terhadap peningkatan keterampilan motorik kasar siswa tunanetra di SLBN-A Citeureup. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan Single Subject Research dengan desain penelitian A-B-A Subjek penelitian ini adalah satu orang siswa tunanetra kelas 6 SDLB berinisial MH yang mengalami hambatan pada motorik kasar. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan tes praktik dimana penilaiannya berdasarkan instrumen. Instrumen yang dibuat berupa instrument gerak berjalan dan keseimbangan. Analisis data yang digunakan yaitu dengan statistik deskriptif. Media yang digunakan dalam penelitian ini berupa egrang batok. Egrang batok merupakan salah satu permainan tradisional yang ada di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan mean level kemampuan awal MH pada tahap baseline-1 (A-1) sebesar 26,67% kemudian pada tahap intervensi (B) mean level kemampuan MH mengalami peningkatan menjadi 58,86% dan besarnya mean level MH pada tahap baseline-2 (A-2) menjadi 71,33%. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh bahwa terjadi peningkatan kemampuan motorik kasar MH.
Profil Perkembangan Moral Siswa Tunarungu
Utami, Yuni T.;
Rusyani, Endang
JASSI ANAKKU Vol 10, No 2 (2010): JASSI Anakku: Volume 10, Issue 2, 2010
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (6103.759 KB)
|
DOI: 10.17509/jassi.v10i2.3919
Ketunarunguan dapat berdampak luas pada berbagai aspek perkembangan, termasuk aspek perkembangan moral. Penelitian dilakukan melalui telaah kasus terhadap tiga orang siswa tunarungu yang berusia 1-3 sd. 15 tahun, yaitu MR, SD, dan NR. Hasil penelitian mcnunjukkan bahwa subjek MR mampu hidup menurut harapan keluarga dan komunitasnya, mampu bertindak dengan cara-cara yang baik, mampu menaati peraturan-peraturan yang ditetapkan di lingkungan sekolah, mampu menghonnati otoritas, dan mampu melakukan kewajiban-kewajiban sebagai seorang pribadi yang baik, sedangkan subjek SD dan NR perkembangan moralnya walaupun telah berada tingkat moralitas konvensional tetapi belum mencapai perkembangan moral tahap empat.Kata kunci: perkembangan moral, tunarungu
TEKNIK MANGOLD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN BRAILLE PADA PESERTA DIDIK TUNANETRA
Lusiana, Kilen;
Ehan, Ehan
JASSI ANAKKU Vol 18, No 1 (2018): JASSI Anakku: Volume 18, Issue 1, 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (551.629 KB)
|
DOI: 10.17509/jassi.v18i1.15394
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan membaca permulaan perserta didik tunanetra setelah diberikan teknik mangold dan seberapa besar pengaruh Teknik Mangold terhadap peningkatan membaca permulaan anak tunanetra siswa kelas II di SDLBN-A Citeureup Kota Cimahi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan Single Subject Research (SSR) dengan desain A-B-A. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik Mangold berpengaruh terhadap kemampuan membaca permulaan braille perserta didik tunanetra kelas II di SLB Negeri A Citeureup Kota Cimahi. Pengaruh tersebut terlihat dari meningkatnya mean level pada setiap fasenya, mulai dari fase baseline-1 (A-1) mendapatkan mean level sebesar 41,48%,, fase intervensi (B) mendapatkan mean level sebesar 69,52%, dan fase baseline-2 (A-2) mendapatkan mean level sebesar 78,51%. Adapun rekomendasi kepada guru untuk mempertimbangkan penggunaan teknik Manggold dalam mengajarkan membaca permulaan braille kepada perserta didik tunanetra.
Pengembangan Panduan Metode Multisensori dalam Pembelajaran Pemahaman Makna Kata bagi Anak Tunagrahita Ringan
Imandala, Iim
JASSI ANAKKU Vol 11, No 2 (2011): JASSI Anakku: Volume 11, Issue 2, 2011
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (3571.031 KB)
|
DOI: 10.17509/jassi.v11i2.3983
Tujuan akhir penelitian ini adalah mengembangkan panduan metode multisensori dalam pembelajaran pemahaman makna kata bagi anak tunagrahita ringan. Pengembangan panduan tersebut disusun berdasarkan kondisi obyektif hasil penelitian pembelajaran pemahaman makna kata saat ini. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah tiga orang guru kelas (1 orang guru kelas 1 SDLB C, 1 orang guru kelas VII SMPLB C dan Satuorang guru kelas X SMALB C).Kata kunci: Panduan, multisensori, pemahaman makna kata, tunagrahita
PENDIDIKAN SEKS PADA REMAJA TUNANETRA (Studi Deskriptif di SLBN A Kota Bandung)
Triwiaty, Rikrik
JASSI ANAKKU Vol 19, No 1 (2019): JASSI Anakku: Volume 19, Issue 1, 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (43.611 KB)
|
DOI: 10.17509/jassi.v19i1.22709
Penelitian ini berangkat dari adanya permasalahan seksual yang dilakukan oleh remaja tunanetra di sekolah yaitu melakukan pacaran yang berlebihan yang terjadi akibat ketidaktahuan mengenai seks dan rasa ingin tahu yang tinggi pada remaja tunanetra. Sekolah sudah memiliki program pendidikan seks, akan tetapi belum dilaksanakan secara optimal sehingga remaja tunanetra mendapatkan informasi mengenai pengetahuan seks dari media informasi lainyang belum tentu kebenarannya. Bertitik tolak dari permasalahan tersebut maka penelitian ini bertujuan mengetahui lebih dalam mengenai pelaksanaan pendidikan seks pada remaja tunanetra di SLBN A Kota Bandung yang meliputi: (1) Bagaimana program pendidikan seks pada remaja tunanetra, (2) Bagaimana pelaksanaan pendidikan seks pada remaja tunanetra, (3) Apa hambatan yang di alami dalam pelaksanaan pendidikan seks pada remaja tunanetra, (4) Upaya apa yang di lakukan untuk mengatasi hambatan dalam pelaksanaan pendidikan seks pada remaja tunanetra, (5) Bagaimana evaluasi pendidikan seks pada remaja tunanetra, remaja yang dimaksudkan peneliti yaitu yang berusia 15-18 tahun atau pada tingkat satuan pendidikan SMP (Sekolah Menengah Pertama) dan SMA (Sekolah Menengah Atas). Demi mencapai tujuan tersebut maka digunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian adalah dengan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan secara keseluruhan dapat diketahui bahwa Program pendidikan seks sudah diadakan di SLBN A Kota Bandung program ini bernama Kesehatan Reproduksi (Kespro), pelaksanaan pendidikan seks pada remaja tunanetra di SLBN A Kota Bandung belum maksimal artinya tidak ada jadwal khusus dalam pelaksanaannya juga tidak diwajibkan bagi semua siswa khususnya remaja untuk mengikuti program dan tidak ada penilaian khusus, sehingga banyak siswa yang memilih untuk tidak mengikuti program ini. Hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan pogram pendidikan seks di SLBN A Kota Bandung penyediaan sarana dan prasarana berupa kelas khusus sehingga setiap akan melaksanakan program kespro ini siswa mencari kelas kosong. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dalam pelaksanaan pendidikan seks di SLBN A Bandung antara lain, strategi khusus dalam proses pelaksanaan kegiatan untuk mengatasi siswa yang kurag percaya diri dan pemalu. Evaluasi pendidikan seks pada remaja tunanetra yang dilakukan di SLBN A Bandung yaitu pengamatan perubahan perilaku serta peningkatan pemahaman remaja tunanetra ke arah yang lebih baik.
Pembelajaran Program Aplikasi Corel Draw X4 dalam Meningkatkan Keterampilan Desain Gratis Poster Siswa Tunarungu
Somad, Permanarian;
Andipurnama, Dirham Gumawang
JASSI ANAKKU Vol 12, No 1 (2012): JASSI Anakku: Volume 12, Issue 1, 2012
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (7615.913 KB)
|
DOI: 10.17509/jassi.v12i1.3999
Desain grafis poster mempakan keterampilan dari hasil proses pemikiran yang diwujudkan dalam bentuk gambar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran program aplikasi Corel Draw X4 dalam meningkatkan keterampilan desain grafis poster, terutama dalam membuat objek dasar, memberikan background pada objek, memberikan tulisan pada objek, dan membuat desain poster. Penelitian dilakukan melalui studi eksperimen dengan desain pretest-posttest. Sampel penelitian adalah 6 siswa tunarungu kelas 12 di SLB-BC Pambudi Dharma 2 Kota Cimahi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan skor membaca mulai dari 23 sampai 30 skor. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran program aplikasi Corel Draw X4 dapat memberikan pengaruh terhadap keterampilan desain grafis poster siswa tunarungu.Kata Kunci: Desain Grafis Poster, Keterampilan, Tunarungu
POLA KOMUNIKASI GURU PENYANDANG TUNARUNGU TERHADAP SISWA PENYANDANG AUTIS PADA PEMBELAJARAN SENI LUKIS (STUDI KASUS DI KELAS MENENGAH SLB AUTISME PELITA HAFIZH BANDUNG)
Tania, Fina
JASSI ANAKKU Vol 19, No 2 (2019): JASSI Anakku: Volume 19, Issue 2, 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (34.013 KB)
|
DOI: 10.17509/jassi.v19i2.22729
Tunarungu merupakan individu yang mengalami kehilangan pendengaran sehingga berdampak pada kemampuan berbahasa sebagai bentuk realitas berkomunikasi. Autis merupakan gangguan perkembangan yang meliputi aspek interaksi, komunikasi, dan perilaku. Berkaitan dengan hal tersebut, peneliti menemukan fenomena seorang penyandang tunarungu berprofesi sebagai guru di sekolah yang muridnya didominasi oleh penyandang autis. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pola komunikasi yang dikembangkan oleh guru penyandang tunarungu terhadap siswa penyandang autis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pola komunikasi yang dikembangkan menggunakan bahasa ujaran disertai dengan bahasa tubuh. Kendala yang dialami adalah guru seringkali mengalami kesalahpahaman dengan siswa dan tak jarang membuat siswa menjadi tantrum. Upaya yang dilakukan guru mencoba mendekati siswa dan memhami apa yang diinginkan siswa. Selain itu, guru juga mendapat bantuan dari guru lain untuk menjelaskan kembali maksud dari siswa atau sebaliknya. Prestasi yang dicapai oleh siswa hingga saat ini yaitu mahir dalam membuat lukisan abstrak.