cover
Contact Name
Rina Maryanti
Contact Email
maryanti.rina@upi.edu
Phone
+62222000579
Journal Mail Official
jassi_anakku@upi.edu
Editorial Address
Jl. Setiabudhi No. 229 Kota Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Asesmen Dan Intervensi Anak Berkebutuhan Khusus
ISSN : 14129337     EISSN : 27768783     DOI : https://doi.org/10.17509/jassi
JASSI Anakku promotes research in the broad field of special need education. science, and Engineering Education. with particular respect to Indonesia, but not limited to authorship or topical coverage within the region. Contributions are expected from senior researchers, project managers, research administrators and PhD students at advanced stages of their research, representing both public organizations and private industry. Equally, the journal if intended for scholars and students, reseachers working at research organizations and government agencies, and also for enterprises undertaking applied R and D to lead innovations. The editorial contents and elements that comprise the journal include: Theoretical articles Empirical studies Practice-oriented papers Case studies Review of papers, books, and resources. As far as the criteria for evaluating and accepting submissions is concerned, a rigorous review process will be used. Submitted papers will, prior to the formal review, be screened so as to ensure their suitability and adequacy to the journal. In addition, an initial quality control will be performed, so as to ensure matters such as language, style of references and others, comply with the journals style. The below mentioned areas are just indicative. The editorial board also welcomes innovative articles that redefine any Children with Special Needs field. Assessment Learning Handling of Children with Special Needs Teaching children with special needs Intervention of children with special needs Education Education of children with special needs
Articles 231 Documents
Penerapan Pendekatan Concrete Pictorial Abstract (Cpa) Bilangan Cacah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika pada Anak Tunagrahita Ringan Kelas 6 di SD Ramadhan, Nur Asjhadi
JASSI ANAKKU Vol 12, No 2 (2012): JASSI Anakku: VOLUME 12, ISSUE 2, 2012
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5612.294 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v12i2.4008

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika pada materi bilangan cacah dengan menggunakan pendekatan Concrete Pictorial Abstract (CPA) pada anak tunagrahita ringan kelas 6 di SD Hikmah Teladan. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan subyek penelitian adalah siswa kelas 6 yang berjumlah 3 anak. Tindakan dilaksanakan dalam 2 siklus, dengan siklus I terdiri dari tiga pertemuan, dan siklus II terdiri dari tiga pertemuan. Pelaksanaan penelitian terfokus pada penerapan pendekatan Concrete Pictorial Abstract (CPA) dalam setiap tahapannya. Pelaksanaan pembelajarannya diamati keberhasilannya lewat hasil evaluasi di setiap akhir pertemuan. Pengumpulan data yang lain untuk menguatkan hasil observasi, dilakukan lewat hasil wawancara dengan teman sejawat dan siswa, catatan lapangan dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran matematika pada bilangan cacah dengan pendekatan Concrete Pictorial Abstract (CPA) pada siswa kelas 6 SD Hikmah Teladan Kota Cimahi telah dapat meningkatkan hasil belajarnya. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan persentase hasil belajar anak telah berada di atas kriteria ketuntasan minimal. Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa hasil belajar bilangan cacah pelajaran matematika meningkat dengan pendekatan Concrete Pictorial Abstract (CPA) pada anak tunagrahita ringan kelas 6 diSDHikmah Teladan.Kata Kunci: Tunagrahita, Matematika, Pendekatan Concrete Pictorial Abstract (CPA)
PENERAPAN TERAPI SENSORI INTEGRASI PADA ANAK TUNARUNGU DENGAN GANGGUAN KESEIMBANGAN Erawan, Nindhita Insani
JASSI ANAKKU Vol 20, No 1 (2020): JASSI Anakku: Volume 20, Issue 1, 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (707.538 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v20i1.29586

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan keseimbangan anak tunarungu di sekolah dan terapi anak berkebutuhan khusus Risantya. Anak terlihat kesulitan saat berjalan, posisi tubuh yang tidak bisa tegak saat berdiri dan berjalan yang terlihat terhuyung huyung.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran yang jelas mengenai terapi sensori integrasi untuk anak tunarungu yang mengalami gangguan keseimbangan, jenis ketunarunguan seperti apa saja yang bisa diberikan terpa sensori integrasi, gejala seperti apa saja yang terlihat pada anak tunarungu dengan gangguan keseimbangan, media yang dipakai dalam terapi sensori integrasi, prosedur pelaksanaan terapi sensori integrasi, hambatan penerapan terapi sensori integrasi. Penelitian ini dilakukan di sekolah dan terapi anak berkebutuhan khusus Risantya, dengan 1 anak tunarungu dengan gangguan keseimbangan dan 4 terapis. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Pengumpulan data menggunakancatatan awal, pencatatan lengkap, penambahan data sepanjang waktu. Data yang diperoleh dianalisis dengan reduction, data display, conclusion drawing. Untuk keabsahan data menggunakan triangulasi data. Berdasarkan temuan hasil penelitian, diketahui bahwa penerapan terapi sensori integrasi ini bisa diterapkan pada anak tunarungu dengan gangguan keseimbangan.
Konsep Dasar Individu dengan Hambatan Majemuk Sunanto, Juang
JASSI ANAKKU Vol 13, No 1 (2013): JASSI Anakku: Volume 13, Issue 1, 2013
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8224.38 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v13i1.4054

Abstract

Berdasarkan klasifikasi anak luar biasa yang digunakan dalam pendidikan luar biasa anak tunaganda adalah anak yang memiliki ketunaan lebih dari satu, misalnya tunanetra dengan tunarungu atau yang lainnya. Mengingat arti kata ganda adalah dua atau double, maka dalam tulisan ini diperkenalkan istilah anak dengan hambatan majemuk. Istilah ini digunakan dengan dua alasan, pertama majemuk berarti lebih dari satu, yaitu satu atau lebih dan istilah hambatan lebih bersifat optimis dan ketimbang tuna. Anak dengan hambatan majemuk memiliki hambatan utama, yaitu hambatan komunikasi, hambatan pengembangan konsep, dan hambatan gerak sehingga memerlukan layanan pendidikan yang khusus untuk menge wgkan potensi mereka.Kata Kunci: Hambatan majemuk, tunaganda, anak luar biasa
Analysis of the Difficulties of Parents in Accompanying Children with Special Needs at the Elementary School Level during Online Learning in the Covid-19 Pandemic Fauzi, Ahmad Rizki; Maryanti, Rina; Irawan, Asep Rudi
JASSI ANAKKU Vol 20, No 2 (2020): JASSI Anakku: Volume 20, Issue 2, 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1361.321 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v20i2.38584

Abstract

The role of parents is needed when students with special needs study from home. However, when accompanying children to learn online, parents find it difficult due to various factors. For this reason, the purpose of this study is to analyze how difficult it is for parents to accompany elementary school children with special needs during online learning. The research method used is descriptive qualitative with the population and the research sample are parents of elementary school students as many as 20 people. The data collection technique used in this research is a survey in the form of a questionnaire, observation notes, and documentation. The results of this study indicate that in general the obstacles for parents in assisting children with special needs to study online at home during the Covid-19 pandemic are the lack of understanding of the material by parents, the difficulty of parents in growing their children's interest in learning, not having enough time to accompany their children because they have to work, parents are impatient in accompanying children while studying at home, parents have difficulties in operating gadgets, and obstacles related to internet service coverage.
Keterampilan Sosial Anak Tunagrahita Ringan di Sekolah Inklusif Rosse, Rosse; Martasuta, M. Umardjani; Setiawan, Atang
JASSI ANAKKU Vol 14, No 1 (2014): JASSI Anakku: Volume 14, Issue 1, 2014
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4955.889 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v14i1.4085

Abstract

Fokus dalam penelitian ini adalah keterampilan sosial anak tunagrahita (ATG) ringan di sekolah inklusif. Penelitian ini mcnggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ATG ringan sudah mampu melakukan keterampilan sosial dengan cukup baik. Hanya saja, keterampilan sosial yang dimiliki oleh anak sangat bergantung pada "mood". Adapun wpaya guru kelas dan GPK untuk meningkatkannya yaitu melalui permainan kelompok, kelompok belajar, serta memberikan kebebasan bagi anak untuk bermain dengan teman-temannya saat istirahat.Kata Kunci: keterampilan sosial, tunagrahita, inklusif
Application of Word Folding Board Media for Improvement of Word Vocabulary Students with Intellectual Disabilities Nuryani, Nunung
JASSI ANAKKU Vol 21, No 1 (2021): JASSI Anakku: Volume 21, Issue 1, 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1061.815 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v21i1.39521

Abstract

The purpose of this study was to examine the level of effectiveness of using word folding board media to increase intellectual disability students’ vocabulary mastery. The subjects of this research were 4 intellectual disability students. The research method used was a classroom action-type method with a participatory collaborative type, with a demonstration learning method carried out in 2 cycles. The data used in this study was field studies through observation and learning outcomes tests. The results of data analysis showed that there is an increase in the vocabulary of intellectual disability students as much as 30-40% which is seen from the comparison of the initial test to the final test for 2 cycles, which is also indicated by an increase in the value of Indonesian lessons, with the grades 78,80,75,81. It was above the Minimum Completeness Criteria value of 70. This letter folding board media is a fairly new and interesting medium, with elements of guessing games that are still attached to the elements of playing and interesting pictures. This media encourages students to try using this media to increase vocabulary in Indonesian language lessons. This study demonstrates that the use of interesting and easy-to-use media will accelerate understanding and increase vocabulary in students, especially intellectual disability students. In addition, it also challenges teachers to improve their media modification skills so that it is easier to guide their students.
Efektivitas Model Value Clarification Technique (VCT) Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Anak Tunalaras Di kelas 3 SDLB Bhina Putera Surakarta Hatomi, Andini Novianti; Warnandi, Nandi; Sunaryo, Sunaryo
JASSI ANAKKU Vol 16, No 1 (2016): JASSI Anakku: Volume 16, Issue 1, 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1015.29 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v16i1.5736

Abstract

Motivasi belajar pada anak Tunalaras cenderung rendah dibandingkan dengan anak pada umumnya hal ini dikarenakan kemauan, keinginan dan tujuan terhadap belajar tidak muncul ditunjukan dengan kurang mampunya anak Tunalaras mengikuti pembelajaran. Penanaman nilai pada anak tunalaras perlu digali kembali khususnya penanaman nilai dalam tingkah laku terhadap tujuan, rasa keinginan yang tinggi dan kemauan akan belajar, sehingga berpengaruh terhadap motivasi belajarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model Value Clarification Technique (VCT) dalam meningkatkan motivasi belajar anak Tunalaras dan mengetahui motivasi belajar setelah dilakukannya model pembelajaran Value Clarification Technique (VCT). Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain one group pre-test post-test dan analisis data yang digunakan yaitu Uji Pearson Product Moment. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas III SDLB-E Bhina Putera Surakarta berjumlah 3 orang. Hasil penelitian telah dianalisis menjelaskan bahwa model Value Clarification Technique (VCT) efektif meningkatkan motivasi belajar anak tunalaras meskipun masih dalam kategori sangat rendah, tetapi hasil tes menunjukan adanya peningkatan pada masing-masing subjek penelitian setelah dilakukkannya treatment. Adapun rekomendasi pada penelitian ini diharapkan penanaman nilai pada motivasi belajar diterapkan pada kegiatan pembelajaran dan kegiatan sehari-hari pada anak.Kata Kunci : Value Clarification Technique (VCT), Motivasi Belajar, Tunalaras
Pengaruh Pembelajaran Musik Angklung terhadap Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Tunagrahita Ringan Martasuta, Umar Djani; Warnandi, Nandi; Nurhaeni, Heni
JASSI ANAKKU Vol 9, No 2 (2009): JASSI Anakku: Volume 9, Issue 2, 2009
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6431.225 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v9i2.3864

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji apakah pembelajaran musik angklung dapat berpengaruh positif bagi perkembangan sosial dan emosi anak tunagrahita ringan. Penelitian dilaksanakan melalui metode eksperimen dengan pendekatan SingleSubject Research (SSR) desain A-B-A, diterapkan pada dua kasus, sedangkan pengumpulan data dilakukan melalui tes. Hasilnya menunjukkan bahwa pada subyek 1 (AR) diperoleh data baseline 1 (A) mean level = 53,85%, pada fase intervensi (B) mean level = 75,47%, dan pada baseline-2 (A') mean level = 85,57%. Pada subjek 2 (SR) diperoleh data baseline I (A) mean level = 50%, fase intervensi (B) mean level = 84,13%, dan baseline-2 (A') mean level = 82,68%. Hasil analisis dalam kondisi maupun antar kondisi pada' masing-masing subyek penelitian menunjukkan bahwa musik angklung terbukti dapat meningkatkan perkembangan sosial dan emosi anak tunagrahita, sehingga dapat dijadikan alternatif bagi guru dalam mengembangkan kemampuan sosial dan emosi anak tungarhita ringan.Kata kunci: Anak tunagrahita, musik angklung, sosial, emosi.
Pelaksanaan Pelatihan Keterampilan Tata Cara Makan dan Minum bagi Anak Tunanetra dengan Disabilitas Tambahan (Studi Deskriptif Kualitatif pada Anak Tunanetra dengan Disabilitas Tambahan di PSBN Wyata Guna Kota Bandung) Gitardiana, Husna Umakhir; Nawawi, Ahmad
JASSI ANAKKU Vol 17, No 1 (2017): JASSI Anakku: Volume 17, Issue 1, 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.628 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v17i1.7655

Abstract

Pelatihan merupakan bagian dari pendidikan. Melalui pelatihan semua anak dapat mengoptimalkan setiap kemampuannya dalam keterampilan kehidupan sehari-hari (KKS). Pelatihan mengenai KKS sangat penting diketahui dan dikuasai oleh setiap anak berkebutuhan khusus, baik itu anak tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras, dan terlebih bagi anak dengan hambatan majemuk/hambatan ganda, dalam hal ini adalah anak Tunanetra dengan Disabilitas Tambahan. Melalui pelatihan KKS diharapkan semua anak dapat melakukan kegiatan kehidupan sehari-hari secara mandiri tanpa bantuan dari orang lain. Anak Tunanetra dengan Disabilitas Tambahan yang berada di Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Wyata Guna telah mendapatkan pelatihan KKS, namun ternyata pelatihan tersebut belum dapat mengoptimalkan kemampuan keterampilan anak tersebut. Anak tunanetra dengan disabilitas tambahan mengalami berbagai keterbatasan, salah satunya adalah dalam hal keterampilan kehidupan sehari-hari pada aspek tata cara makan dan minum. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana tingkat keterampilan anak Tunanetra dengan Disabilitas Tambahan dalam tata cara makan dan minum, pelaksanaan pelatihan keterampilan tata cara makan dan minum, kesulitan/hambatan yang dialami dalam pelatihan keterampilan tata cara makan dan minum, dan upaya dalam menanggulangi kesulitan pada pelatihan keterampilan tata cara makan dan minum bagi anak Tunanetra dengan Disabilitas Tambahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah tiga orang anak tunanetra dengan disabilitas tambahan, dan satu orang pembimbing asrama. Alat pengumpul data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan teknik triangulasi. Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian diperoleh kesimpulan bahwa anak tunanetra dengan disabilitas tambahan sudah mengenal peralatan makan dan minum. Dalam menggunakan peralatan makan, mengambil makanan, dan pada saat pelaksanaan makan dengan menggunakan tangan/jari, sendok, serta sendok dan garpu anak masih membutuhkan bimbingan/pelatihan dari pembimbing asrama karena tata cara penggunaannya belum sesuai dengan yang seharusnya. Selain itu dalam hal minum pun anak masih membutuhkan bimbingan/pelatihan dari pembimbing asrama seperti dalam hal memegang gelas dan menuangkan air dari teko ke dalam gelas.
Manajemen Emosi Negatif pada Anak Tunarungu yang Diasramakan Marlina, Marlina
JASSI ANAKKU Vol 10, No 1 (2010): JASSI Anakku: Volume 10, Issue 1, 2010
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10874.581 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v10i1.3906

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada anak-anak tunarungu yang tinggal di asrama dan mengalami kesulitan dalam mengelola emosi negatif mereka. Tujuannya untuk membantu mereka dalam mengelola emosi negatifnya melalui penggunaan Buku "Jendela Hatiku". Metode yang digunakan adalah mentode penelitian tindakan (action research) yang terdiri dari dua siklus. Masing-masing siklus meliputi empat komponen, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, refleksi dan evaluasi. Subyek penelitian terdiri dari empatsiswatunarungu SLB B Aur Kuning Payakumbuh yang tinggal di asrama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa emosi negatif pada subyek penelitian mengalami penurunan, subyek lebih mampu memanajemen emosi negatif yang dirasakan melalui mekanisme tahapan manajemen emosi negatif. Artinya bahwa penggunaan buku "Jendela Hatiku" dapat mengurangi emosi negatif pada anak tunarungu yang diasramakan di SLB B Aur Kuning Payakumbuh.Kata kunci: tunarungu, manajemen emosi, emosi negatif, asrama.

Page 5 of 24 | Total Record : 231


Filter by Year

2009 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 24, No 2 (2024): JASSI Anakku: Volume 24, Issue 2, 2024 Vol 24, No 1 (2024): JASSI Anakku: Volume 24, Issue 1, 2024 Vol 23, No 1 (2023): JASSI Anakku: Volume 23, Issue 1, 2023 Vol 22, No 2 (2022): JASSI Anakku: Volume 22, Issue 2, 2022 Vol 22, No 1 (2022): JASSI Anakku: Volume 22, Issue 1, 2022 Vol 21, No 2 (2021): JASSI Anakku: Volume 21, Issue 2, 2021 Vol 21, No 1 (2021): JASSI Anakku: Volume 21, Issue 1, 2021 Vol 20, No 2 (2020): JASSI Anakku: Volume 20, Issue 2, 2020 Vol 20, No 1 (2020): JASSI Anakku: Volume 20, Issue 1, 2020 Vol 19, No 2 (2019): JASSI Anakku: Volume 19, Issue 2, 2019 Vol 19, No 1 (2019): JASSI Anakku: Volume 19, Issue 1, 2019 Vol 18, No 2 (2018): JASSI Anakku: Volume 18, Issue 2, 2018 Vol 18, No 1 (2018): JASSI Anakku: Volume 18, Issue 1, 2018 Vol 17, No 2 (2017): JASSI Anakku: Volume 17, Issue 2, 2017 Vol 17, No 1 (2017): JASSI Anakku: Volume 17, Issue 1, 2017 Vol 16, No 2 (2016): JASSI Anakku: Volume 16, Issue 2, 2016 Vol 16, No 1 (2016): JASSI Anakku: Volume 16, Issue 1, 2016 Vol 14, No 1 (2014): JASSI Anakku: Volume 14, Issue 1, 2014 Vol 13, No 2 (2013): JASSI Anakku: Volume 13, Issue 2, 2013 Vol 13, No 1 (2013): JASSI Anakku: Volume 13, Issue 1, 2013 Vol 12, No 2 (2012): JASSI Anakku: VOLUME 12, ISSUE 2, 2012 Vol 12, No 1 (2012): JASSI Anakku: Volume 12, Issue 1, 2012 Vol 11, No 2 (2011): JASSI Anakku: Volume 11, Issue 2, 2011 Vol 11, No 1 (2011): JASSI Anakku: Volume 11, Issue 1, 2011 Vol 10, No 2 (2010): JASSI Anakku: Volume 10, Issue 2, 2010 Vol 10, No 1 (2010): JASSI Anakku: Volume 10, Issue 1, 2010 Vol 9, No 2 (2009): JASSI Anakku: Volume 9, Issue 2, 2009 Vol 9, No 1 (2009): JASSI Anakku: Volume 9, Issue 1, 2009 More Issue