cover
Contact Name
Ahmad Yani
Contact Email
ahmadyani.publichealth@gmail.com
Phone
+6281245936241
Journal Mail Official
ahmadyani.publichealth@gmail.com
Editorial Address
Jl. Hang Tuah No 114 Palu
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
ISSN : -     EISSN : 25976052     DOI : https://doi.org/10.56338/mppki
Core Subject : Health,
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) periodic scientific journal that is published by Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu. with ISSN Number: 2597-6052 (Online - Electronic). This journal accepts scientific papers in the form of research articles and review articles in the field of health promotion and behavior science. The focus and scopes of the journal include: Health Literacy Community health empowerement and culture Health promoting hospital Health promotion in institution including tourism and industry Health media and communication technology Health promotion for infectious and non infectious diseases Lifestyle diseases including reproductive health,sexuality and HIV/AIDS Health promoting Occupational health and safety Health behaviour and education Intervention strategies in health promotion
Articles 40 Documents
Search results for , issue "Vol. 7 No. 4: APRIL 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)" : 40 Documents clear
Efektifitas Aromaterapi Lavender dalam Menurunkan Tingkat Ansietas Pasien Pre Operasi: Literature Review: Effectiveness of Lavender Aromatherapy in Reducing Anxiety Levels in Preoperative Patients: Literature Review Taramun, Ahmad Hidayat; Siswadi, Yakobus
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 4: APRIL 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i4.5105

Abstract

Latar belakang: Kecemasan pada pasien pre operasi dapat memengaruhi fisik maupun psikis yang dapat menyebabkan tertundanya operasi. Salah satu terapi yang dapat digunakan dalam menangani kecemasan pre operasi adalah dengan pemberian aromaterapi lavender. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi terkait intervensi terapi komplementer yaitu aromaterapi lavender dalam menurunkan tingkat kecemasan pasien pre operasi. Metode: Metode penulisan Literatur review ini menggunakan metode pendekatan narative review. Data yang digunakan merupakan data primer dari database PubMed, Google Schoolar, ProQuest dan Research Gate. Kriteria inklusi yaitu original full text, terbit tahun 2018 hingga 2023, berbahasa indonesia dan inggris. Sedangkan kriteria ekslusinya yakni artikel review, survei serta laporan dan artikel yang tidak sesuai. Hasil pencarian didapatkan 13 artikel yang dianalisis dari 594 artikel yang disaring sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil: Pemberian aromaterapi lavender secara inhalasi dengan dihirup terbukti dapat menurunkan tingkat kecemasan pasien pre operasi. Kesimpulan: Aroma terapi lavender berpengaruh positif dalam menurunkan tingkat kecemasan dan kestabilan hemodinamik pasien pre operasi.
Hubungan Kualitas Lingkungan Fisik Rumah dengan Kejadian Tuberkulosis di Kecamatan Panekan: The Relationship Quality of the Physical Environment of Homes with the Incidence of Tuberculosis in Panekan District Waella Septamari Budi; Mursid Raharjo; Nurjazuli; Sri Poerwati
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 4: APRIL 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i4.5106

Abstract

Latar belakang: Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang dapat menyerang paru-paru dan organ lainnya. Bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyebar dari penderita TBC dapat melalui udara. Bakteri tersebut dapat menyerang organ paru dan di luar paru (ekstra paru). Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara kualitas lingkungan fisik rumah dengan kejadian Tuberkulosis di Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan Metode: Penelitian ini menggunakan analitik observasional dengan rancangan studi case control dengan uji chi-square. Hasil: Hasil penelitian bivariat variabel kepadatan hunian (nilai p = 0,000. OR = 10,091), variabel jenis lantai rumah (nilai p = 0,002. OR = 3,551), variabel kualitas dinding (nilai p = 0,001. OR = 4,125), variabel keberadaan langit-langit (nilai p = 0,009. OR = 2,97), variabel luas ventilasi (nilai p = 0,003. OR = 3,451), variabel keberadaan genting kaca (nilai p = 0,000. OR = 4,958). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kepadatan hunian, jenis lantai dan sanitasi lantai rumah, kualitas dinding rumah, keberadaan langit-langit rumah, luas ventilasi rumah, keberadaan genting kaca, kebiasaan membuka jendela di pagi hari, kontak serumah dengan penderita TB Paru BTA (+), perilaku merokok, perilaku penggunaan bahan bakar saat memasak dengan kejadian tuberkulosis di Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan Tahun 2023.
Pengukuran Kualitas Udara dalam Ruang di Puskesmas Gambir : Indoor Air Quality Measurement at Gambir Community Health Center Desy Mery Dorsanti; Nurjazuli; Mursid Raharjo
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 4: APRIL 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i4.5109

Abstract

Latar belakang: Udara bersih merupakan kebutuhan utama manusia untuk hidup. Makhluk hidup terutama manusia membutuhkan oksigen untuk bernafas. Udara yang dibutuhkan manusia untuk bernafas seharusnya adalah udara yang bersih, sehingga paru-paru manusia yang menghirup udara bersih dapat bekerja dengan baik dan sirkulasi udara dalam tubuh pun berjalan dengan baik. Namun pada kenyataannya, seiring dengan perkembangan pembangunan, terjadi pencemaran udara yang menyebabkan penurunan kualitas udara. Tujuan: Penelitian ini bertujuan guna mengetahui bagaimana kualitas udara dalam ruang di Puskesmas Gambir apakah sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. Metode: Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif observasional, mempergunakan metode observasional dalam pengkajian kualitas udara dalam ruang di Puskesmas Gambir serta menghimpun data primer. Data tersebut selanjutnya diperbandingkan dengan standar yang ditetapkan oleh Perarturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2023 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Lingkungan. Hasil: Untuk parameter pertikulat udara yaitu PM 2,5 tidak memenuhi Standar Baku Mutu Kualitas Lingkungan (SBMKL) dan untuk parameter PM 10 dari 8 hari yang di lakukan pengukuran 4 hari nya menunjukkan hasil Tidak Memenuhi Syarat (TMS) dan 4 hari menunjukkan hasil Memenuhi Syarat (MS).
Stres Kerja dan Keselamatan Pasien: Literature Review: Occupational Stress and Patient Safety: Literature Review Wisudawan B, Owildan; Nu'man AS Daud; Djaharuddin, Irawaty; Dewi Rizki Nurmala; Anto J. Hadi; Haslina Ahmad; Muhammad Tahir; Muh. Ayyub Amin
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 4: APRIL 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i4.5142

Abstract

Latar belakang: Stres yang berhubungan dengan pekerjaan adalah kondisi yang lazim dalam profesi keperawatan yang menjadi penyebab utama kesehatan dan keselamatan pada pasien. Stres kerja pada perawat merupakan masalah global dan nasional yang mesti menjadi perhatian guna menunjang proses asuhan keperawatan yang optimal sehingga aspek keselamatan pasien bisa terwujud. Tujuan: Untuk mengidentifikasi secara terstruktur dan memberi gambaran secara detail berbasis bukti terkini terkait dengan model stres yang berhubungan dengan pekerjaan pada perawat dan keselamatan pasien di Rumah Sakit. Tujuan tersebut bisa tercapai dengan mengelola literatur review berdasarkan: Karakteristik stres kerja pada perawat, Faktor dukungan rekan kerja (Dokter, Perawat, Rekan lainnya), Faktor Beban Kerja, Karakteristik kondisi Pasien, Metode pengukuran tingkat stres, Faktor keselamatan pasien, dan Manajemen stres. Metode: Kajian literatur menggunakan PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta Analysis). Adapun sumber literatur review yaitu berasal dari pencarian berbasis online melalui mesin pencarian google secara umum dengan memasukkan kata kunci jurnal bereputasi baik secara nasional maupun internasional, tetapi sebagian besar jurnal yang digunakan yaitu jurnal bereputasi internasional sebagai rujukan utama. Hasil: Jurnal yang didapatkan sebagian besar berformat PDF yang didapatkan melalui jurnal yang diterbitkan oleh Pubmed, Proquest, Google scholar, Science direct: Elsevier, BMC, Health Affairs, Oxford Academic, John Wiley & Sons serta sumber lainnya berupa Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Jumlah Artikel yang di peroleh sebanyak 205, Jumlah artikel yang layak dan memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi sebanyak 14. Sumber stres terdiri dari 8 (delapan) skala yaitu: kondisi pasien, konflik dengan dokter, lingkungan kerja, masalah dengan teman sebaya, masalah dengan pengawas, beban kerja, ketidakpastian tentang pengobatan, konflik dengan pasien atau keluarga pasien. Kesimpulan: Stres kerja dikalangan perawat secara garis besar dan paling dominan dipengaruhi oleh lingkungan kerja, beban kerja, kondisi pasien dan perawat. Stres pada perawat dapat mendatangkan kerugian bagi suatu Rumah Sakit terkhusus pada pasien, karena dapat mengganggu proses asuhan keperawatan pada pasien dan pada akhirnya mempengaruhi keselamatan pasien. Adapun saran yang ditawarkan yaitu melakukan Manajemen pengelolaan stres yang komprehensif guna menunjang faktor keselamatan pasien.
Faktor Risiko Kegagalan Pengobatan Tuberkulosis: Systematic Review Mahartati, Ni Made Nujita; Syahrizal Syarif
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 4: APRIL 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i4.5157

Abstract

Latar belakang: Kegagalan pengobatan Tuberkulosis (TB) menjadi salah satu faktor masifnya penyebaran TB serta menimbulkan penambahan pasien TB Resisten Obat (RO). Indonesia belum berhasil mencapai target keberhasilan pengobatan TB pada tahun 2021. Tujuan: Tujuan dari tinjauan sistematis ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kegagalan pengobatan TB di berbagai negara agar nantinya dapat menjadi referensi dalam penanggulangan masalah TB di Indonesia. Metode: Terdapat empat database (PubMed, Scopus, EMBASE dan MEDLINE) yang digunakan untuk menelusuri artikel. Kata kunci yang digunakan untuk pencarian diantaranya: (tuberculosis) OR (TB) AND (treatment failure) OR (treatment default) OR (treatment flop). Penelusuran artikel pada tinjauan sistematis ini mengacu pada PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta Analysis) diagram. Hasil: Analisis dilakukan pada enam artikel yang berasal dari negara yang berbeda-beda, yaitu Burkina Faso, Pakistan, Etiopia, China, Kolombia, dan Malaysia. Hanya satu artikel yang menggunakan desain case-control sementara sisanya merupakan studi kohort retrospektif. Karakteristik sampel mayoritas laki-laki dan berada pada rentang usia produktif. Dalam penelitian ini ditemukan faktor-faktor yang berhubungan dengan kegagalan pengobatan TB, antara lain adalah usia, jenis kelamin laki-laki, pendidikan, kasus TB berulang, TB-HIV, diabetes mellitus, perokok, serta faktor lainnya, seperti tinggal di perkotaan, penurunan berat badan, waktu mulai pengobatan, beban basil, tingkat keparahan penyakit, tatalaksana pengobatan, pengawasan minum obat, penggunaan obat-obatan (narkoba), dan lokasi TB esktra paru juga termasuk dalam faktor risiko kegagalan pengobatan TB. Kesimpulan: Diperlukan upaya-upaya untuk mengatasi faktor risiko untuk mengurangi kegagalan pengobatan TB, seperti pendampingan pengobatan khususnya bagi pasien lansia, kolaborasi layanan berhenti merokok dalam praktik standar manajemen kasus TB, serta mencegah adanya koinfeksi TB-HIV dengan melakukan skrining pada kelompok rentan.
Hubungan Cuaca dan Kepadatan Penduduk dengan Kejadian DBD: Literature Review: The Relationship between weather and population density and dengue fever incidence: Literature Review Erdi Komara; Nur Endah Wahyuningsih; Onny Setiani
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 4: APRIL 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i4.5172

Abstract

Latar belakang: Penyakit demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dapat menyerang semua orang terutama pada anak serta sering menimbulkan kematian dan wabah. Infeksi virus akut yang disebabkan oleh virus dengue yang ditandai demam 2 – 7 hari disertai dengan manifestasi perdarahan, penurunan trombosit (trombositopenia), adanya hemokonsentrasi yang ditandai kebocoran plasma (peningkatan hematokrit, asites, efusi pleura, hipoalbuminemia). Perubahan curah hujan, suhu udara dan kelembaban udara dapat meningkatkan peluang terjadinya demam berdarah dengue. Temperatur tinggi dapat mempersingkat siklus hidup nyamuk, meningkatkan replikasi virus dengue, kelembaban yang tinggi dapat meningkatkan kelangsungan hidup nyamuk dan curah hujan yang tinggi menyediakan tempat berkembang biak nyamuk. Tujuan: Menganalisa hubungan cuaca (curah hujan, suhu dan kelembaban) dan kepadatan penduduk dengan kejadian DBD. Metode: Studi literatur dari berbagai penelitian dan jurnal yang relevan dengan tujuan penelitan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Hasil: Faktor Iklim yang mempengaruhi kejadian DBD adalah suhu, kelembaban dan curah hujan dan kepadatan penduduk. Kesimpulan: Cuaca (Curah hujan, suhu dan kelembaban) sdan kepadatan penduduk berhubungan dengan kejadian DBD.
Evaluasi Hasil Pengukuran Faktor Fisika Lingkungan Kerja di PT. X Tahun 2018, 2019 & 2021 : Evaluations the Results of Measuring Physical Factors of the work Environment at PT. X years 2018, 2019 & 2021 Edo Nur Yusuf; Sjahrul Meizar Nasri
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 4: APRIL 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i4.5173

Abstract

Latar belakang: Higiene adalah usaha kesehatan masyarakat yang mempelajari pengaruh kondisi lingkungan terhadap kesehatan manusia atau suatu upaya untuk mencegah timbulnya penyakit karena pengaruh lingkungan. Tujuan: Mengevaluasi data yang diperoleh tentang besarnya paparan yang dijumpai dan menyarankan tindakan pengendalian yang dapat memberikan perlindungan terhadap kesehatan kerja Metode: Studi ini dilakukan secara statistik deskriptif yang bertujuan untuk mengevaluasi hasil pengukuran faktor-faktor fisika di lingkungan kerja dengan parameter pengukuran sinar-UV, cahaya, kebisingan dan iklim kerja Tahun 2018, 2019 dan 2021. Adapun pengukuran yang dilakukan secara direct reading dengan menggunakan UV Radiation Meter, Lux Meter, Noise Dosimeter, Sound Level Meter dan Thermal Environmental Monitor. Hasil: Laporan pengukuran lingkungan kerja yang didapat menunjukan ada beberapa hasil yang melebihi NAB (Nilai Ambang Batas) yang mengacu pada regulasi Permenakertrans No. 5 Tahun 2018 yaitu pengukuran di sinar-UV, cahaya, kebisingan dan iklim kerja Kesimpulan: Dari pemantauan higiene industri ditemukan beberapa hasil yang perlu mendapatkan perhatian karena menunjukan intensitas/ kadar yang cenderung melebihi regulasi yang berlaku dan perlunya tindakan evaluatif seperti penyesuaian SOP / penggunaan APD yang sesuai, mempersingkat dan memperjauh kontak dengan sumber bahaya serta penyesuaian kebutuhan cahaya yang diperlukan sesuai jenis pekerjaan demi menjaga kesehatan dan keselamatan kerja baik kepada lingkungan kerja maupun pekerja.
Analisa Penerapan Kartu Observasi Bahaya sebagai Penilaian K3 Karyawan di Perusahaan Jasa Inspeksi PT. EA Jakarta: Analysis of the Application of Hazard Observation Cards as an Employee K3 Assessment at the Inspection Services Company PT. EA Jakarta Hayu Weka Prasetya; Sjahrul Meizar Nasri
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 4: APRIL 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i4.5195

Abstract

Latar belakang: Penyebab kecelakaan kerja secara umum adalah unsafe act (perilaku tidak aman) dan unsafe condition (kondisi tidak aman). Program penerapan Kartu Observasi Bahaya sebagai salah satu leading Indikator K3 Karyawan merupakan bentuk fokus yang diamati adalah faktor manusia. Dalam beberapa kasus kecelakaan besar yang pernah terjadi, akar permasalahan yang menjadi penyebab kecelakaan adalah berasal dari faktor manusia. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari penerapan program Kartu Observasi Bahaya sebagai Indikator Penilaian K3 Karyawan Di Perusahaan Jasa Inspeksi PT. EA Jakarta. Metode: Penelitian ini merupakan bentuk penelitian observasional dengan menggunakan analisis penelitian bersifat deskriptif yang menggambarkan, mendeskripsikan dan menguraikan objek penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian cross-sectional adalah suatu penelitian yang seluruh variabel diukur dan diamati dalam satu waktu (one point in time). Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari hasil observasi lingkungan kerja dan data sekunder perusahaan. Hasil: Berdasarkan data yang diperoleh diketahui masih ditemukan tindakan tidak aman dan kondisi tidak aman pada tahun 2023 yaitu 30% untuk tindakan tidak aman dan 80.95% kondisi Tidak aman. Kondisi tidak aman didominasi dengan kurangnya kerapihan para karyawan saat bekerja. Program Kartu Observasi bahaya dilakukan oleh seluruh pekerja dengan adanya komunikasi dua arah. Data yang dianalisa adalah data yang diambil selama tahun 2023. Dan setiap Kartu Observasi Bahaya yang masuk ke departemen K3 akan dengan segera dilakukan tindakan wawancara dan closing temuan. Kartu Observasi Bahaya digunakan sebagai indikator besarnya kepedulian pekerja terhadap K3, mengingat banyak dan kompleksnya potensi bahaya Di lingkungan perkantoran Perusahaan Jasa Inspeksi PT. EA Jakarta. Kesimpulan: Pelaksanaan penerapan kartu observasi bahaya Di lingkungan perkantoran Perusahaan Jasa Inspeksi PT. EA Jakarta sudah sesuai dengan Undang- Undang No. 1 Tahun 1970 Pasal 9 Ayat 3 mengenai pembinaan terhadap tenaga kerja untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja. Program Kartu Observasi bahaya pada perusahaan jasa inspeksi PT. EA Jakarta sudah berjalan cukup baik, dimana terdapat 88.88% karyawan turut serta berpartisipasi mengamati dan mengisi kartu observasi bahaya di tahun 2023. Penerapan Kartu Observasi bahaya merupakan Leading Indicator dalam Pemantauan dan Evaluasi Kinerja K3.
Efektivitas Kebijakan Kesehatan dalam Meningkatkan Pengelolaan Limbah Medis di Puskesmas Labuhan Rasoki Kota Padangsidimpuan: The Effectiveness of Health Policies in Improving Medical Waste Management Rizky Syahriani Putri; Owildan Wisudawan; Haslinah Ahmad; Masnilam Hasibuan; Anto J. Hadi; Nayodi Permayasa
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 4: APRIL 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i4.5203

Abstract

Latar belakang: Pengelolaan limbah medis yang tidak tepat dapat menimbulkan risiko serius bagi kesehatan masyarakat, petugas kesehatan, serta lingkungan sekitar. Kota Padangsidimpuan, seperti kota-kota di Indonesia, menghadapi tantangan dalam pengelolaan limbah medis yang aman dan ramah lingkungan di fasilitas kesehatan, termasuk di Puskesmas Labuhan Rasoki. Meskipun telah ada kebijakan dan regulasi yang mengatur pengelolaan limbah medis, namun implementasinya seringkali masih belum optimal. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas kebijakan kesehatan dalam meningkatkan pengelolaan limbah medis di Puskesmas Labuhan Rasoki Kota Padangsidimpuan. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan penelitian terdiri dari 3 orang yaitu Kepala Puskesmas Labuhan Rasoki, Petugas Kesehatan Lingkungan, dan Pembimbing Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan. Penelitian dilakukan di Puskesmas Labuhan Rasoki Kota Padangsidimpuan dan dilaksanakan pada bulan Januari sampai bulan Februari tahun 2024. Pemilihan informan secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa observasi dan wawancara mendalam (indepth interview), serta analisis data dilakukan secara kualitatif. Hasil: Penelitian didapati kebijakan kesehatan yang diambil dalam penanganan limbah medis di Puskesmas Labuhan Rasoki sudah memenuhi syarat mengkuti Permen LHK No: P.56/Men LHK Sekjen/2015 tentang tata cara dan persyaratan teknis pengolahan limbah B3 dari Fasyankes dan PMK No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas. Fasilitas pengelolaan limbah medis sudah memadai serta penanganan vektor juga sudah mengikuti peraturan keputusan Kepala Bapeda No. I Tahun 1995 tentang tata cara persyaratan teknis penyimpanan dan pengumpulan limbah bahan berbahaya dan berancun. Kerja sama juga sudah dijalin dengan pihak ke 3 yaitu PT. Rona Uli Jaya Utama terkait pengankutan limbah medis. Tetapi belum adanya dilakukan pelatihan tentang pengolahan limbah medis sebagai penunjang kinerja petugas limbah medis baik dari pihak puskesmas maupun pihak ke 3 atau dinas kesehatan. Kesimpulan: Pengelolaan limbah medis di Puskesmas Labuhan Rasoki sudah berjalan dengan baik dimana kebijakannya mengikuti permen LHK nomor P.56/menlhk-setjen/2015 sebagai dasar pengolahan limbah medis serta fasilitas yang tersedia sudah memadai dan telah melakukan kerjasama dengan pihak ketiga namun untuk kompetensi staf belum pernah dilakukan pelatihan terkait pengelolaan limbah medis.
Analisis Praktik Sanitasi dan Higiene Makanan Pada Pengelola Rumah Makan di Kota Padangsidimpuan: Analysis of Food Sanitation and Hygiene Practices to the Manager of the Restaurant in Padangsidimpuan City Eva Khoiriyah Harahap; Owildan Wisudawan; Anto J. Hadi; Haslinah Ahmad; Lucy Widasari; Nayodi Permayasa
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 4: APRIL 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i4.5204

Abstract

Latar belakang: Upaya higiene dan sanitasi pengelola rumah makan merupakan kebutuhan utama terhadap terwujudnya makanan dan minuman aman, oleh karena itu keadaan higiene dan sanitasi pengelola rumah makan tidak memenuhi syarat akan memperbesar kemungkinan pencemaran serta kerusakan makanan yang ada sejak dimulai dari proses pengadaan bahan sampai pada penyajian makanan serta berdampak buruk pada kesehatan. Tujuan: Penelitian bertujuan untuk menganalisis praktik sanitasi dan higiene makanan pada pengelola rumah makan di Kota Padangsidimpuan. Metode: Jenis penelitian observasional dengan desain cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Desember 2023 sampai dengan Januari 2024. Populasi dan sampel adalah seluruh pengelola rumah makan di Kota Padangsidimpuan sebanyak 81 pengelola rumah makan dengan teknik pengambilan sampel secara total sampel. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner terstruktur yang dirancang khusus untuk mengumpulkan data tentang praktik sanitasi dan higiene makanan. Data dikumpulkan melalui survei menggunakan kuesioner yang telah disebarkan kepada pengelola rumah makan yang menjadi sampel penelitian. Data dianalisis secara univariat, bivariat (chi-square), dan multivariat (regresi logistik). Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan pengelola makanan (p=0,001), kondisi sanitasi (p=0,002), praktik kebersihan dan higiene personal (p=0,001), penyimpanan makanan (0,001) dan penggunaan bahan makanan segar (p=0,004) berpengaruh terhadap praktik sanitasi dan higiene makanan. Sedangkan variabel yang paling berpengaruh adalah penyimpanan makanan dengan nilai Exp.(B)= 17,214. Kesimpulan: Temuan penelitian ini diperoleh bahwa praktik sanitasi dan higine makanan sangat dipengaruhi oleh pengetahuan pengelola makanan dan penyimpanan makanan, sehingga dibutuhkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan pengelola tentang praktik kebersihan dan higiene personal rumah makan.

Page 4 of 4 | Total Record : 40


Filter by Year

2024 2024


Filter By Issues
All Issue Vol. 8 No. 11: NOVEMBER 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 10: OCTOBER 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 9: SEPTEMBER 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 8: AUGUST 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 7: JULY 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 6: JUNE 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 5: MAY 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 4: APRIL 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 3: MARCH 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 2: FEBRUARY 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia Vol. 8 No. 1: JANUARY 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia Vol. 7 No. 12: DESEMBER 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 11: NOVEMBER 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 10: OCTOBER 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 9: SEPTEMBER 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 8: AUGUST 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 7: JULY 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 6: JUNE 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 5: MAY 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 4: APRIL 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 3: MARCH 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 2: FEBRUARY 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 1: JANUARY 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 12: DESEMBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 11: NOVEMBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 10: OCTOBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 9: SEPTEMBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 8: AUGUST 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 7: JULY 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 6: JUNE 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 5: MAY 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 4: APRIL 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 3: MARCH 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 2: FEBRUARY 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 1: JANUARY 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 12: DESEMBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 11: NOVEMBER 2022 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 10: OCTOBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 9: SEPTEMBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 8: AUGUST 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 7: JULY 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 6: JUNE 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 5: MAY 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 4: APRIL 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 3: MARCH 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 2: FEBRUARY 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 1: JANUARY 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 4: NOVEMBER 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 3: SEPTEMBER 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 2: MEI 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 1: JANUARI 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 3 No. 3: SEPTEMBER 2020 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 3 No. 2: MEI 2020 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 3 No. 1: JANUARI 2020 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 2 No. 3: SEPTEMBER 2019 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 2 No. 2: MEI 2019 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 2 No. 1: JANUARI 2019 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 1 No. 3: SEPTEMBER 2018 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 1 No. 2: MEI 2018 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 1 No. 1: JANUARI 2018 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) More Issue