cover
Contact Name
Nourma Yunita
Contact Email
ijcdh.fkesumg@gmail.com
Phone
+628155225069
Journal Mail Official
ijcdh.fkesumg@gmail.com
Editorial Address
https://journal.umg.ac.id/index.php/ijtdh/Edit
Location
Kab. gresik,
Jawa timur
INDONESIA
Indonesian Journal of Community Dedication in Health (IJCDH)
Fokus bidang dari jurnal IJCDH yaitu Pembangunan Manusia dan Daya Saing Bangsa; Pengentasan Kemiskinan berdasarkan daya saing lokal; Pengelolaan wilayah pedesaan dan pesisir dengan kearifan lokal; Industri kreatif dan UMKM; Pengembangan Teknologi Lingkungan; Kesehatan, Gizi, Penyakit Tropis, dan Obat Herbal; dan Seni, Sastra dan Budaya, dan Integrasi Nasional, Harmoni Sosial dan Pendidikan
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 73 Documents
PENINGKATAN LANSIA SEHAT DAN BAHAGIA DI PANTI WERDHA HARGO DEDALI Widiharti, Widiharti; W, Wiwik; Yusrohul, Yusrohul; Kamelia, Kamelia
Indonesian Journal of Community Dedication in Health (IJCDH) Vol. 1 No. 01 (2020): IJCDH Vol 01 No 01
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.27 KB) | DOI: 10.30587/ijcdh.v1i01.1986

Abstract

Sampai saat ini jumlah penghuni panti yang tercatat dalam data pengurus berjumlah 43 orang, Panti Tresna Werdha Hargo Dedali juga menjalankan sistem penyantunan kepada lansia baik yang tinggal di panti atau di luar panti (berupa sandang, kesehatan, dan penyuluhan keagamaan) untuk mencapai kesejahteraan sosial. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan lansia sehat dan bahagia.Metode yang digunakan yaitu memberikan pendidikan kesehatan, melakukan kegiatan yang seperti senam, kuis. Mengukur tingkat depresi lansia yang ada dengan instrument tingkat depresiTingkat depresi lansia sebagian besar normal 62,5 %, aspek kognitif mental lansia sebagian besar mengalami kerusakan fungsi mental ringan sebanyak 37,5%, kerusakan intelektual sedang 27,5%.Dari hasil kegiatan pengabdian masyarakat sudah banyak lansia yang memahami tentang kegiatan untuk mengurangi tingkat depresi lansia dan turut serta pelaksanaan kegiatan derajat kesehatan dan tingkat depresi lansia juga dalam nilai normal, kegiatan yang telah dilakukan secara rutin oleh Panti Werda Hargo Dedali berdampak positif pada lansia.
EDUKASI GANGGUAN TIDUR DAN INTERVENSI PADA SISWA SMK SELAMA PANDEMIC COVID-19 Setyowati, Lilis -
Indonesian Journal of Community Dedication in Health (IJCDH) Vol. 2 No. 01 (2021): IJCDH Vol 02 No 01
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.113 KB) | DOI: 10.30587/ijcdh.v2i01.3073

Abstract

Dampak pandemi COVID-19 tidak hanya berisiko bagi orang dewasa,siswa juga mengalaminya. Program WFH (work from home) yang dilaksanakan pemerintah berdampak pada dunia pendidikan sehingga proses pembelajaran dengan metode online yang membutuhkan internet. Dampak yang dirasakan selama pembelajaran online adalah gangguan tidur pada siswa akibat kecanduan penggunaan internet setelah pelajaran selesai. Penelitian sebelumnya menyatakan kurangnya pengawasan orang tua dalam penggunaan ponsel atau laptop selama pandemik menyebabkan addiction. Setelah pelajaran siswa menghabiskan waktu menggunakan media sosial atau game online. Masih banyak masyarakat yang remehkan gangguan tidur terutama para pelajar sering mengalami insomnia. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang gangguan tidur dan intervensinya pada masa pandemi bagi siswa SMA/SMK se-Malang Raya. Metode pelaksanaan pengabdian ini bekerjasama dengan program studi D3 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang dengan metode zooming dengan sasaran siswa SMA/SMK se-Malang Raya. Metode yang digunakan adalah dengan memberikan edukasi melalui penyuluhan tentang gangguan tidur dan metode sleep hygiene untuk mengatasi permasalahan tersebut. Sebelum melakukan zooming, partisipan diberikan kuesioner PSQI dan jenis pola tidur. Hasil observasi ditemukan bahwa mayoritas siswa mengalami kualitas tidur kurang baik 92% dengan Evening Type. Tipe ini mereka terbiasa tidur menjelang jam 1-3 pagi dan bangun tidur sekitar jam 11 siang. akibat gangguan tidur ini siswa mengeluh ngantuk saat ada kelas dipagi hari, terkadang mereka ketiduran. Peran orang tua dalam mendampingi proses pembelajaran sangat penting agar mereka tidak terjerumus ke dalam kecanduan penggunaan internet. Keyword: Siswa, gangguan tidur, kualitas tidur, pola tidur, sleep hygiene
EDUKASI OBAT TRADISIONAL PADA SISWA PASSION KESEHATAN SMA MUHAMMADIYAH 1 GRESIK Diah Ratnasari; Anindi Lupita Nasyanka; Janatun Na'imah
Indonesian Journal of Community Dedication in Health (IJCDH) Vol 2 No 02 (2022): IJCDH VOL 02 NO.02
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijcdh.v2i02.4160

Abstract

Pengobatan sendiri atau yang sering disebut swamedikasi adalah salah satu upaya masyarakat untuk menjaga kesehatannya sendiri. Pada prakteknya, swamedikasi bisa menjadi akar masalah terkait penggunaan obat (Drug related problem) karena kurangnya pengetahuan tentang obat dan penggunaannya. Selama beberapa tahun terakhir, perilaku swamedikasi oleh masyarakat untuk membantu mencegah dan mengobati kondisi medis mereka telah menjadi semakin luas (Oktavia dan Aisyah, 2019). Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukkan 35,2% masyarakat Indonesia menyimpan obat di rumah tangga, baik diperoleh dari resep dokter maupun dibeli sendiri secara bebas. Proporsi masyarakat yang menyimpan obat keras tanpa resep mencapai 81,9%, diantaranya termasuk antibiotik. Data ini membuktikan bahwa sejumlah besar masyarakat melakukan swamedikasi, untuk itu harus diimbangi dengan informasi yang memadai, sehingga tidak terjadi kesalahan (Kemenkes, 2013).
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERUBAHAN FISIK DAN PSIKOLOGIS PADA IBU HAMIL Munisah, Munisah; suprapti, Suprapti; Sukarsih, Rahmawati Ika; Mudlikah, Siti; Putri, Lidia Aditama
Indonesian Journal of Community Dedication in Health (IJCDH) Vol. 2 No. 02 (2022): IJCDH Vol 02 No 02
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijcdh.v2i02.3946

Abstract

Kehamilan adalah penyatuan dari ovum dan spermatozoa, yang akan berlanjut dengan penempelan pada dinding rahim dan akan berkembang dalam rahim yang membutuhkan waktu selama 40 minggu. Dalam proses kehamilan dan pertumbuhan janin dalam rahim, fisik dan psikologis ibu mengalami perubahan. Perubahan fisik yang dialami ibu hamil berupa perubahan volume darah, pembesaran perut, pembesaran payudara, perubahan kulit menjadi lebih gelap, perubahan saluran pernafasan sehingga ibu merasa sesak nafas, perubahan hormonal dan saluran pencernaan yang menimbulkan rasa mual muntah dan terjadi obstipasi. Pada ibu hamil perubahan psikologis juga terjadi, yang kadang menimbulkan kekecewaan, rasa kurang menarik, butuh perhatian dan sebagainya. Perubahan yang terjadi pada ibu hamil, bila tidak dipahami ibu hamil tersebut bisa mengakibatkan depresi pada ibu. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini memberi pemahaman pada ibu hamil tentang perubahan yang terjadi, supaya ibu hamil tidak mengalami masalah yang tidak diharapkan. Kegiatan Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Praktek Mandiri Bidan Suhartini Tulangan Sidoarjo, yang diikuti oleh 13 orang. Hasil dari pengabdian kepada masyarakat ini sesuai dengan harapan yaitu meningkatnya pengetahuan ibu hamil tentang perubahan fisik maupun psikologis yang dialami ibu hamil, sehingga tidak akan terjadi masalah yang tidak diharapkan, misalkan rasa kekecewaan, depresi dan sebagainya
PENDAMPINGAN DAN PENYULUHAN DUKUNGAN SOSIAL REMAJA UNTUK MENINGKATKAN RESILIENSI MENGHADAPI KEBIASAAN BARU DI MASA PANDEMI COVID-19 DI SMP SUNAN GIRI MENGANTI GRESIK suminar, ervi; Fitrianur, Widya Lita; Widiyawati, Wiwik
Indonesian Journal of Community Dedication in Health (IJCDH) Vol. 2 No. 02 (2022): IJCDH Vol 02 No 02
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijcdh.v2i02.3948

Abstract

Saat ini dunia masuk dalam masa transisi pandemi Corona Virus Diseases-19 (Covid-19), tak terkecuali Negara Indonesia. Semua negara saat ini memasuki masa adaptasi kebiasaan baru, aktivitas belajar dan mengajar di beberapa sekolah, kampus dan tempat kursus mulai aktif kembali. Sehingga dalam hal ini diperlukan kesiapan dan adaptasi kembali untuk menghadapinya. Adaptasi perlu dilakukan untuk menghindari munculnya masalah-masalah psikososial, khususnya pada remaja. Untuk dapat beradaptasi dengan baik remaja perlu mendapatkan dukungan sosial dari orang tua, teman sebaya dan guru yang ada disekolah sehingga terbentuk resiliensi agar remaja terhindar dari tingkah laku maladaptif. Sasaran kegiatan pengabdian adalah remaja usia 10-18 tahun, sebanyak 29 orang. Kegiatan dilakukan mulai dari tahap penyuluhan yaitu ceramah dan diskusi tentang dukungan sosial remaja dan resiliensi. Kegiatan dilakukan di lab. Komputer SMP Sunan Giri Menganti, Gresik. Sebelum penyuluhan dilakukan pre test tingkat pengetahuan didapatkan sebanyak 72,4% siswa dengan tingkat pengetahuan cukup. Setelah dilakukan penyuluhan didapatkan sebanyak 58,5% siswa dengan tingkat pengetahuan baik. Diharapkan kegiatan pengabdian ini dapat menambah pengetahuan siswa-siswi terkait dukungan sosial yang bisa meningkatkan resiliensi sehingga bisa menghindari perilaku maladaptif. Guru konseling juga bisa mendampingi siswa-siswi untuk bisa beradaptasi dengan kondisi kebiasaan baru pada masa pandemi covid-19. Kata kunci: Dukungan sosial remaja dan Resiliensi
PENYULUHAN PEMANFAATAN BENGKOANG DAN BIJI PEPAYA SEBAGAI KOSMETIK DI SMA MUHAMMADIYAH 1 GRESIK Janatun Na'imah; Anindi Lupita Nasyanka; Diah Ratnasari
Indonesian Journal of Community Dedication in Health (IJCDH) Vol 2 No 02 (2022): IJCDH VOL 02 NO.02
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijcdh.v2i02.4158

Abstract

Lulur tradisional merupakan lulur yang terbuat dari rempah-rempah dan tepung yang teksturnya kasar. Banyak tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai lulur tradisional. Biji papaya mengandung papain dapat digunakan sebagai bahan aktif dalam pembuatan krim pembersih kulit, dan pati bengkuang mengandung flavonoid yang mempunyai manfaat melembabkan kulit. Kedua bahan dihaluskan dan kemudian di buat lulur dalam bentuk serbuk. Oleh karena itu, pada pengabdian kepada masyarakat Program Kemitraan Masyarakat ini dilakukan penyuluhan/pemberian informasi yang benar terkait kosmetik tradisional berupa lulur yang menjadi kebutuhan masyarakat agar terhidar dampak buruk bagi kesehatan serta pelatihan cara membuat lulur tradisional dari papaya dan bengkoang. Selain itu juga dilakukan pre-test dan post-test serta tanya jawab untuk mengukur pemahaman masyarakat terkait materi yang diberikan sebagai indicator keberhasilan pengabdian kepada masyarakat ini. Luaran pada Program Kemitraan Masyarakat ini adalah 97,90 % peserta mampu memahami tentang pemanfaatan papaya dan bengkoang sebagai lulur alami. Kata kunci : lulur, kosmetik alami, papaya, bengkoang
Aplikasi Games Penggolongan Obat di Indonesia pada Kelas Passion Kesehatan SMAM 1 Gresik anindi lupita nasyanka; Janatun Na'imah; Siti Nur Asiyah
Indonesian Journal of Community Dedication in Health (IJCDH) Vol 2 No 02 (2022): IJCDH VOL 02 NO.02
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijcdh.v2i02.4156

Abstract

Masa pandemi COVID-19 ini membuat masyarakat terbiasa melakukan pengobatan sendiri terhadap penyakitnya. Pengobatan sendiri cenderung aman, akan tetapi bila masyarakat kurang memahami informasi obat/ produk yang digunakan maka akan menimbulkan efek merugikan baik secara kesehatan, sosial, maupun ekonomi. Kelas passion di SMA Muhammadiyah 1 Gresik terdiri dari beberapa passion antara lain kewirausahaan, kesehatan, dan lain-lain. Kelas passion kesehatan diadakan dalam rangka mewadahi siswa-siswa yang tertarik dengan dunia kesehatan. Oleh karena itu, sebagai kader kesehatan disekolah maupun di rumahnya maka diperlukan edukasi terkait informasi obat yaitu penandaan obat dan penggolongannya di Indonesia. Pelajar merupakan usia remaja dengan keingintahuan dan kreatifitas tinggi. Dalam melakukan edukasi diperlukan media yang menarik perhatian dan mudah diingat oleh pelajar tersebut. PKM dilaksanakan mulai 2-25 Februari 2022 dengan 3 tahapan kegiatan. Tahapan pertama pembelajaran interaktif kepada siswa terkait penandaan dan penggolongan obat. Tahap kedua, melakukan pendampingan kepada siswa untuk mengimplementasikan media edukasi dan games pada civitas sekolah dalam pameran passion. Tahap ketiga, terlaksananya pameran passion terkait edukasi dan games penandaan dan penggolongan obat. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat kepada siswa kelas X Passion kesehatan SMA Muhammadiyah 1 Gresik menggunakan media aplikasi game interaktif dapat meningkatkan pengetahuan 100% siswa. Selain itu, siswa dapat mengaplikasi ilmunya melalui pameran kesehatan yang diapresiasi oleh seluruh civitas akademika. Kata kunci—3-5 Kelas passion, penggolongan obat, SMA
PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERIH DAN SEHAT SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN COVID 19 DI PONDOK PESANTREN PUTRI NASYRUL ULUM MODANGAN BLITAR Sari, Levi Tina; Renityas, Nevy Norma; Agustina, Ika; Noviasari, Ita
Indonesian Journal of Community Dedication in Health (IJCDH) Vol. 2 No. 02 (2022): IJCDH Vol 02 No 02
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijcdh.v2i02.3880

Abstract

Rencana pemerintah ingin membuka kembali sekolah dengan system pembelajaran tatap muka yang menggunakan protokol kesehatan. Oleh karena itu, tim pengabdi melakukan penyuluhan dengan cara diskusi yang interaktif tentang pencegahan dan penanggulangan covid 19 di pondok pesantren serta merapkan PHBS melalui PHBS diharapkan santriwati dapat mengenali dan mengatasi masalah sendiri dan dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dengan menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dengan cara diskusi yang interaktif, video. Pengabdian masyarakat ini dilaukan selama 3 minggu. Hasil distribusi frekuensi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan tentang bahaya penakit covid, pencegahan dan penanggulangan covid 19, kemudian Hasil diatas menunjukkan bahwa sebelum dilakukan penyuluhan tentang PHBS penerapan PHBS santriwati dalam kategori kurang sebesar 58%, namun setelah diberikan penyuluhan perilaku penerapan PHBS sebesar 51,25%. Dalam penerapan PHBS terdapat empat metode yang efektif digunakan yaitu menjaga kebersihan tangan, menggunakan hand sanitizer, mencuci tangan menggunakan sabun, memakai masker saat beraktivitas baik di dalam pondok dan luar pondok, memakai handuk yang dipakai sesuai dnegan pemiliknya, kebersihan pada lingkungan asrama.
EDUKASI BAHAN KIMIA DAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN BERBAHAYA PADA SISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 GRESIK Pemta Tiadeka; Desty Muzarofatus Sholikhah; Mulidatul Karimah
Indonesian Journal of Community Dedication in Health (IJCDH) Vol 2 No 02 (2022): IJCDH VOL 02 NO.02
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijcdh.v2i02.4086

Abstract

Bahan tambahan pangan yang tidak diperbolehkan menurut Permenkes RI No. 1168/1999 antara lain asam borat atau boraks, asam salilisat, dulcin, formaldehida, kloramfenikol, zat warna rhodamin B, metil orange, dan sebagainya. Meskipun telah dilaranag penggunaannya, namun produsen menambahkan zat-zat tersebut untuk meningkatkan daya simpan, tampilan fisik maupun rasa. Salah satu contoh produk yang mengandung bahan tambahan pangan tesebut adalah jajanan anak sekolah. Anak sekolah ini merupakan kelompok yang bisa rentan gizi karena terkadanag tidak sarapan dan lebih memilih membel jajanan di sekolah. Hal ini akan membahayakan kesehatan apabila menjadi kebiasan sehari-hari anak sekolah. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini untuk memberikan edukasi tentang zat kimia dan bahan tambahan pangan yang berbahaya pada jajanan di beberapa lingkungan SMA Muhamamdiyah Gresik serta metode sederhana ayng dapat dilakukan untuk mendeteksi BTP tersebut. Dengan adanya kegiatan ini diharaokan siswa mampu melakukan analisis tentang pengetahuan siswa SMA tentang bahan tambahan pangan dan higiene suatu makanan. Metode yng digunakan yaitu sosialisasi, edukasi dan demo secara langsung deteksi BTP. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa sebanyak 12,5% sampel mengandung boraks, 25% mengandung formalin dan 12,5% terdapat rhodamine-B. Jenis sampel yang terdeteksi ada bahan kimia berbahaya adalah sosis dan minuman bewarna terang. Sebanyak 19 responden diperoleh hasil sebanyak 87,21% siswa memiliki pengetahuan yang baik tentang BTP sedangkan 58% siswa kurang memiliki pengetahuan identifikasi bahan kimia pada pangan. Dengan adanya pengetahuan siswa yang kurang tentang cara deteksi bahan kimia, maka diharapkan pihak sekolah memberikan edukasi yang optimal kepada siswa sehingga dapat mencegah dampak penyakit yang ditimbukan akibat mengkonsumsi jajanan yang kurang bergizi.
Optimalisasi Penggunaan Obat Tradisional Saat Pandemi COVID-19 Ditinjau Dari Presepsi Dan Perilaku Masyarakat Kresnamurti, Angelica; Izazi, Farizah; Rakhma, Dita Nurlita; Nailufa, Yuyun Nurlita; Najih, Yuli Ainun
Indonesian Journal of Community Dedication in Health (IJCDH) Vol. 3 No. 01 (2022): IJCDH Vol 03 No 01
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijcdh.v3i01.4237

Abstract

Pada masa pandemi covid-19, meningkatkan sistem kekebalan tubuh merupakan salah satu upaya penting sebagai pertahanan tubuh melawan virus. Penggunaan obat tradisional menjadi salah satu upaya yang dilakukan masyarakat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Tingkat pengetahuan masyarakat yang beragam tentang obat tradisional, menyebabkan perbedaan persepsi dan perilaku masyarakat. Untuk mengetahui persepsi dan perilaku masyarakat terhadap Obat Tradisional terutama dalam meningkatkan daya tahan tubuh, cara penggunaan, dan pembuatannya selama masa pandemi Covid-19, maka dilakukan survey secara online, dan didapatkan 310 responden. Berdasarkan hasil survey didapatkan bahwa responden menunjukkan ketidaktauan isi jamu yang dibeli, membeli produk tanpa register BPOM, dan menggunakan jamu dengan jumlah bahan >5jenis/hari. Bahan jamu yang paling banyak dipilih responden untuk meningkatkan daya tahan tubuh pada masa pandemi ini adalah Jahe, Kunyit, Temulawak, Jahe Merah, dan Empon-empon. Kesimpulan pada survey ini adalah bahwa responden berpersepsi positif dalam penggunaan OTI untuk peningkatan daya tahan tubuh dalam mencegah Covid-19 namun belum terlihat hubungan antara persepsi dan perilaku responden dalam penggunaan OTI. Selain itu analisis perilaku responden terkait cara mendapatkan, mengkonsumsi OTI dan membuat jamu masih terdapat kaidah yang belum tepat. Oleh karena itu masih diperlukan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat dalam penggunaan OTI sebagai upaya preventif terhadap Covid-19.