cover
Contact Name
Rengki Afria
Contact Email
jurnal.kalistra@unja.ac.id
Phone
+6282268070067
Journal Mail Official
jurnal.kalistra@unja.ac.id
Editorial Address
Kampus Universitas Jambi Pinang Masak, Jln, Jambi - Ma. Bulian, KM.15 Mendalo Indah, Jambi Luar Kota, Muaro Jambi, Jambi
Location
Kota jambi,
Jambi
INDONESIA
Kajian Linguistik dan Sastra
Published by Universitas Jambi
ISSN : 29638380     EISSN : 29637988     DOI : -
Kalistra: Kajian Linguistik dan Sastra merupakan jurnal ilmiah kebahasaan dan kesastraan yang diterbitkan oleh Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi. Kalistra terbit tiga kali setahun setiap Mei, September, dan Januari. Jurnal Kalistra menerbitkan hasil penelitian ilmiah dalam kajian bahasa dan sastra yang meliputi linguistik teoretis, linguistik terapan, linguistik interdisipliner, tradisi lisan, filologi, semiotika, sastra murni, sastra terapan, sastra interdisipliner, serta sastra dan politik identitas. Setiap artikel yang dimuat di Kalistra akan melalui proses penilaian oleh peer reviewer.
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 3 (2025): September 2025" : 11 Documents clear
Code Switching and Code-Mixing Analysis in the Rahasia Gadis Podcast Episode “Proses Jadi Dewasa” Featuring Naura Ayu Daulay, Sholihatul Hamidah; Wahyuni, Dela; Anjani, Rosa
Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 4 No. 3 (2025): September 2025
Publisher : Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/kalistra.v4i3.44207

Abstract

This research discusses code-switching and code-mixing in the podcast Rahasia Gadis with Naura Ayu, especially in the episode Proses jadi dewasa. Using a descriptive qualitative method and sociolinguistic approach, this study found that the most dominant form of code switching is intra sentential switching, followed by code mixing in words, phrases, and clauses. These bilingual elements clarify meaning, show social identity, and create a relaxed and personalized atmosphere between the speaker and the listener. The findings reveal that code-switching and code-mixing reflect bilingual ability and become communication tools that enrich conversations, making them more interactive and relevant in digital media. Abstrak Penelitian ini membahas alih kode dan campur kode dalam podcast Rahasia Gadis bersama Naura Ayu, khususnya pada episode Proses jadi dewasa. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif dan pendekatan sosiolinguistik, penelitian ini menemukan bahwa bentuk pergantian kode yang paling dominan adalah pergantian kode dalam satu kalimat, diikuti oleh campuran kode pada kata, frasa, dan klausa. Elemen bilingual ini memperjelas makna, menunjukkan identitas sosial, dan menciptakan suasana yang santai dan personal antara pembicara dan pendengar. Temuan ini menunjukkan bahwa code-switching dan code-mixing mencerminkan kemampuan bilingual dan menjadi alat komunikasi yang memperkaya percakapan, membuatnya lebih interaktif dan relevan di media digital.
Representasi Emosi dalam Lirik Lagu Album Sentimental Karya Juicy Luicy: Tinjauan Psikolinguistik Fitri Dwi Cahyani; Huwaida, Aulia Najla; Ardini, Dwi Putri; Sundawati , Sundawati
Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 4 No. 3 (2025): September 2025
Publisher : Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/kalistra.v4i3.45231

Abstract

This research aims to describe the representation of emotions in song lyrics on the album Sentimental by Juicy Luicy through a psycholinguistic approach. The problems raised are how the form of emotions in the song lyrics is constructed through language choices and how the types of emotions are classified based on Krech and Crutchfield's theory. The method used is descriptive qualitative with listening and recording techniques. Data in the form of song lyrics were obtained from official documents released through digital platforms. The researcher collected all the lyrics in the album, then conducted in-depth reading to select and mark the parts that contained emotional content. The data that has been classified is then analyzed using content analysis techniques based on six categories of emotions, namely primary emotions, emotions related to sensory stimuli, emotions related to self-assessment, emotions related to others, emotions of appreciation, and mood. The results of the research conducted in Juicy Luicy's Sentimental album have found 62 data included in 5 types of emotions. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan representasi emosi dalam lirik lagu pada album Sentimental karya Juicy Luicy melalui pendekatan psikolinguistik. Permasalahan yang diangkat adalah bagaimana bentuk emosi dalam lirik lagu tersebut dikonstruksi melalui pilihan bahasa dan bagaimana jenis-jenis emosi tersebut diklasifikasikan berdasarkan teori Krech dan Crutchfield. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik simak dan catat. Data berupa lirik lagu diperoleh dari dokumen resmi yang dirilis melalui platform digital. Peneliti mengumpulkan seluruh lirik dalam album, kemudian melakukan pembacaan mendalam untuk menyeleksi dan menandai bagian yang mengandung muatan emosional. Data yang telah diklasifikasikan kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis isi berdasarkan enam kategori emosi, yaitu emosi primer, emosi terkait rangsangan sensor, emosi terkait penilaian diri, emosi terkait orang lain, emosi bersifat menghargai, dan suasana hati. Hasil dari penelitian yang dilakukan dalam album Sentimental karya Juicy Luicy telah ditemukan 62 data yang termasuk ke dalam 5 jenis emosi.
Leksikon dalam Pertunjukan Wayang Kulit Gagrag Surakarta: Kajian Etnolinguistik Puspitasari, Niken Dwi; Solehah, Diya Ayu; Kristiyani, Marcella Wahyu; Nosita, Rohmah Tri; Novianto, Muhammad Akhbar; Nugroho, Miftah
Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 4 No. 3 (2025): September 2025
Publisher : Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/kalistra.v4i3.45260

Abstract

Gagrag shadow puppet performances are very popular in the Surakarta region. This study aims to describe the lexical and cultural meanings found in Surakarta gagrag shadow puppet performances. This is a descriptive qualitative study with an anthropological linguistic approach. The research data consists of the lexicon in Surakarta gagrag shadow puppet performances, which contains lexical and cultural meanings. In collecting data, this study uses non-participatory observation and literature review methods. Advanced recording techniques are used to transcribe and classify the data obtained. Primary data sources come from two informants who are experienced puppeteers, and secondary data sources come from supporting documents in the form of books containing information related to the subject matter. Based on the results of data analysis, this study shows that the lexicon in Surakarta-style shadow puppet performances is divided into three categories, namely people, elements, and equipment in shadow puppet performances. All data found were analyzed by describing them based on the lexical and cultural meanings obtained from informants and with the help of literature studies. Abstrak Pertunjukan wayang kulit gagrag sangat populer di wilayah Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna leksikal dan makna kultural yang ada dalam pertunjukan wayang kulit gagrag Surakarta. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan linguistik antropologis. Data penelitian ini adalah leksikon dalam pertunjukan wayang kulit gagrag Surakarta yang mengandung makna leksikal dan kultural. Pada pengumpulan data, penelitian ini menggunakan metode observasi non-partisipasi dan studi kepustakaan. Teknik rekam dengan teknik lanjutan catat dipakai untuk mentranskrip dan mengklasifikasikan data yang sudah didapatkan. Sumber data primer berasal dari dua informan yang berpengalaman sebagai dalang dan sumber data sekunder berasal dari dokumen pendukung berupa buku yang memuat informasi mengenai materi terkait. Berdasarkan hasil analisis data, penelitian ini menunjukkan bahwa leksikon dalam pertunjukan wayang kulit gagrag Surakarta terbagi menjadi tiga kategori, yaitu orang, unsur, dan peralatan dalam pertunjukan wayang kulit. Keseluruhan data yang ditemukan dianalisis dengan mendeskripsikan berdasarkan makna leksikal dan makna kultural yang didapatkan dari informan serta bantuan studi kepustakaan.
Kajian Psikolinguistik Gangguan Berbicara Cadel pada Tokoh Utama Laki-laki dalam Film Geez dan Ann 2021 Anisa, Aulia Fitri; Raihany, Faiza; Tisnasari, Sundawati
Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 4 No. 3 (2025): September 2025
Publisher : Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/kalistra.v4i3.45317

Abstract

One of the most obvious language disorders is lisp. This difficulty in pronouncing words fluently is included in the language disorder. This research will discuss the slurred speech disorder of the actor Junior Robert in the movie Geez & Ann 2021. The purpose of this research is to identify and describe the speech sounds in the movie. The interesting problem for researchers to study is how the speech sounds of lisp sufferers on the main male character in the movie Geez & Ann 2021 using psycholinguistic studies. The approach used is descriptive qualitative including the approach of the listening method along with the basic technique of tapping and the advanced technique of free listening and note taking. The results found were 22 phoneme changes and omissions. The researcher identified 4 classifications of slurred language disorder experienced by the character Geez. Abstrak Salah satu gangguan berbahasa yang cukup jelas diketahui ialah cadel. Kesulitan mengucapkan kata-kata dengan fasih ini termasuk ke dalam gangguan berbahasa. Penelitian ini akan membahas mengenai gangguan berbicara cadel terhadap aktor Junior Robert dalam film Geez & Ann 2021. Tujuan penelitian ini ialah mengidentifikasikan juga mendeskripsikan bunyi tuturan yang ada di film tersebut. Adapun permasalahan yang menarik untuk peneliti kaji ialah bagaimana bunyi tuturan penderita cadel pada karakter utama pria dalam film Geez & Ann 2021 dengan menggunakan kajian psikolinguistik. Pendekatan yang digunakan ialah deskriptif kualitatif meliputi ancangan metode simak beserta teknik dasar sadap dan teknik lanjutan simak bebas libat cakap serta catat. Hasil yang ditemukan ialah 22 perubahan dan pelesapan fonem. Peneliti mengidentifikasikan 4 klasifikasi gangguan berbahasa cadel yang dialami oleh karakter Geez.
Citra Wanita Betawi dalam Pantun Palang Pintu di Daerah Bekasi: Kajian Feminisme Sastra Nabila, Shafa Idha; Arsinda, Fristra Rahma; Ambarwati, Alin
Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 4 No. 3 (2025): September 2025
Publisher : Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/kalistra.v4i3.45443

Abstract

In the Betawi palang pintu tradition, men generally occupy the central role as champions who compete in martial arts and rhymes. This has led to gender inequality in community culture. This research aims to identify the feminist movements that occur in the Sedulur Napiun community in Bekasi, by analyzing and describing the image of Betawi women in pantun palang pintu. The type of approach used in this research is a qualitative approach. Data collection instruments were carried out through observation and interviews with resource persons engaged in the field of culture. The data obtained were then interpreted and analyzed using the feminism approach by focusing on the forms of women's social image by Sugihastuti (2000). The results showed how the movement of feminism and the representation of the image of Betawi women in pantun palang pintu which includes; 1) women as a driving force, 2) women are independent figures, 3) women complement the role of the family. This research is expected to provide a new perspective on the understanding of Betawi culture and the position of women in it.  Abstrak Pada tradisi palang pintu betawi, umumnya laki-laki menduduki peran sentral sebagai jawara yang saling beradu silat dan berbalas pantun. Hal tersebut menimbulkan adanya ketimpangan gender dalam budaya masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gerak feminisme yang terjadi pada komunitas Sedulur Napiun di Bekasi, dengan menganalisis dan menguraikan citra wanita Betawi dalam pantun palang pintu. Jenis pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Instrumen pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara terhadap narasumber yang bergerak dalam bidang kebudayaan. Data yang diperoleh kemudian diinterpretasi dan dianalisis menggunakan pendekatan feminisme dengan berfokus pada bentuk-bentuk citra sosial wanita oleh Sugihastuti (2000). Hasil penelitian menunjukkan bagaimana gerak feminisme dan representasi citra wanita Betawi pada pantun palang pintu yang meliputi; 1) wanita sebagai penggerak, 2) wanita sosok yang mandiri, 3) wanita turut melengkapi peran keluarga. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sudut padang baru terhadap pemahaman budaya Betawi dan kedudukan wanita di dalamnya.
A Stylistic Study of Joker’s Dialogue in the Dark Knight (2008): The Language of Villain Syakira, Shofy Zahwa; Djuharie, Otong Setiawan; Saehu, Andang
Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 4 No. 3 (2025): September 2025
Publisher : Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/kalistra.v4i3.45488

Abstract

This study explores the stylistic features found in the dialogue of the character Joker in The Dark Knight, directed by Christopher Nolan. As one of the most iconic villains in modern cinema, Joker is distinguished by his unconventional, provocative, and psychologically charged use of language. Through a stylistic approach, this research analyzes linguistic elements such as diction, sentence structure, figurative language, and repetition aiming to uncover how these features contribute to the construction of Joker’s identity as a villain. The study employs a qualitative descriptive method, with data drawn from selected excerpts of Joker’s dialogue. The analysis is guided by the stylistic framework of Geoffrey Leech and Mick Short. Ultimately, this research seeks to offer a deeper understanding of how language is used not only to shape character and ideology but also to evoke psychological impact within popular media narratives. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya bahasa (stylistic features) dalam dialog karakter Joker dalam film The Dark Knight karya Christopher Nolan. Joker merupakan tokoh antagonis yang ikonik, dengan cara berbicara yang tidak konvensional, provokatif, dan penuh dengan makna tersembunyi. Melalui pendekatan stilistika, penelitian ini mengeksplorasi unsur-unsur linguistik seperti diksi, struktur kalimat, majas, dan repetisi yang berperan dalam membentuk identitas Joker sebagai sosok villain. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan data berupa kutipan-kutipan dialog Joker yang dianalisis berdasarkan teori stilistika dari Geoffrey Leech dan Mick Short. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana bahasa digunakan sebagai sarana untuk membangun karakter, menyampaikan ideologi, serta menciptakan dampak psikologis dalam media populer.
Indonesian Slang Words Found in Resign! Novel by Almira Bastari Fauziyah, Siti 'Alma Sajidah; Djuharie, Otong Setiawan
Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 4 No. 3 (2025): September 2025
Publisher : Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/kalistra.v4i3.45817

Abstract

This research aims to analyze Indonesian slang in the novel Resign!, one of the Metropop works. In the Resign! novel, slang is utilized to shape characters, create dynamic and lively dialogues, and establish emotional closeness between the characters particularly using abbreviation/acronym, coinage, clipping, and semantic shift types of slang. This study used a descriptive qualitative method with a case study approach. Data were obtained through close reading, note-taking, categorization, and analysis of 40 slang expressions found in the novel. The research also reveals the use of uniquely Indonesian particles such as “dong”, “kok”, and “sih”, which enhance the informal and familiar tone of the text. The results indicate that the use of slang in this novel not only enriches the language style, but also reflects the influence of popular culture and the social reality of urban youth, which serve as the novel’s backdrop. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bahasa gaul Indonesia dalam novel Resign!, salah satu karya Metropop. Dalam novel Resign!, bahasa gaul digunakan untuk membentuk karakter, menciptakan dialog yang dinamis dan hidup, serta membangun kedekatan emosional antara karakter-karakter tersebut, terutama dengan menggunakan jenis bahasa gaul seperti singkatan/akronim, penciptaan kata baru, pemotongan, dan pergeseran makna. Studi ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui pembacaan mendalam, pencatatan, kategorisasi, dan analisis terhadap 40 ungkapan slang yang ditemukan dalam novel tersebut. Penelitian ini juga mengungkapkan penggunaan partikel unik Indonesia seperti “dong”, “kok”, dan “sih”, yang meningkatkan nada informal dan akrab dari teks tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bahasa gaul dalam novel ini tidak hanya memperkaya gaya bahasa, tetapi juga mencerminkan pengaruh budaya populer dan realitas sosial kaum muda perkotaan, yang menjadi latar belakang novel tersebut.
Refleksi Emosional: Cinta dan Kecemasan dalam Karya Ibn Hazm Andri, Rival; Nurholis, Nurholis; Pratiwi, Nabila Putri; Yasis, Rizqia Fatimatuzahra; Fhadilla, Ghulam Ikhwan
Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 4 No. 3 (2025): September 2025
Publisher : Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/kalistra.v4i3.46303

Abstract

This analysis explores two central themes in Ibn Hazm’s works—love and anxiety—by examining their interplay and impact on human behavior. Through a close reading of Tawq al-Hamamah (The Dove’s Neckring) and Filsafat al-Akhlaq wal-Siyar (Philosophy of Morals and Conduct), the study reveals Ibn Hazm’s view of love as a profound yet complex experience that engenders not only joy but also anxiety, longing, and uncertainty. Anxiety, in Ibn Hazm’s framework, arises as a natural response to relational vulnerability and moral responsibility. Furthermore, the analysis highlights his proposed remedies for anxiety, emphasizing character development, ethical practice, and spiritual connection with God. Employing an interdisciplinary approach—integrating literary studies, psychology, and moral philosophy—this research enriches understanding of emotional dynamics in classical Islamic thought while underscoring its relevance to modern life, where love and anxiety remain universal human experiences. The findings aim to inspire further studies on the intersection of emotion, morality, and spirituality in Islamic intellectual tradition and its dialogue with contemporary perspectives. Abstrak Analisis ini mengeksplorasi tema utama dalam karya-karya Ibn Hazm cinta dan kecemasan dengan meneliti interaksi dan dampaknya terhadap perilaku manusia. Melalui pembacaan yang cermat terhadap Tawq al-Hamamah (Cincin Leher Merpati) dan Filsafat al-Akhlaq wal-Siyar (Filsafat Moral dan Perilaku), penelitian ini mengungkap pandangan Ibn Hazm tentang cinta sebagai pengalaman yang mendalam namun tidak hanya menimbulkan kegembiraan tetapi juga kecemasan, kerinduan, dan ketidakpastian. Kecemasan, dalam kerangka Ibn Hazm, muncul sebagai respons alami terhadap kerentanan relasional dan tanggung jawab moral. Lebih jauh, analisis ini menyoroti solusi yang diusulkannya untuk kecemasan, menekankan pengembangan karakter, praktik etika, dan hubungan spiritual dengan Tuhan. Dengan menggunakan pendekatan interdisipliner mengintegrasikan studi sastra, psikologi, dan filsafat moral penelitian ini memperkaya pemahaman tentang dinamika emosional dalam pemikiran Islam klasik sambil menggarisbawahi relevansinya dengan kehidupan modern, di mana cinta dan kecemasan menjadi pengalaman manusia yang universal. Temuan ini bertujuan untuk menginspirasi tentang persimpangan emosi, moralitas, dan spiritualitas dalam tradisi intelektual Islam.
Metafora dalam Novel Namaku Alam Damayanti, Annisa; Mayasari, Mayasari; Arindawati, Weni A.
Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 4 No. 3 (2025): September 2025
Publisher : Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/kalistra.v4i3.46509

Abstract

The novel Namaku Alam tells the story of the descendants of political prisoners who receive discrimination and negative stigma from society. The purpose of this study is to describe the use of metaphors in the novel Namaku Alam through the text dimension, the production process of Namaku Alam through the dimension of discourse practices, and the socio-culture of Indonesian society through socio-cultural practices. This research uses qualitative method and critical discourse analysis of Norman Fairclough model. In the text dimension, researchers found 15 metaphorical expressions containing elements of discrimination against descendants of political prisoners in the novel Namaku Alam. In the discursive practice dimension, it is known that the author's background as a journalist influences Leila in writing and this novel is also considered suitable for Gen Z people based on reader reviews. The socio-cultural dimension that influences this text consists of the research process carried out by the author, Leila's work, the principles of KPG publishers, changes in the political system, and the discrimination against descendants of political prisoners in society. Abstrak Novel Namaku Alam mengisahkan keturunan tahanan politik yang mendapatkan diskriminasi dan stigma negatif dari masyarakat. Tujuan dari penelitian ini mendeskripsikan penggunaan metafora dalam novel Namaku Alam melalui dimensi teks, proses produksi Namaku Alam melalui dimensi praktik kewacanaan, dan sosial budaya masyarakat Indonesia melalui praktik sosio-budaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan analisis wacana kritis model Norman Fairclough. Pada dimensi teks, peneliti menemukan 15 ungkapan metafora yang mengandung unsur diskriminasi terhadap keturunan tahanan politik dalam novel Namaku Alam. Pada dimensi praktik diskursif diketahui bahwa latar belakang pengarang  sebagai jurnalis mempengaruhi Leila dalam menulis serta novel ini juga dinilai sesuai untuk kalangan Gen Z berdasarkan ulasan pembaca. Dimensi sosio-budaya yang mempengaruhi teks ini terdiri dari proses riset yang dilakukan pengarang, pekerjaan Leila, prinsip penerbit KPG, perubahan sistem politik, serta masih terjadinya diskriminasi terhadap keturunan tahanan politik dalam masyarakat.
Sikap dan Pemertahanan Bahasa Ibu dalam Keluarga Bapak Muhlisin Awaliyah, Novi Imroatul
Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 4 No. 3 (2025): September 2025
Publisher : Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/kalistra.v4i3.46889

Abstract

Language attitudes and language maintenance can be studied through a sociolinguistic approach based on individual speakers. Language attitudes are divided into two categories: positive and negative. A positive attitude is reflected in efforts to maintain a language by preserving it and feeling proud to use it. This can be observed in the family of Mr. Muhlisin, who have two different mother tongues. However, each member of the family strives to maintain their own mother tongue. Therefore, the data source used in this article is the utterances between two speakers within the family, collected through the observation method. The result of this study shows that Mr. Muhlisin's family demonstrates a positive language attitude and maintains their language in daily communication. Abstrak Sikap dan pemertahanan bahasa dapat dikaji melalui studi sosiolinguistik berdasarkan individu penutur bahasa.  Sikap bahasa terbagi menjadi dua, sikap positif dan negatif.  Sikap positif merupakan sikap mempertahankan bahasa dengan menjaga bahasa dan merasa bangga menggunakannya. Hal tersebut dapat ditemui dalam keluarga bapak Muhlisin yang memiliki dua bahasa ibu. Akan tetapi, dalam keluarga tersebut saling mempertahankan bahasa ibu masing-masing. Sehingga sumber data yang digunakan dalam artikel ini adalah tuturan antara dua penutur dalam keluarga tersebut dengan metode observasi. Hasil dari penelitian ini adalah keluarga bapak Muhlisin tergolong memiliki sikap positif dan mempertahankan bahasa dalam komunikasi.

Page 1 of 2 | Total Record : 11