cover
Contact Name
Flesia Welly Ferianti
Contact Email
flesiawellyferianti@gmail.com
Phone
+6282251430097
Journal Mail Official
jurnalalkhawarizmi2@gmail.com
Editorial Address
STKIP Melawi JL. RSUD KM4 Nanga Pinoh Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat
Location
Kab. melawi,
Kalimantan barat
INDONESIA
Al Khawarizmi: Jurnal Pendidikan Matematika
ISSN : -     EISSN : 27762270     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan Matematika publishes original research papers, case reports, and review articles. The publication include the topic abaut Mathematics education
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2025): VOL 5 NO 1" : 12 Documents clear
Pengembangan Media Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Wordwall pada Materi Bilangan Bulat tobing, talitha eriliyah wardhana boru lumban; irani, abdul razaki; M.Pd, nur rahmi risqi; dalimunthe, nabila faiza; herawati, neni; thahara, malika; yani, juliandri
AL KHAWARIZMI: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5, No 1 (2025): VOL 5 NO 1
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/kjpm.v5i1.2520

Abstract

Penelitian ini membahas pengembangan media pembelajaran matematika dengan menggunakan Wordwall pada materi bilangan bulat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali efektivitas Wordwall dalam meningkatkan pembelajaran matematika, khususnya dalam konteks materi bilangan bulat. Studi ini melibatkan implementasi Wordwall dalam lingkungan pembelajaran matematika di sekolah menengah, dengan fokus pada evaluasi efektivitasnya dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep bilangan bulat. Data dikumpulkan melalui observasi kelas, angket siswa, wawancara dengan guru dan siswa. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dalam penggunaan teknologi dalam konteks pembelajaran matematika, khususnya dalam mengoptimalkan penggunaan Wordwall untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran materi bilangan bulat.
PENGGUNAAN MODEL PROJECT BASED LEARNING DENGAN MEDIA POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA Dermawan, Dwi Ardy; Barus, Woyla Aurel Khairinnisa
AL KHAWARIZMI: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5, No 1 (2025): VOL 5 NO 1
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/kjpm.v5i1.3114

Abstract

AbstrakArtikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran berbasis masalah sering kali ditandingkan dengan pembelajaran konvensional untuk mereformasi rutinitas pembelajaran pendidik pada sepuluh tahun terakhir ini. Penerapan pembelajaran berbasis masalah terbukti dapat meningkatkan perhatian dan ketertarikan siswa. Akan tetapi, pembelajaran berbasis masalah menjadi tidak efektif jika siswa tidak berminat terhadap permasalahan yang akan dipecahkan. Oleh karena itu, dibutuhkan bantuan media pembelajaran untuk merangsang minat belajar siswa. Media yang dapat diintegrasikan dalam pembelajaran antara lain; media foto, video, teks, poster, dan PowerPoint. Berdasarkan alternatif media tersebut, PowerPoint dipilih untuk mendukung model Project Based Learning (PjBL). PowerPoint merupakan media yang bersifat multimedia yang sangat tepat untuk mengatasi permasalahan di atasKata kunci: Project Based Learning, minat belajar, media PowerPointAbstractThis research aims to describe the application of problem-based learning, often compared to conventional learning, to reform educators' learning routines in the last ten years. The application of problem-based learning has been proven to increase students' attention and interest. However, problem-based learning becomes ineffective if students are not interested in the problem to be solved. Therefore, learning media is needed to stimulate students' interest in learning. Media that can be integrated in learning include; photo, video, text, poster and PowerPoint media. Based on these alternative media, PowerPoint was chosen to support the Project Based Learning (PjBL) model. PowerPoint is a multimedia medium which is very appropriate for overcoming the above problemsKeywords: Project Based Learning, interest in learning, PowerPoint media
PEMANFAATAN WEB WORDWALL DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS II UPTD SDN 8 BARRU Andini, Wahyu; Dirham, Putri Amelia; Khaltsum, Ummu
AL KHAWARIZMI: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5, No 1 (2025): VOL 5 NO 1
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/kjpm.v5i1.3387

Abstract

Jurnal ini membahas penerapan pembelajaran matematika menggunakan media Web Wordwall di SDN 8 Barru. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peningkatan hasil belajar siswa pada materi bilangan cacah di kelas II UPTD SDN 8 Barru melalui penggunaan media Web Wordwall. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK), dengan instrumen berupa lembar observasi dan tes hasil belajar siswa. Data penelitian diperoleh dari hasil observasi di kelas, wawancara dengan guru matematika, serta peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa terhadap materi bilangan cacah dengan menggunakan media Web Wordwall. Pada siklus I, persentase siswa yang mencapai ketuntasan belajar sebesar 33,3%, sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 100%. Secara keseluruhan, hasil belajar siswa pada materi bilangan cacah mengalami peningkatan signifikan di setiap pertemuan. 
Kajian Literatur Miskonsepsi Matematika dalam Materi Bangun Ruang : Identifikasi dan Solusi Putri, Jihan Hidayah; ginting, talitha eriliyah wardhana br
AL KHAWARIZMI: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5, No 1 (2025): VOL 5 NO 1
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/kjpm.v5i1.2823

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengatasi miskonsepsi dalam pembelajaran materi bangun ruang pada matematika. Miskonsepsi merupakan pemahaman yang salah atau tidak tepat terhadap konsep-konsep matematika, yang sering kali menjadi hambatan dalam proses pembelajaran. Kajian literatur ini mengumpulkan dan menganalisis berbagai penelitian yang telah dilakukan terkait miskonsepsi pada bangun ruang, termasuk pada konsep volume, luas permukaan, dan sifat-sifat geometris lainnya. Temuan menunjukkan bahwa miskonsepsi sering kali berasal dari pemahaman yang tidak tepat sejak awal, kurangnya visualisasi yang efektif, serta metode pengajaran yang kurang memadai. Untuk mengatasi hal ini, berbagai solusi telah diidentifikasi, seperti penggunaan model konkret, teknologi berbasis visualisasi, serta pendekatan pembelajaran yang lebih interaktif dan kontekstual. Dengan menerapkan solusi-solusi ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap bangun ruang dan mengurangi miskonsepsi yang ada. Penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi pengembangan strategi pembelajaran matematika yang lebih efektif dan menyenangkan.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV PADA MATERI BILANGAN CACAH MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NHT UPTD SDN 8 BARRU Suhailah, Rezki; Yusuf, Nurrahayu Faizah; Nur, A. Muafiah
AL KHAWARIZMI: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5, No 1 (2025): VOL 5 NO 1
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/kjpm.v5i1.3394

Abstract

Abstrak: Jurnal ini mengulas tentang materi Bilangan Cacah melalui model kooperatif tipe Numbered Head Togther dalam pembelajaran Matematika di SDN 8 Barru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingkatan hasil belajar siswa pada mata Pelajaran matematika pada materi bilangan cacah dikelas IV UPTD SDN 8 Barru, melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Adapun instrumen penelitiannya yaitu tes hasil belajar dan lembar kerja peserta didik (LKPD)  . Sumber data penelitian adalah hasil pengamatan dikelas, wawancara dari guru matematika, dan peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan memahami materi bilangan cacah dengan menggunakan model Kooperatif  Tipe Numbered Head Together  mendapatkan hasil yang baik dan cukup memuaskan. Pada siklus I menunjukkan presentase peserta didik mencapai  33,34% dan presentase peserta didik pada siklus II mencapai 83,33%. Secara keseluruhan hasil belajar peserta didik materi bilangan cacah mengalami peningkatan pada setiap pertemuan. Kata Kunci: Bilangan Cacah, Hasil Belajar, Numbered Head Together Abstract : This journal reviews whole number material through the Numbered Head Togther type cooperative model in Mathematics learning at SDN 8 Barru. This research aims to determine the importance of student learning outcomes in mathematics subjects in whole number material in class IV SDN 8 Barru, through the application of the Numbered Head Together type cooperative learning model. This type of research is classroom action research (PTK). The research instruments are student worksheets (LKPD) and the research data sources are the results of classroom observations, interviews with mathematics teachers and students. The results of the research show that improving understanding of whole number material by using the Numbered Head Together Cooperative model produces good and quite satisfactory results. In cycle I, the percentage of students reached 33.34% and the percentage of students in cycle II reached 83.33%. Overall, the learning outcomes of students on whole number material have increased at each meeting. Keywords: Whole Numbers, Learning Outcomes, Numbered Heads Together
MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS II Vitasari, Uut Nur; Ermawati, Diana; Amaliyah, Fitriyah
AL KHAWARIZMI: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5, No 1 (2025): VOL 5 NO 1
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/kjpm.v5i1.3137

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengukur peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa melalui penerapan model pembelajaran Problem-Based Learning (PBL). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di kelas II SDN Widorokandang dengan melibatkan 21 siswa sebagai subjek penelitian. Penelitian dilakukan dalam dua siklus, di mana setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan pembelajaran. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan pemecahan masalah matematis, sedangkan variabel bebasnya adalah model pembelajaran Problem-Based Learning. Data dikumpulkan melalui berbagai teknik, yaitu wawancara, tes, observasi, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan untuk mendukung pengumpulan data meliputi soal tes, lembar observasi, dan dokumen pendukung lainnya. Analisis data dilakukan menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif mengenai hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model PBL memberikan peningkatan yang signifikan pada kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, terutama pada materi penjumlahan dan pengurangan. Tingkat ketuntasan klasikal siswa meningkat secara bertahap dari 33,30% pada tahap pra-siklus, menjadi 54,40% pada siklus I, dan mencapai 81% pada siklus II.
Efektivitas Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Dengan Pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Peserta Didik Mawadah, Liya; Zuhri, M. Saifuddin; Indraswati, Tersiana
AL KHAWARIZMI: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5, No 1 (2025): VOL 5 NO 1
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/kjpm.v5i1.3396

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) terhadap kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas VII materi pokok bangun ruang sisi datar di SMP Negeri 1 Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode eksperimen dengan bentuk true experimental design jenis pretest-posttest control group design. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes. Teknik analisis data menggunakan nilai posttest dilakukan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji perbedaan rata-rata. Hasil penelitian ini adalah rata-rata kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen lebih baik daripada rata-rata kemampuan pemecahan masalah kelas kontrol. Analisis uji-t menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen adalah 88,618 dan kelas kontrol adalah 84,647. Dari hasil uji perbedaan rata-rata posttest menunjukkan bahwa nilai , maka  ditolak dan  diterima. Artinya, ada perbedaan kemampuan pemecahan masalah peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) dan yang diajar menggunakan model pembelajaran konvensional. Dengan demikian, model PBL dengan pendekatan CRT ini dapat diimplementasikan secara efektif dalam proses pembelajaran. Kata Kunci: PBL, CRT, Bangun Ruang Sisi Datar.   Abstract : The aim of this research is to evaluate the effectiveness of Problem-Based Learning (PBL) integrated with a Culturally Responsive Teaching (CRT) approach on the problem-solving skills of seventh-grade students in the topic of solid geometry at SMP Negeri 1 Semarang. This quantitative research employs an experimental method with a true experimental design, specifically a pretest-posttest control group design. Cluster random sampling was used to select the sample. Data collection was conducted through testing. Data analysis involved normality tests, homogeneity tests, and mean difference tests on the posttest scores. The results of this research indicate that the average problem-solving ability of the experimental group is superior to that of the control group. T-test analysis reveals that the average problem-solving score of the experimental group is 88.618, compared to 84.647 for the control group. The mean difference test results show that  = 2.0175 is greater than  = 1.6683, leading to the rejection of  and acceptance of . This signifies a difference in the problem-solving abilities of students taught using the Problem-Based Learning (PBL) model with a Culturally Responsive Teaching (CRT) approach compared to those taught using conventional teaching methods. The findings show that the experimental class outperformed the control class in terms of problem-solving abilities. Therefore, the PBL model with a CRT approach can be effectively applied in the teaching process. Keywords: PBL, CRT, Solid Geometry.    
Identifikasi Kesalahan Siswa SMP Dalam Menyelesaikan Soal Komunikasi Matematis Berdasarkan Teori Kastolan Hilmi, Yugi; Mulyani, Fithri Sri; Junaedi, Yusup
AL KHAWARIZMI: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5, No 1 (2025): VOL 5 NO 1
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/kjpm.v5i1.2964

Abstract

Pentingnya menganalisis kesalahan siswa dalam memecahkan persoalan matematika dapat memberikan banyak manfaat bagi siswa, guru dan proses pembelajaran secara keseluruhan. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi dan menganalisis kesalahan siswa menurut teori kastolan dalam menyelesaian soal komunikasi matematis pada materi persamaan garis lurus. Penelitian ini merupakan deskriptid kualitatif dengan subjek penelitian sebanyak 29 siswa kelas VIII di SMPN 1 Sukahening. Teknik pengumpulan data meliputi tes kemampuan komunikasi matematis, melakukan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu tahap reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan kesalahan yang dialami siswa yaitu 1) kesalahan konseptual sebesar 31,03%; 2) kesalahan prosedural sebesar 48,28%; 3) kesalahan teknik sebesar 20,69% dan mayoritas siswa mengalami kesalahan prosedural. Beberapa faktor yang menyebabkan kesalahan siswa meliputi siswa kurang memahami inti permasalahan, siswa kurang terampil dalam merinci persamaan matematis, siswa kurang teliti dalam melakukan perhitungan serta tidak melakukan langkah verifikasi jawaban akhir. Kata Kunci: Kesalahan Siswa, Komunikasi Matematis, Teori Kastolan  
LITERASI MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN ETNOMATEMATIKA MERIAM KARBIT Sulisti, Hidayu; Saputri, Fuja Mutia Adinda
AL KHAWARIZMI: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5, No 1 (2025): VOL 5 NO 1
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/kjpm.v5i1.2777

Abstract

Literasi matematika merupakan kemampuan untuk memahami, menggunakan dan menerapkan konsep matematika dalam konteks budaya. Hal ini melibatkan pemahaman tentang konsep matematika dasar seperti angka, jumlah, pengurangan, perkalian, dan pembagian, serta dapat menerapkan pada budaya yang ada. Literasi matematika juga melibatkan kemampuan untuk memecahkan masalah, berpikir kritis, dan membuat keputusan berdasarkan data dan analisis. Pelajaran matematika yang diajarkan di sekolah kurang dekat dengan kehidupan sehari-hari, cara penyajian pelajaran matematika yang monoton dari konsep abstrak menuju ke kongkrit, tidak membuat anak senang belajar. Etnomatematika merupiakan suatu ilmu yang memunculkan kearifan budaya sehingga mampu memotivasi siswa dalam pembelajaran matematika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman siswa tentang matematika yang berkaitan dengan budaya, yaitu meriam karbit. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen desain pre-tes post-tes (one group pretest – posttest design). Instrumen penelitian yang digunakan terdiri dari lembar observasi, dan soal tes kemampuan literasi matematis berbasis etnomatematika meriam karbit. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan kemampuan literasi matematika antara sebelum dan sesudah diberikan pembelajaran berbasis etnomatematika meriam karbit. Hal ini juga terlihat dari nilai rata-rata pretest sebesar 43, dan hasil rata- rata postestnya yaitu 70. Dari hasil tersebut dapat dapat dilihat hasil postest lebih tinggi dibandingkan dengan hasil pretest.
ANALISIS KESULITAN MAHSISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL TRIGONOMETRI DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS Sarassanti, Yumi
AL KHAWARIZMI: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5, No 1 (2025): VOL 5 NO 1
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/kjpm.v5i1.3123

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah banyaknya mahasiswa yang kesulitan dalam menyelesaikan masalah trigonometri. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan kesulitan mahasiswa dalam menyelesaikan masalah trigonometri khususnya pembuktian identitas trigonometri ditinjau dari kemampuan berpikir kritis tinggi, sedang, dan rendah serta faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek pada penelitian ini adalah 16 mahasiswa prodi Tadris Matematika IAIN Pontianak, yaitu 3 mahasiswa dengan kemampuan berpikir kritis tinggi, 8 mahasiswa dengan kemampuan berpikir kritis sedang, dan 5 mahasiswa dengan kemampuan berpikir kritis rendah. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes tertulis dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan 3 tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber yang membandingkan hasil tes tertulis satu sumber dengan sumber lainnya dalam kategori yang sama dan kemudian digali lebih dalam melalui wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa dengan kemampuan berpikir kritis tinggi tidak mengalami kesulitan. Mahasiswa dengan kemampuan berpikir kritis sedang mengalami kesulitan dalam menerapkan konsep. Sedangkan mahasiswa dengan kemampuan berpikir kritis rendah mengalami kesulitan dalam menerapkan konsep, kesulitan dalam menerapkan prinsip, dan kesulitan dalam menyelesaikan masalah verbal.

Page 1 of 2 | Total Record : 12