cover
Contact Name
Muhamad Hasan Abdillah
Contact Email
m.hasan.abdillah@uinsi.ac.id
Phone
+6282313987098
Journal Mail Official
journaltaujihat@gmail.com
Editorial Address
Jl. H. A. M. Rifaddin, Harapan Baru, Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, Kalimantan Timur 75251
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
TAUJIHAT: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
ISSN : 27233685     EISSN : 2723276X     DOI : 10.21093/tj
TAUJIHAT: Jurnal Bimbingan Konseling Islam is a journal published periodically by the Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah - Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. The TAUJIHAT journal focuses on psychological studies in general and counselling guidance in the context of religion, development, education, social, and psychotherapy. In this case, the study of psychological theory is the basis for implementing counselling guidance services.
Articles 52 Documents
Peranan Khauf terhadap Kontrol Diri Remaja Pondok Pesantren Almadina, Almadina; Abidin, Muhammad Zainal; Fadhila, Mahdia
TAUJIHAT: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 3 No 1 (2022): TAUJIHAT: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
Publisher : Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah - Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (795.678 KB) | DOI: 10.21093/tj.v3i1.4465

Abstract

Perilaku negatif masih sering dijumpai pada remaja yang bersekolah di pondok pesantren. Salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya kontrol diri, yang dapat ditingkatkan dengan khauf. Hipotesis pada penelitian ini, yaitu (Ha) khauf berpengaruh signifikan terhadap kontrol diri remaja Pondok Pesantren Manba’ul ‘Ulum Putri Kertak Hanyar dan (Ho) khauf tidak berpengaruh signifikan terhadap kontrol diri remaja Pondok Pesantren Manba'ul 'Ulum Putri Kertak Hanyar. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan metode kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 62 remaja Pondok Pesantren Manba’ul ‘Ulum Putri Kertak Hanyar. Penelitian ini menggunakan skala khauf dan skala kontrol diri sebagai alat pengumpulan data. Hasil yang didapat adalah khauf berpengaruh signifikan terhadap kontrol diri remaja Pondok Pesantren Manba’ul ‘Ulum Putri Kertak Hanyar (p = 0,000 artinya p < 0,05) sehingga Ha diterima. Adapun besaran pengaruh khauf terhadap tingkat kontrol diri remaja Pondok Pesantren Manba’ul ‘Ulum Putri Kertak Hanyar adalah sebesar 46,4%.
Pengaruh Husnudzan terhadap Body Image Mahasiswi Jannah, Raudatul; Sagir, Akhmad; Fadhila, Mahdia
TAUJIHAT: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 3 No 1 (2022): TAUJIHAT: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
Publisher : Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah - Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (750.581 KB) | DOI: 10.21093/tj.v3i1.4602

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh husnudzan terhadap body image pada mahasiswi. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasi. Subjek dalam dalam penelitian ini adalah mahasiswi Fakultas Ushuluddin dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin angkatan 2019 yang berjumlah 128 orang. Pemilihan subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Peneliti menggunakan skala husnudzan dan skala body image sebagai instrumen penelitian. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier sederhana dengan bantuan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh husnudzan terhadap body image (R = 0,85 dan Sig. = 0,000). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin tinggi husnudzan, maka semakin tinggi body image. Sumbangan efektif yang dihasilkan husnudzan terhadap body image adalah sebesar 47,8%.
Kontribusi Dukungan Sosial Teman Sebaya terhadap Regulasi Emosi pada Mahasiswa yang Menyusun Skripsi Kurniawan, Muhammad Fajar; Mulyani, Mulyani; Imadduddin, Imadduddin
TAUJIHAT: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 3 No 1 (2022): TAUJIHAT: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
Publisher : Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah - Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.653 KB) | DOI: 10.21093/tj.v3i1.4764

Abstract

Skripsi menjadi syarat penentu dalam menyelesaikan pendidikan di beberapa Perguruan Tinggi. Mahasiswa cenderung mengalami stress dan kesulitan mengendalikan emosi ketika mengerjakan skripsi. Adanya dukungan sosial dari teman sebaya diyakini dapat membantu mahasiswa meredakan emosi negatif yang dihasilkan stress mengerjakan skripsi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah dukungan sosial teman sebaya berhubungan dengan kemampuan regulasi emosi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi. Peneliti menggunakan metode kuantitatif korelasi untuk menjawab pertanyaan penelitian. Responden yang digunakan adalah mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin yang berjumlah 213 orang. Pemilihan responden menggunakan teknik purposive sampling. Skala dukungan sosial teman sebaya dan skala regulasi emosi sebagai alat pengumpulan data dalam penelitian ini. Data empirik kemudian dianalisis menggunakan korelasi product moment. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa tinggi rendahnya dukungan sosial teman sebaya berhubungan dengan tinggi rendahnya regulasi emosi. Skor koefisien signifikansi yang dihasilkan sebesar 0,000 (p < 0,05). Adapun besaran yang dihasilkan dukungan sosial teman sebaya terhadap regulasi emosi mahasiswa sebesar 7,3%.
Husnuzzhan terhadap Efikasi Diri pada Mahasiswa UIN Antasari dalam Menyusun Skripsi Pratiwi, Desita Kosalia; Abidin, Muhammad Zainal; Fadhila, Mahdia
TAUJIHAT: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 3 No 1 (2022): TAUJIHAT: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
Publisher : Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah - Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (828.317 KB) | DOI: 10.21093/tj.v3i1.4795

Abstract

This research is a field research with quantitative research methods. Aims to determine the effect of husnuzzhan on the self-efficacy of UIN Antasari Banjarmasin students in compiling Thesis. The population in this study were active students of UIN Antasari Banjarmasin class of 2016, totaling 651 students. The sampling technique used was purposive sampling, with a total sample of 227 people. Based on the research conducted, the results obtained: 1) The level of self-efficacy in the high category was 62 people (27%), in the medium category as many as 163 people (70.9%), and in the low category as many as 2 people (0,9%). 2) The level of husnuzzhan in the high category was 164 people (71,3%), in the medium category as many as 63 people (27,4%), there were no students ib the low category. 3) Husnuzzhan's contribution to the self-efficacy of UIN Antasari Banjarmasin students in the preparation of Thesis with a significance value of 0.000 (P < 0.005) and an effective contribution of 47.2%. Ha is accepted and there is a positive relationship, namely: the higher the husnuzzhan, the higher the self-efficacy, and vice versa.
Gambaran Religiusitas Mahasiswa Penyintas Depresi Norani, Norani; Faridah, Siti; Fadhila, Mahdia
TAUJIHAT: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 3 No 1 (2022): TAUJIHAT: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
Publisher : Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah - Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.406 KB) | DOI: 10.21093/tj.v3i1.4796

Abstract

Depression is the second leading cause of death in the world. Depression among students occurs not only in Indonesia but also in the world. Therefore, it is important to study depression among students. Religiosity and mental health are two things that are interrelated because religion is a human nature. So the solution to be able to overcome mental problems is to practice religious values ​​in everyday life. Because the closer a person is to God and the more worship he has, the more peaceful his soul will be, so he will be able to face disappointments and problems in life. This is what underlies the researcher to conduct research on the religiosity of depression survivors. This study aims to describe the religiosity of depression survivors at UIN Antasari Banjarmasin. This study uses a qualitative case study method, the research subject is one person with a history of having experienced major depression. Collecting data using in-depth interviews, observation, Beck Depression Inventory II scale and religiosity scale. The results of the study show a picture of the subject's religiosity, namely in the dimension of belief, the subject has a strong belief in Allah SWT. In the dimension of worship, the subject performs mandatory worship regularly, but for sunnah worship, the subject still rarely does it. So it can be said that the dimensions of worship are quite good. In the practical dimension, the subject realizes religious values ​​well in his daily life. In the dimension of knowledge, the subject has a religious teaching background from his parents and formal education in Islamic boarding schools and Madrasah Aliyah Negeri, so that the subject has broad insight and good religious knowledge. In the dimension of experience, the subject experienced depression as a form of reprimand for neglecting Allah SWT. Where the picture of the subject's religiosity is influenced by parental teaching, religious experience factors, life factors and intellectual factors.
Proses Rehabilitasi pada Pasien Disabilitas Mental di RSUD Banyumas Saputri, Enjang
TAUJIHAT: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 3 No 2 (2022): TAUJIHAT: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
Publisher : Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah - Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/tj.v3i2.4727

Abstract

Penyandang disabilitas mental (gangguan jiwa) termasuk ke dalam empat masalah kesehatan utama di negara-negara maju, modern, dan industry. Sekalipun gangguan jiwa tidak menyebabkan kematian secara langsung, namun efek dari gangguan tersebut sangat bisa untuk menimbulkan invaliditas baik secara individu maupun kelompok, dan akan menghambat pengembangan diri serta pembangunan masyarakat karena tidak produktif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses konseling rehabilitasi dan perawatan apa saja yang diberikan kepada pasien gangguan mental di RSUD Banyumas, dengan menggunakan metode observasi dan wawancara dilengkapi dengan kajian pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses rehabilitasi pada pasien gangguan mental di RSUD Banyumas terbagi menjadi dua, yaitu pada pasien rawat jalan dan pasien rawat inap. Penggolongan ini didasari oleh tingkat keparahan pasien, jika pasien melakukan tindakan yang membahayakan diri sendiri dan orang lain, serta memiliki penyakit fisik selain penyakit mental, maka pasien akan menjalani rawat inap. Adapun untuk pasien yang masih dapat dikendalikan tingkah lakunya, tidak membahayakan orang lain, dan masih dapat bertindak normal seperti individu sehat lainnya, maka cukup dengan rawat jalan, pengobatan medis, dan rutin melakukan konseling dengan psikiater yang menangani. Kegiatan rehabilitasi yang dilakukan berupa psikoterapi, mulai dari edukasi terhadap keluarga mengenai gangguan yang dialami sampai pengobatan yang dibutuhkan. Kemudian untuk kegiatan bagi pasien terdapat konseling, olahraga, rehabilitasi keagamaan, juga bernyanyi bersama.
Academic Procrastination of Students at SMAN 6 Prabumulih in Terms of the Intensity of Smartphone Usage Putri, Itsmi Annisa; Putri, Rani Mega; Alrefi, Alrefi
TAUJIHAT: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 4 No 1 (2023): TAUJIHAT: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
Publisher : Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah - Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/tj.v4i1.6201

Abstract

This study aims to describe the level of academic procrastination of class XI students at SMAN 6 Prabumulih in terms of the intensity of smartphone usage. The method used in this research is descriptive quantitative. The data collection technique used was by distributing research instruments, namely questionnaires with a Likert scale model. The data obtained were then analyzed using categorization formulas and percentages (%). The population in this study were all 263 students of class XI at SMAN 6 Prabumulih with a sample selected by a simple random technique of 158 students based on the calculation of sampling using the slovin formula. The results of this study indicate that in general students have a medium level of academic procrastination when viewed from the intensity of their smartphone usage.
Pengaruh Lingkungan Sosial terhadap Perkembangan Mental Remaja Bulan, Yunita Embong; Zahra, Zahra; Nisa', Indah Khairun
TAUJIHAT: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 3 No 2 (2022): TAUJIHAT: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
Publisher : Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah - Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/tj.v3i2.6481

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dampak lingkungan sosial khususnya keluarga, sekolah, dan teman sebaya terhadap perkembangan mental remaja. Fokus utama penelitian ini adalah mengidentifikasi pengaruh lingkungan sosial dalam membentuk aspek kognitif, emosional, dan perilaku sosial remaja. Metode penelitian yang digunakan adalah literatur review yang menganalisis temuan kunci dari penelitian-penelitian terkait dalam bidang psikologi, sosiologi, dan pendidikan. Pencarian literatur dilakukan melalui platform seperti Google Scholar, Mendeley, dan Garba Rujukan Digital (GARUDA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan keluarga memainkan peran utama dalam membentuk nilai, norma, dan dukungan emosional yang memengaruhi perkembangan mental remaja. Adapun lingkungan sekolah dalam hal ini memberikan peluang pertumbuhan intelektual dan keterampilan sosial, tetapi tekanan akademis dan intimidasi dapat menjadi risiko bagi kesejahteraan mental remaja. Lingkungan teman sebaya dapat memberikan dukungan emosional sekaligus menjadi tekanan sosial yang dapat memengaruhi perilaku dan perkembangan mental remaja. Implikasi penelitian ini menyoroti pentingnya kolaborasi antara keluarga, sekolah, dan teman sebaya untuk menciptakan lingkungan sosial yang mendukung perkembangan positif remaja. Dukungan holistik dari ketiga lingkungan ini diharapkan dapat membantu mencegah masalah kesejahteraan mental remaja dan membentuk dasar yang kuat untuk pertumbuhan remaja ke dewasa.
Pemaknaan Kebahagiaan pada Lanjut Usia di Panti Sosial Tresna Werdha Nirwana Puri Kota Samarinda Ajizzah, Emitha Bulan; Afandi, Nurkholik; Agustin, Riska Dwi
TAUJIHAT: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 4 No 1 (2023): TAUJIHAT: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
Publisher : Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah - Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/tj.v4i1.6551

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kebahagiaan dimaknai oleh individu lanjut usia yang tinggal di panti sosial. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi untuk menjawab rumusan masalah. Lokasi penelitian dilakukan di Panti Sosial Tresna Werdha Nirwana Puri Kota Samarinda. Pemilihan subjek dilakukan dengan teknik purposive sampling. Peneliti menggunakan observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk mengumpulkan data; teori psikologi positif Seligman sebagai landasan penyusunan instrumen penelitian. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis Miles dan Huberman. Hasil penelitian menemukan bahwa lansia yang tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha Nirwana Puri Kota Samarinda memaknai kebahagiaan sebagai kehidupan yang tenang, damai dan mendapatkan kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya. Kebahagiaan tersebut dapat diperoleh dengan terlibat dalam aktivitas yang disenangi, menjalani aktivitas sehari-hari dengan penuh semangat, berpikiran positif, mampu berinteraksi dengan baik dengan lingkungan, menjalin persahabatan, menjaga hubungan dengan orang lanjut usia lainnya, dan ikhlas atas masalah di masa lalunya. Kesimpulannya adalah individu lanjut usia merasa lebih bahagia ketika tinggal di panti sosial. Kondisi ini didapat karena individu merasa tidak sendiri (memiliki dukungan teman sebaya) ketika berada di panti sosial sehingga dapat melakukan interaksi dan aktivitas sosial.
Layanan Bimbingan Rohani pada Pasien Traumatik Pasca Diagnosa Kanker Marsichlina, Lina; Utami, Nur Dian; Azizah, Nur
TAUJIHAT: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 3 No 2 (2022): TAUJIHAT: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
Publisher : Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah - Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/tj.v3i2.6707

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan layanan bimbingan rohani pada pasien traumatik pasca diagnosa kanker. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi literatur dengan fokus pada layanan bimbingan rohani dan dampak psikologis pada pasien kanker pasca diagnosa. Identifikasi dan pengumpulan literatur dilakukan melalui jurnal ilmiah, buku elektronik, dan artikel yang membahas topik tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien kanker cenderung mengalami perubahan emosi dan tingkat stress yang tinggi pasca diagnosa, sehingga pasien memerlukan dukungan sosial dari keluarga, kerabat dan orang terdekat untuk membantu proses penyembuhan. Selain itu, layanan bimbingan rohani yang tersedia di rumah sakit juga menjadi penting dalam proses mengatasi trauma dan membangun ketenangan pada pasien. Konselor rohani dalam hal ini memiliki peran dalam memberikan motivasi, pemahaman spiritual, dan dukungan emosional baik kepada pasien maupun keluarga pasien agar tidak mudah putus asa dengan keadaan yang sedang dihadapi. Dukungan spiritual dari konselor rohani diharapkan dapat membantu pasien menghadapi tantangan dan lebih optimis dalam menjalani hidup.