cover
Contact Name
Varetha Lisarani
Contact Email
betzyvarethalisarani@gmail.com
Phone
+6282245577700
Journal Mail Official
jurnalbam@gmail.com
Editorial Address
Jalan Parit Haji Mukhsin II, Km. 2 Kubu Raya, Kalbar
Location
Kab. kubu raya,
Kalimantan barat
INDONESIA
Amare
ISSN : -     EISSN : 28307674     DOI : https://doi.org/10.52075/ja.v1i2
Amare adalah peer-reviewed journal yang mempublikasi artikel-artikel ilmiah dari berbagai disiplin ilmu yang diadopsi dalam berbagai aktivitas pengabdian kepada masyarakat dan penelitian terapan lainnya, berbasis riset dengan tema pemberdayaan masyarakat atau kelompok profesi tertentu, pemberdayaan keluarga, penerapan teknologi tepat guna, pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan, Penyuluhan dan pelatihan. Bamaskat adalah jurnal ilmiah yang dikelola oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) dan diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Agama katolik Negeri (STAKat) Pontianak pada bulan Juni dan November, yang memuat publikasi hasil-hasil pengabdian pada masyarakat yang berbasis riset dalam bidang keagamaan, Pendidikan, budaya, Sosial, Kesehatan, Pertanian, Hukum dan Ekonomi/bisnis.
Articles 42 Documents
MENUMBUHKAN JIWA KEMANDIRIAN DAN KREATIVITAS MAHASISWA MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN BATIK SHIBORI Mindhayani, Iva; Permatasari, Intan; Sihombing, Dina Adinda Ronatal; Haryadi, Regi
Amare Vol. 3 No. 2 (2024): Juli - Desember 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52075/ja.v3i2.440

Abstract

Pengembangan kreativitas dan keahlian mahasiswa sangat penting untuk memperluas wawasan mereka di luar lingkungan akademis. Salah satu cara untuk mencapai hal ini adalah melalui kegiatan pelatihan seni seperti membatik Shibori. Teknik ini tidak hanya memperkenalkan seni membatik asal Jepang, tetapi juga meningkatkan keterampilan artistik dan kreativitas. Tujuan kegiatan abdimas ini adalah; 1) Untuk menambah ketrampilan dan kreativitas mahasiswa, 2) Menumbuhkan jiwa kemandirian berwirausaha pada mahasiswa, 3) Turut andil dalam melestarikan budaya daerah dengan mengembangkan batik Shibori. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah; a) Pemaparan materi, b) Praktik. Pelaksanaan berjalan dengan baik dan lancar serta sesuai dengan yang direncanakan. Pada kegiatan ini dilakukan evaluasi dengan cara memberikan pre-test dan post-test. Hasil evaluasi menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan dan kemampuan sebesar 82,36%. Berbagai motif batik yang dihasilkan bervariasi, seperti motif lipatan persegi, itajime, kumo, dan miura. Selain meningkatkan keterampilan teknis, pelatihan ini juga memacu kemandirian peserta.
OPTIMALISASI PENGGUNAAN BUKU CERITA BILINGUAL TERHADAP PENINGKATAN LITERASI BAHASA INGGRIS DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 IROYUDAN YOGYAKARTA Rahayu, Rahayu
Amare Vol. 3 No. 2 (2024): Juli - Desember 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52075/ja.v3i2.441

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan buku cerita bilingual dalam meningkatkan literasi bahasa Inggris siswa di SD Negeri 1 Iroyudan, Yogyakarta. Fokus pengabdian ini adalah untuk mengetahui efektivitas buku cerita bilingual dalam meningkatkan kemampuan membaca bahasa Inggris dan pemahaman siswa. Menggunakan pendekatan penelitian metode campuran, metode kualitatif dan kuantitatif, data dikumpulkan melalui tes awal dan tes akhir untuk mengukur pemahaman membaca, wawancara dengan guru, dan observasi di kelas. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam literasi bahasa Inggris siswa, terutama dalam penguasaan kosakata dan pemahaman membaca. Integrasi buku bilingual memungkinkan siswa untuk menghubungkan pemahaman bahasa Inggris melalui bahasa ibu mereka, sehingga membuat proses pembelajaran lebih mudah diakses dan menarik. Selain itu, guru melaporkan bahwa buku bilingual membantu menumbuhkan minat membaca yang lebih dalam dan memfasilitasi pengajaran konsep bahasa Inggris yang lebih kompleks. Pengabdian ini menyimpulkan bahwa buku cerita bilingual anak adalah alat yang efektif dalam meningkatkan literasi bahasa Inggris di tingkat sekolah dasar. Disarankan agar sekolah-sekolah mengintegrasikan buku bilingual dalam kurikulum mereka untuk mendukung perkembangan bahasa, terutama di kelas yang beragam, di mana siswa dapat memperoleh manfaat dari pendekatan pembelajaran lintas bahasa.
PENGUATAN MODERASI BERAGAMA BERBASIS KITAB SUCI DAN DOKUMEN GEREJA BAGI ORANG MUDA KATOLIK DI PAROKI BUNDA MARIA JERUJU KEUSKUPAN PONTIANAK Saputra, Yohanes Chandra Kurnia; Meliyanto, Adi Ria Singir
Amare Vol. 3 No. 2 (2024): Juli - Desember 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52075/ja.v3i2.495

Abstract

Tujuan kegiatan ini untuk membekali Orang Muda Katolik (OMK) dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mendukung toleransi, inklusivitas, dan dialog antarumat beragama. Metode sosialisasi digunakan untuk penyampaian nilai-nilai moderasi secara langsung dan interaktif. Pendekatan ini memfasilitasi diskusi dan interaksi antaranggota komunitas, sehingga pesan moderasi dapat diinternalisasi dengan lebih efektif, mendorong perubahan sikap dan perilaku yang mendukung toleransi dan inklusivitas. Hasil temuan menegaskan bahwa pandangan Gereja Katolik tentang moderasi beragama tercermin dalam ajaran Kitab Suci dan dokumen Gereja, yang menekankan cinta, saling menghormati, dan dialog antar agama untuk mencapai perdamaian. OMK memiliki potensi besar sebagai agen perubahan sosial dalam mewujudkan moderasi beragama dengan mempromosikan inklusivitas dan memperkuat hubungan lintas budaya. Melalui kerjasama lintas agama, lembaga pendidikan, dan NGO, mereka dapat menyebarkan nilai-nilai moderasi dan toleransi secara efektif. Simpulan dalam kegiatan ini terdapat dalam rancangan program moderasi beragama bagi OMK yang mencakup dialog antaragama, pelatihan moderasi, kegiatan sosial lintas agama, dan seminar untuk mempromosikan toleransi serta kerjasama. Selain itu, program pendidikan bagi anak dan remaja serta forum diskusi online juga disiapkan untuk memperluas pemahaman tentang moderasi beragama di kalangan umat.
PELATIHAN RAGAM MODEL PEMBELAJARAN BAGI GURU PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK PADA JENJANG SEKOLAH DASAR DI KOTA PONTIANAK Hariyanto, Gustaf; Sutami, Florensius; Kurniason, Hugo Theo; Florentina, Florentina; Sinulingga, Aldi Afrianza
Amare Vol. 3 No. 2 (2024): Juli - Desember 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52075/ja.v3i2.499

Abstract

Di era komunikasi digital saat ini tantangan bagi para pendidik Pendidikan Agama Katolik (PAK) semakin berat. Peran guru PAK menjadi kompleks dan strategis dalam membangun religiusitas dan budi pekerti siswa. Ini juga berarti mengandaikan penguasaan dalam menggunakan beragam model pembelajaran untuk menstimulasi keinginan belajar siswanya. Oleh sebab itu, dianggap perlu diadakan suatu pelatihan model pembelajaran. Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi guru dalam penguasaan model pembelajaran. Oleh sebab itu, pelatihan dipandang sangat penting, dan menjadi fokus pengabdian masyarakat ini. Pelatihan ini diadakan di Kota Pontianak yang ditujukan bagi sejumlah guru PAK pada jenjang SD. Metode kegiatan meliputi pelatihan oleh narasumber di bidangnya, berikut dengan sesi diskusi antara pelatih dan para partisipan pelatihan. Hasilnya memperlihatkan kemajuan yang berarti mengenai penggunaan model-model pembelajaran seturut kebutuhan siswa: dari yang sebelumnya kurang memahami menjadi lebih memahami keberagaman model. Berbagai model ini pada prinsipnya ditata seturut kebutuhan praktis terkait bagi tenaga pendidik yang belum memahami penggunaan model pembelajaran. Spesifikasi pembelajaran dapat meningkat bersamaan keperluan pembelajar yang bersifat beragam seturut berjalannya waktu. Perlunya penguasaan atas beragam model seperti tersebut adalah untuk merespon berbagai transformasi dalam pendidikan.
OPTIMALISASI PRODUKTIVITAS IKM ANANTA BATIK MELALUI PELATIHAN PENGGUNAAN MEJA POTONG Harianto, Dedy; Bintang, Hamdan S.; Ardiyanto, Agus; Widyawan, Vallen Laurinda Defrina
Amare Vol. 3 No. 2 (2024): Juli - Desember 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52075/ja.v3i2.503

Abstract

Industri batik merupakan bagian penting dari sektor tekstil dan pakaian Indonesia yang mencerminkan kekayaan budaya bangsa. Di IKM Ananta Batik, permasalahan terjadi karena pemotongan kain batik dilakukan di lantai, menyebabkan ketidaknyamanan dan potensi kesalahan. Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas dan kenyamanan kerja karyawan melalui pelatihan penggunaan meja potong yang ergonomis. Kegiatan ini dilakukan dalam tiga tahap: persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Metode pelaksanaan kegiatannya adalah dengan ceramah dan memberikan pelatihan. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan meja potong ergonomis mengurangi kelelahan fisik, meningkatkan kecepatan dan akurasi pemotongan kain, serta meningkatkan produktivitas. Evaluasi melalui kuesioner sebelum dan sesudah pelatihan menunjukkan penurunan keluhan fisik pada punggung dan lutut serta peningkatan kenyamanan kerja. Selain itu, pelatihan ini membantu karyawan dalam meningkatkan keterampilan teknis mereka. Implementasi meja potong ergonomis secara signifikan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi batik tanpa mengorbankan kesehatan pekerja.
PEMBERDAYAAN SDM MELALUI PELATIHAN MENJAHIT UNTUK IBU RUMAH TANGGA PADA PENJAHIT DEVINA Yuliandari, Ni Kadek; Utami, Kurnia Riesty; Cattleyana, Dilla; Asyriana, Sofia; Hakim, Arif Rahman; Purnomo, Teguh; Aini, Winda Hurotul
Amare Vol. 3 No. 2 (2024): Juli - Desember 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52075/ja.v3i2.505

Abstract

Tim Pengabdian Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi melaksanakan kegiatan pelatihan menjahit untuk menambah keterampilan mendesain, memotong dan menjahit kain untuk ibu-ibu rumah tangga yang ada di Perumahan Kertosari Land. Ibu-Ibu rumah tangga yang berada pada Kawasan tersebut masih banyak yang belum teredukasi melalui pelatihan menjahit. Sehingga, tim menggagas pelatihan untuk Ibu rumah tangga yang berada pada Kawasan tersebut. Berdasarkan atas kondisi tersebut, maka tim pengabdi Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi bermaksud untuk membantu memberikan solusi melalui pelatihan terhadap ibu rumah tangga yang berminat menguasai keterampilan mendesain, memotong dan menjahit kain. Hal ini bertujuan untuk membantu terwujudnya harapan pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia. Pelatihan dilakukan dengan melibatkan seorang mentor yang akan melatih peserta sebanyak 5 orang. Pada tahap pelaksanan diawali dengan memberikan edukasi terkait dengan pentingnya memiliki dan menguasi keterampilan menjahit yang nantinya bermanfaat untuk menambah pengahasilan keluarga. Kemudian, peserta diberikan pelatihan agar terampil dalam mendesain, memotong dan menjahit kain menjadi pakaian. Pelatihan dilakukan selama 3 kali pertemuan dengan durasi 1 kali pertemuan selama 6 jam. Evaluasi dilakukan dengan cara menilai hasil akhir jahitan dari peserta pelatihan yang dilakukan oleh mentor dan tim pengabdi dari Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi.
MENUMBUHKAN TOLERANSI BERAGAMA: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT KAMPUNG TOLERANSI DI LENGKONG KECIL, BANDUNG Sihombing, Edy Syahputra; Mahardhika, Adi Putera; Indra, Alessandra Amayra Mahisa Putri; Maryke, Michelle Regina; Fatimah, Nurula; Sopamena, Enriko Yosua B.
Amare Vol. 4 No. 1 (2025): Januari - Juni 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52075/34waet66

Abstract

Toleransi di negara Indonesia merupakan salah satu sumber energi persatuan. Toleransi atau tolerare dalam bahasa Latin dapat diartikan sebagai menahan diri serta bersikap sabar dan memiliki hati yang lapang saat menghadapi perbedaan pendapat. Definisi toleransi merupakan suatu keadaan yang pada hakikatnya ada dalam diri seseorang serta masyarakat dalam rangka memenuhi tujuan kebaikan hidup bersama. Indonesia sebagai negara yang yang ditandai dengan keragaman agama tidak lepas dari ancaman sikap intoleransi. Sikap intoleransi tampak dalam konflik dan pengekangan atas kebebasan beragama terhadap kelompok tertentu dari oknum tertentu. Situasi tersebut membuat relasi masyarakat yang berbeda agama ditandai dengan keurigaan, ketakutan dan rasa tidak aman. Masalah tersebut menjadikan situasi masyarakat tidak kondusif. Maka menjadi penting untuk setiap masyarakat Indonesia bisa menerapkan toleransi sebagai suatu prinsip dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Pengabdian ini dilakukan untuk mengkonstruksi kembali pengalaman warga-warga serta pelopor dari tempat ibadah Kampung Toleransi yang berlokasi di Gang Ruhana, Bandung, Jawa Barat.  Harapan dari hasil pengabdian ini dapat berkontribusi membangun kesadaran bahwa toleransi merupakan hal yang sangat penting sebagai pedoman bagi setiap masyarakat untuk saling menghargai harkat martabat manusia dan menjadi kekuatan relasi sosial di lokasi tersebut. Kesimpulannya, toleransi akan berdampak positif bagi seluruh kehidupan masyarakat Indonesia.
PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA SMAN 1 GOWA MELALUI PELATIHAN PEMASARAN DIGITAL BERBASIS TEKNOLOGI Sudirman, Sudirman; Musa, Musa; Harun, Salmah; Nasir, Nasir; Henri, Henri
Amare Vol. 4 No. 1 (2025): Januari - Juni 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52075/ezp2c015

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa SMAN 1 Gowa dalam memahami dan mengaplikasikan strategi pemasaran digital berbasis teknologi. Pelatihan ini dirancang untuk menjawab tantangan era digital yang menuntut penguasaan keterampilan pemasaran modern. Metode yang digunakan meliputi penyampaian materi melalui presentasi, diskusi interaktif, dan praktik langsung menggunakan berbagai platform digital, seperti media sosial, marketplace, dan perangkat lunak pemasaran. Peserta dilatih untuk menyusun strategi pemasaran, membuat konten digital, dan menganalisis performa kampanye menggunakan alat analitik. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman siswa terhadap konsep pemasaran digital dan kemampuan mereka dalam mempraktikkannya, yang diukur melalui evaluasi pretest dan posttest. Selain itu, siswa menunjukkan minat yang tinggi untuk menerapkan ilmu yang diperoleh dalam proyek atau usaha yang dikelola secara mandiri. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah bahwa pelatihan pemasaran digital berbasis teknologi efektif dalam meningkatkan kompetensi siswa, sehingga diharapkan mampu menjadi bekal bagi mereka untuk bersaing di dunia kerja maupun dalam mendukung kegiatan kewirausahaan.
PELATIHAN PENYUSUNAN SOAL UNTUK GURU PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DI KABUPATEN BENGKAYANG Kurniawan, Apri; Pongkot, Herkulanus; Serapina, Serapina; Astuti, Florentina Dwi
Amare Vol. 4 No. 1 (2025): Januari - Juni 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52075/5397br44

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan adalah kegiatan yang bertujuan untuk membentuk pemahaman dan pengetahuan guru Pendidikan Agama Katolik untuk menyusun instrumen soal tes sesuai dengan ajaran Agama Katolik. Hal ini karena guru Pendidikan Agama Katolik mengalami kendala dalam penyusunan soal. Setelah kegiatan pengabdian diharapkan guru Pendidikan Agama Katolik dapat Menyusun soal sesuai dengan indikator pencapaian. Kegiatan pelatihan penyusunan soal untuk guru Pendidikan agama Katolik dilakukan di Kabupaten Bengkayang yaitu kabupaten yang terletak di sebelah utara Provinsi Kalimantan Barat. Adapun metode strategi pengabdian yang digunakan adalah metode Participatory Action Research (PAR), yaitu metode yang melibatkan partisipasi aktif dari semua yang terlibat. Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap penggunaan metode sebagai berikut: 1) Action Planning/Merencanakan Tindakan; 2) Action Taking/ Melakukan Tindakan; 3) Evaluating/ Evaluasi; 4) Specifyng Learning/ Mengkaji Pembelajaran. Selanjutnya, evaluasi kegiatan menggunakan hasil kinerja peserta pelatihan yaitu soal tes yang telah disusun oleh guru Pendidikan Agama Katolik. Selain itu, dilakukan juga evaluasi menggunakan angket sebagai penilaian pelaksanaan kegiatan PKM oleh guru-guru Pendidikan Agama Katolik.
PENDAMPINGAN PASTORAL MELALUI KATEKESE BAGI PARA LANSIA DI STASI ROH KUDUS SIANTAU RAYA, PAROKI SANTO CAROLUS BORROMEUS TEMBELINA, KEUSKUPAN KETAPANG Saputra, Yohanes Chandra Kurnia; Roni, Agustinus
Amare Vol. 4 No. 1 (2025): Januari - Juni 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52075/r87h8p89

Abstract

Pendampingan pastoral ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman iman dan kehidupan rohani lansia melalui katekese, membantu mereka menemukan penghiburan dan makna hidup dalam ajaran Gereja, serta menyediakan ruang refleksi dan komunitas dengan mengadakan pertemuan rutin katekese, doa bersama, dan diskusi iman berbasis pengalaman hidup lansia. Metode yang digunakan dalam rancangan kegiatan ini adalah katekese dengan pendekatan reflektif dan dialogis, karena sesuai dengan kebutuhan lansia untuk memperdalam iman, berbagi pengalaman, dan mendapatkan penghiburan rohani. Kegiatan pendampingan pastoral melalui katekese bagi lansia berjalan dengan baik, ditandai dengan partisipasi aktif dan semangat mereka dalam mengikuti setiap sesi serta berbagi pengalaman hidup. Dukungan dari pastor paroki turut memperkuat perkembangan iman para lansia, yang terlihat dari meningkatnya pemahaman mereka tentang kasih Tuhan, kesadaran akan peran dalam pewartaan iman, serta sikap syukur dan penerimaan terhadap berbagai tantangan usia. Sebagai tindak lanjut, lansia didorong untuk tetap aktif dalam doa komunitas, berbagi refleksi iman dalam pertemuan bulanan, serta melibatkan generasi muda dalam mendengarkan kesaksian hidup mereka sebagai pewartaan iman. Untuk mendukung hal ini, Gereja Katolik diharapkan mengembangkan program pendampingan rohani lansia, pelayanan pastoral kunjungan rumah, pelibatan lansia dalam liturgi, serta pembentukan komunitas lansia Katolik agar mereka semakin terlibat dan mendapat dukungan dalam kehidupan iman. Kegiatan ini juga memperlihatkan adanya peningkatan rasa percaya diri lansia dalam mengungkapkan iman secara lisan di hadapan komunitas. Selain itu, tercipta relasi yang lebih hangat dan saling mendukung di antara para lansia, yang menumbuhkan semangat kebersamaan dalam menjalani kehidupan rohani di usia lanjut.