cover
Contact Name
wahyu indah dewi aurora
Contact Email
auroradr@unja.ac.id
Phone
+6285347808000
Journal Mail Official
puiptsehad@unja.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota jambi,
Jambi
INDONESIA
Electronic Journal Scientific of Environmental Health And Diseases
Published by Universitas Jambi
ISSN : -     EISSN : 27744337     DOI : https://doi.org/10.22437/esehad.v2i1.13733
Eletronic Journal e-SEHAD “Scientific of Environmental Health And Diseases” diterbitkan sejak bulan Desember Tahun 2020 oleh Pusat Unggulan Ipteks (PUI) Perguruan Tinggi FKIK Universitas Jambi. Terbit dua kali setahun bulan Desember dan Juni. Focus And Scope: 1. Kesehatan Lingkungan 2. Penyakit-Penyakit Berbasis Lingkungan 3. Kesehatan Masyarakat 4. Pendidikan Kedokteran
Articles 65 Documents
GAMBARAN AMBANG NYERI TRIGGER POINT PADA PASIEN TENSION-TYPE HEADACHE DI KOTA JAMBI Iskandar, MIrna Marhami; Rahman, Ave Olivia; Gading, Patrick William
Scientific Of Environmental Health and Diseases (e-SEHAD) Vol. 1 No. 2 (2021): Electronic Journal Scientific of Envitonmental Health And Diseases (e-SEHAD)
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.471 KB) | DOI: 10.22437/esehad.v2i1.16173

Abstract

ABSTRACT Introduction: The pathogenesis of tension-type headache (TTH) is unclear; however, studies report a correlation between lowered pain thresholds at myofascial trigger points (MTrP) as a cause of cervical spasm, that can develop further into TTH. The MTrP pain threshold among TTH patients in the city of Jambi has never been described. Method: Adult patients diagnosed with TTH in Jambi city are measured for their pain thresholds at the muscles of four known MTrPs: the trapezius, sternocleidomastoid, temporalis, and sub-occipital muscles. Results are then analyzed. Results: Fifty-three subjects were obtained (53 female, 18 male) with the largest age group between 26-40 years old, and most frequent profession to be government worker and housewife. Based on the average pain thresholds of the four MTrPs, the lowest to highest average measurements are on the temporalis muscle (1.93 kg/cm2), m. sternocleidomastoid (2.48 kg/cm2), m. sub-occipital (2.50 kg/cm2) dan trapezius (2.63 kg/cm2). Conclusion: MTrP pain threshold measurements can be considered as a routine examination among TTH patients, as MTrP plays a significant role in the pathogenesis of TTH and potentially as a target of multimodal therapy. Keywords: tension-type headache, myofascial trigger points, pain threshold ABSTRAK Latar belakang: Patogenesis dari tension-type headache (TTH) belum diketahui secara jelas, namun laporan dari beberapa studi menunjukkan bahwa rendahnya ambang nyeri pada beberapa trigger point di otot-otot servikal memiliki korelasi dengan TTH. Nilai ambang nyeri pada trigger point di antara pasien-pasien (TTH) di kota Jambi belum pernah digambarkan. Metode: Pasien-pasien dewasa dengan diagnosis (TTH) di rumah sakit di kota Jambi menjalani pengukuran ambang nyeri dengan algometer pada myofascial trigger point (MTrP) di beberapa titik, yaitu musculus trapezius, sternocleidomastoid, temporalis, dan sub-occipitalis bilateral. Hasil pengukuran kemudian dianalisis. Hasil: Subyek yang didapat yaitu sebanyak 53 pasien (35 perempuan, 18 laki-laki), dengan golongan usai terbanyak yaitu 26-40 tahun. Pekerjaan yang terbanyak yaitu pegawai negeri sipil dan ibu rumah tangga. Dari keempat MTrP, rata-rata ambang nyeri yang terendah hingga tertinggi yaitu m. temporalis (1.93 kg/cm2), m. sternocleidomastoid (2.48 kg/cm2), m. sub-occipital (2.50 kg/cm2) dan m. trapezius (2.63 kg/cm2). Kesimpulan: Pengukuran ambang nyeri pada MTrP dapat dipertimbangkan sebagai suatu pemeriksaan rutin pada pasien dengan TTH, agar dapat dipertimbangkan perannya dalam patogenesis TTH dan sebagai target dalam terapi multimodal. Kata kunci: tension-type headache, myofascial trigger point, ambang nyeri
HUBUNGAN PENGGUNAAN LENSA KONTAK DENGAN DERAJAT KEPARAHAN DRY EYE SYNDROME PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI DI KECAMATAN TELANAIPURA, KOTA JAMBI JANUARI-MARET 2021 Amelia, Wulan Rizky; Riasari, Vonna; Suzan, Raihanah; Kusdiyah, Erny; Mayani, Gita
Scientific Of Environmental Health and Diseases (e-SEHAD) Vol. 2 No. 1 (2022): Electronic Journal Scientific of Environmental Health And Diseases
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.831 KB) | DOI: 10.22437/esehad.v2i2.16913

Abstract

ABSTRACT Background: Dry eye syndrome is a high incidence multifactorial tear condition.The use of contact lense have been reported that it would have a high risk to get dry eye syndrome for people who often use contact lense. To see the relationship between contact lens use and the severity of dry eye syndrome in class XI SMA N Telanaipura District, Jambi City January-March 2021. Methods: This study is an observational analytic study with a cross sectional approach with a simple random sampling technique. Results: Through the OSDI questionnaire and Schirmer, it was found that the moderate degree had the MOST number. Through the fisher test, the relationship between dry eye syndrome severity and gender based on the OSDI questionnaire p-value = 0.001, contact lens replacement time = 0.016, contact lens use period = 0.019, purpose of wearing contact lenses = 0.158. Based on Schirmer, the correlation between dry eye syndrome severity and gender p-value = 0.054, contact lens replacement time = 0.223, contact lens use period = 0.368, intended contact lens wear = 0.740. Conclusion: There is a significant relationship between the use of contact lenses with the severity of dry eye syndrome in senior high school students class XI Telanaipura District, Jambi City from January to March 2021 based on the OSDI questionnaire. Keyword: Dry Eye Syndrome, contact lenses, OSDI questionnaire, Schirmer's test. ABSTRAK Latar Belakang: Dry eye syndrome merupakan kondisi multifaktorial air mata yang berinsidensi tinggi. Penggunaan lensa kontak telah sering dilaporkan memliki resiko lebih tinggi untuk mengalami dry eye syndrome. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan penggunaan lensa kontak dengan derajat keparahan dry eye syndrome siswa kelas XI SMA N Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi Januari-Maret 2021. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional dengan tekhnik pengambilan sampel simple random sampling. Hasil: Melalui kuisioner OSDI dan schirmer didapat derajat sedang memiliki jumlah terbanyak. Melalui uji fisherdidapat hubungan derajat keparahan dry eye syndrome dengan jenis kelamin berdasarkan kuisioner OSDI p-value = 0,001, waktu penggantian lensa kontak= 0,016, masa penggunaan lensa kontak = 0,019, tujuan pemakaian lensa kontak = 0,158. Berdasarkan schirmer, didapat hubungan derajat keparahan dry eye syndrome dengan jenis kelamin p-value = 0,054, waktu penggantian lensa kontak = 0,223, masa penggunaan lensa kontak = 0,368, tujuan pemakaian lensa kontak = 0,740. Kesimpulan : Terdapat hubungan signifikan antara penggunaan lensa kontak dengan derajat keparahan dry eye syndrome siswa kelas XI SMA N Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi Januari-Maret 2021 berdasarkan kuisioner OSDI. Kata Kunci: Dry Eye Syndrome, lensa kontak, Kuisioner OSDI, Tes Schirmer.
MENGEMBANGKAN PENDIDIKAN BERDAYASAING GLOBAL PADA JURUSAN KEDOKTERAN MELALUI PENGEMBANGAN PANGKALAN DATA JURUSAN GUNA PENINGKATAN TATAKELOLA JURUSAN MENDUKUNG PEMENUHAN SASARAN STRATEGIS BASIS DATA ALUMNI DAN PRODUK KARYA DOSEN Suzan, Raihanah; Rahman, Ave Olivia; Humaryanto, Humaryanto; Syauqy, Ahmad; Miftahurrahma, Miftahurrahma; Maria, Ima
Scientific Of Environmental Health and Diseases (e-SEHAD) Vol. 2 No. 1 (2022): Electronic Journal Scientific of Environmental Health And Diseases
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.039 KB) | DOI: 10.22437/esehad.v2i2.16914

Abstract

ABSTRACT Complete and appropriate data collection is part of the department's governance that needs special attention so that the management and quality assurance system in the department can run well and can provide a fast response to data requests. The fast response to data fulfillment certainly has an impact on the quality of the system in the department. This research was conducted to map and identify the data needs of the medical department that refers to the strategic plan, key performance indicators, and accreditation forms. The first step is to map the data into Microsoft Excel. The meeting involving the dean, lecturers, and staff produced a checklist of data that had been adjusted to the possibility of doubling data or missing data, and produced recommendations for SOPs needed according to the current situation. The details of the data that are the priority of the department include student data and lecturer data. The SOPs that were successfully formulated from the results of the discussion forums included SOPs for graduation, legalization, and employee performance appraisals. The data synchronization is then built into a website as a data center. Periodic evaluation and monitoring of the data center is required to keep the data up-to-date. Keywords: Governance, Department of Medicine ABSTRAK Pengumpulan data yang lengkap dan sesuai merupakan bagian dari tata kelola jurusan yang perlu mendapatkan perhatian khusus sehingga sistem pengelolaan dan penjaminan mutu di jurusan dapat berjalan dengan baik dan dapat memberikan respon yang cepat kepada kebutuhan permintaan data. Respon pemenuhan data yang cepat tentu berdampak pada kualitas sistem di jurusan. Penelitian ini dilakukan untuk memetakan dan mengidentifikasi kebutuhan data jurusan kedokteran yang mengacu pada renstra, indikator kinerja utama, dan borang akreditasi. Tahap awal yang dilakukan adalah memetakan data ke dalam Microsoft Excel. Pertemuan yang melibatkan pihak dekanat, dosen, dan staf menghasilkan daftar tilik data yang telah disesuaikan terhadap kemungkinan doubling data maupun missing data, serta melahirkan rekomendasi SOP yang dibutuhkan sesuai situasi saat ini. Rincian data yang menjadi priortias jurusan antara laina dalah data mahasiswa dan data dosen. SOP yang berhasil dirumuskan dari hasil forum diskusi antara lain adalah SOP yudisium, legalisir, dan penilaian prestasi kerja pegawai. Sinkronisasid ata tersebut kemudian dibangun dalam sebuah website sebagai pusat data. Evaluasi dan monitoring secara berkala terhadap pusat data dibuthkan untuk kemutakhiran data. Kata Kunci: Tatakelola, Jurusan Kedokteran
OBESITAS DAN KEBUTUHAN ENERGI PADA KEHAMILAN Maria, Ima
Scientific Of Environmental Health and Diseases (e-SEHAD) Vol. 2 No. 1 (2022): Electronic Journal Scientific of Environmental Health And Diseases
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.859 KB) | DOI: 10.22437/esehad.v2i2.16915

Abstract

ABSTRACT Deficiency or excess intake during pregnancy can be harmful to the fetus. Nutrition and energy in pregnant women determine the health of the mother and fetus. The fetus depends on its mother, for breathing, growth and to protect it from disease. Energy needs of pregnant women increase by 15% for the growth of the uterus, breasts, blood volume, placenta, amniotic fluid and fetal growth. The food consumed by pregnant women is used for fetal growth by 40% while 60% for the mother. If the fulfillment of energy in pregnant women does not meet the needs, there will be disturbances in pregnancy for both the mother and the fetus. Therefore, a comprehensive knowledge of energy requirements during pregnancy is needed based on medical science. ABSTRAK Kekurangan atau kelebihan asupan pada masa hamil dapat berakibat kurang baik bagi janin. Nutrisi dan energi pada ibu hamil sangat menentukan kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya. Janin sangat bergantung pada ibunya, mulai dari pernapasan, pertumbuhan dan untuk melindunginya dari penyakit. Kebutuhan energi ibu hamil meningkat 15% untuk pertumbuhan rahim, payudara, volume darah, plasenta, air ketuban dan pertumbuhan janin. Makanan yang dikonsumsi ibu hamil dipergunakan untuk pertumbuhan janin sebesar 40% sedangkan 60% untuk ibu. Apabila pemenuhan energi pada ibu hamil tidak sesuai dengan kebutuhan, maka akan terjadi gangguan dalam kehamilan baik kepada ibu dan janin yang dikandungnya. Oleh karena itu diperlukan pengetahuan yang komprehensif terhadap kebutuhan energi selama kehamilan berdasarkan ilmu kedokteran.
INOVASI PEMBELAJARAN PENGGUNAAN INSTRUMEN STROBE (Strengthening The Reporting Of Observasional Studies In Epidemiology) DAN PRISMA (Prefered Reporting Items For Systematic Reviews And Meta-Analyses) PADA MATERI AJAR JURNAL READING PROGRAM STUDI PROFESI DO Darmawan, Armaidi; Aurora, Wahyu Indah Dewi; Nuriyah, Nuriyah
Scientific Of Environmental Health and Diseases (e-SEHAD) Vol. 2 No. 1 (2022): Electronic Journal Scientific of Environmental Health And Diseases
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.879 KB) | DOI: 10.22437/esehad.v2i2.16916

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Dalam dunia Pendidikan kedokteran, membaca dan mencari literasi adalah satu hal yang wajib dan penting untuk dilakukan oleh mahasiswa, karena seperti diketahui bahwa bidang kedokteran adalah ilmu yang selalu berubah-ubah dan selalu update sesuai dengan perkembangan zaman. Kemampuan peserta didik dalam menelaah sebuah jurnal menjadi keharusan untuk meningkatkan kemampuan literasi. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan keahlian mahasiswa dalam membaca, memahami, menganalisis dan mengkritisi jurnal atau penelitian terdahulu menggunakan instrument STROBE dan PRISMA. Metode: Penelitian ini adalah jenis penelitan Research and Development yaitu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa mahasiswa profesi dokter stase IKM KK, Instrument yang digunakan adalah STROBE dan PRISMA. Adapun lembar observasi mencakup kesesuaian hasil telaah dan isi jurnal, pemahaman terhadap metodologi, pemahamaan terhadap analisis data, pemahaman terhadap hasil penelitian, pemahaman terhadap konten dan diskusi jurnal dan ketepatan mengambil kesimpulan dari jurnal Hasil: Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kelompok mahasiswa yang menggunakan instrument STROBE dalam menelaah jurnal memiliki score 89, instrument PRISMA 87 dan istrumen lainnya score 78. Kesimpulan: dari hasil terlihat bahwa dari 3 kelompok perlakuan kelompok yang menggunakan instrument STROBE dan PRISMA lebih baik dalam kemampuan menganalisis sebuah jurnal dibandingkan dengan instrument dibandingkan dengan kelompok yag tidak memakai kedua instrument tersebut. Katakunci: Inovasi Pembelajaran, Journal Reading, STROBE, PRISMA
PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERUBAHAN IKLIM TERHADAP KETERSEDIAAN AIR Maria, Ima
Scientific Of Environmental Health and Diseases (e-SEHAD) Vol. 2 No. 1 (2022): Electronic Journal Scientific of Environmental Health And Diseases
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.21 KB) | DOI: 10.22437/esehad.v2i2.16918

Abstract

ABSTRACT Population growth and global climate change are problems faced by every country in the world. The availability and quality of water are the main factors for the sustainability of industrial and household life. Changes in temperature have a predictable impact on water quantity and quality. Therefore, integrated policies and actions are needed to address the problem of water scarcity and contamination. Keyword: Population Growth, Climate Change ABSTRAK Pertumbuhan penduduk dan perubahan iklim global merupakan permasalahan dihadapi oleh setiap negara di dunia. Ketersediaan dan kualitas air merupakan faktor utama untuk keberlanjutan kehidupan industri dan rumah tangga. Perubahan suhu memiliki dampak yang dapat diprediksi terhadap kuantitas dan kualitas air. Oleh karena itu diperlukan kebijakan dan tindakan yang terintegrasi untuk mengatasi masalah kelangkaan dan kontaminasi air. Kata Kunci: Pertumbuhan Penduduk, Perubahan Iklim
INFLAMASI BOWEL DISEASE Lipinwati, Lipinwati
Scientific Of Environmental Health and Diseases (e-SEHAD) Vol. 2 No. 1 (2022): Electronic Journal Scientific of Environmental Health And Diseases
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.655 KB) | DOI: 10.22437/esehad.v2i2.16919

Abstract

ABSTRACT Inflammatory Bowel Disease (IBD) is one of public health problems because it will affect patient education, work ability and related with quality of life. IBD is a chronic recurrent inflammation of the small intestine and colon with unknown etiology, with symptoms mild to severe abdominal pain and diarrhea. IBD is divided into 2 types: one is Crohn's disease (CD) which often occurs in the ileum (can extend to the entire gastrointestinal tract) with symptoms of abdominal pain, diarrhea, vomiting and weight loss, and two is Ulcerative colitis (UC) which is characterized by progressive inflammation. in the gastrointestinal tract and colonic mucosa. The etiology of IBD is suspected result of a complex interaction between genetics, role of the gut microbiota, immune system, and specific environmental factors. The pathogenesis of IBD is not clearly known, there is a thought that IBD is caused by a complex role between the gut microbiota, dysregulation of the immune system, role of genetics and environmental factors. Diagnosis is based on history taking, physical examination, supporting examinations such as blood tests, stool cultures, radiological examinations, endoscopic examinations and histopathology. The principle of IBD therapy is treating active IBD inflammation quickly until remission, prevent recurrent inflammation by maintaining remission as long as possible, and treat/prevent complications. The management includes pharmacotherapy, nutrition, surgery and psychotherapy. Keyword: Inflammatory Bowel Disease (IBD), Ulcerative colitis (UC) ABSTRAK Inflamatory Bowel Disease (IBD) merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting karena akan mempengaruhi pendidikan pasien, kemampuan bekerja dan berhubungan dengan kualitas hidupnya. IBD adalah peradangan kronik berulang pada usus halus dan kolon yang belum diketahui penyebabnya dengan gejala sakit perut yang berat dan diare. IBD terbagi atas 2 jenis, yaitu: Crohn’s disease (CD) yang sering terjadi ileum (dapat meluas ke seluruh dinidng saluran cerna) dengan gejala sakit perut, diare, muntah dan penurunan berat badan, dan Ulcerative colitis (UC) yang ditandai dengan peradangan progresif pada sistem saluran cerna dan mukosa kolon. Etiologi IBD secara pasti belum diketahui, diduga IBD merupakan hasil dari interaksi kompleks antara genetik, peran mikrobiota usus, sistem imunitas, faktor lingkungan yang spesifik. Patogenesis IBD secara jelas belum diketahui, adanya pemikiran bahwa IBD disebabkan oleh peran kompleks antara mikrobiota usus, disregulasi sistem imun, peran genetik dan faktor lingkungan. Penegakkan diagnosis berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan darah, kultur tinja, pemeriksaan radiologi, pemeriksaan endoskopi dan histopatologi. Prinsip terapi IBD adalah mengobati peradangan aktif IBD dengan cepat sehingga tercapai remisi, mencegah peradangan berulang dengan mempertahankan remisi selama mungkin, dan mengobati/mencegah komplikasi. Manajemen IBD meliputi farmakoterapi, nutrisi, operasi dan psikoterapi. Keyword: Inflamatory Bowel Disease (IBD), Ulcerative colitis (UC)
INOVASI PEMBELAJARAN BERBASIS DIGITAL SIMULASI TRIAGE KEGAWATDARURATAN TRAUMA Humaryanto, Humaryanto; Miftahurrahma, Miftahurrahma; Justisia, Budi
Scientific Of Environmental Health and Diseases (e-SEHAD) Vol. 2 No. 1 (2022): Electronic Journal Scientific of Environmental Health And Diseases
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.319 KB) | DOI: 10.22437/esehad.v2i2.16920

Abstract

ABSTRACT Back ground: Morbidity and mortality were increase in trauma case, it’s one of cause mortality under 45 years old in USA. In lower and middle income country mortality case in trauma were increase. This data would be challenge in medical faculty to increase understanding management of trauma in emergency unit. This research make an innovation of learning based on digital simulation of triage emergency of trauma. Methode: this is descriptive research, the data will be collect used evaluation question . the data will be analysed using SPSS. Result: in this research 74 responden were medical student in surgery department. This video was facilitate medical student to understanding trauma case(71.6%), interesting video (71.6%), This video was facilitate medical student to understanding management trauma (73%) Conclusion: learning innovation based on digital simulation in emergency trauma can helped to understanding managemen in emergency trauma dapat mempermudah mahasiswa memahami penatalaksanaannya. Key word: learning innovation, simulation, emergency trauma ABSTRAK Latar belakang: Morbiditas dan mortalitas kasus trauma di pusat kesehatan serta penyebab kematian ke empat untuk usia dibawah 45 tahun di Amerika serikat. Tingginya angka kematian pada kasus trauma dinegara berpendapatan rendah dan menengah, menjadi suatu tantangan bagi fakultas kedokteran dalam pemahaman penatalaksanaan kasus trauma. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan membuat Inovasi Pembelajaran Berbasis Digital berupa Simulasi Triage Kegawatdaruratan Trauma untyk meningkatkan pemahaman dalam penatalaksanaan kasus trauma. Metode: penelitian inibersifat deskriptif berupa penilaian mahasiswa mengenai video pembelajaran menggunakan instrument berupa kuesioner evaluasi video pembelajaran. Data dikumpulkan dan diolah menggunakan SPSS. Hasil: pada penelitian ini didapatkan 74 responden yang merupakan mahasiswa program studi profesi kedokteran yang telah melewati stase ilmu Penyakit bedah. Sebagian besar mahasiswa mengatakan bahwa video yang diberikan dapat mempermudah memahami learning objektif (71.6%), strategi pembelajaran menarik (71.6%), mempermudah memahami tindakan yang dilakukan pada kasus kegawatdaruratan trauma (73%). Kesimpulan: inovasi pembelajaran berbasis digital simulasi triage kegawatdaruratan trauma dapat mempermudah mahasiswa memahami penatalaksanaannya. Kata kunci: inovasi pembelajaran, simulasi, kegawatdaruratan trauma
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG MANFAAT SINAR MATAHARI DENGAN KADAR VITAMIN D PADA WANITA USIA SUBUR DI RUMAH SAKIT MITRA KOTA JAMBI Dianisa, Giva; Herlambang, Herlambang; Kusdiyah, Erny; Tarawifa, Susan; Suzan, Raihanah
Scientific Of Environmental Health and Diseases (e-SEHAD) Vol. 2 No. 2 (2022): Electronic Journal Scientific of Environmental Health And Diseases
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.479 KB) | DOI: 10.22437/esehad.v3i1.20278

Abstract

ABSTRACTBackground: Sunlight is the main source of vitamin D formation in the body. Sunlight plays an important role inwomen of childbearing age. Although Indonesia is a tropical country, the prevalence of vitamin D deficiency inwomen of childbearing age in Indonesia is 63%. Knowledge about the benefits of sunlight with vitamin D levels forthe body is very necessary to avoid various diseases. The purpose of this study was to find out the relationshipbetween knowledge of the benefits of sunlight and vitamin D levels in women of childbearing age.Method: This research is a quantitative study with a cross-sectional design conducted in Jambi City with a totalsample of 25 respondents. The test method used in this study is the Spearman method.Results: After a statistical test was carried out on 25 respondents using the Spearman test, a P-value of 0.074was obtained, where the P-value > 0.05, which means that there is no significant relationship between knowledgeabout the benefits of sunlight and vitamin D levels in women of childbearing age.Conclusion: The results of the study found that knowledge of the benefits of sunlight was not statisticallysignificantly related to vitamin D levels in women of childbearing age.Keyword: Knowledge, Sunlight, Vitamin D levels, Women of childbearing age.ABSTRAKLatar Belakang: Sinar matahari adalah sumber utama pembentukan vitamin D dalam tubuh. Sinar matahariberperan penting pada wanita usia subur. Meskipun Indonesia merupakan negara tropis, prevalensi defisiensivitamin D wanita usia subur di Indonesia adalah 63%. Pengetahuan tentang manfaat sinar matahari dengan kadarvitamin D bagi tubuh sangat diperlukan agar terhindar dari berbagai penyakit. Tujuan Penelitian ini adalah untukmengetahui hubungan tentang pengetahuan manfaat sinar matahari dengan kadar vitamin D pada wanita usiasubur.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional yang dilakukan di KotaJambi dengan jumlah sampel 25 responden. Metode pengujian yang digunakan dalam penelitian ini adalahmetode Spearman.Hasil: Setelah dilakukan uji statistik pada 25 responden menggunakan uji Spearman, didapatkan P-value sebesar0,074, dimana nilai P-Value >0,05 yang berarti tidak ada hubungan pengetahuan tentang manfaat sinar mataharidengan kadar vitamin D pada wanita usia subur yang signifikan.Kesimpulan: Pada hasil penelitian ditemukan bahwa pengetahuan manfaat sinar matahari secara statistik tidakberhubungan secara bermakna dengan kadar vitamin D pada wanita usia subur.Kata Kunci: Pengetahuan, Sinar matahari, Kadar vitamin D, Wanita usia subur
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PASIEN HIV DALAM MENGONSUMSI TERAPI ANTIRETROVIRAL DI PUSKESMAS SIMPANG KAWAT KOTA JAMBI Kusdiyah, Erny; Rahmadani, Firinia; Nuriyah, Nuriyah; Miftahurrahmah, Miftahurrahmah
Scientific Of Environmental Health and Diseases (e-SEHAD) Vol. 2 No. 2 (2022): Electronic Journal Scientific of Environmental Health And Diseases
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.805 KB) | DOI: 10.22437/esehad.v3i1.20279

Abstract

ABSTRACTBackground : HIV (Human immunodeficiency virus) is a virus that infects the human immune system. The cure toeliminate HIV completely and effectively in the human body is not discovered yet, but there is an effective treatmentnamed antiretroviral therapy (ART), which results in suppressing the quantity of HIV effectively. Adherence is themain factor to be a consideration for patients to be able to start ART. This study aims to discover factors thatcorrelate to HIV patients' adherence to ART consumption in Puskesmas Simpang Kawat Kota Jambi.Method : Cross-sectional design through a questionnaire to 67 HIV patients in Puskesmas Simpang Kawat Jambi.This study was conducted in May 2022 with univariate and bivariate data analysesResults : The majority of respondents are 26 – 35 years old (mean: 33,6), male, have an occupation, high schoolas their last formal education, and have gone through therapy for >24 months. As well as have good knowledge,attitude, social support, evaluation of health care services, and adherence. On bivariate analyes, the resultsobtained were p = 0,580 for age, p = 0,744 for sex, p = 0,235 for educational level, p = 0,143 for occupation, p =2016 for therapy duration, p = 0,010 for knowledge, p = 0,010 for attitude, p = 589 for social support and p = 0,429for healthcare service.Conclusion : There are significant associations between the adherence of HIV patients with knowledge andattitude. There are no significant associations between the adherence of HIV patients with age, sex, educationallevel, occupation, duration of therapy, social support, and healthcare service.Key words: HIV (Human Immunodeficiency Virus), Adherence, Antiretroviral Therapy, HIV patient.ABSTRAKLatar Belakang : HIV (Human immunodeficiency virus) adalah virus yang menginfeksi sistem imun manusia. Obatyang tepat untuk mengeliminasi HIV pada tubuh manusia secara efektif dan keseluruhan belum ditemukan hinggasaat ini, namun sudah ada terapi ARV (antiretroviral) yang efektif dapat mensupresi jumlah virus HIV yangdiindikasikan kepada semua pasien HIV. Kepatuhan menjadi pertimbangan utama pasien untuk dapat memulaiterapi ARV. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pasien HIVdalam mengonsumsi terapi antiretroviral di Puskesmas Simpang Kawat Kota Jambi.Metode : Rancangan cross sectional melalui kuesioner pada 67 pasien HIV di Puskesmas Simpang Kawat KotaJambi. Penelitian dilakukan pada Mei 2022 dengan analisis data univariat dan bivariat.Hasil : Mayoritas responden berusia 26 – 35 tahun (mean: 33,6), berjenis kelamin laki-laki, memiliki pekerjaan,pendidikan terakhir SMA, dan telah menjalani terapi >24 bulan. Serta memiliki pengetahuan, sikap, dukungansosial, penilaian pelayanan kesehatan, dan tingkat kepatuhan yang baik. Pada analisis bivariat, didapatkan hasilp = 0,580 untuk usia, p = 0,744 untuk jenis kelamin, p = 0,235 untuk tingkat pendidikan, p = 0,143 untuk pekerjaan, p = 0,206 untuk lama menjalani terapi, p = 0,010 untuk pengetahuan, p = 0,010 untuk sikap, p = 0, 589 untukdukungan sosial, dan p = 0,429 untuk pelayanan kesehatan.Kesimpulan : Terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan dan sikap pasien HIV dengan kepatuhanmereka mengonsumsi terapi ARV. Tidak ada hubungan bermakna antara kepatuhan pasien HIV mengonsumsiterapi ARV dengan usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, lama menjalani terapi, dukungan sosial, danpelayanan kesehatan.Kata kunci: HIV (Human Immunodeficiency Virus), Kepatuhan, Terapi Antiretroviral, pasien HIV