cover
Contact Name
Putu Dwi Larashati
Contact Email
kesehatanterpadu@undhirabali.ac.id
Phone
+62361-426450
Journal Mail Official
kesehatanterpadu@undhirabali.ac.id
Editorial Address
Jl.Raya Padangluwih, Tegaljaya, Dalung, Kuta Utara, Badung, Bali 80361
Location
Kab. badung,
Bali
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Terpadu
ISSN : 25498479     EISSN : 2685919X     DOI : -
Jurnal ini memuat hasil-hasil penelitian di bidang kesehatan diataranya : 1. Kesehatan Masyarakat 2. Ilmu Gizi 3. Perekam Informasi Kesehatan 4. Fisioterapi Jurnal ini terbit 2 kali dalam setahun yaitu pada bulan Maret dan Oktober
Articles 132 Documents
ONYCHOMYCOSIS NON-DERMATOFITA PADA PETERNAK BABI DI BANJAR PAANG KAJA DAN BANJAR SEMAGA DESA PENATIH KECAMATAN DENPASAR TIMUR Ni Wayan Desi Bintari; Anggraeni Suarsana; Putu Rina Wahyuni
Jurnal Kesehatan Terpadu Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Terpadu
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.882 KB)

Abstract

ABSTRAKOnychomycosis adalah kelainan kuku yang disebabkan oleh jamur dermatofita dan non-dermatofita. Infeksi banyak diidap oleh penduduk yang beraktivitas dengan air seperti peternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui identifikasi jamur kuku pada peternak babi di Banjar Paang Kaja dan Banjar Semaga Desa Penatih Kecamatan Denpasar Timur. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Pengambilan sampel penelitian dilakukan di Banjar Paang Kaja dan Banjar Semaga Desa Penatih Kecamatan Denpasar Timur dan tempat pemeriksaan dilakukan di Laboratorium Analis Kesehatan STIKes Wira Medika Bali. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peternak babi di Banjar Paang Kaja dan Banjar Semaga Desa Penatih Kecamatan Denpasar Timur dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 20 probandus. Metode pemeriksaan yang dilakukan melalui metode pengamatan langsung dan metode kultur jamur. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa dari 20 sampel sebanyak 8 sampel (40%) positif Tinea unguium (jamur kuku). Dari 20 sampel pada pengamatan metode langsung mendapatkan hasil positif sebanyak 2 sampel (10%) dengan kode S1 dan S3. Sedangkan pada pengamatan metode kultur jamur hasil positif pada peternak babi di Banjar Paang Kaja dan Banjar Semaga Desa Penatih Kecamatan Denpasar Timur sebanyak 8 sampel (40%) dengan kode S1, S3, S4, S8, S10, S12, S13, dan S15 terinfeksi oleh jamur Aspergillus flavus (75%), Aspergillus sp.1 (12,5%), Aspergillus niger (12,5%) dan Rhizopus sp1 (12,5%).Kata kunci: Onychomycosis, Aspergillus sp., Rhizopus sp.ABSTRACTTinea unguium is nail disorder caused by dermatofita and non-dermatofita fungus. Tinea unguium is a common infection in breeder. The purpose of this research is to find out the occurance of Tinea unguium (fungus nail) infection in Pig Breeder at Banjar Paang Kaja and Banjar Semaga, Penatih Village, East Denpasar Distric. Type of this research is descriptive research. Sampling of this research is taken in Banjar Paang Kaja and Banjar Semaga, Penatih Village, East Denpasar Distric. Sample analyses took place in Microbiology Laboratory, Medical Laboratory Technologist of STIKes Wira Medika Bali. Population of this research is pig breeder in Banjar Paang Kaja and Banjar Semaga. Reasearch sample were 20 pig breeder who obtained by total sampling method. Tinea unguium identification of this study observed by direct observation (microscopy) and cultur method. The result of this study showed that 8 sampels (40%) is Tinea unguium positive. Direct observation method showed that 2 sampling (10%) is Tinea unguium positive (S1 and S3), while in culture method observation showed that 8 sample (40%) is Tinea unguium positive (S1, S3, S4, S8, S10, S12, S13 and S15). Identification of fungus showed that Tinea unguium in pig breeder caused by Aspergillus flavus (75%), Aspergillus sp.1 (12,5%), Aspergillus niger (12,5%) and Rhizopus sp1 (12,5%).Keywords: Onychomycosis, Aspergillus sp., Rhizopus sp.
PENGARUH BAHAN PENGISI MANITOL DAN MALTODEKSTRIN TERHADAP KUALITAS MINUMAN BUBUK INSTAN EKSTRAK DAUN KATUK DAN DAUN PANDAN WANGI SEBAGAI ANTIOKSIDAN Putu Yudhistira Budhi Setiawan; I Gusti Ngurah Agung Windra Wartana Putra; Ni Wayan Yuliasih
Jurnal Kesehatan Terpadu Vol 4, No 1 (2020): JURNAL KESEHATAN TERPADU
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.209 KB)

Abstract

Antioksidan adalah senyawa yang dapat mencegah dan menghambat kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas dalam tubuh. Daun katuk dan daun pandan memiliki aktivitas antioksidan dan sering digunakan sebagai minuman tradisional. Dewasa ini masyarakat lebih cenderung menggunakan produk makanan dan minuman instan seperti bubuk instan dikarenakan kemudahan dalam penyajiannya. Minuman bubuk instan merupakan sediaan berupa partikel dengan derajat halus tertentu yang berbahan baku ekstrak dimana penggunaannya dilarutkan dalam air. Pembuatan minuman bubuk instan ini sering ditambahkan bahan tambahan seperti bahan pengisi atau pemanis agar lebih disukai konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bahan pengisi maltodekstrin dan manitol terhadap kualitas minuman bubuk instan daun katuk dan daun pandan sebagai antioksidan. Penelitian ini dilakukan dengan menambahkan maltodekstrin dan manitol sebagai bahan pengisi serta ekstrak daun katuk dan daun pandan sebagai zat aktif. Desain penelitian ini adalah rancangan acak lengkap dengan tiga kali replikasi. Data diolah dengan SPSS versi 21. Pengaruh variabel bebas terhadap variabel tergantung dilakukan dengan uji ANOVA dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0.05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penambahan manitol dan maltodekstrin memiliki pengaruh yang nyata terhadap variabel viskositas, kadar air, dan kadar karbohidrat dengan nilai signifikansi berturut turut sebesar 0.001; 0.001; dan 0.001. Perlakuan penambahan manitol dan maltodekstrin tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap variabel pH, kadar abu, kadar protein, kadar lemak serta aktivitas antioksidan dengan nilai signifikansi berturut turut 0.252; 0.889; 0.990; 0.881 dan 0.184. Berdasarkan uji hedonik campuran maltodekstrin dan manitol dengan perbandingan 1:2 lebih disukai dari segi rasa.
SKRINING HIPERTENSI DENGAN ALAT UKUR SPHYGMOMANOMETER SEBAGAI BAKU EMAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UBUD I Nyoman Purnawan; Nyoman Suarjana
Jurnal Kesehatan Terpadu Vol 5, No 1 (2021): JURNAL KESEHATAN TERPADU
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.94 KB)

Abstract

Latar belakang: Jumlah penderita hipertensi di wilayah Puskesmas Ubud I menunjukkan peningkatan kasus. Hipertensi menempati urutan pertama dengan proporsi 23% dari sepuluh pola penyakit terbanyak. Salah satu cara untuk mengetahui secara dini penderita hipertensi yaitu dengan dilakukan skrining. Metode: Sasaran skrining adalah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Ubud I berusia >40 tahun yang berobat ke poliklinik rawat jalan puskesmas selama 1 bulan. Alat ukur menggunakan kuesioner dengan pertanyaan gejala klinis untuk menegakkan diagnosa hipertensi sedangkan baku emas menggunakan Sphygmomanometer air raksa. Dinyatakan hipertensi bila sistolik ≥140 mmHg dan atau diastolik ≥90 mmHg. Hasil: Dari 79 responden 86% terdiagnosa hipertensi, dimana 40% berusia >65 tahun, 75% berjenis kelamin perempuan dan 31% bekerja sebagai IRT. Alat skrining dengan keluhan pusing-pusing mempunyai sensitivitas 99% dan spesivisitas 73% dengan PPV 96% dan NPV 89%. Keluhan sakit kepala mempunyai sensitivitas 90% dan spesivisitas 100% dengan PPV 100% dan NPV 61%. Kombinasi gejala pusing-pusing+sakit kepala mempunyai sensitivitas 76% dan spesivisitas 82% dengan PPV 96% dan NPV 36%. Kesimpulan: Proporsi responden yang terdiagnosa hipertensi di Puskesmas Ubud I masih tinggi. Gejala klinis responden dengan pusing-pusing, sakit kepala atau kombinasi keduanya dianggap layak untuk mendiagnosis dini kejadian hipertensi. Diharapkan masyarakat yang merasakan keluhan tersebut segera memeriksakan tekanan darah sedini mungkin. Kata kunci: Hipertensi, Puskesmas Ubud I, Skrining, Sphygmomanometer
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN KELELAHAN MATA PADA PEKERJA PENGGUNA KOMPUTER DI BANK X KOTA BANGKO Novi Berliana; Fauzia Rahmayanti
Jurnal Kesehatan Terpadu Vol 1, No 2 (2017): JURNAL KESEHATAN TERPADU
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.672 KB)

Abstract

ABSTRAKHasil  dari  Riset  Kesehatan  Dasar  tahun  2013  menunjukkan   bahwa  di Indonesia prevalensi severelow vision atau kerusakan fungsi penglihatan dan mempunyai tajam penglihatan kurang dari 6/18 pada umurproduktif (15-54 tahun) sebesar 1,49% dan prevalensi kebutaan sebesar 0,5%. Prevalensi severe low visiondan kebutaan meningkat pesat pada penduduk sekitar dua sampai tiga kali lipat setiap 10 tahun.Penelitian inibertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan kelelahan mata pada penggunakomputer di Bank X Kota Bangko. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangancrossectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh pekerja pengguna komputer di Bank X yangberjumlah 42 orang. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 18 Mei hingga 9 Juni 2017. Data diperoleh dengancara pengisian kuesioner, pemeriksaan menggunakan snellen chart, pengukuran jarak dan dianalisis secaraunivariat dan bivariat dengan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besarresponden mengalami keluhan kelelahan mata sebanyak 29 orang(80,6%), responden ada kelainan refraksisebanyak 21 orang (58,3%), sebagian besar responden yang beresiko jarak monitornya sebanyak 16 orang(44,4%) dan sebagian besar responden yang beresiko durasi penggunaan komputernya sebanyak 27 orang(75%). Hasil uji statistik didapatkan ada hubungan kelainan refraksi p-value 0,013, jarak monitor p-value0,011dan durasi penggunaan komputer p-value 0,000, dengan keluhan kelelahan mata pada penggunakomputer di Bank X Kota Bangko.Disarankan kepada pihak bank untuk melakukan pengecekan kesehatanmata secara berkala pada pekerja. Bagi tenaga kerja, bekerja secara ergonomis dan lakukan istirahat matasehingga dapat mencegah terjadinya keluhan kelelahan mata.Kata kunci : Kelelahan Mata, Kelainan Refraksi, Jarak, Durasi. ABSTRACTResults from the Basic Health Research in 2013 show that in Indonesia the prevalence of severe low visionor visual impairment and has a sharp vision of less than 6/18 in the productive age (15-54 years) of 1.49%and the prevalence of blindness by 0.5%. The prevalence of severe low vision and blindness increasedrapidly in the population about two until three times every 10 years. This study aims to determine the factorsassociated with complaints of eye fatigue in computer users in Bank X  Bangko District.This research is aquantitative research with cross-sectional design. The population of this research is all workers of computeruser in Bank X which amounted to 42 people. This study was conducted on May 18 to June 9, 2017. Datawere obtained by filling out questionnaires, examination using snellen chart, distance measurement andunivariate and bivariate analyzed with chi-square statistical test. The results showed that most of therespondents had complaints of eye fatigue as many as 29 people (80.6%), respondents there are refractivedisorders as many as 21 people (58.3%), most respondents are at risk of monitor distance of 16 people (44,4%) and most of the respondents who are at risk of using computer as much as 27 people (75%). The resultof statistical test showed that there was correlation of refraction (p-value 0,013 <0,05), monitor distance (pvalue0,011<0,05) and duration of computer use (p-value 0,000 <0,05), with complaint of eye fatigue on a computer user in Bank X Bangko District. It is advisable to the Bank to conduct periodic eye health checks on workers, conduct. For the workforce, work ergonomically and do eye rest so as to prevent the occurrenceof complaints of eye fatigue.Keywords: Eye Fatigue, Refractive Disorder, Distance, Duration.
IKLAN LAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT (ILKM); KAJIAN SEMIOTIK I Made Suwitra; Nyoman Suarjana
Jurnal Kesehatan Terpadu Vol 2, No 2 (2018): JURNAL KESEHATAN TERPADU
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.113 KB)

Abstract

ABSTRAKIklan layanan kesehatan masyarakat (ILKM) cenderung bertujuan untuk memberikan informasi,mengingatkan, menambah nilai, memengaruhi, dan bahkan mengubah sikap masyarakat untuk hidup sehat.Namun tidak banyak iklan layanan kesehatan masyarakat bersifat persuasif sehingga tidak cukupberkontribusi maksimal dalam mengajak masyarakat untuk hidup sehat. Oleh karena itu di dalam penelitianini, iklan layanan kesehatan masyarakat yang cukup sering ditayangkan di media televisi menarik untukditeliti karena memiliki karakteristik berbeda. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimanagaya bahasa, makna, dan ideologi iklan layanan kesehatan masyarakat (ILKM). Hasil penelitian inimenunjukan bahwa; Gaya bahasa Iklan Layanan Kesehatan Masyarakat (ILKM), secara diksi atau pilihankata yang digunakan cenderung bersifat tak resmi, bentuknya umum, singkat dan dapat dipahami olehmasyarakat terpelajar biasa. Dilihat dari sudut nada yang terkandung, narasi teks memiliki gaya bahasasederhana, biasanya cocok untuk memberi instruksi, perintah, pelajaran, perkuliahan, dan sejenisnya; sepertiujaran yang disampaikan singkat, padat dan jelas, dan bernada himbauan. Dari sisi makna, secara semiotikpemaknaan muncul dari hubungan antara penanda (signifier) dan petanda (signified). Pemaknaan yangmuncul dari hubungan tersebut merupakan pemaknaan konotasi. Ideologi yang melatarbelakangi tayanganIklan Layanan Kesehatan Masyarakat (ILKM), bersumber pada konotasi yang dihasilkan. Penyampaiansecara imperatif dan pemakaian simbol, warna, latar temperatur (tanda) seperti termometer misalnya,realisasi makna yang mendominasi adalah makna yang mendekati kewaspadaan dan bahaya bagi kesehatan,seperti warna kuning, putih, dan merah, di samping juga ada warna-warna lain. Hasil penelitian inimenemukan bahwa ILKM berkenaan dengan kebersihan, kesehatan, kewaspadaan, kehati-hatian, kepedulian,kebersamaan, perencanaan, kesejahteraan, dan kebahagiaan.Kata kunci: ILKM, gaya bahasa,makna, ideologiABSTRACTPublic health service advertisements (PHSA) tend to provide information, remind, add value, influence, andeven change people's attitudes to healthy living. However, not many public health service advertisements arepersuasive, so they do not contribute enough to encourage people to live healthy lives. Therefore, in thisresearch, public health service advertisement which is quite often aired on television media interesting to beexamined since it has different characteristic. The purpose of this study was to determine the style oflanguage, meaning, and public health service advertising ideology. The results of this study showed that;The Public Health Service Ads (PHSA) language style, diction or word choice used tends to be informal,general, brief and understandable by ordinary learned societies. Regarding the tone contained, the narrativetext had a simple language style, usually suitable to give instructions, commands, lessons, lectures, and thelike; such as speech delivered briefly, solid and clear, and appealed. From the meaning point of view,semiotic meaning came from the relation between signifier and signified. The meaning that emerged from therelationship was the meaning of connotation. The ideology that lied behind the impressions of Public HealthService Ads (PHSA), sourced from the resulting connotation. The way to express imperatively as well as theuse of symbols, colors, backgrounds (sign) such as thermometers; for instance, the realization of meaningthat dominated was the meaning of approaching alertness and danger on health, such as yellow, white, andred, in addition there were other colors. This has determined that PHSA concerned with hygiene, health,precautions, caution, caring, togetherness, planning, prosperity, and happiness.Keywords: PHSA, language style, meaning, ideology
UJI PENDAHULUAN KUALITAS AIR PADA SUMBER MATA AIR DI BANJAR TANGGAHAN TENGAH, DESA SUSUT KECAMATAN SUSUT KABUPATEN BANGLI I Wayan Tanjung Aryasa; Desak Putu Risky; Ni Putu Linda Juli Artaningsih
Jurnal Kesehatan Terpadu Vol 3, No 2 (2019): JURNAL KESEHATAN TERPADU
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.294 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas mikrobiologis, fisika dan kimiawi air dari Sumber Mata Air Di Banjar Tanggahan Tengah, Desa Susut, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli. Kualitas mikrobiologis yang diuji berupa cemaran bakteri coliform dan coliform fecal (Escherichia coli). Kualitas fisika yang diuji antara lain zat padat terlarut, suhu, kekeruhan, kesadahan, warna, rasa, dan bau. Kualitas kimiawi yang diuji antara lain nilai pH, TDS, Nitrat, Nitrat, Besi, Klorida, Arsen, Amoniak, Sulfat, Total Kromium, Kadmum, Selenium, Aluminium, Seng, Tembaga dan mangan. Parameter fisik dan pH diukur di lokasi pengambilan sampel, sedangkan parameter lainnya diuji di laboratorium Analitik Universitas Udayana Bali. Parameter mikrobiologis diuji dengan metode MPN (Most Probable Number). Nitrit, Nitrat, Amoniak, kekeruhan dan Sulfat diuji dengan menggunakan metode spektrofotometri. Kesadahan dan Klorida diuji dengan metode titrimetri. Sedangakan untuk penentuan kandungan logam (As, Cr, Cd, Se, Al, Fe, Mn, Zn dan Cu) diuji dengan metode Plasma Emission Spektroskopi. Hasil uji menunjukkan bahwa Sumber Mata Air Di Br. Tanggahan Tengah, Desa Susut, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli dari tidak memenuhi standar baku mutu air minum dari segi mikrobiologis, tetapi memenuhi standar baku mutu air minum dalam parameter fisika dan kimiawi sesuai Peraturan Menteri Kesehatan RI No.492/MENKES/PER/IV/2010 tentang peryaratan kualitas air minum. selain (kekeruhan, Cr, Cd dan Se) karena nilainya diatas baku mutu. Secara umum air dari Sumber Mata Air Di Banjar Tanggahan Tengah, Desa Susut, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli termasuk dalam air golongan B. Kata kunci: mata air Tanggahan, kualitas air, baku mutu
NUTRISI ANAK DAN PENDAPATAN KELUARGA: PERSPEKTIF DAMPAK SOSIAL EKONOMI SAAT PANDEMI COVID-19 Dwi Faqihatus Syarifah Has; Genoveva Genoveva; Eka Srirahayu Ariestiningsih
Jurnal Kesehatan Terpadu Vol 5, No 1 (2021): JURNAL KESEHATAN TERPADU
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.446 KB)

Abstract

Dampak sosial ekonomi dari pandemi COVID-19 menyebabkan sebanyak 6,7 juta balita menderita gizi buruk yang berbahaya pada tahun 2020. Sektor-sektor utama yang berisiko runtuh atau berkurangnya efisiensi setelah COVID-19 termasuk sistem pangan, gizi anak-anak, dan pendapatan keluarga. Gresik, salah satu kota industri paling berkembang di Jawa Timur, secara efektif mengalami lockdown ekonomi selama sebulan dan dampak sosial ekonominya sudah terasa. Beberapa perusahaan memiliki kebijakan untuk memotong gaji, mengurangi karyawan bahkan ada yang menutup perusahaannya untuk sementara waktu. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan kebutuhan gizi anak dan pendapatan keluarga selama Pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dengan uji analisis faktor yang melibatkan 112 responden. Sampel penelitian didistribusikan secara acak menggunakan sampel non-purposive. Berdasarkan data yang dianalisis, gizi anak dan pendapatan keluarga merupakan dua faktor yang memiliki perbandingan kuat yang sama kuatnya dengan dampak sosial ekonomi saat pandemi Covid-19 dengan sig 0,002. Gizi anak memiliki korelasi sebesar 0,770 dan pendapatan keluarga sebesar 0,709 dan> 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kedua faktor tersebut memiliki hubungan yang kuat dan saling mempengaruhi. Implementasi yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak tersebut adalah : 1) mengintensifkan program pemerintah dalam mendukung MP-ASI yang optimal untuk bayi dan anak, 2) mengampanyekan praktek kebersihan dan pencegahan serta pengendalian infeksi di perusahaan. Dengan dua kegiatan yang saling mendukung ini diharapkan sektor korporasi dapat terus beroperasi dan menunjang pendapatan keluarga. Kata kunci: Nutrisi Anak, Pendapatan Keluarga, Sosial Ekonomi, Covid-19
STUDI KANDUNGAN TIMBAL (Pb) DALAM URIN PEKERJA OJEK ONLINE DI DESA DAUH PURI KELOD Diah Prihantiningsih; Putu Gede Subhaktiyasa; I Gusti Putu Agus Ferry Sutrisna Putra
Jurnal Kesehatan Terpadu Vol 6, No 1 (2022): JURNAL KESEHATAN TERPADU
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.377 KB)

Abstract

ABSTRAK Plumbum (Pb) merupakan salah satu polutan utama yang dihasilkan oleh berbagai aktivitas kota terutama transportasi yang menjadi penyebab buruknya kualitas udara karena menggunakan bensin bertimbal. Selain melalui pernafasan, timbal dan senyawanya masuk ke tubuh manusia melalui pencernaan dan kontak dermal. Urin merupakan salah satu sisa metabolisme tubuh yang dapat memberikan gambaran keadaan kesehatan tubuh kita. Pemeriksaan urin merupakan pemeriksaan yang paling dianjurkan sebagai screening test pada keracunan timbal. Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor, khususnya kendaraan pribadi yang akhir-akhir ini digunakan sebagai ojek online baik penumpang dan juga pengendara beresiko tinggi terhadap paparan timbal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar timbal dalam urin serta hubungan antara kadar timbal dalam urin dengan usia dan masa kerja pekerja ojek online di Desa Dauh Puri Kelod Denpasar Barat. Rancangan penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan observasional. Penelitian ini dilakukan di Desa Dauh Puri Kelod Denpasar Barat. Sampel penelitian ini berjumlah 15 orang. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua responden yang menjadi sampel (15 orang) mempunyai kadar timbal diatas batas normal dalam urin yang ditetapkan oleh Permenkes Nomor 1404/MENKES/SK/XI/2002. Semakin tinggi usia pekerja ojek online maka semakin tinggi kadar timbal dalam urin. Begitupun dengan lama masa kerja pekerja ojek online maka semakin tinggi kadar timbal dalam urin. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada korelasi yang sangat kuat antara pengaruh usia dengan kadar timbal yaitu 0,955 dan nilai R2 yaitu sebesar 0,913. Dan ada korelasi yang kuat juga antara lama masa kerja dengan kadar timbal yaitu 0,979 dan nilai R2 yaitu sebesar 0,959. Kata Kunci: timbal, urin, ojek online ABSTRACT Plumbum (Pb) or lead is one of the main pollutants produced by various city activities, especially transportation which is the cause of poor air quality because it uses leaded gasoline. In addition to in addition to inhalation, lead and its compounds enter the human body through digestion and dermal contact. Urine is one of the remains of the body’s metabolism that can provide an overview of the state of our body’s health. Urine examination is the most recommended examination as a screening test for lead poisoning. The increasing number of motorized vehicles, especially private vehicles which have recently been used as online motorcycles taxis, both passengers and drivers are at high risk for lead exposure. The purpose of this study was to determine the levels of lead in urine and the relationship between levels of lead in urine and the age and years of service of online motorcycle taxi workers in Dauh Puri Kelod Village, West Denpasar. The design of this study is descriptive research with an observational approach. This study was conducted in Dauh Puri Kelod Village, West Denpasar. The sample of this study amounted to 15 people. This study used a total sampling technique. The results of this study indicate that all respondents in the sample (15 people) have a lead level above the normal limit in urine set by the Minister of Health Number 1404/MENKES/SK/XI/2002. The higher the age of online motorcycle taxi workers, the higher the lead level in the urine. Likewise, the longer the working period of online motorcycle taxi workers, the higher the level of lead in the urine. So it can be concluded that there is a very strong correlation between the effect of age and lead levels, which is 0,955 and the R2 value is 0,913. And there is also a strong correlation between length of service and lead content, which is 0,979 and the R2 value is 0,959. Keywords: lead, urine, online ojek
PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN DAYA TAHAN OTOT PINGGANG PADA PETANI SAYUR GONDA LANSIA WANITA DI DESA TIMPAG TABANAN I Made Rai Putra Adnyana; I Putu Darmawijaya; I Made Astika Yasa
Jurnal Kesehatan Terpadu Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Terpadu
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.128 KB)

Abstract

Sikap kerja pada lansia dalam bertani sayur gonda pada umumnya berdiri dan posisi membungkuk terus-menerus yang mengakibatkan otot abdominal bekerja secara memendek menahan berat badan ke depan dan otot pinggang bekerja seperti secara memanjang untuk mempertahankan tubuh.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Core Stability Exercise terhadap peningkatan daya tahan otot pinggang pada petani Di Desa Timpag Tabanan. Penelitian ini menggunakan metode pre-experimental. Sampel dalam penelitian ini yang berjumlah 8 orang lansia. Pengukuran sampel menggunakan MMCT. Daya tahan otot pinggang dengan latihan core stability exercise diberikan 3 x seminggu selama 1 bulan. Hasil analisis data uji normalitas menunjukkan nilai signifikan p > 0.05 yaitu nilai pretest p = 0,078 dan nilai posttest p=0.077, yang berarti data berdistribusi normal. Hasil uji hipotesis menunjukkan nilai signifikan p
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTRI TERHADAP PENTINGNYA KONSUMSI MAKANAN YANG MENGANDUNG ZAT BESI SAAT MENSTRUASI DI SMAN 2 TABANAN TAHUN 2013 Nyoman Suarjana
Jurnal Kesehatan Terpadu Vol 1, No 1 (2017): JURNAL KESEHATAN TERPADU EDISI MARET
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.993 KB)

Abstract

ABSTRAKKonsumsi makanan yang mengandung zat besi terutama pada saat remaja putri mengalami menstruasi dapat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan serta informasi yang didapatnya, dimana jika semakin tinggi tingkat pendidikannya diharapkan pengetahuannya akan semakin meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan sikap remaja putri terhadap pentingnya konsumsi makanan yang mengandung zat besi saat menstruasi di Sekolah Menengah Atas (SMA) N 2 Tabanan. Desain penelitian dilakukan dengan pendekatan cross sectional yakni melakukan pengukuran variabel pada satu saat tertentu saja. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan probability sampling dengan stratified sampling method, yaitu pengambilan sampel berdasarkan atas strata tertentu, jumlah sampel adalah 127 orang dengan memenuhi kriteria inklusi. Analisis data dilakukan dengan dengan uji Spearman Rho. Hasil penelitian menunjukkan nilai p=0,000 lebih kecil dari nilai α 0,05, berarti ha diterima atau ada hubungan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan sikap remaja putri terhadap pentingnya konsumsi makanan yang mengandung zat besi saat menstruasi di SMAN 2 Tabanan.Kata kunci : Kata kunci : tingkat pengetahuan, sikap remaja putri, makanan mengandung zat besi.ABSTRACTConsumption of foods containing iron, on especially young women menstruating young women can be affected by the level of education as well as information acquired. If the education level get higher are expected to increase their knowledge.the other side if the education level is low, tend to have little knowledge so that information will be limited. The purpose of this study was to determine the relationship between the level of knowledge of the attitude of the young women on the importance of the consumption of foods containing iron during menstruation in the Senior High School (SMA) N 2 Tabanan. The research was conducted with cross-sectional approach to measure the variable at a given time only. Sampling technique in this study using probability sampling with stratified sampling method. Sampling is based on certain strata, 127 people with a large sample met the inclusion criteria. Analysis was done with the Spearman Rho test. Results, the value of p = 0.000 is smaller than the value of α 0.05, Means ha received or no relationshi. The conclusion from this study is that there is a significant relationship between the level of knowledge with young attitude towards the importance of the consumption of foods containing iron during menstruation in the Senior High School (SMA) N 2 Tabanan.Keywords: knowledge, attitude, foods containing iron.

Page 5 of 14 | Total Record : 132