cover
Contact Name
Putu Dwi Larashati
Contact Email
kesehatanterpadu@undhirabali.ac.id
Phone
+62361-426450
Journal Mail Official
kesehatanterpadu@undhirabali.ac.id
Editorial Address
Jl.Raya Padangluwih, Tegaljaya, Dalung, Kuta Utara, Badung, Bali 80361
Location
Kab. badung,
Bali
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Terpadu
ISSN : 25498479     EISSN : 2685919X     DOI : -
Jurnal ini memuat hasil-hasil penelitian di bidang kesehatan diataranya : 1. Kesehatan Masyarakat 2. Ilmu Gizi 3. Perekam Informasi Kesehatan 4. Fisioterapi Jurnal ini terbit 2 kali dalam setahun yaitu pada bulan Maret dan Oktober
Articles 132 Documents
PEMANFAATAN SISTEM BIOFILTRASI TANAMAN DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI RUMPUT LAUT I Made Gde Sudyadnyana Sandhika; Ni Luh Utari Sumadewi; Rahmadi Prasetijo
Jurnal Kesehatan Terpadu Vol 6, No 1 (2022): JURNAL KESEHATAN TERPADU
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.123 KB)

Abstract

ABSTRAK Industri rumput laut terutama dari proses pencucian rumput laut menghasilkan jumlah air limbah yang cukup banyak dan dapat mencemari lingkungan jika langsung dibuang tanpa melakukan pengolahan. Proses pencucian rumput laut tersebut menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya bagi lingkungan sebelum rumput laut diproses lebih lanjut menjadi aneka olahan yang berbahan baku rumput laut. Kandungan BOD dan COD yang dihasilkan dari proses ini cukup tinggi sehingga perlu dilakukan suatu upaya pengolahan agar sesuai dengan baku mutu yang ditetapkan. Penelitian mengenai pemanfaatan sistem biofiltrasi tanaman untuk menurunkan konsentrasi BOD dan COD dari limbah industri rumput laut telah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini selain untuk menurunkan kandungan BOD dan COD juga untuk mengetahui efektivitas dan kapasitas pengolahan dari sistem biofiltrasi tanaman. Hasil menunjukkan bahwa sistem biofiltrasi tanaman mampu menurunkan konsentrasi BOD hingga 28,6 ppm dan memiliki efektivitas 87,27 % selama 48 jam pengolahan. Konsentrasi COD turun hingga 70,5 ppm dan memiliki efektivitas pengolahan sebesar 83,93 %. Kapasitas pengolahan untuk BOD dan COD secara berturut-turut sebesar 6,81 ppm/m3jam dan 12,78 ppm/m3jam. Kata kunci: Biofiltrasi, BOD, COD ABSTRACT The seaweed industry, especially from the seaweed washing process, produces a large amount of wastewater and can pollute the environment if it is directly disposed of without processing. The seaweed washing process uses chemicals that are harmful to the environment before the seaweed is further processed into various products made from seaweed. The concentrations of BOD and COD produced from this process are quite high, so it is necessary to make an effort to process them in accordance with the established quality standards. Research on the use of plant biofiltration systems to reduce BOD and COD concentrations from seaweed industrial waste has been carried out. The purpose of this study was to reduce the BOD and COD content as well as to determine the effectiveness and processing capacity of the plant biofiltration system. The results showed that the plant biofiltration system was able to reduce the concentration of BOD up to 28.6 ppm and had an effectiveness of 87.27% for 48 hours of processing. The COD concentration decreased to 70.5 ppm and had a treatment effectiveness of 83.93%. The processing capacity for BOD and COD was 6.81 ppm/m3 hour and 12.78 ppm/m3 hour, respectively. Keywords:Biofiltration, BOD, COD
ERSEPSI DAN SIKAP MAHASISWA STIKES BALI TENTANG YOGA Komang Ayu Purnama Dewi; Gusti Ayu Dwina Mastryagung; Ni Made Nurtini
Jurnal Kesehatan Terpadu Vol 1, No 2 (2017): JURNAL KESEHATAN TERPADU
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.383 KB)

Abstract

ABSTRAK Senam yoga mulai dikenal tahun 90-an di Indonesia. Perkembangan yoga di Indonesia terjadi ketika krisisekonomi, yang  berdampak bagi masyarakat seperti stres. Mereka yang mengalami stress mulai menyadaribahwa pengobatan medis tidak cukup ampuh mengobati penyakit yang sumbernya dari psikis atau mental.Mereka mulai berpaling pada upaya penyembuhan alami, diantaranya beryoga. Terbuka pada perkembangangaya hidup, turut menjadi amunisi ampuh bagi ledakan yoga di kota-kota besar Indonesia. Seiring dengan pesatnya perkembangan yoga di dekade ini, ternyata masih banyak kesalahpahaman terhadap yoga.Umumnya kesalahpahaman ini muncul karena kurangnya informasi tentang yoga, khususnya bagimahasiswa yang baru mulai tertarik. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui persepsi dan sikapmahasiswa Stikes Bali tentang yoga. Metode pada penelitian adalah adalah deskriptif kuantitatif denganpendekatan cross sectional, dengan sampel adalah seluruh mahasiswa STIKES Bali yang ada di kampuspada saat penelitian, yang diambil dengan teknik total populasi. Waktu penelitian adalah tanggal 1 sampai 28Desember 2016. Sebagian besar mahasiswa Stikes Bali yaitu 278 orang (55,6%) memiliki persepsi negatifyoga. Sebagian besar mahasiswa Stikes Bali yaitu 301 orang (60,2%) memiliki sikap negative tentang yoga. Untuk selanjutnya perlu penelitian untuk mencari hubungan antar variable dengan jumlah responden yang lebih banyak. Kepada mahasiswa untuk lebih banyak mencari informasi tentang yoga agar tidak terjadi kesalahpahaman tentang yoga. Kata kunci: persepsi, sikap, yoga ABSTRACTIntroduction: Yoga gymnastics has began on the 90's in Indonesia. The yoga’s was develop in Indonesia occurs when the economic crisis, which affects the strees of community. Those who has stress experiencebegin to realize that medical care is not enough to treat the psychic illness or mental sources. Yoga’slifestyle was contributing as power and high  development, in the big cities of Indonesia.  Along with therapid increase in this decade, there are still many of misconceptions about yoga. Generally thismisconception arises because of lack of information about yoga, especially for those who are just gettinginterested. Research Objective is to know about yoga perceptions and attitude Stikes Bali students.The research method was descriptive quantitative by cross sectional approach, with the total populationtechnique sample of STIKES Bali students. The time of the study is from 1 to 28 December 2016.  Most of theStikes Bali students 278 (55.6%) had negative perceptions of yoga and 301 students (60.2%) have negativeattitude about yoga. Hope the next researcher to continue this research to find the relationship betweenvariables with the number of respondents. To the students to find more information about yoga in order toavoid misunderstandings about yoga. Keywords: perception, attitude, yoga
HUBUNGAN PENGETAHUAN AYAH DAN BREASTFEEDING FATHER TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MENGWI III Ni Ketut Ayu Kartini; Ni Ketut Martini; I Made Suwitra
Jurnal Kesehatan Terpadu Vol 2, No 2 (2018): JURNAL KESEHATAN TERPADU
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.842 KB)

Abstract

ABSTRAKASI merupakan nutrisi terbaik bagi bayi selama 6 bulan pertama kehidupan mereka. Meskipun demikianpraktik pemberian ASI eksklusif masih rendah. Keberhasilan dalam memberikan ASI pada bayi dipengaruhioleh pentingnya dukungan sosial orang terdekat, terutama dari suami. Pengetahuan mengenai masalahmasalahyang berkaitan dengan menyusui merupakan hal pertama yang harus dimiliki ayah agar dapatmemberi pengaruh pada praktik pemberian ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antarapengetahuan ayah dan breastfeeding father terhadap pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja PuskesmasMengwi III. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Mengwi III pada bulan Maret sampaidengan April 2018 terhadap 59 bapak/suami yang memiliki anak umur 6-12 bulan. Penelitian inimenggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan studi Cross Sectional, dianalisa secara deskriptif danbivariat. Analisis bivariat menggunakan uji chi square (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan adahubungan yang signifikan antara pengetahuan ayah dan breastfeeding father terhadap pemberian ASIeksklusif di wilayah kerja Puskesmas Mengwi III. Dimana hasil uji statistik tentang pengetahuanmenunjukkan nilai prevelensi rasio sebesar 5,868 dengan nilai p value =0,015 dan hasil uji statistik tentangbreastfeeding father menunjukkan nilai prevalensi rasio sebesar 4,069 dengan nilai p value =0,044.Kata kunci: ASI Ekslusif, Pengetahuan, Breastfeeding FatherABSTRACTBreastmilk is the best nutrition for the babies during their first 6 months, despite knowing the clear benefit ofexclusive breastfeeding, the practice exclusive breastfeeding is still low. The Success in providingbreastmilk for babies influenced by the importance of social support, especially from husband. Theknowledge of breastfeeding issues is a matter for father to have in order to influence the practice ofbreastfeeding. The aim of the study was to determine the relationship between knowledge and father’s role inexclusive breastfeeding practice in Puskesmas Mengwi III. This study was conducted at Mengwi III PublicHealth Center on Maret until April 2018 of 59 father/husband who had children aged 6-12 months. Thisresearch used quantitative method with Cross Sectional study approach, the descriptive and bivariateanalysis. Bivariate analysis using chi square test (α = 0,05).The results showed significant associationbetween knowledge and father’s role as breastfeeding father in exclusive breastfeeding practice inPuskesmas Mengwi III. The results of knowledge show the prevalence ratio 5,868 and p value=0,015. Theresults of father’s role show the prevalence ratio 4,069, p value =0,044.Keywords: Exclusive Breastfeeding, Knowledge, Breastfeeding Father
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DALAM FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA OLEH IBU HAMIL PESERTA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI DUA KLINIK KECAMATAN DENPASAR SELATAN Ni Luh Hitakirana Dewi; Ni Luh Gde Ari Natalia Yudha; Made Agus Sugianto
Jurnal Kesehatan Terpadu Vol 3, No 2 (2019): JURNAL KESEHATAN TERPADU
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.273 KB)

Abstract

Pengukuran keberhasilan suatu jasa dalam memberikan pelayanan adalah melalui kualitas pelayanan yang diberikan. Kualitas pelayanan akan terpenuhi apabila proses penyampaian jasa dari pemberi jasa kepada pasien sesuai dengan apa yang dipersepsikan oleh pasien, terdapat lima dimensi kualitas pelayanan yang perlu diperhatikan yaitu; Tangibles (Penampilan fisik), Reliability (Keandalan), Responsiveness (Daya tanggap), Assurance (Jaminan) dan Empathy (Empati). Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dari lima dimensi kualitas pelayanan pada Klinik X dan Klinik Y dan untuk mengetahui perbandingan antara kedua Klinik tersebut. Metode penelitian: kuantitatif yang bersifat komparatif dengan metode pendekatan yang dilakukan adalah Cross sectional. Jumlah sampel yaitu 84 responden Ibu Hamil dengan teknik pengambilan accidental sampling dan menggunakan kuisioner sebagai instrumen penelitian. Uji analisis data yang digunakan adalah Kolmogorov Smirnov. Hasil penelitian ini setelah dilakukan uji analisa didapatkan hasil nilai Signifikan = 0,036 karena nilai Signifikan < 0,05 menyatakan adanya perbedaan antara Klinik X dan Klinik Y. Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Ibu Hamil, Klinik
EKSPOSISI KUALITAS AIR LAUT PADA PERAIRAN TELUK BENOA, BALI Rahmadi Prasetijo
Jurnal Kesehatan Terpadu Vol 5, No 1 (2021): JURNAL KESEHATAN TERPADU
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (927.898 KB)

Abstract

Beban daya tampung perairan Teluk Benoa sebagai penyangga berbagai fungsi pemanfaatan perairan, seperti fungsi sebagai pelabuhan utama di Bali dengan berbagai limbah cair dari kapal dan berbagai pendukung limbah transportasi lainya, sebagai tampungan aliran buangan limbah cair industri perikanan dan sebagai perairan pendukung Pariwisata bahari, namun perairan Teluk Benoa ini dikelilingi oleh hutan mangrove yang sangat lebat menjadikan perairan ini sangat unik dan menarik untuk dikaji. Penelitian mengenai eksposisi kualitas air laut pada perairan Teluk Benoa telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status mutu perairan Teluk Benoa dan telah dilakukan selama tiga bulan yaitu bulan Maret, April dan Juni 2019. Dalam penelitian dibahas kualitas perairan Teluk Benoa ditinjau dari parameter fisik, kimia dan biologi yang diambil dari beberapa lokasi sampling di daerah Teluk Benoa. Selanjutnya hasil tersebut dianalisis dengan metode Storet menggunakan baku mutu perairan wisata bahari. Hasil analisis menunjukkan beberapa parameter masih berada diatas baku mutu perairan wisata bahari, diantaranya kecerahan, nitrit, detergen, ammonia, minyak lemak dan fenol. Hasil penilaian Storet untuk wilayah perairan Teluk Benoa memiliki status mutu buruk jika digunakan sebagai perairan wisata bahari karena memiliki skor lebih dari -31 dan dikategorikan tercemar berat. Kata kunci: Kualitas air, Teluk Benoa, Metode Storet.
RESPON FISIOLOGIS DAN BIOMOLEKULER PADA HIGH INTENSITY INTERVAL TRAINING (HIIT) Ni Made Nuari Diahputri; Luh Putu Ratna Sundari
Jurnal Kesehatan Terpadu Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Terpadu
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.142 KB)

Abstract

High Intensity Interval Training (HIIT) didefinisikan sebagai latihan yang terdiri dari beberapa siklus dalam durasi yang pendek atau sedang dan intensitas yang tinggi dimana tiap siklusnya diselingi dengan waktu istirahat berupa latihan intensitas ringan. HIIT dapat mempengaruhi reaksi molekuler dan adaptasi fisiologis pada otot. HIIT dapat memberikan efek yang positif pada cardiorespiratory fitness, meningkatkan VO2max dan dapat menunjang upaya penurunan kadar lemak tubuh. Dalam tulisan ini dibahas mengenai respon fisiologis dan respon biomolekuler pada high intensity interval training. Kata kunci: HIIT, reaksi fisiologis, reaksi biomolekuler
HUBUNGAN STATUS PERNIKAHAN DAN KEPEMILIKAN KONDOM DENGAN PENGGUNAAN KONDOM SAAT MELAKUKAN HUBUNGAN SEKSUAL PADA PASANGAN TIDAK TETAP PENGGUNA NAPZA SUNTIK Mr Sugiarto
Jurnal Kesehatan Terpadu Vol 1, No 2 (2017): JURNAL KESEHATAN TERPADU
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.063 KB)

Abstract

ABSTRAK Konsistensi penggunaan kondom pada Penasun masih rendah. Menurut Laporan STBP 2013, konsistensipenggunaan kondom pada Penasun sebesar 17% pada pasangan tetap, 17% pasangan tidak tetap dan 16%pasangan komersial. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan status pernikahan dan kepemilikankondom dengan penggunaan kondom pada pasangan tidak tetap Penasun di 4 Kota di Indonesia. Penelitianini menggunakan data sekunder STBP Penasun tahun 2013. Cara pengambilan sampel STBP Penasun adalahResponden Driven Sampling (RDS). Analisis data secara univariat dan bivariat. Hasil penelitianmenunjukkan proporsi penggunaan kondom pada saat berhubungan seks dengan pasangan tidak tetap sebesar17%. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara status pernikahan (OR=0,2; 95% CI=0,1-0,6), kepemilikan kondom (OR=6,6; 95% CI=2,4-18,2) dengan penggunaan kondom padapasangan tidak tetap penasun di 4 Kota di Indonesia. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwakepemilikan kondom merupakan faktor risiko penggunaan kondom pada pasangan tidak tetap penggunanapza suntik. Penasun yang tidak memiliki kondom memiliki peluang 7 kali lebih tinggi tidak menggunakankondom jika dibandingkan dengan penasun yang memiliki kondom baik di Kota Yogyakarta, Tangerang,Pontianak dan Makasar. Kata Kunci : Penasun, Penggunaan Kondom  ABSTRACTConsistency of condom use in IDU is still low. According to STBP Report 2013, consistency of condomusage in IDUs was 17% in fixed couples, 17% non-permanent partners and 16% of commercial partners.This study aims to see the relationship between marital status and condom ownership with the use ofcondoms in non-permanent partner IDUs in 4 cities in Indonesia. This study uses secondary data STBP Penasun year 2013. How to sample STBP IDU is Respondent Driven Sampling (RDS). Univariate andbivariate data analysis. The results showed the proportion of condom use at the time of sex with a non permanentpartnerof17%.The result of bivariate analysis showed that there was a significant relationship between marital status (OR = 0,2; 95% CI = 0,1-0,6), condom ownership (OR = 6,6; 95% CI =2,4-18,2) with condom use in non-permanent partner in IDU in 4 cities in Indonesia. From the research results can be  concluded that condom ownership is a risk factor of condom use in non-permanent partner injecting drug users. IDUs who do not have condoms have a 7 times higher chance of not using condoms when compared to  IDUs who have good condoms in Yogyakarta, Tangerang, Pontianak and Makassar. Keywords: IDU, Condom Use
FAKTOR RISIKO KEJADIAN FILARIASIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SABAK BARAT KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI TAHUN 2017 Eti Kurniawati; Sugiarto,Teguh Prastyo
Jurnal Kesehatan Terpadu Vol 2, No 2 (2018): JURNAL KESEHATAN TERPADU
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.258 KB)

Abstract

ABSTRAKPenderita filariasis di wilayah kerja Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Tahun 2016 berjumlah 267 orang.Sedangkan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur jumlah penderita filariasis berjumlah 58 orang. Penelitianini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan case control yang bertujuan mengetahui faktor risikokejadian filariasis di Puskesmas Sabak Barat Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Populasi kasus adalahseluruh orang yang dinyatakan positif filariasis berdasarkan hasil survei darah jari pada tahun 2015 yangtercatat di Puskesmas Sabak Barat berjumlah 51 orang. Sedangkan populasi kontrol orang yang berdasarkanhasil survei darah jari pada tahun 2015 dinyatakan negatif filariasis yang bertempat tinggal di wilayah kerjaPuskesmas Sabak Barat. Perbandingan jumlah sampel kasus dan kontrol adalah 1:1. Analisis data dalampenelitian ini menggunakan analisis Univariat dan Bivariat Hasil penelitian menunjukkan 52,9% adagenangan air disekitar rumah, 59,8% responden tidak menggunakan obat anti nyamuk saat tidur malam,47,1% responden tidak menggunakan kawat kasa, dan 45,1% responden memiliki kebiasaan keluar malam.Ada hubungan antara genanggan air (p-value = 0,017, OR = 2,857), penggunaan obat anti nyamuk (p-value =0,015, OR = 2,073), penggunaan kawat kasa (p-value = 0,003, OR = 3,684) dan keluar malam (p-value =0,047, OR = 2,417) dengan kejadian filariasis. Disarankan kepada masyarakat untuk menggunakan obat antinyamuk pada saat tidur, menggunakan kawat kasa, tidak keluar malam dan menggunkan baju panjang saatkeluar malam.Kata Kunci: Filariasis, Genangan Air, Obat Anti Nyamuk, Kawat Kasa, Keluar MalamABSRACTPatients with filariasis in the region of Jambi Provincial Health Office 2016 amounted to 267 patients.Number of patients with filariasis in East Tanjung Jabung totaling 58 patients. This study is a quantitativeresearch with case control approach that aims to identify risk factors incidence of filariasis in Sabak HealthCenter East Tanjung Jabung Barat. The population of the case are all those who tested positive for filariasisbased on survey results finger blood in 2015 were recorded in health centers West Sabak amounted to 51people. While the control population-based survey in 2015 finger blood tested negative filariasis reside inPuskesmas Sabak West. Comparison of the number of samples of cases and controls was 1: 1. Analysis of thedata in this study using univariate analysis and Bivariat. The results showed 52.9% no puddles around thehome, 59.8% of respondents did not use mosquito repellent during the night, 47.1% of respondents do notuse a wire netting, and 45.1% of the respondents have the habit of a night out. There is a relationshipbetween genanggan water (p-value = 0.017, OR = 2.857), use of anti-mosquito (p-value = 0.015, OR =2.073), use of wire netting (p-value = 0.003, OR = 3.684) and a night (p-value = 0.047, OR = 2.417) and theincidence of filariasis. It is suggested to people to use mosquito repellent during sleep, using wire netting,not a night out and use the long clothes when out at night.Keywords: Filariasis, Puddle, Anti Mosquito, Wire Kasa, Out Tonight
KANDUNGAN ORGANOPHOSPORESESTER INSECTISIDE PADA SAMPEL DARAH PETUGAS FOGGING DI KOTA DENPASAR DAN KABUPATEN BADUNG, BALI Ni Putu Rahayu Artini; I Wayan Tanjung Aryasa
Jurnal Kesehatan Terpadu Vol 3, No 2 (2019): JURNAL KESEHATAN TERPADU
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.114 KB)

Abstract

Fogging merupakan salah satu upaya untuk mengendalikan hama. Jenis hama yang dapat dikendalikan dengan fogging antara lain nyamuk, tikus, jamur, gulma, semut, dan lainnya. Pelaksanan pengendalian hama dilakukan oleh petugas pest control dengan metode fogging, blower, misting, dan steam dengan frekuensi antara satu sampai tiga kali dalam sehari. Oleh karena itu perlu dianalisis adanya residu yang termetabolisme di dalam darah petugas fogging dan pemeriksaan hati berupa SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase), SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase), dan kholinesterase. Pada penelitian ini jenis senyawa toksik yang terdeteksi pada asap fogging pest control dengan alat GC-MS adalah naphthalene, ylazulene, L-phospine, chlordimeform, loganin aglicone, cadalene, dan phenanthrena sedangkan jenis senyawa toksik yang terpapar dalam darah petugas fogging adalah phenol, cyclotrisiloxane, dan arsane. Hasil analisis empat responden petugas fogging memiliki kadar SGPT melebihi normal, yaitu 44±0,30 U/L; 49±0,00 U/L; 85±0,00 U/L; dan 89±0,00U/L. Dan dua orang memiliki kadar SGOT melebihi normal, yaitu 43±0,00 U/L dan 53±0,21 U/L, hanya satu responden yang memiliki kadar kholinesterase rendah, yaitu 4,4±0,00 kU/L. Kata kunci : asap fogging, Kholinesterase, SGPT, SGOT, dan GC-MS
HUBUNGAN ASUPAN ENERGI, PROTEIN TERHADAP STATUS GIZI DAN LAMA HARI RAWAT INAP PADA PASIEN DEWASA DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR Ni Putu Nonik Paramita Dewi; Dyah Puspaningrum; Ketut Wiradnyani
Jurnal Kesehatan Terpadu Vol 4, No 2 (2020): JURNAL KESEHATAN TERPADU
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.172 KB)

Abstract

Malnutrisi merupakan permasalahan yang sering dihadapi oleh rumah sakit dalam upaya penyembuhan pasien. Malnutrisi dapat timbul sejak sebelum dirawat di rumah sakit karena penyakitnya atau asupan zat gizi yang tidak cukup, namun tidak jarang pula malnutrisi ini timbul selama dirawat inap. Asupan makanan yang adekuat bagi pasien yang dirawat inap di rumah sakit sangat diperlukan dalam upaya mencegah penurunan satatus gizi yang terjadi selama masa perawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan energi, protein dengan status gizi dama hari rawat inap pada pasien dewasa di RSUP Sanglah Denpasar. Rancangan penelitian cross sectional dan sampel berjumlah 65 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, berdasarkan data sekunder, analisis data statistik uji korelasi Somers’d dengan SPSS 16.0. Hasil penelitian menunjukkan dari 65 orang, terdapat 51 orang (78,5%) asupan energi dan protein pasien tergolong kurang, dan 14 orang (21,5) asupan energi dan protein tergolong baik. Tidak ada hubungan yang bermakna antara asupan energi dengan status gizi p (0,384). Tidak ada hubungan yang bermakna antara asupan protein dengan status gizi p (0,384). Tidak ada hubungan yang bermakna antara asupan energi dengan lama rawat inap p (0,189). Tidak ada hubungan yang bermakna antara asupan protein dengan lama rawat inap p (0,189). Kata kunci : asupan energi dan protein, status gizi, dan lama hari rawat inap.

Page 7 of 14 | Total Record : 132