cover
Contact Name
Trianom Suryandharu
Contact Email
lppm@machung.ac.id
Phone
+62341-550171
Journal Mail Official
lppm@machung.ac.id
Editorial Address
https://ocs.machung.ac.id/index.php/senam/editorialteam
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat
Published by Universitas Ma Chung
ISSN : -     EISSN : 28086813     DOI : -
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat merupakan prosiding yang menjadi media publikasi atas makalah atau paper yang diseminarkan pada seminar pengabdian yang diselenggarakan oleh LPPM Universitas Ma Chung. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarkat ber ISSN 2808-6813 terbit satu kali dalam setahun (bulan Oktober) dengan cakupan materi: Ilmu Eksakta untuk Pengabdian Kepada Masyarakat Ilmu Sosial untuk Pengabdian Kepada Masyarakat Ilmu Kependidikan untuk Pengabdian Kepada Masyarakat Ilmu Kesehatan untuk Pengabdian Kepada Masyarakat Ilmu Ekonomi untuk Pengabdian Kepada Masyarakat Ilmu Seni untuk Pengabdian Kepada Masyarakat Ilmu Agama & Filsafat untuk Pengabdian Kepada Masyarakat
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 200 Documents
Revitalisasi Ruangan Belajar PAUD RW 03 dan Pendampingan Penerbitan Sertifikasi Halal pada UMKM Jamu Kelurahan Ciptomulyo Kota Malang Kurniawan, Pradhana; Abhista, Mohammad Atha; Agasi, Gisela Gadisya
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Universitas Ma Chung Vol. 5 (2024): Prosiding SENAM 2024: Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Universitas Ma Chung
Publisher : Ma Chung Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelurahann Ciptomulyo merupakan salah satu kelurahan dengan padat penduduk dan penghasil UMKM Jamu di Kota Malang. Padatnya penduduk membuat sarana prasarana menjadi kurang memadai khususnya pada bidang Pendidikan PAUD. Kondisi PAUD pada RW 03 Kelurahan Ciptomulyo memiliki ruangan yang kurang memadai seperti cacat dinding yang mengelupas dan kurangnya media poster untuk pembelajaran. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk merenovasi ruangan PAUD demi menunjang kenyamanan pada proses pembelajaran dan pendampingan sertifikasi Halal pada UMKM Jamu. Proses renovasi diawali dengan survey lokasi, melakukan perbaikan dinding yang berlubang, pengecatan ulang, menghias dinding dengan poster dan penataan ulang layout ruangan. Sedangkan pendampingan sertifikasi halal diawali dengan pendataan jumlah UMKM Kelurahan Ciptomulyo, perlengkapan berkas administrasi, pendaftaran dan penerbitan sertifikasi halal. Hasil renovasi PAUD terdiri dari berbagai hiasan dinding seperti poster penunjang pembelajaran, mading, panggung dan Papan Nama PAUD. Hasil dari pendampingan sertifikasi Halal terdapat 2 UMKM Jamu yang berhasil didaftarkan. Sertifikasi halal dan Renovasi halal diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan warga pada bidang social, ekonomi dan Pendidikan.
Penanaman Sistem Hidroponik dan Pembangunan Teknologi Digital untuk Pengembangan Usaha Kecil Menengah di Wilayah RW 04 Karangbesuki, Sukun Leksananda, Faiz Akbar; Sunarwati, Emilia Astrida; Seran, Kristian Ronaldo; Alam, Fathur Rochim Iskandar
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Universitas Ma Chung Vol. 5 (2024): Prosiding SENAM 2024: Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Universitas Ma Chung
Publisher : Ma Chung Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program Pengabdian Masyarakat (PKM) merupakan salah satu implementasi tridharma perguruan tinggi dengan cara memberikan kontribusi kepada masyarakat. Dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat di Kelurahan Karang Besuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang, penulis melakukan empat tahapan utama: survei lokasi, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Program yang dijalankan yaitu pembuatan hidroponik dan digitalisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan pendekatan strategis dan efektif. Tahap evaluasi dilakukan bersama tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) untuk mengevaluasi dampak dan efektivitas program, serta memberikan rekomendasi perbaikan. Evaluasi tersebut juga memberikan kesempatan untuk mendapatkan umpan balik berharga dari pihak yang berpengalaman dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. Dengan demikian, tahap evaluasi tidak hanya untuk mengevaluasi kinerja, tetapi juga untuk memastikan bahwa program pengabdian kepada masyarakat memiliki dampak maksimal dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat yang dilayani, khususnya di RW 4 Kecamatan Karang Besuki.
Uji Kualitas Air dan Cemaran Logam Berat pada Sampel Air di Desa Donowarih, Malang dalam Rangka Edukasi Masyarakat Menuju Desa Sehat Bintari, Yoni Rina; Damayanti, Dini Sri
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Universitas Ma Chung Vol. 5 (2024): Prosiding SENAM 2024: Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Universitas Ma Chung
Publisher : Ma Chung Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Donowarih dalam mewujudkan sebagai desa sehat melibatkan dalam aspek kehidupan bermasyarakat khususnya masalah sanitasi air. Edukasi terkait pentingnya sanitasi air pada masyarakat tidak hanya dengan teori akan tetapi dengan hasil uji sanitasi air yang ada di Desa Donowarih. Uji kualitas Air dilakukan pada tiga titik lokasi yakni pada air sungai (A), air PAM (B) dan air sumber (C). Parameter uji meliputi pemeriksaan pada total Amonia (NH3), total koliform, pH, minyak lemak, COD (Chemical Oxygen Demand), BOD (Biologycal Oxygen Demand) dan zat padat tersuspensi (TSS). Untuk uji cemaran logam berat dilakukan uji kualitatif pada Hg, Pb, As, dan Co. Hasil uji pemeriksaan air didapatkan bahwa dari tujuh parameter yang diukur, untuk parameter total koliform melebihi standar baku mutu. Total koliform terdeteksi paling banyak di titik A sebesar 1300 MPN/100ml. Bakteri koliform diketahui sebagai parameter adanya indikator adanya bakteri patogenik yang dapat menimbulkan berbagai penyakit serius. Parameter COD melebihi standard baku mutu adalah titik A sebesar 109.7 mg/L. Uji cemaran logam berat didapatkan hasil yang negatif. Kesimpulan dari hasil analisa air didapatkan bahwa tidak ada cemaran logam berat, terdapat cemaran bakteri koliform di tiga titik lokasi, dan cemaran limbah pada titik A. Untuk itu perlu adanya edukasi kepada warga desa Donowarih terkait pentingnya sanitasi lingkungan.
Pendampingan Pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual Indikasi Geografis Gerabah Kasongan Bantul, DI Yogyakarta untuk Menjaga Reputasi Potensi Lokal Daerah Asri, Dyah Permata Budi; Sriyono, Edy; Poerwoko, Ludfie Jatmiko Setyo
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Universitas Ma Chung Vol. 5 (2024): Prosiding SENAM 2024: Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Universitas Ma Chung
Publisher : Ma Chung Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gerabah dari Kasongan Kabupaten Bantul Yogyakarta, memiliki reputasi di pasar domestik maupun  internasional, diwariskan turun temurun lebih sari satu abad hingga saat ini. Seni kerajinan Gerabah Kasongan memiliki karakteristik ciri khas yang membedakan, yakni “teknik tempel”, sehingga menjadi produk unggulan daerah, yang memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat maupun pemerintah daerah setempat. Sehingga diperlukan perlindungan produk lokal terhadap potensi  pelanggaran oleh daerah maupun negara lain. Program pengabdian dilakukan melalui pendampingan Pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Indikasi Geografis (IG) Gerabah Kasongan sejak tahun 2019 dan pada bulan Maret 2024 Gerabah Kasongan resmi mendapatkan pengakuan negara melalui pemberian sertifikat IG Kasongan Bantul dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM RI. Inti Permasalahan adalah bagaimana bentuk perlindungan terhadap Gerabah Kasongan Bantul dan bagaimanakah metode pelaksanaan perlindungan tersebut dilakukan. Metode pemecahannya melalui edukasi terhadap arti pentingnya perlindungan Gerabah Kasongan, pembentukan Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG), dan pendampingan pendaftaran HKI IG. Hasil temuan saintifik,  bahwa perlindungan Gerabah Kasongan secara resmi akan mencegah pihak-pihak lain tanpa hak memanfaat kerajinan tersebut dan semakin meningkatkan manfaat ekonomi MPIG. Hasil implementasi metode adalah diberikannya perlindungan Gerabah Kasongan dengan sertifikat IG. Simpulan, saat ini produk Gerabah Kasongan Bantul telah resmi dilindungi IG, sehingga hal ini akan mendorong pengajuan IG lainnya  terhadap potensi lokal di Bantul.
Revitalisasi Sumber Air Kucur dalam Pelestarian Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat di Dusun Pandan Selatan Maulana, Ilham Nur Hanifan; Lydia Graceanova Wahyudi; Kusuma Indra Pribadi; Linda Karunia Putri Effendi
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Universitas Ma Chung Vol. 5 No. 1 (2025): Prosiding SENAM 2025: Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas
Publisher : Ma Chung Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program revitalisasi Sumber Air Kucur di Dusun Pandan Selatan, Desa Pandanlandung, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, dilatarbelakangi oleh penurunan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kebersihan dan kelestarian sumber air yang mengakibatkan pencemaran, terutama oleh limbah plastik. Permasalahan utama yang dihadapi adalah rendahnya partisipasi masyarakat dan keterbatasan pengetahuan teknis dalam pengelolaan sumber air yang berkelanjutan. Metode pemecahan yang diterapkan meliputi partisipasi aktif masyarakat melalui kegiatan pembersihan lingkungan, penghijauan, penyebaran bibit ikan sebagai teknik biofiltrasi alami, pemasangan plang informasi, dan penyediaan tempat sampah di sekitar sumber air. Temuan saintifik menunjukkan bahwa penggunaan biofilter alami melalui penyebaran bibit ikan berhasil meningkatkan kualitas air dengan menurunkan tingkat pencemaran, sementara partisipasi masyarakat meningkat hingga 70% dalam berbagai kegiatan pelestarian lingkungan. Implementasi metode ini berdampak pada perbaikan kualitas air dan pengurangan sampah plastik yang mencemari sumber air, serta peningkatan kesadaran dan pemberdayaan masyarakat sebagai pilar utama pengelolaan sumber air. Kesimpulannya, revitalisasi Sumber Air Kucur berhasil mengembalikan fungsi sumber air sebagai aset penting bagi kehidupan masyarakat setempat dengan kualitas air yang lebih bersih dan lingkungan yang lebih sehat, sekaligus menegaskan pentingnya sinergi antara teknologi sederhana dan partisipasi masyarakat dalam pelestarian sumber daya alam secara berkelanjutan.
Budidaya Maggot sebagai Solusi Inovatif untuk Meminimalisasi Sampah Organik di Desa Pandanrejo Kecamatan Wagir Kabupaten Malang Arifuddin, Rahman; Mutadafiq, Fiqhi Syahdani; Bylla Anggraini, Feby Salsa; Indriyanti , Fenti Dwi
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Universitas Ma Chung Vol. 5 No. 1 (2025): Prosiding SENAM 2025: Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas
Publisher : Ma Chung Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan sampah adalah tantangan utama di berbagai daerah, salah satunya ialah Desa Pandanrejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Terbatasnya Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) serta akumulasi sampah organik yang tidak terkelola dengan baik dapat menyebabkan pencemaran lingkungan serta gangguan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, kami Kelompok 9 Tim 1 KKN UNMER Malang berinisiasi membuat program budidaya maggot untuk mengatasi masalah tersebut. Maggot merupakan larva dari lalat Black Soldier Fly (BSF) yang dapat mengurai sampah organik sebanyak 35–45% dari total massa yang dikonsumsi dan dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak bernutrisi tinggi. Program ini bertujuan untuk meminimalisir sampah organik melalui budidaya maggot dengan metode yang tepat dan efisien. Program ini dilaksanakan melalui survei lokasi, perencanaan, pelaksanaan budidaya maggot, serta evaluasi keberhasilannya.  Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa budidaya maggot mampu mengurangi volume sampah organik, sehingga mengurangi bau tidak sedap, serta menghasilkan produk bernilai ekonomi seperti pupuk organik dan pakan ternak dengan harga terjangkau yaitu Rp. 6000-7000/kilo. Selain itu, kegiatan ini turut berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang ramah lingkungan. Dengan pendekatan ini, budidaya maggot tidak hanya menjadi solusi dalam pengelolaan limbah organik, tetapi juga berpotensi meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pemasaran produk maggot sebagai pakan ternak. Oleh karena itu, diperlukan dukungan dari berbagai pihak untuk mengembangkan sistem pengelolaan berbasis maggot yang lebih luas dan berkelanjutan.
Menilai Dampak CSR Menggunakan Metode SROI: Dari Pengeluaran ke Pengembalian Sosial Saifuloh, Nur Imam; Sutomo, Deni Anggreani; Nasution, Abdul Khoir
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Universitas Ma Chung Vol. 5 No. 1 (2025): Prosiding SENAM 2025: Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas
Publisher : Ma Chung Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Corporate Social Responsibility (CSR) dikenal sebagai instrumen penting dalam membangun hubungan yang berkelanjutan antara perusahaan dan masyarakat. Namun, kesuksesan program CSR acap kali terbatas pada laporan naratif dan cenderung tidak terukur. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak sosial dari pelaksanaan program CSR pada PT Sumbawa Timur Mining (STM) dengan menggunakan pendekatan Social Return on Investment (SROI). Metode ini mampu mengukur nilai sosial, lingkungan, dan ekonomi dari sebuah program atau kegiatan, dengan cara mengubah manfaat non finansial menjadi nilai yang dapat diukur melalui mata uang. Penilaian dilakukan terhadap program partisipasi desa selama tahun 2022 – 2023, yang mencakup kegiatan irigasi pertanian, pembangunan jembatan desa, pemberian beasiswa pendidikan tinggi, pelatihan kewirausahaan perempuan, dan pembangunan fasilitas ibadah masyarakat adat. Data dikumpulkan dari Laporan Keberlanjutan Perusahaan dan Laporan Komunitas Lokal, kemudian dianalisis menggunakan pendekatan kuantitatif berbasis monetisasi nilai sosial. Hasil perhitungan menunjukkan rasio SROI sebesar 1:2,01 pada tahun 2022 dan 1:2,09 pada tahun 2023, yang berarti setiap Rp1 investasi sosial menghasilkan dampak sosial senilai lebih dari Rp2. Dampak tertinggi berasal dari bidang pendidikan dan kewirausahaan, diikuti oleh sektor irigasi, transportasi hasil pertanian, dan spiritualitas masyarakat. Pelibatan pemangku kepentingan dan pertimbangan nilai non finansial, SROI menjadi instrumen penting dalam memastikan bahwa program CSR benar-benar memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi komunitas sekitar. Kegiatan ini sekaligus membuktikan bahwa metode SROI dapat menjadi metode baru bagi perusahaan dalam merancang dan menyempurnakan program CSR agar lebih tepat sasaran, bernilai tambah, dan berkelanjutan bagi masyarakat.
Pemberdayaan Masyarakat melalui Penanaman Bibit Ikonik untuk Meningkatkan Taraf Hidup di Desa Petungsewu Dusun Sengonrejo Endarchepy, Azallea Giska; Wiranata, Ardy Bima; Sari, Arum Ganda; Pamuji, Fandi Yulian
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Universitas Ma Chung Vol. 5 No. 1 (2025): Prosiding SENAM 2025: Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas
Publisher : Ma Chung Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Petungsewu, Dusun Sengonrejo, merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Wagir. Desa ini masih memiliki keasrian serta kelestarian alam yang cukup terjaga. Oleh karena itu, sangat disayangkan apabila kekayaan alam tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik. Salah satu potensi yang dapat dikembangkan adalah usaha di bidang pertanian maupun perkebunan, misalnya dengan menanam bibit alpukat Pameling yang sekaligus dapat menjadi ikon desa tersebut. Penanaman alpukat Pameling memiliki banyak manfaat bagi perekonomian warga, terutama di sektor pertanian. Pertama, buah alpukat Pameling dikenal memiliki nilai jual tinggi di pasaran. Dengan permintaan yang terus meningkat, petani dapat meningkatkan pendapatan mereka secara signifikan. Hal ini tidak hanya membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Selain itu, penanaman alpukat Pameling juga menciptakan lapangan kerja. Mulai dari proses penanaman hingga panen, dibutuhkan banyak tenaga kerja, baik untuk merawat tanaman maupun dalam kegiatan distribusi dan pemasaran. Kondisi ini membuka peluang kerja bagi masyarakat setempat, terutama bagi mereka yang membutuhkan tambahan pendapatan. Manfaat lain adalah kontribusi terhadap ketahanan pangan. Buah alpukat kaya akan nutrisi sehingga dapat menjadi pilihan pangan sehat bagi masyarakat lokal. Dengan adanya pengembangan kebun alpukat, warga dapat mengurangi ketergantungan pada bahan pangan impor. Lebih jauh lagi, keberadaan tanaman alpukat dapat meningkatkan nilai tanah pertanian. Lokasi yang dikenal sebagai penghasil alpukat berkualitas akan menarik perhatian investor, sehingga dapat mendorong pembangunan infrastruktur sekaligus memperluas akses pasar. Dengan demikian, penanaman alpukat Pameling tidak hanya memberikan keuntungan finansial, tetapi juga berdampak positif terhadap pembangunan masyarakat secara keseluruhan.
Implementasi Green School untuk Membangun Kesadaran Lingkungan bagi ‘Generasi Hijau’ Hidayat, Muhammad Taufik; Berliana, Agnes Enrika; Devi, Adelidiana Ayu; Maulana, Adhitya; Sufiyanto, Sufiyanto
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Universitas Ma Chung Vol. 5 No. 1 (2025): Prosiding SENAM 2025: Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas
Publisher : Ma Chung Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penataan lingkungan dengan konsep green school menjadi indikator penilaian dalam program Adiwiyata. Kondisi lingkungan dan partisipasi siswa di SDN 1 Sumbersuko membutuhkan pendampingan penerapan konsep green school dalam rangka mendukung program Adiwiyata sekolah. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan kesadaran lingkungan bagi siswa melalui implementasi konsep green school di SDN 1 Sumbersuko. Metode kegiatan yang dilaksanakan meliputi sosialisasi dan pendampingan tentang hidroponik, pembuatan taman toga dengan greenhouse, serta revitalisasi vertical garden dengan memanfaatkan botol bekas sebagai pot. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan siswa mengenai green school sebesar 39% setelah kegiatan sosialisasi, dari total 32 siswa. Pemanfaatan lahan di sekitar sekolah digunakan sebagai sarana edukasi, antara lain greenhouse tanaman toga, urban farming dengan hidroponik, serta vertical garden dengan tanaman stroberi. Implementasi konsep green school yang telah dilakukan terbukti dapat mendukung program Adiwiyata di SDN 1 Sumbersuko.
Pemberdayaan PKK dengan Optimalisasi Lahan Pekarangan melalui Pertanian Hidroponik di Dusun Sariasri, Desa Sitirejo, Kabupaten Malang Rahmatullah, Salman; Camila, Sesilia Ananda; Farmanda, Sefya Citra; Sugeha, Anisa Zuhria
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Universitas Ma Chung Vol. 5 No. 1 (2025): Prosiding SENAM 2025: Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas
Publisher : Ma Chung Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketahanan pangan adalah faktor krusial dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang membutuhkan partisipasi aktif dari pemerintah dan masyarakat, terutama di tingkat rumah tangga. Salah satu cara yang efektif untuk memperkuat ketahanan pangan adalah dengan memanfaatkan lahan terbatas yang ada di sekitar tempat tinggal. Dengan memanfaatkan pekarangan rumah menggunakan metode tanam sederhana seperti vertikultur dan hidroponik, lahan sempit bisa menjadi sumber pangan mandiri untuk keluarga. Meskipun Dusun Sariasri, Desa Sitirejo di Kabupaten Malang memiliki potensi besar, masyarakat masih bergantung pada pasar untuk memenuhi kebutuhan sayuran, yang membuat mereka rentan terhadap fluktuasi harga dan ketidakstabilan pasokan. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan edukasi kepada warga Dusun Sariasri agar mereka bisa memanfaatkan lahan terbatas melalui teknik vertikultur dan hidroponik untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Program ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bertanam warga, tetapi juga berpengaruh positif terhadap ketahanan pangan rumah tangga, penghematan pengeluaran, peningkatan gizi, serta mempererat rasa kebersamaan. Dengan demikian, inisiatif ini berpotensi menjadi model pemberdayaan masyarakat berbasis ketahanan pangan yang dapat diterapkan di desa-desa lain dengan lahan terbatas.