cover
Contact Name
Wiman Rizkidarajat
Contact Email
wiman.rizkidarajat@unsoed.ac.id
Phone
+628122794432
Journal Mail Official
jisunsoed@gmail.com
Editorial Address
Laboratorium Jurusan Sosiologi FISIP Unsoed, Jl. Prof. dr. H.R. Boenyamin 993, Grendeng, Purwokerto Utara, Banyumas, Jawa Tengah 53122
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Interaksi Sosiologi
ISSN : 14127229     EISSN : 14127229     DOI : https://doi.org/10.2504/jis.v1i2.8258
Core Subject :
Jurnal Interaksi Sosiologi (JIS) adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Jurusan Sosiologi FISIP UNSOED. Terbit sejak tahun 2002. Tulisan yang dipublikasikan di JIS merupakan hasil penelitian, gagasan konseptual, dan hasil diskusi pada bidang ilmu sosial, khususnya Sosiologi, dan bidang ilmu sosial lainnya yang relevan. Terbit dua kali dalam setahun, April dan September
Arjuna Subject : -
Articles 54 Documents
Perilaku Konsumtif Kalangan Remaja Penggemar Korean Pop (K-Pop) di Bogor Rusdi, Araminta Samara; Masrukin, Masrukin; Rizkidarajat, Wiman
Jurnal Interaksi Sosiologi Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Interaksi Volume 3 Nomor 1 2023
Publisher : Laborataorium Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/jis.v3i1.9202

Abstract

Kehadiran K-Pop menciptakan gaya hidup baru yang konsumtif di kalangan penggemarnya yang didominasi oleh remaja. Rasa cinta yang berlebihan terhadap idola K-Pop membuat para penggemar ingin membeli segala sesuatu yang berhubungan dengan idolanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku konsumtif kalangan remaja penggemar K-Pop di Bogor yang ditinjau dari aspek pembelian impulsif, pemborosan, dan pembelian tidak rasional. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif dengan kuesioner sebagai teknik pengumpulan data. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 96 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggemar K-Pop di Bogor terindikasi melakukan pembelian tidak rasional pada kategori tinggi (58,3%). Indikasi pembelian tidak rasional didasari oleh motif kesenangan yang didapatkan dari membeli merchandise. Sedangkan pada aspek pembelian impulsif dan pemborosan menunjukkan hasil bahwa penggemar K-Pop di Bogor terindikasi pada kategori sedang dengan persentase masing-masing sebesar 62,5% dan 65,6%. Indikasi pembelian impulsif dan pemborosan dilihat dari ketertarikan mengikuti kegiatan atau membeli merchandise, pengaruh member favorit terhadap keputusan pembelian, kepahaman terhadap tujuan mengikuti kegiatan atau pembelian merchandise, dan tidak mempermasalahkan biaya yang dikeluarkan untuk membeli merchandise.
Penanganan Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Di UPTD PPA Kabupaten Banyumas Dalam Perspektif Orang Tua Dan Mitra Rezeki, Ristio Tri; Wuryaningsih, Tri; Rostikawati, Rin
Jurnal Interaksi Sosiologi Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Interaksi Volume 3 Nomor 1 2023
Publisher : Laborataorium Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/jis.v3i1.9219

Abstract

Anak-anak adalah bagian dari masyarakat yang tinggal di rumah dan berkedudukan dalam institusi keluarga. Batasan usia anak pada prinsipnya adalah penduduk di bawah usia 18 tahun. Pada tahun 1989, pemerintah di seluruh dunia, melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa memberlakukan penerapan hak-hak anak. Pemerintah Indonesia juga memiliki peraturan untuk memberikan perlindungan anak yaitu UUD Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 perubahan atas Undang-Undang nomor 23 tahun 2002. Pada kenyataannya anak justru malah menjadi korban kekerasan terhadap anak. Kabupaten Banyumas merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang sering terjadi kekerasan terhadap anak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan sumber data primer dan sekunder. Mitra dan orang tua korban yang bekerjasama dengan UPTD PPA Kabupaten Banyumas memiliki makna yang berbeda mengenai kasus kekerasan seksual terhadap anak dan penanganan kasus kekerasan seksual terhadap anak dari UPTD PPA Kabupaten Banyumas. Mereka menganggap kasus kekerasan seksual terhadap anak meruppakan perbuatan yang kurang baik, seperti fenomena gunung es, serta memiliki dampak yang akan merugikan anak. Penanganan di UPTD PPA Kabupetan Banyumas menurut mitra dan orang tua korban sudah cukup maksimal namun tidak sesuai dengan apa yang ada di lapangan mengingat kurangnya SDM di UPTD PPA sehingga akan menghambatn kasus kekerasan seksual terhadap anak yang banyak. Dengan demikian perlu adanya perbaikan layanan dan penambahan struktur untuk memperlancar proses penanganan. Kata Kunci: UPTD PPA, Mitra, Orang tua Children are part of the community who live at home and are located in family institutions. In principle, the age limit for children is residents under the age of 18 years. In 1989, governments around the world, through the United Nations implemented the implementation of children's rights. The Indonesian government also has regulations to provide child protection, namely the Constitution of the Republic of Indonesia Number 35 of 2014 amendment to Law number 23 of 2002. In fact, children actually become victims of violence against children. Banyumas Regency is one of the districts in Central Java where violence against children often occurs. This study uses qualitative methods with primary and secondary data sources. Partners and parents of victims who collaborated with the UPTD PPA Banyumas Regency had different meanings regarding cases of sexual violence against children and the handling of cases of sexual violence against children from the UPTD PPA Banyumas Regency. They consider cases of sexual violence against children to be a bad deed, like an iceberg phenomenon, and have an impact that will harm children. According to the partners and parents of the victims, the handling at the UPTD PPA in Banyumas Regency was quite optimal, but it was not in accordance with what was in the field, considering the lack of human resources at the UPTD PPA, which would hinder the many cases of sexual violence against children. Thus it is necessary to improve services and add structures to expedite the handling process. Keywords: UPTD PPA, partners, parents
MOTIF PENGGUNAAN FITUR CLOSE FRIEND INSTAGRAM DI KALANGAN MAHASISWA FISIP UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN Widagdo, Dresta Andaiva; Primadata, Ankarlina Pandu
Jurnal Interaksi Sosiologi Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Interaksi Volume 3 Nomor 1 2023
Publisher : Laborataorium Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/jis.v3i1.9225

Abstract

ABSTRAK Para pengguna media sosial telah menyadari bahwa informasi yang mereka unggah merupakan konsumsi umum serta terdapat kekhawatiran penyalahgunaan data, maka mereka membutuhkan privasi. Instagram merupakan media sosial yang populer di masyarakat, ini dikarenakan terdapat fitur yang menarik salah satunya adalah fitur close friend. Fitur ini memungkinkan penggunanya untuk membagikan aktivitas mereka kepada orang-orang terdekat saja. Melalui fitur ini, mereka bebas berekspresi di media sosial tanpa sadar akan dampaknya. Artinya, terdapat motif yang dilakukan sehingga para pengguna tetap menggunakan media sosial Instagram terutama di fitur close friend. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik penentuan informannya menggunakan purposive sampling, dengan kriteria informan yaitu merupakan mahasiswa S1 FISIP Unsoed, mempunyai akun Instagram dengan minimal 1000 pengikut, dan menggunakan fitur close friend (minimal 4 kali dalam seminggu). Metode pengambilan data yaitu observasi, wawancara, serta dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat 3 motif penggunaan fitur close friend yaitu motif arsip untuk memilah orang yang dapat melihat unggahan tersebut sehingga dapat dikenang kembali, motif kenyamanan yang digunakan untuk meraih kenyamanan saat bermain Instagram, dan motif privasi untuk memilah orang yang bisa masuk ke privasi pengguna akun Instagram. Kata Kunci: Fitur close friend, media sosial, Instagram, motif, dan mahasiswa. ABSTRACT Social media users have realized that the information they upload is for public consumption and there are concerns about data misuse, so they need privacy. Instagram is a popular social media in the community, this is because there are interesting features, one of which is the close friend feature. This feature allows users to share their activities with the people closest to them. Through this feature, they are free to express themselves on social media without being aware of the impact. That is, some motives are carried out so that users continue to use Instagram social media, especially in the close friend feature. This study uses a descriptive qualitative research method. The technique of determining the informant used purposive sampling, with the criteria of the informant being an undergraduate student at FISIP Unsoed, having an Instagram account with a minimum of 1000 followers, and using the close friend feature (at least 4 times a week). Data collection methods are observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques used are data collection, data reduction, data presentation, and conclusion. The motive for using the close friend feature is the archival motive to sort out people who can see the upload so that it can be recalled, the comfort motive used to gain comfort when playing Instagram, and the privacy motive to sort out people who can enter the privacy of Instagram account users. Keywords : Features close friends, social media, Instagram, motives, and student.
Favoritisme pada Drama Korea Melancholia Prameswari, Cantika Dinon; hariyadi, Hariyadi; Muslihudin, Muslihudin
Jurnal Interaksi Sosiologi Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Interaksi Volume 3 Nomor 1 2023
Publisher : Laborataorium Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/jis.v3i1.9261

Abstract

Drama Korea merupakan salah satu produk budaya populer yang digemari di Indonesia. Tayangan ini memiliki genre yang bervariasi. Salah satunya adalah Melancholia. Drama Korea Melanchola ditayangkan oleh tvN pada tahun 2021, dan bercerita tentang favoritisme di sekolah bergengsi. Perlakuan istimewa diberikan berdasarkan karakteristik pribadi orang yang memiliki kendali. Fasilitas eksklusif hanya diberikan pada siswa tertentu, karena penilaian terhadap seseorang dilihat dari latar belakang sosial yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi favoritisme pada drama Korea Melancholia. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan analisis semiotika Peirce. Hasil penelitian menunjukkan bahwa favoritisme disebabkan oleh perbedaan kelas sosial di masyarakat. Keberadaan perilaku istimewa mengakibatkan pengutamaan kepentingan dari kelompok yang disukai, dan ketidaksetaraan terhadap pemberian fasilitas di sekolah. Bentuk favoritisme pada drama ini adalah kesepakatan untuk memenuhi kepentingan pribadi, kecurangan terhadap nilai ujian, penentuan wakil sekolah berdasarkan relasi khusus, dan penerimaan siswa berdasarkan koneksi. Kata kunci: drama korea Melancholia, favoritisme, ketidaksetaraan, semiotika Peirce
Aplikasi TikTok: Interpretasi dan Representasi Diri Remaja Elfina, Elfina; Erningsih, Erningsih; Saputra, Hanafi
Jurnal Interaksi Sosiologi Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Interaksi Volume 3 Nomor 1 2023
Publisher : Laborataorium Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/jis.v3i1.9577

Abstract

Eksistensi media sosial TikTok telah mempengaruhi interpretasi dan representasi remaja khususnya di RT 04/RW 12, Kelurahan Pagambiran Ampalu Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang. Adapun tujuan dari tulisan ini yaitu untuk mengetahui bagaimana interpretasi dan representasi diri remaja di RT 04/RW 12, Kelurahan Pagambiran Ampalu Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang dalam penggunaan media sosial TikTok. Berlandaskan pada teori interaksionisme simbolik Herbert Blumer serta menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif peneliti menentukan informan dengan teknik purposive, dimana pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi dokumen. Hasil penelitian menemukan bentuk interpretasi remaja terhadap TikTok adalah sebagai sarana eksistensi diri, sarana upgrade diri dan sarana menambah relasi. Adapun bentuk representasi diri yang dilakukan remaja adalah mengunggah video, menggunakan barang-barang yang dibelinya melalui media sosial TikTok, mengunjungi tempat-tempat yang lagi trending, mempraktekkan apa yang telah dilihatnya melalui media sosial TikTok seperti memakai make up, memasak, dan lain sebagainya. Dari penelitian tersebut memperkuat bahwa interpretasi remaja terhadap media sosial TikTok telah mempengaruhi bentuk representasi diri yang ditampilkannya melalui media sosial TikTok, hal itu turut mempengaruhi kehidupan nyata yang ditampilkannya, dan bahkan terjadinya degradasi moral pada remaja.
PERAN GURU DAN RELAWAN DALAM MENGEMBANGKAN MODEL PENDIDIKAN DI MTS PAKIS DESA GUNUNGLURAH, CILONGOK, BANYUMAS Ningrum, Yuneta Puspita; Baharruddin, Nalfaridas
Jurnal Interaksi Sosiologi Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Interaksi Volume 3 Nomor 1 2023
Publisher : Laborataorium Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/jis.v3i1.9637

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan dan menjelaskan peran guru dan relawan dalam mengembangkan model pendidikan di MTs PAKIS Desa Gununglurah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kualitatif deskriptif sehingga dapat memperoleh data sesuai dengan tujuan penelitian. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di MTs PAKIS, Desa Gununglurah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara mandalam, observasi, dan dokumentasi. Sasaran penelitian dalam penelitian ini adalah guru dan relawan MTs PAKIS. Penentuan sasaran penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian guru dan relawan MTs PAKIS menganggap bahwa pendidikan merupakan hal yang penting sebagai hak yang harus diterima setiap anak dan untuk membangun karakter anak. Guru dan relawan MTs PAKIS memiliki peran penting dalam keberlangsungan MTs PAKIS dan menciptakan model pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dalam mengembangkan model pendidikan di MTs PAKIS, guru dan relawan menemukan berbagai kendala yang berasal dari faktor internal seperti rasa malas, kurangnya pemahaman orang tua mengenai pentingnya pendidikan, kekurangan relawan dan permasalahan dalam memanage relawan, serta faktor eksternal seperti sulitnya sinyal untuk mendukung pembelajaran. Upaya yang dilakukan dalam mengatasi kendala tersebut yaitu dengan memberikan pemahaman kepada orang tua dan siswa, menjemput siswa yang rumahnya jauh dari MTs PAKIS, mengunggah rekruitmen relawan di media sosial, memanage relawan melalui grup relawan. Untuk mengatasi permasalahan sulitnya sinyal dan keterbatasan kepemilikan alat komunikasi, guru dan relawan MTs PAKIS mengakalinya dengan melakukan pembelajaran dengan handy talky, menggunakan alat komunikasi secara berkelompok, dan melaksanakan ujian online di bukit atau hutan agar mendapatkan sinyal.
Analisis Vonis Hukum pada Kasus Kekerasan Seksual dalam Berita Online www.liputan6.com Tahun 2019-2021 Azzahra, Rexa Chintia; Masrukin, Masrukin
Jurnal Interaksi Sosiologi Vol 3 No 2 (2024): Jurnal Interaksi Volume 3 Nomor 2 2024
Publisher : Laborataorium Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/jis.v3i2.9578

Abstract

Artikel ini membahas tentang vonis hukum pada kasus kekerasan seksual dalam berita online www.liputan6.com tahun 2019-2021. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan ragam vonis hukum beserta dengan faktor yang meringankan maupun memberatkan vonis hukum pada kasus kekerasan seksual yang dilihat melalui media surat kabar. Penelitian dilakukan dengan metode analisis isi pada berita daring www.liputan6.com periode tahun 2019 sampai dengan tahun 2021. Sampel pada penelitian ini diperoleh melalui teknik sampling jenuh dengan jumlah sampel sebesar 59. Pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi pada media surat kabar. Analisis data pada penelitian ini berupa analisis data deskriptif yang kemudian diolah menjadi distribusi frekuensi dan disajikan dengan diagram batang atau phi chart. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa ragam vonis hukum yang paling banyak diberikan pada pelaku kekerasan seksual yang ditampilkan melalui berita daring www.liputan6.com tahun 2019-2021 yaitu pemidanaan dengan persentase sebesar 79.6%. Kemudian, pada faktor yang meringankan atau memberatkan vonis hukum pada pelaku kekerasan seksual yang ditampilkan melalui berita daring www.liputan6.com tahun 2019-2021, hasil menunjukkan bahwa stratifikasi sosial yang dimiliki oleh pelaku kekerasan seksual paling banyak yaitu stratifikasi sosial kelas atas dengan persentase sebesar 50.8%. Kata Kunci : Analisis isi, Berita, Vonis Hukum This article discusses about legal sentences in cases of sexual violence in the online news www.liputan6.com for 2019-2021. The purpose of this study is to describe the various legal sentences along with mitigating and aggravating factors in legal sentences in cases of sexual violence seen through the newspaper media. The research was conducted using the content analysis method on online news www.liputan6.com for the period 2019 to 2021. The sample in this study was obtained through a saturated sampling technique with a total sample of 59. Data collection was carried out by means of a documentation study on newspaper media. Data analysis in this study was in the form of descriptive data analysis which was then processed into a frequency distribution and presented with a bar chart or phi chart. The results of this study indicate that the most common types of legal sentences given to perpetrators of sexual violence are shown through the online news www.liputan6.com in 2019-2021, namely punishment with a percentage of 79.6%. Then, on the mitigating or aggravating factors in legal sentences for perpetrators of sexual violence which are displayed through the online news www.liputan6.com in 2019-2021, the results show that the most social stratification owned by perpetrators of sexual violence is upper class social stratification with a percentage of 50.8%. Keywords : Content Analysis, News, Legal Sentences
Analisis Tingkat Kriminalitas Penyalahgunaan Narkotika Antar Provinsi Di Wilayah Pulau Jawa Tahun 2021 Handayani, Miriam Ratih; Fadillah, Rahma Asih Nur; Azkiyah, Septi Nur; Ramadhan, Novan
Jurnal Interaksi Sosiologi Vol 3 No 2 (2024): Jurnal Interaksi Volume 3 Nomor 2 2024
Publisher : Laborataorium Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/jis.v3i2.10620

Abstract

Artikel ini membahas mengenai tingkat kriminalitas penyalahgunaan narkotika yang berada di antar provinsi wilayah Jawa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan metode analisis data sekunder. Sumber data primer penelitian ini berupa data Jumlah Kejadian Kejahatan Terkait Narkotika Menurut Polda 2021 yang diambil dari BPS Statistik Kriminal 2022. Sementara, sumber data sekunder berupa jurnal, artikel, buku, dan lain-lain yang mendukung penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berkemungkinan untuk menjadi penyebab peningkatan angka kriminalitas penyalahgunaan narkoba di Wilayah Jawa. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat tiga faktor penyebab kriminalitas penyalahgunaan narkoba di Wilayah Jawa, yaitu Upah Minimum Provinsi (UMP), tingkat penyelesaian pendidikan, dan tingkat pengangguran terbuka selama tahun 2021. Ketiga faktor tersebut baik secara signifikan maupun tidak signifikan memiliki pengaruh dalam peningkatan penyalahgunaan narkotika di Wilayah Jawa. Kata Kunci: Penyalahgunaan Narkotika, Kriminalitas, Narkoba This article discusses the crime rate of drug abuse in the inter-provincial Java region. This research uses quantitative descriptive method with secondary data analysis method. The primary data source of this research is data on the Number of Narcotics-Related Crimes by Polda 2021 taken from BPS Criminal Statistics 2022. Meanwhile, secondary data sources are journals, articles, books, and others that support research. The purpose of this study is to identify factors that are likely to be the cause of the increase in drug abuse crime rates in the Java Region. The results show that there are three factors that cause drug abuse crime in the Java Region, namely the Provincial Minimum Wage, the level of educational completion, and the open unemployment rate during 2021. These three factors both significantly and insignificantly have an influence in increasing drug abuse in the Java Region. Keywords: Narcotics Abuse, Criminality, Drugs
Analisis Perilaku Mahasiswa FISIP UNSOED Angkatan 2021-2023 Pemilik Second Account Instagram Sukmadewi, Syaimaa' Nadiya; Nur Azizah, Ajeng Kurnia; Kurniasih, Yesi; Purnama, Hidayati; Wibisono, Sentot Satrio; Camila, Maretta Aura Najwa; Lestari, Soetji
Jurnal Interaksi Sosiologi Vol 3 No 2 (2024): Jurnal Interaksi Volume 3 Nomor 2 2024
Publisher : Laborataorium Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/jis.v3i2.10767

Abstract

Instagram pertama kali muncul pada tahun 2010 dan seiring berjalannya waktu, instagram memiliki pengguna yang semakin banyak. Fenomena yang menarik di Instagram adalah bagaimana pengguna berinteraksi dengan akun yang berbeda. Instagram digunakan sebagai media untuk mengekspresikan diri dan menunjukkan eksistensi penggunanya. Banyak pengguna instagram khususnya mahasiswa yang memiliki lebih dari satu akun instagram. Pada akun pertama pengguna lebih cenderung mengunggah hal-hal yang membangun personal branding mereka sesuai dengan keinginan mereka untuk dilihat oleh orang lain. Sebaliknya, akun kedua cenderung membagikan sesuatu yang bersifat lebih privasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif komparatif dengan menggunakan metode pengumpulan data survei melalui penyebaran kuesioner secara online melalui Google Form. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan perilaku pada akun pertama dan akun kedua instagram mahasiswa FISIP angkatan 2021-2023 Universitas Jenderal Soedirman. Hasil penelitian tersebut menunjukkan adanya perbedaan perilaku seperti jumlah pengikut pada akun pertama dan kedua, konten yang paling sering dibagikan pada akun pertama dan kedua, serta alasan memiliki akun instagram pertama dan kedua. Perbedaan tersebut disebabkan mahasiswa FISIP Universitas Jenderal Soedirman angkatan 2021-2023 memilih akun kedua untuk menjaga privasinya dari publik. Sedangkan, pada akun pertama instagram cenderung digunakan untuk menjaga citra baik mereka dalam menggunakan instagram. Kata Kunci: Akun kedua, Instagram, Mahasiswa Instagram first appeared in 2010, and as time goes by, it has more and more users. An interesting phenomenon on Instagram is how users interact with different accounts. Instagram is used as a medium to express themselves and show the existence of its users. Many Instagram users, especially students, have more than one Instagram account. On the first account, users are more likely to upload things that build their personal branding according to their desire to be seen by others. Conversely, the second account tends to share something that is more private. The method used in this research is comparative quantitative using survey data collection methods through distributing questionnaires online via Google Form. The purpose of this study is to determine the differences in behavior on the first account and the second account of Instagram among FISIP students in the class of 2021-2023 at Jenderal Sudirman University. The results showed differences in behavior, such as the number of followers on the first and second accounts, the content most often shared on the first and second accounts, and the reasons for having the first and second Instagram accounts. This difference is due to the 2021-2023 generation of FISIP Universitas Jenderal Soedirman students choosing a second account to maintain their privacy from the public. Meanwhile, the first account tends to be used to maintain their good image in using Instagram. Keywords : Second account, Instagram, Student
Analisis Kasus Pinjaman Online Dalam Portal Berita CNN Indonesia Tahun 2018-Agustus 2023 Ngafifah, Ida Zumrotul; Widianti, Leny; Roihana, Putri; Nur Abidah, Anisa Shifa; Makarando, Eferaim; Muna, Nailatul; Afirman, Ajun Azhar; Dewi, Ratna
Jurnal Interaksi Sosiologi Vol 3 No 2 (2024): Jurnal Interaksi Volume 3 Nomor 2 2024
Publisher : Laborataorium Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/jis.v3i2.10778

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kasus pinjaman online dari portal berita CNN Indonesia. Dengan membahas mengenai jenis kelamin yang mendominasi kasus pinjaman online, rentang usia korban pinjaman online, jumlah kasus pinjaman online, permasalahan yang muncul dalam kasus pinjaman online, penyebab masyarakat melakukan pinjaman online, dan penyelesaian dari masalah pinjaman online. Metode penelitian menggunakan metode analisis isi dan memperoleh bahan informasi melalui berita dari laman CNN Indonesia. Teknik sampling yang digunakan adalah sampling kuota. Total populasi mengenai kasus pinjaman online pada tahun 2018-Agustus 2023 di Indonesia sebanyak 38 berita. Sumber data berasal dari berita Pinjaman Online pada laman CNN Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian mengenai kasus pinjaman online dalam portal berita CNN Indonesia, kasus pinjaman online yang paling sering terjadi yaitu pada tahun 2021. Permasalahan yang paling sering muncul karena kasus pinjaman online adalah adanya ancaman.Kata kunci: Pinjaman online, Ancaman, Korban. This research aims to analyze online loan cases from the CNN Indonesia news portal. By discussing the gender that dominates online loan cases, the age range of online loan victims, the number of online loan cases, the problems that arise in online loan cases, the reasons why people make online loans, and the resolution of online loan problems. The research method uses content analysis methods and obtains information material through news from the CNN Indonesia page. The sampling technique used is quota sampling. The total population regarding online loan cases in 2018-August 2023 in Indonesia was 38 news. The data source comes from Online Loans news on the CNN Indonesia page. Based on the results of research regarding online loan cases on the CNN Indonesia news portal, the most frequent online loan cases will occur in 2021. The problem that most often arises due to online loan cases is threats.Keywords: Online loans, Threat, Victim