cover
Contact Name
Dewi Yuliana Fitri
Contact Email
dewiyulianafitri2@gmail.com
Phone
+628116624498
Journal Mail Official
jurnallemmastkippgrisumbar@gmail.com
Editorial Address
Prodi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Sumatera Barat Jln. Gunung Pangilun Padang
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Lemma: Letters of Mathematics Education
ISSN : 24074527     EISSN : 24601047     DOI : https://doi.org/10.22202/
Core Subject : Education,
Lemma : Letters of Mathematics Education (2407-4527) (2460-1047) is a peer-refereed open-access journal which has been established for the dissemination of state-of-the-art knowledge in the field of mathematics education. This journal published twice a year (June and November) by Prodi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat. All submitted manuscripts will be initially reviewed by editors and are then evaluated by minimum of two Reviewers through the double-blind review process. This is to ensure the quality of the published manuscripts in the journal. Lemma : Letters of Mathematics Education welcomes high-quality manuscripts resulted from a research project in the scope of mathematics education, which includes, but is not limited to the following topics: Realistic Mathematics Education, Design/Development Research in Mathematics Education, PISA Task, Mathematics Ability, ICT in Mathematics Education, Lesson Study for Learning Community, and Ethnomathematics. The manuscript must be original research, written in English or Bahasa Indonesia, and not be simultaneously submitted to another journal or conference.
Articles 184 Documents
KESALAHAN SISWA DITINJAU BERDASARKAN INDIKATOR PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS PADA SISWA KELAS XI IPS
JURNAL LEMMA Vol 9, No 2 (2023): Lemma: Letters of Mathematics Education
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/jl.2023.v9i2.6058

Abstract

Alasan dilakukannya penelitian ini terletak pada banyaknya siswa yang belum memahami konsep matematika sehingga menyebabkan siswa melakukan kesalahan saat menyelesaikan masalah matematika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis kesalahan yang dilakukan siswa saat menyelesaikan soal pemahaman konsep matematika pada siswa kelas XI IPS 2 SMA N 2 Kinali Kab. Pas Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Purposive sampling digunakan untuk teknik pengambilan sampel. Alat pengumpulan data berupa tes dan wawancara untuk memahami konsep. Hasil tes dianalisis dengan menggunakan indikator pemahaman konsep. Tugas #1, mengulang konsep, siswa melakukan kesalahan 44,4%, mengelompokkan benda menurut jenisnya 5,5%, mengetahui cara menggunakan, menggunakan dan memilih metode yang benar 11,1%. Pada tugas 2, 100% siswa bingung dengan indikator merumuskan kembali konsep, 38,8% dengan pengelompokan benda menurut sifat-sifatnya, 83,3% mengetahui cara menggunakan, menggunakan dan memilih metode yang tepat, 94,4% menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari . Dan soal nomor 3: Siswa mengacaukan indikator dimana konsep diulang 100%, mengelompokkan objek sesuai jenisnya 33,3%, contoh dan bukan contoh konsep 22,2%, penyajian konsep dalam bentuk representasi matematis 33,3%, pengembangan cukup persyaratan dan konsep syarat perlu 33,3%, validitas dalam kehidupan sehari-hari 66,6%. 
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA SECARA DARING MENGGUNAKAN APLIKASI WHATSAPP PADA MASA COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 SUNGAI PENUH
JURNAL LEMMA Vol 9, No 2 (2023): Lemma: Letters of Mathematics Education
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/jl.2023.v9i2.4864

Abstract

ABSTRAKDiketahui bahwa pandemi covid-19 yang terjadi pada saat ini berdampak pada dunia pendidikan karena pemerintahan menerapkan kebijakan lockdown yang membuat siswa harus belajar dari rumah. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui efektivitas pembelajaran matematika secara daring menggunakan aplikasi WhatsApp terhadap hasil belajar siswa kelas VIII A SMP Negeri 7 Kota Sungai Penuh. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuntitatif . Setelah dilakukan analisis data, terlihat bahwa nilai thitung = -25,937 sedangkan ttabel pada  = 0,05 dan derajat kebebasan (dk = n – 1 = 29 – 1 = 28) = 1,701 (thitung < ttabel atau -25,937<1,701) artinya terima H0 dan perbedaan nilai KKM (70) dengan nilai rata-rata hasil belajar matematika siswa kelas  SMP Negeri 7 Sungai Penuh sesudah pembelajaran matematika secara daring menggunakan aplikasi WhatsApp pada masa Covid-19 (58,97) adalah  11,03, sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika secara daring menggunakan aplikasi WhatsApp pada masa Covid-19 tidak efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas SMP Negeri 7 Sungai Penuh.
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 RAO Wasliati, Nova; Hamdunah, Hamdunah; Mardiyah, Ainil
JURNAL LEMMA Vol 10, No 2 (2024): Lemma: Letters of Mathematics Education
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/jl.2024.v10i2.8156

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar matematika siswa dengan penerapan model Problem Based Learning (PBL) lebih baik dari pada hasil belajar matematika siswa dengan penerapan pembelajaran konvensional. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain nonequivalent posstest-only control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMAN 1 Rao.Teknik yang digunakan pada penelitian ini adalah Random Sampling.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah post -tes berbentuk essai.Berdasarkan hasil analisis data hasil belajar menunjukkan bahwa kelas yang menggunakan model PBL memiliki nilai rata-rata 75,42 dan kelas yang menggunakan model pembelajaran konvensional memiliki nilai rata-rata 54,37. Hasil uji hipotesis diperoleh 4,213 dan = 1,668 pada taraf nyata = 0,05 maka hipotesis diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan hasil belajar matematika siswa dengan penerapan model PBL lebih baik dari pada hasil belajar matematika siswa dengan penerapan pembelajaran konvensional. 
PENERAPAN METODE M-LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA Hadi, T S; Solahudin, Usep
JURNAL LEMMA Vol 10, No 1 (2023): Lemma: Letters of Mathematics Education
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/jl.2023.v10i1.2926

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: Untuk mengetahui penerapan media m-learning terhadap pembelajaran matematika.Untuk menganalisa perbandingan kemandirian belajar matematika antara mahasiswa yang mendapatkan perkuliahan dengan menggunakan media m-learning lebih baik daripada menggunakan metode perkuliahan ekspositori.Untuk menganalisa perbandingan kemampuan pemahaman  matematika antara mahasiswa yang mendapatkan perkuliahan dengan menggunakan media m-learning lebih baik daripada menggunakan metode perkuliahan ekspositori.Untuk mendeskripsikan assosiasi antara kemandirian belajar matematika dengan kemampuan pemahaman matematika.Penelitian ini adalah penelitian mix method, yaitu penelitian dengan metode campuran antara penelitian kuantitatif dan kualitatif. Salah satu metode campuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah sequential explanatory.Apabila urutan pertama menggunakan metode kualitatif dan urutan kedua menggunakan metode kuantitatif, maka metode tersebut dinamakan metode penelitian kombinasi model sequential exploratory.Berdasarkan analisis, hasil penelitian dan pembahasan yang sudah diungkapkan pada bab sebelumnya, diperloleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Implementasi pembelajaran dengan menggunakan mobile learning adalah dengan membuat group whatsapp pada kelas eksperimen yang berisi seluruh mahasiswa yang berada pada kelas tersebut. Kemudian dosen menyampaikan materi perkuliahan pada group tersebut dengan cara mengupload materi dan menjelaskan secara terperinci. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa melalui group tersebut.Setelah kegiatan pembelajaran selesai, dosen memberikan latihan untuk dikerjakan oleh mahasiswa dan meminta mahasiswa untuk mengumpulkannya melalui group tersebut.Dosen melakukan koreksi apabila ada mahasiswa yang mengirimkan tugasnya tidak tepat.Semua tugas dan nilai diberikan di group tersebut.Tidak ada pertemuan perkuliahan kecuali untuk ujian tengah semester dan ujian akhir semester. 2. Kemampuan pemahaman matematika mahasiswa yang mendapatkan pembelajaran dengan mengunakan mobile learninglebih baik dibandingkan dengan kemampuan pemahaman matematis mahasiswa yang memperoleh pembelajaran dengan mengunakan metode ekspositori. 3. Kemandirian belajar mahasiswa yang mendapatkan pembelajaran dengan mengunakan mobile Learning lebih baik dibandingkan dengan kemampuan pemahaman matematis mahasiswa yang memperoleh pembelajaran dengan mengunakan metode ekspositori. 4. Kelas yang mendapatkan mobile Learning modusnya terletak pada kategori tinggi dan redah pada kemampuan pemahaman, sedangkan untuk motivasi berada dalam kategori rendah. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan, tidak terdapat assosiasi antara motivasi dan kemampuan pemahaman matematik mahasiswa setelah implementasi mobile Learning.Kata Kunci : Implementasi,  mobile Learning, Kemampuan Pemahaman, Kemandirian Belajar
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERBASIS STRATEGI SCAFFOLDING PADA MATERI STATISTIKA KELAS VII SMP NEGERI 1 KARANGREJO Affiah, Eva Nur Amalia Chofifatul; Andari, Tri; Adamura, Fatriya
JURNAL LEMMA Vol 10, No 2 (2024): Lemma: Letters of Mathematics Education
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/jl.2024.v10i2.8334

Abstract

Perangkat pembelajaran yang biasa digunakan di SMP Negeri 1 Karangrejo tidak terlalu beragam, sehingga siswa mudah bosan dan kesulitan memahami materi yang dipelajari. Hasil belajar siswa SMP Negeri 1 Karangrejo khususnya pada bidang statistika masih berada pada tingkat yang tergolong rendah. Penelitian ini bertujuan untuk membuat Lembar Kerja Siswa (LKPD) yang membuat pembelajaran lebih efektif dan membantu siswa memahami isinya. Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian dan pengembangan dengan menggunakan model penelitian pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) . Maka, diperlukan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis strategi scaffolding yang menstimulasi berpikir siswa dengan serangkaian petunjuk, memberikan dukungan yang diperlukan pada materi statistika, dan membantu siswa memahami konsep-konsep dalam materi. Hasil penelitian terbukti “valid” dengan presentase gabungan sebesar 89% berasal dari validasi ahli materi dan ahli media. ” Praktis ” dengan hasil angket respon siswa menyumbangkan 84% dari uji coba terbatas, dan hasil dari 86% uji coba lapangan, serta ”Cukup efektif” dengan hasil uji coba terbatas 60% dan hasil uji coba lapangan 62%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ini valid, praktis, serta cukup efektif dan layak digunakan sebagai bahan tambahan ajar di sekolah tersebut.
SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW: MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH Muslim, Audra Pramitha; Darhim, Darhim
JURNAL LEMMA Vol 10, No 1 (2023): Lemma: Letters of Mathematics Education
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/jl.2023.v10i1.6567

Abstract

This study aims to analyze the mathematics learning model that is widely used by researchers to improve high school students' mathematical literacy. The research method used in this article is System Literature Review (SLR). The sample consists of 24 research results on the application of mathematics learning models that can improve high school students' mathematical literacy skills. This sample was obtained from indexed journals published in the 2018-2022 period. This research was conducted in accordance with related inclusion criteria, with the research question being what learning model is the most popular used to improve high school student's mathematical literacy? And what level of education do most mathematical literacy tests do? Through the SLR method it was found that the learning model that is widely used to improve mathematical literacy skills is the Problem Based Learning (PBL) learning model. With the main characteristics of this model, namely: a learning model that sharpens many student skills and can also be implemented in everyday life and starts learning with a main question by planning a project to solve these problems in finding the concept of the subject matter being . The level of education that uses the most mathematical literacy is junior high school (SMP) students. With the main characteristics of this model, namely: a learning model that sharpens many student skills and can also be implemented in everyday life and starts learning with a main question by planning a project to solve these problems in finding the concept of the subject matter being . The level of education that uses the most mathematical literacy is junior high school (SMP) students. With the main characteristics of this model, namely: a learning model that sharpens many student skills and can also be implemented in everyday life and starts learning with a main question by planning a project to solve these problems in finding the concept of the subject matter being . The level of education that uses the most mathematical literacy is junior high school (SMP) students.
KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DITINJAU DARI SELF CONCEPT DAN LINGKUNGAN BELAJAR Liberna, Hawa; Lestari, Witri
JURNAL LEMMA Vol 10, No 2 (2024): Lemma: Letters of Mathematics Education
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/jl.2024.v10i2.8137

Abstract

Kemampuan pemahaman konsep matematika adalah salah satu kemampuan yang penting dalam kegiatan pembelajaran matematika, dalam usaha meningkatkan pemahaman konsep matematika dapat dipengaruhi oleh self concept dan lingkungan belajar yang mendukung. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei pada siswa SMPN kelas IX tahun ajaran 2022/2023, sampel penelitian ini adalah 110 peserta didik yang diambil dari 2 sekolah yaitu SMP Negeri 1 Banjarsari dan SMP Negeri 1 Rangkasbitung. Data diambil dengan instrument test uraian dan angket yang telah divalidasi. Selanjutnya data yang diperoleh dilakukan perhitungan distribusi frekuensi, uji analisis data dan uji hipotesis menggunakan analisis regresi ganda. Hasil penelitian adalah : (1) Terdapat pengaruh yang signifikan self concept dan lingkungan belajar secara bersama-sama terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa; (2) Terdapat pengaruh yang signifikan self concept terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa; (3) Terdapat pengaruh yang signifikan lingkungan belajar terhadap pemahaman konsep matematis siswa.
ANALISIS BEBAN KOGNITIF INTRINSIK SISWA PADA KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS Nari, Nola; Suhaili, Neviyarni; Sari, Putri Lufita
JURNAL LEMMA Vol 10, No 1 (2023): Lemma: Letters of Mathematics Education
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/jl.2023.v10i1.6869

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan beban kognitif intrinsik siswa yang memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis tinggi, sedang dan rendah pada materi sistem persamaan linear tiga variabel. Pentingnya untuk mengetahui beban kognitif intrinsik yang dialami siswa agar guru dapat meminimalkan beban kognitif intinsik dan memperhatikan kemampuan setiap siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek 30 siswa kelas X MIPA 2 SMA Negeri 1 X Koto Diatas. Teknik pengumpulan data berupa tes dan wawancara. Instrumen tes berupa 2 soal uraian materi sistem persamaan linear tiga variabel. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban kognitif intrinsik yang dialami siswa dengan kemampuan pemecahan masalah matematis pada (1) Siswa tinggi yaitu kurang tepat dalam mendefenisikan  SPLDV dan tidak melakukan langkah cek kembali. (2) Siswa sedang yaitu kurang tepat dalam mendefenisikan SPLDV, salah menyebutkan komponen Persamaan Linear, kurang tepat dalam mengartikan eliminasi dan subtitusi, salah dalam melakukan operasi aljabar, tidak tau perbedaaan SPLTV dengan PLTV, ragu dalam melakukan eliminasi, salah pada langkah menyusun rencana dan salah pada langkah perhitungan. (3) Siswa rendah yaitu salah dalam mengartikan SPLDV, tidak mampu menunjukkan PLDV, salah menyebutkan komponen Persamaan Linear, salah mengartikan eliminasi dan subtitusi, salah dalam melakukan operasi aljabar, tidak bisa melakukan eliminasi, tidak menguasai konsep SPLTV, salah pada langkah memahami masalah, salah pada langkah menyusun rencana, salah pada langkah perhitungan dan salah pada langkah pengujian.
PENGGUNAAN SOFTWARE CABRI 3D DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN VISUALISASI SPASIAL MATEMATIS Arlianti, Nofyta
JURNAL LEMMA Vol 10, No 1 (2023): Lemma: Letters of Mathematics Education
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/jl.2023.v10i1.7587

Abstract

Cabri 3D adalah salah satu aplikasi yang dapat digunakan dalam pembelajaran geometri, misalnya menggambar bangun ruang, penentuan letak titik, penentuan letak garis, perhitungan luas serta volume bangun ruang secara cepat, tepat dan akurat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji kemampuan visualisasi spasial matematis siswa saat menggunakan software Cabri 3D pada materi geometri. Penelitian ini adalah penelitian eksploratif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Instrumen penelitian ini yaitu instrumen utama (peneliti) dan instrumen pendukung (tes kemampuan visualisasi spasial matematis dan observasi). Data penelitian diperoleh dari hasil tes dan wawancara. Data yang diperoleh dilakukan pemeriksaan keabshan data dengan teknik triangulasi waktu. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada teknik analisis data model Miles dan Huberman yaitu menelaah data, reduksi data, penyajian data, dan menafsirkan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa yang belajar dengan menggunakan software cabri 3D memperoleh hasil yang lebih baik pada kemampuan visualisasi spasial matematis yang diteliti. Hal ini dimungkinkan karena pembelajaran dengan menggunakan software cabri 3D memudahkan siswa dalam membuat gambar gambar geometris. Tentunya pembelajaran software cabri 3D juga harus didukung dengan adanya sarana dan prasarana sekolah yang memadai terutama dalam hal pengadaan laboratrium komputer. Software cabri 3D selain membantu siswa dalam membuat gambar, software ini juga dapat mengukur suatu objek secara akurat misalnya subpokok bahasan dalam hal jarak dan sudut.
ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL INDUKSI MATEMATIKA Mardiyah, Ainil
JURNAL LEMMA Vol 10, No 2 (2024): Lemma: Letters of Mathematics Education
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/jl.2024.v10i2.8276

Abstract

This research aims to describe the types of student errors and the causes of errors made by students in solving mathematical induction problems. This type of research is descriptive research with a qualitative approach. The subjects in this research were mathematics education study program students taking number theory courses for the 2020/2021 academic year. The data collection techniques used were tests and interviews, while the instruments used were mathematical induction test questions. Data analysis techniques are carried out by reducing data, presenting data and drawing conclusions. Based on data analysis, the results of this research show that factual errors were 4%, conceptual errors were 42%, principle errors were 45%, which was the most common error, and operational errors were 37%.  The cause of students making mistakes is students' lack of understanding of the concept of proof using mathematical induction and lack of accuracy in answering questions and using arithmetic operations.