cover
Contact Name
-
Contact Email
library@unw.ac.id
Phone
+6285852926840
Journal Mail Official
mukhamadmustain@gmail.com
Editorial Address
Jl. Diponegoro no 186 Gedanganak, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang
Location
Kab. semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Keperawatan Berbudaya Sehat
ISSN : -     EISSN : 29868548     DOI : 10.35473
Core Subject : Health,
Jurnal Keperawatan Berbudaya Sehat merupakan jurnal ilmiah yang dikelola oleh program studi D3 Keperawatan, Universitas Ngudi Waluyo
Articles 53 Documents
Gambaran Keberhasilan Toilet Training Anak dengan Ibu Bekerja pada Anak Usia Toodler Oktarina, Natalia Devi; Berliana Fatha Dian
Jurnal Keperawatan Berbudaya Sehat Vol. 2 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jkbs.v2i1.2664

Abstract

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan toilet training seperti peran orang tua, pengetahuan, kesiapan anak dan status pekerjaan ibu. Orang tua salah satunya ibu, ibu mempunyai peran yang sangat penting dalam tumbuh kembang anak. Sebab peran ibu dalam toilet training seperti membimbing, mendidik, dan melindungi anak ketika melakukan toilet training sangat dibutuhkan.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Gambaran Keberhasilan Toilet Training Anak Dengan Ibu Bekerja Pada Anak Usia Toodler Di Desa Randugunting Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang. Desain pada penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif Analitik. Populasi penelitian ini 96 ibu bekerja yang memiliki anak usia toodler di Desa Randugunting Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik total sampel. Instrument yang digunakan adalah kuesioner keberhasilan toilet training yang telah di lakukan uji validitas. Analisa data menggunakan distribusi frekuensi untuk menggambarkan keberhasilan toilet training anak dengan ibu bekerja pada anak usia toodler. Hasil penelitian didapatkan keberhasilan toilet training anak dengan ibu bekerja pada anak usia toodler di Desa Randugunting Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang yaitu sebanyak 85 responden (88,5%) berhasil menerapkan toilet training pada anak, sehingga diharapkan ibu yang bekerja tetap mampu melaksanakan toilet training kepada anak.
Hubungan Penerapan SOP Penerimaan Pasien Baru dengan Tingkat Kepuasan Pasien di Ruang Rawat Inap Ayuba, Hendra; Dewi Mayasari Riu, Silvia; Alfiat Talib, Norman
Jurnal Keperawatan Berbudaya Sehat Vol. 2 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jkbs.v2i1.2786

Abstract

Standar Operasional Prosedur (SOP) penerimaan pasien baru merupakan pedoman yang berisi tentang proses atau tahapan yang dilakukan oleh perawat dalam menerima pasien baru yang masuk dalam ruangan rawat inap. Tingkat kepuasan pasien merupakan perasaan senang atau bahagia yang dirasakan oleh pasien yang berada di ruang rawat inap terhadap penerapan SOP penerimaan pasien baru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan penerapan SOP penerimaan pasien baru dengan tingkat kepuasan pasien di ruangan rawat inap RSU GMIM Pancaran Kasih Manado. Metode penelitian menggunakan metode analitik korelasional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 45 responden dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Kuesioner. Data dianalisia menggunakan Uji Statistik Chi-Square dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian yang didapatkan nilai p=0,000 lebih kecil dari taraf signifikan yaitu 0,05 artinya ada Hubungan Penerapan SOP Penerimaan Pasien Baaru dengan Tingkat Kepuasan Pasien di Ruangan Rawat Inap RSU GMIM Pancaran Kasih Manado. Kesimpulan dalam penelitian ini ada hubungan Penerapan SOP Penerimaan Pasien Baru dengan Tingkat Kepuasan Pasien di Ruangan Rawat Inap RSU GMIM Pancaran Kasih Manado. Diharapkan perawat dapat melaksanakan penerimaan pasien baru sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan sehingga pasien dan keluarga dapat berperan aktif dalam perawatan dan terjalin  hubungan kerjasama  yang baik antara pasien dan petugas.
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Konsumsi Minum Obat Anti Hipertensi Puteri Anjalina, Akta; Suyanto; Arifin Noor, Moh
Jurnal Keperawatan Berbudaya Sehat Vol. 2 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jkbs.v2i1.2815

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit terbanyak menyerang populasi diseluruh dunia. WHO mengatakan bahwa hipertensi dapat memberikan dampak yang meluas seperti penyakit stroke, penyakit jantung, kecacatan, hingga kematian dini. Kenaikan dan lonjakan kasus penderita hipertensi setiap tahunnya diakibatkan oleh ketidakpatuhan dalam minum obat anti hipertensi. Memberikan dukungan kepada pasien dari keluarga mereka adalah kegiatan mendasar yang diperlukan untuk meningkatkan dorongan mereka untuk minum obat, dan ini akan menjadi ukuran seberapa berhasil mereka dapat pulih. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan konsumsi obat antihipertensi pada pasien hipertensi. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Jumlah responden sebanyak 107 dengan teknik Purposive sampling . Data diolah secara statistik dengan menggunakan rumus gamma. Hasil analisa diperoleh bahwa dari 107 responden penelitian, sebagian besar memiliki karakteristik umur 61 tahun sebanyak 7.5%, dengan karakteristik lama menderita rata-rata 7 tahun sebanyak 16.8%, sebagian besar berjenis kelamin perempuan 70.1%, dengan pendidikan terakhir paling banyak SD sebanyak 43.9%. Responden memiliki dukungan keluarga baik sebanyak 79.4%, dengan patuh sebanyak 76.6% terdapat hubungan dukungan keluarga terhadap kepatuhan konsumsi obat antihipertensi (p value <0.05).
Kepatuhan Pembatasan Cairan dengan Kondisi Interdialitik Pasien yang Menjalani Hemodialisa Komsiyah; Suarno; Kumalasari, Dian Nur; candra, Stefanus
Jurnal Keperawatan Berbudaya Sehat Vol. 2 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jkbs.v2i1.2887

Abstract

Penyakit gagal ginjal kronis di dunia saat ini mengalami peningkatan dan menjadi masalah kesehatan serius. Penanganan pada pasien gagal ginjal kronis salah satunya yaitu hemodialisa yang keberhasilannya sangat dipengaruhi oleh kepatuhan pasien dalam pembatasan cairan. Tujuan penelitian yaitu menganalisis hubungan kepatuhan pembatasan cairan dengan kondisi interdialitik pada pasien hemodialisis. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan survei analitik dan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Unit Hemodialisa RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Semarang. Populasi penelitian adalah pasien gagal ginjal kronis sebanyak 108 pasien dengan sampel penelitian sebanyak 86 pasien yang diambil dengan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien hemodialisis di RSUD K.R.M.T. Wongsonegoro Semarang mayoritas berusia 51-60 tahun, berjenis kelamin laki-laki, lulusan SMA, memiliki pekerjaan wiraswasta, dan sudah menjalani Hemodialisis selama kurang dari 1 tahun. Kepatuhan pembatasan cairan pada pasien hemodialisis mayoritas dalam kriteria tidak patuh yaitu sebanyak 63 pasien (73,3%) dengan kondisi interdialitik mengalami kondisi hipertensi sebanyak 67 pasien (77,9%). Simpulan yaitu terdapat hubungan  antara kepatuhan pembatasan cairan berhubungan signifikan dengan kondisi interdialitik pada pasien hemodialisis.
Apakah Stunting sebagai Faktor Penyebab Keterlambatan Perkembangan pada Anak Usia Prasekolah? Selina, shella; Trimawati; Saparwati, Mona
Jurnal Keperawatan Berbudaya Sehat Vol. 2 No. 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jkbs.v2i2.3112

Abstract

  Prevalensi balita pendek yang dikumpulkan WHO tahun 2019 menyebutkan bahwa Asia Tenggara merupakan wilayah dengan prevalensi stunting tertinggi kedua di dunia (31,9%) setelah Afrika (33,1%). Hasil Riskesdas tahun 2018, angka stunting di Indonesia sebesar 30,8%. Penelitian ini  untuk menganalisa hubungan stunting dengan perkembangan pada anak usia prasekolah di Desa Branjang. Desain penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian anak usia 2-5 tahun berjumlah 190 orang. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dan jumlah sampel sebanyak 65 responden. Alat ukur yang digunakan adalah formulir Denver Developmental Screening Test II dan alat microtoise. Uji statistik dengan uji chi-square. Hasil menunjukkan dari 65 responden di dominasi usia 2 tahun (35,4%), berjenis kelamin perempuan (50,8%), terjadi stunting (32,3%), tidak stunting (67,7%), perkembangan normal sebanyak 23 (35,4%) dan perkembangan suspect sebanyak 21 (32,3%), analisis uji chi-square diperoleh p-value (0,341) > α (0,05). Tidak terdapat hubungan antara stunting dengan perkembangan pada anak usia prasekolah di Desa Branjang. Orang tua diharapkan dapat menambah wawasan terkait perkembangan pada anak terutama anak yang mengalami stunting sehingga orang tua dapat mengantisipasi adanya keterlambatan perkembangan pada anak.
Gambaran Kualitas Hidup Orang dengan HIV/ AIDS Liyanovitasari; Setyoningrum, Umi
Jurnal Keperawatan Berbudaya Sehat Vol. 2 No. 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jkbs.v2i2.3138

Abstract

HIV/AIDS selalu menjadi permasalahan kesehatan global diseluruh dunia, dengan prevalensi pada tahun 2022 mencapai sekitar 39 juta orang yang hidup dengan HIV. Kondisi fisik yang buruk ditambah adanya stigma buruk masyarakat menyebabkan ODHA mengalami masalah psikologis seperti stress, depresi hingga menyakiti diri sendiri yang berdampak signifikan terhadap kualitas hidup. Penelitian untuk mengetahui gambaran kualitas hidup penderita ODHA. Jenis pendekatan kuantitatif dengan rancangan deskriptif. Populasi adalah penderita ODHA di Puskesmas Bergas sejumlah 117 orang. Jumlah sampel 90 responden dengan teknik convenience sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner WHOQOL-HIVBREF sebanyak 31 butir pertanyaan. Hasil penelitian didapatkan kualitas hidup pasien ODHA dengan kualitas hidup buruk sebesar 51,1%, kualitas hidup sedang sebesar 27,8%, kualitas hidup baik sebesar 14,4%, dan kualitas hidup sangat buruk sebesar 6,7%. Simpulan kualitas hidup penderita ODHA sebagian besar adalah buruk. Diharapkan kepada ODHA agar memperhatikan kualitas hidup yang baik dengan cara menjaga pola hidup sehat dengan makanan yang bernutrisi, olahraga seimbang, berfikir positif, minum obat secara teratur serta mampu menerima diri sendiri dengan segala perubahan pada diri ODHA.
Pengaruh Peer Support Group terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Rumah Tangga Terdampak Banjir Siyamti, Dewi; Maksum; Purnomo
Jurnal Keperawatan Berbudaya Sehat Vol. 2 No. 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jkbs.v2i2.3199

Abstract

Bencana merupakan serangkaian peristiwa yang terjadi karena faktor alam dan non alam yang dapat menimbulkan korban serta menganggu kehidupan dan psikologis dari seseorang. Indonesia merupakan salah satu negara yang rawan terjadi bencana. Bencana yang sering terjadi adalah banjir dan tanah longsor. Dampak bencana adalah korban jiwa, harta benda serta dapat menimbulkan masalah psikologis salah satunya adalah kecemasan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh Peer Support Group terhadap kecemasan ibu rumah tangga yang terdampak banjir. Penelitian menggunakan kuesioner Zung Self-Rating Anxiety Scale (ZSAS) yang terdiri dari 30 pernyataan. Design pada penelitian menggunakan desain Quasi Eksperimental With Control Group Pre – Post Test dengan intervensi Peer Support Group. Teknik pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling dengan menggunakan Lottery Technique atau menggunakan bilangan acak pada responden yang akan dilakukan penelitian. Hasil penelitian didapatkan pengaruh Peer Support Group pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol menggunakan uji stastistik Korelasi Pearson Product Moment SPSS for Windows dengan nilai p-value 0,000 < 0,780. Terdapat pengaruh intervensi pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Simpulan bahwa Intervensi Peer Support Group dapat menurunkan kecemasan pada ibu rumah tangga yang terdampak banjir dan dapat digunakan sebagai salah satu intervensi keperawatan dalam menurunkan tingkat kecemasan.
Tingkat Kepatuhan dan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa Sugiarto, Heri; Maulia Fitrianti, Ade; Wahyuni, Sri; Musta’in, Mukhamad
Jurnal Keperawatan Berbudaya Sehat Vol. 2 No. 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jkbs.v2i2.3241

Abstract

Gagal ginjal kronik merupakan gangguan ginjal yang progresif dan irreversible. Gagal ginjal menyebabkan tubuh gagal dalam mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit, sehingga harus menjalani terapi hemodialisa secara terus menerus seumur hidup dan membosankan yang berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan dan kualitas hidup pasien. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriftif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa di unit hemodialisa RST Dr. Asmir, Kota Salatiga, Jawa Tengah. Teknik sampel yang digunakan yaitu quota sampling dan didapatkan sampel sebanyak 69 pasien. Instrumen yang digunakan yaitu menggunakan kuesioner kepatuhan dan kualitas hidup. Hasil penelitian didapatkan tingkat kepatuhan responden dalam menjalani hemodialisa dalam kategori patuh yaitu 48 orang (69,6%) dan tidak patuh yaitu 21 orang (30,4%) serta kualitas hidup dengan kategori kurang baik yaitu  29 orang (42,0%) dan sebagian besar responden dalam kategori baik yaitu 40 orang (58,0%). Perlu peningkatan peran tenaga kesehatan untuk memberikan edukasi, dukungan, motivasi dan komunikasi pada pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa.
Apakah Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Berpengaruh pada Pengetahuan Pasangan Usia Subur dalam Pemakaian Alat Kontrasepsi Jangka Panjang? Komsiyah; Nur Kumalasari, Dian; Dita Handayaningtyas, Ayu; Sumarno
Jurnal Keperawatan Berbudaya Sehat Vol. 2 No. 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jkbs.v2i2.3277

Abstract

Pasangan usia subur merupakan target dari program keluarga berencana untuk dapat memilih alat kontrasepsi yang tepat. Banyak pilihan alat kontrasepsi yang ditawarkan kepada masyarakat, namun  masih banyak masyarakat yang belum mempunyai pengetahuan cukup tentang jenis dan manfaat pemakaian alat kontrasepsi. Penelitian bertujuan menganalisis pengaruh komunikasi,  informasi dan edukasi terhadap tingkat pengetahuan pasangan usia subur tentang pemakaian alat kontrasepsi jangka panjang. Jenis penelitian kuantitatif dengan  pre-experimental design tipe one group pretest-posttest (tes awal-tes akhir kelompok tunggal). Sampel sebanyak 85 responden dengan menggunakan teknik total sampling. Hasil analisis uji Wilcoxon non parametris diketahui bahwa terdapat pengaruh komunikasi, informasi dan edukasi terhadap tingkat pengetahuan pasangan usia subur (PUS) dalam pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang dengan nilai ρ = 0,008. Ada pengaruh komunikasi, informasi dan edukasi terhadap tingkat pengetahuan pasangan usia subur dalam pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang. Perlu adanya kegiatan komunikasi, informasi dan edukasi yang masif pada kelompok usia subur dalam mengenalkan alat kontrasepsi jangka panjang.
Penerapan Strategi Pelaksanaan Pemahaman Obat pada Pasien Halusinasi Pendengaran dengan Kekambuhan Berulang (Studi Kasus) Dika Lestari, Putri; Wulansari
Jurnal Keperawatan Berbudaya Sehat Vol. 2 No. 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jkbs.v2i2.3281

Abstract

Halusinasi merupakan bentuk gangguan jiwa dimana seseorang kesulitan membedakan antara nyata dan tidak nyata. Halusinasi banyak terjadi kekambuhan karena manajemen obat yang kurang baik dan memiliki resiko untuk melakukan bunuh diri. Penelitian adalah deskriptif crossectional studi kasus dengan pendekatan proses asuhan keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan, dan evaluasi keperawatan. Pengelolaan dilakukan pada pasien dengan gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran dengan kekambuhan berulang karena putus obat. Hasil pengelolaan dimana halusinasi berulang muncul karena adanya masalah perasaan pasien yang merasa sudah sembuh dan belum mematuhi tentang minum obat. Implementasi yang dilakukan yaitu pemahaman pasien tentang obat meliputi manfaat, akibat tidak minum, efek samping obat, syarat berhenti minum obat, dan pemahaman obat sebagai syarat pulang telah tercapai. Hasil pengelolaan didapatkan pasien memahami tentang obat yang ditunjukan dengan pasien terlihat tenang, mampu mengontrol halusinasi dan mandiri dalam mengkonsumsi obat. Perlu peran perawat dan dukungan keluarga untuk memotivasi pasien dalam kepatuhan minum obat.