cover
Contact Name
-
Contact Email
library@unw.ac.id
Phone
+6285852926840
Journal Mail Official
mukhamadmustain@gmail.com
Editorial Address
Jl. Diponegoro no 186 Gedanganak, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang
Location
Kab. semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Keperawatan Berbudaya Sehat
ISSN : -     EISSN : 29868548     DOI : 10.35473
Core Subject : Health,
Jurnal Keperawatan Berbudaya Sehat merupakan jurnal ilmiah yang dikelola oleh program studi D3 Keperawatan, Universitas Ngudi Waluyo
Articles 53 Documents
Pengelolaan Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif dengan Fisioterapi Dada Kombinasi Batuk Efektif pada Penderita PPOK (Studi Kasus) Fitri Anggraeni, Zahra; Susilo, Tri
Jurnal Keperawatan Berbudaya Sehat Vol. 2 No. 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jkbs.v2i2.3294

Abstract

PPOK yaitu penyakit kronik pada saluran pernafasan yang menghambatan aliran udara ke dalam paru (khususnya pada saat ekspirasi) dengan gejala yang sering terjadi yaitu sesak nafas, batuk berdahak kronik, gejalanya bersifat progresif.  Resiko utama terjadinya PPOK yaitu akibat dari merokok. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan proses asuhan keperawatan, dimulai dari pengkajian hingga evaluasi dalam pengelolaan bersihan jalan napas tidak efektif dilakulan selama empat hari dengan satu hari pengkajian dan tiga hari pengelolaan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengen wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil yang didapatkan dari adanya pemberian intervensi yaitu pasien sudah tidak sesak nafas, batuk sudah jarang, sekarang bisa menerapkan batuk efektif dan sangat terbantu dengan terapi yang diberikan bagi kesembuhannya karena efektif dalam mengeluarkan dahak, menjadi lebih encer dan mudah dikeluarkan. Kombinasi kedua metode ini terbukti dapat meningkatkan bersihan jalan napas, memperbaiki fungsi pernafasan, dan mengurangi gejala sesak napas pada pasien PPOK. Kesimpulannya yaitu pengelolaan bersihan jalan nafas yang tidak efektif pada pasien dengan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dapat ditingkatkan melalui kombinasi teknik fisioterapi dada dan batuk efektif.
Pengelolaan Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah dengan Senam Kaki Diabetik pada Penderita Diabetes Melitus (Studi Kasus) Novita Rini Puspita Sari; Musta'in, Mukhamad
Jurnal Keperawatan Berbudaya Sehat Vol. 2 No. 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jkbs.v2i2.3295

Abstract

Diabetes melitus (DM) adalah gangguan keseimbangan kadar glukosa dengan komplikasi kerusakan jaringan vaskuler kaki yang berujung amputasi kaki. Kerusakan jaringan vaskuler kaki dapat diminimalisir melalui senam kaki diabetik. Penulisan ini bertujuan untuk menggambarkan pengelolaan ketidakstabilan kadar glukosa darah dengan senam kaki diabetik pada penderita DM. Penelitian adalah  deskriptif crossectional  studi kasus dengan pendekatan proses asuhan keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan, dan evaluasi keperawatan. Pengumpulan data meliputi kadar glukosa darah sewaktu (GDS) dan skala pengukuran kelelahan (SPK). Hasil pengelolaan pada pengkajian ditemukan pasien mengeluh cepat lelah, skor skala pengukuran kelelahan 32 dan GDS 124 mg/dl. Diagnosa keperawatan yang ditegakkan yaitu ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan gangguan toleransi glukosa darah. Implementasi yaitu senam kaki diabetik selama 3 minggu. Evaluasi yang didapatkan yaitu pasien mengatakan sudah tidak merasa lelah dengan skor skala pengukuran kelelahan 16 dan gula darah sewaktu 149 mg/dl dan analisa evaluasi yaitu masalah teratasi sebagian. Perlu peningkatan kepatuhan minum obat dan menjaga pola nutrisi seimbang pada penderita DM.
Gambaran Wound Care (Modern Dressing) dalam Mengatasi Gangguan Integritas Kulit dan Jaringan Ulkus Diabetikum (Studi Kasus) Aliefia Hamidah, Nina Aliefia Hamidah; Maksum
Jurnal Keperawatan Berbudaya Sehat Vol. 3 No. 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ulkus diabetikum merupakan gangguan pada kulit atau jaringan yang ditandai dengan adanya nekrosis atau jaringan mati. Infeksi merupakan faktor risiko utama terjadinya luka gangren yang dapat menyebabkan sirkulasi darah menurun, sepsis, dan bahkan kematian. Penelitian bertujuan untuk menggambarkan pendekatan modern dressing dalam mengatasi gangguan integritas kulit dan jaringan pasien diabetes mellitus yang mengalami ulkus diabetikum. Jenis penelitian deskriptif studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan berupa pemberian tindakan modern dressing. Sampel adalah pasien dengan ulkus diabetikum. Hasil penelitian didapatkan bahwa selama pengelolaan luka ditemukan data yaitu rasa nyeri berkurang, luka menyempit, jaringan baru mulai muncul, tidak ada perdarahan, slough hilang, kulit di sekitar luka tidak kemerahan, dan kulit mati tampak berkurang. Perawatan luka dengan pendekatan modern dressing terbukti efektif mempercepat penyembuhan luka. Penggunaan modern dressing dapat dilanjutkan selama perawatan dirumah yang dilakukan oleh tenaga ahli.
Gambaran Pengelolaan Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif dengan Fisioterapi Dada dan Inhalasi Oleum Cajeputi pada Pasien Pneumonia (Studi Kasus) Khoirotun Nishak, Laila; Maksum
Jurnal Keperawatan Berbudaya Sehat Vol. 3 No. 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pneumonia adalah peradangan pada parenkim paru yang berhubungan dengan terisinya alveoli oleh cairan. patofisiologi penyakit ini terjadinya peningkatan produksi sputum sehingga menimbulkan masalah bersihan jalan napas yaitu ketidakmampuan membersihkan sekret untuk mempertahankan jalan napas tetap paten. Penulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan pasien dengan bersihan jalan napas tidak efektif melalui penerapan asuhan keperawatan di RSUD Dr. Gondo Suwarno. Jenis penelitian menggunakan metode kualitatif dengan menerapkan asuhan keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif pada pasien pneumonia. Teknik pengumpulan data menggunakan pendekatan metodologi keperawatan dari pengkajian, menegakkan diagnosis, penetapan rencana keperawatan, implementasi keperawatan, dan evaluasi. Pengelolaan bersihan jalan napas tidak efektif dilakukan selama tiga hari dengan hasil pengkajian didapatkan pasien mengalami batuk, sekret susah keluar, konsistensi kental, hidungnya tersumbat, terkadang merasa nyeri dada saat batuk, merasakan mual, demam, tidak nafsu makan. Intervensi keperawatan berupa fisioterapi dada dan inhalasi uap oleum cajeputi, serta mengatasi masalah keperawatan lainnya seperti hipertermia dan risiko defisit nutrisi. Berdasarkan hasil studi kasus, diagnosis keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif dengan intervensi dan implementasi fisioterapi dada dan inhalasi uap oleum cajeputi, serta edukasi pemeliharaan kesehatan terbukti efektif meningkatkan bersihan jalan napas.
Gambaran Pengelolaan Edukasi Proses Penyakit pada Keluarga Lansia dengan Diabetes Melitus (Studi Kasus) Endyning Tyas, Yunika; Muntamah, Ummu
Jurnal Keperawatan Berbudaya Sehat Vol. 3 No. 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes Melitus adalah salah satu penyakit tidak menular yang dapat muncul pada lansia. Penderita Diabetes Melitus seringkali kurang paham tentang proses penyakit dan pengobatannya, sehingga dapat terjadi defisit pengetahuan dengan demikian banyak penderita yang tidak melakukan kontrol gula darah sehingga penderita akan lebih mudah terkena komplikasi. Penelitian bertujuan untuk menggambarkan pengelolaan defisit pengetahuan dengan edukasi proses penyakit pada keluarga lansia dengan Diabetes Melitus. Jenis penelitian deskriptif studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan yang mencakup pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi. Populasi  adalah keluarga lansia dengan Diabetes Melitus. Sampel adalah keluarga Ny. N dengan status keluarga lansia dan memiliki penyakit Diabetes Melitus dengan defisit pengetahuan. Hasil Pengelolaan didapatkan pada pengkajian klien menanyakan masalah yang sedang dihadapi, klien menunjukkan persepsi yang keliru terhadap masalah. Hal ini selaras dengan tanda dan gejala dari masalah keperawatan defisit pengetahuan. Implementasi yang dilakukan yaitu edukasi proses penyakit Diabetes Melitus. Evaluasi menunjukkan hal yang positif dimana edukasi proses penyakit dapat mengatasi masalah defisit pengetahuan, yang dibuktikan dengan luaran tingkat pengetahuan dari sedang menjadi meningkat. Saran untuk perawat agar lebih teliti dalam mengkaji pengetahuan tentang penyakit kronis yang lain.
Penerapan Standar Asuhan Keperawatan Jiwa Dengan Halusinasi dan Kombinasi Musik pada Pasien Gangguan Jiwa (Studi Kasus) Sari, Rafidah; Budiarto, Eka; Paridi
Jurnal Keperawatan Berbudaya Sehat Vol. 3 No. 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasien skizofrenia sering mengalami halusinasi yang bisa mengganggu atau berpotensi membahayakan. Halusinasi dapat mempengaruhi perilaku pasien, menyebabkan tindakan kekerasan atau bahkan bunuh diri. Oleh karena itu. penanganan yang sangat tepat diperlukan untuk membentu pasien mengontrol halusinasi. Penulisan artikel ini bertujuan untuk menerapkan standar asuhan keperawatan halusinasi dengan kombinasi musik untuk meningkatkan kemampuan mengontrol hausinasi dan menurunkan tanda gejala halusinasi. Penelitian ini berupa studi kasus dengan pendekatan deskriptif. Pengelolaan dilakukan terhadap satu pasien yang diberikan implementasi asuhan keperawatan halusinasi dengan kombinasi terapi musik. Implementasi yang dilakukan kepada pasien dengan memberikan standar asuhan keperawatan jiwa halusinasi yaitu menghardik, minum obat secara teratur, bercakap-cakap dan membuat aktivitas terjadwal, serta penerapan terapi musik, tidak ada jenis musik tertentu yang diberikan dalam penelitian ini musik yang diberikan sesuai dengan keinginan pasien. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi bentuk checklist tanda gejala halusinasi. Hasil penelitian ini menunjukkan sebelum diberikan implementasi standar asuhan keperawatan halusinasi dan terapi musik didapatkan 15 (26,6%) tanda gejala dan setelah diberikan terapi selama 4 hari, hasil evalusi pada hari ke 4 didapatkan 1 (13%) tanda gejala sehingga terdapat penurunan tanda gejala pada pasien dengan halusinasi. Intervensi dengan strategi pelaksanaan dan kombinasi terapi musik dapat dijadikan acuan maupun bahan pertimbangan terapi non farmakologis karena terbukti dapat menurunkan tanda gejala halusinasi.
Gambaran Pengelolaan Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif melalui Edukasi Kesehatan pada Keluarga Lanjut Usia dengan Demensia (Studi Kasus) Salsabilla, Sekar Aliya; Kholid, Ahmad
Jurnal Keperawatan Berbudaya Sehat Vol. 3 No. 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemeliharaan kesehatan tidak efektif pada keluarga lanjut usia merupakan tantangan signifikan yang perlu diatasi untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan lansia. Lansia sering menghadapi kesulitan dalam memelihara kesehatan secara efektif, terutama pada anggota keluarga yang menderita demensia. Demensia adalah salah satu masalah kesehatan umum yang banyak dianggap sebagai hal yang wajar untuk dihadapi oleh keluarga lanjut usia, sehingga dalam upaya pengelolaan pemeliharaan kesehatannya sering kali kurang optimal. Penelitian bertujuan untuk menggambarkan strategi tindakan yang efektif dalam mengelola pemeliharaan kesehatan bagi keluarga lanjut usia dengan demensia di wilayah Puskesmas Pudakpayung, Kota Semarang. Metode penelitian menggunakan penelitian deskriptif studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan, yang mencakup pengkajian, diagnosis keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan, dan evaluasi. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil pengelolaan pemeliharaan kesehatan tidak efektif melalui edukasi kesehatan pada keluarga lanjut usia dengan demensia yang terlaksana selama tiga hari menunjukkan bahwa masalah pemeliharaan kesehatan tidak efektif pada keluarga lanjut usia dapat teratasi. Saran bagi keluarga agar terus memberikan dukungan dan bantuan kepada anggota lanjut usia yang mengalami demensia dalam upaya pemeliharaan kesehatannya.
Pengelolaan Gangguan Mobilitas Fisik dengan Range Of Motion pada Stroke Non Hemoragik (Studi Kasus) Salmawanti, Yuni; Siyamti, Dewi
Jurnal Keperawatan Berbudaya Sehat Vol. 3 No. 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stroke non hemoragik disebabkan oleh gumpalan atau sumbatan lain pada arteri yang mengalir ke otak. Pada pasien terdapat kelemahan anggota gerak, dan parese nervus VII dan XII yang mengarah pada stroke non hemoragik. Masalah umum yang muncul pada penderita yaitu gangguan mobiltas fisik. Gangguan mobilitas fisik adalah keterbatasan dalam gerakan fisik dari satu atau lebih ekstremitas secara mandiri, sehingga dilakukan latihan ROM (Range of Motion) yang merupakan salah satu bentuk  rehabilitasi yang dinilai efektif dalam mencegah kecacatan. Penelitian bertujuan mendeskripsikan pengelolaan gangguan mobilitas fisik dengan range of motion di Charlie Hospital. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif bentuk studi kasus. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Hasil penelitian menunjukan pasien mengalami gangguan  mobilitas fisik  dari  hasil  pemeriksaan ekstremitas bagian kanan lemas, pada nervues hipoglosus, aksesorius dan fasialis bermasalah sehingga diberikan terapi selama 3 hari pengelolaan, pasien  mengalami  peningkatan dengan   pemberian   terapi   ROM.   Pada hari   pertama pemeriksaan  ekstremitas kanan  didapati kekuatan  otot  memiliki  skor  2,  dan pada hari ketiga  kekuatan  otot  memiliki  skor  3. Hal  ini  menunjukan  terdapat pengaruh pada  pemberian terapi  ROM pada  pasien stroke  non  hemoragik yang  mengalami  gangguan mobilitas fisik. Saran untuk keluarga dengan pasien stroke non hemoragik agar menerapkan terapi ROM selama perawatan dirumah.
Pengelolaan Gangguan Integritas Kulit dan Jaringan pada Pasien Ulkus Diabetikum dengan Perawatan Luka Modern (Studi Kasus) Khotijah, Siti; Susilo, Tri
Jurnal Keperawatan Berbudaya Sehat Vol. 3 No. 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes mellitus merupakan sebuah penyakit kronis yang terjadi karena pankreas tidak dapat memproduksi insulin secara cukup atau ketika tubuh tidak dapat memakai insulin yang dihasilkan. Sebagian besar penderita diabetes melitus mengalami komplikasi terburuk yang mencapai 15% yaitu ulkus diabetikum dimana terjadi kerusakan integritas jaringan kulit. Penelitian bertujuan untuk menggambarkan pengelolaan kerusakan integritas jaringan kulit dengan perawatan luka modern. Metode penelitian menggunakan analisis deskriptif studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan. Hasil penelitian menunjukkan luas luka ulkus 16,5 cm2, kedalaman luka supervisial, stadium luka grade 1 dengan dasar luka berwarna kemerahan, pink pucat dan warna coklat kehitaman terdapat jaringan granulasi berwarna merah dan jaringan epitelisasi berwarna pink pucat, tidak terdapat eksudat dan tidak ada bau. Pengelolaan luka dengan metode modern dresssing dengan balutan primer tulle grass dan secondary dressing menggunakan foam dressing. Setelah 3 hari perawatan gangguan integritas kulit dan jaringan belum teratasi. Perlu kesabaran dalam perawatan luka diabetes dan perlu kombinasi dengan pola hidup sehat yaitu olahraga dan memonitor kadar glukosa darah.
Gambaran Tingkat Stres Kerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Dewi Melyana, Ima; Saparwati, Mona; Trimawati
Jurnal Keperawatan Berbudaya Sehat Vol. 3 No. 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Profesi perawat mempunyai risiko yang sangat tinggi terkena stres, karena perawat memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat tinggi terhadap keselamatan nyawa manusia. Salah satu faktor yang menjadi penyebab stres pada perawat yakni beban kerja yang terlalu berat, waktu kerja yang mendesak, konflik kerja, perbedaan nilai antar karyawan dengan pemimpin dan frustasi dalam kerja. Penelitian bertujuan mendeskripsikan gambaran tingkat stres kerja perawat di instalasi rawat inap RSUD RA Kartini Jepara. Metode penelitian yaitu deskriptif kuantitatif yang berfungsi mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti, dan menggunakan analisis univariat. Penelitian menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 79 orang. Hasil penelitian didapatkan karakteristik responden umur responden rata-rata paling banyak adalah pada rentang dewasa muda (umur 20-44 tahun) 54 responden (68,4%), jenis kelamin perempuan 70 responden (88,6%), menikah 75 responden (94,9%) masa kerja adalah > 10 tahun yaitu 57 responden (72,2%). Stress kerja sedang yaitu 32 responden (40,5%), stress kerja rendah sejumlah 28 responden (35,4%), dan sebagian kecil ialah stress kerja agak tinggi 19 responden (24,1%), adapun stress kerja tinggi tidak ditemukan. Sebagian besar stress kerja perawat yaitu dengan stress sedang sebesar 40,5%. Bagi layanan kesehatan rumah sakit agar lebih memperhatikan kondisi psikologis perawat dan beban kerja perawat.