cover
Contact Name
Muladi Putra Mahardika
Contact Email
muladimahardika@yahoo.com
Phone
+6285327061300
Journal Mail Official
parapemikir@poltektegal.ac.id
Editorial Address
Jalan Mataram No 9 Kota Tegal
Location
Kota tegal,
Jawa tengah
INDONESIA
Parapemikir Jurnal Ilmiah Farmasi
ISSN : 20895313     EISSN : 25495062     DOI : 10.30591
Core Subject : Health, Science,
Parapemikir journals based on the results of research in the field of Pharmacy science and community covering Social Behavior and Pharmacy Administration including Pharmacy, Biopharmaceuticals, Drug Submission Systems, Physical Pharmacy, Pharmaceutical Technology, Microbiology and Biotechnology Pharmacy, Pharmacology and Toxicology, Pharmacokinetics, Pharmaceutical Chemistry , Pharmaceutical Chemistry, Biological Pharmacy, Community and Clinical Pharmacy, Pharmaceutical Marketing, Alternative Medicine, Pharmacy Management, Farmakoekonomi, Farmakoepidemiology, Social Pharmacy, Pharmacy Policy.
Articles 343 Documents
FORMULASI GUMMY CANDY DARI EKSTRAK ETANOL KULIT NANAS MADU(Ananas comosus l. merr) SEBAGAI SUMBER ANTIOKSIDAN Joko Santoso; Muladi Putra Mahardika
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 12, No 2 (2023): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v12i2.5119

Abstract

Antioksidan sangat diperlukan oleh tubuh untuk mengatasi dan mencegah stres oksidatif. Antioksidan yang dihasilkan tidak cukup untuk melawan radikal bebas di dalam tubuh yang berlebih, untuk itu diperlukan tambahan antioksidan dari luar tubuh berupa zat gizi yang memiliki peran sebagai antioksidan seperti vitamin C, vitamin E, mineral dan zink. Beberapa penelitian permen jelly dari sari buah yaitu, permen jelly dengan penambahan ekstrak buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr. Limbah dari nanas seperti kulit batang, dan bonggol kurang dimanfaatkan. Kulit buah nanas adalah salah satu bahan yang dibuang begitu saja, padahal bagian tanaman ini mengandung vitamin C, karotenoid, dan flavonoid yang berperan sebagai antioksidan. Pada penelitian kali ini, ekstrak kulit nanas madu akan digunakan sebagai zat aktif yang memiliki efek antioksidan yang diformulasikan dalam sediaan permen jelli. Permen Jelli ekstrak kulit nanas selanjutnya di uji karakteristik fisik dan uji aktivitas antioksidan.Konsentrasi yang digunakan adalah 5%, 7.5% dan 10%. Berdasarkan hasil penelitian pembuatan permen jelly kulit buah nanas (Ananas comosus   L.Merr)  dengan variasi konsentrasi didapatkan hasil untuk sifat kimia pada uji kadar air untuk semua perlakuan dengan nilai diatas SNI 3547-2-1008 untuk permen jelly yang maksimal 20%. Pada uji kadar abu memiliki nilai diatas SNI 3547-2-1008 untuk permen jelly yang maksimal 3% untuk kadar abu. Sementara untuk uji organoleptik yang dihasilkan, perbedaan konsentrasi ekstrak berpengaruh terhadap warna permen jelly kulit buah nanas. Uji sukrosa memenuhi syarat SNI yaitu min 27%. Uji aktivitas antioksidan permen jelly kulit nanas paling tinggi pada F3 masuk dalam kategori kuat. 
Pengembangan SNEDDS Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Sebagai Antibakteri Staphylococcus aureus Septiana Indratmoko; Elisa Issuslianingtyas; Hesti Mega Pangesti
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11, No 3 (2022): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v11i3.3189

Abstract

Kulit buah manggis (Garcinia mangostana L) merupakan tanaman yang cukup populer di Indonesia. Ekstrak kulit buah manggis memiliki kandungan alpha mangostin. Berdasarkan penelitian senyawa tersebut memiliki aktivitas sebagai antibakteri Staphylococcus aureus. Ekstrak kulit buah manggis memiliki tingkat kelarutan yang rendah sehingga efektivitasnya tidak maksimal. Formulasi dalam bentuk SNEDDS diharapkan dapat meningkatkan daya kelarutan dan bioavailabilitas dari ekstrak kulit buah manggis dan diharapkan mampu meningkatkan aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formula optimum SNEDDS ekstrak kulit buah manggis dan uji fisiknya. Hasil uji parameter fisik berupa pengukuran partikel dengan rata-rata 20,2 nm, potensial zeta -22,8 mV, transmitan 96,6%, emulsification time 24:70 detik, dan memiliki sifat yang stabil. Ekstrak kulit buah manggis yang diformulasikan dalam bentuk SNEDDS mempunyai aktivitas antibakteri yang lebih baik dibandingkan dengan ekstrak kulit buah manggis.
FORMULASI DAN UJI STABILITAS HANDBODY LOTION EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK (Annona muricata Linn.) Yahdian Rasyadi
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11, No 1 (2022): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v11i1.2958

Abstract

Daun sirsak (Annona muricata L.) mengandung flavonoid yang memiliki aktivitas antioksidan yang kuat dengan nilai IC50 70 µg/mL. Tujuan penelitian ini memformulasi ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L.) dalam bentuk sediaan Handbody Lotion dengan 3 formula yaitu F1 (0,05%), F2 (0,1%), F3 (0,15%) dan melihat stabilitas sediaan dengan metode freeze and thaw selama 6 siklus. Evaluasi sediaan Handbody Lotion Ekstrak Etanol Daun Sirsak antara lain, pemeriksaan organoleptis, rata-rata pH, homogenitas, tipe lotion, viskositas, dan stabilitas dengan metode freeze and thaw. Hasil pengujian organoleptis F1, F2, F3 F1, F2, dan F3 berwarna coklat, bentuk lotion, bau apel; rata-rata pH lotion F1= 7,01, F2= 7,00, F3= 7,14; F1, F2 F3 menunjukkan hasil lotion yang homogen; tipe lotion dari ketiga formula F1, F2, F3 adalah minyak dalam air; hasil pengujian viskositas masing-masing menunjukkan F1= 823 cP, F2= 676 cP, F3= 671 cP; dan hasil uji stabilitas menunjukkan F1, F2, dan F3 stabil secara fisik. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun sirsak dapat diformulasi menjadi sediaan handbody lotion dan stabil selama penyimpanan 6 siklus.
FORMULASI SUSU MURNI DENGAN INFUSA TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) SEBAGAI PENAMBAH NAFSU MAKAN Elin Handayani
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11, No 1 (2022): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v11i1.2711

Abstract

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) merupakan salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai penambah nafsu makan. Pembuatan minuman susu murni yang dikombinasikan dengan temulawak dengan konsentasi 1,5 gram, 2 gram dan 2,5 gram.  diawali dengan melakukan ekstraksi temu lawak dengan metode infundasi. Kemudian memasukkan susu murni yang telah di pasteurisasi, lalu memasukan bahan yang lainnya seperti infusa temulawak dan gula aren.  Evaluasi sediaan yang di lakukan adalah uji organoleptis dan uji hedonitas. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah  proportional stratified  random  sampling. Hasil dari uji hedonik yang dilakukan oleh 45 orang responden dari anak- anak usia 7-12 tahun dan remaja usia 13-20 tahun, formula yang paling banyak di sukai adalah formula 3 (F3) sebesar 69,2% dari anak- anak usia 7-12 tahun dan 70,6% dari remaja 13-20 tahun. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dan susu murni dapat diformulasikan sebagai penambah nafsu makan.
KAJIAN Psidium guajava linn DAN Moringa oleivera lamk TERHADAP PERILAKU MENCIT YANG DIINDUKSI DIABETES MELLITUS TIPE 2 Luthfi Hidayat Maulana; Resa Frafela Rosmi
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 9, No 1 (2020): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v9i1.1846

Abstract

Diabetes mellitus is a health problem with a high prevalence rate in Indonesia. One of the causes of the high prevalence and worsening of the prognosis of DM is the consumption of inappropriate foods (especially high-calorie foods). Psidium guajava Linn (guava) and Moringa oleivera Lamk (moringa) plants for Indonesian people are generally not a concern. Guava and Moringa have benefits used for antimicrobial and lowering blood glucose. The purpose of this study was to determine the effect of Psidium guajava Linn and Moringa oleivera Lamk on the behavior of mice induced by type 2 diabetes and to find an alternative treatment for diabetes mellitus that is cheap and safe. The research method uses an experimental laboratory with cross sectional design. Experimental animals (mice) type 2 DM induced nicotinamide injection 230 mg / kg BW and streptozotosin 65 mg / kg body weight. A total of 30 male Balb-C strain mice aged 2 months were divided into 6 groups: healthy controls, negative controls and treatment groups were given Psidium guajava L. and Moringa oleivera L. extracts. The results of fasting blood glucose levels in mice after being given extract therapy with consecutive concentrations of 5%, 10%, 20%, 40% respectively 107.94 mg / dL; 100.68 mg / dL; 80.98 mg / dL; 94.46 mg / dL and fasting blood glucose levels in the negative control group were 227.18 mg / dL. The treatment of Moringa oleivera L. and Psidium guajavana L. leaves extract affected the decrease in fasting blood glucose of DM type 2 mice; 2) The best decrease was shown by Moringa oleivera L. and Psidium guajavanaL. leaf extract with a concentration of 20% indicated by the Sig. 0,000 0.05
SOSIALISASI PEMBUATAN KOMPOS DI DESABATUR SARI KECAMATAN SIRAMPOG Aldi Budi Riyanta; Dwi Sari Astuti; Ibnu Taruna Pratama
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 5, No 1 (2016): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v5i1.320

Abstract

Sampah merupakan permasalahan utama di daerah-daerah pegunungan dalam pengolahannya.Masyarakat desa Batursari kecamatan Sirampog belum terbiasa membuang sampah pada tempatnya.Sehingga perlu adanya sosialisasi mengenai bagaimana membuang sampah pada tempatnya danbagaimana mengolah sampah menjadi kompos.Kompos adalah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran bahan-bahan organik yangdapat dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yanghangat, lembab, dan aerobik atau anaerobic. Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuanbagi masyarakat desa Cawitali dalam rangka mengembangkan potensi hasil pertanian khususnya nutrisiuntuk tanah dengan mengolah sampah rumah tangga dan memberikan pengetahuan mengenai caramembuat tong sampah modifikasi sebagai dekomposer sampah organik. Kompos yang dibuat dari sampahrumah tangga yang ada disekitar desa Batursari, seperti daun, sisa makanan, dan sampah organik lainnya.Sampah organik dipilih karena sifatnya yang mudah terurai dan sederhana. Hasil pelatihan ini yaitupeningkatan pemahaman mengenai sampah rumah tangga yang dapat dijadikan bahan untuk pupukkompos yang berguna untuk mengembalikan nutrisi tanahyang ada di desa cawitali dan tentunya akanmeningkatkan produksi hasil pertanian sekitar.Kata kunci : Kompos, sampah rumah tangga, nutrisi tanah
ANALISA KUALITAS HIDUP PADA PASIEN GERD ANXIETAS MELALUI MEDIA SOSIAL Lusiana Rahmadiyah Panggabean
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 12, No 2 (2023): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v12i2.4955

Abstract

Gastroesophageal reflux disease (GERD) merupakan suatu keadaan melemahnya Lower Esophageal Sphincter (LES) yang mengakibatkan terjadinya refluks cairan asam lambung ke dalam esophagus dan menimbulkan gejala khas seperti heartburn. Kecemasan sangat akrab dengan kehidupan manusia, kecemasan dapat digamarkan seperti kegugupan, ketakutan dan rasa tidak aman yang sering disertai dengan ancaman berbahaya pada individu, GERD Anxiety merupakan salah satu penyakit yang mempunyai komunitas di sosial media, dimana. Media sosial adalah media online yang menunjang interaksi sosial dalam masyarakat, Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kualitas hidup pada pasien GERD Anxietas melalui media sosial. Kajian pustaka ini ditulis menggunakan Sumber data berasal dari artikel dengan kriteria inklusi berupa artikel teks lengkap, membahas GERD Anxietas dan Kulaitas Hidup Gerd Anxietas Pencarian literatur menggunakan data base Google Scholar dan PubMed selama periode waktu 2015-2022, didapatkan 10 artikel yang digunakan mengenai GERD Anxiety dan 4 Artikel tentang Kualitas hidup GERD. Faktor mental baik anxietas (kecemasan) dan depresi memainkan peran yang sangat penting dalam kerkembangan GERD, terutama non-erosive esophageal reflux disease (NERD) dan secara signifikan lebih sering terjadi dan prevalensi lebih tinggi pada partisipan dengan GERD dibandingkan Kontrol.  Kecemasan dan depresi dapat memainkan peran penting terhadap kuliatas hidup pasien. GERD Anxiety merupakan salah satu penyakit yang mempunyai komunitas di sosial media, dimana. Media sosial adalah media online yang menunjang interaksi sosial dalam masyarakat.
UJI AKTIVITAS SERUM GEL KOMBINASI EKSTRAK DAUN PEPAYA CALIFORNIA (Carica papaya L) DAN KULIT JERUK MANIS (Citrus sinensis L) TERHADAP PROPIONIBACTERIUM ACNES PENYEBAB JERAWAT Agung Nur Cahyanta; Oktariani Pramiastuti; Fiqih Kartika Murti
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11, No 3 (2022): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v11i3.3413

Abstract

Penggunaan obat tradisional dinilai memiliki efek samping yang lebih kecil dibandingkan dengan obat yang berasal dari bahan kimia. Tanaman yang dianggap dapat menghambat aktivitas antibakteri penyebab jerawat adalah daun pepaya california dan kulit jeruk manis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri serum gel antijerawat kombinasi ekstrak daun pepaya california (Carica papaya L.) dan kulit jeruk manis (Citrus sinensis L.) terhadap Propionibacterium acnes. Metode ekstraksi yang digunakan adalah metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode cakram, dianalisis menggunakan One Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji LSD. Berdasarkan uji aktivitas antibakteri, diameter zona hambat pada serum gel kombinasi ekstrak formula 1 sebesar 6,27 mm, formula 2 sebesar 7,36 mm, dan formula 3 sebesar 6,07 mm. Pada formula tunggal kulit jeruk menghasilkan zona hambat 4,67 mm, lebih besar dibanding formula tunggal daun pepaya california sebesar 3,17 mm. Dengan kata lain, hasil zona hambat pada kombinasi ekstrak tergolong dalam kategori sedang, dan kategori lemah pada formula tunggal. Hasil uji ANOVA diperoleh nilai signifikan 0,000 0,05, dapat disimpulkan bahwa pada taraf kepercayaan 95% terdapat perbedaan bermakna antara zona hambat dari masing-masing formula. Hasil uji LSD menunjukkan terdapat perbedaan bermakna aktivitas antara semua formula karena P0.05. Hasil pengukuran diameter zona hambat menunjukkan bahwa serum gel kombinasi ekstrak daun pepaya california dan kulit jeruk manis memiliki daya hambat dengan kriteria lemah sampai dengan sedang terhadap Propionibacterium acnes dan aktivitas antibakteri terbaik ditunjukkan oleh formula 2.
VERIFIKASI METODE ANALISIS KUERSETIN FRAKSI ETIL ASETAT DAUN KENIKIR (Cosmos caudatus H.B.K) SECARA KLT-DENSITOMETRI Etty Sulistyowati; Bekti Nugraheni; Yuni Rusmianingsih
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 10, No 2 (2021): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v10i2.2514

Abstract

Obat tradisional banyak digunakan di Indonesia. Parameter mutu sangat perlu untuk menjamin keamanan dan khasiat dari senyawa bioaktif  yang terkandung dalam obat tradisional tersebut, salah satunya daun kenikir. Metode KLT Densitometri adalah metode sederhana, spesifik, dan tinggat kepekaannya tinggi digunakan untuk analisis kadar kuersetin fraksi etil asetat daun kenikir (Cosmos caudatus H.B.K). Daun kenikir dimaserasi menggunakan etanol 80%. Fase gerak yang digunakan adalah toluen : etil asetat : asam formiat (5:4:0,2), fase diam silika gel F254, dan panjang gelombang maksimal 372 nm. Larutan baku kuersetin pada rentang 0,7-2,0 µg didapatkan persamaan regresi linear y = 4,9982x10-3x + 2,0925x10-3 dengan koefisien kolerasi 0,9933 dan nilai koefisien variasi fungsi (Vxo) 2,54%. Persen recovery didapatkan antara 98,01-101,24% dan nilai persen deviasa standar relative sebesar 1,42%. Kadar kuersetin tertinggi pada fraksi etanol 10%: etil asetat (1:1) sebesar 576,733 ± 6,1101 µg/mL.Kata kunci: kenikir, kuersetin, KLT-Densitometri, verifikasi.
UJI TOKSISITAS FRAKSI DAUN PEDADA (SONNERATIA CASEOLARIS L.) TEHADAP LARVA UDANG (ARTEMIA SALINA LEACH) DENGAN MENGGUNAKAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT) Muh Fitrah; Nurshalati Tahar; Husniar Husniar
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 7, No 1 (2018): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v7i1.739

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang Uji Toksisitas Fraksi Daun Pedada (Sonneratia caseolaris L.)Terhadap Larva Udang (Artemia Salina Leach) Dengan Menggunakan Metode Brine Shrimp LethalityTest (BSLT).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek toksisitas dan identifikasi golongan senyawadari fraksi aktifDaun Pedada (Sonneratia caseolaris L.) dengan metode Brine ShrimpLethality Testterhadap Artemia salina Leach. Penelitian diawali dengan pengambilan sampel, pengeringan sampel danekstraksi dengan maserasi bertingkat menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat, etanol dan air. Ekstrakkemudian dipekatkan dengan Rotary evaporator. Ekstrak yang diperoleh selanjutnyadiuji toksisitasnyadan diperoleh hasil ekstrak etanol memiliki tingkat toksik yang lebih besar dibandingkan ekstrak lainnyadengan nilai LC50 sebesar 28.18 μg/ml. Ekstrakkemudian difraksinasi dengan kromatografikolomsehingga diperoleh 12 fraksi.Masing-masing fraksi diuji toksisitasnya dan diperoleh hasil fraksi F11 yangmemilikitingkat toksik yang lebih besar di bandingkan fraksi lainnya dengan nilai LC50 sebesar 46.77μg/ml. Hasil identifikasi fraksi F11 menunjukkan adanya golongan senyawasteroid, flavanoid danfenolik.Kata kunci : Brine Shrimp Letality Test (BSLT), Daun Pedada (Sonneratia caseolaris L.), Flavanoid,Steroid, dan Fenolik

Page 8 of 35 | Total Record : 343


Filter by Year

2012 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 14, No 3 (2025): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 14, No 2 (2025): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 14, No 1 (2025): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 13, No 3 (2024): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 13, No 2 (2024): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 13, No 1 (2024): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 12, No 3 (2023): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 12, No 2 (2023): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 12, No 1 (2023): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11, No 3 (2022): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11, No 2 (2022): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11, No 1 (2022): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 10, No 2 (2021): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 10, No 1 (2021): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 9, No 2 (2020): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 9, No 1 (2020): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 8, No 2 (2019): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 8, No 1 (2019): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 7, No 2 (2018): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 7, No 1 (2018): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 6, No 2 (2017): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 6, No 1 (2017): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 5, No 2 (2016): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 5, No 1 (2016): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 4, No 2 (2015): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 4, No 1 (2015): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 3, No 2 (2014): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 3, No 1 (2014): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 2, No 4 (2013): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 2, No 3 (2013): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 1, No 2 (2012): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 1, No 1 (2012): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi More Issue