cover
Contact Name
Rudi Purwanto
Contact Email
alkarim@institercom-edu.org
Phone
+6281905310334
Journal Mail Official
alkarim@institercom-edu.org
Editorial Address
https://journal.institercom-edu.org/index.php/alkarim/about/editorialTeam
Location
Kab. lombok timur,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
AL-KARIM: Journal of Islamic and Educational Research
ISSN : -     EISSN : 2988795X     DOI : -
Core Subject : Religion, Education,
AL-KARIM: Journal of Islamic and Educational Research is a periodic scientific publication published by the Institute of Educational Research and Community Service. The journal serves as a platform for researchers whose work spans multiple disciplines within the fields of Islam and education. Its primary objective is to disseminate significant research findings across these domains.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 33 Documents
Penerapan Metode Cerita Dan Nasehat Untuk Membina Akhlak Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di Kelas IX SMPN 1 Janapria Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2014/2015 Saeful Gani
AL-KARIM: Journal of Islamic and Educational Research Vol. 2 No. 2 (2024): APRIL
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan metode cerita dan nasehat dalam membina akhlak siswa pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di kelas IX SMPN 1 Janapria Lombok Tengah pada tahun pelajaran 2014/2015. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan untuk memahami fenomena yang terjadi dan memberikan gambaran rinci mengenai proses dan hasil dari penerapan metode tersebut. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan melibatkan siswa, guru PAI, dan kepala sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode cerita dan nasehat diterapkan dengan menyisipkan kisah-kisah inspiratif dari Al-Quran dan hadis, serta memberikan nasehat yang relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Siswa memberikan respon yang sangat positif, terlihat antusias, dan termotivasi untuk menerapkan nilai-nilai akhlak dalam kehidupan sehari-hari. Metode ini efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang ajaran Islam dan mendorong perilaku positif. Namun, penelitian juga mengidentifikasi tantangan seperti kesulitan guru dalam menjaga konsistensi dan variasi cerita, serta pengaruh faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi penerapan nilai-nilai akhlak oleh siswa. Untuk mengatasi tantangan ini, disarankan agar guru terus berinovasi dalam menyajikan cerita dan nasehat serta melibatkan orang tua dalam proses pembinaan akhlak siswa. Kesimpulannya, penerapan metode cerita dan nasehat dalam pembelajaran PAI efektif dalam membina akhlak siswa, tetapi memerlukan dukungan yang berkelanjutan dari guru, sekolah, dan orang tua untuk mencapai hasil yang optimal.
Perpustakaan Teras Baca Masjid Nurul Huda: Peningkatan Minat Baca dan Pendidikan Islam Masyarakat Irpan; Arti Putri Ayu
AL-KARIM: Journal of Islamic and Educational Research Vol. 2 No. 4 (2024): Oktober
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran perpustakaan teras baca ”Masjid Nurul Huda” di Lingkungan Batu Ringgit Selatan Kelurahan Tanjung Karang Kecamatan Sekarbela Kota Mataram dalam meningkatkan minat baca dan pendidikan Islam masyarakat Batu Ringgit Selatan Kelurahan Tanjung Karang, Kecamatan Sekarbela Kota Mataram. Penelitian ini merupakan jenis penelitian mixed method, yaitu penelitian gabungan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang dipakai adalah observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan hasil kuesioner menunjukkan bahwa minat baca masyarakat Batu Ringgit Selatan masih rendah. Kemudian peran yang dilakukan perpustakaan Teras Baca dalam meningkatkan minat baca masyarakat Batu Ringgit Selatan adalah dengan membuat beberapa program yang mewajibkan untuk membaca diantaranya: kajian rutin atau kajian kitab, bedah buku, ngobrol pintar dan tahsin dan tahfidz. Hasil dari program tersebut menunjukkan bahwa peran perpustakaan teras baca Masjid Nurul Huda telah meningkatkan minat masyarakat untuk membaca dan telah meningkatkan pemahaman pendidikan Islam masyarakat setempat.
Pengumpulan Alquran Pada Masa Nabi Muhammadﷺdan Khulafa’ Arrasyidin Devi Agustina; Anisa Maulidya
AL-KARIM: Journal of Islamic and Educational Research Vol. 2 No. 4 (2024): Oktober
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alquran merupakan mukjizat bagi umat Islam yang mana kita ketahui bahwa Alquran diturunkan oleh Allah ﷻ melalui perantara malaikat Jibril hingga sampai kepada Nabi Muhammadﷺ. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui awal mula pengumpulan Alquran yang mulanya hanya lembaran-lembaran hingga menjadi mushaf Alquran. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan cara library research dengan melakukan pengumpulan data dengan menganalisis perpustakaan dan penelusuran artikel-artikel atau jurnal yang terkait pengumpulan Alquran (Jam’ul Quran). Hasil dari penelitian ini pengumpulan Alquran terjadi pada dua masa yaitu masa Nabiﷺ dan masa Khulafa’ Arrasyidin yakni Masa Abu Bakar Assiddiq, Masa Utsman bin Affan dan Masa Ali bin Abi Thallib.
Radikalisme Dan Sekularisme Sebagai Ancaman Kehidupan Beragama, Bermasyarakat, Berbangsa, Dan Bernegara Faishal Busthomi
AL-KARIM: Journal of Islamic and Educational Research Vol. 2 No. 4 (2024): Oktober
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan beragama, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara adalah memanusiakan manusia dengan cara yang manusiawi sehingga terwujud tatanan saling menghormati dan menghargai. Idealisme tersebut belum sepenuhnya berjalan sesuai harapan Fenomena radikalisme dan sekularisme Islam di Indonesia yang sudah menampakkan dirinya secara masif. Berbagai agenda sudah mereka bangun untuk disebarluaskan melalui berbagai cara. Sebuah ideologi, sangat dibutuhkan oleh suatu bangsa untuk mengikat masyarakatnya agar bisa hidup bersama dalam naungan satu idiologi. Begitu juga dengan Indonesia yang para founding fathersnya sudah menetapkan Pancasila sebagai idiologi bangsa Indonesia, maka secara otomatis Pancasila sebagai idiologi ini wajib dipatuhi dan diikuti oleh seluruh anak bangsa. Ideologi Pancasila dengan prinsip Bhinneka tunggal ika mengajarkan kita untuk senantiasa hidup dengan penuh rasa toleran. Karena adanya banyak jenis agama, suku, ras dan aliran, namun pada hakekatnya satu jua, yaitu satu bangsa, bangsa Indonesia.
Kepemimpinan Karismatik dalam Aspek manajemen Pendidikan Islam Satriawan; Muhammad
AL-KARIM: Journal of Islamic and Educational Research Vol. 2 No. 4 (2024): Oktober
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran penting kepemimpinan karismatik dalam konteks manajemen pendidikan Islam. Dengan menggunakan pendekatan Tinjauan Pustaka Sistematis, tujuan utamanya adalah untuk menyelidiki kontribusi pemimpin karismatik terhadap inspirasi, motivasi, identitas kelembagaan berdasarkan nilai-nilai Islam, dan budaya sekolah yang positif. Metode penelitian yang digunakan adalah Tinjauan Pustaka Sistematis, di mana peneliti secara sistematis meneliti dan menganalisis literatur yang relevan mengenai kepemimpinan karismatik dalam manajemen pendidikan Islam. Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk menyusun temuan-temuan penting dari literatur yang ada. Temuan utama dari penelitian ini adalah bahwa pemimpin karismatik memiliki dampak yang signifikan pada beberapa aspek manajemen pendidikan Islam. Mereka dapat menciptakan inspirasi dan motivasi, memelopori identitas kelembagaan berdasarkan nilai-nilai Islam, dan membentuk budaya sekolah yang positif. Pemimpin karismatik juga mampu memotivasi siswa, guru, dan staf sekolah untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi, menciptakan citra kelembagaan yang konsisten dengan nilai-nilai agama, dan membentuk lingkungan pendidikan yang positif dan produktif. Implikasi dari penelitian ini melibatkan pemahaman yang lebih dalam tentang kontribusi positif kepemimpinan karismatik terhadap kualitas pendidikan Islam. Penelitian ini dapat menjadi dasar bagi penelitian lanjutan yang lebih mendalam dan mendalami pengaruh pemimpin kharismatik dalam manajemen pendidikan Islam, serta dampaknya terhadap pembentukan karakter dan kepemimpinan efektif siswa. Namun, keterbatasan penelitian ini terletak pada ketergantungannya pada literatur yang ada, yang mengindikasikan perlunya penelitian lanjutan dengan pendekatan metodologis yang lebih beragam atau data empiris langsung.
Pembentukan Karakter Pemuda dalam Ayat-Ayat Kisah Ashabul Kahfi Perspektif Tafsir Al-Azhar Muhammad Nizam; Akhmad Sulthoni; Akhmadiyah Saputra
AL-KARIM: Journal of Islamic and Educational Research Vol. 2 No. 4 (2024): Oktober
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembentukan karakter pemuda merupakan salah satu aspek penting dalam proses pendidikan Islam. Dalam konteks ini, Al-Qur'an sebagai sumber wahyu utama, menawarkan berbagai kisah yang sarat dengan pelajaran moral dan etis. Dalam jurnal ini, kita akan menganalisis kisah Ashabul Kahfi dari perspektif Tafsir Al-Azhar, dengan fokus pada nilai-nilai akhlak yang terkandung di dalamnya. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kisah tersebut dapat digunakan sebagai pedoman dalam pembentukan karakter pemuda, serta bagaimana penafsiran Buya Hamka dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam konteks ini. Penelitian ini menggunakan metode library research yang bersifat deskriptif-analitis dengan pendekatan maudhu’i atau kajian tematik. Surah Al-Kahfi, yang merujuk kepada gua (kahf) tempat para pemuda berlindung, yang menjadi tempat keselamatan dan perlindungan mereka. Surah ini berfokus pada perlindungan dari fitnah (ujian dan godaan), dan ia menjadi pelindung dan keselamatan dari fitnah secara umum, terutama fitnah yang paling besar yang mengancam umat manusia, yang telah diperingatkan oleh Nabi kita dengan sangat tegas, yaitu fitnah Dajjal. Penulis menyimpulkan bahwa pemuda-pemuda Ashabul Kahfi memiliki keyakinan yang kuat kepada Allah, sehingga Allah menambahkan petunjuk kepada mereka. Ini menekankan pentingnya iman sebagai dasar yang memperkokoh karakter.
Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mengurangi Peraktik Bullying Di SDN.No.2 Banjarsari Lombok Timur Nasri
urn:alkarim://2988-795Xalkarim.v3i1
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam mengurangi praktik bullying di SDN No. 2 Banjarsari, Lombok Timur. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, penelitian ini mengeksplorasi strategi yang digunakan oleh guru PAI, bagaimana tingkat efektivitasnya, serta apa tantangan yang dihadapi dalam menjalankan perannya sebagai guru PAI. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen, ditindak lanjuti dengan analisis data secara tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAI menerapkan pendekatan preventif, protektif, dan represif dalam upaya mengurangi bullying. Pendekatan preventif, seperti pembinaan nilai-nilai moral dan agama, dinilai paling efektif (80%), diikuti pendekatan protektif (60%) dan represif (40%). Faktor pendukung keberhasilan ini meliputi lingkungan sekolah yang kondusif (90%), kemampuan guru dalam membina karakter siswa (80%), dan dukungan orang tua (70%). Meskipun demikian, guru PAI menghadapi beberapa tantangan seperti keterbatasan waktu, pengaruh lingkungan luar sekolah, dan kurangnya keterlibatan beberapa orang tua. Penelitian ini menyimpulkan bahwa peran guru PAI sangat signifikan dalam menciptakan budaya sekolah yang harmonis dan bebas dari bullying, dengan didukungan sinergisitas antara guru, sekolah, dan orang tua. Hasil penelitian ini memberikan rekomendasi praktis untuk memperkuat pembinaan karakter siswa dan mencegah bullying melalui pendekatan berbasis nilai-nilai Islami.
Strategi Penguatan Karakter Siswa melalui Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam di Sekolah Moh. Ulum; Muzammil
urn:alkarim://2988-795Xalkarim.v3i1
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan strategi penguatan karakter siswa melalui nilai-nilai pendidikan agama Islam di MA. Bahrul Ulum dengan fokus pada upaya membentuk pribadi yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki integritas moral dan spiritual yang kokoh. Penelitian ini berakar pada pentingnya pembentukan karakter yang sesuai dengan ajaran agama Islam sebagai landasan untuk menciptakan generasi yang memiliki keseimbangan antara kecerdasan intelektual dan kualitas akhlak. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenlogi yang memanfaatkan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan melibatkan guru dan siswa sebagai subjek penelitian. Hasil penelitian menegaskan, bahwa penguatan karakter di MA. Bahrul Ulum diimplementasikan melalui integrasi nilai-nilai Islam dalam berbagai aspek pembelajaran, baik di dalam kelas melalui materi ajar, maupun di luar kelas melalui kegiatan ekstrakurikuler dan interaksi sosial antar siswa. Selain itu, praktik ibadah seperti shalat berjamaah dan pengajian juga menjadi sarana dalam memperkuat karakter siswa. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa strategi yang diterapkan terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas karakter siswa, seperti pengembangan sikap kejujuran, kedisiplinan, empati, serta tanggung jawab terhadap sesama.
Profesionalisme Guru Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Muhamad Hasyim
AL-KARIM: Journal of Islamic and Educational Research Vol. 2 No. 4 (2024): Oktober
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Guru merupakan salah satu fasilitator yang menjunjung keberhasilan pendidikan guna mempersiapkan peserta didik selaku generasi penerus dalam menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih dan arus globalisasi yang semakin hebat. Maka dari itu dibutuhkan guru yang mampu mengelola proses belajar mengajar secara efektif dan inovatif untuk memberikan nuansa yang menyenangkan dalam proses belajar mengajar, terlebih- lebih pada pelajaran bahasa arab. Berdasarkan hasil obeservasi yang di lakukaan peneliti di MA Darul Muhajirin Praya bahwa beberapa guru ada yang tidak sesuai keilmuan Pendidikan sarjananya dengan mata Pelajaran yang diajarakan di kelas seperti guru bahasa arab diajarkan oleh guru PAI dan jurusan sastra arab sehingga peneliti tertarik denagan studi kasus yang ada di sekolah tersebut dari latar belakang tersebut sehingga peneliti mengangkat penelitiannya dengan judul “Profesionalisme Guru Dalam Pembelajaran Bahasa Arab. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang mengambil lokasi di MA Darul Muhajirin Praya Lombok Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan penyebaran kuesioner. Hasil dari penelitian ini adalah tentang profesionalisme guru dalam pembelajaran bahasa Arab MA Darul Muhajirin Praya Lombok Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bahasa arab dan kepala sekolah berkaitan tentang profesionalisme guru bahwa ketidaksesuaian jurusan yang di ambil waktu kuliah sangat berpengaruh dalam mengukur profesionalitas guru karena banyak guru-guru kita yang jurusannya tidak sesuai dan mereka tidak manpu mengantarkan proses pembelajaran yang sesuai dengan tujuannya dan harus mengulangi kuliah lagi Karena syarat mendapatkan sertifikat pendidik yaitu harus linier dengan kata lain harus sesuai jurusan dengan mata pelajaran yang diajarkan.
Transformasi Digital Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di Era Society 5.0 Azhar
AL-KARIM: Journal of Islamic and Educational Research Vol. 2 No. 4 (2024): Oktober
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Transformasi digital dalam Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan respons terhadap era Society 5.0. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan teknologi digital dalam pembelajaran PAI serta dampaknya terhadap hasil belajar siswa. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media digital mampu meningkatkan keterlibatan dan pemahaman siswa dalam pembelajaran. Penggunaan perangkat seperti learning management system, platform video interaktif, dan aplikasi edukatif menjadikan proses belajar lebih interaktif dan berpusat pada siswa. Guru yang mampu memanfaatkan teknologi ini secara efektif dapat membantu siswa memahami ajaran Islam, seperti Al-Qur’an, Hadis, Fikih, dan Akhlak, dengan pendekatan yang lebih kontekstual dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Namun demikian, rendahnya literasi digital guru dan keterbatasan infrastruktur menjadi tantangan utama. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan pelatihan berkelanjutan serta dukungan dari institusi pendidikan. Selain itu, penggunaan teknologi harus sejalan dengan nilai-nilai Islam agar tidak mengurangi esensi spiritual dalam pembelajaran PAI. Penelitian ini menyarankan pentingnya kolaborasi antara guru, sekolah, pembuat kebijakan, dan masyarakat dalam membangun ekosistem pembelajaran yang adaptif, inovatif, dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman. Dengan memadukan inovasi digital dan identitas keagamaan, pendidikan Islam dapat tetap relevan dan berperan aktif dalam membentuk generasi masa depan yang berakhlak mulia dan melek digital.

Page 3 of 4 | Total Record : 33