cover
Contact Name
MUHAMAD ARIFIN
Contact Email
liberosisjurnalpsikologi@gmail.com
Phone
+281238233442
Journal Mail Official
liberosisjurnalpsikologi@gmail.com
Editorial Address
https://ejournal.warunayama.org/index.php/tashdiq/about/editorialTeam
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Published by CV SWA Anugrah
ISSN : -     EISSN : 30308917     DOI : -
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah adalah jurnal yang terbit 3 kali setahun pada bulan Maret, Juli, dan November. Jurnal ini merupakan jurnal kajian ilmu agama, tidak hanya mengacu pada satu agama saja, ada 6 agama yang diakui di Indonesia bisa diterima pada jurnal ini. Selain itu jurnal ini juga membahas tentang pengajaran dalam ilmu agama khususnya yang ada di Indonesia. Isu-isu mutakhir yang berkaitan dengan agama dan multikultur budaya juga dibahas dalam jurnal ini. Kami mengundang bagi para akademisi dan praktisi untuk menulis di jurnal ini guna menambah khasanah pengetahuan terutama yang berkaitan dengan ilmu agama dan dakwah.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah" : 10 Documents clear
DAMPAK POLITIK IDENTITAS KEAGAMAAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM Destri Maryam Suci Hawati; Dimas Agustian Maulana; Ervina Puji Nurfajri; Rifandi Kusuma; Asep Rudi Nurjaman
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 3 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v3i3.2762

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendalami dampak politik identitas keagamaan dalam perspektif Islam terhadap dinamika sosial dan politik di masyarakat kontemporer. Identitas keagamaan memainkan peran penting dalam membentuk persepsi dan perilaku politik individu serta kelompok dalam berbagai konteks politik. Fokus penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana identitas keagamaan, khususnya dalam konteks Islam, memengaruhi proses politik, pembentukan opini publik, dan dinamika sosial di masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis literatur dan penelitian empiris yang melibatkan studi kasus serta wawancara dengan berbagai stakeholder yang terkait. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang peran identitas keagamaan dalam politik kontemporer serta implikasinya terhadap stabilitas sosial dan politik dalam masyarakat Muslim.
WIQAYAH DALAM AL-QUR’AN: ANALISIS TAFSIR AL-MISBAH KARYA M. QURAISH SHIHAB Alvita Khartarya; Nurliana Damanik; Siti Ardianti
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 3 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v3i3.2897

Abstract

Melihat keadaan perkembangan zaman saat ini yang sebagian umat Islam itu asing dengan keislamannya itu sendiri yang artinya mereka yang menjalankan perintah agama dianggap berlebihan dan dipandang aneh yang muncul dari umat muslim itu sendiri. Padahal sebenarnya kunci, solusi dan tujuan kehidupan ada pada agama yang mempunyai kitab pedoman hidup berupa Al-Qur’an. Salah satu problem dimasyarakat sekarang adalah abai dengan pemeliharaan diri (Wiqayah ). Wiqayah adalah bentuk sikap dalam pemeliharaan diri dari segala sesuatu yang memudharatkan. Skripsi dengan judul “Wiqayah Dalam Al-Qur’an (Analisis Tafsir Al-Misbah Karya M. Quraish Shihab)” ini merumuskan masalah yaitu: apa macam-macam kata Wiqayah dalam Al-Qur’an ?, dan bagaimana Penafsiran Quraish Shihab dalam memahami makna Wiqayah dalam Al-Tafsir Al-Misbah?, yang bertujuan untuk mengetahui macam-macam kata Wiqayah dalam Al-Qur’an. Dan mengetahui Penafsiran Quraish Shihab dalam memahami makna Wiqayah dalam Al-Tafsir Al-Misbah. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah telaah pustaka (Library research) menggunakan data kualitatif yang berasal dari data primer dan sekunder, metode tafsir yang digunakan adalah metode tafsir maudhu’i.. Hasil temuan menunjukkan bahwa wiqayah terbagi beberapa macam yaitu : pemeliharaan diri dari penyakit surah An-Nahl {16} : 81, Pemeliharaan diri dari panas surah An-Nahl{16} : 81, pemeliharaan diri dari kejelekan surah Ghafir{40} : 9 dan Ghafir{40}: 45, pemeliharaan diri dari kekikiran surah Al-Hasyr{59} : 9 dan At-Thaghabun{64}:16, pemeliharaan diri dari kejahatan surah Al-Insan{76} : 11, pemeliharaan diri dari penganiayaan surah Ali Imran : 16, pemeliharaan diri dari azab surah Al-Baqarah {2}: 201, Ali Imran{3} : 16, Ali Imran {3}:191, Ar-Ra’d{13} : 34, Ghafir{40}:7, Ghafir{40}: 9, Ghafir{40}: 21, Dukhon{44}: 56, At-Thur{52}: 18, At-Thur{52}: 27, Al-Insan{76} : 11, pemeliharaan diri dari neraka surah Al-Baqarah{2} :201, Ali Imran{3} : 191 dan At-Tahrim{66} : 6.
MANAJEMEN PENGELOLAAN PROGRAM TAHFIDZ KELAS KHUSUS DALAM PENINGKATAN MINAT HAFAL QUR’AN DI MA’HAD INSAN CENDEKIA MANDIRI BOARDING SCHOOL Hikmat Handia Miharja; Suyadi, Suyadi
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 3 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v3i3.2912

Abstract

ujuan dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan pengelolaan Program tahfidz kelas khusus dalam peningkatan minat hafal qur’an di ma’had insan cendekia mandiri boarding school sidoarjo berupa perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, bentuk metode serta faktor pendukung dan penghambat program tahfidz dalam peningkatan minat hafal Qur’an. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan dikumpulkan menggunakan instrument wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil Penelitian menunjukan bahwa dalam mengelola program tahfidz kelas khusus dalam peningkatan minat hafal qur’an di ICMBS, dimulai dari perencanaan, pelaksanan, evaluasi, bentuk metode, serta faktor pendukung dan penghambat proram tahfidz kelas khusus dalam peningkatan minat hafal qur’an. Hasil penelitian menunjukan bahwa Manajemen pengelolaan program tahfidz kelas khusus di ICMBS ini berjalan dengan baik. baik dalam perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan program tahfidz kelas khusus ini yaitu metode ILHAM dan metode Talaqqi. Faktor pendukung meliputi kenyamanan, dukungan dari orang tua, ustadz, dan pengurus program tahfidz, serta faktor kesehatan dan motivasi kepada santri. Sedangkan faktor penghambat meliputi kedisiplinan mengatur waktu, keterbatasan pengetahuan, kurangnya ketaatan santri, masalah interpersonal, kecepatan melupakan hafalan, dan sikap malas santri. Adapun hasil dari upaya yang dilakukan untuk meningkatkan minat hafal qur’an santri meningkatnya para pendaftar masuk ke kelas khusus dan para santri kelas khusus rata rata telah menyelesaikan target hafalan yang telah ditentukan.
SISTEM SHOPEE PAYLATER PEMBAYARAN JUAL BELI ONLINE MENURUT PANDANGAN ALQURAN ( STUDI ANALISIS PENAFSIRAN AL-QURTHUBI) Salsa Divi Zianka; Munandar, Munandar; Farid Adnir
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 3 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v3i3.2924

Abstract

Shopee paylatter adalah salah satu bentuk dari e-wallet atau dompet digital. E-wallet adalah uang elektronik yang berbasis pada server. E-wallet berbentuk sebuah aplikasi yang ada pada smartphone yang apabila menggunakannya memerlukan internet. Paylater yang ada pada aplikasi shopee bisa lagsung digunakan pada saat melakukan metode pembayaran dalam meggunakan limit yang telah ditentukan oleh pihak aplikasi shopee. Metode yang digunakan adalah metode penelitian langkah yang harus di lakukan Metode penelitian merupakan sebuah langkah yang harus di lakukan peneliti dalam melakukan penelitiannya. Adapun penelitian ini mencakup : jenis penelitian, sumber data, pengumpulan data, analisis data dan penulisan. Metode yang digunakan adalah medote penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif yaitu data-data yang di gambarkan dianalisa menggunakan metode menganalis isi dan mendialogkanya sehingga membuahkan hasil penelitian yang dapat mendeskripsikan secara komprehensif, sistematis dan obyektif tentang permasalahan Pemakaian Sistem Shopee Paylater Dalam Pembayaran Jual Beli Online. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Hukum jual beli itu sendiri diperbolehkan dan dihalalkan, begitupun hukum jual beli online diperbolehkan. Yang diharamkan yaitu fitur ShopeePay Later dikarenakan terdapat penambahan jumlah nominal yang di tambahkan dari harga barang itu sendiri walaupun hanya sebesar 1%, ditambah lagi jika membayar lewat tanggal jatuh tempo yang terlah ditentukan akan dikenakan denda sebanyak 5%.
PERAN UU ITE DALAM MENANGGULANGI PERPECAHAN MASYARAKAT SESUAI DENGAN HADITS TIRMIDZI TENTANG LARANGAN GHIBAH Alif Marta Nurhadi; Tajul Arifin
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 3 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v3i3.2935

Abstract

Kemajuan teknologi merupakan salah satu tanda berkembangnya suatu zaman, hal ini dapat terjadi karena adanya hubungan timbal balik antara individu dan kelompok. Salah satu bentuk perkembangan yang terjadi adalah hadirnya UU ITE yang mengatur seluruh pola perilaku seseorang di media sosial. Dengan UU ITE merupakan undang-undang yang dibentuk dengan tujuan untuk mencegah perpecahan yang terjadi dalam suatu masyarakat, sehingga segala bentuk pola perilaku yang terjadi sesuai dengan tujuan hukum yang diharapkan. Selain itu di Indonesia banyak terjadi kasus pencemaran nama baik yang dianggap biasa saja, hal ini sangat bertentangan dengan suatu sistem sosial. Dalam hal ini juga diatur dalam sebuah undang-undang yang dimana dalam sebuah hadis, peranan hadis disini adalah sebagai pedoman dan juga pedoman khususnya bagi umat islam agar dapat menjaga sifat dan perilaku yang terdapat pada suatu masyarakat, dalam hal ini adalah sebuah Hadits menjadi landasan yang perlu diingat mengenai akhlak, tingkah laku dan juga sabda Nabi SAW, serta dijadikan amalan dalam kehidupan sehari-hari agar sistem kehidupan seorang muslim dalam masyarakat tetap berjalan sesuai dengan tujuan hukum yang berlaku. Sehingga hukum positif dan hukum Islam (Hadits) saling berkesinambungan dalam menjaga keutuhan dan mengatasi perpecahan dalam masyarakat.
KEPEMIMPINAN NON MUSLIM MENURUT TAFSIR IBNU TAIMIYAH Rizkiyani Mutiah Mz Siregar; Nurliana Damanik; Aulia Kamal
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 3 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v3i3.2951

Abstract

Penelitian ini membahas tentang perkataan Ibnu Taimiyyah Terkait denganm pendapat mereka yang membolehkan seorang muslim untuk memilih non-Muslim menjadi pemimpin dikalangan mayoritas kaum muslimin, ini tentu tidaklah tepat sama sekali, sebab berargumen dengan hal ini memiliki beberapa útik kelemahan, titik kelemahan yang pertama bertentangan dengan ayat-ayat al-Qur'an, titik kelemahan yang kedua bertentangan dengan nash-nash al- Hadits, titik kelemahan yang ketiga bertentangan Ijma' ulama serta titik kelemahan yang keempat tidak ada relevansinya antara perkataan Ibn Taimiyah itu dengan kebolehan memilih pemimpin non-Muslim, karena perkataan Ibn Taimiyah itu hanya berbicara tentang urgensi keadilan dalam bernegara, ungkapan Ibn Taimiyah tidak menyinggung masalah memilih pemimpin atau kepemimpinan. Dalam penulisan skripsi ini, fokusnya penulis bukan hanya pemikiran Ibn Taimiyah tentang kepemimpinan Non Muslim saja, tetapi juga membahas tentang bagaimana pandangan para ulama terkait kepemimpinan Non Muslim. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian studi naskah. Skripsi ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan melakukan pengumpulan data kemudian di bahas secara mendalam Apakah benar Ibnu Taimiyyah membolehkan kepemimpinan non-Muslim untuk dipilih atau diangkat sebagai pemimpin bagi kaum muslimin. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Ibnu Taimiyah mendukung pemilihan pemimpin tidak hanya dari kalangan Muslim, melainkan juga membolehkan dari kalangan kafir. Seperti seorang doctor mengatakan, "Ibnu Taimiyah mendambakan keadilan yang sedemikian kuat sehingga dia cenderung beranggapan bahwa kepala negara yang adil meskipun kafir adalah lebih baik daripada kepala negara yang tidak adil meskipun Islam.
MAKNA ‘USR DAN YUSR DALAM PERSPEKTIF HAMKA DAN M. QURAISH SHIHAB Elda Ayumi; Nur Aisah Simamora; Hotmatua Paralihan
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 3 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v3i3.2960

Abstract

Skripsi ini menyajikan penelitian tentang makna ‘usr dan yusr dalam perspektif Hamka dan Quraish Shihab. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisa beberapa ayat Al-Quran yang terdapat term ‘usr dan yusr yang selalu bergandengan, terutama dalam surah al-Insyirah yang disebutkan secara berulang dengan menggunakan sudut pandang Hamka dan M. Quraish Shihab.Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui makna ‘usr dan yusr dalam perspektif Hamka dan M. Quraish Shihab, komparasi penafsiran Hamka dan M. Quraish Shihab dan relevansi dan kontribusi makna ‘usr dan yusr dalam menghadapi ujian kehidupan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian pustaka (library reserarch), yang menampung data primer berupa Tafsir Al Azhar dan Tafsir Al Misbah sebagai sumber utama, serata data sekunder berupa kitab-kitab tafsir maupun refrensi yang berkaitan. Hasil dari analisis menunjukkan kata ‘usr terulang dalam al-quran sebanyak 4 kali, sedang dalam berbagai bentuknya terulang sebanyak 12 kali. Sedangkan kata yusr terulang sebanyak 6 kali, tiga diantaranya bergandengan secara langsung dengan kata ‘usr, sedang kata yusr dalam berbagai bentuknya terulang sebanyak 44 kali. Penafsiran Buya Hamka dan M. Quraish Shihab tidak ada perbedaan yang signifikan. Dalam tafsir Al-Azhar dijelaskan bahwa ‘usr dan yusr tegas diungkapkan oleh buya Hamka bahwa itu adalah sunnatullah. Sehingga ketika seorang hamba mendapati dirinya dalam kesulitan, jangan lah berputus asa karena kemudahan pasti akan mengiringinya. Dalam Tafsir Al-Misbah dijelaskan bahwa salah satu sunnah-Nya yang bersifat umum dan konsisten, yaitu “setiap kesulitan pasti disertai atau disusul dengan kemudahan selama yang bersangkutan bertekad untuk menanggulanginya”.
PERKAWINAN POLIANDRI DALAM PRESPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM DI NEGARA INDONESIA Rizqiyah Aini Rahmawati; Elvara Alifia; Muhammad Rizky Irawan; Faiq Muhammad Zufar
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 3 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v3i3.2993

Abstract

Indonesia menganut sistem perkawinan monogami Dimana seorang laki laki hanya boleh memiliki seorang Wanita untuk dinikahi terdapat pada pasal 3 ayat 1, Indonesia juga tidak menganut asas poliandri namun poligami dapat dikecualikan dengan hal hal tertentu, poliandri dijelaskan dalam Ghundar telah meriwayatkan kepada kami Sa’id ibn’Urubah dari Qatadah dari Hasan dari Samurata bin Jundab, bahwa Rasulullah SAW, bersabda “Siapa saja wanita yang dinikahi oleh dua orang wali, maka pernikahan yang sah wanita itu adalah bagi wali yang pertama dari keduanya.”(HR. At-Turmudzi). Latar belakang dalam melakukan penelitian ini adalah untuk mengkaji mengenai perspektif dalam melihat poliandri dan hukum hukum yang mengatur mengenai poliandri. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif Dimana dalam metode ini berfokus pada pengamatan terhadap sumber sumber yang relevan terhadap data yang dikaji berhubungan dengan hukum poliandri dan laranganya di dalam hukum islam dan yurisdiksi negara. Penelitian ini betujuan untuk membahas mengenai problematika yang akan timbul dan alasan mengapa poliandri dilarang khususnya di Indonesia. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa poliandri tersebut dilarang dalam agama dan juga yurisdiksi negara dilihat dari hukum islam serta Undang Undang No 1 tahun 1974, dan poliandri juga menimbulkan permasalahan pada penyakit menular seksual. Dari adanya penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa poliandri tersebut tidak hanya bertentangan dengan hukum islam dan juga yurisdiksi negara terhadap hukum perkawinan poliandri, dalam penelitian ini juga diketahui buruknya pencatatan administratif terhadap perkawinan yang mengakibatkan pencatatatn perkawinan tersebut tidak berjalan dengan baik sehingga terjadinya pernikahan tanpa melihat masa tunggu perceraian.
KECURANGAN PEMILU TAHUN 2024 DALAM PERSPEKTIF UU NO. 7 TAHUN 2017 DAN HADITS RIWAYAT MUSLIM Muhamad Syamsul Maarif; Tajul Arifin
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 3 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v3i3.2997

Abstract

General elections are a fundamental democratic mechanism in maintaining state stability and electing leaders who represent the interests of the people. However, in its implementation, fraud often occurs which is detrimental to the democratic process itself. The 2024 elections in Indonesia are in the spotlight due to the emergence of various accusations of fraud committed by irresponsible parties. In this context, this journal aims to discuss fraud in the 2024 elections, with a review from the perspective of Islamic law as stated in HR. Muslims and Law no. 7 of 2017 concerning Elections. Thus, it is hoped that this journal can provide a deeper understanding of the impact and implications of election fraud on political stability and democracy in Indonesia. Through comprehensive analysis, it is hoped that this journal can contribute to efforts to prevent and overcome fraud in elections and improve the integrity of the democratic process in Indonesia. Apart from that, it is hoped that this journal can also be a reference for related parties in carrying out an honest, fair and transparent election process in order to realize a clean and trustworthy government.
PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DALAM PRAKTIK KEWAJIBAN PEMBAYARAN ZAKAT FITRAH MELALUI ONLINE Zulfa Rusyda Fadiyah; Salma Amalia Amanda; Nurul Hidayah; Intan Nailul Muna; Nur Rofiq
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 3 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v3i3.2998

Abstract

Salah satu rukun islam yang wajib kita jalankan adalah zakat, yang terdiri dari dua macam yakni zakat fitrah dan zakat maal. Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dilaksanakan oleh seluruh umat muslim tanpa terkecuali.Di Indonesia sendiri tata cara pengelolaan zakat diatur dalam Undang Undang No 23 tahun 2011 yang berisi mengenai kegiatan perencanaan, dan pengkoordinasian dalam pengumpulan,pendistribusian dan pendayagunaan zakat. Sesuai perkembangan zaman yang semakin bertambahnya inovasi dan teknologi, dalam melakukan aktivitas pembayaran dan pengelolaan zakat khususnya zakat fitrah yang mana memiliki hukum untuk wajib dilaksanakan oleh semua muslim. Untuk memudahkan dalam melakukan aktivitasnya, zaman sekarang bisa dilakukan secara online, akan tetapi dalam penggunaanya harus memerlukan preferensi yang sesuai dengan hukum islam. Dalam kajian ini menggunakan metode Istinbath al-Ahkam al-Ijtima’iyah (Penelitian Sosiologis) dan metode Ushul Fiqh (Penelitian Teks). Metode penelitian sosiologis digunakan untuk menganalisis hukum Islam dari segi sosial dan budaya masa kini seperti adanya pembayaran zakat fitrah secara onlinedengan menggunakan aplikasi tertentu. Sedangkan metode penelitian teks digunakan untuk menganalisis teks atau bahan kajian mengenai zakat fitrah dalam hukum Islam dengan melibatkan mazhab atau aliran tertentu. Sehingga dengan menggunakan kedua metode penelitian tersebut diharapkan dapat menghasilkan tulisan yang relevan dan edukatif bagi masyarakat.

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2024 2024


Filter By Issues
All Issue Vol. 13 No. 3 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 13 No. 2 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 13 No. 1 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 12 No. 4 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 12 No. 3 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 12 No. 2 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 12 No. 1 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 11 No. 3 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 11 No. 2 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 11 No. 1 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 10 No. 4 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 10 No. 3 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 10 No. 2 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 10 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 9 No. 4 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 9 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 9 No. 2 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 9 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 8 No. 4 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 8 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 8 No. 2 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 8 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 7 No. 4 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 7 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 7 No. 2 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 7 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 6 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 6 No. 2 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 6 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 5 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 5 No. 2 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 5 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 4 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 4 No. 2 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 4 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 3 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 3 No. 2 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 3 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 2 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 2 No. 2 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 2 No. 1 (2023): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 1 No. 3 (2023): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 1 No. 2 (2023): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 1 No. 1 (2023): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah More Issue