Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah adalah jurnal yang terbit 3 kali setahun pada bulan Maret, Juli, dan November. Jurnal ini merupakan jurnal kajian ilmu agama, tidak hanya mengacu pada satu agama saja, ada 6 agama yang diakui di Indonesia bisa diterima pada jurnal ini. Selain itu jurnal ini juga membahas tentang pengajaran dalam ilmu agama khususnya yang ada di Indonesia. Isu-isu mutakhir yang berkaitan dengan agama dan multikultur budaya juga dibahas dalam jurnal ini. Kami mengundang bagi para akademisi dan praktisi untuk menulis di jurnal ini guna menambah khasanah pengetahuan terutama yang berkaitan dengan ilmu agama dan dakwah.
Articles
10 Documents
Search results for
, issue
"Vol. 9 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah"
:
10 Documents
clear
HADIS TENTANG HUKUM ISLAM (FIQH) YANG DIRIWAYATKAN OLEH IMAM ABU DAWUD
Rasyid, Khainur ar;
Poppy radana;
Idris Siregar
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 9 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.4236/tashdiq.v9i1.8808
Penelitian ini menganalisis hadis-hadis hukum Islam dalam Sunan Abu Dawud untuk menilai keautentikan, kandungan hukum, dan relevansinya dengan kebutuhan kontemporer. Dengan menggunakan metode kualitatif berbasis analisis isi, penelitian ini mengevaluasi sanad dan matan hadis menggunakan ilmu jarh wa ta’dil serta kerangka maqashid syariah. Hadis-hadis dikategorikan berdasarkan aspek hukum Islam, seperti ibadah, muamalah, jinayah, dan akhlak, kemudian dikontekstualisasikan untuk menjawab tantangan modern, termasuk transaksi digital dan isu sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sunan Abu Dawud menyediakan fondasi hukum yang kokoh, relevan untuk membentuk kaidah hukum Islam yang konsisten dengan prinsip keadilan dan kemaslahatan. Pendekatan maqashid syariah memastikan bahwa hukum yang dihasilkan tidak hanya sah secara tekstual tetapi juga aplikatif dalam kehidupan modern. Temuan ini mempertegas peran hadis dalam menjembatani tradisi klasik dengan dinamika zaman. Penelitian ini memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan hukum Islam yang adaptif dan relevan, meskipun masih memerlukan kajian lebih lanjut untuk eksplorasi lebih luas.
ANALISIS FI’IL AMR DALAM QS. AL-A’RAF: 89 STUDI TENTANG PERMOHONAN KEPADA ALLAH
Zulhijjan, Muhammad Aziz;
Rizky Febriansyah Sinaga
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 9 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.4236/tashdiq.v9i1.8810
Penggunaan fi’il amr dalam QS. Al-A’raf : 89 memiliki makna doa atau permohonan dari makhluk kepada Allah. Itu merupakan penyerahan diri kepada Allah, karena Allah lah yang dapat berkehendak dalam seluruh keputusannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Pustaka (Library Resarch). Adapun sumber yang di dapatkan di dalam penelitian ini berasal dari sumber primer. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami berbagai macam sighat fi’il amr, salah satunya terdapat pada QS. Al-A’raf : 89 yang memiliki makna permohonan.
ANALISIS FASHOL DAN WASHOL DALAM SURAT AS SAJADAH AYAT 2 DAN 4
Hasibuan, Nafis;
Azlan Nasution
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 9 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.4236/tashdiq.v9i1.8812
Tujuan artikel ini adalah untuk menganalisia Fashl dan Washl yang terdapat dalam surah As-Sajdah ayat 2 dan 4. Metode penelitian dalam artikel ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research), yang melibatkan serangkaian kegiatan untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bawha Fashl (Pemutusan) pada ayat-ayat tersebut menunjukkan bagaimana pemisahan kalimat memberi penekanan pada ide atau pesan yang berbeda dalam setiap ayat. Washl (Penyambungan) pada ayat-ayat tersebut menggambarkan keterkaitan antara kalimat yang satu dengan yang lain. Penggunaan fashl dan washl dalam kedua ayat ini memperkuat struktur kebahasaan Al-Qur'an, membantu penekanan makna dan menyampaikan pesan dengan lebih jelas dan efektif, sesuai dengan konteks komunikasi antara Allah dan umat-Nya. Penggunaan fashl dan washl ini juga mendukung pemahaman tentang keesaan Allah, penciptaan-Nya, dan peringatan kepada umat manusia untuk merenungkan kekuasaan-Nya.
HAKIKAT REWARD DALAM FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM
Chandra, Mayora;
Cindy Aulia;
Hazral Nauva
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 9 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.4236/tashdiq.v9i1.8814
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsep reward dalam filsafat pendidikan Islam, yang tidak hanya berfungsi sebagai alat motivasi tetapi juga sebagai sarana pembentukan akhlak mulia dan internalisasi nilai-nilai Islami. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui studi kepustakaan, penelitian ini menganalisis teks-teks utama seperti Al-Qur'an, Hadits, dan karya para ulama klasik, serta literatur akademik terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reward dalam pendidikan Islam mencakup dimensi spiritual, moral, dan sosial yang saling melengkapi. Dimensi spiritual mendorong siswa untuk memperkuat hubungan dengan Allah SWT, dimensi moral memperkuat karakter seperti kejujuran dan tanggung jawab, sedangkan dimensi sosial memperkuat hubungan antarindividu dalam lingkungan pendidikan. Lebih lanjut, penelitian ini menawarkan model implementasi reward Islami yang relevan dengan sistem pendidikan modern. Model ini menekankan integrasi nilai-nilai Islam dalam sistem penghargaan, sehingga menciptakan individu yang unggul secara akademis sekaligus memiliki moralitas dan kesadaran spiritual yang tinggi. Temuan ini tidak hanya memberikan kontribusi teoritis dalam memahami reward sebagai elemen kunci dalam pendidikan Islam, tetapi juga menawarkan panduan praktis bagi pendidik dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif dan produktif. Studi lebih lanjut disarankan untuk memperluas penerapan model ini dalam berbagai konteks pendidikan.
Hermeneutika Cinta dan Takdir: Menyingkap Makna Ambigu dalam Novel Di Bawah Lindungan Ka’bah Karya Buya Hamka Melalui Lensa Jean Paul Ricoeur
Nur, Aisyah;
Devina Novela
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 9 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.4236/tashdiq.v9i1.8815
Penelitian ini secara umum mendeskripsikan hermeneutika Jean Paul Ricoeur dalam novel Di Bawah Lindungan Ka’bah karya Buya Hamka. Sedangkan secara khusus bertujuan menganalisis makna cinta dan takdir serta makna ambigu pada novel Di Bawah Lindungan Ka’bah karya Buya Hamka. Data penelitian ini bersumber dari novel Di Bawah Lindungan Ka’bah karya Buya Hamka. Data dikumpulkan melalui teknik baca, simak, dan catat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kata-kata dalam novel tersebut banyak mengandung simbol cinta dan takdir. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa novel Di Bawah Lindungan Ka’bah mengandung simbol cinta dan takdir yang tidak hanya digambarkan sebagai sesuatu yang tidak dapat diubah, tetapi juga sebagai ujian kesabaran dan keikhlasan. Menerima takdir dengan penuh kepasrahan kepada Allah, sebuah sikap yang mencerminkan nilai-nilai keimanan dan ketaatan kepada Tuhan. Cinta sejati tidak hanya berorientasi pada kebahagiaan duniawi, tetapi juga melibatkan kepasrahan kepada kehendak Allah. Cinta sejati akan menemukan jalannya di kehidupan akhirat.
Peran Pembelajaran PAI Dalam Memperkuat Multikulturalisme di Masyarakat
Suchy Octarilza, Adisti;
Irfan Zaenuri, Muhammad;
Mubin, Nurul
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 9 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.4236/tashdiq.v9i1.8859
Multiculturalism teaches us to appreciate diversity and recognizes that everyone has the right to be respected regardless of their cultural and religious background. Multicultural PAI learning can help students internalize universal values such as tolerance, justice and unity. With an inclusive approach, PAI can become a bridge for dialogue between religions and cultures, reducing the possibility of conflict that may occur due to differences. This research analyzes the role of PAI teachers in implementing multiculturalism education, as well as the possible challenges they face. By understanding the role of multiculturalism, it is hoped that multicultural education can be implemented more effectively, producing a more tolerant and open generation.
Implementasi Strategi Pendidikan Muktikultural Berbasis Kearifan Lokal di Sekolah Dasar
Maulida, Rifka;
Laila Hidayati, Fatma;
Mubin, Nurul
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 9 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.4236/tashdiq.v9i1.8861
This research aims to analyze the implementation of multicultural education strategies based on local wisdom in elementary schools. This strategy aims to create a learning environment that is inclusive, tolerant and based on local cultural values. Using a qualitative approach, this research was conducted at several elementary schools in Central Java and East Nusa Tenggara. The research results show that local wisdom values are integrated in the curriculum, interactive learning activities, culture-based extracurriculars, teacher training, and community involvement. This implementation has had a positive impact, despite challenges such as limited resources and ongoing support.
PENERAPAN IMAN DAN TAQWA DALAM KEHIDUPAN SEHARI – HARI DI ERA MODERN
Febrianto, Wahyu Putra;
Faresi, Muhammad Arsy;
Visandy, Muchtarrom;
Taufikurrahman
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 9 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.4236/tashdiq.v9i1.8883
Artikel ini membahas pentingnya penerapan kehidupan modern. Iman dan taqwa adalah dua Peran penting Di agama Islam yang membentuk karakter dan kepribadian seorang Muslim. Dalam era modernisasi, di mana nilai-nilai tradisional seringkali terancam oleh pengaruh globalisasi, iman dan taqwa menjadi semakin penting untuk mempertahankan identitas dan nilai-nilai agama. Artikel ini mengeksplorasi bagaimana iman dan taqwa dapat membantu individu menghadapi tantangan dan kesulitan dalam kehidupan modern, serta berkontribusi pada pembentukan masyarakat yang lebih baik dan lebih adil.
PERAN PENDIDIKAN ISLAM DALAM MENDORONG PENGUASAAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Ahmad Nurrohim;
Nabila Tarivita Putri;
Salsabila Tarivita Putri;
Shandy Muslikah Zulfa;
Faiza Athaya Wahyu Putri;
Dwi Puspitasari;
Diana Nur Umami
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 9 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.4236/tashdiq.v9i1.8943
Tulisan ini bertujuan guna mengetahui hakikat beserta peran pendidikan islam pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Studi ini merupakan kajian kepustakaan. Pada studi ini, hasilnya menunjukkan bahwasanya peran pendidikan sangat krusial dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikan berfungsi sebagai landasan penting untuk membekali individu dengan keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan berpikir kritis yang dibutuhkan untuk mengikuti perkembangan teknologi. Selain itu, pendidikan juga memfasilitasi inovasi dan adaptasi terhadap perubahan di bidang ilmu pengetahuan, yang pada akhirnya berkontribusi pada kemajuan sosial, ekonomi, dan teknologi suatu bangsa.
Implementasi Model Pembelajaran Multikultural Dalam Meningkatkan Toleransi Di Sekolah
Akmal Fawwazi, Reza;
Roihan, Davik;
Mubin, Nurul
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 9 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.4236/tashdiq.v9i1.8991
The implementation of multicultural learning models in schools plays a crucial role in fostering tolerance among students. This model integrates the values of cultural, religious, and ethnic diversity into the curriculum and school activities, creating an inclusive and harmonious learning environment. Through methods such as cross-cultural discussions, the use of multicultural learning media, and extracurricular activities, students can understand and appreciate differences. Studies show that applying multicultural learning models not only enhances students' understanding of diversity but also shapes the tolerant character needed in society. Therefore, collaboration between teachers, students, and school authorities is essential for the successful implementation of this model.