cover
Contact Name
Zul hendry
Contact Email
lenteramitralestari2021@gmail.com
Phone
+6285738155507
Journal Mail Official
jurnal.sinergikesehatanidn@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH Dewantara 31 Bagirati, Kelurahan Kr. Taliwang Kecamatan Cakranegara Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kode Pos 83238
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Sinergi Kesehatan Indonesia
ISSN : -     EISSN : 29870186     DOI : 10.55887/jski
Core Subject : Health,
Jurnal Sinergi Kesehatan Indonesia (JSKI) merupakan jurnal akses terbuka (open acces). JSKI diterbitkan oleh Yayasan Lentera Mitra Lestari yang berlokasi di Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat (Akta Pendirian Nomor 03/2021 serta sesuai dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-0000777.AH.01.04.2021 Tentang Pendirian Badan Hukum Yayasan Lentera Mitra Lestari). JSKI teregistrasi pada Pusat ISSN Nasional Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan Nomor SK: 29870186/II.7.4/SK.ISSN/05/2023 menetapkan E-ISSN: 2987-0186. JSKI merupakan salah satu media publikasi yang memiliki tujuan memfasilitasi penyebarluasan hasil-hasil penelitian bidang kesehatan guna meningkatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. JSKI menerbitkan artikel menggunakan Bahasa Indonesia. Naskah yang dikirimkan akan melalui proses initial review oleh tim editorial yang dilakukan selama 2 minggu. Naskah yang telah memenuhi kriteria seleksi akan dilakukan proses peer-review oleh mitra bestari JSKI. Editorial board dan mitra bestari berasal dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia. JSKI diterbitkan 2 kali dalam 1 tahun yaitu pada bulan April dan Oktober. Fokus & Scope: Fokus pada penerbitan JSKI adalah seluruh temuan-temuan hasil penelitian dalam bentuk artikel. Focus pada jurnal ini adalah original article, systematic review and meta-analysis, dan case study. JSKI mengundang seluruh akademisi maupun praktisi bidang kesehatan untuk mengirimkan naskah artikel. JSKI memiliki scope penelitian yang mencakup masalah pada bidang Keperawatan, Kebidanan, Kesehatan Masyarakat (Epidemiologi, Manajemen Pelayanan Kesehatan, K3), Administrasi rumah Sakit, Rekam Medis, dan Biomedis.
Articles 19 Documents
PEMBERDAYAAN KOMUNITAS KELOMPOK DIABETES DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN MANAJEMEN DIRI SELAMA MENJALANI PERAWATAN DIRI DI RUMAH: Empowerment the Diabetes Community to be Able to Implement Self-Management While at Home Pranata, Satriya; Wulandari, Herlinda; Setiawan, Hendri; Umami, Riza
Jurnal Sinergi Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Sinergi Kesehatan Indonesia
Publisher : Yayasan Lentera Mitra Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55887/jski.v1i1.1

Abstract

Latar Belakang: Kondisi yang paling berbahaya dari pasien diabetes adalah komplikasi yang dapat diderita dimasa mendatang. Perlu dipersiapkan komunitas kelompok diabetes agar mampu mengimplementasikan manajemen diri selama menjalani perawatan diri di rumah untuk menurunkan resiko komplikasi. Tujuan: Mempersiapkan komunitas kelompok diabetes melalui monitoring tanda-tanda vital dan gula darah secara berkala, dan edukasi manajemen diri. Metode: Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan tehnik wawancara, himbauan secara persuasive dan monitoring. Ini dilakukan untuk mempersiapkan komunitas kelompok diabetes, monitoring tanda-tanda vital dan gula darah secara berkala, dan edukasi manajemen diri agara pasien diabetes mampu mengimplementasikan manajamen diri selama berada di rumah. Hasil: Pasien diabetes di pusat kesehatan masyarakat Moyo Hilir, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat di data kemudian di berikan undangan untuk hadir di aula desa Kakiang. Saat semua pasien diabetes telah berkumpul di balai desa. Tenaga kesehatan mulai melakukan pendataan, pemeriksaan kesehatan seperti tanda-tanda vital (tekanan darah, suhu, nadi dan pernafasan), pemeriksaan gula darah serta pengukuran tingkat manajemen diri pasien tersebut. Dokter, perawat dan ahli gizi memberikan informasi kesehatan kepada komunitas diabetes Kesimpulan: Mempersiapkan komunitas kelompok diabetes agar mampu mengimplementasikan manajemen diri selama menjalani perawatan diri di rumah memiliki potensi besar untuk meningkatkan manajemen diri pasien diabetes dan menurunkan resiko komplikasi di masa mendatang.
PENDIDIKAN KESEHATAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN HIPERTENSI DI BANJAR BATAN DUREN, KECAMATAN KEDIRI, KABUPATEN TABANAN, BALI: Health Education as an Effort to Increase Knowledge of Hypertension in Banjar Batan Duren, Kediri District, Tabanan Regency, Bali. Wijaya, I Wayan Septa; Rosita, Ni Putu Indah
Jurnal Sinergi Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Sinergi Kesehatan Indonesia
Publisher : Yayasan Lentera Mitra Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55887/jski.v1i1.2

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi (HT) berkontribusi terhadap beban penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, kematian dini, dan kecacatan. Pendidikan kesehatan dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan status kesehatan, mencegah timbulnya keparahan hipertensi, serta mempertahankan derajat kesehatan lansia. Tujuan: Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang hipertensi dihapakan mampu meningkatkan pola hidup sehat di Banjar Batan Duren, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali. Metode: Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini menggunakan pendekatan Participatory Learning and Action (PLA). Jumlah peserta 50 orang lansia. Kegiatan dilakukan selama 2 hari dengan kegiatan berupa pendidikan kesehatan tentang manajemen kesehatan hipertensi dan pemeriksaan tekanan darah. Evaluasi kegiatan menggunakan kuisioner tingkat pengetahuan hipertensi dan pengukuran tekanan darah menggunakan alat sphygmomanometer. Hasil: Sebagian besar (50%) peserta berusia 60-69 tahun, jenis kelamin didominasi laki-laki (60%). Mayoritas peserta masih berkerja (74%). Tingkat pendidikan peserta sebagian besar (50%) sekolah dasar. Tingkat pengetahuan lansia tentang hipertensi sebagian besar (50%) memiliki tingkat pengetahuan yang baik. Mayoritas lansia (58%) menderita hipertensi. Kesimpulan: Pendidikan kesehatan berbasis leaflet dan ceramah membantu meningkatkan pengetahuan lansia tentang manajemen hipertensi.
PEMBERDAYAAN KADER LANSIA DALAM MANAJEMEN PERAWATAN HIPERTENSI LANSIA BERBASIS TERAPI KOMPLEMENTER: Empowerment of Elderly Cares in Elderly Hypertension Management Based on Complementary Therapy Candrawati, Sang Ayu Ketut; Andini, Ni Komang Sukra; Citrawati, Ni Ketut; Subhaktiyasa, Putu Gede; Mirayanti, Ni Ketut Ayu
Jurnal Sinergi Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Sinergi Kesehatan Indonesia
Publisher : Yayasan Lentera Mitra Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55887/jski.v1i1.3

Abstract

Latar Belakang: Proses menua merupakan proses tubuh mengalami berbagai perubahan akibat menurunnya kapasitas, fungsi organ dan immunitas tubuh, sehingga lansia rentan mengalami penyakit tidak menular seperti hipertensi. Kader kesehatan lansia memiliki peran penting dalam pengawasan penatalaksanaan hipertensi. Tujuan: Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan melalui pemberdayaan kader lansia dalam manajemen perawatan hipertensi lansia berbasis terapi komplementer. Metode: Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan di Desa Blahbatuh, Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar Bali. Pendekatan pengabdian menggunakan Participatory Learning and Action. Kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan kesehatan serta pelatihan pemeriksaan fisik dan terapi komplementer sederhana (bekam, acupressure dan massage). Pengabdian ini diikuti oleh kader lansia sejumlah 27 orang. Alat kesehatan dan instrumen pengukuran yang digunakan yaitu kuisioner tingkat pengetahuan hipertensi dan terapi komplementer, leaflet edukasi, alat terapi bekam, acupressure, dan massage. Hasil: Sebagian besar pengetahuan kader lansia sebelum diberikan penyuluhan yaitu cukup sebanyak 12 orang (44.45%) sedangkan setelah diberikan terapi komplementer sebagian besar tingkat pengetahuan kader lansia menjadi baik sebanyak 16 orang (59.26%). Kader mampu mendemonstrasikan terapi terapi bekam, acupressure, dan massage. Kesimpulan: Kegiatan pemberdayaan kader kesehatan dalam manajemen hipertensi berbasis komplementer mampu meningkatkan kemampuan kader memahami hipertensi, melakukan edukasi, serta memberikan terapi komplementer sederhana.
EDUKASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN TUJUH LANGKAH MENCUCI TANGAN YANG EFEKTIF DI TK MUTIARA SINGARAJA KABUPATEN BULELENG: The Education of Clean and Healthy Lifestyle Behavior with Seven Steps Effective Hands Washing in Kindergarten of Mutiara Singaraja, Buleleng District Wira, Ida Ayu Dwidyaniti; Kio, Alfiery Leda
Jurnal Sinergi Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Sinergi Kesehatan Indonesia
Publisher : Yayasan Lentera Mitra Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55887/jski.v1i1.4

Abstract

Latar Belakang: Kesehatan merupakan bagian yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Anak usia 4-6 tahun merupakan agen perubahan perilaku hidup bersih dan sehat. Periode emas pada usia ini mengakibatkan anak aktif sehingga perlu diajarkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan mencuci tangan 7 langkah. Tujuan: Pengabdian kepada masyarakat bertujuan memberikan edukasi perilaku hidup bersih dan sehat dengan tujuh langkah mencuci tangan yang efektif di TK Mutiara Singaraja Kabupaten Buleleng. Metode: Populasi pengabdian kepada masyarakat ini adalah anak di TK Mutiara Singaraja. Metode kegiatan menggunakan pendekatan edu-entertainment. Materi edukasi diberikan dengan ceramah dan demonstrasi mencuci tangan 7 langkah. Jumlah partisipan sebanyak 17 orang anak. Lembar observasi digunakan dalam mengamati kemampuan anak dalam melakukan cuci tangan 7 langkah. Hasil: Partisipan yang menerapkan 7 langkah mencuci tangan secara baik berjumlah 12(71%) orang. Sedangkan partisipan yang belum menerapkan 7 langkah mencuci tangan dengan kategori kurang baik berjumlah 5(29%) orang Kesimpulan: Anak-anak periu diajarkan sejak dini mencuci tangan 7 langkah dengan sabuh dan air mengalir agar menjadi pola hidup. Sebagian besar anak dapat melakukan cuci tangan 7 langkah dengan sabun dan air secara baik dan benar setelah satu minggu dibimbing.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK REMAJA DALAM PENCEGAHAN STIGMA DAN DISKRIMINASI PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS BERBASIS SERVICE-LEARNING : Empowerment of Youth Groups in Preventing Stigma and Discrimination in People Living with HIV/AIDS Based on Service-Learning Arisudhana, Gede Arya Bagus; Dewi, Desak Putu Risna; Agustini, IGA Ratih
Jurnal Sinergi Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Sinergi Kesehatan Indonesia
Publisher : Yayasan Lentera Mitra Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55887/jski.v1i1.5

Abstract

Latar Belakang: Stigma dan diskriminasi menjadi salah satu masalah yang berdampak pada keterbukaan status HIV positif Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA). Terjadinya stigma dan diskriminasi memiliki persentase yang tinggi pada remaja. Dibutuhkan metode yang tepat dalam meningkatkan pemahaman remaja pada kondisi HIV dan AIDS. Tujuan: Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan remaja dalam mencegah stigma dan diskriminasi pada ODHA berbasis service learning. Metode: Populasi pada pengabdian masyarakat ini adalah remaja di Banjar Sigaran Desa Sedang, Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung. Metode yang digunakan pada pengabdian ini adalah pendekatan service learning. jumlah partisipan pada kegiatan ini adalah 25 orang. Evaluasi dilakukan menggunakan lembar observasi pada perilaku stigma dan diskriminasi dan kusioner pengetahuan tentang HIV dan AIDS. Hasil: Sebagian besar pengetahuan remaja setelah mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat ini berada pada kategori baik (60%). Perilaku stigma pada ODHA oleh remaja setelah mengikuti kegiatan ini diketahui 80% tidak melakukan stigma dan diskriminasi. Kesimpulan: Pemberdayaan remaja menggunakan metode service learning efektif dalam mencegah terjadinya stigma dan diskriminasi.
Upaya Peningkatan Pengetahuan Kader Posyandu Tentang Picky Eater Melalui Pemberian Pendidikan Kesehatan: The Efforts to Increase Integrated Postal Service Cadres Knowledge about Picky Eater Through Providing Health Education Agustini, Ni Rai Sintya; Agustina, Komang Srititin; Utami DS, Ni Kadek Ayu Dwi
Jurnal Sinergi Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Sinergi Kesehatan Indonesia
Publisher : Yayasan Lentera Mitra Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55887/jski.v1i2.8

Abstract

Latar Belakang: Dua faktor yang mempengaruhi  gizi dan kesehatan anak adalah kurangnya asupan makanan dan kondisi kesehatan. Picky eater memiliki perilaku sangat pemilih dalam makanan dan tidak mendapatkan menu makanan yang seimbang seperti sayuran, nasi buah-buahan dan hanya menginginkan makanan yang manis saja. Kader kesehatan yang berasal dari elemen masyarakat terbukti mampu meningkatkan status kesehatan masyarakat. Tujuan: Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kader posyandu terkait picky eater sebagai indikator dalam penentuan status gizi balita. Metode: Metode berbasis Participatory Learning and Action (PLA). Populasi dalam penyuluhan ini adalah  semua kader posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Kuta Utara berjumlah 35 orang. Hasil: Nilai rata-rata pengetahuan kader posyandu sebelum diberikan pendidikan kesehatan mengenai picky eater adalah 8.5. Setelah diberikan pendidikan kesehatan nilai rata-rata postest menjadi 19.0, dengan nilai maksimal 21. Dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan pengetahuan kader posyandu mengenai picky eater. Kesimpulan: Mempersiapkan kader posyandu agar memiliki pengetahuan dan pemahaman terkait picky eater dan cara mengatasinya ketika menemukan kasus tersebut.
Pembinaan Sekolah Siaga Bencana Melalui Pelatihan Kebencanaan Kepada Guru dan Siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Selo, Samiran, Boyolali : Disaster Preparedness School Development Through Disaster Training for Teachers and Students at State Vocational High School 1 Selo, Samiran, Boyolali Mustikasari, Shofi Roossalina; Hasanah, Risnatun; Putri, Novita Andaresta; Khusna, Khani Fatul; Firdaus, Ananda Badi'atul; Pranata, Satriya
Jurnal Sinergi Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Sinergi Kesehatan Indonesia
Publisher : Yayasan Lentera Mitra Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55887/jski.v1i2.10

Abstract

Latar Belakang: Berdasarkan letak geografisnya, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) N 1 Selo, Boyolali, Jawa Tengah terletak di daerah rawan bencana letusan gunung berapi dan gempa bumi. Karena pada umumnya risiko bencana dapat terjadi kapan saja, maka  penting untuk lebih mempersiapkan lingkungan sekolah dalam menghadapi bencana. Tujuan: Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melaksanakan kegiatan pelatihan penanggulangan bencana dan simulasi bencana di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Selo. Metode: Metode yang digunakan adalah tutorial langsung untuk meningkatkan pemahaman mitra terhadap bencana alam dan materi mitigasi bencana, serta simulasi bencana untuk meningkatkan keterampilan mitra tanggap bencana. Kegiatan ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Selo, Boyolali, Jawa Tengah. Hasil: Sebelum diberi pelatihan dan simulasi tingkat pengetahuan dan keterampilan pencegahan bencana alam terdapat 0 peserta yang berada pada tingkat baik (0%), namun setelah diberi pelatihan dan simulasi tingkat pengetahuan dan keterampilan pencegahan bencana alam peserta kategori baik meningkat menjadi 13 orang (23,6%). Sedangkan pada kategori cukup, sebelum pelatihan dan simulasi, tingkat pengetahuan dan keterampilan pencegahan bencana sebanyak 10 peserta (18,2%), dan setelah pelatihan dan simulasi, tingkat pengetahuan dan keterampilan penanggulangan bencana meningkat sebanyak 27 orang (49,1%) dan pada kategori kurang sebelum pelatihan dan simulasi tingkat pengetahuan dan keterampilan pencegahan bencana sebanyak 45 orang (81,8%) dan setelah pelatihan dan simulasi, tingkat pengetahuan dan keterampilan pencegahan bencana menurun menjadi 15 peserta (27,8%), tingkat pengetahuan dan keterampilan pencegahan bencana menurun menjadi 15 peserta (27,8%).  Kesimpulan: Pelatihan penanggulangan bencana memiliki manfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan elemen sekolah.
Potensi Peningkatan Nilai Ekonomi Produk Glenori Sebagai Olahan Pangan Untuk Menurunkan Kadar Glukosa Darah: Potential to Increase the Economic Value of Glenori Products as a Food Processed to Reduction Blood Glucose Levels Prawinda, Yulia Dwi; Fahri Prahastyo, Ade Jundy; Nur Maharani, Adelia Putri; Juhro, Siti; Pranata, Satriya
Jurnal Sinergi Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Sinergi Kesehatan Indonesia
Publisher : Yayasan Lentera Mitra Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55887/jski.v1i2.11

Abstract

Latar Belakang: Produk Glenori merupakan sebuah olahan pangan yang terbuat dari daun lamtoro. Proses terciptanya produk ini dilatar belakangi karena banyaknya masyarakat yang kurang memanfaatkan daun lamtoro ini sehingga menjadi bahan yang tidak dimanfaatkan secara maksimal. Padahal dari beberapa sumber yang terpercaya daun lamtoro ini terbukti dapat menurunkan kadar glukosa darah. Tujuan: Adapun tujuan terciptanya produk ini yaitu pemanfaatan bahan yang tidak terpakai mampu dimaksimalkan menjadi cemilan yang enak dan sehat serta praktis. Metode: Adapun metode pembuatan inovasi terdiri dari memilih daun lamtoro yang berkualitas kemudian dikeringkan dan direbus menggunakan daun jambu untuk mengurangi rasa pahit. Setelah itu daun lamtoro dihaluskan bersama bumbu masakan kemudian langkah selanjutnya yaitu dioven dan dikemas. Hasil: Dari hasil pembuatan produk inovasi yang sudah dilakukan ternyata  bahwa banyak masyarakat yang memiliki ketertarikan mengkonsumsi produk ini. Jika dilihat dari hasil penjualan produk ini sudah terjual lebih dari 100 pcs. Kesimpulan: Produk glenori dapat meningkatkan nilai ekonomi pada masyarakat setempat dan memiliki manfaat dalam menurunkan kadar glukosa darah penderita diabetes.
Pemberdayaan Petugas Kebersihan Dalam Pencegahan Penyakit Menular di Tempat Pembuangan Sementara Lumintang Denpasar: Empowerment of Janitor in Preventing Infectious Diseases at Temporary Disposal Site Lumintang Denpasar Puspawati, Ni Luh Putu Dewi; Asdiwinata, I Nyoman; Yundari, A.A Istri Dalem Hana; Dilisca, Ni Luh Putu Nova
Jurnal Sinergi Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Sinergi Kesehatan Indonesia
Publisher : Yayasan Lentera Mitra Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55887/jski.v1i2.12

Abstract

Latar Belakang: Tempat pembuangan Sementara (TPS) Lumintang Kota Denpasar merupakan tempat yang menampung sampah dari kota Denpasar. Jumlah penduduk yang padat di kota Denpasar menghasilkan limbah atau sampah yang sangat banyak dan memenuhi TPS tersebut. Petugas kebersihan yang bertugas untuk mengelola sampah berisiko tertular penyakit dari sampah dan pembusukannya. Petugas kebersihan tidak selalu disiplin menggunakan alat pelindung diri dan mencuci tangan dengan benar. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pendidikan dan pelatihan untuk pengurangan risiko penularan penyakit melalui sampah di TPS. Tujuan: Pelaksanaan pengabdian ini bertujuan memberdayakan dan mengedukasi petugas kebersihan dalam mencegah penyakit menular. Metode: Kegiatan ini meliputi survei lapangan, wawancara, edukasi, pelatihan dan demonstrasi, serta pendistribusian Alat Pelindung Diri bagi para petugas kebersihan. Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan melakukan edukasi tentang risiko penularan penyakit melalui sampah, pelatihan cuci tangan dan demonstrasi penggunaan APD di tempat kerja, serta pendistribusian Alat Pelindung Diri bagi para petugas kebersihan. Kegiatan dilaksanakan dengan melakukan edukasi secara per orangan dan kelompok kecil menyesuaikan kondisi PPKM. Jumlah peserta adalah 30 orang. Hasil: Sebagian besar 10 orang (33,3%) mampu mendemonstrasikan cuci tangan 6 langkah dengan dibimbing/diawasi, 20 orang (66,7 %) mampu memcuci tangan 6 langkah dengan mandiri. Kesimpulan: Kegiatan ini mampu memberikan pengetahuan yang baik tentang cuci tangan 6 langkah pada petugas kebersihan untuk mencegah penyebaran penyakit menular.
Pendidikan Kesehatan Pada Orang Dengan HIV AIDS Untuk Meningkatkan Self-Esteem Dalam Upaya Menghadapi Stigma dan Diskriminasi : Health Education in People Living with HIV AIDS in Increasing Self-Esteem as an Effort to Face Stigma and Discrimination Arisudhana, Gede Arya Bagus; Dewi, Desak Putu Risna; Antarika, Gde Yasa
Jurnal Sinergi Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Sinergi Kesehatan Indonesia
Publisher : Yayasan Lentera Mitra Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55887/jski.v1i2.16

Abstract

Latar Belakang: Self-esteem merupakan bagian dari sumber daya psikologi yang berperan penting dalam interaksi dan komunikasi individu. ODHA harus mempertahankan self-esteem pada koindisi yang baik melalui edukasi yang terstruktur. Tujuan: kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku tentang self-esteem pada ODHA. Metode: Populasi pada kegiatan ini adalah ODHA di Banjar Kedampal, Desa Abiansemal Dauh Yeh Cani, Badung. Metode yang digunakan pada pengabdian ini adalah pendekatan direct service learning melalui ceramah. Jumlah partisipan sebanyak 18 orang. Evaluasi dilakukan menggunakan Kuisioner Rosenberg Self Esteem Scale. Hasil: Sebagian besar partisipan memiliki self-esteem pada kategori cukup. Partisipan memahami pentingnya pemahaman tentang HIV AIDS dan masalaha psikologis yang mungkin terjadi. Kesimpulan: Pendidikan kesehatan mampu menunjukkan sebagian besar self esteem partisipan (67%) pada kategori cukup.

Page 1 of 2 | Total Record : 19