cover
Contact Name
Arham Rusli
Contact Email
arhamrusli@polipangkep.ac.id
Phone
+628114219746
Journal Mail Official
jatirenov.ppnp@gmail.com
Editorial Address
Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan, Indonesia, Kampus Politani Pangkep, Jl. Poros Makassar-Parepare Km. 83 Mandalle, Kab. Pangkajene dan Kepulauan, Prop. Sulawesi Selatan, 90655
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
JatiRenov: Jurnal Aplikasi Teknologi Rekayasa dan Inovasi
ISSN : ""     EISSN : 29635322     DOI : https://doi.org/10.51978/jatirenov.v%i%.%
JatiRenov merupakan pubikasi ilmiah yang memuat artikel hasil kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat dengan cakupan bidang kajian antara lain: 1. Pembangunan manusia dan daya saing bangsa 2. Pengentasan kemiskinan berbasis sumber daya lokal 3. Pengelolaan wilayah pedesaan dan pesisir berkearifan lokal 4. Pengembangan Ekonomi, Kewirausahaan, Koperasi, Industri Kreatif, dan UMKM 5. Pengembangan teknologi berwawasan lingkungan 6. Kesehatan, gizi, dan pangan fungsional 7. Kebijakan pengembangan teknologi dan inovasi
Articles 48 Documents
Pemanfaatan bahan pakan lokal pada peternakan sapi potong di Desa Galung Kecamatan Barru, Kabupaten Barru Akhsan, Fitriana; Basri, Basri
JatiRenov: Jurnal Aplikasi Teknologi Rekayasa dan Inovasi Vol 1 No 2 (2022): Edisi November
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jatirenov.v1i2.399

Abstract

Faktor pakan sangat menentukan tingkat produktifitas sapi potong. Penyediaan pakan berupa hijauan tergantung musim. Perlu upaya pemberian pakan tambahan berbahan dasar pakan lokal. Pengetahuan peternak terhadap bahan pakan lokal sangat minim, sehingga tujuan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu untuk mengedukasi peternak tentang potensi bahan pakan lokal yang dapat dijadikan alternatif saat masa paceklik pakan. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan pada bulan Maret 2022. Kelompok sasaran/mitra sebagai peserta penyuluhan yaitu peternak sapi potong yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) desa Galung, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru. Metode pelaksanaan kegiatan yaitu penyuluhan dan praktek penyusunan ransum. Hasil yang diperoleh pada kegiatan pengabdian ini yaitu bahan pakan lokal yang murah dan mudah diperoleh di lingkungan sekitar peternakan. Kegiatan pengabdian ini juga menghasilkan formulasi ransum ternak sapi potong dengan bahan pakan lokal yang telah teridentifikasi dengan berbagai kombinasi. Diharapkan dengan pengetahuan yang telah dimiliki, maka manajemen pemberian pakan dapat diperbaiki yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas ternak sapi potong di Desa Galung.
Pembuatan pakan komplit (complete feed) batang pisang fermentasi di Desa Sumarrang, Kecamatan Campalagian, Polewali Mandar Masir, Ummul; Santi, Santi; Fausiah, Andi; Mahmud, Andi Tenri Bau Astuti
JatiRenov: Jurnal Aplikasi Teknologi Rekayasa dan Inovasi Vol 1 No 1 (2022): Edisi Mei
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jatirenov.v1i1.427

Abstract

Satu siklus masa panen tanaman pisang dapat menghasilkan buah, daun, dan bunga, sedangkan hasil sampingan berupa batang pisang. Limbah ini dapat dijadikan sebagai pakan ternak melalui proses fermentasi dan dipadukan pakan basal menjadi pakan komplit. Metode ini menjadi potensial dilakukan karena mampu menaikkan nilai ekonomi dan menekan biaya pembelian pakan pada peternak. Kegiatan PkM dilaksanakan di Desa Sumarrang yang dihadiri oleh warga setempat terdiri dari peternak dan petani. Metode pelaksanaan melalui sosialisasi, praktik, dan pembagian kuesioner kepada peserta. Hasil pengisian kuesioner memperlihatkan pemahaman peserta kegiatan sosialiasai pakan komplit fermentasi. Sebelum kegiatan dimulai (pretest) terdapat 20% peserta belum memahami pakan komplit dan 80% sudah memahami sedikit (sedang). Setelah dilakukan sosialisasi diperoleh hasil sebanyak 40% berpemahaman sedang dan 60% memahami dengan baik. Melalui kegiatan PkM ini mampu memberikan peningkatan pengetahuan kepada peserta dalam pembuatan dan pengaplikasian pakan komplit batang pisang terfermentasi. Kegiatan sosialisasi pemanfaatan limbah pertanian sebaiknya dilaksanakan pada daerah-daerah yang memiliki potensi pertanian dan peternak yang tinggi supaya terjadi integrasi antara dua sektor.
Pemanfaatan agens hayati (Trichoderma asperellum) sebagai biopestisida pada Kelompok Tani Pita Aksi di Desa Pitusunggu, Kabupaten Pangkep Wisdawati, Eka; Kafrawi, Kafrawi; Sarmila, Sarmila; Raihan, Muh.
JatiRenov: Jurnal Aplikasi Teknologi Rekayasa dan Inovasi Vol 1 No 1 (2022): Edisi Mei
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jatirenov.v1i1.428

Abstract

Patogen tular tanah merupakan patogen yang dapat menimbulkan penyakit pada berbagai jenis tanaman kacang-kacangan, padi, ubi jalar, pisang, jeruk, gandum, keladi, kentang serta menimbulkan berbagai gejala antara lain rebah kecambah, layu, busuk batang bahkan kematian pada tanaman. Kelompok Tani Pita Aksi merupakan kelompok tani wanita yang mengusung sayuran organik, tetapi .masih minim memiliki pengetahuan mengenai pengendalian hayati. Pengendalian yang selama ini dilakukan hanya secara mekanis dengan membuang bagian tanaman yang bergejala. Oleh karena itu perlu dilakukan edukasi mengenai alternatif pengendalian yang murah dan ramah lingkungan yang salah satunya adalah pemanfaatan agens hayati (Trichoderma asperellum) sebagai biopestisida. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan petani dalam membuat biopestisida, sehingga masyarakat tidak tergantung pada pestisida sintetik.. Mitra Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat ini adalah Kelompok Tani Pita Aksi di Desa Pitusunggu, Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkep. Metode dan tahapan pelaksanaan adalah melalui sosialisasi kegiatan yang dilanjutkan dengan penyuluhan, pelatihan tentang pembuatan biopestisida dan pendampingan. Hasil dari pelaksanaan pengabdian pada masyarakat ini adalah terjadinya peningkatan pemahaman dan keterampilan petani dalam pembuatan biopestisida dengan memanfaatkan Trichoderma asperellum sebagai agens hayati. Selain itu, demplot yang telah dibuat untuk mempraktekkan pembuatan biopestisida oleh petani Pita Aksi juga mendapat respon yang cukup besar. Hal ini ditunjukkan dari minat dan pertanyaan yang diajukan petani saat penyuluhan dan pelatihan berlangsung. Dengan adanya kegiatan pengabdian ini, maka petani bertambah wawasannya terkait pentingnya penggunaan biopestisida sebagai pengendali hayati pada patogen penyebab penyakit pada tanaman. Produk biopestisida ini dapat digunakan sebagai pengganti pestisida sintetik.
Peningkatan pengetahuan dan keterampilan peternak itik melalui budidaya maggot sebagai sumber pakan ternak itik di Kabupaten Barru Sulawesi Selatan Kasim, Kasmiyati; Rohani, St.; Ridwan, Muh.; Syarif, Ilham; Zulkifli, Muh; Hirdan, A. Nurul Izzah; Windiana, Windiana
JatiRenov: Jurnal Aplikasi Teknologi Rekayasa dan Inovasi Vol 1 No 2 (2022): Edisi November
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jatirenov.v1i2.478

Abstract

Permasalahan mitra pengabdian yaitu penyediaan pakan untuk ternak itik masih terbatas pada saat musim tanam di sawah, sehingga peternak harus menjamin ternak itiknya dengan pakan pabrikan yang harganya mahal dan juga mengandalkan sisa makanan di dapur. Adanya keterbatasan biaya pakan, sehingga peternak itik harus mencari alternatif untuk menekan biaya pakan tersebut. Salah satu solusi yang diberikan adalah melakukan kegiatan penyuluhan dan pelatihan mengenai budidaya maggot. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat khususnya kelompok Tani Samalewae dalam budidaya maggot. Diharapkan, hasil akhir dari kegiatan ini, peternak bisa menambah populasi ternak itiknya dengan mengurangi pembelian pakan pabrikan dan pada kondisi tidak ada panen di sawah. Metode pengabdian yang dilakukan yaitu ceramah, diskusi dan praktek. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini terlihat bahwa selama pemberian materi berlangsung dari awal sampai akhir, para peserta terlihat sangat serius dan antusias dalam menerima dan menanggapi materi yang disampaikan. Begitu Pula pada saat praktek, terlihat partisipasi peserta membantu tim pengabdian membuat kandang maggot dan mengatur peralatan bahan dan peralatan di kandang maggot. Hasil monitoring pasca kegiatan pengabdian terlihat bahwa sudah ada pengetahuan peternak mengenai budidaya maggot, walaupun belum maksimal. Untuk keberlanjutannya diharapkan pihak pemerintah setempat melakukan pendampingan dengan tujuan budidaya maggot ini dapat berkembang di daerahnya.
Pemberdayaan wirausaha muda di Kabupaten Pangkep dengan pelatihan teknologi pengolahan Dimsum pelangi ikan bandeng Tartar, Sri Udayana; Fitri, Muhammad
JatiRenov: Jurnal Aplikasi Teknologi Rekayasa dan Inovasi Vol 1 No 2 (2022): Edisi November
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jatirenov.v1i2.481

Abstract

Diversifikasi olahan produk bandeng merupakan upaya untuk mencukupi selera masyarakat dalam mengonsumsi ikan sebagai sumber protein. Salah satu olahan ikan bandeng adalah bandeng tanpa duri dan aplikasi olahannya adalah Dimsum. Produk ini mempunyai cita rasa yang spesifik, digemari banyak orang. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberdayakan kelompok masyarakat melalui pelatihan pengolahan dimsum ikan bandeng. Kegiatan telah dilaksanakan pada bulan Juni tahun 2022 di Inkubator Bisnis Wirausaha Hebat Kota Pangkajene Kabupaten Pangkep. Sasaran utama pengabdian kepada masyarakat ini adalah Wirausaha Muda Kabupaten Pangkep. Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan metode pelatihan pembuatan produk Dimsum pelangi. Kegiatan tersebut dilakukan melalui tahapan-tahapan yaitu; survey lokasi kegiatan dan mitra, sosialisasi pelaksanaan kegiatan dan pelaksanaan kegiatan. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa pengetahuan dan keterampilan kelompok sasaran dalam pengolahan hasil perikanan khususnya dimsum pelangi ikan bandeng bertambah dengan mengikuti kegiatan ini. Pembuatan dimsum ini dengan bahan baku komoditas unggulan Kabupaten Pangkep yaitu ikan bandeng dan memberikan variasi warna dimsum pada kulit yang digunakan dengan penambahan pewarna alami dari tanaman lokal yang ada di Kabupaten Pangkep sebagai inovasi dan keterbaharuan produk yang dihasilkan yaitu dimsum pelangi.
Sosialisasi pemanfaatan teknologi mister untuk efektivitas panen rumput laut Kappaphycus alvarezii Kasim, Nur Alam; Zam, Wahyuni; Ilham, Ilham; Megawati, Megawati
JatiRenov: Jurnal Aplikasi Teknologi Rekayasa dan Inovasi Vol 1 No 2 (2022): Edisi November
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jatirenov.v1i2.509

Abstract

Sulawesi Selatan merupakan salah satu daerah penghasil rumput laut terbesar di Indonesia. Salah satu sentra produksi rumput laut di Sulawesi Selatan yaitu kabupaten Pangkep. Tingginya hasil produksi rumput laut dipengaruhi oleh efektivitas dan efisiensi pelaksanaan panen. Pemanfaatan teknologi yang dapat mengefektifkan pemanenan rumput laut sangat perlu dilakukan. Metode yang dilakukan adalah tatap muka, melalui kegiatan sosialisasi dan penyuluhan. Para petani rumput laut di desa Manddale tersebut, mengikuti kegiatan pengabdian dengan antusias dan aktif. Kegiatan sosialisasi bersifat dua arah, sehingga peserta dapat melakukan diskusi jika ada hal yang kurang dimengerti atau atau hal yang perlu mendapatkan solusi terkait manfaat dati teknologi mister ini, bagi petani yang sudah pernah mencobanya. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini diharapkan akan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat khususnya para petani rumput laut terkait manfaat dan dampak teknologi mister sebagai teknologi tepat guna untuk efektivitas panen rumput laut Kappaphycus alvarezii.
Pendampingan faktor faktor penyebab keterlambatan pembangunan Jembatan Karang Semanding Kabupaten Jember Saputra, Dofir Surya; Hidayat, Ferdi; Zahriyah, Aminatus
JatiRenov: Jurnal Aplikasi Teknologi Rekayasa dan Inovasi Vol 2 No 1 (2023): Edisi Mei
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jatirenov.v2i1.531

Abstract

Keberlanjutan pembangunan infrastruktur yang berkembang dalam era saat ini berperan sangat penting untuk menunjang kegiatan sosial ekonomi masyarakat dalam menunjang perkembangan nilai perekonomian yang lebih baik ke depan, seiring sumber daya manusia yang terus berkembang khususnya infrastruktur jembatan. Jembatan di Karang Semanding ini sebagai alasan pemilihan lokasi dikarenakan terjadi keterlambatan pada progres berjalannya pembangunan proyek yang dijadwalkan mulai pada tanggal 14 februari 2023 dan ditargetkan selesai pada tanggal 13 Juni 2023 namun sampai tanggal 14 Maret 2023 pelaksanaan pekerjaan belum dimulai oleh pihak pelaksana yakni CV. Bima Putra Nusantara. Kegiatan pengabdian ini dilakukan buat menganalisa faktor-faktor penyebab keterlambatan pada proyek pembangunan jembatan Karang Semanding. Kegiatan pendampingan ini bertujuan untuk memberikan pendekatan percepatan dalam hal mengejar keterlambatan pembanguan jembatan Karang Semanding Metode pada kegiatan ini adalah Pertama, pendampingan penentuan faktor-faktor penyebab keterlambatan pembangunan jembatan Karang Semanding dan teluk. Kedua, pendampingan pasca penentuan yaitu pembuatan kuesioner, mengolah data, menganalisis data yang telah di dapat dari kuesioner yang kemudian untuk ditarik kesimpulan dengan pendekatan uji indeks pengaruh, indeks frekuensi, dan indeks kepentingan. Hasil Pendampingan ini adalah dilakukan dari identifikasi faktor-faktor apa saja penyebab keterlambatan. Faktor penyebab keterlambatan pembangunan jembatan Karang Semanding dengan nilai indeks kepentingan tertinggi yaitu faktor teknis dengan nilai indeks kepentingan sebesar 48,1% dan pendampingan memberikan pendekatan percepatan terhadap keterlambatan pembangunan jembatan Karang Semanding yang menjadi acuan pengambilan keputusan pihak mitra yakni CV. Bima Putra Nusantara dalam bentuk pre-order material precast dan kuantitas dan kualitas pekerja yang harus ditambah.
Peningkatan keterampilan UMKM dalam pembuatan Fish Cake (Odeng) ikan Bandeng di Inkubator Bisnis Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Santi, Andi; Malle, Sriwati; Arfini, Fifi; Syukroni, Ikbal; Sultan, Sultan; Afdalia, Afdalia
JatiRenov: Jurnal Aplikasi Teknologi Rekayasa dan Inovasi Vol 2 No 1 (2023): Edisi Mei
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jatirenov.v2i1.558

Abstract

Pemanfaatan olahan ikan bandeng di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan masih kurang dalam inovasi sehingga perlu dilakukan diversifikasi olahan seperti fish cake (odeng) . Tujuan memberikan pemahaman tentang diversifikasi produk olahan ikan menjadi produk Fish Cake (Odeng). Kegiatan ini dilakukan bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang tergabung dalam Inkubator Bisnis Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan mengikuti kegiatan pengabdian dengan antusias dan aktif dan peserta pelatihan ikut mempraktekkan pembuatan produk Odeng. Kegiatan pelatihan bersifat dua arah, sehingga peserta dapat melakukan diskusi jika ada permasalahan dalam melakukan kegiatan produksi Odeng. Diversifikasi produk hasil perikanan berbasis Odeng melalui bahan baku dengan ikan local menonjolkan gizi yang tinggi, kepraktisan dan kemudahan mengkonsumsi. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat diharapkan akan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengolahan hasil perikanan serta dapat meningkatkan konsumsi protein ikan di masyarakat, dan dapat dijadikan sebagai kelompok usaha sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Pemanfaatan limbah padi pada berbagai kegiatan budidaya tanaman di masyarakat tani Desa Pitusunggu Inderiati, Sitti; Syatrawati, Syatrawati; Asmawati, Asmawati; Riswan, Riswan; Alferi, Yusri
JatiRenov: Jurnal Aplikasi Teknologi Rekayasa dan Inovasi Vol 2 No 1 (2023): Edisi Mei
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jatirenov.v2i1.561

Abstract

Limbah tanaman padi seperti Jerami, sekam, dan dedak dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan budidaya dan diolah untuk menghasilkan produk yang bernilai ekonomi. Untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kepeduliaan masyarakat terhadap penanganan limbah dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat atau PKM pada wilayah masyarakat petani sawah. Kegiatan PKM dilakukan secara bertahap meliputi kegiatan penyuluhan dan sosialisasi, demonstrasi atau praktik pemanfaatan dan pengolahan limbah, pendampingan dan evaluasi program. Kegiatan pengabdian melibatkan beberapa kelompok tani sawah dan kelompok wanita tani sebagai mitra. Setelah rangkaian kegiatan, diperoleh hasil berupa kepedulian dan usaha masyarakat tani di desa Pitusunggu yang telah mampu menangani limbah padi. Sisa produksi tanaman padi yang sebelumnya bertumpuk di areal persawahan telah dimanfaatkan sebagai mulsa organik pada lahan budidaya sayur-sayuran, sebagai bahan media tanam tanaman hias, dan diolah menjadi pupuk organik. Pemanfaatan dan pengolahan limbah padi tersebut masih terbatas pada penggunaan limbah pada kegiatan budidaya tanaman dan untuk kegiatan PKM selanjutnya, pengolahan limbah akan dilakukan untuk menghasilkan energi alternatif atau bahan bakar dari sekam dan pengolahan dedak menjadi campuran pakan ternak.
Penerapan teknologi budidaya tanaman kopi secara berkelanjutan bagi petani di Kabupaten Gowa Thamrin, Syahruni; Ashan, Muh. Dzulkifly; Junaedi, Junaedi; Maslam, Maslam; Ilham, M. Nur Ilman
JatiRenov: Jurnal Aplikasi Teknologi Rekayasa dan Inovasi Vol 2 No 1 (2023): Edisi Mei
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jatirenov.v2i1.567

Abstract

Tanaman kopi (Coffea) adalah salah satu genus penting yang mempunyai nilai ekonomis tinggi dan dikembangkan secara komersial, terutama Coffea Arabika, Coffea Liberica, Coffea Kanephora diantaranya kopi Robusta. Kopi merupakan komoditas tropis utama yang diperdagangkan di seluruh dunia dengan kontribusi setengah dari total ekspor komoditas tropis. Kabupaten Gowa adalah salah satu daerah yang menghasilkan Kopi dengan kualitas dan cita rasa yang khas, dimana salah satu daerah penghasilnya adalah Dusun Ma’lenteng yang berada di Desa Erelembang. Dusun ini memiliki kendala produksi Kopi akibat kurangnya penerapan teknologi budidaya Kopi secara berkelanjutan oleh Petani. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan metode ceramah tentang standart operating procedur (SOP) terkait teknik budidaya tanaman Kopi. Salah satu teknik yang diunggulkan adalah teknik pemangkasan tanaman kopi. Selain itu dilakukan dengan metode demonstrasi pembuatan pupuk organik cair. Teknik tersebut dipilih dengan melihat kondisi perkebunan dan usia tanaman petani yang memasuki fase generatif untuk pembentukan buah. Fenomena harga pupuk yang semakin mahal membuat petani tidak melaksanakan pemupukan sesuai stadia pertumbuhannya. Melalui teknik pemupukan organik dengan sisa limbah rumah tangga diharapkan mampu memperkaya unsur hara tanah di pertanaman kopi dan meningkatkan produksinya. Hasil pengabdian ini adalah membentuk dan mengoptimalkan kelompok petani kopi berkelanjutan yang mampu menerapkan teknologi budidaya tanaman kopi.