HENGKARA MAJAYA
Hengkara Majaya merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Politeknik Pelayaran Barombong, Gowa. berasal dari Bahasa Sansekerta, yaitu Hengkara dan Majaya, yang mempunyai arti kebanggaan pelaut. Hengkara Majaya adalah jurnal karya ilmiah yang dimiliki oleh Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Barombong. Jurnal ini ber p-ISSN: 2723-6722 dan e ISSN 2721-818X terbit 2 kali dalam setahun yaitu bulan Maret dan September merupakan media publikasi sekaligus sebagai sarana untuk mewadahi artikel hasil penelitian baik bersifat kolektif ataupun individu dengan cakupan tema tentang seputar transportasi matra laut, pola pembinaan taruna, pendidikan studi nautika, pendidikan studi permesinan kapal, dan pendidikan studi manajemen transportasi laut. Hengkara Majaya bekerjasama dengan lembaga Asosiasi bidang ilmu pelayaran.
Articles
49 Documents
Identifikasi Karakteristik Gaya Belajar
Nursyam;
Jeihn Novita C. Budiman;
Avera Linarti
Hengkara Majaya Vol. 2 No. 2 (2021): September
Publisher : Politeknik Pelayaran Barombong
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61759/hmj.v2i2.12
The background of the study concluded that previous cadets had difficulty getting optimal test results, so the researchers assumed this problem was related to the difficulty of cadet in absorbing subject matter provided by lecturers or instructors, where they had not used adjustments to teaching methods with the tendency of cadets' learning styles. The research aims to describe the learning styles of cadets of Politeknik Pelayaran Barombong class of 64 years of 2020-2022 training. This study is a qualitative study to describe the learning styles of class 64 cadets. Respondents were all cadets of class 64 who met the research criteria, totaling 153 cadets. The research instrument used the VARK version.8.0 test which has been translated into Indonesian and analyzed using a percentage form which describes the frequency characteristics of the cadets' learning styles. The learning styles of cadets studied in this study were visual learning styles, auditory learning styles, reading learning styles and kinetic learning styles. Through this research, it was found that the learning style of cadets class 64 which was the most dominant was the kinesthetic learning style with a percentage of 51.6% of the total research respondents
Layanan Pandu Bagi Kelancaran Operasional Kapal
Albertha Lolo Tandung;
Muhammad Saleh;
Obet Lumalan Bijang
Hengkara Majaya Vol. 1 No. 1 (2020): Maret
Publisher : Politeknik Pelayaran Barombong
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61759/hmj.v1i1.15
Kegiatann dipelabuhan meliputi pelayanan terhadap kapal salah satunya yaitu layanan jasa untuk pemanduan kapal. Kondisi ini merupakan jasa pelayanan pemanduan kapal yang menjadi ujung tombak dari PT (Persero) Pelabuhan Indonesia IV makassar yang merupakan kegiatan awal serta akhir dari keseluruhan rangkaian kegiatan pelayanan jasa kepanduan. Penelitian ini ditujukan untuk menguraikan kebutuhan personel pemandu untuk jumlah pergerakan kapal dan menganalisis kedatangan kapal sampai tahun 2025 dalam mendukung kelancaran operasional pelabuhan. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara dengan personel pandu. data dianalisis dengan menggunakan model regresi sederhana. hasil penelitian menunjukkan bahwa pengoperasian pandu membutuhkan 8 orang dengan fasilitas yang memadai, prediksi jumlah personel pandu yang dibutuhkan masih mencukupi hingga tahun 2025 dengan asumsi kapal rata-rata 6 (enam) kapal per hari dan 30 menit yang akan digunakan.
Analisis Gaya Belajar Kinestetik Taruna Politeknik Pelayaran Barombong
Nursyam;
Jeihn Novita C. Budiman;
Rusdi
Hengkara Majaya Vol. 1 No. 1 (2020): Maret
Publisher : Politeknik Pelayaran Barombong
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61759/hmj.v1i1.16
This study aims to describe the kinesthetic learning styles of cadets of the Barombong Shipping Polytechnic class 64. This study is a qualitative study to describe the kinesthetic learning styles of cadets of class 64. The research respondents were all cadets of class 64 who met the research criteria, totaling 153 cadets. The research instrument uses the VARK version 8.0 test which has been translated into Indonesian and analyzed using the percentage form that describes the frequency characteristics of cadet learning styles. The tendency of the cadets' learning style studied in this study is the Kinetics learning style. Through this study, it was found that the kinesthetic learning style of the 64th generation of cadets was the most dominant with a percentage of 51.6% of all research respondents.
Analisis Pelayanan Penerbitan Surat Izin Berlayar Di Pelabuhan Untia
Ilham Ashari;
Andi Hasmawati;
Sufriyadi
Hengkara Majaya Vol. 1 No. 1 (2020): Maret
Publisher : Politeknik Pelayaran Barombong
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61759/hmj.v1i1.17
This study describes the service of issuing a sailing permit at Untia Port. The data used are primary data obtained from the observation process as well as several community was in the very satisfied category with a percentage of 77.8% while the satisfied category was 22.2%. This requires a wise, detailed explanation, fostering, directing and persuading to respond to all forms of procedures and work mechanisms that apply in a company, so that the form of service gets a positive response. The reliability of the services provided by administrative officers is in the very satisfied category with a percentage of 66.7% while the satisfied category is 33.3%. Good service, hospitality, courtesy, punctuality, and speed in service delivery are important values expected by the community. This is in accordance with the results of the punctuality data provided by the officers in the very satisfied category with a percentage of 75% while the satisfaction category is 25%. The results of the research based on speed/response of administrative officers were in the very satisfied category with a percentage of 75% while 25% satisfied category from 36 respondents said that on average they were very satisfied with the administrative services provided by the harbormaster at Untia Port.
Optimalisasi Keterampilan Operator Terminal Peti Kemas di Pelabuhan Makassar
Paulus Banto;
Ratno
Hengkara Majaya Vol. 1 No. 1 (2020): Maret
Publisher : Politeknik Pelayaran Barombong
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61759/hmj.v1i1.18
Optimizing the Skills of Container Terminal Operators from dock ships must have a certificate obtained through training. A certified loading and unloading equipment operator plays an important role in preventing possible accidents in the operation of loading and unloading equipment, because the operator knows and understands safe operational procedures. the skill of loading and unloading equipment operators, the research was carried out at the Soekarno-Hatta Makassar port, precisely at the Container Terminal. Sources of data obtained by means of observation, direct interviews with operators and literacy related to loading and unloading operators. based on the results of research on operator skills at the container terminal so that human resources are able to improve skills, good cooperation and coordination between parties, and pay attention to loading and unloading operational times in accordance with conditions
EVALUASI ZONASI DI PELABUHAN BAKAUHENI
Dahlia Dewi Apriani;
Elfita Agustini;
Devi Heri Andriyani
Hengkara Majaya Vol. 3 No. 1 (2022): Maret
Publisher : Politeknik Pelayaran Barombong
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61759/hmj.v3i1.41
Belum terpenuhinya syarat dalam penerapan sistem zonasi di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni menyebabkan terjadinya crossing pada arus lalu lintas khususnya pada dermaga eksekutif pada lintasan pengantar jemput penumpang dan kendaraan yang siap muat ke kapal serta pedagang yang masuk ke zona yang dilarang untuk berjualan menyebabkan kurangnya keselamatan dan keamanan di lingkungan pelabuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem zonasi di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 29 Tahun 2016 tentang Sterilisasi Pelabuhan Penyeberangan serta mengevaluasi penempatan rambu pendukung sistem zonasi yang tepat di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni.
Efektivitas Pelatihan Self-Awareness untuk Meningkatkan Kedisiplinan Taruna PIP Makassar
Muhammad Shadiq Syah;
Widyastuti;
Ahmad Ridfah;
Nursyam
Hengkara Majaya Vol. 3 No. 2 (2022): September
Publisher : Politeknik Pelayaran Barombong
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61759/hmj.v3i2.42
Kesadaran diri menjadi salah satu faktor yang memengaruhi individu dalam berperilaku, terutama dalam menaati aturan dan norma yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan self awareness untuk meningkatkan kedisiplinan Taruna PIP Makassar. Intervensi dalam penelitian ini menerapkan model experiental learning untuk meningkatkan kedisiplinan taruna. Partisipan pelatihan berjumlah 21 taruna yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu 11 partisipan kelompok kontrol dan 10 partisipan kelompok eksperimen. Rancangan eksperimen dalam penelitian ini adalah pretest-postest control group design. Teknik analisis data menggunakan uji Mann Whitney, Wilcoxon, dan analisis tambahan menggunakan uji Friedman dengan bantuan program SPSS 26 for windows. Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan uji Mann Whitney diperoleh p=0,043 (p<0,05) yang artinya hipotesis pertama dalam penelitian ini diterima, yaitu pelatihan self awareness efektif untuk meningkatkan kedisiplinan taruna. Sedangkan hasil uji Wilcoxon menunjukkan nilai signifikansi p=0,02 (p<0,05) yang artinya hipotesis kedua diterima, yaitu terjadi kenaikan skor yang signifikan pada kelompok eksperimen setelah diberikan pelatihan self awareness. Implikasi penelitian ini merujuk pada pihak ketarunaan untuk menjadikan pelatihan self awareness sebagai salah satu solusi dalam meningkatkan kedisiplinan taruna.
Peran Laboratorium Bahasa Terhadap Peningkatan Pemahaman Mendengarkan pada Pelajaran Bahasa Inggris Maritim
Irwan Jaya;
Budiawan;
Nurlely;
Abdul Haling
Hengkara Majaya Vol. 3 No. 1 (2022): Maret
Publisher : Politeknik Pelayaran Barombong
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61759/hmj.v3i1.43
Bahasa Inggris Maritim merupakan pengantar komunikasi yang wajib digunakan sebagai standarisasi di dunia maritim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran laboratorium Bahasa terhadap pemahaman listening bahasa Inggris Taruna-Taruni. Partisipan penelitian ini berjumlah 70 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tanya jawab, kuisoner dan pengamatan. Indikator penelitian yaitu Kategori atau kualifikasi peran laboratorium dan pemahaman listening pada mata kuliah Bahasa Inggris Maritim. Analisis data yang digunakan adalah metode statistik deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran laboratorium di Politeknik Pelayaran Barombong berstandar pada kualifikasi sangat baik, dan pemahaman listening pada mata kuliah Bahasa Inggris Maritim berada pada kategori cukup baik. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan untuk mengoptimalkan peran laboratorium bahasa inggris terhadap peningkatan pemahaman mendengarkan pada pelajaran Bahasa Inggris Maritim , kepada instansi terkait agar senantiasa melakukan pengembangan terhadap sarana dan prasarana guna memberikan suasana belajar yang memadai serta didukung dengan kualitas staf pengajar yang mumpuni sehingga Taruna-Taruni yang dihasilkan bisa bermanfaat di dunia kerja dan pengembangan IPTEK secara luas.
Analisis Faktor Tingkat Pemahaman Terhadap Pembelajaran Permesinan Kapal Pada Taruna Politeknik Pelayaran Barombong
Muhammad Saleh;
Paulus Banto P;
Nursalam
Hengkara Majaya Vol. 3 No. 1 (2022): Maret
Publisher : Politeknik Pelayaran Barombong
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61759/hmj.v3i1.44
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif pendekaatan kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui faktor tingkat pemahaman terhadap pembelajaran Permesinan Kapal pada Taruna Politeknik Pelayaran Barombong. Pembahasan ini adalah tingkat pemahaman pembelajaran Permesinan Kapal pada Taruna Politeknik Pelayaran Barombong dan faktor yang mempengaruhi pemahaman pembelajaran Permesinan Kapal pada Taruna Politeknik Pelayaran Barombong. Populasi penelitian ini adalah Taruna Permesinan Kapal semester 3 angkatan 66 Politeknik Pelayaran Barombong dan sampel sebanyak 5 orang Taruna. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif bersifat uraian hasil wawancara dan hasil tes dan studi dokumentasi. Dari hasil wawancara direduksi data kemudian penyajian data dan verifikasi dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemahaman pembelajaran Permesinan Kapal pada Taruna Politeknik Pelayaran Barombong pada kategori baik yaitu pada kriteria paham dengan maksud memiliki kemampuan yang baik dalam bertindak, mengetahui apa yang dilakukan dan menjadi tanggung jawabnya dalam berbagai macam situasi. Sedangkan pada faktor yang mempengaruhi tingkat pemahaman pembelajaran Permesinan Kapal pada Taruna Politeknik Pelayaran Barombong yaitu a) kondisi fisik taruna karena terlalu banyak kegiatan setelah pembelajaran di kelas sehingga sulit untuk belajar mandiri di asrama, b) kondisi lingkungan dan kesempatan belajar kerena banyaknya kegiatan ekstrakulikuler yang harus semua diikuti sampai jam aktivitas malam selesai dilakukan, serta c) cara mengajar dan metode yang digunakan pengajar/dosen karena setiap pengajar/dosen berbeda-beda sehingga juga mempengaruhi tingkat pemahaman Taruna dalam memahami pembelajaran di kelas dan di laboratorium.
Content and Language Integrated Learning Berbasis Collision Regulation 1972
Ahmad Fauzi
Hengkara Majaya Vol. 3 No. 2 (2022): September
Publisher : Politeknik Pelayaran Barombong
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61759/hmj.v3i2.45
Proses pengujian yang baik, kreatif dan dinamis berpengaruh signifikan terhadap penetapan tingkat kompetensi. Pengujian yang baik akan dapat mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran. Salah satu metode yang tepat untuk digunakan dalam menguji tingkat kompetensi Taruna dalam SMCP sebagai standar komunikasi dalam pelayaran adalah CLIL. SMCP digunakan untuk menjamin agar awak kapal, operator VTS (Vessel Traffic Service), Pilot Station dapat berkomunikasi menggunakan prosedur, phrase dan maritime terminolpgy dengan benar sesuai standar yang ditetapkan. Penelitian ini mengembangankan CLIL sebab metode ini efektif untuk memperbaiki proses pembelajaran. Penelitian ini melakukan analisis tentang bagaimana pengembangan pengujian SMCP berbasis Collision Regulation 1972 menggunakan CLIL yang dikembangkan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif Pengujian menggunakan CLIL yang diiintegrasikan dengan mata kuliah profesi secara simultan terbukti menstimulasi Taruna dalam menunjukkan komptensi SMCP karena content pengujian berhubungan dengan kompetensi lain dalam profesi pelayaran. Melalui CLIL diketahui bahwa taruna kompeten dalam prosedur olah gerak kapal, mengetahui Maritime Terminology dan dapat meyusun kalimat dalam Maritime English pada situasi Crossing Situation, Head On situation, dan Overtaking sesuai Collision Regulation 1972.