cover
Contact Name
Albertha Lolo Tandung
Contact Email
ppmpoltekpelbrng@gmail.com
Phone
+6285778836562
Journal Mail Official
umarmukhtar@poltekpelbarombong.ac.id
Editorial Address
Jl. Permandian Alam No. 1 Barombong, Makassar, 90225 Telepon. 0411 8217157, /Wa: 0823 966 41754
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
HENGKARA MAJAYA
ISSN : 27236722     EISSN : 2721818X     DOI : https://doi.org/10.61759/hmj
Core Subject : Engineering,
Hengkara Majaya merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Politeknik Pelayaran Barombong, Gowa. berasal dari Bahasa Sansekerta, yaitu Hengkara dan Majaya, yang mempunyai arti kebanggaan pelaut. Hengkara Majaya adalah jurnal karya ilmiah yang dimiliki oleh Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Barombong. Jurnal ini ber p-ISSN: 2723-6722 dan e ISSN 2721-818X terbit 2 kali dalam setahun yaitu bulan Maret dan September merupakan media publikasi sekaligus sebagai sarana untuk mewadahi artikel hasil penelitian baik bersifat kolektif ataupun individu dengan cakupan tema tentang seputar transportasi matra laut, pola pembinaan taruna, pendidikan studi nautika, pendidikan studi permesinan kapal, dan pendidikan studi manajemen transportasi laut. Hengkara Majaya bekerjasama dengan lembaga Asosiasi bidang ilmu pelayaran.
Articles 49 Documents
Analisa Naiknya Temperatur Air Pendingin pada Mesin Induk di Kapal MT. Pematang/P.1021 Paulus Banto Parrung; Irwan Jaya; Akslan Hidalthan Tombokan; Paulus Pongkessu; Hasiah
Hengkara Majaya Vol. 4 No. 2 (2023): September
Publisher : Politeknik Pelayaran Barombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61759/hmj.v4i2.72

Abstract

This research was conducted during the author's sea training (Prala) on board the vessel MT.Pematang/P.1021 owned by the company PT. Pertamina International Shipping, for 9 months and 25 days. The data sources were obtained directly from the research site using field methods (observation) as well as library methods involving documents, instruction manuals, and books related to the thesis title. The results obtained from this research indicate an increase in temperature in the main engine cooling system caused by blockages in the main engine cooling system and a reduction in seawater pressure in the open cooling system due to a damaged sea chest valve caused by corrosion and rust due to the vessel's old age. ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan ketika penulis melaksanakan praktek laut (Prala) di atas kapal MT.Pematang/P.1021 milik perusahaan PT. Pertamina International Shipping, selama 9 Bulan 25 hari. Sumber data yang diperoleh adalah data langsung dari tempat penelitian dengan metode lapangan (observasi) dan juga metode kepustakaan berupa dokumen-dokumen, instruction manual book serta buku-buku yang berkaitan dengan judul penelitian. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa meningkatnya temperatur pada system pendiangin mesin utama yang di sebabkan oleh adanya sumbatan pada system pendingin mesin utama dan terjadinya pengurangan tekanan air laut pada system pending terbuka akibat valve sea chast yang rusak karena korosi dan karatan akibat usia kapal yang terbiang sudah sangat tua.
Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen terhadap Pelayanan Jasa Bunker Selama Pandemi Covid-19 di PT. Pelayaran Athalla Putra Albertha Lolo Tandung; Sidrotul Muntaha; Elza Ardhya Narantaka; Theo Johannes Frans Kalangi; Widianti Lestari
Hengkara Majaya Vol. 4 No. 2 (2023): September
Publisher : Politeknik Pelayaran Barombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61759/hmj.v4i2.75

Abstract

Pelayaran Athalla Putra Cipunagara operates in the field of oil fuel distribution. The presence of numerous similar companies offering bunker services emphasizes the significance of providing excellent customer service as an added value for the company. Maintaining the quality of service is crucial in the competitive bunker service business. Implementing an effective working system is necessary for the company to compete with others and enhance the quality of service provided to consumers. The working system adopted by PT. Pelayaran Athalla Putra Cipunagara includes the implementation of Standard Operating Procedures (SOP). This document outlines systematically ordered procedures to complete tasks. SOPs are incredibly useful for standardizing employee performance and ensuring efficient work outcomes. Throughout the pandemic, various activities involving gatherings have been postponed to prevent the spread of the coronavirus. Additionally, the government has prohibited the public from hosting wedding recePT.ions. These circumstances have inevitably led to a decline in the number of consumers for PT. Pelayaran Athalla Putra Cipunagara. ABSTRAK PT. Pelayaran Athalla Putra Cipunagara sebagai perusahaan yang bergerak di bidang distribusi bahan bakar minyak. Banyaknya perusahaan serupa yang menawarkan jasa pelayanan bunker menjadikan kualitas jasa layanan yang baik kepada pelanggan (customer) sebagai nilai tambah perusahaan. Pentingnya menjaga kualitas jasa pelayanan perlu dilakukan dalam persaingan bisnis pelayanan bunker. Sistem kerja yang baik juga perlu diterapkan oleh perusahaan agar mampu bersaing dengan perusahaan lainnya guna meningkatkan kualitas jasa pelayanan yang diberikan kepada konsumen.Sistem kerja yang diterapkan oleh perusahaan PT. Pelayaran Athalla Putra Cipunagara yang pertama adalah menerapkan Standar Operasional Prosedur, dokumen ini mencantumkan prosedur yang ditata secara urut, untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. SOP sangat berguna untuk menyeragamkan kinerja para karyawan, serta memastikan hasil kerja tetap efektif. Selama pandemi, berbagai kegiatan yang melibatkan banyak orang harus ditunda demi mencegah penyebaran virus corona, lalu pemerintah juga melarang masyarakat membuat acara resepsi pernikahan. Kondisi tersebut tentu saja memberikan dampak terhadap menurunnya jumlah konsumen dari PT. Pelayaraan Athalla Putra Cipunagara.
Pengaruh Penerapan INAPORTNET Terhadap Kelancaran Pelayanan Kapal Keagenan PT. Samudera Agencies Indonesia Cabang Palembang Obet Lumalan Bijang; Gassing; M. Alda Irwan Kurnia; Ariswanto Sa’pang; Bon Saham; Bambang Istidjab
Hengkara Majaya Vol. 4 No. 2 (2023): September
Publisher : Politeknik Pelayaran Barombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61759/hmj.v4i2.77

Abstract

Inaportnet's system as an effort in supporting the smooth running of the mop a yanan the agency ship through the application of technology, however the benefits have not been optimally felt by the company. The thing lack of availability of adequate electronic devices to operate the system and limited operators / employees who understand the overall operation of the system u know if there is any influence if the optimization of the application of Inaportnet is carried out by the company to the smooth service of the agency. The type of research used was by the quantitative approach method in which data collection was carried out by distributing questionnaires to 25 respondents who were employees of PT. Oceans Agencies Indonesia Palembang Branch with a statement of 20 items. In managing data using the SPSS 25 program application and conducting several data analyzes, namely: validity and reliability tests, correlation tests, simple linear regression analysis, determination tests, and count tests. Withdrawal of conclusions is done by comparing data obtained from the results of responses provided by respondents. Based on data processing and analysis carried out, results were obtained which showed that if the application of Inaportnet could be optimized by the company proved positive and significantly affected the smooth service of the company's agency vessels with a Thitung value > The table is 29.32 > 2,068. B a number of solutions so that the application of Inaportnet can be optimal so as to facilitate the agency services of vessels carried out by the company, namely: Make improvements to the Inaportnet system and display, carry out the company's internal efforts, increase the quantity and quality of employees/operators, procuring facilities and infrastructure, and encouraging governments to draw up regulations that make it easier for companies to implement Inaportnet. ABSTRAK Sistem Inaportnet sebagai upaya dalam menunjang kelancaran pelayanan kapal keagenan melalui penerapan teknologi, namun manfaatnya belum optimal dirasakan oleh perusahaan. Hal tersebut kurangnya ketersediaan perangkat elektronik yang memadai untuk mengoperasikan sistem dan terbatasnya operator/karyawan yang memahami pengoperasian sistem secara menyeluruh untuk mengetahui apakah ada pengaruh jika pengoptimalan penerapan Inaportnet dilakukan oleh perusahaan terhadap kelancaran pelayanan kapal keagenan. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan metode pendekatan kuantitatif dimana pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada 25 orang responden yang merupakan karyawan dari PT. Samudera Agencies Indonesia Cabang Palembang dengan jumlah pernyataan sebanyak 20 butir. Dalam mengelola data menggunakan aplikasi program SPSS 25 dan melakukan beberapa analisis data, yaitu : uji validitas dan reliabilitas, uji korelasi, analisis regresi linear sederhana, uji determinasi, dan uji t hitung. Penarikan kesimpulan dilakukan dengan membandingkan data yang diperoleh dari hasil tanggapan yang diberikan oleh responden. Berdasarkan pengolahan data serta analisis yang dilakukan maka diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa apabila penerapan Inaportnet dapat dioptimalkan oleh perusahaan terbukti positif dan signifikan berpengaruh terhadap kelancaran pelayanan kapal keagenan perusahaan dengan nilai Thitung > Ttabel yaitu 29,32 > 2,068. Beberapa solusi agar penerapan Inaportnet dapat optimal sehingga memperlancar pelayanan keagenan kapal yang dilakukan perusahaan, yaitu : Melakukan peningkatan pada sistem dan tampilan Inaportnet, melaksanakan upaya internal perusahaan, meningkatkan kuantitas dan kualitas karyawan/operator, melakukan pengadaan sarana dan prasarana, serta mendorong pemerintah untuk menyusun regulasi yang memudahkan perusahaan menerapkan Inaportnet.
Pengaruh Survei Kapal Terhadap Kelayakan Kapal: Studi Kasus Client PT. Makara Jaya Marine Lisa Annur Arum Janah; Larsen Barasa; Sari Kusumaningrum; Marihot Simanjuntak; Mauritz H. M. Sibarani
Hengkara Majaya Vol. 4 No. 2 (2023): September
Publisher : Politeknik Pelayaran Barombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61759/hmj.v4i2.78

Abstract

Mining company activities and operated offshore oil drilling installations needed a s the safety and security system is an important factor that must be considered and is the basis for the decision-making measure in determining sea leveling in shipping, both in terms of facilities in the form of ships and infrastructure such as navigation systems and the human resources involved in them, to reduce and minimize an accident on the ship. The purpose of this study is to find out how influential the ship's survey has on the feasibility of the ship in the client case at PT. Makara Jaya Marine. The approach method used, i.e. quantitative data , while data collection uses observation techniques, library studies and questionnaires (rubber) so that the cause of the problem can be found using quant data analysis techniques itative. The results show that Effect of vessel survey on vessel eligibility on client case studies based on hypothesis testing with Test t obtained that t count = 11,169 and after consultation with t table at a significant level of 5% and n= 28 shows t table = 2,048. Because the count was in the area of Ho's rejection (11,169 > 2,048) then Ho was rejected and Ha was accepted. The results showed that there was a low loading factor weight on the ship survey variable and the ship's eligibility variable to overcome this by seeking to make improvements in the implementation of ship feasibility surveys at client companies on a regular basis to ensure the condition of the ship for safety. ABSTRAK Kegiatan perusahaan tambang dan instalasi pengeboran minyak di lepas pantai yang dioperasikan dibutuhkan sebuah sistem keselamatan dan keamanan merupakan faktor penting yang harus diperhatikan dan menjadi dasar tolok ukur pengambilan keputusan dalam menentukan kelaiklautan dalam pelayaran, baik dari segi fasilitas berupa kapal maupun infrastruktur seperti sistem navigasi dan sumber daya manusia yang terlibat di dalamnya, untuk mengurangi dan meminimalisir adanya sebuah kecelakaan pada kapal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa pengaruhnya survei kapal terhadap kelayakan kapal pada kasus client di PT. Makara Jaya Marine. Metode pendekatan yang digunakan yaitu data kuantitatif, sedangkan pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi pustaka dan kuesioner (angket) sehingga dapat ditemukan penyebab masalah menggunakan teknik analisis data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengaruh survei kapal terhadap kelayakan kapal pada studi kasus client berdasarkan pengujian hipotesis dengan Uji t diperoleh bahwa t hitung = 11,169 dan setelah dikonsultasikan dengan t tabel pada taraf signifikan 5% dan n= 28 menunjukkan t tabel= 2,048. Karena t hitung berada didaerah penolakan Ho (11,169 > 2,048) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya bobot loading factor yang rendah pada variabel survei kapal dan variabel kelayakan kapal untuk mengatasinya dengan mengupayakan melakukan peningkatan dalam pelaksanaan survei kelayakan kapal pada perusahaan client secara berkala guna memastikan keadaan kapal demi keselamatan.
Study of Changes in Mangrove Areas Around the Barombong Maritime Polytechnic Irwan Jaya; Faisal Saransi; Heri Sutanto; Suryansyah Surahman
Hengkara Majaya Vol. 5 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Politeknik Pelayaran Barombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61759/hmj.v5i1.79

Abstract

Recently, coastlines in several areas of Indonesia have experienced erosion, which is quite worrying. Makassar City is one of 30 coastal cities in Indonesia that is estimated to be potentially affected by rising sea levels. As is the case in the Tanjung Bunga and Barombong Beach areas, the level of abrasion is very high. The beaches in these two areas have experienced a decline in coastline over the years, so they have moved far inland. This is caused by several factors, such as the influence of waves that occur in coastal waters, the influence of local winds, the presence of tides and the existence of coastal currents around Tanjung Bunga due to the lack of physical wave dampening structures, such as the lack of artificial structures/ buildings and mangrove forests. as physical protection of the coast. This study was conducted to identify changes in the extent of mangrove cover around the Barombong Shipping Polytechnic campus concerning data and information processing using a geographic information system (GIS). Based on the results of the data analysis, there has been a change in the extent of the mangrove ecosystem around the study location. This change in area can be seen from the upward trend over the last ten years. In 2013-2018, there was an increase of ​​30.38% or around 8.2 ha. In 2018-2023, there was an increase in the area of ​​7.36% or around 2.6 ha; in 2013-2023, there was an increase of ​​39.97% or around 10.8 ha.
Mekanisme Kinerja dan Kualitas Perawatan Injector Mesin Induk di Kapal KMP. Merak PT. ASDP Indonesia Ferry (PERSERO) Baso Achmat; Ariswanto Sa’pang; Sarce Sampe Bungin; Sufriyadi
Hengkara Majaya Vol. 5 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Politeknik Pelayaran Barombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61759/hmj.v5i1.80

Abstract

Seiring dengan perkembangan teknologi dan tuntutan efisiensi dalam industri mesin induk kapal, pemahaman yang mendalam tentang mekanisme kinerja serta kualitas perawatan injector mesin induk menjadi semakin penting. Injector mesin induk memainkan peran sentral dalam proses pembakaran dan efisiensi bahan bakar, yang berdampak langsung pada operasional kapal dan kendaraan berbahan bakar diesel. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang mekanisme kinerja injector mesin induk serta pentingnya menjaga kualitas perawatannya. Penelitian ini merujuk pada teori kualitas perawatan yang meliputi meaningful, responsibility, democratically, dan maintenance. Luaran dari penelitian ini adalah diperolehnya nilai persepsi dan ekspektasi crew dan operasional mesin kapal terhadap mekanisme kinerja injector mesin induk serta pentingnya menjaga kualitas perawatannya.
Pembelajaran Bahasa Inggris di Era Digital: Persepsi Taruna dan Tantangan dalam Pendidikan Vokasi Maritim Nursyam; Ratno; Rony Kusmaladi
Hengkara Majaya Vol. 5 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Politeknik Pelayaran Barombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61759/hmj.v5i1.82

Abstract

Pembelajaran Bahasa Inggris telah mengalami perkembangan yang signifikan seiring dengan kemajuan teknologi di era digital. Teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari proses pembelajaran, memengaruhi cara kita mengajar dan belajar. Di lingkungan pendidikan vokasi maritim, integrasi teknologi dalam pembelajaran Bahasa Inggris menjadi sorotan utama, namun penting untuk memahami persepsi taruna terhadap penggunaannya. Persepsi ini meliputi pandangan tentang manfaat, tantangan, dan preferensi dalam menggunakan teknologi sebagai alat pembelajaran. Studi sebelumnya menunjukkan bahwa taruna umumnya memiliki sikap positif terhadap integrasi teknologi dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Taruna menganggap teknologi dapat meningkatkan pemahaman materi, keterlibatan, dan memfasilitasi komunikasi. Namun, tantangan seperti kesenjangan akses teknologi, kurangnya literasi digital, dan kendala teknis juga diidentifikasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan campuran kualitatif dan kuantitatif untuk menggali persepsi taruna di Politeknik Pelayaran Barombong. Hasil menunjukkan mayoritas taruna memiliki persepsi positif terhadap penggunaan teknologi dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Namun, ada ruang untuk peningkatan, terutama dalam mengatasi tantangan seperti kesenjangan akses teknologi. Faktor-faktor yang memengaruhi persepsi taruna meliputi tingkat ketertarikan dan kebiasaan dalam menggunakan teknologi dan kendala teknis. Dengan memahami faktor-faktor ini, institusi dapat mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan penerimaan dan penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Implikasi temuan ini adalah pentingnya penggunaan strategi dan metode pembelajaran yang interaktif, peningkatan efektivitas dan efisiensi penggunaan teknologi, serta penanganan tantangan melalui pendekatan inklusif dan pelatihan literasi digital. Dengan demikian, institusi dapat meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Inggris dan memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih efektif, inklusif, dan relevan bagi taruna di lingkungan pendidikan vokasi maritim.
Analisis Tingkat Pemahaman Crew dalam Pelaksanaan Prosedur Bunkering di Kapal MT. Sambu Faisal Saransi; Sidrotul Muntaha; Bella Badria Ananta
Hengkara Majaya Vol. 5 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Politeknik Pelayaran Barombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61759/hmj.v5i1.83

Abstract

Prosedur Bunkering merupakan kegiatan pengisian bahan bakar kapal yang merupakan proses penting yang harus dipahami oleh seluruh crew di kapal khususnya di kapal MT. Sambu. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman crew kapal dalam melakukan kegiatan Bunkering di kapal MT. Sambu. Penelitian dilaksanakan di PT. Samudera Indonesia Shipping (Crewing Management), PT. Pertamina International Shipping (Ship Owner) di kapal MT. Sambu. Metode penelitian ini mengunakan metode kualitatif, pengumpulan data diperoleh secara langsung melalui wawancara dengan crew kapal yang mengikuti kegiatan Bunkering. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa seluruh Crew di kapal MT. Sambu telah paham dengan prosedur yang benar ketika melakukan kegiatan bunkering sehingga tidak menimbulkan kesalahan prosedur dan tidak terjadi kecelakaan kerja di kapal MT. Sambu.
Upaya Membangun Skema Kerjasama Penempatan Praktek Laut/Darat Taruna Politeknik Pelayaran Barombong pada Perusahaan Pelayaran dan Pengelola Pelabuhan Abu Bakar; Sidrotul Muntaha; Ahmad Fauzi; Adnan
Hengkara Majaya Vol. 5 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Politeknik Pelayaran Barombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61759/hmj.v5i1.84

Abstract

Merchant Marine Polytechnic (Poltekpel) Barombong is a public university within the Ministry of Transportation of the Republic of Indonesia which is under and responsible for organizing vocational education, research, and, and community service in the field of shipping which was established on June 28, 1980 under the name of the Basic Sailing Education and Training Center (BPLPD) Barombong and With the Regulation of the Minister of Transportation of the Republic of Indonesia (PM) number PM 29 Year 2019 dated April 15, 2019, BP2IP Barombong changed its institution to Polytechnic of Shipping Barombong. Placement of Prala Taruna/Prada is an absolute obligation must be planned by educational institutions to ensure that all students are able to be facilitated to get a place of implementation of Prala and Prada according to Vision Mission.Therefore this research aims to know the extent of the scheme of cooperation efforts carried out by Poltekpel Barombong with Shipping Companies, SOEs and Government Agencies for placement and knowing how the scheme of the process of setting up/placement of prala/prada for Taruna Poltekpel Barombong. This research is descriptive qualitative research with data collection, observation, interviews, and documentation. Observation is done by looking at and observing how to report the sign off of Prala by post-prala cadets, conducting interviews with respondents who have disembarked from the ship and analyzing complete report file documents and using the survey method of collecting data from a sample of the population to represent the entire population as a data collection tool. D-III Program with the number of 54 Midshipmen all declare Prala/Prada looking for its own Company, DP-III Establishment Program with the number of 32 Midshipmen all declare Prala/Prada is looking for its own Company and DP-IV Establishment Program with a total of 41 Midshipmen all stating Prala/Prada is looking for its own Company. From the results of the data analysis shown as many as 384 shipping companies in six cities in Indonesia and as many as 1,483 in nine countries, opportunities and percentage of cadets placement of marine practices and land practices Polytechnic of Marine Barombong, have the opportunity to be improved by creating and implementing a cooperation scheme placement of Prala/Prada Taruna. ABSTRAK Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Barombong merupakan perguruan tinggi negeri di lingkungan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia yang berada di bawah dan bertanggung jawab menyelenggarakan program pendidikan vokasi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di bidang pelayaran yang didirikan pada tanggal 28 Juni 1980 dengan nama Balai Pendidikan dan Latihan Pelayaran Dasar (BPLPD) Barombong dan Dengan Peraturan Menteri Perhubungan RI (PM) Nomor PM 29 Tahun 2019 tanggal 15 April 2019, BP2IP Barombong berubah kelembagaan menjadi Politeknik Pelayaran Barombong. Penempatan Taruna Prala/Prada menjadi kewajiban yang mutlak harus direncanakan oleh lembaga pendidikan untuk memastikan bahwa semua anak didik mampuh difasilitasi untuk mendapatkan tempat pelaksanaan Prala dan Prada sesuai Visi Misi.Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana upaya skema kerja sama yang dilakukan oleh Poltekpel Barombong dengan Perusahaan Pelayaran, BUMN dan Instansi Pemerintah untuk penempatan dan mengetahui bagaimana skema proses pengaturan /penempatan prala/prada bagi Taruna Poltekpel Barombong. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data, melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Observasi dilakukan dengan cara melihat dan mengamati cara pelaporan sign off Prala oleh para taruna pasca prala, melakukan wawancara terhadap responden yang sudah turun dari kapal dan menganalisa dokumen berkas laporan lengkap serta menggunakan metode pendekatan survey pengumpulan data-datanya dari sampel atas populasi untuk mewakili seluruh populasi sebagai alat pengumpul data. Program D-III dengan jumlah 54 Taruna semua menyatakan Prala/Prada mencari sendiri Perusahaan, Program DP-III Pembentukan dengan jumlah 32 Taruna semua menyatakan Prala/Prada mencari sendiri Perusahaan dan Program DP-IV Pembentukan dengan jumlah 41 Taruna semua menyatakan Prala/Prada mencari sendiri Perusahaan. Dari hasil analisis data yang ditampilkan sebanyak 384 perusahaan pelayaran di enam kota di Indonesia dan sebanyak 1.483 pada sembilan negara, peluang dan presentase penempatan taruna praktek laut dan praktek darat Politeknik Pelayaran Barombong, mempunyai peluang kedepan untuk ditingkatkan dengan membuat dan menerapkan skema kerjasama Penempatan Taruna Prala/Prada.
Analisis Kandasnya Kapal AHTS Etzomer 1601 saat Memasuki Alur Pelayaran Surabaya Andries, Arnnold Hendrich; Wahyuni, Anak Agung Istri Sri; Yudianto, Prima Yudha; Sutralinda, Dety
Hengkara Majaya Vol. 5 No. 2 (2024): September
Publisher : Politeknik Pelayaran Barombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61759/hmj.v5i2.86

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan lebih lanjut mengenai alur pelayaran. Lebih tepatnya alur pelayaran Surabaya yang termasuk salah satu alur pelayaran yang cukup padat yang tidak lepas dari berbagai macam kapal. Penelitian ini dilaksanakan pada saat peneliti melakukan kegiatan praktek laut per tanggal 26 Agustus 2022 sampai dengan tanggal 27 Agustus 2023 di kapal AHTS ETZOMER 1601 dari perusahaan (PNEP) Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari yang mengarungi laut jawa, selat makassar dan sekitaran Bekapai Offshore. Untuk teknik analisis datanya sendiri peneliti menggunakan analisis yang bersifat kualitatif dimana penyusunannya dilakukan secara sistematis. Metode yang digunakan adalah Root Cause Analysis, Root Cause Analysis sendiri membantu mengungkap sumber sebenarnya dari suatu masalah. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi saat peneliti melakukan penelitian di kapal Etzomer 1601, lalu dilakukannya wawancara terhadap petugas kapal dan kru kapal yang bertugas jaga saat kapal mengalami kandas, dan dokumentasi pribadi yang dipaparkan peneliti. Didapatkan beberapa faktor-faktor yang menyebabkan kandasnya kapal baik faktor internal yang merupakan kesalahan dari kru kapal maupun faktor eksternal.