cover
Contact Name
Juliana Fisaini
Contact Email
j.fisaini@usk.ac.id
Phone
+6281377412304
Journal Mail Official
jurnaltekniksipil@usk.ac.id
Editorial Address
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala Jl. Syech Abdurrauf No. 7 Darussalam, Banda Aceh 23111
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Teknik Sipil
ISSN : 20889321     EISSN : 25025295     DOI : http://dx.doi.org/10.24815/jts.v12i2.30788
Core Subject : Engineering,
Jurnal Teknik Sipil (Journal of Civil Engineering) Universitas Syiah Kuala is a scientific journal, published by Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Syiah Kuala. It is aimed at disseminating research results related to civil engineering fields, where readers of the journal are expected from civil engineering researchers/scientists, students in related fields, engineers, and practitioners in this field. Jurnal Teknik Sipil (Journal of Civil Engineering) Universitas Syiah Kuala publishes the scientific articles in area of civil engineering, as follows. Structural Engineering, Water Resources Engineering, Transportation Engineering, Geotechnical Engineering, Construction Engineering & Management, Urban Planning Geospatial and Geomatics Engineering, and Ocean Engineering
Articles 355 Documents
ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN RUANG PARKIR PADA AREAL PUSAT PERBELANJAAN SUZUYA MALL BANDA ACEH Muhammad Isya; Cut Mutiawati; Handayani Handayani
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 3, No 2 (2014): Volume 3, Nomor 2, Januari 2014
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suzuya Mall Banda Aceh is one of the shopping center in the city of Banda Aceh. This mall is located onJln. Teuku Umar street. Daily activities of community cause the increasing of trip, including the attraction trip to this mall. However, the availabililty of parking space can not be accommodated by the mall, especially during the peak hours. The purpose of this study are to analyze the characteristics, capacity and demand parking of Suzuya mall.The results analysis of this study are showed: for motorcycles, peak hour vehicle arrival is on Saturday 20.00-21.00 pm at 285 veh/h with a volume of 1751 veh/day. The average length of the highest parking on Sundays at 0.96 h/veh. The highest accumulation on Sunday of 219 veh between 16:00-17:00 pm. The highest parking capacity on Thursday by 517 Unit Parking Space.
ESTIMASI BIAYA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG OLEH QUANTITY SURVEYOR (STUDI KASUS: PEKERJAAN STRUKTUR ATAS PROYEK APARTEMENT THE ACCENT JAKARTA) Ariani, Vivi; Peli, Martalius; Fitri, Dinni Fadhilah
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 7, No 2 (2018): Volume 7, Nomor 2, November 2018
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jts.v7i2.10078

Abstract

Abstract : Cost Estimating of the upper structure on each construction project is usually done by the civil engineer or architect. However, as the development of science, new professions such as Quantity Surveyor have shifted the task of civil engineering or architects in making cost estimates. The QS profession is a profession that has the ability to analyze the cost and practical components of theproject's physical construction work in a successful way so as to apply its analytical results in solving the problems typical for each project. The case study of this research is the top structural work on the accent Apartments built on an area of 3,300 m2 with a building area of 27,000 m2. Research methodology by literature study and The Accent volume calculation using standard measurement method (SMM), while for unit price partly taken from the reference of PU Permen 2007. From the analysis of volume calculation and unit price analysis, the total cost of the structural work top of Rp. 51,162,851,482.23 with the price per m2 is 2.084,412.47 / m2. Duration of implementation is for 16 months. For cash flow, cash in consists of a 10% down payment, 5% retention, monthly employment progress minus downpayment and retention, and an office cash loan of Rp.6,000,000,000.00 in which the cash is Rp.2,000,000,000.00 per month.Keywords : cost estimating, quantity surveyor, volume, upper structure, ApartementAbstrak: Estimasi biaya pekerjaan struktur atas pada setiap proyek konstruksi biasanya dilakukan oleh civil engineer atau arsitek. Namun, seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, profesi baru seperti Quantity Surveyor telah menggeser tugas civil engineering atau arsitek dalam melakukan estimasi biaya. Studi kasus penelitian ini adalah pekerjaan struktur atas pada Apartemen The Accent yang dibangun pada lahan seluas 3.300 m2 dengan luas bangunan 27.000 m2. Metodologi penelitian dilakukan dengan cara studi literatur dan melakukan perhitungan volume menggunakan standar measurement method (SMM), sedangkan untuk harga satuannya sebagian diambil dari acuan Permen PU 45/PRT/M/2007. Dari hasil analisa perhitungan didapat total biaya keseluruhan pekerjaan struktur atas sebesar Rp. 51,162,851,482.23 dengan harga per m2 nya adalah 2,084,412.47/m2. Durasi pelaksanaan adalah selama 16 bulan. Untuk cash flow, cash in terdiri atas uang muka sebesar 10%, retensi sebesar 5%, progress pekerjaan bulanan dikurangi uang muka dan retensi, dan peminjaman kas kantor sebanyak Rp.6,000,000,000.00 yang mana cairnya dana adalah sebesar Rp.2,000,000,000.00 per bulannya.Kata kunci : Estimasi biaya, Quantity Surveyor, Volume, Struktur atas, Apartemen
EVALUASI KECELAKAAN LALU LINTAS DITINJAU DARI ASPEK JARAK PANDANG GEOMETRIK JALAN DAN FASILITAS PERLENGKAPAN JALAN TERHADAP SIMPANG SIBREH Teuku Aswardi; Sofyan M. Saleh; Muhammad Isya
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 1, No 1 (2017): Volume 1 Special Issue, Nomor 1, September 2017
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Inadequate road infrastructure, can cause various problems, especially in the case of road safety. The road safety assessment aims to improve services and anticipate road accidents. Based on data from P2JN Kem PU-PR, there are 34,567 units of vehicles passing by on the road (Lambaro Sta. 0 + 000 - Sta. 77 + 000) every month.Accident data information from the police, there are some most frequent locations of accidents on this road.Recorded in 2016 from January to December, there were 237 deaths (MD), 52 people seriously injured (LB) 35 people and minor injuries (LR) of 453 people .For the year 2017 from January to March there are 24 incidents with deaths (MD) 4 people, seriously injured (LB) 0 people and minor injuries (LR) 57 people. This study was conducted on 1 points of observation that was categorized as accident prone location that is Observation point in front of Sibreh Community Health Centers  Sta. 15 + 050. This study was conducted to analyze the stopping sight distance and evaluate the geometric condition and condition of existing infrastructure facilities at  point of observation. The method used is by doing direct observation in the area for 3 days, Sunday (weekend), Monday and Wednesday (weekdays). The results showed that stopping sight distance (JPH) at  point of observation can be categorized as feasible. It is showed by JPH obtained at Point Observation of 56,65 m. Based on the survey results, the geometric condition at observation point can be categorized as feasible, while the condition of the streets equipment facility is categorized as unsuitable for observation point. The assessment of traffic accident evaluation is suggested to the parties involved in Aceh Province to be more concerned about the conditions and factors that can affect the occurrence of accidents to reduce the potential for accidents driving.Abstrak: Sarana prasarana jalan yang tidak memadai, dapat menyebabkan berbagai macam masalah terutama dalam hal keselamatan di jalan raya. Kajian tentang keselamatan jalan bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dan mengantisipasi terhadap terjadinya kecelakaan di jalan. Berdasarkan data dari P2JN Kem PU-PR, ada 34.567 unit kendaraan yang berlalu lalang di ruas jalan (Lambaro Sta. 0 + 000 – Sta. 77 + 000) setiap bulannya. Informasi data kecelakaan dari kepolisian terdapat beberapa lokasi yang sering terjadi kecelakaan pada jalan ini.Tercatat dalam tahun 2016 dari bulan januari sampai dengan Desember terdapat 237 jumlah kejadian dengan jumlah meninggal dunia (MD) 52 jiwa, luka berat (LB) 35 jiwa dan luka ringan (LR) 453 jiwa. Untuk tahun 2017 dari bulan Januari sampai bulan Maret terdapat 24 kejadian dengan jumlah meninggal dunia (MD) 4 jiwa, luka berat (LB) 0 jiwa dan luka ringan (LR) 57 jiwa. Penelitian dilakukan pada Titik Pengamatan Depan Puskesmas Sibreh Sta. 15 + 050. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis jarak pandang henti dan jarak pandang menyiap serta mengevaluasi kondisi geometrik dan kondisi existing fasilitas infrastruktur pada titik pengamatan. Metode yang digunakan yaitu dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan selama 3 hari, yaitu hari minggu (hari libur) serta hari senin dan rabu (hari kerja). Hasil penelitian menunjukkan, jarak pandang henti (JPH) dapat dikategorikan laik. Hal ini ditunjukkan dengan JPH yang diperoleh pada Titik Pengamatan  sebesar 56,65 m. Dari hasil penelitian ini diketahui kondisi geometrik jalan pada  titik pengamatan dapat dikategorikan laik, sedangkan kondisi fasilitas perlengkapan jalan dikategorikan tidak laik. Kajian evaluasi kecelakaan lalulintas ini disarankan kepada pihak-pihak yang terlibat di Provinsi Aceh agar dapat lebih memperhatikan lagi kondisi-kondisi dan faktor-faktor yang dapat berpengaruh terjadinya kecelakaan untuk mengurangi potensi terjadinya kecelakaan berkendaraan.
ANALISIS PENYEBAB KERUSAKAN JALAN TERHADAP STRUKTUR PERKERASAN LENTUR SERTA PENANGANNYA PADA RUAS JALAN JEPARA-BANGSRI Fatma, Dina Amalia; Puspitasari, Evi; Susilowati, Fajar
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 11, No 1 (2022): Volume 11 Nomor 1 Mei 2022
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jts.v11i1.23486

Abstract

Ruas Jalan Jepara-Bangsri jalan provinsi atau jalan kolektor yang menghubungkan Kabupaten Jepara dengan Kabupaten Pati. Jalan ini memiliki beban Lalu lintas Harian Rara-rata (LHR) yang cukup tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk memeriksa tingkat kerusakan jalan menggunakan Road Condition Index (RCI) dan mencari faktor penyebab kerusakan jalan pada struktur perkerasan lentur, serta dapat ditawarkan metode yang dilakukan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode diskriptif kuantitatif dengan melakukan penelitian di lapangan dan di laboratorium, yang selanjutnya dibandingkan dengan Job Mix Formula (JMF). Serta mendapatkan saran penanganan.Dari hasil analisis data, didapatkan nilai tingkat kerusakan jalan menggunakan metode RCI rata-rata sebesar 4,90, dengan 7 macam kerusakan jalan, diantaranya kerusakan retak halus, retak kulit buaya, tambalan, lubang, pelapukan dan butiran lepas, sungkur, dan bergelombang. Serta faktor penyebab kerusakan pada struktur perkerasan jalan Jepara-Bangri dengan nilai rata-rata sebesar 834,57 kg yang berada di bawah nilai spesifikasi JMF sebesar 1032 kg, flow sebesar 2,64 mm yang berada di bawah nilai JMF sebesar 2,93 mm , Nilai marshall quotient sebesar 381,13 kg / mm Yang berada di perbedaan Nilai spesifikasi JMF marshall 351,82 kg / mm, Nilai rata-rata kadar aspal sebesar 7,09% Yang LEBIH gede Dari spesifikasi JMF kadar aspal 5,51%, dan rata-rataCalifornia Bearing Ratio (CBR) di lapangan sebesar 5,98 % yang lebih kecil dari spesifikasi CBR tanah dasar sebesar 6,00 %. Sehingga hasil penanganan kerusakan jalan yaitu dapat dilakukan pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala, dan peningkatan jalan.
KAJIAN NUMERIK JARAK PENGAKU BADAN DIAGONAL LINK GESER PADA STRUKTUR BAJA ECCENTRICALLY BRACED FRAME TYPE–D Kurdi Kurdi; Bambang Budiono; Yurisman Yurisman
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 2, No 2 (2013): Volume 2, Nomor 2, januari 2013
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Eccentrically braced frame type-D (EBF-D) of steel structure  with shear link web stiffener is modeled in this study using MSC Nastran software. The monotonic and cyclic loading will be given under the displacement control. The shear link structure model with the vertical web stiffeners are designed with the spacing accordance to the provisions of AISC 2005. Other model is designed with shear  link web stiffener diagonal with spacing  between 30tw-d/5 to length of link (e) or designed ineligible to AISC 2005. The parameters of EBF-D with web stiffeners will be meansured to : configuration of the web stiffeners, the space of stiffener (a),  length of the link (e), thickness of web link (tw), thickness of flange link (tf) and the thickness vertical web stiffeners (tsv) and diagonal (tsd). The results show that the performance of the portal structure of EBF-D shear link diagonal of web stiffener is  better than vertical web stiffener both in terms of strength, stiffness, ductility and the absorption of energy dissipation due to earthquake loads. Optimal space between vertical web stiffeners using  diagonal  web stiffener is 1.6 by (30tw-d/5) with  minimum thickness of diagonal web stiffener is 5.5 mm or equal which thickness  web  link and thickness minimum  vertical web stiffeners is 8 mm.Keywords : : eccentrically braced frame type-D (EBF-D), shear link, monotonic loading, cyclic loading, diagonal web stiffener , vertical web stiffeners, strength, stiffness, ductility and energy of dissipations.Abstrak: Struktur portal baja Eccentrically Braced Frame type–D (EBF-D) dengan link geser berpengaku badan dimodelkan  dalam penelitian ini menggunakan perangkat lunak  MSC Nastran. Pembebanan diberikan secara monotonik dan siklik dengan kontrol perpindahan.  Model struktur link geser berpengaku badan vertikal didesain dengan jarak pengaku sesuai dengan ketentuan AISC 2005.  Model yang lain didesain menggunakan link geser berpengaku badan diagonal dengan jarak pengaku antara 30tw-d/5 sampai dengan panjang link (e) atau didesain tidak memenuhi syarat AISC 2005. Parameter konfigurasi pengaku badan diagonal, jarak pengaku (a), panjang link (e), tebal badan link (tw), tebal sayap link (tf) dan  tebal pengaku vertikal (tsv) maupun diagonal (tsd) diteliti dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan kinerja struktur portal EBF-D link geser berpengaku badan diagonal lebih baik dibandingkan dengan berpengaku vertikal dari segi kekuatan, kekakuan, daktilitas maupun penyerapan energi dissipasi akibat beban gempa. Jarak optimal antara pengaku badan vertikal yang menggunakan pengaku diagonal diusulkan sebesar 1,6 (30tw-d/5) dengan ketebalan minimum pengaku badan diagonal 5,5 mm atau sama dengan tebal badan dan 8 mm untuk tebal minimum pengaku vertikal.Kata kunci : Eccentrically Braced Frame type–D (EBF-D), link geser, beban monotonik, beban siklik, pengaku badan diagonal, pengaku badan vertikal, kekuatan, kekakuan, daktilitas dan energi dissipasi.
PERILAKU BALOK PROFIL KANAL (C) KONSFIGURASI (I) FERROFOAM CONCRETE DENGAN VARIASI TINGGI PROFIL AKIBAT BEBAN LENTUR Saputra, Farid; Afifuddin, Mochammad; Abdullah, Abdullah
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 1, No 4 (2018): Volume 1 Special Issue, Nomor 4, Februari 2018
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jts.v1i4.10042

Abstract

Abstract: Many areas have inadequate transportation infrastructure. The current technological developments, demanding the construction of easy to move. To accomplish this, a concrete technology is required that can provide lightweight concrete with high strength. Lightweight concrete technology is also urgently needed, to make innovations in the technical work of the new world of construction. For that combination of ferrocement and foam concrete can be a technology solution needed by the people of Indonesia today. The purpose of this study was to obtain information about the behavior of the confined ferrofoam concrete channel block beam I due to the bending load. The observed behavior in this research is the capacity of the beam in accepting the load, the deflection that occurs as well as the resulting crack pattern and the type of collapse. The test specimen to be made is a C-shaped profile with a height variation of 1500 mm, 200 mm, and 300 mm, a width of 100 mm, and a thickness of 30 mm. Test object repeats using D8 (Threaded Steel), and wiremesh layer of 3 layers. Mix design based on specific gravity of 1600 kg/m3 with FAS 0,4 and addition of pozolan equal to 10%. Results obtained 200-3L test object increased capacity by 38% compared to 150-3L test object, 300-3L increased by 97% compared to 150-3L. 200-3L test object decreased deflection by 12% compared to 150-3L, 300-3L test object decreased 61% compared to 150-3L. 200-3L test specimen increased 7% ductility compared to 150-3L test object, 300-3L increased by 76% compared to 150-3L. The overall profile failure is a sliding bending failure.Abstrak: Banyak daerah yang infrastruktur transportasinya belum memadai. Perkembangan teknologi saat ini, menuntut adanya konstruksi yang mudah untuk dipindahkan. Untuk mewujudkan hal ini, dibutuhkan suatu teknologi beton yang bisa menyediakan beton ringan dengan kekuatan yang tinggi. Teknologi beton yang ringan juga sangat dibutuhkan, untuk membuat inovasi dalam teknis pekerjaan baru didunia konstruksi. Untuk itu kombinasi wiremesh dan foam concrete bisa menjadi solusi teknologi yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia saat ini. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan informasi tentang perilaku dari balok profil kanal ferrofoam concrete yang dikonfigurasi I akibat beban lentur. Perilaku yang ditinjau pada penelitian ini berupa kapasitas balok dalam menerima beban, lendutan yang terjadi serta pola retak yang dihasilkan dan jenis keruntuhannya. Benda uji yang akan dibuat adalah profil berbentuk kanal C dengan variasi tinggi masing-masing 1500 mm, 200 mm, dan 300 mm, lebar 100 mm, dan ketebalan 30 mm. Penulangan benda uji menggunakan D8 (Baja Ulir), dan lapisan wiremesh sebanyak 3 lapisan. Mix design berdasarkan berat jenis yaitu 1600 kg/m3 dengan FAS 0,4 dan penambahan pozolan sebesar 10%. Hasil yang didapatkan benda uji 200-3L terjadi peningkatan kapasitas sebesar 38% dibandingkan benda uji 150-3L, 300-3L meningkat sebesar 97% dibanding 150-3L. Benda uji 200-3L terjadi penurunan lendutan sebesar 12% dibandingkan benda uji 150-3L, 300-3L menurun sebesar 61% dibanding 150-3L. Benda uji 200-3L terjadi peningkatan daktilitas sebesar 7% dibandingkan benda uji 150-3L, 300-3L meningkat sebesar 76% dibanding 150-3L. Kegagalan profil yang terjadi secara keseluruhan yaitu kegagalan lentur geser.
ANALISIS DEFORMASI DAN RETAKAN STRUKTUR TEROWONGAN DENGAN PEMODELAN PSEUDOSHELL Nirwal Mahdi Abdullah; Muttaqin Hasan; Husaini Husaini
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 6, No 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Mei 2017
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The increasing development of infrastructure such as building tunnels in support of improved transport system that takes some analysis of the behavior of the tunnel in preventing damage. The object of research is the shotcrete lining tunnel Sieberg, Austria developed using construction methods New Austrian Tunnel Method (NATM). This study aims to determine the behavior that causes damage such as cracks and displacement by performing two analyzes are analyzed using a pseudoshell model developed by Shi (2009) with a thickness of pseudoshell is 0.06 m. Some of the data used was taken from a previous study conducted by Lackner and Mang (2003) which is also located in the tunnel Sieberg, Austria. Data collected in the form of secondary data will be analyzed using the software ATENA V5. The results obtained are in pseudoshell modeling, for a distributed load partial left side of the tunnel, the amount of deformation modeling pseudoshell thickness 0.06 m is 42,75 mm.Keywords : Tunnels, NATM method, PseudoShell Model, Dummy Load, ATENA V5, Cracked, Displacement.Abstrak: Meningkatnya pembangunan infrastruktur seperti bangunan terowongan dalam mendukung sistem transportasi yang meningkat sehingga diperlukan beberapa analisa terhadap perilaku terowongan dalam mencegah terjadinya kerusakan. Objek penelitian adalah lapisan shotcrete terowongan Sieberg, Austria yang dikembangkan dengan menggunakan metode konstruksi New Austrian Tunnel Methode (NATM). Penelitian ini bertujuan mengetahui perilaku yang menyebabkan kerusakan seperti retakan dan displacement dengan melakukan analisis yaitu menggunakan model Pseudoshell yang dikembangkan oleh shi (2009) dengan ketebalan pseudoshell sebesar 0,06 m. Beberapa data yang digunakan diambil dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Lackner dan Mang (2003) yang juga berlokasi di terowongan Sieberg, Austria. Data yang dikumpulkan berupa data sekunder yang akan dianalisa menggunakan perangkat lunak ATENA V5. Hasil yang diperoleh adalah pada pemodelan pseudoshell, untuk beban merata sebagian sisi kiri terowongan, besaran deformasi dengan pemodelan pseudoshell dengan tebal 0,06 m adalah 42,75 mm.Kata kunci : Terowongan, Metode NATM, Pemodelan Pseudoshell, Beban Dummy, ATENA V5, Retak, Displacement.
POLA GERUSAN LOKAL AKIBAT PERLAKUAN PADA ABUTMEN JEMBATAN Shaskia, Nina; Rizalihadi, Maimun
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 8, No 2 (2019): Volume 8, Nomor 2, November 2019
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jts.v8i2.14055

Abstract

Kegagalan struktur bangunan jembatan akibat gerusan lokal sangat sering terjadi. Oleh karena itu, perlu dilakukan pencegahan gerusan lokal agar struktur jembatan tetap aman. Salah satu penyebab terjadinya gerusan lokal adalah terhalangnya aliran sungai akibat keberadaan abutmen jembatan. Terganggunya pola aliran sungai ini menyebabkan terjadinya gerusan di sekitar abutmen jembatan yang pada akhirnya dapat merusak keseluruhan struktur jembatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat perilaku gerusan lokal akibat perlakuan pada abutmen jembatan. Model abutmen yang digunakan pada penelitian ini adalah abutmen tipe vertical-wall dengan ukuran lebar 12 cm, tebal 4,5 cm, dan tinggi 80 cm. Perlakuan pada abutmen dilakukan dengan menempatkan orifice dan dengan membelokkan abutmen dengan sudut 90. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan flume dengan panjang 15,46 meter, lebar 0,50 meter dan tinggi 1,00 meter yang pada dasarnya diberi lapisan pasir setebal 10 cm dengan karakteristik d50 = 0,379 mm dan sg = 2,786. Pengamatan dilakukan pada debit konstan 2,65 l/det selama 60 menit untuk setiap kali running dan diukur dengan menggunakan point gauge. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pada abutmen berpengaruh terhadap kedalaman dan distribusi gerusan yang terjadi. Akibat dibelokkan 90, kedalaman gerusan pada titik 1, 3, dan 4 berturut-turut berkurang sebanyak 17,8 %, 20,5 %, dan 24,3 %; sedangkan akibat penempatan orifice, kedalaman gerusan pada titik 1, 3, dan 4 berturut-turut berkurang sebanyak 21,6 %, 24,3 %, dan 30,4 %.
PERBANDINGAN RISIKO KONTRAK LUMPSUM, UNIT PRICE DAN GABUNGAN PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN BIREUEN Nurisra Nurisra
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 1, No 1 (2011): Volume 1, Nomor 1, September 2011
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: There are three type of construction contract in Indonesia: lumpsum, unit price and mixed contract. Each type have different cost risk allocation for contractor. The research was conducted to compare the cost risk of the three tipes of contract according to contractors experiences. The result from the cost risk comparison will expected to give alternative for contractor and owner in taking decision among lump sum, mixed and unit price contract.  The investigation was held by spreading questionnaires. There were two stages surveis to 35 contractors as respondents in Bireuen District. The first stage was held to find the risk events ranking and the second stage was to find the rating of the comparison to risk events. Then, the collected data was processed and analyzed by using Analytical Hierarchy Process (AHP) method. According to first questionnaires result, it was obtained 6 risk events that assumed dominant which could effect the cost construction overrun; there were the market price increasing, design revision, scope of construction revision, the difference of construction site between in the location and contract, not timely payment and material specification change. By using AHP method,  the risk comparison according to type of contract which is related with cost aspect, it can concluded from global priority value; the lumpsum was 0.485 , then mixed contract 0.285 and unit price contract 0.230. So the lump sump contract had the higher risk  than unit price contract.Keywords : Cost risk, contract, lump sump, unit price, AHPAbstrak: Bentuk kontrak konstruksi yang dikenal di Indonesia terdiri dari kontrak lumpsum, unit price dan gabungan keduanya. Setiap jenis kontrak memiliki risiko yang berbeda bagi kontraktor. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan risiko biaya dari ketiga jenis kontrak menurut pengalaman kontraktor. Hasil dari perbandingan tersebut diharapkan dapat memberikan masukan bagi kontraktor dan owner dalam pengambilan keputusan antara kontrak lumpsum, gabungan  dan unit price. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuisioner yang dibagi dalam dua tahap terhadap 35 kontraktor di Kabupaten Bireuen sebagai responden. Tahap pertama untuk mendapatkan perangkingan peristiwa risiko dan tahap kedua untuk mendapatkan penilaian perbandingan terhadap peristiwa risiko. Data yang didapat kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Berdasarkan hasil kuisioner tahap pertama didapat 6 peristiwa risiko yang dianggap dominan yang menyebabkan pembengkakan biaya pelaksanaan proyek yaitu kenaikan harga pasar, perubahan desain, perubahan ruang lingkup pekerjaan, adanya perbedaan site lapangan dengan yang tercantum dalam kontrak, pembayaran yang tidak tepat waktu dan perubahan spesifikasi material. Dengan menggunakan metode AHP maka perbandingan risiko berdasarkan jenis kontrak yang berkaitan dengan aspek biaya diperoleh bahwa proyek dengan kontrak lumpsum akan lebih tinggi risikonya menderita kerugian dibanding kontrak unit price. Ini dapat dilihat dari nilai prioritas global yaitu  0,485 dibanding dengan kontrak gabungan 0,285 dan kontrak unit price 0,23. Dengan demikian kontrak lumpsum lebih berisiko dibandingkan dengan kontrak unit price.Kata kunci : Risiko biaya,kontrak, lumpsum, unit price, AHP.
KAJIAN MANFAAT PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR KOTA LHOKSEUMAWE (STUDI KASUS JALAN LINGKAR KOTA LHOKSEUMAWE) Rijalul Qadri; Muhammad Isya; Sofyan M. Saleh
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 1, No 2 (2017): Volume 1 Special Issue, Nomor 2, Desember 2017
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The city of Lhokseumawe is the administrative city of the central government and all economic, political, social and cultural activities. Along with the existence of the existing road that is the road of freedom of the west with a road length of 5 km wide road of 7 m average consisting of 2 lane 2 direction (2/2 UD) causing congestion, traffic accidents and increasing travel time. To anticipate the problem in 2012 the government of Lhokseumawe City began to budget for the construction of Lhokseumawe City Ring Road starting from Simpang Loskala - Simpang Lestari with a total length of 7.6 km road, which has been built currently 3 km to Gampong Ujong Blang is still In the measurement and land acquisition stage. The average road width of 14 m consists of 4 lane 2 lanes (4/2 D) is a new access road to Lhokseumawe City. The purpose of this study was to calculate VOC and time savings for existing and alternative road routes, to know respondent perceptions and to evaluate economic feasibility based on BCR, NPV and EIRR. The results of this study indicate that the average annual traffic volume (LHRT) on alternative roads is 4.279 vehicle/day in 2017; The difference in total time value obtained by IDR 189,877,-/ vehicle and VOC difference is IDR 3,289 / vehicle; And economic feasibility of Lhokseumawe Ring Road development is obtained in 2036. The EIRR value obtained is at the discount rate of 17.27%, it indicates that the development of Ring Road / alternative is very feasible to be implemented with bank loan interest rate up to 17.27%.Abstrak: Kota Lhokseumawe merupakan kota administratif pusat pemerintahan dan segala kegiatan ekonomi, politik, sosial dan budaya. Seiring padatnya jalan eksisting yaitu jalan merdeka barat dengan panjang jalan 5 km lebar badan jalan rata-rata 7 m yang terdiri dari 2 lajur 2 arah (2/2 UD) yang mengakibatkan kemacetan, kecelakaan lalulintas dan bertambahnya waktu tempuh. Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut pada tahun 2012 pemerintah Kota Lhokseumawe mulai menganggarkan dana untuk Pembangunan Jalan Lingkar Kota Lhokseumawe yang dimulai dari Simpang Loskala – Simpang Lestari dengan total panjang jalan 7,6 km, yang telah dibangun saat ini 3 km sampai dengan Gampong Ujong Blang selanjutnya masih dalam tahapan pengukuran dan pembebasan lahan. Lebar badan jalan rata-rata 14 m yang terdiri dari 4 lajur 2 jalur (4/2 D) merupakan jalan akses baru menuju Kota Lhokseumawe. Tujuan Penelitian ini untuk menghitung BOK dan penghematan nilai waktu untuk rute jalan existing dan jalan alternatif, mengetahui persepsi responden serta mengevaluasi kelayakan ekonomi berdasarkan BCR, NPV dan EIRR. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Volume lalu lintas harian rata-rata tahunan (LHRT) pada jalan alternatif didapat 4.279 kend/hari pada tahun 2017; Selisih nilai waktu total yang diperoleh sebesar Rp 189.877,-/kendaraan dan selisih BOK adalah Rp 3.289,- /kendaraan; dan Kelayakan ekonomi pembangunan jalan Lingkar Kota Lhokseumawe didapat pada tahun 2036. Nilai EIRR yang diperoleh yaitu pada discount rate 17,27%, ini menunjukkan bahwa pembangunan jalan lingkar/alternatif sangat layak untuk dilaksanakan dengan suku bunga pinjaman bank sampai dengan 17,27%.

Page 5 of 36 | Total Record : 355


Filter by Year

2011 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 14, No 2 (2025): Volume 14 Nomor 2 November 2025 Vol 14, No 1 (2025): Volume 14 Nomor 1 Mei 2025 Vol 13, No 2 (2024): Volume 13 Nomor 2 November 2024 Vol 13, No 1 (2024): Volume 13 Nomor 1 Mei 2024 Vol 12, No 2 (2023): Volume 12 Nomor 2 November 2023 Vol 12, No 1 (2023): Volume 12 Nomor 1 Mei 2023 Vol 11, No 2 (2022): Volume 11 Nomor 2 November 2022 Vol 11, No 1 (2022): Volume 11 Nomor 1 Mei 2022 Vol 10, No 2 (2021): Volume 10 Nomor 2 November 2021 Vol 10, No 1 (2021): Volume 10 Nomor 1 Mei 2021 Vol 9, No 2 (2020): Volume 9, Nomor 2, November 2020 Vol 9, No 1 (2020): Volume 9 Nomor 1 Mei 2020 Vol 8, No 2 (2019): Volume 8, Nomor 2, November 2019 Vol 8, No 1 (2019): Volume 8, Nomor 1, Mei 2019 Vol 7, No 2 (2018): Volume 7, Nomor 2, November 2018 Vol 7, No 1 (2018): Volume 7, Nomor 1, Mei 2018 Vol 1, No 4 (2018): Volume 1 Special Issue, Nomor 4, Februari 2018 Vol 1, No 3 (2018): Volume 1 Special Issue, Nomor 3, Januari 2018 Vol 6, No 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Mei 2017 Vol 6, No 2 (2017): Volume 6, Nomor 2, Januari 2017 Vol 1, No 2 (2017): Volume 1 Special Issue, Nomor 2, Desember 2017 Vol 1, No 1 (2017): Volume 1 Special Issue, Nomor 1, September 2017 Vol 6, No 1 (2016): Volume 6, Nomor 1, September 2016 Vol 5, No 3 (2016): Volume 5, Nomor 3, Mei 2016 Vol 5, No 2 (2016): Volume 5, Nomor 2, Januari 2016 Vol 4, No 3 (2015): Volume 4, Nomor 3, Mei 2015 Vol 3, No 2 (2014): Volume 3, Nomor 2, Januari 2014 Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Teknik Sipil Volume 3, Nomor 1, September 2013 Vol 2, No 2 (2013): Volume 2, Nomor 2, januari 2013 Vol 2, No 3 (2013) Vol 2, No 1 (2012): Volume 2, Nomor 1, September 2012 Vol 1, No 3 (2012): Volume 1, Nomor 2, Mei 2012 Vol 1, No 2 (2012): Volume 1, Nomor 2, Januari 2012 Vol 1, No 1 (2011): Volume 1, Nomor 1, September 2011 More Issue