cover
Contact Name
Hendra Suwardana
Contact Email
verbalingua@gmail.com
Phone
+6281231000737
Journal Mail Official
jurnal.abdisembrani@gmail.com
Editorial Address
Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas PGRI Ronggolawe Tuban Jl. Manunggal No.61, Wire, Gedongombo, Kec. Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur 62381
Location
Kab. tuban,
Jawa timur
INDONESIA
Abdisembrani: Jurnal Pengabdian Masyarakat
ISSN : 29881226     EISSN : 29881226     DOI : -
FOCUS AND SCOPE Articles in the form of community service related to the field of infrastructure and development of human resources, management of rural areas, coastal areas, local wisdom, economic development, entrepreneurship, creative industries, legal studies, technology development, environmental insights, health, nutrition, arts, literature, and culture, as well as education in various science groups.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 46 Documents
Penggunaan Tujuh Preposisi dalam Karangan Persuasi Siswa Kelas VIII SMPS Seminari St. Yoh. Berkhmans Mataloko Tahun Pelajaran 2022/2023 Fransiska Dhera
Jurnal ABDILAWE Vol 2 No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas PGRI Ronggolawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55719/as.v2i2.1686

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas ini tentang penggunaan preposisi dalam karangan persuasi siswa kelas VIII SMPS Seminari St. Yoh. Berkhmans Mataloko. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan preposisi di-, ke, pada, oleh, demi, untuk, dan kepada yang terdapat di dalam karangan persuasi siswa kelas VIII. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan preposisi di, ke, pada, oleh, demi, untuk, dan kepada yang terdapat di dalam karangan persuasi siswa kelas VIII SMPS Seminari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 164 penggunaan preposisi. Adapun jumlah setiap preposisi tersebut adalah 71 preposisi di, 8 preposisi ke, 12 preposisi pada, 9 preposisi oleh, 2 preposisi demi, 54 preposisi untuk, dan 8 preposisi kepada. Preposisi yang sudah tepat penggunaannya di dalam karangan persuasi yang dibuat oleh siswa ditemukan sebanyak 119. Adapun preposisi tersebut meliputi 29 preposisi di, 5 preposisi ke, 12 preposisi pada, 9 preposisi oleh, 2 preposisi demi, 54 preposisi untuk, dan 8 preposisi kepada. Preposisi yang belum tepat penggunaannya di dalam karangan persuasi yang dibuat oleh siswa ditemukan sebanyak 45. Preposisi tersebut meliputi 42 penggunaan preposisi di dan 3 penggunaan preposisi ke.
Upaya Peningkatan Penjualan Beras Leran Melalui Pengemasan Dan Labeling Ahmad Zaenal Arifin; Sriwulan Sriwulan; Nia Nurfitria; Kuntum Febriyantiningrum; Susanti Dhini Anggraini; Abdul Wahid Nuruddin
Jurnal ABDILAWE Vol 3 No 1 (2025): April 2025
Publisher : Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas PGRI Ronggolawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55719/as.v3i1.950

Abstract

Pengemasan dan labeling menjadi hal penting dalam proses pemasaran suatu produk, termasuk beras kemas. Kemasan dapat mempengaruhi kualitas produk serta keputusan konsumen dalam membeli suatu produk. Sementara labeling akan memberikan informasi yang jelas tentang produk yang ditawarkan. Dengan demikian pemilihan desain kemasan dan pemberian label pada suatu produk menjadi penting sebagai Upaya untuk meningkatkan penjualan suatu produk. Namun, mitra dalam kegiatan ini menjual produk beras “Leran” dalam kemasan plastik polos tanpa label dan identitas produk. Sementara di Desa Leran Wetan dan Leran Kulon sendiri ditemui banyak pedagang beras yang sudah memiliki kemasan dengan desain menarik dan label produk. Hal ini menjadikan tingkat penjualan produk mitra rendah, selain karena kompetisi tinggi juga dikarenakan produk mitra belum memiliki branding sehingga tidak dikenal oleh konsumen. Oleh karenanya dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan Upaya untuk meningkatkan tingkat penjualan produk mitra melalui pembuatan kemasan dan label pada produk mitra, agar dapat lebih dikenal oleh konsumen. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah pelatihan dan pendampingan, dimana dalam kegiatan tersebut dilakukan transfer Ipteks kepada mitra terkait pembuatan desain kemasan dan labeling dan pendampingan dalam pemasaran produk untuk meningkatkan tingkat penjualan produk mitra. Hasil yang diperoleh dari program ini penjualan produk mitra mengalami peningkatan sebesar 10% pada bulan pertama, kemudian pada bulan kedua dan ketiga meningkat sebanyak 15%, dan pada bulan keempat meningkat sebanyak 62%. Dengan demikian adanya kemasan yang menarik dan label produk yang jelas efektif dalam meningkatkan penjualan beras Leran.
Program Edukasi Seks pada Guru Siswa Berkebutuhan Khusus di Sekolah Luar Biasa (SLB-C) Aditama Surabaya Tiara Diah Sosialita; Valina Khiarin Nisa; Ika Yuniar Cahyanti
Jurnal ABDILAWE Vol 3 No 1 (2025): April 2025
Publisher : Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas PGRI Ronggolawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55719/as.v3i1.1629

Abstract

Abstrak Sekolah Luar Biasa (SLB-C) Aditama Surabaya memiliki romobongan belajar (rombel) SD, SMP, dan SMA dengan total 7 kelas berisi 25 siswa berkebutuhan khusus yang meliputi autis, gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas, disabilitas intelektual, hingga tuna grahita. Permasalahan yang dihadapi mitra berkaitan dengan berulangnya kasus pelecehan dan perilaku seksual berisiko pada anak berkebutuhan khusus (ABK), sedangkan sekolah belum memiliki satuan tugas yang memberikan edukasi hingga menangani permasalahan seksual yang memadai. Tujuan program pengabdian kepada masyarakat adalah memberdayakan guru SLB-C sebagai agen peduli edukasi seks di lingkungan sekolah kepada siswa-siswa berkebutuhan khusus, staf sekolah, hingga orang tua sehingga dapat menjangkau semua level yang berhubungan dengan siswa berkebutuhan khusus. Target jangka pendek yang diharapkan adalah peningkatan pengetahuan dan keterampilan guru SLB-C dalam melakukan edukasi seks sehingga kesadaran siswa berkebutuhan khusus dan lingkungan sekitarnya meningkat. Metode pelaksanaan program PKM meliputi sosialisasi, psikoedukasi, dan unjuk keterampilan. Materi yang disampaikan adalah karakteristik perkembangan ABK, perilaku seksual pada ABK, batasan hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan di tempat umum, kesehatan reproduksi, perlindungan diri dari kejahatan seksual, dan pola asuh positif pada ABK. Target jangka panjang yang diharapkan adalah agen peduli edukasi seks mampu menjalankan fungsinya secara berkelanjutan sehingga kasus-kasus pelecehan, kekerasan, dan permasalahan perilaku seksual pada siswa berkebutuhan khusus dapat teratasi. Kata Kunci: ABK, edukasi seks, guru, pendidikan seksual, SLB Abstract Sekolah Luar Biasa (SLB-C) Aditama Surabaya has elementary, junior high, and high school classrooms with a total of 7 classes containing 25 students with special needs including autism, attention deficit disorder and hyperactivity, intellectual disabilities, and mental disabilities. The problems faced by partners are related to repeated cases of sexual harassment and risky sexual behavior in children with special needs (ABK), while schools do not have a task force that provides education to deal with adequate sexual problems. The purpose of the community service program is to empower SLB-C teachers as caring agents of sex education in the school environment to students with special needs, school staff, and parents so that it can reach all levels related to students with special needs. The expected short-term target is to increase the knowledge and skills of SLB-C teachers in conducting sex education so that the awareness of students with special needs and the surrounding environment increases. The method of implementing the PKM program includes socialization, psychoeducation, and skill demonstration. The materials presented are the developmental characteristics of children with disabilities, sexual behavior in children with disabilities, limits of things that can and should not be done in public places, reproductive health, self-protection from sexual crimes, and positive parenting in children with disabilities. The long-term target is for agents who care about sex education to be able to carry out their functions in a sustainable manner so that cases of harassment, violence, and sexual behavior problems in students with special needs can be resolved.. Keywords: sex education, sexual education, special needs children, special needs school, teacher
Inovasi dalam Percepatan Serah Terima Aset untuk Memaksimalkan Manfaat Pembangunan Rumah Susun kepada Penerima Bantuan Wardiha, Made Widiadnyana
Jurnal ABDILAWE Vol 3 No 1 (2025): April 2025
Publisher : Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas PGRI Ronggolawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55719/as.v3i1.1483

Abstract

Pemindahtanganan atau serah terima aset rumah susun merupakan salah satu cara agar mengoptimalkan manfaat rumah susun tersebut kepada penerima bantuan. Namun dalam proses serah terima aset, masih banyak permasalahan yang terjadi seperti ketidaksinkronan data, dokumen yang belum lengkap, kesulitan penerbitan persetujuan bangunan Gedung (PBG), dan sebagainya. Di Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa IV (BP2P Jawa IV) masih ada 52 tower rumah susun yang belum diserahkan dan dalam tahap pengumpulan dokumen. Untuk mempercepat pengajuan dokumen, telah dilakukan beberapa inovasi yaitu 1) inovasi satu data menggunakan aplikasi drive yang telah difasilitasi oleh Kementerian PUPR; 2) perapihan pengiriman dokumen dengan cara melakukan pengiriman langsung, menggunakan surat pengantar dan terkirim melalui aplikasi Tata Naskah Dinas Elektronik, serta pendokumentasian saat penyerahan melalui tanda terima dan foto; 3) pendampingan pengurusan PBG serta sertipikat dari BP2P Jawa IV kepada penerima bantuan. Ketiga inovasi tersebut sudah memberikan hasil yang cukup baik yang terlihat dari penilaian responden bahwa satu data aset dapat memudahkan dalam pengelolaan dan pembacaan data aset, serta terlihat dari tren peningkatan jumlah dokumen aset rumah susun yang diajukan untuk diproses sejak inovasi tersebut diterapkan. Diharapkan dengan inovasi tersebut, serah terima aset rumah susun kepada penerima bantuan dapat dipercepat sehingga dapat memaksimalkan manfaat yang diterima dari bantuan tersebut.
Penyuluhan Remaja Sadar Hukum bagi Siswa/I SMAN 1 Parungkuda sebagai Upaya Preventif Terjadinya Tindak Pidana di Kalangan Remaja Sagala, Lisa Monica Br; Az-Zahra, Maulida; Aulia, Qisthina; F Butar Butar, Herry
Jurnal ABDILAWE Vol 3 No 1 (2025): April 2025
Publisher : Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas PGRI Ronggolawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55719/as.v3i1.1654

Abstract

Penelitian ini membahas pelaksanaan penyuluhan hukum bagi siswa SMAN 1 Parungkuda sebagai upaya preventif terhadap tindak pidana remaja. Kegiatan ini melibatkan sesi penyuluhan hukum yang terstruktur dengan fokus pada pemahaman siswa terhadap hukum, hak, dan kewajiban mereka. Metode yang digunakan meliputi intervensi berbasis komunitas, ceramah interaktif, dan diskusi partisipatif untuk meningkatkan pemahaman hukum siswa. Data dikumpulkan melalui survei dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pemahaman siswa mengenai norma hukum, keterampilan pengambilan keputusan, serta kesadaran akan konsekuensi hukum. Studi ini menekankan pentingnya integrasi pendidikan hukum dalam kurikulum sekolah guna menanamkan perilaku bertanggung jawab dan kesadaran hukum sejak dini. Program ini berkontribusi dalam mengurangi angka kenakalan remaja serta menciptakan budaya patuh hukum di kalangan siswa.
Peningkatan Potensi Sumberdaya Lokal Melalui Pelatihan Cipta Produk Desa dalam Pembuatan Garam Biru (Blue Salt) di Desa Pliwetan Kabupaten Tuban, Jawa Timur Perdana Ixbal Spanton; Prayogo, Luhur Moekti; Sudianto, Achmad; Jumiati
Jurnal ABDILAWE Vol 3 No 1 (2025): April 2025
Publisher : Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas PGRI Ronggolawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55719/as.v3i1.1693

Abstract

Desa Pliwetan yang terletak di Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, memiliki luas wilayah sekitar ±3,4 ha dengan lima sektor utama: perikanan, ekonomi, peternakan, pertanian, dan perdagangan. Meskipun memiliki potensi pertanian yang baik, terutama dalam bidang pertambakan garam, sebagian besar penduduknya masih tergolong prasejahtera. Salah satu inovasi yang dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah produksi garam biru (blue salt) melalui sistem tunel. Kelompok tani garam di desa ini berperan penting dalam mendorong masyarakat agar lebih inovatif dalam mengelola hasil tambak. Penelitian ini menunjukkan bahwa produksi garam biru tidak hanya mampu meningkatkan pendapatan petani garam, tetapi juga membuka peluang pasar yang lebih luas dengan adanya permintaan dari luar daerah seperti Cirebon, Yogyakarta, Ngawi, Bali, dan Magelang. Produk garam biru dijual dengan harga Rp8.000 per ¼ kg. Inovasi ini menjadi strategi potensial dalam meningkatkan nilai tambah komoditas lokal serta kesejahteraan ekonomi masyarakat pesisir.