cover
Contact Name
Ahmad Yousuf Kurniawan
Contact Email
frontbiz@ulm.ac.id
Phone
+6281211109125
Journal Mail Official
frontbiz@ulm.ac.id
Editorial Address
Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat Jl. Jend. Ahmad Yani Km. 36, Banjarbaru, Kalimantan Selatan 70714, Indonesia
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Frontier Agribisnis (Frontbiz)
ISSN : -     EISSN : 30481260     DOI : https://doi.org/10.20527/frontbiz
Frontier Agribisnis (Frontbiz) adalah Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa (JTAM) Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian ULM. Tema jurnal ini mencakup agribisnis secara umum, meliputi: analisis penyediaan input pertanian, analisis usaha tani dan perkebunan, analisis pengolahan dan pemasaran hasil pertanian, penyuluhan dan komunikasi pertanian, pemberdayaan masyarakat, dan analisis kebijakan pertanian. Terbit 4 kali dalam satu tahun (Maret, Juni, September dan Desember).
Articles 670 Documents
Analisis Pendapatan Bersih Wanita Pedagang Sayur di Pasar Tradisional Astambul Rusmiawati Rusmiawati; Eka Radiah; Umi Salawati
Frontier Agribisnis Vol 7, No 4 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i4.11548

Abstract

Tujuan peneitian adalah mengetahui profil wanita pedagang sayur di Pasar Tradisional Astambul yaitu umur, pedidikan formal, jumlah tanggungan, pekerjaan suami, lama atau pengalaman berdagang sayur di Pasar Tradisional Astambul. Serta mengetahui masalah yang dihadapi oleh wanita pedagang sayur dalam menjalankan usahanya. Penelitian dilaksanakan di Pasar Tradisional Astambul Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan pada bulan Desember 2022. Hasil Penelitian yang diperoleh bahwa profil wanita terbagi atas : umur wanita pedagang sayur umumnya berusia 25-50 tahun, pendidikan formal yang ditamatkan wanita pedagang sayur pada umumnya tamatan Sekolah Dasar. Pendapatan bersih seluruh wanita pedagang sayur untuk komoditi sayuran yaitu Rp51.086.248,-/bulan dengan rata-rata pendapatan bersih Rp3.929.711,-/bulan. Dimana pendapatan bersih untuk jenis sayuran daun yaitu Rp15.514.893,-/bulan (30,37%), pendapatan bersih jenis sayuran buah adalah Rp25.583.993,-/bulan (50,80%) dan pendapatan bersih jenis sayuran umbi yaitu Rp9.614.432-/bulan (18,82%). Adapun total pendapatan wanita pedagang sayur berdasarkan jumlah jenis sayuran yang dijual yaitu Rp52.210.372,-/bulan. Masalah utama yang dihadapi wanita pedagang sayur adalah cuaca buruk, kekurangan modal untuk menambahkan variasi sayuran dan konsumen yang rewel terus menawar harga sayur meski sudah mendapat potongan harga.
Analisis Efisiensi Pemasaran Jeruk Siam di Desa Mahang Sungai Hanyar Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai Tengah Rahmah Hidayah; Muhammad Husaini; Umi Salawati
Frontier Agribisnis Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v3i2.808

Abstract

Jeruk siam merupakan jenis jeruk yang cukup banyak mendapat perhatian dibandingkan dengan jenis jeruk yang lain. Desa Mahang Sungai Hanyar merupakan salah satu desa dengan produksi jeruk siam tertinggi diantara desa yang lain di Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Salah satu aspek yang berperan penting dalam usahatani jeruk siam yaitu pemasaran. Dalam pemasaran jeruk siam yang perlu diperhatikan yaitu efisiensi, selain hal tersebut dalam pemasaran jeruk juga banyak pihak yang terlibat sehingga membentuk saluran pemasaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui saluran pemasaran, lembaga pemasaran yang terlibat, fungsi pemasaran, margin pemasaran, farmer’s share, rasio keuntungan dan efisiensi pemasaran. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara wawancara dengan 30 responden dan kepada lembaga pemasaran yang terlibat menggunakan snowball sampling sedangkan data sekunder diperoleh dari Dinas Instansi terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saluran pemasaran terdiri dari 6 saluran yang terbentuk (petani pedagang keliling– konsumen, petani pasar desa-konsumen, petani – pedagang pengecer – konsumen pasar desa, petani – pedagang pengecer – konsumen pasar barabai, petani – pedagang besar – pedagang pengecer – konsumen, dan petani – pedagang pengumpul, pedagang pengecer– konsumen). Saluran yang paling banyak dipilih oleh petani adalah saluran II dengan presentase 42,86%. Lembaga pemasaran yang terlibat yaitu petani, pedagang besar, pengumpul dan pengecer. Fungsi pemasaran yaitu fungsi pertukaran (penjualan dan pembelian), fungsi fisik (sortasi, penyusutan, pertukaran, dan pengepakkan) dan fungsi fasilitas (retribusi dan penanggungan resiko). Saluran pemasaran yang efisien berdasarkan analisis margin, farmer’s share dan rasio keuntungan yaitu saluran IIA dengan nilai margin sebesar Rp.2.629/kg, farmer’s share sebesar 72%, dan rasio keuntungan sebesar 2,17%.Kata kunci : saluran pemasaran, margin, efisiensi pemasaran
PROFIL USAHA MIKRO AMPLANG DI KELURAHAN SUNGAI ULIN, KECAMATAN BANJARBARU UTARA, KOTA BANJARBARU (STUDI KASUS USAHA AMPLANG RINI) Sri Noorliani; Kamiliah Wilda; Rifiana Rifiana
Frontier Agribisnis Vol 4, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v4i3.2916

Abstract

Pemerintah Kota Banjarbaru mendorong dan mendukung penuh usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang berada di Kota Banjarbaru semakin maju sehingga mampu berkembang lebih besar dikarenakan UMKM berperan dalam penopang perekonomian masyarakat dan dapat menyerap tenaga kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran di kota Banjarbaru. Salah satunya adalah usaha mikro Amplang Rini yang merupakan binaan dari Dinas Koperasi dan UMKM Kota Banjarbaru memiliki Surat Ijin Usaha 532.2/283/BPPT dan PM/2015 TGL 24 JUNI 2015. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis profil usaha mikro Amplang Rini yaitu aspek usaha, aspek produksi, aspek keuangan, aspek pemasaran dan aspek kelembagaan dan kemitraan, dan menganalisis permasalahan yang dihadapi usaha mikro Amplang Rini. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriftif dan analisis biaya, penerimaan, keuntungan dan BEP. Hasil penelitian profil usaha mikro Amplang Rini proses pengolahan amplang dilakukan dengan 9 tahap dengan bahan baku utama ikan tenggiri dengan biaya tetap sebesar Rp 24.500.000, biaya variabel sebesar Rp 1.180.587.500, penerimaan total sebesar Rp 3.557.075.000. Keuntungan total sebesar Rp 2.351.987.500. Usaha mikro Amplang Rini merupakan usaha yang menguntungkan karena jumlah produksi, jumlah penjualan dan harga yang dijual dalam rupiah perbungkus lebih tinggi dari BEP nya. Saluran pemasaran yang dilakukan usaha mikro Amplang Rini ada 3 yang mana memiliki lembaga dan fungsi masing-masing.
Permintaan Petani Terhadap Pupuk Urea Bersubsidi Pada Usahatani Padi Di Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar Aminah Aminah; Muhammad Fauzi; Nuri Dewi Yanti
Frontier Agribisnis Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i1.8282

Abstract

Pupuk bersubsidi memiliki peran penting dalam meningkatkan produktivitas komoditas pertanian dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional yang berkaitan dengan pengadaan, penyaluran dan harga. Berdasarkan laporan Dinas Pertanian Banjar 2018, Kecamatan Gambut merupakan kecamatan dengan kebutuhan pupuk Urea terbesar di Kabupaten Banjar, sehingga penyediaan pupuk Urea perlu mendapatkan perhatian khusus. Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan pupuk Urea bersubsidi dan menganalisis masalah yang dihadapi petani dalam memperoleh pupuk Urea bersubsidi. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial dengan menggunakan regresi fungsi tipe Cobb-Douglas dengan jumlah sampel 30 orang petani padi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel harga pupuk Urea dan harga pupuk SP-36 memperlihatkan hubungan negatif, berarti setiap kenaikan harga pupuk Urea dan harga pupuk SP-36 akan menyebabkan penurunan permintaan pupuk Urea, dan sebaliknya. Sementara itu, harga gabah dan luas lahan memperlihatkan hubungan yang positif. Variabel yang berpengaruh signifikan terhadap permintaan pupuk Urea bersubsidi adalah harga pupuk SP-36 dan luas lahan, sedangkan variabel harga pupuk Urea dan harga gabah padi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap permintaan pupuk Urea bersubsidi. Masalah yang sering dihadapi petani adalah terbatasnya pupuk Urea bersubsidi dilokasi penelitian, disamping keterlambatan penyaluran sehingga tidak sesuai dengan waktu pemupukan di Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar.
Interaksi Sosial Anggota Kelompok Tani dan Partisipasi Petani dalam Kegiatan Penyuluhan Pertanian di Kelurahan Landasan Ulin Utara Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru Veronica Silalahi Sidebang; Mariani Mariani; Mira Yulianti
Frontier Agribisnis Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v5i2.6029

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui yang terjadi dalam kegiatan penyuluhan dan interaksi sosial antar anggota kelompok tani, (2) mengetahui tingkat partisipasi petani, dalam kegiatan penyuluhan, dan (3) mengetahui permasalahan interaksi dan partisipasi dalam kegiatan penyuluhan di Kelurahan Landasan Ulin Utara Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru. Penelitian ini laksanakan di Kelurahan Landasan Ulin Utara Kecamatan Liang Anggang Banjarbaru Kalimantan Selatan. Penelitian ini lakukan dengan metode survey. Data primer didapat langsung melalui wawancara dengan ketua kelompok tani dan anggota kelompok tani dan memakai pertanyaan kuesioner yang sudah disiapkan sebelumnya. Data sekunder dikumpulkan dari daftar pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa usia petani rata-rata tergolong produktif. Sebagian besar petani di Kelurahan Landasan Ulin Utara berjenis kelamin laki-laki. Selain bertani, petani juga memiliki pekerjaan sampingan dan sebagian besar pekerjaan sampingan petani berwiraswasta. Tingkat pendidikan petani dengan persentasi tinggi yaitu tingkat pendidikan SMP/Sederajat. Tingkat interaksi sosial dalam kontak sosial dan komunikasi tergolong tinggi. Dalam berinteraksi kontak sosial dan komunikasi tergolong tinggi dengan demikian hubungan antar anggota kelompok tani memiliki hubungan yang kondusif. Tingkat partisipasi penyuluhan dalam perencanaan, pelaksaan dan evaluasi keseluruhan tergolong tinggi. Ada beberapa permasalahan atau kendala yang dialami oleh petani dalam kontak sosial kesibukan petani yang tinggi dan tidak punya waktu, kurang terjalinnya komunikasi saat pertemuan, kurang aktif dalam kegiatan penyuluhan kurangnya penilaian, atau petani kurang ikut praktek didalam penyuluhan. Dalam evaluasi penyuluhan
TINGKAT PENGGUNAAN TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI OLEH PETANI DALAM PROGRAM UPAYA KHUSUS PENINGKATAN PRODUKSI PADI JAGUNG KEDELAI DI KECAMATAN ASTAMBUL KABUPATEN BANJAR Rizki Amalia Savitri; Hairi Firmansyah; Kamiliah Wilda
Frontier Agribisnis Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v2i1.568

Abstract

Kebutuhan akan kedelai sebagai komoditas utama di Indonesia terus meningkat.Dibandingakan dengan anjuran teknologi yang tersedia, adopsi atau penerapan teknologi budidaya kedelai di Indonesia masih tergolong rendah. Walaupun jumlah dan ragam pilihan teknologi maju yang tersedia terus meningkat, namun baru sebagian yang diadopsi oleh petani. Kabupaten Banjar merupakan salah satu Kabupaten yang mendapatkan Program Upaya Khusus Peningkatan Produksi Jagung, Padi, dan Kedelai (PAJALE) yang diadakan oleh Pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penggunaan teknologi budidaya kedelai oleh petani dalam program upaya khusus peningkatan produksi padi jagung kedelai di Kecamatan Astambul. Mengetahui hubungan tingkat penggunaan teknologi budidaya kedelai dengan produktivitas kedelai dalam program upaya khusus peningkatan produksi padi jagung kedelai di Kecamatan Astambul. Serta mengetahui permasalahan yang dihadapi petani dalam penggunaan teknologi budidaya kedelai di Kecamatan Astambul. Berdasarkan hasil penelitian, didapat tingkat penggunaan teknologi budidaya kedelai di Kecamatan Astambul berada pada kategori tinggi yaitu sebesar 76,8 %. Untuk penggunaan teknologi budidaya yang tinggi dilakukan petani responden yaitu pada tahapan pengolahan tanah ( 81 %), penanaman bibit kedelai (86,3%), pemupukan (81,3%), pengairan (78,3%), dan penyiangan (77,5%). Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat penggunaan teknologi budidaya kedelai dengan produktivitas kedelai. Pada Tabel Harga kritik dari Student’s t dengan taraf kepercayaan 95 % yaitu sebesar 2,02 <dari t hitung yaitu sebesar 2,056. Jadi, koefisien Korelasi (r) yang diperoleh signifikan pada taraf kepercayaan 95 %. Pada dasarnya target atau tujuan pemerintah untuk komoditas kedelai ini yaitu ditanam setelah panen padi dengan menggunakan lahan padi tersebut. Akan tetapi, pada kenyataannya pada saat program ini berlangsung terjadi gangguan alam yaitu pada saat petani mulai menanam padi banjir datang, sehingga penanaman padi terlambat dan tidak dapat ditanami kedelai, karena padi belum dipanen.Kata kunci : teknologi, budidaya, kedelai, produksi.
ANALISIS NILAI TAMBAH BIJI KOPI ROBUSTA DI KOTA BANJARBARU (STUDI KASUS PADA KAFE TUJU) Rizkianor, Rahmat; Budiwati, Nina; Septiana, Nurmelati
Frontier Agribisnis Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v8i1.12273

Abstract

Penelitian ditujukan untuk menganalisis dan mengidentifikasi keadaan umum Kafe Tuju, nilai tambah dari produk olahan biji kopi robusta di Kafe Tuju dan produk berbahan dasar kopi robusta yang memiliki nilai tambah tertinggi. Penelitian ini dilaksanakan di Kafe Tuju, Jalan Indragiri No.4, Guntung Payung, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Februari hingga Oktober 2023. Data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan langsung melalui pemilik Kafe Tuju, dengan wawancara serta pengamatan di lapangan. Data sekunder didapat melalui instansi terkait seperti Badan Pusat Statistik dan beberapa sumber yang terkait dari penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian, Kafe Tuju merupakan Kafe yang mengusung konsep industri garden minimalis dengan arsitektur mengadopsi elemen-elemen industri sekaligus menonjolkan taman yang berada diarea outdoor. Kafe Tuju buka setiap hari dengan memiliki total waktu operasional harian selama 15 jam, terhitung dari opening pada pukul 09.00 WITA hingga closing pukul 23.00 WITA. Produk dengan nilai tambah tertinggi adalah produk Nuansa yang memiliki nilai tambah sebesar Rp 11.726.549 dengan nilai rasio sebesar 71,46%. Produk dengan rasio nilai tambah tertinggi adalah Arah dengan rasio sebesar 76,36% dan nilai tambah sebesar Rp10.544.856
Tingkat Kecemasan Komunikasi dan Kepuasan Kerja Penyuluh Pertanian Lapangan di Kabupaten Balangan Ade Perdana; Yudi Ferrianta; Masyhudah Rosni
Frontier Agribisnis Vol 3, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v3i3.1314

Abstract

Abstrak. Indonesia merupakan negara agraris, dimana sebagian besar penduduknya merupakan petani. Penyuluhan pertanian memiliki peranan penting dalam pembangunan pertanian, yaitu sebagai agen pengubah (agent of change). Terdapat hubungan antara penyuluhan pertanian dan faktor psikologis. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan kinerja antara lain pendidikan formal dan faktor psikologis yaitu harga diri, kecemasan berkomunikasi, kepuasan kerja, dan motivasi berprestasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan komunikasi yang dimiliki oleh penyuluh pertanian lapangan di kabupaten Balangan, mengetahui tingkat kepuasan kerja yang dimiliki oleh penyuluh pertanian lapangan di Kabupaten Balangan. Populasi penelitian ini adalah seluruh penyuluh yang ada di Kabupaten Balangan yang berjumlah 51 orang. Penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel secara acak proporsional dengan jumlah sampel yang diinginkan sebanyak 25 orang. Hasil analisis bahwa tingkat kecemasan komunikasi responden penyuluh di Kabupaten Balangan berada pada skor 50% yang masuk pada kategori rendah. Artinya kecemasan komunikasi tidak begitu dirasakan penyuluh. Tingkat kepuasan kerja responden penyuluh di Kabupaten Balangan berada pada skor 78,00% (tinggi). Artinya kepuasan kerja yang dirasakan penyuluh sudah dalam kategori baik.Kata kunci: kecemasan komunikasi, kepuasan kerja 
Pengaruh Irigasi terhadap Produksi dan Produktivitas Padi Provinsi Kalimantan Selatan Mentari Dwi Lestari; Djoko Santoso; Ahmad Yousuf Kurniawan
Frontier Agribisnis Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v5i2.5980

Abstract

Upaya untuk meningkatkan produksi dan produktivitas hasil pertanian sebagai pembangunan dan realisasi pertanian hal tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu dengan ekstensifikasi dan intensifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan produksi dan produktivitas padi disebabkan oleh ekstensifikasi ataukah intensifikasi atau bahkan keduanya dan untuk mengetahui pengaruh irigasi dalam peningkatan produksi dan produktivitas padi. Penelitian ini menggunakan data time series selama 38 tahun (periode tahun 1980-2017). Metode pengumpulan data pada penelitian ini yaitu Metode Dokumentasi. Alat yang digunakan untuk menganalisis pengaruh irigasi terhadap produksi dan produktivitas padi Provinsi Kalimantan Selatan adalah dengan menggunakan regresi berganda semi-log dan double-log. Berdasarkan hasil penelitian, ekstensifikasi jika dilihat dari laju pertumbuhan memiliki nilai yang sangat rendah yaitu hanya 0,00031124%% untuk pertahunnya. Akan tetapi, jika dilihat dari elastisitasnya mempunyai perbandingan presentasi yang lebih tinggi yaitu sebesar 1,38336%. Sementara itu proporsi areal irigasi teknis Provinsi Kalimantan Selatan mempunyai kontribusi yang tidak nyata terhadap peningkatan produksi dan produktivitas padi yang diilihat pada laju pertumbuhan dan elastisitasnya.
Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani Padi Sawah Kecamatan Padang Batung Kabupaten Hulu Sungai Selatan Siti Normilahayani; Rifiana Rifiana; Mira Yulianti
Frontier Agribisnis Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i2.9477

Abstract

Ketahanan pangan rumah tangga dapat diartikan kemampuan keluarga dalam mengakses pangan dengan baik untuk mencukupi kehidupan anggota keluarganya. Penelitian ini bertujuan menganalisis ketahanan pangan dan indikator aksesibilitas keterjangkauan rumah tangga petani padi sawah di Kecamatan Padang Batung Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Penelitian dilakukan sejak bulan Februari 2023 sampai dengan April 2023. Untuk metode penarikan contoh menggunakan Simple Random Sampling, yaitu dengan 91 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ketahanan pangan rumah tangga petani padi sawah di Kecamatan Padang Batung Kabupaten Hulu Sungai Selatan dilihat dari rata-rata proporsi pengeluaran pangan terhadap pengeluaran total tergolong tahan pangan dengan persentase 55%. Indikator keterjangkauan pangan diukur dari kemudahan suatu rumah tangga dalam memperoleh pangan yang diukur dengan daya beli. Indikator aksesibilitas rumah tangga yang dilihat dari kemampuan daya beli petani padi sawah di Kecamatan Padang Batung tergolong tinggi (>1) dengan rata-rata daya beli terhadap pangan sebesar 1,08 yang menunjukkan bahwa keadaan pangan rumah tangga dalam kategori tinggi namun untuk disimpan/ditabung masih rendah karena daya beli mendekati kategori sedang sehingga perlu waspada terhadap stok pangan dikemudian hari.

Page 5 of 67 | Total Record : 670