cover
Contact Name
Ahmad Yousuf Kurniawan
Contact Email
frontbiz@ulm.ac.id
Phone
+6281211109125
Journal Mail Official
frontbiz@ulm.ac.id
Editorial Address
Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat Jl. Jend. Ahmad Yani Km. 36, Banjarbaru, Kalimantan Selatan 70714, Indonesia
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Frontier Agribisnis (Frontbiz)
ISSN : -     EISSN : 30481260     DOI : https://doi.org/10.20527/frontbiz
Frontier Agribisnis (Frontbiz) adalah Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa (JTAM) Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian ULM. Tema jurnal ini mencakup agribisnis secara umum, meliputi: analisis penyediaan input pertanian, analisis usaha tani dan perkebunan, analisis pengolahan dan pemasaran hasil pertanian, penyuluhan dan komunikasi pertanian, pemberdayaan masyarakat, dan analisis kebijakan pertanian. Terbit 4 kali dalam satu tahun (Maret, Juni, September dan Desember).
Articles 670 Documents
Analisis Klasifikasi Konflik dan Manajemen Konflik Akibat Alih Fungsi Lahan di Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar Ramadhan, Dian Nugraha; Yulianti, Mira; Fatah, Luthfi
Frontier Agribisnis Vol 8, No 4 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v8i4.14594

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis klasifikasi dan manajemen konflik yang muncul akibat alih fungsi lahan pertanian menjadi non-pertanian. Alih fungsi lahan menjadi penyebab berubahnya struktur kesempatan kerja dan pendapatan komunitas, hal ini dapat mendorong terjadinya sebuah konflik sosial. Berdasarkan teori T. Hani Handoko, konflik dibagi menjadi 5 tingkatan: (1) Konflik individu; (2) Konflik antar individu; (3) Konflik individu dengan kelompok; (4) Konflik antar kelompok; (5) Konflik antar organisasi. Manajemen konflik bertujuan untuk memberikan solusi bagi perbedaan pendapat ataupun kepentingan. Manajemen konflik menurut Thomas & Kilmann (1974) mencakup 5 metode: (1) Kompetisi; (2) Kolaborasi; (3) Kompromi; (4) Menghindar; (5) Mengakomodasi. Penelitian dilakukan pada Juli-Agustus menggunakan metode snowball sampling, dengan data primer dan sekunder. Hasil menunjukkan bahwa konflik jarang terjadi, dengan rata-rata skor 1,62. Kultur kekeluargaan kuat menjadi faktor utama, meskipun beberapa konflik muncul akibat gangguan ekologi seperti hama dan penyempitan sungai. Manajemen konflik umumnya menggunakan gaya kolaborasi (rata-rata skor 2,34), dengan penyelesaian melalui diskusi dalam forum masyarakat.
Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi Pada Usaha Kebab Yasmin Kota Banjarmasin Amelia, Amelia; Budiwati, Nina; Ferrianta, Yudi
Frontier Agribisnis Vol 8, No 4 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v8i4.14590

Abstract

Persaingan yang ketat pada dunia usaha menuntut perusahaan maupun UMKM untuk meningkatkan efisiensi dalam menghitung biaya produksi karena harga pokok produksi merupakan dasar bagi perusahaan untuk menentukan harga jual produknya degan tepat agar menghasilkan keuntungan yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya produksi dan bagaimana cara penentuan harga pokok produksi, menganalisis penerimaan dan keuntungan, serta mengidentifikasi permasalahan dan memberikan solusi pada usaha usaha Kebab Yasmin Kota Banjarbaru. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus yaitu produsen Kebab Yasmin. Analisis data menggunakan metode garis lurus dan metode full costing yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik. Hasil penelitian menunjukkan biaya produksi pada usaha Kebab Yasmin selama bulan Agustus 2024 sebesar Rp 27.502.066 dan harga pokok produksi sebesar Rp 55.181.517, penerimaan pada usaha Kebab Yasmin selama bulan Agustus 2024 sebesar Rp 55.828.000 dan keuntungan yang diperoleh sebesar Rp 24.325.934 dan permasalahan pada usaha Kebab Yasmin meliputi permasalahan dari segi bahan baku, tenaga kerja, marketing pemasaran maupun pengelompokkan  biaya.
Analisis Pemasaran Pepaya di Desa Sambangan Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan Rajagukguk, Rospanen; Anjardiani, Luki; Azis, Yusuf
Frontier Agribisnis Vol 8, No 4 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v8i4.14596

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis saluran pemasaran, biaya, margin dan keuntungan yang terkait. Penelitian dilakukan di Desa Sambangan, Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, pada periode Agustus hingga Oktober 2024. Lokasi penelitian dipilih secara purposive. Metode pengambilan sampel petani menggunakan rumus slovin yaitu dari total 39 petani diambil 15 orang. Pedagang pengumpul dan pengecer dipilih dengan metode snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat dua saluran pemasaran yang berbeda. Pada saluran I pemasaran pepaya, total biaya pemasaran yang dikeluarkan oleh pedagang pengecer yaitu Rp1.445,8 per kg  dengan margin Rp7.500 per kg dan keuntungan yang diperoleh Rp6.054,2 per kg dan share terbesar yaitu pada tingkat pedagang pengecer sebesar 68%. Pada saluran II total biaya pemasaran yang dikeluarkan oleh pedagang pengumpul adalah Rp682,43 per kg, dengan margin Rp3.033,3 per kg dan keuntungan yang diperoleh sebesar Rp2.350,87 per kg sedangkan pada tingkat pedagang pengecer total biaya pemasaran yang dikeluarkan adalah Rp1.362,09 per kg, dengan margin Rp5.250 per kg dan keuntungan yang diperoleh adalah Rp3.887,91 per kg. Share terbesar yaitu pada tingkat pedagang pengecer sebesar 45%. Permasalahan yang dihadapi oleh petani atau produsen yaitu petani tidak memiliki informasi mengenai harga pasar. Permasalahan yang dihadapi pedagang pengumpul yaitu kualitas pepaya dan kerusakan buah selama proses pengangkutan. Permasalahan yang dihadapi oleh pedagang pengecer adalah banyak pedagang lain yang menjual pepaya dengan harga yang kompetitif.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Usahatani Jagung di Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Tanah Laut Feronika, Ervina; Hamdani, Hamdani; Radiah, Eka
Frontier Agribisnis Vol 8, No 4 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v8i4.14591

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan produktivitas antara usahatani jagung skala luas dan sempit, menganalisis pengaruh faktor-faktor (skala usaha, benih, tenaga kerja, pupuk, pestisida) terhadap produktivitas usahatani jagung dan mengetahui permasalahan yang dihadapi para petani berkaitan dengan produktivitas usahatani jagung di Kecamatan Batu Ampar. Sampel dipilih dengan metode Proportionate stratified random sampling. Digunakan analisis regresi linear berganda dengan bantuan program IBM SPSS Statistics versi 27. Hasil penelitian menunjukkan skala usahatani luas dan sempit memiliki perbedaan rata-rata produktivitas sebesar 17 kw/ha atau 24,9%. Model ini menunjukkan bahwa skala usaha, benih, tenaga kerja, pupuk dan pestisida secara simultan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas jagung. Sedangkan secara parsial hanya skala usaha dan benih yang berpengaruh signifikan, sisanya yaitu tenaga kerja, pupuk dan pestisida tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap produktivitas jagung. Permasalahan yang dihadapi para petani yaitu kekurangan tenaga kerja dengan diikuti upah yang tinggi, serangan hama dan penyakit yang sulit dikendalikan, ketersediaan pupuk subsidi yang terbatas dan harga insektisida yang cenderung mahal. Hal-hal ini berdampak besar pada usahatani jagung serta produktivitasnya.
Strategi Pemasaran Kerupuk Udang di Desa Tanjung Dewa Kecamatan Panyipatan Kabupaten Tanah Laut (Studi Kasus pada Usaha Kerupuk Udang Merek Nyai Kasnah) Septiana, Dwi; Fauzi, Muhammad; Azis, Yusuf
Frontier Agribisnis Vol 8, No 4 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v8i4.14587

Abstract

Kerupuk udang merek Nyai Kasnah merupakan usaha perorangan yang dimiliki oleh ibu Kasnah yang beroperasi sejak 2011 hingga sekarang. Keberadaan strategi pemasaran didasarkan pada analisis menyeluruh terhadap dampak faktor lingkungan eksternal dan internal perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan berubah dengan cepat setiap saat, menciptakan berbagai peluang dan risiko baik dari pesaing utamanya maupun lingkungan bisnis yang selalu berubah. Penelitian ini dilaksanakan pada pada bulan Juli 2023 hingga oktober 2023 usaha pengolahan kerupuk udang “Nyai Kasnah” produksi Nyai Kasnah  yang terletak di desa Tanjung Dewa Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Berdasarkan  Identifikasi faktor internal yang mendapatkan hasil enam faktor kekuatan dan lima faktor kelemahan yang dimiliki usaha Kerupuk Udang Nyai Kasnah. Sedangkan faktor eksternal mendapatkan hasil lima faktor peluang dan empat faktor ancaman. Strategi yang dimiliki kerupuk udang Nyai Kasnah berada di kuadran I yang berarti menguntungkan. Nyai Kasnah dapat memanfaatkan kekuatan yang dimiliki sebagai peluang usaha.
Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan Positif Space & Eatery Banjarbaru Aulia, Muhammad Rizqi; Salawati, Umi; Hanafie, Usamah
Frontier Agribisnis Vol 9, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v9i1.14658

Abstract

Tren minum kopi kini menjadi populer bagi kalangan masyarakat, dengan hadirnya kafe atau coffee shop yang berkembang pesat menyebabkan persaingan bisnis semakin ketat, baik dari segi produk, fasilitas, maupun pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat harapan dan kinerja, serta mengidentifikasi atribut untuk meningkatkan kepuasan konsumen di Positif Space & Eatery Banjarbaru. Penelitian ini dimulai dari bulan Agustus 2024 hingga November 2024. Metode penarikan contoh menggunakan teknik accidental sampling yang dibantu alat berupa kuesioner. Variabel yang diukur menggunakan metode SERVQUAL (Service Quality) atau kualitas pelayanan terdiri dari 6 (enam) dimensi, yaitu penampilan fisik tempat, penampilan fisik barista, kehandalan, tanggapan, kepastian, dan empati. Analisis yang digunakan adalah Importance-Performance Analysis (IPA). Berdasarkan hasil penelitian bahwa skor rata-rata tingkat harapan sebesar 4,30 kategori “Sangat Penting” sedangkan tingkat kinerja sebesar 4,06 kategori “Memuaskan”. Pada diagram Kartesius menunjukkan bahwa dari 28 atribut, terdapat 2 atribut berada di kuadran A yang menjadi prioritas untuk diperbaiki, 16 atribut berada di kuadran B menjadi atribut yang memberikan hasil yang memuaskan sehingga perlu mempertahankan kinerja pelayanan, 9 atribut berada di kuadran C yang dapat dipertimbangkan kembali karena pengaruhnya kecil terhadap kepuasan konsumen, dan 1 atribut berada di kuadran D dianggap kurang penting oleh konsumen tetapi memberikan pelayanan yang baik.
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Semangka Merah Non Biji di Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut Pratama, Galin; Yanti, Nuri Dewi; Rosni, Masyhudah
Frontier Agribisnis Vol 9, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v9i1.14693

Abstract

Produksi semangka merah non biji di Kecamatan Pelaihari menurun pada tahun 2022-2023 sebesar 78,9%. Pengalokasian yang tepat faktor-faktor produksi dalam budidaya semangka merah non biji perlu diperhatikan agar produksi menjadi maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknis budidaya semangka merah non biji dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi semangka merah non biji di Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut. Metode penarikan tempat sampel menggunakan purposive sampling, sedangkan pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling terhadap 60 orang petani yang menjadi sampel di Desa Ujung Batu, Desa Ambungan, Desa Bumi Jaya dan Desa Panggung. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi linear berganda menggunakan fungsi produksi tipe Cobb-Douglass lalu ditranformasikan kedalam bentuk logaritma natural dengan bantuan program IBM SPSS Statistics 27. Hasil penelitian pada teknis budidaya, petani semangka merah non biji di Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut petani dominan menggunakan teknik tradisional, sedangkan penyiraman menggunakan selang drip, karena dinilai lebih cepat, efisien dan tidak memerlukan tenaga kerja yang banyak. Hasil analisis didapat bahwa pengujian secara simultan faktor produksi berpengaruh nyata terhadap produksi semangka merah non biji, dan secara parsial menunjukan bahwa variabel luas lahan, tenaga kerja, pupuk organik, pupuk anorganik dan obat-obatan berpengaruh nyata, kemudian variabel benih tidak berpengaruh nyata terhadap produksi semangka merah non biji.
Sikap Konsumen Terhadap Mi Instan Lemonilo Pada Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Sakdiah, Halimatus; Wilda, Kamiliah; Muzdalifah, Muzdalifah
Frontier Agribisnis Vol 9, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v9i1.14725

Abstract

Lemonilo adalah produk mi instan yang dirancang khusus untuk mendukung gaya hidup sehat, seperti dengan penggunaan bahan alami tanpa menggunakan pengawet, pewarna sintetis, dan penguat rasa (MSG). Kemasan hijau yang menarik mencerminkan konsep alaminya, sekaligus membuat produk ini mudah dikenali. Meskipun harganya sedikit lebih tinggi, Lemonilo mengklaim hal tersebut sebanding dengan kualitasnya. Lemonilo juga aktif mempromosikan produknya dengan menggunakan media sosial serta melakukan kolaborasi dengan artis ataupun influencer (pemengaruh), sehingga semakin dikenal luas. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis sikap konsumen terhadap Mi Instan Lemonilo pada mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling yang melibatkan 100 sampel penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan analisis data model multiatribut Fishbein. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa atribut kemasan memiliki pengaruh paling besar dengan nilai ( ) sebesar 15,9032 dalam pertimbangan konsumen untuk membeli Mi Instan Lemonilo dibandingkan atribut rasa, iklan, tekstur, dan harga.
Analisis Finansial Usahatani Selada Hidroponik di Merko Hidroponik Kota Banjarbaru Aden, Ramadha Subhani; Anjardiani, Luki
Frontier Agribisnis Vol 9, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v9i1.14876

Abstract

Hidroponik menjadi salah satu solusi dalam pengimplementasian Urban Farming untuk mengatasi menurunnya lahan pertanian di Kota Banjarbaru. Merko Hidroponik merupakan usaha yang didanai oleh Merck Family Foundation dan menjadikan selada sebagai produk usahanya dengan memanfaatkan sistem hidroponik NFT (Nutrient Film Technique). Analisis ini bertujuan untuk membantu keberlangsungan suatu usahatani dengan menghitung perhitungan terkait biaya total, keuntungan, penerimaan, kelayakan usahatani dan mengetahui hambatan dan tantangan yang terjadi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif, analisis biaya total, penerimaan, keuntungan serta tingkat kelayakan dengan harga yang digunakan sebagai acuan adalah harga yang diterima usahatani selada hidroponik “Merko Hidroponik” pada bulan Maret tahun 2023 sampai Juli 2024. Hasil penelitian menunjukkan proses budidaya selada hidroponik pada usahatani “Merko Hidroponik” telah dilaksanakan sebanyak 11 kali periode tanam yang dilaksanakan dari penyemaian, peremajaan, pembesaran, pemeliharaan, panen, sampai pasca panen. Biaya total yang digunakan pada periode Maret 2023 - Juli 2024 yaitu senilai Rp7.906.424. Total penerimaan yang didapatkan adalah sebesar Rp9.920.000 dan keuntungan yang dihasilkan senilai Rp2.013.576. Tingkat kelayakan usahatani diperoleh nilai sebesar 1,254, sehingga usahatani “Merko Hidroponik” dapat disimpulkan layak untuk dijalankan. Permasalahan saat ini yang dihadapi oleh pemilik usahatani hidroponik “Merko Hidroponik” yaitu penyakit busuk akar, inefisiensi manajerial usaha dan kontinuitas produksi.
Peran Penyuluh Pertanian dalam Penerapan Sistem Tanam Jajar Legowo di Kecamatan Kapuas Hilir Siallagan, Mariani; Ferrianta, Yudi; Firmansyah, Hairi
Frontier Agribisnis Vol 9, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v9i1.14882

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran penyuluh pertanian dalam penerapan sistem tanam padi jajar legowo dan untuk menganalisis permasalahan yang dialami dalam menjalankan peran sebagai penyuluh pertanian dalam penerapan sistem tanam padi jajar legowo. Tempat penelitian di Kecamatan Kapuas Hilir, Kabupaten Kapuas, tepatnya di Desa Sei Asam dan Kelurahan Sei Pasah. Jumlah responden pada penelitian ini yaitu sebanyak 40 orang yang dipilih dengan menggunakan metode simple random sampling. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan peran penyuluh pertanian di Desa Sei Asam termasuk dalam kategori sangat berperan dengan jumlah skor 3.323 dan persentase 83,08% yaitu sebagai pembimbing dengan persentase 77,3% (berperan),  sebagai organisator dan dinamisator persentase 82,4% (sangat berperan), sebagai pelatih teknisi persentase 84,5% (sangat berperan), dan sebagai jembatan penghubung antara lembaga penelitian dengan petani persentase 88,1% (sangat berperan). Sedangkan di Kelurahan Sei Pasah tergolong dalam kategori berperan dengan jumlah skor 3.106 dan persentase 77,65% yaitu sebagai pembimbing persentase 75,6% (berperan), sebagai organisator dan dinamisator persentase 77,7% (berperan), sebagai pelatih teknisi persentase 77,4% (berperan), dan sebagai jembatan penghubung antara lembaga penelitian dengan petani persentase 79,9% (berperan). Permasalahan yang dialami oleh penyuluh di Desa Sei Asam yaitu terdapat hambatan dalam mensosialisasikan sistem jajar legowo dan sulit dalam memperoleh sarana dan prasarana. Di Kelurahan Sei Pasah juga terdapat hambatan mensosialisasikan sistem jajar legowo dan kurangnya sarana dan prasarana, serta kurangnya anggaran untuk mendukung kegiatan penyuluhan.