cover
Contact Name
Ahmad Yousuf Kurniawan
Contact Email
frontbiz@ulm.ac.id
Phone
+6281211109125
Journal Mail Official
frontbiz@ulm.ac.id
Editorial Address
Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat Jl. Jend. Ahmad Yani Km. 36, Banjarbaru, Kalimantan Selatan 70714, Indonesia
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Frontier Agribisnis (Frontbiz)
ISSN : -     EISSN : 30481260     DOI : https://doi.org/10.20527/frontbiz
Frontier Agribisnis (Frontbiz) adalah Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa (JTAM) Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian ULM. Tema jurnal ini mencakup agribisnis secara umum, meliputi: analisis penyediaan input pertanian, analisis usaha tani dan perkebunan, analisis pengolahan dan pemasaran hasil pertanian, penyuluhan dan komunikasi pertanian, pemberdayaan masyarakat, dan analisis kebijakan pertanian. Terbit 4 kali dalam satu tahun (Maret, Juni, September dan Desember).
Articles 670 Documents
Analisis Komparatif Usaha Agroindustri Tahu Skala Kecil dan Skala Rumah Tangga di Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru Muhammad Sayyid; Hamdani Hamdani; Rifiana Rifiana
Frontier Agribisnis Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i1.8264

Abstract

Agroindustri merupakan salah satu sektor usaha yang mampu menyerap tenaga kerja sehingga dikatakan sektor ini memiliki kontribusi yang sangat penting. Walaupun demikian, seringkala agroindustri memiliki beberapa tantangan antara lain penyediaan bahan baku yang berkualitas dalam mendukung kontinuitas produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan usaha agroindustri tahu skala kecil dan rumah tangga, menganalisis biaya, penerimaan, keuntungan, BEP, nilai efisensi usaha agroindustri tahu skala kecil dan rumah tangga dan menganalisis perbedaan secara nyata. Nilai efisiensi usaha agroindustri tahu skala kecil dan skala rumah tangga di Kecamatam Landasan Ulin Kota Banjarbaru. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara langsung kepada responden sedangkan data sekunder diambil dari dinas atau intansi yang terkait dengan penelitian ini. Sampel penelitian ini diambil sebanyak 10 orang pengusaha tahu. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pada skala kecil total biaya per 100 papan tahu skala kecil Rp 3.421.709 sedangkan skala rumah tangga Rp 2.586.814. Penerimaan per 100 papan tahu pada skala kecil adalah Rp 4.816.700 sedangkan skala rumah tangga Rp 3.650.000. Keuntungan per 100 papan tahu skala kecil Rp 1.394.958 sedangkan skala rumah tangga Rp 992.353. BEP skala kecil per 100 papan tahu adalah 100 papan dan Rp 34.217/papan atau 71 papan dan Rp.48.167 sedangkan BEP skala rumah tangga adalah 100 papan dan Rp 26.576 atau 73 papan dan Rp 36.500. Nilai efisiensi per 100 papan tahu skala kecil sebesar 1,40 sedangkan skala rumah tangga sebesar 1,36. Uji beda rata-rata menunjukkan terdapat perbedaan nyata nilai efisiensi usaha agroindustri tahu skala kecil dan skala rumah tangga.
Analisis Finansial dan Pemasaran Kopi Bubuk di Desa Jati Baru, Kecamatan Astambul (Studi Kasus Pada Industri Rumah Tangga H. Achmad Hasyim) Muhammad Syarif; Kamiliah Wilda; Muhammad Fauzi
Frontier Agribisnis Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v6i1.6008

Abstract

Di Desa Jati Baru Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar, terdapat kegiatan usaha yang terkenal yaitu pengolahan kopi bubuk yang diolah dari biji kopi pilihan. Usaha pengolahan kopi bubuk ini tergolong dalam perusahaan perseorangan dan masuk dalam kategori industri rumah tangga. Penelitian ini merupakan studi kasus pada industri rumah tangga H. Achmad Hasyim yang bertujuan untuk menganalisis besar biaya, penerimaan, keuntungan, pemasaran dan permasalahan yang terjadi pada industri tersebut. penelitian memperlihatkan selama 1 bulan usaha biaya total sebesar Rp 34.827.917 yang terdiri dari biaya tetap sebesar Rp 275.417 per bulan dan biaya variabel Rp 34.552.500 per bulan. Penerimaan sebesar Rp 37.965.000 per bulan dan keuntungan sebesar Rp 3.137.083 per bulan. Saluran pemasaran yang digunakan usaha pengolahan kopi bubuk ini menggunakan 2 pola saluran yaitu saluran pemasaran langsung dari pengrajin selaku produsen kepada konsumen dan dari pengrajin selaku produsen melalui pedagang pengecer sampai ke tangan konsumen. Permasalahan yang dihadapi pada usaha pengolahan kopi bubuk ini adalah sulitnya mencari bahan baku dengan kualitas bagus yang akan berpengaruh pada citarasa dari kopi tersebut.
ANALISIS POLA KONSUMSI PANGAN BERDASARKAN STRATA PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI KELURAHAN LOKTABAT UTARA Elita Hariri Marda; Artahnan Aid; Muhammad Fauzi
Frontier Agribisnis Vol 1, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v1i3.617

Abstract

Rumah Tangga merupakan salah satu dasar unit analisis yang digunakan dalam bidang sosial, serta penting pada ilmu ekonomi. Konsumsi pangan merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi dengan berbagai golongan pangan yang ada yaitu : karbohidrat, protein, zat pengatur (sayurbuah), lemak-minyak. Biasanya konsumsi pangan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : jumlah anggota rumahtangga, pendidikan ibu rumahtangga, pendapatan rumah tangga. Tujuan penelitian ini, agar dapat mengetahui pola konsumsi pangan yang ada di kelurahan loktabat utara, serta mengetahui faktor yang mempengaruhi konsumsi rumah tangga. Data penelitian ini diperoleh berdasarkan kuisioner dengan wawancara langsung terhadap sampel yang diambil 20 rumah tangga di perumahan, dan 20 rumah tangga di nonperumahan. Untuk tujuan pertama digunakan analisis deskriptif untuk mengetahui pola konsumsi yang ada di kelurahan loktabat utara, untuk mengerahui tujuan kedua digunakan analisis regrsi untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi konsumsi.Hasil penelitian diketahui bahwa konsumsi pangan rumah tangga dikelurahan loktabat utara masih rendah dibandingkan dengan standar nasional, faktor yang mempengaruhi signifikan adalah jumlah anggota rumahtangga dan pendapatan rumah tangga, sedangkan pendidikan ibu rumah tangga tidak berpengaruh signifikan.Kata kunci: pola konsumsi, rumah tangga, jumlah anggota rumah tangga, pendidikan ibu rumah tangga, pendapatan rumah tangga 
Sikap Konsumen terhadap Selai Kacang Merek “Jiggly Belly Peanut Butter” di Kota Banjarmasin Karina Dinda Puteri; Mira Yulianti; Sadik Ikhsan
Frontier Agribisnis Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v6i1.12024

Abstract

Perkembangan trend atau gaya hidup sehat di kalangan masyarakat memberikan kesempatan pada produsen untuk memproduksi makanan dengan label sehat yang mudah untuk dikonsumsi. Salah satu produk makanan sehat yang praktis untuk dikonsumsi adalah peanut butter. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis sikap responden terhadap atribut peanut butter Jiggly Belly dan menganalisis pendapat responden terhadap produk baru bermerek Peanut Butter Jiggly Belly. Untuk menjawab tujuan pertama menggunakan Multiatribut Fishbein, yaitu metode yang digunakan untuk mengungkapkan mengenai sikap seseorang terhadap suatu objek penelitian. Untuk menjawab tujuan kedua menggunakan analisis deskriptif. Pengambilan sampel yang dipakai dalam penelitian ini adalah accidental sampling dengan jumlah sampel responden 50 orang wanita dengan total pendapatan didominasi sebesar >Rp 4.000.000 per bulan. Atribut yang mendapat skor sikap (Ao) terbesar adalah atribut rasa (16,80) yang berarti atribut rasa paling disukai oleh responden, sedangkan atribut dengan skor terendah adalah atribut tekstur (10,28) yang berarti tekstur pada produk tidak disukai oleh responden dan harus mendapatkan peningkatan. Skor sikap keseluruhan (Ao) produk sebesar 202,94 yaitu netral yang berarti produk selai kacang Jiggly Belly dinilai biasa saja dan memerlukan peningkatan pada masing-masing atribut yang ada seperti atribut tekstur, aroma, kepraktisan, dan promosi daring sebelum siap dipasarkan
Persepsi Petani terhadap Penggunaan Pupuk Organik dan Pemupukan Berimbang pada Tanaman Padi Gogo di Desa Artain, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar Muhammad Isfan Wahyudi; Yusuf Azis; Usamah Hanafie
Frontier Agribisnis Vol 3, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v3i3.1276

Abstract

Abstrak. Desa Artain adalah desa yang terletak di Kecamatan Aranio dengan luas wilayah 70,00 km2 (7.000 ha). Dari data Desa Artain yang paling luas lahannya adalah tanaman padi gogo sebesar 250 ha dibandingkan lahan pertanian yang lain. Namun produktivitas padi gogo di Desa Artain masih rendah yang pertama disebabkan oleh kurangnya minat petani dalam menggunakan pupuk organik. Penyebab yang kedua yaitu petani kurang berminat untuk melakukan pemupukan berimbang pada tanaman padi gogo. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Artain selama lebih kurang enam bulan dari bulan Februari sampai dengan bulan Juli 2018. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode simple random sampling, yaitu sebanyak 34 petani. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada 2 persepsi petani yaitu : persepsi petani terhadap pupuk organik pada tanaman padi gogo tergolong sangat buruk dan persepsi petani terhadap pemupukan berimbang tergolong buruk. Oleh karena itu, ditingkatkan untuk dilakukan penyuluhan atau pelatihan tentang pupuk organik dan pemupukan berimbang. Kata kunci: petani, tanaman padi gogo, persepsi, pupuk organik, pemupukan berimbang
ANALISIS PEMASARAN KACANG TANAH DESA BELANGIAN KECAMATAN ARANIO KABUPATEN BANJAR Novita Dewi Utami; Muhammad Husaini; Umi Salawati
Frontier Agribisnis Vol 4, No 4 (2020)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v4i4.2930

Abstract

Kacang tanah yang merupakan usahatani musiman yang memiliki banyak manfaat. Melihat prospek usahatani kacang tanah dengan produktivitas yang semakin meningkat, maka dari itu usaha tani kacang tanah di Desa Belangian perlu penanganan yang tepat agar kedepan dapat semakin berkembang dan mampu bersaing dengan daerah lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi-fungsi dan saluran pemasaran, mengetahui besarnya share harga, biaya, margin  serta keuntungan yang diterima produsen/petani dan lembaga pemasaran, dan mengetahui efisiensi pemasaran kacang tanah. Metode yang digunakan adalah metode survey. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive dengan pertimbangan mayoritas masyarakatnya menanam kacang tanah. Pengambilan sampel menggunakan metode proportional random sampling diambil 30 sampel orang petani, selanjutnya pengepul sebanyak 5 orang dan pengecer sebanyak 7 orang ditentukan menggunakan metode snow ball sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi pemasaran terdiri dari fungsi pertukaran, fungsi fisik, dan fungsi penyimpanan. Terdapat dua pola saluran pemasaran yaitu saluran I terdiri dari petani-pengepul, saluran II terdiri dari petani-pengepul-pengecer, share harga pada saluran I di tingkat petani sebesar 80% dan di tingkat pengepul sebesar 20%, sedangkan pada saluran II share harga di tingkat petani sebesar 75%, sedangkan pengepul dan pengecer masing-masing sebesar 12,5% dan 12,5%, Total biaya yang dikeluarkan petani sebesar Rp. 2.000.000 per musim tanam dan pengepul sebesar Rp.46,89/kg sedangkan untuk saluran II biaya yang dikeluarkan oleh petani sebesar Rp. 2.000.000 per musim tanam dan pengepul sebesar Rp.81,32/kg dan pengecer sebesar Rp.35,82/kg. Margin pemasaran pada saluran I sebesar Rp.1.500/kg dan margin pada saluran II sebesar Rp.2.000/kg. Dari nilai margin tersebut terlihat bahwa saluran I lebih kecil dibanding margin pada saluran II, karena saluran I lembaga yang terlibat lebih sedikit dibanding dengan saluran II. Keuntungan yang diterima oleh pengepul saluran I lebih besar dibanding saluran II yaitu sebesar Rp.1.453,11/kg, keuntungan yang diterima pengecer pada saluran II sebesar Rp.964,18/kg. Tingkat efisiensi teknis pada saluran I adalah sebesar Rp.133,56/km sedangkan saluran II sebesar Rp.333,73/km,  untuk efisiensi ekonomis saluran I 0,63% sebesar dan saluran II sebesar 1,47%.Hal ini menunjukkan bahwa saluran I lebih efisien di banding saluran II.
Analisis Usahatani Semangka Merah Non Biji di Desa Muning Baru Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan Aulia Rahmah; Mira Yulianti; Hairin Fajeri
Frontier Agribisnis Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i2.9415

Abstract

Semangka merupakan salah satu buah yang diusahakan oleh petani di Desa Muning Baru Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan, yang merupakan salah satu desa penghasil buah semangka terbanyak. Permasalahan yang dihadapi petani yaitu pengaturan pola tanam, manajemen modal, dan anjloknya harga jual semangka merah non biji pada saat panen bersamaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis biaya, penerimaan, keuntungan dan menganalisis masalah apa saja yang dihadapi petani semangka merah non biji di daerah penelitian. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara porpusive (sengaja) sebanyak 30 orang petani semangka merah non biji di daerah penelitian. Analisis data yang digunakan adalah analisis biaya, penerimaan, keuntungan dan analisis deskriptif. Berdasarkan dari hasil penelitian di desa Muning Baru Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut, rata-rata biaya total semangka merah non biji yang dikeluarkan petani adalah sebesar Rp8.981.580 per usahatani, rata- rata penerimaan usahatani semangka merah non biji yang diterima adalah sebesar Rp21.662.275 per usahatani, kemudian jumlah keuntungan yang didapat petani lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp12.680.695 per usahatani per satu kali musim tanam.
Hubungan Luas Lahan Dengan Tingkat Kesejahteraan Keluarga Petani Padi (Oryza sativa L) di Desa Sumber Sari Kecamatan Pulau Laut Barat Kabupaten Kotabaru Yani, Akhmad; Radiah, Eka; Mariani, Mariani
Frontier Agribisnis Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v6i4.7849

Abstract

Kesejahteraan keluarga petani sangatlah penting. tinggi rendahnya kesejahteraan petani diduga berhubungan dengan luas lahan garapan yang dimiliki petani. Sehingga tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat kesejahteraan keluarga petani padi, mengetahui hubungan antara luas lahan dengan tingkat kesejahteraan keluarga petani padi dan untuk mengetahui permasalahan yang dialami oleh petani padi di Desa Sumber Sari. Pengambilan sampel menggunakan probability random sampling dengan populasi petani padi sebesar 139 orang dengan sampel terpilih sebesar 44 orang. Berdasarkan hasil penelitian, tingkat kesejahteraan keluarga petani padi di Desa Sumber Sari dilihat dari luas lahan garapan keluarga petani yang paling tinggi berada pada kategori KS I dengan persentase sebesar 85,8% yang terdiri dari petani di lahan sempit, sedang maupun luas. Selanjutnya terdapat hubungan yang signifikan antara luas lahan dengan tingkat kesejahteraan keluarga petani di desa Sumber Sari Kecamatan Pulau Laut Barat. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil uji t yaitu jika thitung (2,159) > ttabel (1,682) maka hipotesis nol (H0) ditolak dengan kata lain hipotesis alternatif (H1) Diterima. hal ini berarti bahwa luas lahan memiliki hubungan dimana jika luas lahan yang dimiliki petani semakin luas maka semakin baik pula tingkat kesejahteraan keluarga petani. Permasalahan yang dihadapi petani ada 3 yaitu lahan yang dimiliki oleh petani lebih dari 1 ha masih sedikit yaitu sebesar 20,46%, jumlah tanggungan keluarga yang tidak sesuai dengan pendapatan, dan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang tidak terkendali. Hal tersebut tentunya dapat menjadi masalah bagi petani dalam memenuhi indikator-indikator tingkat kesejahteraan petani.
Analisis Usaha Industri Rumah Tangga Pengolahan Sambal di Kelurahan Basirih, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin (Studi Kasus Usaha Sambal Acan Raja Banjar) Ariyati Ariyati; Rifiana Rifiana; Djoko Santoso
Frontier Agribisnis Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v1i2.770

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan umum, menganalisa biaya, penerimaan, keuntungan, dan mengetahui permasalahan dari usaha pengolahan sambal acan raja banjar milik ibu Gina. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Agustus 2017. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan tabulasi dengan teknik wawancara dan pengamatan langsung dengan pihak perusahaan. Batasan masalah dalam penelitian ini dispesifikasikan pada usaha pengolahan sambal acan raja banjar milik ibu Gina. Periode penelitian yang digunakan adalah periode satu bulan produksi pada tanggal 1-31 Mei 2017, karena pencatatan keuangannya direkap dalam satu bulan sekali, dan analisis usaha yang dilakukan difokuskan untuk biaya, penerimaan, dan keuntungan. Analisis data yang digunakan adalah biaya tetap dan biaya variabel. Hasil dari penelitian ini yaitu perhitungan biaya-biaya selama 1 bulan adalah biaya tetap sebesar Rp 10.142.621, biaya variabel sebesar Rp 135.765.500 dan biaya total sebesar Rp 145.908.121. Penerimaan yang diperoleh selama 1 bulan adalah sebesar Rp 173.295.000. Keuntungan yang diperoleh selama 1 bulan sebesar Rp. 27.386.829. Permasalahan yang di hadapi usaha ini adalah pada ketersediaan bahan baku cabai rawit, buah ramania dan buah binjai tidak selalu tersedia selama produksi.Kata kunci: biaya tetap, biaya variabel, industri rumah tangga
PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL BAGI ANGGOTA KELOMPOK WANITA TANI (KWT) DI KOTA BANJARBARU Risky, Azahra Aprilia Noor; Hanafie, Usamah; Septiana, Nurmelati
Frontier Agribisnis Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v8i2.13032

Abstract

Media sosial merupakan medium di internet yang memungkinkan penggunanya berinteraksi secara virtual dan memberikan dampak besar pada kehidupan sosial masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana pemanfaatan media sosial bagi petani wanita yang memiliki peran ganda dimana ia harus bertani dan disamping itu ia juga harus mengurus rumah tangganya, serta menganalisis manfaat dan hambatan penggunaan media sosial. Pengambilan sampel digunakan metode proporsionate random sampling dan analisis data digunakan metode analisis deskriptif kuantitatif menggunakan skala likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial yang paling banyak digunakan oleh petani wanita adalah WhatsApp, Youtube, dan Facebook. Mayoritas responden mengakses WhatsApp, Facebook, dan Youtube untuk kebutuhan informasi. Tidak ada media sosial yang dominan diakses responden sebagai media pendidikan. Sedangkan media sosial yang digunakan sebagai media mempengaruhi adalah WhatsApp dan Yotube. Sementara itu, sebagai hiburan, media sosial yang diakses adalah Instagram, Facebook, dan Tiktok. Manfaat yang paling besar dirasakan adalah peningkatan interaksi sosial antar petani maupun penyuluh. Sedangkan hambatan yang paling besar dirasakan adalah keterbatasan diri sendiri dalam meggunakan media sosial.

Page 9 of 67 | Total Record : 670