cover
Contact Name
Ahmad Yousuf Kurniawan
Contact Email
frontbiz@ulm.ac.id
Phone
+6281211109125
Journal Mail Official
frontbiz@ulm.ac.id
Editorial Address
Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat Jl. Jend. Ahmad Yani Km. 36, Banjarbaru, Kalimantan Selatan 70714, Indonesia
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Frontier Agribisnis (Frontbiz)
ISSN : -     EISSN : 30481260     DOI : https://doi.org/10.20527/frontbiz
Frontier Agribisnis (Frontbiz) adalah Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa (JTAM) Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian ULM. Tema jurnal ini mencakup agribisnis secara umum, meliputi: analisis penyediaan input pertanian, analisis usaha tani dan perkebunan, analisis pengolahan dan pemasaran hasil pertanian, penyuluhan dan komunikasi pertanian, pemberdayaan masyarakat, dan analisis kebijakan pertanian. Terbit 4 kali dalam satu tahun (Maret, Juni, September dan Desember).
Articles 670 Documents
Cadangan Beras Rumah Tangga Petani Padi Sawah Lahan Rawa Pasang Surut dan Hubungannya terhadap Ketahanan Pangan di Desa Simpang Warga Dalam, Kecamatan Aluh-Aluh, Kabupaten Banjar Ruri Ardianto; Eka Radiah; Hairi Firmansyah
Frontier Agribisnis Vol 3, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v3i4.1962

Abstract

Strategisnya peranan beras menjadikan ketahanan sektor perberasan sangat memengaruhi ketahanan pangan. Kenaikan konsumsi untuk beras seiring dengan kenaikan pertumbuhan jumlah penduduk yang tidak diimbangi dengan peningkatan produksi beras nasional akan berakibat pada peningkatan impor. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui cadangan beras, kemampuan cadangan beras melalui penggunaan stok hingga habis (coverage days), tingkat ketahanan pangan rumah tangga petani, serta mengetahui hubungan cadangan beras terhadap ketahanan pangan rumah tangga. Penelitian ini menggunakan metode survei. Metode penarikan contoh yang digunakan proportionate random sampling yaitu suatu teknik sampling yang dilakukan dengan acak berimbang. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis rata-rata cadangan beras, analisis coverage days, analisis HFIAS dan analisis uji korelasi Spearman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa cadangan beras rumah tangga petani sebesar 19.932 kg dengan rata-rata per rumah tangga petani sebesar 398,64 kg/RT/tahun. Kemampuan cadangan beras berdasarkan ketersediaan yang ada adalah 343,9 hari atau 11,46 bulan atau 0,96 tahun. Analisis korelasi Spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara cadangan beras dan ketahanan pangan pada rumah tangga petani responden dengan (p = 0,000 dan rs = 0,800).Kata kunci: ketahanan pangan, beras, pasang surut, Aluh-Aluh
Persepsi Konsumen terhadap Atribut Buah Segar di Outlet Kebun Mas Untung Banjarbaru Mahfus Mahfus; Mira Yulianti; Djoko Santoso
Frontier Agribisnis Vol 5, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v5i3.5919

Abstract

Sikap konsumen beserta atribut atribut yang mendasarinya merupakan faktor penting dalam proses keputusan konsumen memilih suatu produk. Tujuan penelitian mengetahui atribut yang diinginkan konsumen dalam pemutusan pemilihan buah segar di Outlet Kebonan Mas Untung Banjarbaru. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berbelanja buah segar di Outlet Kebonan Mas Untung Banjarbaru. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 30 orang. Analisis dilakukan dengan metode deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, persepsi konsumendan sikap konsumen terhadap atribut yang dimiliki buah segar di Outlet Kebonan Mas Untung Banjarbaru, atribut kesegaran dari buah segar merupakan atribut yang diinginkan konsumen dalam pemutusan pemilihan buah segar dengan memiliki nilai skor tertinggi sebesar 46 dari penilaian konsumen, sedangkan nilai total skor terendah adalah atribut aroma dengan skor 27. Hal ini disebabkan oleh tanggapan konsumen terhadap aroma buah segar yang akan dibeli, yakni 64% konsumen menyatakan relatif harum terhadap aroma, 13% konsumen menyatakan sangat harum, khas buah matang dan 23% konsumen menyatakan cukup haurm
Pengaruh Marketing Public Relations dan Brand Image Terhadap Loyalitas Pelanggan “Terjebak Kopi” Anita Anita; Ahmad Yousuf Kurniawan; Yudi Ferrianta
Frontier Agribisnis Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i3.10312

Abstract

Pola Konsumsi mengubah masyarakat dan prospek industri makanan dan minuman dapat menyebabkan munculnya perusahaan di industri makanan dan minuman semakin kompetitif. Budaya baru meminum kopi membuat bisnis kedai kopi menjadi salah satu pilihan usaha yang sangat menjanjikan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh langsung atau tidak langsung variabel marketing public relations dan brand image terhadap loyalitas pelanggan “Terjebak Kopi”. Menggunakan metode penarikan contoh non probability sampling dengan jumlah sample yaitu sebesar 100 responden. Analisis data yang dipakai yaitu Structural Equation Modeling (SEM) melalui program IBM SPSS AMOS 24. Adapun hasil dalam penelitian menyatakan : 1) Marketing public relation tidak memiliki pengaruh secara langsung terhadap loyalitas pelanggan. Hal ini dikarenakan kegiatan tersebut hanya mampu menarik pelanggan pada saat kegiatan dilaksanakan saja, bukan dalam jangka panjang. 2) Terdapat pengaruh yang signifikan antara brand image terhadap loyalitas pelanggan. Pelanggan cenderung akan mengembangkan keterikatan emosional mereka terhadap merek yang mereka anggap positif, sehingga dapat dikatakan bahwa Terjebak Kopi mampu menciptakan pengalaman positif bagi pelanggan. 3) Ada pengaruh secara tidak langsung antara marketing public relations terhadap loyalitas pelanggan melalui kepuasan pelanggan sebagai variable intervening. Kegiatan marketing public relations dapat dikatakan mampu membentuk rasa puas pada pelanggan sehingga akhirnya loyal terhadap Terjebak Kopi. 4) Tidak terdapat pengaruh secara tidak langsung yang signifikan antara brand image terhadap loyalitas pelanggan melalui kepuasan pelanggan sebagai variabel intervening. Citra yang dimiliki oleh Terjebak Kopi masih belum memadai untuk memenuhi kepuasan pelanggan sepenuhnya hingga pada akhirnya memutuskan loyal terhadap Terjebak Kopi. Disarankan bagi Terjebak Kopi agar meningkatkan lebih kegiatan marketing public relations serta kepuasan pelanggan. Selain itu bagi Terjebak Kopi agar dapat meningkatkan interaksi dengan masyarakat dengan kegiatan marketing public relations yang berbeda dari sebelumnya.
Analisis Pangsa Pengeluaran Pangan Rumah Tangga Petani Kelapa Sawit di Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu Marleni Marleni; Hamdani Hamdani; Muhammad Husaini
Frontier Agribisnis Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v6i3.7812

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pangsa pengeluaran pangan rumah tangga petani kelapa sawit, tingkat ketahanan pangan rumah tangga petani kelapa sawit dengan pendekatan pangsa pengeluaran pangan dan faktor – faktor yang berpengaruh terhadap pangsa pengeluaran pangan rumah tangga petani kelapa sawit di Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu, dengan jumlah populasi sebanyak 287 rumahtangga. Dari jumlah tersebut diambil sebanyak 48 rumah tangga dengan teknik acak sederhana. Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata pangsa pengeluaran pangan rumah tangga petani kelapa sawit di Kecamatan Satui yaitu sebesar 38,05% terhadap pengeluaran total dan pangsa pengeluaran non pangan sebesar 61,95%. Berdasarkan kriteria pangsa pengeluaran pangan, maka sebesar 97,92% dari total rumah tangga petani kelapa sawit di Kecamatan Satui tahan pangan dan sebesar 2,08% rumahtangga rawan pangan. Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap pangsa pengeluaran pangan adalah pendapatan rumah tangga, jumlah anggota keluarga, pendidikan ibu rumah tangga, sementara pendidikan kepala keluarga tidak berpengaruh signifikan.
PEMANFAATAN LAHAN TIDUR DALAM UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI DI DESA TUNGKARAN KECAMATAN MARTAPURA KOTA KABUPATEN BANJAR Maulana Sidik; Abdussamad Abdussamad; Nurmelati Septiana
Frontier Agribisnis Vol 2, No 4 (2018)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v2i4.661

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui seberapa besar biaya, penerimaan, pendapatan usaha tani tanaman yang memanfaatan lahan tidur dan permasalahan apa saja yang dihadapi oleh petani dalam memanfaatkan lahan tidur di Desa Tungkaran Kecamatan Martapura Kota Kabupaten Banjar. Metode penelitian ini merupakan studi kasus pada Kelompok Tani Maju Bersama yang melaksanakan pemanfaatan lahan tidur dengan jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Jumlah anggota Kelompok Tani sebanyak 13 orang yang dijadikan sebagai responden yang memanfaatkan lahan tidur untuk usaha tani. Berdasarkan hasil penelitian jumlah total biaya eksplisit yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 34.321.993 per usahatani per musim (3 bulan), sedangkan total biaya implisit yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 16.270.696,00 per usahatani per musim (3 bulan), sehingga diperoleh biaya total usahatani tanaman hortikultura petani responden sebesar Rp 50.592.689 per usahatani per musim (3 bulan). Nilai total penerimaan usahatani tanaman hortikultura petani responden adalah sebesar Rp 170.274.896 per usahatani per musim (3 bulan). Nilai total pendapatan usahatani tanaman hortikultura petani responden adalah sebesar Rp 135.952.903 per usahatani per musim (3 bulan). Masalah yang dihadapi oleh petani responden dalam memanfaatkan lahan tidur diantaranya kekurangan modal, pada musim kemarau terjadi kekeringan yang disebabkan curah hujan yang sedikit, sehingga para petani sulit mendapatkan air dan harga jual yang rendah dantidak stabil.Kata kunci: pemanfaatan lahan, pendapatan
ANALISIS PENDAPATAN USAHA PETERNAKAN AYAM BROILER POLA KEMITRAAN DI KECAMATAN KARANG INTAN KABUPATEN BANJAR Bayu Amil Saputra; Muzdalifah Muzdalifah; Yusuf Aziz
Frontier Agribisnis Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v4i1.2622

Abstract

Usaha peternakan sekarang ini sudah merupakan suatu usaha yang dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan hidup, mengingat daging ayam yang memiliki rasa yang relatif hampir diterima seluruh golongan masyarakat dan semua umur. Kabupaten Banjar salah satu sentra penghasil ayam broiler terbanyak khususnya dikecamatan karang intan. Tujuan penelitian ini adalah untuk Menganalisis biaya, pendapatan, penerimaan dan kelayakan usaha peternakan pola kemitraan di Kecamatan Karang Intan  Kabupaten Banjar; Menganalisis sensitivitas tingkat pendapatan usaha kemitraan peternakan ayam broiler; untuk mengetahui sistem pemasaran peternakan yang dilakukan pola kemitraan di Kecamatan Karang Intan  Kabupaten Banjar serta mengetahui permasalahan yang dihadapi  pada pola kemitraan di Kecamatan Karang Intan  Kabupaten Banjar dengan perhitungan TC = FC + VC untuk biaya, R = p . Q untuk penerimaan, Pd = TR – TC untuk pendapatan dan R/C   = Penerimaan Total (TR) / Biaya Total (TC) untuk kelayakan usaha. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan dengan menggunakan metode penarikan contoh yang melalui dua tahap (two stages sampling). Sebanyak 30 Peternak sebagai sampel menggunakan metode Proportionated Random Sampling. Dari penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata biaya penyusutan Rp 2.426.273. satu kali produksi. Rata-rata biaya sewa lahan Rp 235.000. Sehingga rata-rata biaya tetap Rp 2.661.273. Rata-rata biaya variabel Rp 111.192.195 satu kali proses produksi sehingga biaya total Rp113.853.468. Rata-rata total penerimaan Rp 126.102.904. Rata-rata total pendapatan Rp 12.249.436. Rata-rata nilai R/C Ratio usaha ternak ayam broiler di Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar adalah 1,11. Artinya setiap 1 rupiah yang dikeluarkan akan menghasilkan penerimaan sebesar Rp. 1,11. Sehingga secara keseluruhan usaha ternak ayam broiler di Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar layak untuk dikembangkan. Kata kunci: pendapatan usaha ayam broiler, biaya, kelayakan
Partisipasi Masyarakat terhadap Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) Harapan Masa di Desa Pasar Lama Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar Dea Edna Adinda; Masyhudah Rosni; Mariani Mariani
Frontier Agribisnis Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v5i1.5961

Abstract

Desa memiliki potensi sebagai pembangunan nasional yang ditinjau dari segi sumberdaya alamnya. Sumberdaya yang dikelola dengan baik membuat perekonomian desa mejadi meningkat dan membawa kesejahteraan pada masyarakat desa. Pembangunan desa bisa dilakukan dengan pemberdayaan yang mengacu pada partisipasi. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yaitu lembaga yang membawahi unit usaha pedesaan serta berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. BUMDes dengan jenis usaha terbanyak terdapat di Desa Pasar Lama dengan nama BUMDes Harapan Masa. BUMDes yang memiliki jenis usaha terbanyak juga memerlukan adanya partisipasi yang mendukung dari semua pihak termasuk pemerintah desa dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat partisipasi masyarakat terhadap BUMDes, mengetahui ada tidaknya hubungan antara tingkat partisipasi masyarakat dengan karakterisktik responden serta permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan BUMDes. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data menggunakan kuesioner, metode penarikan contoh menggunakan simple random sampling, diperoleh 30 KK sebagai responden. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis tingkat partisipasi, hubungan tingkat partisipasi dengan karakteristik responden dengan uji Rank Spearman dan Chi Square. Permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan BUMDes dengan deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, partisipasi masyarakat Desa Pasar Lama terhadap BUMDes Harapan Masa tergolong kategori sedang (67,58%). Partisipasi dalam perencanaan tergolong sedang (65%), partisipasi dalam pelaksanaan tergolong rendah (53%), partisipasi dalam pemanfaatan hasil tergolong tinggi (80%) dan partisipasi dalam evaluasi tergolong sedang (72%). Terdapat hubungan yang positif yang nyata seperti pendidikan responden (ρhitung 0,206), hubungan negatif yang nyata seperti umur (ρhitung-0,264); pendapatan (ρhitung -0,150); lama tinggal (ρhitung-0,124) responden, tidak terdapat hubungan yang nyata seperti pekerjaan (x2hitung1,188) responden dengan partisipasi masyarakat terhadap BUMDes. Tinggi rendahnya umur, pendidikan, pendapatan dan lama tinggal responden diikuti oleh tinggi rendahnya partisipasi masyarakat sedangkan pekerjaan responden tidak diikuti oleh tinggi rendahnya partisipasi masyarakat. Permasalahan yang terjadi dalam pengembangan BUMDes yaitu pemasaran jasa atau produk yang masih kurang serta kurangnya pelatihan lebih lanjut yang diadakan BUMDes.
Analisis Kinerja Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (Uppb) Bangun Sahabat Desa Mandikapau Barat Kecamatan Karang Intan Syafiq Nurfahuda; Mira Yulianti; Rifiana Rifiana
Frontier Agribisnis Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i3.10344

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyusun laporan laba/rugi UPPB bangun Sahabat Desa Mandikapau Barat Kecamatan Karang Intan, menganalisis kinerja keuangan UPPB Bangun Sahabat Desa Mandikapau Barat Kecamatan Karang Intan berdasarkan Net Profit Margin, mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi dalam operasional UPPB Bangun Sahabat Desa Mandikapau Barat Kecamatan Karang Intan, dan mendeskripsikan respon petani terhadap adanya UPPB Bangun Sahabat Desa Mandikapau Barat Kecamatan Karang Intan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mandikapau Barat Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar. Penelitian berlangsung dari bulan Mei 2022 yang dimulai dari penyusunan proposal sampai dengan April 2023 pengolahan hasil penelitian. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini Non-Probability Sampling dengan teknik accidental sampling. Teknik dan analisis data yang ditempuh adalah dengan menggunakan rumus Net Profit Margin. Hasil penelitian menunjukan bahwa laba UPPB Bangun Sahabat mengalami penurunan signifikan dari tahun 2021 ke 2022 sebesar Rp72.100.097. Berdasarkan perhitungan untuk mengetahui kinerja keuangan UPPB Bangun Sahabat diperoleh NPM pada tahun 2021 sebesar 3,3% dan 2% pada tahun 2022. Rendahnya nilai NPM ini menunjukkan bahwa UPPB Bangun Sahabat mengalami kesulitan dalam menghasilkan laba dari penjualan produk atau jasa. Harapan petani terhadap UPPB adalah agar harga karet dapat meningkat lebih lanjut mengingat kenaikan harga kebutuhan pokok, serta harapan akan lebih banyak bantuan yang diterima, terutama dalam hal pupuk yang harganya semakin tidak terjangkau.
Analisis Struktur Biaya Usaha Pengolahan Tahu di Kelurahan Syamsudin Noor Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru (Studi Kasus pada Usaha Bakti) Eldyanto, Eldyanto; Yanti, Nuri Dewi; Hamdani, Hamdani
Frontier Agribisnis Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v6i4.7864

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur biaya, menganalisis penerimaan dan pendapatan serta menganalisis besar nilai tambah yang diperoleh dari pengolahan kedelai menjadi tahu pada usaha pengolahan tahu Bakti. Lokasi penelitian ini berada di Kelurahan Syamsudin Noor Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder dengan analisis data menggunakan analisis data deskriptif kuantitatif. Berdasarkan dari hasil penelitian biaya total pengeluaran usaha pengolahan tahu Bakti selama bulan Agutus 2022 yaitu sebesar Rp 257.663.861 dengan pengeluaran biaya tetap sebesar Rp 4.903.611 atau 1,9 % dan biaya variabel sebesar Rp 257.663.861 atau 98,1 %. Penerimaan yang diperoleh usaha pengolahan tahu Bakti pada bulan Agustus 2022 yaitu sebesar Rp 332.291.000 dengan pendapatan bersih sebesar Rp 74.627.139. Nilai tambah yang didapatkan oleh usaha pengolahan tahu Bakti yaitu sebesar Rp 7.625/kg dengan rasio 35,8 % yang termasuk dalam kategori sedang.
STUDI BIAYA, PENDAPATAN DAN KEUNTUNGAN USAHATANI PADI UNGGUL BERSERTIFIKAT DI KECAMATAN BANUA LAWAS KABUPATEN TABALONG Salahudin Salahudin; Yusuf Azis; Artahnan Aid
Frontier Agribisnis Vol 2, No 4 (2018)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v2i4.701

Abstract

Kabupaten Tabalong merupakan produksi padi sawah urutan ke 10 dengan kabupaten lainnya di Provinsi Kalimantan Selatan, yakni memiliki luas panen sebesar 15.308 ha dengan produksi 66.236 ton. Kecamatan Banua Lawas memiliki luas tanam padi ladang sebesar 5.005 ha dan padi sawah sebesar 4.853 ha jika dibandingkan dengan kecamatan lainnya di Kabupaten Tabalong. Dalam melakukan usahatani benih unggul padi bersertifikat analisis studi biaya dan pendapatan merupakan awal untuk menentukan sikap melakukan usahatani benih unggul padi bersertifikat. Analisis perhitungan dilakukan untuk memberikan gambaran mengenai produksi dan harga jual yang akan berpengaruh terhadap pendapatan petani dalam usahatani benih unggul padi bersertifikat. Usahatani benih unggul padi bersertifikat ini adanya tergantungan terhadap harga jual yang selalu berfluktuasi dan mempengaruhi hasil usahatani serta pendapatan petani.Di lihat dari keadaan tersebut maka, penelitian ini bertujuan: mengetahui keadaan usahatani benih unggul padi bersertifikat, mengetahui besarnya biaya dan pendapatan dalam usahatani padi unggul di Kecamatan Banua Lawas Kabupaten Tabalong. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Banua Lawas Kabupaten Tabalong yang berlangsung dari bulan Februari sampai April 2018. Pemilihan desa penelitian adalah Desa Bangkiling dengan pertimbangan memiliki jumlah kelompok tani yang paling banyak dibandingkan dengan desa lainnya di Kecamatan Banua Lawas. Sampel sebanyak  30 orang petani, diambil dengan cara metode proportionated random sampling. Rata-rata produksi usahatani benih unggul padi bersertifikat di Kecamatan Banua Lawas Kabupaten Tabalong sebesar 2.859,27/kg.uRata-rata.penggunaan luas.lahan.sebesar.0,56.ha/usahatani, benih 15,73 kg/usahatani, pupuk 392,07 kg/usahatani, obat-obatan herbisida 1,88 liter/usahatani, obat-obatan vertako 2,20 botol/usahatani, obat-obatan score 1,27 botol/usahatani, peralatan dan perlengkapan terdiri dari tajuk 2 buah, parang 1 buah, arit 1 buah, tajak 1 buah, handsprayer 1 buah, karung 74 buah, terpal 2 buah, tikar 5 buah dan gumbaan 1 buah, tenaga kerja luar keluarga yang digunakan sebesar 20,48 HOK/usahatani. Pada usahatani bneih unggul padi bersertifikat di Kecamatan Banua Lawas Kabupaten memerlukan rata-rata biaya eksplisit sebesar Rp 4.102.508,47/usahatani dan penerimaan petani responden sebesar Rp 15.542.706,67/usahatani, sehingga rata-rata pendapata petani responden sebesar Rp 11.440.198,20/usahatani.Kata kunci: studi biaya dan pendapatan, usaha benih unggul padi bersertifikat. 

Page 10 of 67 | Total Record : 670