cover
Contact Name
Ahmad Yousuf Kurniawan
Contact Email
frontbiz@ulm.ac.id
Phone
+6281211109125
Journal Mail Official
frontbiz@ulm.ac.id
Editorial Address
Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat Jl. Jend. Ahmad Yani Km. 36, Banjarbaru, Kalimantan Selatan 70714, Indonesia
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Frontier Agribisnis (Frontbiz)
ISSN : -     EISSN : 30481260     DOI : https://doi.org/10.20527/frontbiz
Frontier Agribisnis (Frontbiz) adalah Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa (JTAM) Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian ULM. Tema jurnal ini mencakup agribisnis secara umum, meliputi: analisis penyediaan input pertanian, analisis usaha tani dan perkebunan, analisis pengolahan dan pemasaran hasil pertanian, penyuluhan dan komunikasi pertanian, pemberdayaan masyarakat, dan analisis kebijakan pertanian. Terbit 4 kali dalam satu tahun (Maret, Juni, September dan Desember).
Articles 670 Documents
Tingkat Kesejahteraan Petani Program Upaya Khusus Padi (UPSUS PADI) di Desa Sungai Rangas Tengah, Kecamatan Martapura Barat Dini Setiyani; Muhammad Husaini; Luki Anjardiani
Frontier Agribisnis Vol 3, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v3i4.1997

Abstract

Tingkat kesejahteraan adalah suatu tata kehidupan dan penghidupan seseorang baik sosial material maupun spiritual yang disertai dengan rasa keselamatan, kesusilaan dan ketentraman lahir dan batin sehingga dapat memenuhi kebutuhan jasmaniah, rohaniah, dan sosialnya. Metode yang digunakan untuk mengetahui tingkat kesejahteraan petani menggunakan uji beda nilai tengah antara petani yang menerima program UPSUS padi dan yang tidak menerima program UPSUS padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik petani padi; produktivitas; biaya; keuntungan usaha; dan mengetahui tingkat kesejahteraan petani padi Program UPSUS padi dan Non UPSUS padi. Hasil penelitian menunjukan bahwa karakteristik umur petani UPSUS dan Non UPSUS keduanya termasuk kedalam usia produktif. Tingkat pendidikan petani UPSUS dan Non UPSUS relatif rendah yaitu hanya tamatan SD (90%) dan SMP (93,3). Lama berusahatani petani UPSUS relatif lebih lama. Luas lahan petani Non UPSUS relatif lebih kecil karena yang berada ≤ 0.5 sebesar 76,7% dan petani UPSUS memiliki luas lahan lebih besar karena hanya 53,3% yang memiliki luas lahan ≤ 0.5 ha. Pekerjaan umum dan sampingan petani Non UPSUS relatif lebih banyak bekerja sebagai petani dengan presentase 70% dan petani UPSUS hanya 60%. Rata-rata biaya yang dikeluarkan oleh petani Non UPSUS lebih kecil sebesar Rp 1.404.293 sedangkan rata-rata biaya UPSUS lebih tinggi sebesar Rp 1.785.433 selama satu musim tanam. Produktifitas usahatani padi Non UPSUS lebih rendah dengan rata-rata1,84, sedangkan produktifitas usahatani padi UPSUS lebih tinggi dengan rata-rata 2,15. Keuntungan yang diperoleh  petani padi UPSUS lebih tinggi rata-rata sebesar Rp 10.514.567, dan keuntungan yang diperoleh petani Non UPSUS lebih rendah rata-rata sebesar Rp 6.022.374. Tingkat kesejahteraan petani program UPSUS lebih sejahtera dibandingkan dengan petani Non UPSUS, karena terdapat 33,3% orang petani UPSUS berada di kategori Sejahtera III, sedangkan pada petani Non UPSUS hanya ada 13,33% orang petani yang berada di kategori Sejahtera III.Kata kunci: tingkat kesejahteraan, program UPSUS dan non UPSUS padi
Analisis Komparatif Pendapatan Bersih Antara Kelompok Wanita Tani dengan dan Tanpa Kegiatan Pekarangan Pangan Lestari di Kecamatan Padang Batung Kabupaten Hulu Sungai Selatan Raetsa Noviantie; Rifiana Rifiana; Yudi Ferrianta
Frontier Agribisnis Vol 5, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v5i3.5928

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan bersih kelompok wanita tani dengan kegiatan P2L, menganalisis pendapatan bersih kelompok wanita tani tanpa kegiatan P2L dan menganalisis perbandingan rata-rata pendapatan bersih kelompok wanita tani dengan dan tanpa kegiatan P2L di Kecamatan Padang Batung Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Penelitian ini dilakukan pada Kelompok Wanita Tani Bina Bersama di Desa Karang Jawa Muka dan Kelompok Wanita Tani Melati Putih 1 di Desa Pandulangan Kecamatan Padang Batung Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dilaksanakan mulai Bulan Oktober 2020 sampai dengan Juni 2021.Rata-rata pendapatan bersih yang didapatkan oleh kelompok wanita tani yang melakukan usahatani pekarangan dengan kegiatan P2L sebesar Rp1.202.891,75, sedangkan rata-rata pendapatan bersih yang didapatkan oleh kelompok wanita tani yang melakukan usahatani pekarangan tanpa kegiatan P2L sebesar Rp168.244,05. Terdapat perbedaan pendapatan bersih kelompok wanita tani yang melakukan usahatani pekarangan dengan dan tanpa kegiatan P2L di Kecamatan Padang Batung Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Berdasarkan hasil analisis uji t dengan perhitungan t hitung sebesar 2,46 lebih besar dari t tabel sebesar 2,05 pada taraf nyata 0,05. Karena t hitung > t tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima.
Persepsi Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat terhadap Usaha Tani Padi Siti Fatimah; Eka Radiah; Mariani Mariani
Frontier Agribisnis Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i3.10321

Abstract

Tujuan dari penelitian ini mengetahui persepsi mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat terhadap usaha tani padi dan mengetahui permasalahan yang dihadapi jika bekerja pada usaha tani padi. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 78 orang diambil menggunakan metode simple random sampling, dimana pengambilan sampel secara acak. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa persepsi mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat terhadap usaha tani padi menjanjikan dengan nilai presentase (69,23%). Hal ini dilihat dari faktor-faktor penentu persepsi kepemilikan lahan orang tua (25,64%), mempunyai pengetahuan dan keterampilan (19,23%), pekerjaan orang tua (15,38%, serta keberlanjutan usaha tani padi (8,97%). Adapun permasalahan yang dihadapi mahasiswa jika bekerja pada usaha tani padi adalah cuaca atau iklim yang berubah-ubah (37%), permasalahan kedua mengenai teknologi yang tidak memadai (alat pertanian usahatani padi yang mahal) (21%), harga hasil panen yang tidak menentu dengan presentase (19%), besarnya modal untuk berusaha tani dengan presentase (18%), serta kurangnya kesuburan lahan sebanyak (5%).
Analisis Finansial Usaha Roti Manis Cipta Rasa di Kelurahan Guntung Manggis Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru Putri, Intan Suari Adidarma; Wilda, Kamiliah; Yulianti, Mira
Frontier Agribisnis Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v6i4.7821

Abstract

Pengembangan industri di Banjarbaru mempunyai peluang besar, salah satu industri rumah tangga yang menggunakan hasil pertanian adalah roti manis yang terbuat dari tepung terigu sebagai bahan dasarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis biaya, penerimaan, keuntungan usaha, kelayakan usaha dan permasalahan pada usaha roti manis cipta rasa. Penelitian dilaksanakan dengan metode studi kasus pada usaha roti manis cipta rasa milik bapak Eko Wahyu Nur Setiadi di Komplek GCIP Hero Puskopad RT 50 Kecamatan Landasan Ulin Kelurahan Guntung Manggis Kota Banjarbaru. Penelitian dimulai pada 1 September 2020 sampai dengan bulan 31 Oktober 2020. Perhitungan biaya- biaya selama 8 minggu penelitian dari tanggal 1 September 2020-31 Oktober 2020 sebagai berikut: biaya tetap sebesar Rp 4.109.925, biaya variabel sebesar Rp 108.425.556 dan biaya total sebesar Rp 112.562.481, penerimaan adalah sebesar Rp 118.465.000, serta keuntungan sebesar Rp 5.902.519. Kelayakan usaha sebesar 1.05 yang berarti setiap Rp 1.00 biaya yang dikeluarkan untuk usaha roti manis akan memberikan penerimaan sebesar Rp 1.05. Permasalahan yang dihadapi oleh usaha roti manis yaitu bahan baku roti manis terkadang mengalami keterlambatan bahan baku sampai ke pabrik karena stock yang kurang dari distributor langsung, proses pemasaran roti manis banyak persaingan dengan usaha usaha kue lainnya yang memproduksi roti yang sama, pencatatan hasil produksi roti manis yang terkadang diabaikan, masih terdapat produk roti kadaluarsa/roti rusak yang jumlahnya cukup besar, bahan baku mengalami kenaikan harga apabila dihari-hari besar sehingga berpengaruh terhadap penerimaan, proses produksi pada pengolahan roti manis Cipta Rasa untuk proses pembentukan tidak memakai sarung tangan.
PERAN PENGEMBANGAN SUMBER AIR MELALUI POMPANISASI TERHADAP KEUNTUNGAN USAHATANI PADI DI DESA KELAMPAIAN TENGAH KECAMATAN ASTAMBUL KABUPATEN BANJAR Muhammad Zaini; Mira Yulianti; Nurmelati Septiana
Frontier Agribisnis Vol 2, No 4 (2018)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v2i4.670

Abstract

Salah satu bentuk program intensifikasi yang dilakukan pemerintah adalah program pompanisasi untuk beberapa kawasan lahan pertanian padi. Penggunaan pompanisasi yang dipraktikan di Kecamatan Astambul adalah dengan menggunakan mesin sumur bor air dalam tanah. Adapun desa yang menggunakannya ada tiga desa yang ada di Kecamatan Astambul, yakni desa Kaliukan 1 mesin sumur bor, kelampaian tengah 2 mesin sumur bor, dan kelampaian ulu 1 mesin sumur bor. Dari tiga desa yang mendapatkan mesin sumur bor (pompanisasi), Desa Kelampaian Tengah merupakan desa yang memiliki tingkat produktivitas paling tinggi, yakni 3,1 ton per hektar. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis perbandingan keuntungan usahatani padi danpermasalahan usahatani padi pompanisasi dengan petani yang tidak menggunakan pompanisasi. Jumlah sampel petani yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah 27 orang yang menggunakan pompanisasi dan 27 orang yang tidak menggunakan pompanisasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis keuntungan, analisis uji beda (t-student) dua nilai tengah dan analisis deskriptif.Kata kunci: pompanisasi, keuntungan, usahatani, padi, Kelampaian Tengah
ANALISIS KOMPARATIF KEUNTUNGAN USAHA TERNAK AYAM RAS PEDAGING ANTARA POLA KEMITRAAN DENGAN POLA MANDIRI DI KABUPATEN BANJAR Alif Wahyuning Tyas; Yudi Ferrianta; Mariani Mariani
Frontier Agribisnis Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v4i1.2635

Abstract

Krisis protein hewani dapat membahayakan kemajuan bangsa sehingga perlu peningkatan ketersediaan sumber gizi terutama protein hewani. Salah satu hewan ternak yang dapat menghasilkan daging ialah ayam ras pedaging. Usaha ternak ayam ras pedaging di Kabupaten Banjar dimulai dengan usaha mandiri dalam skala usaha kecil guna memenuhi kebutuhan keluarga. Keterbatasan mendorong peternak untuk melakukan kerja sama dengan berbagai pihak. Kemitraan ialah suatu strategi bisnis dengan tujuan untuk saling menguntungkan dan memberikan manfaat antara pihak yang bermitra. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis perbedaan keuntungan yang diperoleh peternak ayam ras pedaging dengan pola kemitraan dan mandiri di Kabupaten Banjar dan mengetahui permasalahan yang dihadapi peternak ayam ras pedaging dengan pola kemitraan dan mandiri di Kabupaten Banjar. Penelitian dilaksanakan di dua tempat peternakan, yaitu dengan pola kemitraan (bermitra dengan PT Ciomas Adisatwa) dan pola mandiri. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukan rata-rata biaya total peternak pola kemitraan adalah sebesar Rp223.597.362,50 per periode, sedangkan rata-rata biaya total peternak pola mandiri adalah sebesar Rp210.665.777,79 per periode. Rata-rata penerimaan peternak pola kemitraan adalah sebesar  Rp289.575.153,84 per periode, sedangkan rata-rata penerimaan peternak mandiri adalah sebesar  Rp260.535.666,67 per periode. Rata-rata keuntungan peternak pola kemitraan yaitu  Rp65.977.791,34 per periode, sedangkan rata-rata keuntungan peternak mandiri adalah sebesar Rp49.869.888,88 per periode. Berdasarkan analisis statistik uji t menunjukkan bahwa t hitung (1.183) ≠ t tabel (1.740). Artinya H0 diterima dan H1 ditolak, bearti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata keuntungan usaha ternak ayam ras pedaging pola kemitraan dengan pola mandiri. Permasalahan yang dihadapi peternak pola kemitraan dan mandiri yaitu heat stress pada musim kemarau, anak ayam yang mudah kedinginan pada musim hujan, pakan yang menjadi lembab pada musim hujan, kurangnya pengetahuan peternak mandiri dalam pengaplikasian vaksin dan vitamin, kurangnya frekuensi bimbingan teknis penyuluh perusahaan kepada peternak plasma dan sulit mendapatkan bibit ayam (Day Old Chick) unggul yang dialami peternak mandiri yang menyebabkan tingginya tingkat mortalitas ternak sebesar 57,31%.  Kata kunci: perbandingan keuntungan, pola kemitraan, pola mandiri, ternak ayam ras pedaging 
Dampak Keberadaan PT. Bahtera Dream Farm terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di Desa Mandiangin Barat Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan Gusti Aushaf Indra Luhfhi; Usamah Hanafie; Nurmelati Septiana
Frontier Agribisnis Vol 5, No 4 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v5i4.5985

Abstract

Penelitian ini dibuat untuk mengetahui dampak sosial dan ekonomi akibat adanya PT. Bahtera Dream Farm di Desa Mandiangin Barat. Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2020 sampai dengan April 2021. Penelitian ini merupakan identifikasi dari dampak sosial dan ekonomi yang diakibatkan adanya PT. Bahtera Dream Farm di Desa Mandiangin Barat. Dampak sosial diteliti menggunakan metode analisis deskriptif dengan melihat faktorfaktor perubahan sosial, interaksi sosial dan penyimpangan sosial. Dampak ekonomi diteliti dengan melihat faktor-faktor dampak ekonomi langsung, dampak ekonomi tidak langsung dan dampak ekonomi imbas yang kemudian dianalisa menggunakan metode pelipatgandaan (multiplier effect). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara ekonomi PT. Bahtera Dream Farm telah memberikan dampak yang positif terhadap ekonomi lokal. Dampak ekonomi langsung Rp. 644.400.000, dampak ekonomi tidak langsung Rp. 391.800.000 dan dampak ekonomi imbas Rp. 267.912.000 di tahun 2021. Secara sosial, perusahaan perkebunan juga memberikan dampak positif bagi masyarakat. Perubahan sosial yang terjadi telah banyak membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat. Interaksi sosial yang dibangun antara perkebunan baik dengan para pekerja, masyarakat dan juga aparat telah terjalin dengan baik sehingga penerimaan dari masyrakat juga baik. Akan tetapi, dampak negatif terjadi dari penyimpangan sosial dari konflik kepemilikan lahan dan konflik kesempatan kerja (lapangan pekerjaan).
Analisis Strategi Pemasaran Jamur Tiram (Pleurotus Ostreatus) pada Usaha CV. EEP di Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru Brillian Sanubari; Ahmad Yousuf Kurniawan; Kamiliah Wilda
Frontier Agribisnis Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i3.10353

Abstract

Ada berbagai macam jenis jamur konsumsi di Indonesia. Namun, produksinya mengalami fluktuasi, termasuk di wilayah Kalimantan Selatan. Produsen di Kota Banjarbaru merupakan wilayah yang mengalami penurunan produksi paling tinggi pada tahun 2021, yang pusatnya berada di Kecamatan Landasan Ulin. CV. EEP Jamur memiliki tempat usaha jamur paling luas dibandingkan dengan pemilik usaha lain. Namun, industri rumah tangga ini masih mengandalkan pemasaran produksi secara tradisional. Banyak permasalahan yang dihadapi untuk dapat bertahan dengan usaha ini. Oleh karena itu, diperlukan strategi untuk mengatasinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan, serta menganalisis strategi pemasaran yang tepat untuk diterapkan pada usaha CV. EEP Jamur di Kecamatan Landasan Ulin. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan analisis deskriptif dan menerapkan analisis SWOT. Peneliti melakukan wawancara kepada pemilik CV. EEP Jamur untuk menggali data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang tepat digunakan untuk CV. EEP Jamur adalah strategi menjaga dan mempertahankan. Hasil juga menemukan bahwa CV. EEP Jamur perlu menerapkan strategi konsolidasi untuk menghindari kehilangan profit dan penjualan. CV. EEP Jamur dapat memperluas pasar, fasilitas produksi, dan teknologi melalui cara pengembangan faktor internal maupun eksternal dengan akuisisi dengan perusahaan lain dalam usaha yang sama
Analisis Permintaan Daging Sapi di Provinsi Kalimantan Selatan Ikka Mayrani; Yudi Ferrianta; Hairi Firmansyah
Frontier Agribisnis Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v3i2.798

Abstract

Di Indonesia konsumsi daging sapi terus mengalami peningkatan. Sementara, produksi sapi potong di Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 2016 sebesar 6.747.539 kg dari produksi sebelumnya di tahun 2015 sebesar 6.859.529 kg. Penurunan produksi sapi potong disebabkan oleh kebiasaan peternak yang hanya menjual sapi mereka untuk dipotong saat keperluan mendesak saja, oleh karena itu produksi daging sapi lokal sendiri masih belum tercukupi. Sementara itu, menurut data yang dihimpun dari Dinas Perkebunan Dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan selama kurun waktu 2012-2016 konsumsi daging sapi tiap tahun juga mengalami penurunan. Hal tersebut disebabkan oleh masyarakat di Kalimantan Selatan membatasi konsumsi daging sapi dan hanya pada hari-hari besar tertentu. Meskipun konsumsi daging sapi di Kalimantan Selatan rendah, produksi daging sapi masih belum dapat mencukupi kebutuhan daging sapi lokal. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor yang memengaruhi permintaan konsumen terhadap permintaan daging sapi di Provinsi Kalimantan Selatan, serta menganalisis elastisitas permintaan daging sapi di Provinsi Kalimantan Selatan. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder kuantitatif dengan model runtut waktu yang terdiri dari Tahun 2003 hingga Tahun 2018. Berdasarkan hasil perhitungan variasi permintaan daging sapi di Provinsi Kalimantan Selatan didapat sebesar 86% yang berarti variasi permintaan daging sapi di Kalimantan Selatan dapat dijabarkan oleh variabel bebas yang ada pada penelitian ini yaitu harga daging sapi, harga daging ayam ras, harga telur ayam, dan pendapatan per kapita, sedangkan angka sebesar 14% merupakan penegasan faktor lain yang tidak terdapat pada model persamaan. Pengujian secara parsial menunjukan bahwa variabel harga daging ayam ras, harga telur ayam ras, dan pendapatan per kapita masyarakat Kalimantan Selatan berpengaruh secara nyata terhadap permintaan daging sapi, sedangkan variabel harga daging sapi tidak berpengaruh secara nyata terhadap permintaan daging sapi. Nilai elastisitas permintaan daging sapi di Provinsi Kalimantan Selatan terhadap variabel harga daging sapi, variabel harga ayam ras, variabel harga telur, dan variabel pendapatan bernilai in-elastis.Kata kunci: daging sapi, analisis permintaan, elastisitas
ANALISIS NILAI TAMBAH DODOL BUAH NAGA (Hylocereus polyrhizus) DI DESA PEMUDA, KECAMATAN PELAIHARI, KABUPATEN TANAH LAUT (Studi Kasus Pada UMKM Berkat Motekar) Eva Dwi Suryati; Nina Budiwati; Hairin Fajeri
Frontier Agribisnis Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v4i2.2907

Abstract

Agroindustri yaitu industri yang mengolah bahan baku dari hasil pertanian yang kemudian diolah sedemikian rupa sehingga mempunyai nilai tambah dan dapat di konsumsi oleh semua kalangan masyarakat. UMKM yang mengolah olahan pangan lokal di Berkat Motekar yang berada di Desa Pemuda Kecamatan Pelaihari dimana industri ini bergerak pada pembuatan hasil pertanian yang mengolah olahan pangan lokal menjadi produk jadi yaitu dodol buah naga. Usaha rumah tangga ini berdiri pada tahun 2015 dan mempunyai 5 orang pekerja dimana pekerja ini adalah keluarga dan kerabat dari pemilik usaha tersebut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2019 sampai Oktober 2019 di Desa Pemuda, Kecamatan Pelaihari. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui biaya, penerimaan dan keuntungan serta nilai tambah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan mempertimbangkan bahwa usaha ini satu-satunya yang mengolah olahan dodol dari buah naga. Besarnya biaya yang dikeluarkan di UMKM Berkat Motekar dengan berproduksi 24 kali selama 6 bulan pada bulan Januari 2019 sampai bulan Juni 2019 adalah sebesar Rp10.682.125,00 dan rata-rata yang dikeluarkan perbulannya sebesar Rp1.817.298,00 untuk penerimaan bersih yang diterima pengusaha UMKM Berkat Motekar selama 6 bulan adalah sebesar Rp15.890.000,00 dan rata-rata yang didapatkan setiap bulannya sebesar Rp2.648.333, dan  keuntungan yang didapatkan pengusaha UMKM Berkat Motekar sebesar Rp4.986.207,00 dan  rata-rata perbulannya sebesar Rp831.035,00 serta nilai tambah yang didapatkan tertinggi pada bulan April 2019 dan bulan Maret 2019 dengan nilai tambah  sebesar Rp1.701.693,00 dengan  rasio nilai tambah yang didapat sebesar 51,57% dan Rp1.637.543,00 dengan rasio nilai tambah sebesar 51,99%.

Page 8 of 67 | Total Record : 670