cover
Contact Name
Imam Ahmad Amin
Contact Email
jeltadib@umb.ac.id
Phone
+628117315600
Journal Mail Official
jeltadib@umb.ac.id
Editorial Address
Jl. Adam Malik Kota Bengkulu
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
EL-TA’DIB: Journal of Islamic Education
ISSN : -     EISSN : 27755533     DOI : https://doi.org/10.36085/eltadib
Core Subject : Religion, Education,
El-Tadib adalah Jurnal Ilmiah Nasional Terbitan berkala di bidang Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Madrasah, Pendidikan Pondok Pesantren, Sosiologi Pendidikan, Kepemimpinan Pendidikan Islami, Manajemen Pendidikan Islam dan Psikologi Pendidikan yang terbit secara berkala setiap tahunnya pada bulan April dan Oktober oleh Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Artikel yang dimuat pada Jurnal EL-TADIB: Journal of Islamic Education di publikasikan dalam bentuk elektronik atau e-journal dalam rangka menyebarluaskan ilmu pengetahuan tentang Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Madrasah, Pendidikan Pondok Pesantren, Sosiologi Pendidikan, Kepemimpinan Pendidikan Islami, Manajemen Pendidikan Islam dan Psikologi Pendidikan dalam lingkup nasional maupun internasional.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 51 Documents
ANALISIS PERBANDINGAN PEMIKIRAN KH.AHMAD DAHLAN DAN KH. HAYSIM ASY’ARI TENTANG PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA Dedy Novriadi; Syubli Syubli
EL-TA’DIB: Journal of Islamic Education Vol. 1 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Univesitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/eltadib.v1i1.1446

Abstract

Perjalanan sejarah Islam di Indonesia adalah para pemuka kaum muslimin yang berpengaruh terhadap perkembangan dan pemeluknya. Di antara tokoh yang dimaksud adalah KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy’ari, dua figur ulama ini berpengaruh dan memiliki andil yang tidak kecl terhadap perjalanan sejarah Islam di Indonesia, terutama dilihat dari sisi pendidikan.Pengaruhnya dapat dicermati gagasan pemikiran keagamaan dan kiprahnya dalam organisasi kemasyarakatan.KH. Ahmad Dahlan melalui wadah organisasi Muhammadiyah dengan identitasnya sebagai organisasi pemurni Islam dari segala bentuk tahayul, bid’ah,dan khurafat serta bercorak tajdid. Sedangkan KH.Hasyim Asy’ari dengan organisasi Nahdatul Ulama’ yang menampilkan corak sebagai organisasi pemelihara tradisi keagamaan yang sudah mapan sehingga dengan demikian dikatakan sebagai organisasi tradisional. Dalam Aspek kependidikan, di antara keduanya terdapat persamaan dan perbedaan. Persamaannya adalah disamping memilih organisasi sebagai media pengembangan gagasannya, keduanya sama-sama konsisten untuk memajukan umat Islam. Sedangkan perbedaannya, KH. Ahmad Dahlan memilih tajdid sebagai spirit perjuangannya dan tidak terikat pada mazhab dalam menemukan kebenaran agama, melainkan langsung merujuk pada sumber Al Quran dan Sunnah. Sedangkan KH.Hasyim Asy’ari mempertahankan tradisi  keagamaan yang sudah mapan, disamping itu selalu konsisten berpegang pada paham ahlus sunnah wal jama’ah.Kata Kunci : Pemikiran KH. Ahmad Dahlan,  KH. Hasyim Asy’ari, Pendidikan Islam.
EKSISTENSI PONDOK PESANTREN MENANTANG GLOBALISASI (PROBLEMA DAN TANTANGANNYA) Dessy Firmasari; Siti Misbah
EL-TA’DIB: Journal of Islamic Education Vol. 1 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Univesitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/eltadib.v1i1.1447

Abstract

Saat ini kita telah memasuki abad ke-21, sebagaimana disebut banyak orang, abad ke -21 adalah milinium baru yang belum kita tahu persis bagaimana sosoknya, akan dibawah kemana umat manusia. Para pakar ramai menyatakan bahwa dunia akan semakin kompleks dan saling ketergantungan (interpedence). Dikatakan juga bahwa perubahan yang akan teradi dalam bentuk non linier,tidak bersambung ( discontinuous) dan tidk bisa diramalkan (unpredictable). Masa depan merupakan suatu ketidaksinambungan (a series of discoutinuities). Kita perlu memikir ulang (rethinking) dan rekayasa ulang ( reengineering)  terhadap masa depan tersebut. Kita harus berani meninggalkan pemikiran dan cara-cara lama yang kurang cocok dan tidak produktif. The road stop here ; Where we go next ? kesemua pernyataan tersebut menggambarkan kekwatiran dunia akan  kekurang siapan kita dan juga merupakan dorongan untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi globalisasi.
PEMIKIRAN HASAN AL-BANNA TENTANG PENDIDIKAN ISLAM Surohim Surohim; Nurhadi Nurhadi
EL-TA’DIB: Journal of Islamic Education Vol. 1 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Univesitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/eltadib.v1i1.1448

Abstract

Sejarah perkembangan pendidikan Islam di dunia tak luput dari usaha gigih para pemikiran Islam yang telah berusaha memunculkan corak pendidikan dan metode yang sesuai untuk masa itu, sehingga apa yang menjadi sesuai untuk umat masa itu, sehingga apa yang menjadi tujuan pendidikan Islam itu tercapai. Sejarah menunjukkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan ilmu pendidikan Islam yang merupakan salah satu bidang studi  atau kajian Islam agaknya terkesan terlambat dibandingkan dengan berbagai disiplin ilmu keislaman lainnya seperti ilmu tafsir, ilmu hadis dan ilmu kalam.Lain halnya saat ini dirasakan adanya keprihatinan yang sangat mendalam tentang dikotomi ilmu agama dan ilmu umum, kita mengenal bahkan menyakini adanya sistem pendidikan agama dan pendidikan umum. Berangkat dari permasalahan tersebut, maka akan dibahasa sejarah dan pemikiran tokoh Islam tentang pendidikan Islam seperti Hasan Al-Banna.
PENDEKATAN SOSIAL KOGNITIF DALAM PEMBELAJARAN Syukri Amin; Imam Ahmad Amin
EL-TA’DIB: Journal of Islamic Education Vol. 1 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Univesitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/eltadib.v1i1.1449

Abstract

Proses pembelajaran  ialah proses dimana individu mengubah perilakunya dalam upaya mencapai berbagai macam  kompetensi, ketrampilan dan sikap yang dimulai dari  sejak manusia lahir sampai akhir hayatnya. Banyak teori yang menjelaskan tentang pembelajaran, diantaranya seperti yang dikemukakan oleh  Robert Gagne (Pemrtosesan Informasi), Pavlov, Skinner (Teori pembelajaran Behavioristik)  dan Teori Social Kognitif  yang dikemukakan oleh Bandura.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS RELIGIUSITAS Lety Febriana; Amnah Qurniati
EL-TA’DIB: Journal of Islamic Education Vol. 1 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Univesitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/eltadib.v1i1.1450

Abstract

Pendidikan agama Islam adalah bimbingan jasmani rohani berdasarkan hukum-hukum agama Islam menuju terbentuknya kepribadian menurut ukuran-ukuran Islam.  Dari pengertian ini nampaknya ada dua dimensi yang akan diwujudkannya, yaitu dimensi transendental dan dimensi duniawi. Dimensi transendental (lebih dari hanya sekedar ukhrawi) yang berupa ketaqwaan, keimanan dan keikhlasan. Sedangkan dimensi duniawi melalui nilai-nilai material sebagai sarananya, seperti pengetahuan, kecerdasan, ketrampilan dan sebagainya. Dengan demikian, pendidikan agama adalah upaya religiusisasi perilaku dalam proses bimbingan melalui dimensi transendental dan duniawi menuju terbentuknya kesalehan (religiusitas).Secara normatif pendidikan agama menciptakan sistem makna untuk mengarahkan perilaku kesalehan dalam kehidupan manusia.  Pendidikan agama harus mampu memenuhi kebutuhan dasar, yaitu kebutuhan memenuhi tujuan agama yaitu memberikan kontribusi terhadap terwujudnya kehidupan religiusitas.Maka dari itu, urgensi religiusitas pendidikan Agama Islam merupakan suatu hal yang harus benar-benar diperhatikan dalam upaya mempersiapkan agar peserta didik dapat berkembang secara maksimal
ANALISIS KEUNGGULAN SEKOLAH DASAR UNGGULAN AISYIYAH REJANG LEBONG rifa'i rifa'i; Nurlianti Nurlianti; Baroroh Baroroh
EL-TA’DIB: Journal of Islamic Education Vol. 1 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Univesitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/eltadib.v1i1.1830

Abstract

Sekolah Dasar Unggulan ‘Aisyiyah (SDUA) adalah sekolah yang didesain sedari awal sebagai sekolah unggul. SDUA adalah salah satu Sekolah Dasar yang dimiliki Muhammadiyah dalam hal ini ‘Aisyiyah sebagai organisasi otonom yang memiliki cita-cita ingin menjadi SDUA sebagai sekolah unggul. Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka fokus masalah dalam penelitian ini adalah “ apa dan bagaimana SDUA dikatakan sebagai sekolah unggul? Tujuan penelitian  yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah  menganalisis keunggulan Sekolah Dasar Unggulan Aisyiyah. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang menggunakan teknik pengumpulan data, observasi, wawancara, dan dokumentasi dalam menganalisis isi. Hasil penelitian ini adalah bahwa SD Unggulan ‘Aisyiyah Taman Harapan mempunyai keunggulan di bidang akademik, yaitu SD Unggulan ‘Aisyiyah berhasil mendapatkan juara 1 Ujian Nasional tingkat Kabupaten dari awal berdiri sampai sekarang, dari bidang non akademik SD Unggulan ‘Aisyiyah sudah mampu bersaing di tingkat Nasional, Dan sebagai wujud dari Visi SD Unggulan ‘Aisyiyah pada tahun 2016-2019 SD Unggulan ‘Aisyiyah berhasil mendapatkan juara 1 kategori sekolah sehat tingkat Nasional.Kata kunci : Analisis Sekolah  Unggul
EFEKTIVITAS MEDIA BERBASIS E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PELAJARAN PAI BAGI MAHASISWA DI KAMPUS X rahmi musaddas
EL-TA’DIB: Journal of Islamic Education Vol. 1 No. 2 (2021): september
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Univesitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/eltadib.v1i2.2033

Abstract

Media merupakan salah satu unsur penting yang menunjang keberhasilan proses pembelajaran terutama pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Salah satu media yang marak digunakan di masa pandemi covid-19 saat ini adalah media pembelajaran electronic learning atau yang lebih dikenal dengan istilah e-learning. E-learning sendiri merupakan salah satu bentuk dari konsep distance learning yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet). Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sampel dalam penelitian kualitatif bukan dinamakan responden tetapi sebagai nara sumber, atau partisipan, informan, teman dan guru yang terkait dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data adalah dokumentasi, observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan adanya efektivitas media berbasis e-learning dalam meningkatkan kualitas pembelajaran PAI, jika: (1) pembelajaran elektronik (media berbasis e-learning) dirancang secara cermat, dapat meningkatkan kadar interaksi pembelajaran, baik antara mahasiswa dengan dosen, antara sesama mahasiswa, maupun antara mahasiswa dengan bahan belajar (enhance interactivity). Berbeda halnya dengan pembelajaran yang bersifat konvensional. Tidak semua mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran konvensional dapat, berani, atau mempunyai kesempatan untuk mengajukan pertanyaan ataupun menyampaikan pendapatnya di dalam diskusi. (2) kualitas ataupun keunggulan proses pembelajaran PAI dapat terwujud dengan: Melakukan penyesuaian kurikulum; adanya variasi cara mengajar; Melakukan penilaian dengan memanfaatkan teknologi yang ada (menggunakan komputer, online assessment system); dan Menyediakan material pembelajaran seperti buku, komputer, multimedia, studio, dll yang memadai.Kata  Kunci  :  Media e-learning, kualitas pembelajaran PAI
STRATEGI PENANAMAN AQIDAH ISLAMIYAH DI KOMUNITAS BIKERS MOSLEM BENGKULU Dedy Novriadi; Chairullah Ma’rup
EL-TA’DIB: Journal of Islamic Education Vol. 1 No. 2 (2021): september
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Univesitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/eltadib.v1i2.2034

Abstract

Aqidah memiliki peranan penting dalam kehidupan. Aqidah yang dapat membentuk akhlak mulia akan mengantarkan umat manusia sebagai manusia yang mampu dalam segala aspek kehidupan. Aqidah yang bersumber dari Al-Qur’an dan hadits dijadikan pengembangan nilai spiritual yang dapat menghasilkan generasi berkualitas. Bikers Moslem Bengkulu dibentuk berlandaskan norma-norma agama yang berpedoman dengan Al-Quran dan Sunnah. Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (Field Reseaech) dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi.Hasil penelitian adalah bahwa strategi penanaman Aqidah Islamiyah di komunitas Bikers Moslem Bengkulu antara lain dengan a).Strategi keteladan; Pemberian Strategi Teladan oleh Pengurus dan Ustadz komunitas Bikers Moslem Bengkulu untuk menjaga dengan baik agar perbuatan maupun ucapan dapat ditiru oleh anggotanya.Strategi ini mempunyai peranan yang penting dalam penanaman aqidah Islamiyah bagi anggota komunitas Bikers Moslem Bengkulu, dalam Islam sosok  Rasulullah Salallahu ‘alahi wassalam merupakan suri tauladan bukan saja bagi umat Islam tetapi juga bagi umat manusia.b).Strategi pembiasan yang diberikan oleh pengurus dan ustadz di Komunitas Bikers Moslem Bengkulu adalah suatu cara yang dapat dilakukan untuk membiasakan anggotanya berpikir, bersikap dan bertindak sesuai dengan tuntunan Aqidah Islamiyah.c).Koreksi dan Pengawasan; strategi untuk mencegah dan menjaga serta memelihara anggota komunitas Bikers Moslem Bengkulu agar tidak terjadi sesuatu hal-hal yang tidak diinginkan.Mengingat manusia merupakan makhluk Allah yang lemah (dho’if) yang bersifat tidak sempurna maka kemungkinan untuk berbuat khilaf dan salah serta penyimpangan-penyimpangan maka sebelum kesalahan-kesalahan itu berlangsung lebih baik selagi ada usaha-usaha koreksi dan pengawasan.Kata Kunci: Penanaman Aqidah Islamiyah, Bikers Moslem
MADRASAH SEBAGAI OUTPUT DIKOTOMISASI PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA Muhamad Akip; Nurlila Kamsi
EL-TA’DIB: Journal of Islamic Education Vol. 1 No. 2 (2021): september
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Univesitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/eltadib.v1i2.2035

Abstract

Dikotomis dalam pendidikan yang akan  menciptakan individu tidak bersatu atau pribadi intelektual yang memahami ilmu keagamaan namun tidak mempunyai pemahaman dan mengikuti perkembangan teknologi sehingga menimbulkan asumsi ketidak siapan dalam mengikuti perkembangan sebaliknya, ada pribadi intelektual yang mampu menguasai dan menghadapi adanya perkembangan teknologi, namun dalam jiwanya tidak memiiliki dasar ilmu keagamaan yang baik. dikotomi antara ilmu agama dan umum yang  melahirkan dua   sistem pendidikan di Indonesia, yaitu lembaga pendidikan umum dan agama diantaranya Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengan Pertama (SMP) dan sekolah Menengah Atas (SMA) dan Perguruan Tinggi Umum (PTU) sedangkan yang agama Raudhatul Athfal (RA) Madrasah Ibtidaiyah (MI) Madrasah Tsanawiyah (MTS), Madrasah Aliyah (MA) dan Perguruan Tinggi Keislaman (PTKIS) baik swasta maupun negeri yang menimbulkan kesenjangan dalam pemerataan pendidikan dan segala dampak yang ditimbulkannya. oleh dikotomi  baik dari pengelolaan, bantuan atau bahkan program bantuan sarana dan prasarana sampai aplikasi data pendidik, peserta didik dan tenaga kependidikan. Muhaimin mengungkapkan bahwa lahirnya madrasah di Indonesia merupakan (1) Sebagai  pembaharuan sistem pendidikan Islam. (2) Penyempurnaan  sistem pendidikan di pesantren   yang sama menggunakan sekolah formal. (3) Pembiasaan perilaku mental (4). Sebagai solusi untuk menjembatani   sistem pendidikan tradisional di pesantren dan sistem pendidikan modern.Kata Kunci: Pendidikan dan dikotomi
REVITALISASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENDORONG PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA mardiani mardiani
EL-TA’DIB: Journal of Islamic Education Vol. 1 No. 2 (2021): september
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Univesitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/eltadib.v1i2.2036

Abstract

Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik mengenal, memahami dan mengamalkan ajaran Islam. Landasan pendidikan Islam yaitu, Al-qur’an, Hadis, Ijtihad, dan landasan Yuridis dan Hukum. Tujuan ideal dari pendidikan Agama Islam adalah untuk mencapai derajat Insan Kamil atau manusia takwa.Karakter adalah kualitas mental atau moral, akhlak atau budi pekerti yang dimiliki seseorang.Pendidikan karakter adalah pendidikan yang menanamkan dan mengembangkan karakter-karakter yang luhur kepada peserta didik.