cover
Contact Name
Resti Nurmala Dewi
Contact Email
restinurmaladewi@gmail.com
Phone
+6281336684567
Journal Mail Official
jurnalperikanan@unram.ac.id
Editorial Address
Redaksi Jurnal Perikanan Universitas Mataram Program Studi Budidaya Perairan Jl. Pendidikan No. 37 Mataram, 83125
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Perikanan
Published by Universitas Mataram
ISSN : 23026049     EISSN : 26570629     DOI : 10.29303/jp.v14i3.925
Core Subject : Agriculture,
Jurnal ini memuat artikel yang berhubungan dengan hasil penelitian di bidang perikanan dan ilmu kelautan yang meliputi 1. teknologi penyediaan pakan buatan 2. rekayasa akuakultur 3. teknologi pembenihan dan pembesaran ikan 4. rekayasa genetik 5. teknologi pengendalian hama dan penyakit ikan 6. teknologi budidaya pakan alami 7. manajemen sumberdaya perairan 8. teknologi hasil perikanan 9. teknologi perikanan tangkap 10. ilmu dan teknologi kelautan 11. agribisnis perikanan
Articles 796 Documents
VARIASI MAKANAN KERANG TAHU (Meretrix meretrix) DI PERAIRAN MUARA SUNGAI WANGGU KOTA KENDARI SULAWESI TENGGARA Anggelini Cahya Dirani; Bahtiar Bahtiar; Muhammad Purnama
Jurnal Perikanan Unram Vol 12 No 4 (2022): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v12i4.406

Abstract

Kerang tahu (Meretrix meretrix) merupakan salah satu biota yang hidup di perairan muara Sungai Wanggu Kota Kendari Sulawesi Tenggara yang diduga telah mengalami tekanan ekologi dan variasi makanan kerang belum diketahui secara pasti. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variasi jenis makanan kerang tahu (M. meretrix). Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus-Oktober 2021. Pengamatan variasi makanan kerang tahu (M. meretrix) dilakukan di Laboratorium Produktivitas dan Lingkungan Perairan (Prolink) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo. Analisis yang digunakan yaitu indeks kepenuhan lambung, frekuensi kemunculan, luas relung dan tumpang tindih. Hasil analisis menunjukkan variasi makanan terbagi dalam 3 kelompok yaitu fitoplankton, zooplankton dan material tidak teridentifikasi (MTT). Indeks kepenuhan lambung berdasarkan bulan pengamatan (0,95-1,00%), jenis kelamin jantan (1,00%) betina (0,93%) dan tertinggi pada kelas ukuran 28-31 mm yaitu (1,22%). Frekuensi kemunculan tertinggi berdasarkan bulan dan jenis kelamin nilai tertinggi didapatkan pada Oscillatoria angusta dan Biddulphia sp. sedangkan berdasarkan kelas ukuran tertinggi Oscillatoria tenuis dan Biddulphia sp. Nilai luas relung tertinggi didapatkan pada bulan Agustus (8,25), jenis kelamin betina (8,12) dan tertinggi pada kelas ukuran 40-43 mm (8,33). Nilai tumpang tindih tertinggi diperoleh pada bulan Agustus-September 0,97. Variasi makanan pada kerang tahu cenderung menyukai kelompok fitoplankton didominasi jenis O. angusta dan Biddulphia sp.
PENGARUH PENAMBAHAN LARUTAN WORTEL TERHADAP TINGKAT KECERAHAN WARNA IKAN KOI (Cyprinus carpio) Juliana Juliana
Jurnal Perikanan Unram Vol 13 No 1 (2023): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v13i1.410

Abstract

Ikan koi (Cyprinus carpio) merupakan jenis ikan hias air tawar yang banyak diminati oleh penggemar ikan hias, sehingga memiliki peluang budidaya yang cukup baik. Kendala yang sering dihadapi pada budidaya ikan hias adalah kualitas tingkat kecerahan warna yang masih rendah, sehingga menurunkan harga dan keinginan pencinta ikan hias yang berpengaruh pada permintaan pasar. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu meningkatkan nutrisi pakan yang dapat meningkatkan kualitas warna pada ikan hias. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian larutan wortel dengan jumlah yang berbeda terhadap tingkat kecerahan warna ikan koi (Cyprinus carpio). Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap dengan tiga perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan pada penelitian terdiri dari perlakuan A 100 ml/kg pakan, perlakuan B 150 ml/kg pakan, dan perlakuan C 200 ml/kg pakan. Hewan uji yang digunakan adalah ikan koi yang berukuran 3-5 cm dengan padat tebar 1 ekor/liter. Pemeliharaan hewan uji dilakukan selama 30 hari dengan pemberian pakan dua kali sehari sebanyak 10% dari bobot hewan uji. Larutan wortel diberikan dengan cara disemprotkan pada pakan sesuai dosis perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan larutan wortel dengan jumlah yang berbeda berpengaruh terhadap kecerahan ikan koi (Cyprinus carpio). Nilai kecerahan warna tertinggi diperoleh pada perlakuan B dengan jumlah larutan wortel sebanyak 150 ml/kg pakan.
AKTIVITAS ENZIM PENCERNAAN DAN PERTUMBUHAN IKAN KELABAU (Ostechilus melanopleura) YANG DIBERI PAKAN DENGAN KANDUNGAN PROTEIN BERBEDA Adi Susanto
Jurnal Perikanan Unram Vol 13 No 1 (2023): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v13i1.411

Abstract

  Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas enzim pencernaan dan pertumbuhan ikan Kelabau (Ostechilus melanopleura) yang diberi pakan dengan kandungan protein yang berbeda. Empat pakan percobaan dengan kandungan protein dan C/P yang berbeda serta kadar lemak yang sama.  Pakan yang diberikan mengandung kadar protein dan C/P berbeda yaitu A(25,14 % :10,64 Kkal), B(28,26 %:9,57 Kkal), C(31,88%:8,84 Kkal) dan D(34,73%:8,49 Kkal). Ikan Kelabau diperoleh dari hasil budidaya di Balai Benih Air Tawar Mandiangin dengan bobot awal populasi rata-rata 40,91 ± 4,93 g sampai dengan 45,22±3,07 g dengan kepadatan 20 ekor dipelihara dalam bak plastik berukuran 54,3 cm x 38 cm x 31,5 cm dan diisi air 40 liter. Pakan percobaan diberikan 2 kali sehari secara at satiation selama 60 hari. Aktivitas enzim pencernaan ikan Kelabau cenderung meningkat dengan meningkatnya kandungan protein pakan sampai dengan 31,88% dan kembali turun pada kandungan protein pakan 34,73%. Aktivitas enzim amilase dan protease tertinggi diperoleh pada ikan kelabau yang mengkonsumsi pakan C (31,88 %) dengan rata-rata aktivitas enzim amilase dan protease berturut-turut 1,55±0,45 IU dan 0,038±0,004 IU, sedangkan aktivitas enzim lipase cenderung terukur sama 0,091±0,01 IU. Ikan kelabau yang mengkonsumsi pakan C (31,88 %) menunjukkan pertumbuhan berat dan pertumbuhan spesifik (SGR) lebih tinggi dari perlakuan lainnya (P<0,05). Pertumbuhan berat populasi dan pertumbuhan berat spesifik (SGR) tertinggi diperoleh pada perlakuan C (31,88 %) dengan rata-rata 102,53±4,62 g dan 2,04±0,11% per hari.
PRODUKTIVITAS BUDIDAYA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) SUPER INTENSIF DI BAK TERPAL BUNDAR DENGAN PADAT TEBAR BERBEDA Dzikri Wahyudi; Anggoro Prihutomo; Alis Mukhlis
Jurnal Perikanan Unram Vol 12 No 4 (2022): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v12i4.412

Abstract

Tren permintaan pasar terhadap udang vaname saat ini terus meningkat, namun permasalahan serangan patogen dan lingkungan yang buruk menyebabkan terjadinya kegagalan produksi udang vaname. Permasalahan ini perlu diimbangi dengan teknologi yang mampu mengatasi permasalahan yang ada. Salah satu yang dapat dilakukan adalah penggunaan bak terpal sebagai sarana budidaya yang dapat dilakukan secara intensif, efisien, dan dapat meminimalisasi penggunaan lahan dan sumberdaya, serta penerapan biosekuriti yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui produktivitas budidaya udang vaname super intensif di bak terpal bundar berkapasitas 28 m3 dengan padat tebar 300 ekor/m3 dan 400 ekor/m3 yang dipadukan dengan panen parsial. Masing-masing padat tebar diulang sebanyak 6 kali. Pemeliharaan dilakukan selama 110 hari dimana panen parsial dilakukan pada hari ke-66 dan hari ke-80. Parameter yang diuji meliputi sintasan, laju pertumbuhan spesifik harian, produktivitas budidaya udang dan FCR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa padat tebar yang diuji tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata pada sintasan (p > 0,05), namun berbeda nyata pada laju pertumbuhan spesifik harian, produktivitas budidaya udang dan FCR (p < 0,05). Penerapan budidaya udang vaname super intensif dengan padat tebar 400 ekor/m3 mampu meningkatkan produksi sebesar 18,47% dibandingkan dengan padat tebar 300 ekor/m3, dengan nilai rata-rata sintasan sebesar 89,72%, produktivitas sebesar 5,58 kg/m3, dan FCR sebesar 1,48. Padat tebar 400 ekor/m3 dapat direkomendasikan untuk diterapkan pada budidaya udang vaname dan kajian produksi budidaya udang vaname dengan padat tebar di atas 400 ekor/m3 perlu dilakukan.
ANALISIS STRATEGI ADAPTASI PEREMPUAN DALAM KELUARGA MISKIN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI PESISIR KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN Fitrah Karunia Kitta; Mardiana Ethrawaty Fachry; Jamaluddin Jompa
Jurnal Perikanan Unram Vol 13 No 1 (2023): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v13i1.421

Abstract

Menurunnya pendapatan nelayan yang disebabkan oleh terjadinya Pandemi Covid-19 menyebabkan terlibatnya istri nelayan dalam aktivitas produktif yang dapat membantu perekonomian keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas produktif keluarga nelayan miskin, strategi adaptasi perempuan dalam keluarga miskin, perubahan sosial yang terjadi dalam keluarga, serta bantuan pemerintah dalam menghadapi masa pandemi Covid-19. Dalam penelitian ini, digunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi sebagai metode pengumpulan datanya. Adapun teknik keabsahan datanya menggunakan teknik triangulasi dengan tahapan analisis data yang meliputi reduksi data, penyajian data, serta verifikasi. Hasil penelitian menemukan bahwa aktivitas produktif rumah tangga nelayan miskin pada perempuan mengalami perubahan sebelum dan saat pandemi, dimana sebelum pandemi 80% informan hanya berfokus pada pekerjaan domestik rumah tangga, namun saat pandemi 80% informan terlibat dalam aktivitas produktif. Adapun strategi adaptasi penghidupan istri nelayan yang ditemui yaitu berdagang, bekerja (honorer), mengolah ikan, membantu berkebun, mengelola keuangan rumah tangga, meminta bantuan pihak lain, dan memanfaatkan bantuan pemerintah. Perubahan sosial dalam keluarga miskin yang terjadi adalah perubahan dalam personal, dimana perempuan yang sebelumnya hanya berfokus pada pekerjaan domestik mulai terlibat dalam aktivitas produktif, selain itu suami yang awalnya kurang terlibat dalam mendampingi anak belajar di rumah mulai terlibat dalam pendampingan belajar anak. Adapun persentase informan yang memperoleh bantuan dari pemerintah yaitu sebanyak 50%. Jenis bantuan tersebut yaitu, BST, PKH, Bantuan Honorer Guru, dan Sembako Vaksin.
EFEKTIVITAS DAUN NANGKA (Artocarpus heterophyllus) UNTUK PENGOBATAN IKAN MAS (Cyprinus carpio) YANG TERINFEKSI BAKTERI Aeromonas hydrophila Virgilius Emilianus Rasa Mali; Yudiana Jasmanindar; Priyo Santoso
Jurnal Perikanan Unram Vol 13 No 1 (2023): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v13i1.422

Abstract

Ikan Mas (Cyprinus carpio) adalah jenis ikan air tawar yang memiliki peluang dikembangakan karena memiliki potensi pasar tinggi serta permintaan yang terus meningkat. Banyak upaya telah dilakukan pembudidaya dalam memenuhi permintaan tersebut diantaranya melakukan budidaya menerapkan teknologi intensif. Namun kenyataannya, penerapan teknologi budidaya ini sering mengalami kendala seperti timbulnya penyakit yang diakibatkan oleh bakteri Aeromonas hydropilla. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian daun nangka (Artocarpus heterophyllus) terhadap infeksi bakteri Aeromonas hydrophila yang menyerang ikan mas (Cyprinus carpio). Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan 3 ulangan. Dosis daun nangka yang digunakan adalah perlakuan kontrol tanpa penggunaan daun nangka, perlakuan A daun nangka dengan dosis 20 ml, perlakuan B daun nangka 30 ml, perlakuan C daun nangka 40 ml. Hasil penelitian menunjukkan dosis pemberian daun nangka sebanyak 40 ml berpengaruh terhadap tingkat kesembuhan ikan mas (Cyprinus carpio) yang terinfeksi bakteri Aeromonas hydrophila
PERBEDAAN AROMA DAN TEKSTUR SELAI PADA BERBAGAI KOMPOSISI RUMPUT LAUT Eucheuma cottonii DAN BUAH STRAWBERRY (Fragaria annanasa) Ketut Srie Marhaeni Julyasih; Ida Bagus Putu Arnyana
Jurnal Perikanan Unram Vol 13 No 1 (2023): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v13i1.423

Abstract

Terbatasnya produk olahan yang berasal dari pemanfaatan rumput laut Eucheuma cotonnii karena memerlukan langkah pengembangan untuk menjadi produk olahan selai. Produk olahan selai dari rumput laut memiliki aroma yang tidak disukai karena memiliki bau yang amis, warna yang dihasilkan kurang menarik dan dari segi rasa tidak enak sehingga bahan alami perlu ditambahkan. Strawberry menjadi salah satu alternatif pilihan bahan alami dikarenakan masyarakat sudah terbiasa mengkonsumsi selai berbahan dasar buah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan aroma dan tekstur selai pada berbagai variasi komposisi rumput laut Eucheuma cottonii dan buah strawberry melalui skala hedonic. Rancangan Acak Lengkap (RAL) digunakan dalam penelitian dengan 6 perlakuan. Perlakuan pada penelitian yaitu rasio rumput latu dan strawberry terdiri atas 6 level. pada setiap level diberikan perlakuan pengulangan sebanyak empat (4) kali, sehingga jumlah sampel yang digunakan yaitu 24 unit percobaan. Pengujian mutu selai dilakukan menggunakan skala hedonic dengan menggunakan 15 panelis. Hasil pengujian mutu selai pada parameter aroma score tertinggi terdapat pada perlakuan P6 (50% rumput laut dengan 50% strawberry) dan P5 (60% rumput laut dengan 40% strawbery), berbeda bermakna dengan perlakuan lainnya dengan score 4,50 ± 0,57 (suka) dan terendah pada P1 dengan score 2,50 ± 0,50 (tidak suka). Uji hedonic pada parameter tekstur terdapat perbedaan secara bermakna antara perlakuan dimana nilai tertinggi terdapat pada perlakuan P6 dengan score rata - rata 4,50 ± 0,57 (suka) dan terendah pada P1 dengan score 3,00 ± 0,00 (agak suka).
The PERFORMA PERTUMBUHAN TERIPANG PASIR (Holothuria scabra) DENGAN PEMBERIAN Sargassum sp Maria I. Menge; Nicodemus Dahoklory; Asriati Djonu
Jurnal Perikanan Unram Vol 13 No 1 (2023): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v13i1.426

Abstract

Sargassum sp adalah rumput laut coklat yang dapat dimanfaatkan oleh teripang pasir sebagai sumber pakan alami karena kandungan nutrisi yang tinggi pada Sargassum sp yang dimanfaatkan sebagai sumber energi untuk membantu proses pertumbuhan teripang pasir. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian Sargassum sp terhadap pertumbuhan teripang pasir. Rancangan Acak Lengkap (RAL) digunakan sebagai metode dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Pemberian Sargassum sp dengan jumlah yang berbeda dilakukan yaitu perlakuan A (100 g/wadah/minggu), B (150 g/wadah/minggu), C (200 g/wadah/minggu) dan Kontrol (tanpa pemberian Sargassum sp). Hasil penelitian menunjukkan pemberian Sargassum sp berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan teripang pasir. Perlakuan C dengan pemberian Sargassum sp 200 g/wadah/minggu menghasilkan pertumbuhan terbaik dengan pertumbuhan berat dan panjang mutlak sebesar 12.07 g dan 1.77 cm.
KAJIAN PEMBENIHAN IKAN BAUNG (Hemibagrus nemurus) YANG DIPIJAHKAN SECARA SEMI ALAMI Annisa Bias Cahyanurani; Indah Ramadhani; Suprihadi Suprihadi; Agus Widodo; Moh. Zainal Arifin
Jurnal Perikanan Unram Vol 13 No 1 (2023): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v13i1.427

Abstract

Ikan baung termasuk ikan dengan nilai ekonomi yang tinggi sehingga usaha pembenihannya masih memiliki potensi untuk dikembangkan. Hingga saat ini, proses pemijahan ikan baung belum bisa dilakukan secara alami sehingga pemijahan ikan baung harus dilakukan dengan bantuan hormon. Hal ini membuat kegiatan pembenihan ikan baung yang dilakukan dengan pemijahan semi alami masih memiliki potensi untuk dikaji. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur kinerja pembenihan ikan baung melalui pemijahan semi alami dengan mengamati parameter fekunditas, derajat pembuahan telur (fertilization rate), derajat penetasan telur (hatching rate) dan tingkat kelangsungan hidup (survival rate). Data pada penelitian ini didapatkan dengan metode survei melalui kegiatan observasi, wawancara, dokumentasi serta berpartisipasi langsung pada kegiatan pembenihan ikan baung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembenihan ikan baung melalui pemijahan semi alami menunjukkan performa yang cukup baik dilihat dari paramater fekunditas, derajat pembuahan (FR), derajat penetasan (HR) dan tingkat kelangsungan hidup larva. Fekunditas yang dihasilkan pada studi ini yaitu 89.250 butir dengan bobot induk betina 750 gram. Derajat pembuahan (FR) yaitu 90%, derajat penetasan (HR) mencapai 84% dan tingkat kelangsungan hidup larva setelah 14 hari menetas sebesar 76%. Kualitas air selama pembenihan menunjukkan kisaran yang optimal untuk pembenihan ikan baung, dimana suhu air antara 24 – 29°C dan nilai pH berada pada kisaran 5–7.
REKRUITMEN KARANG KERAS DI PULAU TUNDA Minsaris La Ode Alam; Himawan Prasetyo; Syifa Fajar Maulani; Cakra Rahardjo; Mohammad Raqief Farasara Arifin
Jurnal Perikanan Unram Vol 13 No 2 (2023): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v13i2.428

Abstract

Perairan Pulau Tunda merupakan salah satu destinasi wisata bahari karena memiliki keindahan pantai dan biota bawah laut khususnya terumbu karang. Upaya mengetahui secara mendalam mengenai kondisi terumbu karang perlu dilakukan pengamatan rekruitmen karang. Rekrutmen terumbu karang adalah proses penambahan individu karang dan menjadi indikasi adanya proses pemulihan alami komunitas karang, sehingga menjadi dasar dalam upaya menjaga kelestarian terumbu karang misalnya seperti konservasi atau pemanfaatan bertanggung jawab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rekruitmen terumbu karang di Pulau Tunda. Pengambilan sampel rekruitmen terumbu karang menggunakan metode Belt Transeck. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah tutupan karang hidup, bentuk pertumbuhan karang, dan kepadatan rekrutmen. Hasil pengamatan persen tutupan karang hidup paling rendah di stasiun 4 yaitu 2,31% dan paling tinggi terdapat di stasiun 2 yaitu 41,23%. Terdapat tujuh jenis bentuk bertumbuhan anakan karang (rekruitmen karang) yaitu Acropora branching, Acropora encrusting, Coral massive, Coral branching, Acropora tabulate, Coral foliose, dan Acropora Submasive. Pengamatan terhadap kepadatan rekruitmen karang menunjukan bahwa kepadatan tertinggi terdapat di stasiun 2 (dua) dengan nilai 0,24 koloni/m2 dan kepadatan terendah terdapat di stasiun 4 (empat) dengan nilai 0,05 koloni/m2. Bentuk pertumbuhan yang dijumpai pada semua stasiun dan memiliki koloni anakan karang paling tinggi adalah bentuk pertumbuhan coral massive.