cover
Contact Name
Mohamad Aprianto Paneo
Contact Email
apriyanto07@ung.ac.id
Phone
+6282292479459
Journal Mail Official
jftskjurnal@gmail.com
Editorial Address
Jl. IR. H. Joesoef Dalie, Kec. Kota Tengah, Kota Gorontalo
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika (JFTSK)
ISSN : -     EISSN : 30632226     DOI : https://doi.org/10.70075/jftsk.v2i1.145
Core Subject : Health, Engineering,
Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika (JFTSK) merupakan jurnal yang di rilis oleh Jurnal Literasi Mandiri (JLM). Jurnal ini menerima publikasi dari Dosen, Peneliti, Guru, Mahasiswa, Siswa dan Semua Kalangan yang ruang lingkup penelitiannya berfokus pada Teknologi Sediaan farmasi dan Kosmetika. Adapun penjabaran fokus Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika yaitu 1. Pengembangan Teknologi Sediaan Farmasi 2. Pengembangan Sediaan Kosmetika 3. Pengembangan Teknologi Penghantaran obat Dengan adanya Jurnal ini diharapkan dapat membantu dalam penelusuran penelitian dan memperkaya literasi terkait Teknologi Sediaan dan Kosmetika.
Articles 30 Documents
Pengaruh SLM_2026 Terhadap Stabilitas Fisik dan Laju Pelepasan Krim Niosom Antosianin Secara In Vitro Tungadi, Robert; Abdulkadir, Widy Susanti; Hiola, Faramita; Paneo, Mohamad Aprianto; Ayu Maloho, Sity Nur Rahayu Maloho
Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika Vol. 2 No. 2 (2025): Volume 2 Nomor 2 Tahun 2025
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jftsk.v2i2.65

Abstract

Antosianin merupakan salah satu zat aktif yang dapat diformulasikan dalam sediaan krim. Namun antosianin memiliki kestabilan yang sering berubah ubah. Untuk itu antosianin diformulasikan ke dalam bentuk niosom untuk meningkatkan kestabilan antosianin di dalam stratum korneum serta dibuatlah dalam sediaan krim dengan penambahan skin lipid matriks_2026 yang digunakan sebagai basis krim serta memiliki aktivitas sebagai emulgator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Skin lipid matriks_2026 terhadap stabilitas fisik dan laju pelepasan krim niosom antosianin secara in vitro. Metode penelitian ini diawali dengan pembuatan niosom menggunakan metode injeksi pelarut etanol kemudian dilakukan karakterisasi meliputi ukuran partikel menggunakan Particle Size Analyzer (PSA) dan persen efisiensi penjerapan (%EP). Niosom Antosianin diformulasikan ke dalam bentuk krim dan dilakukan evaluasi fisik serta uji penetrasi menggunakan metode difusi franz. Hasil penelitian menunjukkan karakterisasi F1, F2, dan F3 secara berturut-turut yaitu persen efisiensi penjerapan sebesar 67,16%, 93,66%, dan 100% dengan ukuran partikel sebesar 205,5 nm, 157 nm, 257 nm serta indeks polidispersitas sebesar 0,235, 0,195, dan 0,355. Ketiga formula krim memenuhi persyaratan evaluasi fisik sediaan krim yang baik. Hasil uji penetrasi menunjukkan jumlah kumulatif antosianin yang terpenetrasi selama 24 jam untuk F1, F2, dan F3 secara berturut-turut adalah 199,835 μg/cm2, 306,0784 μg/cm2, dan 209,2437 μg/cm2. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variasi konsentrasi antosianin yang digunakan dalam formula terhadap penetrasi krim niosom antosianin.
Artikel Review : Pengaruh Pemilihan Eksipien terhadap Formulasi dan Mutu Fisik Tablet Hisap Febiyanti, Dewi; Fathiyah Qonitah; Dewi, Tasya Ruliana; Dilla, Fatikha Dikke Ratna; Alkarimah, Nailu; Hidayah, Putrinatun; Zhihrotulwida, Dzakiya; Rahmawati, Dewi
Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika Vol. 2 No. 2 (2025): Volume 2 Nomor 2 Tahun 2025
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jftsk.v2i2.219

Abstract

Tablet hisap merupakan sediaan padat oral yang diformulasikan untuk larut secara perlahan di dalam rongga mulut, memungkinkan pelepasan zat aktif secara bertahap guna menghasilkan efek terapeutik lokal atau sistemik. Sediaan ini menawarkan kenyamanan konsumsi dan kepatuhan penggunaan, terutama pada pasien yang kesulitan menelan tablet biasa. Tujuan dari artikel ini adalah untuk mereview berbagai formulasi tablet hisap yang telah dikembangkan, dengan fokus pada pengaruh jenis eksipien terhadap mutu fisik tablet. Metode yang digunakan berupa studi literatur dengan mengumpulkan dan menganalisis artikel ilmiah dari jurnal nasional maupun internasional yang relevan. Pengumpulan data dilakukan dengan menelusuri artikel-artikel yang dipublikasikan dalam 10 tahun terakhir, yaitu dari tahun 2015 hingga 2025. Proses pencarian dilakukan menggunakan beberapa platform dan database ilmiah, antara lain Google Scholar, Semantic Scholar, Crossref, Dimension, Harzing’s Publish or Perish, ScienceDirect dan ResearchGate. Eksipien yang dikaji meliputi bahan pengisi (sukrosa, manitol, laktosa, kombinasi manitol – maltodextrin), bahan pengikat (PVP, maltodekstrin, gelatin, CMC-Na), dan bahan penghancur (amilum manihot, Avicel PH). Hasil review menunjukkan bahwa jenis eksipien serta proporsinya memiliki dampak signifikan terhadap parameter fisik tablet seperti kekerasan, kerapuhan, waktu hancur, laju alir, dan keseragaman bobot. Kombinasi sukrosa dan manitol dengan rasio 1:5 serta penggunaan PVP sebagai bahan pengikat menghasilkan tablet hisap dengan mutu fisik yang baik dan rasa yang dapat diterima. Kesimpulannya, keberhasilan dalam pengembangan tablet hisap bergantung pada pemilihan eksipien yang tepat dan penggunaannya dalam komposisi yang seimbang. Formulasi yang optimal tidak hanya menentukan mutu fisik dan efektivitas sediaan, tetapi juga meningkatkan kenyamanan penggunaan dan penerimaan konsumen, khususnya dalam produk fitofarmaka berbasis bahan alam.
Formulasi dan Evaluasi Sediaan Facial Scrub Sari Tebu (Saccharum officinarum Linn) Sebagai Exfoliate Cleanser Djuwarno, Endah Nurrohwinta; Paneo, Mohamad Aprianto; Ishak, Siti Magfira; Mo'o, Faradila Ratu Cindana
Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika Vol. 2 No. 2 (2025): Volume 2 Nomor 2 Tahun 2025
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jftsk.v2i2.181

Abstract

Tanaman tebu (Saccharum officinarum Linn.) mengandung salah satu jenis AHA (Alpha Hydroxy Acids) yaitu glicoliyc acid yang berperan dalam membantu proses eksfoliasi dengan mengangkat sel kulit mati dan merangsang regenerasi sel kulit baru. Selain glicoliyc acid, biji kopi arabika (Coffe arabica Linn) sebagai scrub alami mengandung antioksidan yang bermanfaat mencegah kerusakan kulit dari paparan radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk merancang formulasi dan mengevaluasi sediaan facial scrub yang dibuat dari sari tebu (Saccharum officinarum Linn.). Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium dengan menggunakan sari tebu (Saccharum officinarum Linn.) dan carbopol 940 sebagai basis dengan empat variasi konsentrasi yang berbeda yaitu FI 0,5%, FII 1%, FIII 1,5% dan FIV2%. Evaluasi sediaan facial scrub meliputi uji organoleptik, homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat, viskositas, hedonik, uji waktu mengering dan Freeze thaw cycling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan facial scrub sari tebu (Saccharum officinarum Linn.) dengan empat variasi konsentrasi (FI, FII, FIII dan FIV) berwarna coklat, bau khas kopi, bertekstur semi solid, tidak homogen karena adanya bahan scrub yang memang tidak dirancang larut, sediaan meiliki pH 5,5. Pada uji daya sebar FI dan FII memiliki daya sebar 5,5 cm. Sedangkan FIII dan FIV 5,6 cm. Hasil uji daya lekat adalah FI, FII dan FIII 8 detik, dan FIV 10 detik. Pada uji viskositas FI memikiki nilai 3360 cPs, FII 3372 cPs, FIII 3472 cPs dan FIV 3728 cPs. Hasil uji waktu mengering FI 14 menit, FII, FIII, dan FIV 15 menit. Uji stabilitas dengan metode Freeze thaw pada penyimpanan suhu 4oC dan 40oC selama 3 siklus menunjukkan bahwa sediaan dapat dikatakan cukup stabil. Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa FIV memiliki hasil yang paling baik
Formulasi Dan Evaluasi Fisik Emulgel Ekstrak Etanol Biji Pala (Myristica Fragrans Houtt) Bakari, Mohamad Fadly; Abdulkadir, Widy Susanti; Thomas, Nur Ain; Ramadhani, Fika Nuzul
Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika Vol. 2 No. 2 (2025): Volume 2 Nomor 2 Tahun 2025
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jftsk.v2i2.189

Abstract

Biji pala (Myristica Fragrans Houtt) dan fulinya telah dimanfaatkan di berbagai bidang baik dalam bidang pangan, kosmetik, maupun pengobatan. Komponen-komponen utama dalam biji pala (Myristica Fragrans Houtt) dan fulinya ,antara lain minyak atsiri, lemak, protein, selulosa, resin, pati, dan mineral dan metabolit seduknder, Sehingga perlu untuk dilakukan pengembangan ekstrak biji pala (Myristica Fragrans Houtt) untuk memformulasi dalam bentuk emulgel. Penelitian bertujuan Untuk memformulasi Serta Mengevaluasi Sediaan Emulgel. Penelitian ini dilakukan dengan ekstraksi secara sokletasi. Formulasi ekstrak etanol biji pala (Myristica Fragrans Houtt) dengan memvariasikan konsentrasi viscolam masing-masing F1 (3%), F2 (5%), F3 (7%), F4 (9%),dan F5 (11%) Semua formulasi di evaluasi fisik meliputi evaluasi organoleptik (bau, warna, dan tekstur), evaluasi homogenitas, evaluasi pH, evaluasi viskositas, evaluasi daya sebar, evaluasi daya lekat, evaluasi freeze thaw. Hasil penelitian mendapatkan hasil yang menunjukan F1 (3%), F2 (5%), F3 (7%), tidak memenuhi persyratan dan F4 (9%), F5 (11%) memenuhi persyaratan yang baik dari sediaan emulgel.
Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Sabun Under Arm Wash Dari Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum sanctum L.) Taupik, Muhammad; Banne, Pratiwi Zesika; Paneo, Mohamad Aprianto; Puluhulawa, Lisa Efriani; Mustapa, Mohamad Adam
Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika Vol. 2 No. 2 (2025): Volume 2 Nomor 2 Tahun 2025
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jftsk.v2i2.190

Abstract

Kemangi (Ocimum sanctum L.) merupakan salah satu tanaman yang masuk ke dalam famili Lamiaceae, dan mengandung berbagai senyawa kimia, di antaranya fenol, saponin, alkoloida, flavonoid, tannin, dan minyak atsiri. minyak atsiri yang dihasilkan dari kemangi (Ocimum sanctum L.) dapat digunakan melawan bakteri yang berperan dalam antibakterial yang dijadikan sebagai sabun antibakteri akibat bau badan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi dan evaluasi sabun under arm wash dari minyak atsiri daun kemangi (Ocimum sanctum L.). Penelitian ini menggunakan metode ekperimental laboratorium dengan menggunakan minyak atsiri daun kemangi (Ocimum sanctum L.), Sediaan sabun under arm wash dalam bentuk emulgel yang dihasilkan diuji evaluasi organoleptik, homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat, viskositas, dan tinggi busa. Hasil penelitan menunjukan bahwa sabun pada uji organoleptik berwarna putih kekuningan, memiliki bau minyak atsiri daun kemangi (Ocimum sanctum L.) dengan tekstur semipadat, uji homogenitas menunjukan sediaan homogen, uji ph yang dihasilkan 6, uji daya sebar dengan diameter 6 cm, uji daya lekat dengan waktu 3 menit, uji viskositas yang dihasilkan 4827 cPs, dan uji tinggi busa yang dihasilkan 3 cm. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa minyak atsiri daun kemangi (Ocimum sanctum L.) dapat dijadikan sabun antibakteri dan dapat diformulasikan sebagai sediaan sabun under arm wash.
The Effect of Variation in Cabopol Concentration on Peel-off Gel Mask from Avocado (Persea americana Mill.) Fruit Extract Nakii, Siti Fatmawaty; Thomas, Nurain; Latif, Multiani S.
Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika Vol. 2 No. 3 (2025): Volume 2 Nomor 3 Tahun 2025
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jftsk.v2i3.151

Abstract

Avocado (Persea americana Mill.) is a natural ingredient commonly used in the formulation of peel-off gel masks due to its content of vitamins, minerals, proteins, fiber, and antioxidant compounds such as flavonoids. This study aimed to investigate the effect of varying carbopol concentrations on the physical properties of peel-off gel masks containing avocado fruit extract. The methods included avocado fruit extraction using maceration, formulation of peel-off gel masks with varying carbopol concentrations (0.5%, 1%, and 2%), and physical evaluation of the preparations, including organoleptic testing, pH, homogeneity, viscosity, spreadability, adhesion, and drying time. The results showed that all formulations had good physical stability, including organoleptic testing, homogeneity, pH, and viscosity. Increasing the carbopol concentration resulted in higher viscosity and thicker gel. Additionally, spreadability and adhesion also showed good results, while the drying time increased with higher carbopol concentrations. Based on these findings, it can be concluded that varying carbopol concentrations influence the physical properties of the peel-off gel mask with good stability and effectiveness as a cosmetic product.
Formulation and Characterization of a Sleeping Mask Gel Utilizing Watermelon (Citrullus lanatus L.) White Rind Juice Thomas, Nurain; Paneo, Mohamad Aprianto; Suleman, Putri Rawe
Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika Vol. 2 No. 3 (2025): Volume 2 Nomor 3 Tahun 2025
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jftsk.v2i3.167

Abstract

A laboratory-based study was conducted to formulate and evaluate a sleeping-mask gel incorporating juice from the white rind of watermelon (Citrullus lanatus L.) with Hydroxypropyl Methylcellulose (HPMC) as the gelling agent. White-rind juice was prepared and incorporated into gel bases containing 2–5% HPMC with fixed excipients. Characterization encompassed organoleptic properties, homogeneity, pH, adhesion, spreadability, and viscosity according to topical gel quality criteria. Acceptable organoleptic attributes and uniformity were observed for all formulas. pH values (~4.0–6.0) lay within the facial-skin-compatible range. Increasing HPMC concentration was associated with greater adhesion, with minimum criteria satisfied from 4% HPMC. Desired spreadability was obtained at lower-to-intermediate HPMC levels, while viscosity testing indicated that 4–5% HPMC achieved application comfort alongside structural stability. Overall performance identified the 4% HPMC gel as providing the most balanced combination of spreadability, adhesion, and viscosity, yielding a clear and stable preparation. These findings support the feasibility of developing a sleeping-mask gel from watermelon white-rind juice, with a 4% HPMC base recommended as the optimal formulation.
Physical Stability Test of Liquid Soap Preparation from Avocado Seed Oil (Persea americana Mill.) Kariem, Nazli; Djuwarno, Endah Nurrohwinta; Latif, Multiani S
Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika Vol. 2 No. 3 (2025): Volume 2 Nomor 3 Tahun 2025
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jftsk.v2i3.191

Abstract

Avocado seed oil has numerous benefits and contains secondary metabolites such as alkaloids, flavonoids, tannis, saponins, terpenoids or steroids, and phenolics, which act as natural antioxidants, as well as vitamin E, wich can be used as a skin moisturizer. The flavonoid content as an antioxidant and vitamin E moisturizing the skin can be used to produce liquid soap formulations. This study aims to determine the Physical Stability Test of Liquid Soap Made from Avocado (Persea americana Mill.) Seed Oil. This research was an experimental laboratory study using Avocado Seed Oil and HPMC as a gel base with consentration of 2%. The outcome of liquid soap formulation was tested for physical stability, including organoleptic properties, homogeneity, pH, viscosity, spreadability, irritation, foam height, hedonic properties, and cycling tests. The results showed that the liquid soap formulation was clear, had characteristic avocado smell, a semi-solid texture, homogeneity, and stability at room temperature storage for 21 days, and stability at 4֯C and 40֯C storage for six cycles.
Characterization of Methanol Fraction Compounds from Formulation Chinese Senna Leaves (Cassia Alata L.) Using UV-Vis Spectrophotometry Method Suryadi, A. Mu'thi Andy; Solang, Wicawati Van; Paneo, Mohamad Aprianto
Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika Vol. 2 No. 3 (2025): Volume 2 Nomor 3 Tahun 2025
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jftsk.v2i3.143

Abstract

The leaves of Cassia Alata L. (Chinese Senna) are an important part of daily human life and are used as medicine for treating ringworm, worms, constipation, and canker sores. Cassia Alata L., also known as Gelinggang, has a spicy taste and is warm in nature. This study aims to identify the secondary metabolite compounds present in Formula Cassia Alata L. leaves. The method used in this study is maceration with methanol as the solvent. Qualitative analysis in this study utilized color tests, thin-layer chromatography (TLC) with a hexane:ethyl acetate (4:1) solvent system, and quantitative analysis using UV-Vis spectrophotometry at wavelengths of 260.00 nm, 213.18 nm, 345.24 nm, 202.56 nm, and 363.63 nm. The results show that Cassia Alata L. leaves positively contain flavonoids, alkaloids, steroids, saponins, and tannins. It is concluded that the identification of secondary metabolite compounds from Cassia Alata L. leaves using UV-Vis spectrophotometry with methanol as a solvent provides spectra that correspond to secondary metabolite compounds
Formulation and Physical Evaluation of Peel-Off Gel Mask Preparation from Cucumber Extract (Cucumis Sativus L.) Bioto, Yakob; Thomas, Nurain; Mo'o, Faradila Ratu Cindana; Puluhulawa, Lisa Efriani
Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika Vol. 2 No. 3 (2025): Volume 2 Nomor 3 Tahun 2025
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jftsk.v2i3.137

Abstract

Cucumber (Cucumis Sativus L.) is one of the fruit vegetables widely consumed in Indonesia in its fresh form and contains a liquid rich in vitamins and minerals. Cucumber liquid is beneficial for refreshing the skin and moisturizing the face, thus it needs to be developed into a peel-off gel mask. This study aims to determine the formulation and evaluation of a peel-off gel mask preparation using cucumber extract. The study began with the optimization of the viscolam gel base to assess its consistency using three different concentrations (5%, 10%, and 15%). Among these concentrations, 5% viscolam produced a gel with good consistency and clarity. Subsequently, a peel-off gel mask formulation was developed with an active ingredient concentration of 2.5% and 5% viscolam. The evaluation of the mask preparation included viscosity testing, pH testing, organoleptic testing (color, aroma, texture), homogeneity, spreadability, adhesion, drying time, and hedonic testing. The results of the study show that the formulation of the peel-off gel mask from cucumber extract has good physical properties and meets the requirements for use on the skin.

Page 3 of 3 | Total Record : 30