cover
Contact Name
Hara Permana
Contact Email
coutionbbc@gmail.com
Phone
+62895363144631
Journal Mail Official
coutionbbc@gmail.com
Editorial Address
Jl. Widarasari III, Sutawinangun, Kec. Kedawung, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat 45153, Kab. Cirebon, Provinsi Jawa Barat
Location
Kab. cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Coution : Journal of Counseling and Education
ISSN : -     EISSN : 27466787     DOI : 10.47453
Coution Journal is managed and published by the Islamic Education Counseling Guidance Study Program of the Tarbiyah Faculty of Islamic University Bunga Bangsa Cirebon. college student. The scope of scientific articles published in this journal is about counseling and education as well as those relating to the scientific study of counseling guidance. Coution Journal is published twice a year, in February and August.
Articles 156 Documents
Peran Guru Bimbingan Konseling Dalam Mengatasi Siswa Kecanduan Game Online Higgs Domino (Scatter) Afrida, Elmi; Syahputra, Irwan
Coution: Journal Counseling and Education Vol. 5 No. 2 (2024): Coution
Publisher : Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/coution.v5i2.2683

Abstract

Penelitian ini membahas peran Guru Bimbingan dan Konseling (BK) dalam mengatasi kecanduan game online Higgs Domino (Scatter) di Man 2 Tanjung Pura. Guru BK memiliki peran penting dalam melakukan pencegahan, edukasi, konseling, pendampingan, dan kolaborasi dengan orang tua dan pihak terkait. Penelitian ini bertujuan dalam mengetahui betapa pentingnya Guru BK dalam membantu siswa mengatasi kecanduan game online. Dengan pendekatan holistik dan kerjasama yang kuat, Guru BK dapat membantu siswa memahami dampak negatif kecanduan game online, mengidentifikasi faktor pemicu, dan mengembangkan strategi untuk mengatasi kecanduan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Metode pengambilan data penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Adapun sampel pada penelitian ini merupakan siswa kelas XII IPA 1 MAN 2 Tanjung Pura terdiri dari 35 siswa. Penelitian ini menekankan pentingnya peran guru BK dalam membentuk perilaku siswa dalam menggunakan teknologi digital secara bertanggung jawab, sehingga kecanduan game online dapat diatasi demi kesejahteraan siswa.
Pola Bimbingan Penyuluhan Pendidikan Seks Melalui Pendekatan Psikoedukasi Sebagai Basis Sekolah Ramah Anak Agustina, Anggita; Mahardika, Bagus; Fatonah, Siti; Maulidiya, Rintang; Ananda, Septalia Tientha
Coution: Journal Counseling and Education Vol. 5 No. 2 (2024): Coution
Publisher : Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/coution.v5i2.2699

Abstract

Maraknya pelecehan seksual yang terjadi pada anak-anak menjadi salah satu bentuk kekerasan memiliki dampak serius pada perkembangan fisik, emosional, dan sosial pada anak. Kasus pelecehan seksual pada anak terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, baik yang mencakup tindakan verbal maupun non verbal. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi masalah ini yaitu melalui pendekatan psikoedukasi yang diterapkan sebagai basis sekolah ramah anak. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji pola bimbingan penyuluhan pendidikan seksual melalui pendekatan psikoedukasi pada siswa kelas IV MI Al Ma’had An Nur Yogyakarta sebagai basis sekolah ramah anak. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pendekatan psikoedukasi efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang pentingnya pendidikan seksual. Penerapan penyuluhan psikoedukasi mampu menciptakan lingkungan belajar yang aman dan inklusif dalam meningkatkan rasa aman dan nyaman siswa untuk mendiskusikan terkait topik pendidikan seksual. Penelitian ini menegaskan terkait pentingnya penyuluhan pendekatan psikoedukasi dalam membangun sekolah ramah anak yang berfokus pada kebutuhan dan kesejahteraan siswa.
Dampak Lapisan Mikrosistem Pada Karir Remaja Kusumawati, Kusumawati; Hasfaraini, Ari Rahmi; Sari, Yulia Novita
Coution: Journal Counseling and Education Vol. 5 No. 2 (2024): Coution
Publisher : Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/coution.v5i2.2730

Abstract

Selama proses transisi dari remaja menuju dewasa berbagai perubahan harus dihadapi, termasuk mulai mengevaluasi identitas diri dan dihadapkan pada berbagai tantangan moral dan spiritual, yang lazim terjadi pada kebanyakan remaja. Perkembangan zaman menambah tuntutan dan stres yang semakin banyak dihadapi remaja. Sebagai contoh, menemukan pekerjaan di dalam kondisi yang semakin kompetitif, mengembangkan hubungan baik dengan orang lain, dan beradaptasi dengan teknologi yang kesemuanya memberikan tekanan yang tak sedikit bagi remaja. Remaja di usianya yang seharusnya telah dapat memberikan pendapat dan memutuskan apa yang ingin dilakukannya terkungkung dalam tekanan baik dari keluarga, maupun masyarakat. Ke semuanya terangkum dalam lapisan mikrosistem remaja, yakni lingkaran interaksi sosial yang terdekat dengan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk melihat berapa persen lapisan mikrosistem memberikan dampak pada pilihan karir siswa dan sedalam apa status identitas karir mereka terhadap pilihan karir yang mereka jalani saat ini. Penelitian ini juga diharapkan mampu menghasilkan kajian dasar yang akan digunakan sebagai referensi pendukung penelitianpenelitian yang berkaitan dengan karir di tahun selanjutnya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan sampel terdiri dari 156 siswa yang dipilih secara acak. Instrumen yang digunakan merupakan skala status identitas karir yang diberikan kepada responden. Temuan penelitian menunjukkan bahwa 35% responden setuju terhadap keluarga sebagai pemberi pengaruh terbesar pada pilihan karir mereka, selanjutnya teman 24%, sekolah 21% dan masyarakat 20%. Responden pada penelitian ini juga cenderung memiliki status identitas yang berada pada status identitas achievement. Hasil temuan ini menunjukkan bahwa remaja di sekolah menengah ini memiliki bentuk kemandirian dalam pilihan karir dan memberikan gambaran bahwa keluarga masih menjadi faktor pendorong terbesar dalam pemilihan karir responden.
Konsep Self Management Pasangan Suami Istri Dalam Mencegah KDRT Menurut Psikologi Dan Perspektif Al-Quran Fatahillah, Wilnan; Hariyadi, Muhammad
Coution: Journal Counseling and Education Vol. 5 No. 2 (2024): Coution
Publisher : Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/coution.v5i2.2736

Abstract

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), yaitu segala bentuk perilaku yang menyebabkan penderitaan fisik, psikologis, seksual, atau ekonomi bagi anggota keluarga, merupakan fenomena sosial yang serius di Indonesia. Dampak KDRT sangat merugikan, baik bagi individu maupun masyarakat luas, menciptakan ketidakstabilan dalam keluarga dan menurunkan kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsep self-management, atau pengelolaan diri, yang dilakukan oleh pasangan suami istri sebagai upaya preventif dalam mencegah KDRT, dengan meninjau dari perspektif psikologi dan nilai-nilai Al-Qur’an. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dengan data diperoleh melalui studi literatur dari berbagai sumber relevan, termasuk buku, artikel, dan jurnal ilmiah. Ruang lingkup penelitian ini mencakup pasangan suami istri di berbagai latar belakang sosial-ekonomi dan lokasi, baik urban maupun rural, untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa self-management yang efektif meliputi beberapa aspek penting, yaitu pengendalian diri, motivasi, komunikasi yang sehat, serta keyakinan dalam memenuhi kebutuhan keluarga secara bertanggung jawab. Selain itu, pemantauan kondisi mental dan pengembangan diri yang positif menjadi kunci utama dalam menjaga keharmonisan hubungan. Penelitian ini juga menggarisbawahi bahwa penerapan prinsip-prinsip Al-Qur’an dalam interaksi pasangan dapat memperkuat ikatan pernikahan dan menurunkan risiko terjadinya KDRT. Dengan demikian, self-management bukan hanya strategi individual, tetapi juga pendekatan kolektif untuk membangun keluarga yang harmonis, damai, dan penuh pengertian.
Pemahaman Pendidikan Seks Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama Pranoto, Setyo; Hana, Athia Akhzalini
Coution: Journal Counseling and Education Vol. 5 No. 2 (2024): Coution
Publisher : Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/coution.v5i2.2737

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjabarkan pemahaman tentang pendidikan seks siswa kelas VIII SMPN 1 Kota Blitar. Pemahaman tentang seks oleh remaja penting untuk diketahui agar petugas layanan bimbingan dan konseling bisa memberikan materi yang sesuai. Sehingga di harapkan dengan adanya materi bimbingan dan konseling yang sesuai. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, dengan mengetahui pemahaman tentang pemahaman pendidikan seks untuk remaja. Penelitian ini dalam pengumpulan data menggunakan Angket. Subjek dalam penelitian ini merupakan siswa kelas VIII SMPN 1 Kota Blitar. Dengan memilih data kuantitatif dan juga sumber data yang primer yaitu siswa kelas VIII SMPN 1 Kota Blitar. Data yang didapatkan yaitu siswa kelas VIII SMPN 1 Kota Blitar memiliki pemahaman tentang pendidikan seks yang cukup, dibuktikan dengan hasil 89% paham akan pendidikan seks. Dari hasil wawancara juga didapatkan pengetahuan yang cukup. Siswa cukup memahami pengetahuan pendidikan seks dalam takaran usia mereka. Dari paparan data kesimpulan bahwa pemahaman pendidikan seks untuk kelas VIII SMPN 1 BLITAR tahun ajaran 2024/2025 sudah cukup baik. Terlihat dari data-data yang dikumpulkan oleh peneliti dari kuesioner, wawancara dan juga dokumentasi. Dari hasil yang sudah terpapar ini dapat juga menggambarkan bahwa layanan bimbingan terkait dengan pemahaman pendidikan seksual kelas VIII sudah tersampaikan dengan baik.
Career Maturity In The Digital Age: Challenges And Solutions For Guidance Services In High Schools Muhammad Riza Darwin; Ardilla Indah Mustia; Hani Nurrofifah
Coution: Journal Counseling and Education Vol. 6 No. 1 (2025): Coution
Publisher : Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/coution.v6i1.2751

Abstract

Career maturity is an important aspect of student development in high school, as they begin to make decisions that affect their future. However, in this digital era, students are faced with various new challenges that affect their career maturity. This study aims to explore the challenges and solutions faced by guidance services in helping students develop career maturity in the digital era. The systematic literature review in this study followed the PRISMA  (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses) guidelines, investigating the impact of career maturity and guidance services on high school students in the digital era. Key areas explored include the role of digital skills, social cognitive career theory (SCCT), and the Technology Acceptance Model (TAM) in career guidance. The findings indicate that digital technology enhances career maturity. While the main challenges include low student awareness of digital skills and lack of technology support. Then there are barriers to technology acceptance, such as perceived difficulty of use and limited technical support. To overcome this, the results of the review suggest integrating digital skills training and tailored support for students and counselors. This approach aims to foster career maturity in students, which is in line with the demands of an increasingly digital workforce.
Teacher Readiness In Coastal Areas Of Banten To Handle Post-Natural Disaster Trauma Handoyo, Alfiandy Warih; Arga Satrio Prabowo; Dwi Rindiyani
Coution: Journal Counseling and Education Vol. 6 No. 1 (2025): Coution
Publisher : Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/coution.v6i1.2765

Abstract

Banten is a province with a fairly high potential for natural disasters. Natural disasters can cause trauma. Trauma if not handled properly will cause Post Traumatic Stress Disorder and even spread across generations. The handling of trauma and the impact of natural disasters that is quite effective in Indonesian society is school/education-based because all Indonesian citizens experience the learning process at various levels. Teachers must be prepared to handle child trauma as part of disaster mitigation. This study aims to map the condition of teacher readiness in dealing with traumatized children as part of a more comprehensive disaster mitigation effort. This study used a survey method with a sample of 100 teachers who were taken accidentally when school-based disaster management skills training activities were held. The research data were processed descriptively. The results of the study showed that the calling home indicator data was at 75% and was in the good category, relation building at 85% or in the very good category, emergency at 67% was in the good category, school trauma at 40% was in the sufficient category, and finally Assessment 15% was in the very poor category.
Cognitive Application Behavioral Therapy in Overcoming Dysthymia in Adolescents with Borderline Disorder Intellectual Functioning Damayanti, Andini; Hartini, Nurul
Coution: Journal Counseling and Education Vol. 6 No. 1 (2025): Coution
Publisher : Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/coution.v6i1.3124

Abstract

Dysthymia, or Persistent Depressive Disorder, is a milder form of depression that lasts for years. This condition can cause problems in daily life and a decreased quality of life. Cognitive Behavioral Therapy (CBT) is an evidence-based approach proven effective in treating various mood disorders, including dysthymia. This study discusses the case of a 17-year-old female adolescent diagnosed with dysthymia and with an IQ of 70, thus categorized as borderline intellectual functioning. Symptoms that appeared were suicidal thoughts, hopelessness, low self-confidence, and fatigue. The client's condition was worsened by limited problem-solving abilities and inflexible thinking patterns. The assessments used were the Beck Depression Inventory (BDI), Millon Adolescent Clinical Inventory (MACI), SSCT (Sack's Sentence Completion Test), CFIT (Culture Fair Intelligence Test), and Graphic Tests (BAUM, DAP, HTP) which were used to determine the client's cognitive and emotional functioning. The intervention was structured, focusing on emotional regulation, cognitive restructuring, and improving coping skills. The intervention was repeated and simplified according to the client's understanding and interests. Results showed improvements in emotional regulation and social skills, improved self-perception, and reduced suicidal thoughts. These results indicate that CBT is effective and can be adapted for borderline intellectual functioning clients with dysthymia using simpler methods.
Importance & Impact Of Guidance & Counseling Programme In The School Curriculum: A study conducted in public secondary schools of Kinondoni Municipality in Tanzania Mwalukisa, Grace M.; Mwila, Prospery M.
Coution: Journal Counseling and Education Vol. 6 No. 1 (2025): Coution
Publisher : Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/coution.v6i1.3293

Abstract

This study aimed to contribute guidance and counselling approaches to character building among students in public secondary schools in Kinondoni Municipality, Tanzania. The study used a mixed research approach and a cross-sectional survey design. A sample size of 528, including secondary school teachers, students, heads of schools, and parents. From the findings, it is evident that 60% of the teachers employed dynamic interactions of a group of students’ approach, which aids in shaping and managing the behavior of students. Therefore, teachers tend to impose things on the students rather than making use of dialogue since they do not understand the environment created by students. The challenges recognized by the respondents were found to be the lack of separate counselling offices and necessary equipment, the absence of professionally trained guidance and counselling personnel, clear rules and guidelines and the lack of support from stakeholders. Last but not least, the study revealed that guidance and counselling are important to students and teachers; hence, they create a good relationship between students and teachers in school.
Imperatives for Curbing the Growing Violence against Women and Girls in Nigeria: Options Beyond Legislation, Sympathy and Public Condemnation Manjo, Yusuf Garba
Coution: Journal Counseling and Education Vol. 6 No. 1 (2025): Coution
Publisher : Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/coution.v6i1.3294

Abstract

Violence against women and girls in Nigeria has reached disturbing proportions, manifesting in various forms such as domestic abuse, rape, sexual harassment, forced marriages, and other harmful practices. This increasing scourge of physical violence and killings of women and girls for money-making rituals has further destabilised the lopsided gender balance in Nigeria, with the female gender being the most extraordinary sole victim. Violence against women and girls in Nigeria has become a serious contemporary problem that has to be addressed. Nigerian must create a new culture where women and girls are secured and valued by interrogating the underlying causes of violence, identifying its terrible impact on victims, and proffering preventive measures beyond legislations and public condemnations as well as, examine the existing legal frameworks that is targeted solely on meted minimum punishment on offenders, with no provision for compensation for the victims. Despite existing legal frameworks, public advocacy, and widespread media condemnation, the prevalence of gender-based violence continues to rise, revealing significant gaps in the effectiveness of current interventions. This study explores the imperatives of curbing the growing incidence of violence against women and girls in Nigeria by examining options that go beyond laws, sympathy, and media outrage. The study employs a qualitative approach, drawing insights from existing literature and policy reports to identify structural, cultural, and socio-economic drivers of violence against women and girls. The study finds that while legal instruments are necessary, they are insufficient in isolation from other measures. Therefore, sustainable solutions must include community-based education, empowerment programs for women, reform of traditional and religious institutions, rehabilitation of perpetrators, and the transformation of societal norms that normalise violence. The study concludes that a multidimensional, preventive, and participatory approach is essential to effectively curb the growing menace of violence against women and girls in Nigeria.

Page 10 of 16 | Total Record : 156