cover
Contact Name
Hara Permana
Contact Email
coutionbbc@gmail.com
Phone
+62895363144631
Journal Mail Official
coutionbbc@gmail.com
Editorial Address
Jl. Widarasari III, Sutawinangun, Kec. Kedawung, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat 45153, Kab. Cirebon, Provinsi Jawa Barat
Location
Kab. cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Coution : Journal of Counseling and Education
ISSN : -     EISSN : 27466787     DOI : 10.47453
Coution Journal is managed and published by the Islamic Education Counseling Guidance Study Program of the Tarbiyah Faculty of Islamic University Bunga Bangsa Cirebon. college student. The scope of scientific articles published in this journal is about counseling and education as well as those relating to the scientific study of counseling guidance. Coution Journal is published twice a year, in February and August.
Articles 156 Documents
Implementasi Model Konseling Komprehensif Berbasis Pesantren Kibtiyah, Maryatul; Rokhmatika, Nailu; Komarudin, Komarudin; Algifahmy, Ayu Faiza; Khasanah, Rosa Maulida
Coution: Journal Counseling and Education Vol. 5 No. 1 (2024): Coution
Publisher : Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/coution.v5i1.1811

Abstract

Pesantren merupakan lembaga Pendidikan yang memberikan pembelajaran full 24 jam. Pesantren menjadi wadah pembentukan karakter bagi para santri dengan penanaman nilainilai agama yang luhur. Pembelajaran full 24 jam mengharuskan santri mampu membagi waktu dengan baik, namun tak jarang hal ini menjadi salah satu problematika bagi para santri, terutama santri baru dalam proses penyesuaian diri. Aktivitas dan kegiatan yang padat sering menjadikan santi mengalami beberapa problematika yang mengakibatkan santri memilih untuk meninggalkan pesantren. Penyesuaian diri menjadi problematika tertinggi dengan prosentase 43%. Data ini diperoleh melalui need assessment pada 300 santri yang digunakan sebagai sampel. Problematika penyesuaian diri menjadi penting dalam pengentasan masalah pada santri. Salah satunya melalui pemberian bantuan layanan konseling secara komprehensif yang sesuai dengan nilai-nilai dan budaya pesantren. Bantuan layanan konseling bertujuan sebagai penanganan problematika santri berkaitan dengan penyesuaian diri baik pada aspek akademik maupun social. Layanan konseling komprehensif memberikan bantuan secara menyeluruh dengan melibatkan seluruh elemen pondok pesantren seperti kyai, asatid dan astaidzah, orang tua dan teman-teman disekitar tempat tinggal santri dan menggunakan nilainilai budaya pesantren agar santri dapat mengadaptasi secara cepat dan tepat. Konseling secara komprehensif pada santri mengintegrasikan budaya pesantren yang mengamalkan nilai-nilai agama Islam yang diajarkan dipondok pesantren melalui integrasi ayat dan hadis yang disederhanakan dengan kehidupan sehari-hari secara sederhana. Pengintegrasian dilakukan untuk mengentaskan permasalahan yang sering dialami dalam pondok pesantren diantaranya; Bullying, penyesuaian diri, ekonomi dan akademik. Penggunaan layanan konseling komprehensif berbasis budaya pesantren memungkinkan konselor dapat memberikan pelayanan secara menyeluruh pada santri dengan melibatkan seluruh steakholder yang ada di lingkungan pondok pesantren, sehingga mampu membantu santri lebih berkembang secara akademik dan mampu menyelesaikan masalah yang dialami secara mandiri dengan integrasi nilai-nilai budaya pesantren yang adaptif.
Strategi Alumni Program Studi Bimbingan Konseling Islam Dalam Meraih Sukses Di Masyarakat Faishol, Lutfi; Basit, Abdul
Coution: Journal Counseling and Education Vol. 5 No. 1 (2024): Coution
Publisher : Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/coution.v5i1.1820

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi sukses pengembangan keilmuan alumni Program Studi Bimbingan Konseling Islam. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif, penelitian ini data-data yang diteliti bersifat alamiah dan holistic sesuai dengan situasi lapangan. Data diperoleh secara langsung dari alumni program studi Bimbingan Konseling Islam Universitas Islam Negeri Saifuddin Zuhri Purwokerto melalui observasi partisipan, wawancara mendalam, dokumentasi dan diperkuat dengan angket. Data langsung tersebut dianalisis dengan menggunakan teori prestasi dari McClelland dan Teori self management approach dalam konseling behavioral. Penelitian ini menunjukan Alumni program studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Saizu Purwokerto sejak pertama kali meluluskan tahun 2001 hingga lulusan tahun 2022 berjumlah 791 alumni. Mereka tersebar dalam berbagai profesi, diantaranya sebagai dosen, Guru Bimbingan Konseling, Penyuluh Agama Islam, Human Resources Development (HRD) Rumah Sakit, Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Terapis anak-anak autis, Trainer/ Motivator, Hypnotherapist, Konselor Adiksi, Pekerja Sosial, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Wiraswasta, Karyawan/Staf, dan sebagainya. Kemudian dari sisi tempat bekerja, mereka tersebar di berbagai wilayah di Indonesia dan masih didominasi di wilayah Banjarnegara, Banyumas, Purbalingga, Cilacap dan Kebumen. Respon alumni program studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Saizu Purwokerto terhadap kompetensi dan capaian pembelajaran program studi Bimbingan Konseling Islam menunjukkan adanya kesesuaian antara pekerjaan yang mereka lakukan dengan kompetensi yang telah dipersiapkan oleh program studi Bimbingan Konseling Islam. Strategi yang dilakukan oleh para alumni program studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Saizu Purwokerto dalam meraih kesuksesan dalam karir dan di masyarakat dilakukan dengan cara melakukan pengelolaan dirinya dengan cara mengenal potensi dirinya dan memperhatikan peluang-peluang yang sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya. Selain itu, alumni juga memenuhi kebutuhan untuk berprestasi dengan meningkatkan, mengembangkan jaringan di tempat kerja maupun di luar tempat bekerjanya. Selanjutnya, menjaga konsistensi prestasinya dengan memperkuat kekuasaan yang relevan dengan bidang profesi yang digelutinya.
Studi Deskriptif: Prevalensi Flourishing Mahasiswa Dan Implikasinya Pada Bimbingan Dan Konseling Herdiansyah, Diki; Puteri, Nurul Hanifah; Naini, Rohmatus
Coution: Journal Counseling and Education Vol. 5 No. 1 (2024): Coution
Publisher : Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/coution.v5i1.1824

Abstract

Psikologi positif memfokuskan kajian pada upaya mengembangkan, menciptakan, dan menemukan situasi yang positif ke arah lingkungan yang mampu menciptakan kekuatan untuk individu itu sendiri. Konsep populer yang baru-baru ini dibahas dalam psikologi positif yaitu berkaitan dengan flourishing, yang menggambarkan kemampuan individu untuk berkembang secara optimal, berfungsi seutuhnya, merasakan kenyamanan dan kepuasan dalam menjalani kehidupan. Selain itu Flourishing dideskripsikan sebagai individu yang mampu memanfaatkan seluruh potensi yang dimilikinya demi suatu tujuan dan sangat menikmati perannya dalam menjalani proses tersebut. Flourishing sangat penting dimiliki oleh calon konselor dalam proses pemberian bantuan pada klien. Penelitian ini dilakukan terhadap 109 siswa bimbingan dan konseling yang berusia antara 17 hingga 25 tahun untuk mengetahui tingkat flourishing mereka sebagai calon konselor/helper. Penelitian ini menggunakan flourishing scale untuk pengumpulan data dan studi deskriptif untuk analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 74% siswa berada pada kategori berkembang tinggi, 23% berada pada kategori sedang, dan hanya 3% yang berada pada kategori rendah. Hal ini menunjukkan bahwa individu dengan tingkat flourishing yang tinggi lebih mampu menangani emosinya dan mengelola berbagai peristiwa kehidupan, sedangkan individu dengan tingkat flourishing rendah cenderung memiliki pandangan negatif terhadap kehidupan dan kesulitan mengelola emosinya.
Analisis Tingkah Laku Terlambat Peserta Didik Di Sekolah Menengah Pertama Dalam Program Sistem Zonasi Fatmala, Angena Budi; Ismanto, Heri Saptadi; Kusumawati, Mia Indah
Coution: Journal Counseling and Education Vol. 5 No. 1 (2024): Coution
Publisher : Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/coution.v5i1.1869

Abstract

Peraturan sekolah di buat untuk mendidik peserta didik untuk disiplin salah satunya mengenai peraturan jam masuk sekolah. Namun setiap harinya ada saja beberapa peserta didik yang datang terlambat ke sekolah melebihi pukul 07.10 WIB. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu penyebab peserta didik di SMP Negeri 6 Semarang datang terlambat ke sekolah. SMP Negeri 6 Semarang menerapkan sistem zonasi dimana jarak antara rumah dan sekolah hanya maximal 6 Km saja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah peserta didik yang pernah datang terlambat ke sekolah dari bula Juli 2023 – Desember 2023 dengan detail Kelas 7 22 responden, kelas 8 57 responden dan kelas 9 73 responden. Penyebab peserta didik SMP Negeri 6 Semarang datang terlambat adalah bangun kesiangan, terjebak macet dalam perjalanan, menunggu kereta lewat di perlintasan kereta api, jalan menuju sekolah banjir, berangkat bersama teman dan menunggunya, ban sepeda bocor, ketika di rumah mandinya lama, mandinya bergantian dengan kakak atau adik, menunggu angkutan umum, ada barang tertinggal sehingga harus balik lagi ke rumah, mengantar adik atau kakak terlebih dahulu, kebelet BAB, menunggu antrian isi bensin dan malas datang ke sekolah. Dengan demikian walau sekolah menerapkan system zonasi, peserta didik tetap ada yang datang terlambat.
Penerapan Terapi Perilaku Rasional Emotif Untuk Mengatasi Gangguan Kecemasan Umum Pada Lansia Nugroho, Djoko; Achmad, Listian Indriyani; Muktiali, Saiful; Nenda, Nenda
Coution: Journal Counseling and Education Vol. 5 No. 1 (2024): Coution
Publisher : Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/coution.v5i1.1893

Abstract

Proses menua dapat menyebabkan beberapa perubahan yang meliputi perkembangan biologis, psikologis, dan pengaruh kondisi lingkungan sosial yang dirasakan. Orang lanjut usia yang tidak siap menghadapi perubahan tersebut sangat terpengaruh oleh perubahan psikologisnya. Tingkat kecemasan akan lebih tinggi diantara lanjut usia yang dipanti jompo. Tinggal jauh dari keluarga atau sanak saudara menimbulkan rasa kesepian karena tidak ada lagi orang yang bisa diajak tinggal dan diajak berbagi. Penelitian bertujuan mengetahui gambaran klinis gangguan kecemasan menyeluruh pada orang lanjut usia dipanti jompo, mendapatkan hasil penerapan Terapi Perilaku Rasional-Emotif (REBT) dalam upaya mengatasi gangguan kecemasan menyeluruh pada lansia. Menggunakan konsep teori (ABCDEF) dan teknik Rational Analysis, Reframing, Time Projection, Double Standard-Dispute, dan Exposure. Desain penelitian menggunakan menggunakan metode eksperimental single case design dengan desain A-B-A. Subyek adalah lansia yang tinggal di panti werdha dan memiliki simtom gangguan kecemasan menyeluruh. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan tingkat kecemasan.
“Aku Takut Menjalani Kehidupan Kedepan”: Studi Fenomenologi Tantangan Remaja yang Mengalami Kehamilan Tidak Diinginkan Suwidagdho, Dhanang; Anggraini, Weni; Hananto, Ipung; Munawarroh, Khofifatul
Coution: Journal Counseling and Education Vol. 5 No. 2 (2024): Coution
Publisher : Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/coution.v5i2.2080

Abstract

Kehamilan yang pada remaja usia sekolah menjadi kasus yang penting untuk mendapat perhatian. Kondisi ini akan menyebabkan remaja menjadi kehilangan usia muda dan pendidikannya menjadi terkorbankan. Studi ini menggunakan pendekatan studi fenomenologi yang bertujuan untuk mencari tahu tantangan yang dialami remaja hamil tidak diinginkan. Data diambil berdasarkan wawancara mendalam dan triangulasi terhadap 102 responden dengan kriteria saat hamil berusia <19 tahun. Hasil penelitian menunjukkan remaja yang mengalami kehamilan yang tidak diinginkan menghadapi tantangan yang sangat kompleks, baik dari segi sosial, emosional, maupun pendidikan. Respons awal remaja terhadap kehamilan tersebut didominasi rasa takut, kecewa, dan kebingungan. Sementara tanggapan dari orang tua umumnya adalah marah dan kekecewaan yang mendalam, meski pada akhirnya menerima dengan lapang dada kondisi tersebut.
Challenges Faced By Counselors In Pakistani Universities Sain, Zohaib Hassan; Sain, Shahzadi Hina
Coution: Journal Counseling and Education Vol. 5 No. 2 (2024): Coution
Publisher : Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/coution.v5i2.2635

Abstract

The presence of counselling services in Pakistani universities is pivotal for the maintenance of student's mental health and academic prosperity. However, these services are challenged by various factors. This study seeks to delve into the cultural, institutional, and professional barriers that impede the efficacy of these services. The research design employed a qualitative approach, using semi-structured interviews with university counsellors and administrative personnel and document analysis to gather data. The study's findings reveal that widespread cultural stigma, insufficient institutional resources, and limited professional development opportunities are significant hurdles to effective counselling. Furthermore, the study elucidates the adverse impact of unsupportive administrative policies on service provision. These challenges underscore the necessity for holistic strategies to enhance counselling services, such as increased institutional backing, enhanced counsellor training, and targeted awareness initiatives to combat stigma. Addressing these issues is imperative to foster a supportive environment that promotes student well-being and academic accomplishment. The implications of this study hold substantial significance for policymakers, university administrations, and mental health professionals striving to elevate the quality and accessibility of counselling services in higher education.
Coping Proaktif Mahasiswa Dalam Mengerjakan Tugas Akhir Sembiring, Ray Rido Imanuel; Aryani, Eka
Coution: Journal Counseling and Education Vol. 5 No. 2 (2024): Coution
Publisher : Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/coution.v5i2.2647

Abstract

Sebagian mahasiswa semester akhir pada lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Mercu Buana Yogyakarta sering kali mengeluh perihal kesulitan mengerjakan tugas akhir. Penelitian ini bertujuan mengetahui coping proaktif mahasiswa dalam mengerjakan tugas akhir di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survey. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 98 mahasiswa dan jumlah sampel 49 mahasiswa melalui teknik purposive sampling. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner kemudian dianalisis dengan statistik deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa coping proaktif mahasiswa dalam mengerjakan tugas akhir yaitu dilihat dari 13 aspek coping proaktif yaitu aspek keaktifan 8,53%, aspek mencari dukungan sosial bersifat emosional 7,72%, aspek penindasan aktivitas bersaing 8,04%, aspek positif penafsiran ulang dan pertumbuhan 7,44%, aspek penerimaan 8,60%, aspek kontrol diri 7,69%, aspek mencari dukungan sosial bersifat instrumental 7,69%, aspek pelepasan perilaku 7,45%, aspek religiusitas 7,85%, aspek perencanaan 8,57%, aspek fokus dan pelampiasan emosi 5,96%, aspek penolakan 6,90%, aspek pelepasan mental 7,57%. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa aspek coping proaktif mahasiswa dalam mengerjakan tugas akhir paling besar dalam penelitian ini yaitu aspek penerimaan sedangkan aspek paling rendah ada pada aspek fokus dan pelampiasan emosi.
Konseling Keluarga Sebagai Media Penguatan Resiliensi Psikologis pada Remaja yang Menjalani Pernikahan Dini Sona, Dwi; Linsia, Rya Wiyatfi; Irawan, Andi Wahyu
Coution: Journal Counseling and Education Vol. 5 No. 2 (2024): Coution
Publisher : Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/coution.v5i2.2648

Abstract

Pernikahan dini merupakan fenomena yang kerap terjadi di berbagai masyarakat, yang dapat membawa dampak psikologis signifikan bagi remaja yang menjalaninya. Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran konseling keluarga dalam memperkuat resiliensi psikologis pada remaja yang menjalani pernikahan dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus untuk memahami dinamika intervensi konseling keluarga dan dampaknya terhadap kesejahteraan psikologis remaja. Partisipan terdiri dari 10 remaja yang menikah di bawah umur serta anggota keluarga mereka yang terlibat dalam sesi konseling. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konseling keluarga berperan penting dalam meningkatkan komunikasi antar anggota keluarga, memperkuat dukungan emosional, dan membangun keterampilan koping yang adaptif pada remaja. Selain itu, konseling keluarga mampu menjadi salah satu opsi media penguatan dalam menghadapi tingkat stres dan kecemasan yang dialami remaja, sehingga mereka lebih mampu menghadapi tantangan yang muncul akibat pernikahan dini. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya integrasi konseling keluarga sebagai bagian dari strategi intervensi yang komprehensif untuk meningkatkan resiliensi psikologis pada remaja dalam situasi pernikahan dini.
Profil Growth Mindset Siswa Berdasarkan Sistem Zonasi Giantari, Nanda; Ningsih, Ruly
Coution: Journal Counseling and Education Vol. 5 No. 2 (2024): Coution
Publisher : Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/coution.v5i2.2682

Abstract

Sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru di SMP Negeri 3 Kalasan telah menimbulkan berbagai permasalahan, termasuk ketidakadilan dalam akses pendidikan dan perbedaan motivasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi profil growth mindset siswa yang ditinjau dari sistem zonasi di SMP Negeri 3 Kalasan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan dengan jenis survei. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 3 Kalasan dengan sampel berjumlah 261 orang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2024. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan analisis data adalah uji T dengan Kruskal Wallis. Hasil uji Kruskal-Wallis digunakan untuk menganalisis perbedaan growth mindset antar siswa dari berbagai jalur zonasi. Hasil uji Kruskal-Wallis (Asymp. Sig = 0,378) menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan growth mindset siswa antara siswa jalur zonasi dengan non zonasi. Growth mindset siswa kategori sangat tinggi memiliki presentase 2%, kategori tinggi 52%, kategori sedang 38% dan kategori rendah 8%. Sebagian besar siswa memiliki growth mindset yang tinggi atau sedang. Penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa memiliki growth mindset yang tinggi (52%), sehingga tidak ada perbedaan profil growth mindset pada siswa zonasi dengan nonzonasi.

Page 9 of 16 | Total Record : 156