cover
Contact Name
Kharisma Pratama
Contact Email
kharisma.ptm@gmail.com
Phone
+6282255914494
Journal Mail Official
kharisma@literasiintelektual.com
Editorial Address
Jalan Putri Candramidi, Gg. Trijaya, No.21
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan
ISSN : 30643236     EISSN : 30643228     DOI : https://doi.org/10.71203/jrkk
Core Subject : Health,
Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan (JRKK) Publikasi ilmiah yang memuat artikel-artikel penelitian, kajian, dan ulasan dalam bidang keperawatan dan kesehatan. Jurnal ini berfungsi sebagai platform untuk mendiseminasi hasil penelitian terbaru yang relevan bagi para akademisi, praktisi, dan pembuat kebijakan di bidang kesehatan. JRKK terbit sejak bulan Oktober 2024 dalam versi cetak dan online. JRKK terbit setiap dua bulan (Februari, April, Juni, Agustus, Oktober, dan Desember) oleh CV. Literasi Intelektual... Fokus dan Ruang Lingkup Keperawatan: Meliputi penelitian tentang asuhan keperawatan, model praktik, pendidikan keperawatan, dan pengembangan peran profesional keperawatan. Kesehatan: Menjangkau berbagai topik kesehatan masyarakat, promosi kesehatan, epidemiologi, manajemen layanan kesehatan, serta intervensi berbasis bukti untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Pendekatan Interdisipliner: Jurnal ini juga membuka ruang untuk kajian yang melibatkan disiplin ilmu lain seperti teknologi kesehatan, farmasi, atau kebijakan publik yang relevan dengan bidang keperawatan dan kesehatan.
Articles 52 Documents
RISIKO ULKUS KAKI DIABETIK PADA PASIEN DIABETES MELITUS Amrullah, Syahid; Ramadhan, Rizki Akbar; Puspita, Dinarwulan; Pratama, Kharisma
Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2025): Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Literasi Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71203/jrkk.v2i2.28

Abstract

Latar Belakang: Diabetes Melitus (DM) adalah kondisi kronis yang ditandai oleh hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi atau fungsi insulin. DM memengaruhi metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein, serta dapat menimbulkan komplikasi jangka panjang, seperti kerusakan mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah. Ketidakseimbangan hormon turut memperparah hiperglikemia, yang menjadi pemicu komplikasi, termasuk ulkus kaki diabetikum (UKD). Tujuan: Mengetahui gambaran risiko terjadinya UKD pada pasien DM di Puskesmas Perumnas II Pontianak. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan data melalui observasi dan wawancara terhadap pasien DM. Hasil: Sebagian besar responden adalah wanita usia 56–65 tahun, berpendidikan SMA, dan berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Tingkat kesadaran terhadap gaya hidup sehat masih rendah. Mayoritas telah menderita DM selama 1–5 tahun, dan tergolong berisiko tinggi terhadap UKD stadium 1, akibat komplikasi seperti mikroangiopati dan neuropati perifer. Ditemukan tanda-tanda klinis seperti deformitas, fisura, kapalan, dan hilangnya sensasi berdasarkan tes monofilamen. Risiko UKD diperparah oleh pola makan yang tidak teratur dan ketidakpatuhan terhadap konsumsi obat anti diabetes oral (OAD). Kesimpulan: Mayoritas responden tergolong berisiko tinggi mengalami UKD, terutama wanita lansia pascamenopause dengan gaya hidup kurang sehat. Diperlukan intervensi edukatif dan manajemen DM secara menyeluruh, termasuk edukasi perawatan kaki, untuk mencegah terjadinya komplikasi serius seperti ulkus kaki diabetik.
BEBAN KERJA DAN BURNOUT PADA PERAWAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT Pradika, Jaka; Pameria, Anita; Erwhani, Indri; Amelyadi, Amelyadi; Dwi Ariani, Desti; Amrullah, Syahid; Pratama, Kharisma
Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2025): Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Literasi Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71203/jrkk.v2i2.29

Abstract

Latar Belakang: Burnout merupakan kelelahan yang dialami oleh perawat akibat memiliki potensi beban pekerjaan yang tinggi sehingga berdampak pada kelelahan mental, fisik dan emosional selama berinteraksi dengan pasien terutama yang bekerja di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Kondisi ini akan berdampak buruk dan dapat memengaruhi kualitas pelayanan serta keselamatan pasien. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dengan burnout pekerjaan pada perawat di ruang IGD RSUD Ade M. Djoen Sintang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif bersifat observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 35 responden yang diambil menggunakan metode total sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner beban kerja dan burnout pekerjaan. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Pengolahan data menggunakan program SPSS for windows versi 25 dan Uji statistik yang digunakan adalah chi square. Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar beban kerja perawat adalah sedang sebanyak 25 responden (71,4%), sedangkan sebagian besar burnout pekerjaan perawat dengan kategori sedang sebanyak 29 responden (82,9%). Hasil Analisis bivariat uji chi square didapatkan p value = 0,049 < α=0,05. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan burnout pekerjaan pada perawat di ruang IGD RSUD Ade M. Djoen Sintang. Diharapkan perawat IGD dapat menerapkan strategi pencegahan untuk meminimalkan risiko burnout dalam menjalankan tugasnya.
GAMBARAN NYERI PADA PASIEN DIABETIC FOOT ULCER Ramadani, Vanidia; Wahyuni, Tri; Amelia, Lince
Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan Vol. 2 No. 3 (2025): Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Literasi Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71203/jrkk.v2i3.30

Abstract

Latar Belakang: Federasi Diabetes Internasional tahun 2019 menyatakan bahwa Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit kronis yang paling umum di dunia. Penyakit ini terjadi ketika produksi insulin oleh pankreas tidak mencukupi, atau saat insulin tidak dapat digunakan secara efektif oleh tubuh. Salah satu komplikasi kronis dari DM adalah ulkus diabetik, yaitu luka terbuka pada permukaan kulit yang dapat disertai dengan kematian jaringan lokal. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tingkat nyeri pada pasien dengan Diabetic Foot Ulcer (DFU) di Klinik Kitamura, Jl. Gusti Hamzah, Pontianak. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kuantitatif. Hasil: Sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 37 orang (56,1%). Berdasarkan pekerjaan, mayoritas responden bekerja di sektor swasta sebanyak 28 orang (42,2%). Sementara itu, berdasarkan skala nyeri, sebagian besar responden mengalami nyeri ringan sebanyak 33 orang (50,0%). Kesimpulan: Sebagian besar pasien dengan DFU mengalami nyeri ringan, yaitu sebanyak 33 orang (50,0%). Kata Kunci: Diabetes Mellitus; Diabetic Foot Ulcer; Skala nyeri.
PENGETAHUAN DAN PERILAKU IBU TENTANG PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE Utami, Dwi; Wahyuni, Tri; Ariyanti, Sri
Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan Vol. 2 No. 3 (2025): Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Literasi Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71203/jrkk.v2i3.35

Abstract

Latar Belakang : Demam Berdarah Dangue sampai masih menjadi masalah kesehatan indonesia dengan prevalensi yang meningkat setiap tahunya. Demam berdarah adalah penyakit yang terjadi hampir setiap tahun seiring dengan perubahan musim penghujan ke musim kemarau dan sebaliknya. Kejadian DBD di Wilayah Ambawang Kuala, Kubu Raya didapatkan 201 kasus dengan kematian 1 jiwa pada tahun 2023. Tujuan : penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan perilaku pencegahan DBD di wilayah kerja puskesmas sungai ambawang kabupaten kuburaya. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian korelasi. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 60 sampel. Pengambilan sampel ini dilakukan dengan cara total sampling. Pengumpulan data dengan membagikan kuesioner kepada ibu sesuai kriteria inklusi yaitu ibu yang anaknya pernah menderita DBD, tinggal di RW. 01/RT. 06 Desa Ambawang Kuala dan Responden dapat membaca dan menulis. Metode analisis statistik yaitu menggunakan uji chi-square. Hasil: Hasil penelitian menunjukan dari 60 responden, ditemukan ibu yang memiliki pengetahuan kurang sebesar (75%) dalam pencegahan DBD dan ibu yang memiliki pengetahuan cukup sebesar (25%) dalam pencegahan DBD. Sedangkan perilaku pencegahan kurang sebesar (80%) dan perilaku pencegahan cukup sebesar (20%). Analisis uji Chi-Square menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dengan perilaku pencegahan DBD di Puskesmas Sungai Ambawang (p value = 0,000 < 0,05). Kesimpulan : Terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dengan perilaku pencegahan DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya.
PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA TENTANG PENCEGAHAN STUNTING PADA BALITA Almumtahanah; Islami, Kalista; Amelia, Lince; Kawuryan, Uji; Mardiyani, Ridha; Rahmawati, Annisa
Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan Vol. 2 No. 3 (2025): Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Literasi Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71203/jrkk.v2i3.36

Abstract

Latar Belakang: Stunting merupakan kondisi kekurangan gizi kronis yang berdampak serius terhadap pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif anak, serta kualitas sumber daya manusia di masa depan. Di Indonesia, prevalensi stunting masih tinggi, yaitu 30,8%, dengan beberapa daerah seperti Kalimantan Barat dan Kabupaten Sanggau mencatat angka lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional. Rendahnya pengetahuan gizi, kurang optimalnya pola asuh, dan ketidakmerataan pemberian ASI eksklusif menjadi faktor utama yang berkontribusi terhadap tingginya angka stunting. Hasil pengamatan awal di wilayah kerja Puskesmas Sanggau menunjukkan bahwa sebagian besar ibu rumah tangga telah memahami konsep stunting dan mulai menerapkan pola asuh yang lebih sehat. Tujuan: Mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu rumah tangga dengan upaya pencegahan stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Sanggau, Kabupaten Sanggau. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dengan jumlah responden sebanyak 95 orang. Analisis data dilakukan menggunakan uji korelasi Spearman Rank. Hasil: Mayoritas responden berada pada usia dewasa awal (26–30 tahun), berpendidikan dasar (SD), memiliki pendapatan di atas UMR, dan memberikan ASI eksklusif kepada anaknya. Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan upaya pencegahan stunting (p = 0,003). Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan ibu rumah tangga dengan upaya pencegahan stunting di wilayah kerja Puskesmas Sanggau. Edukasi dan pemberdayaan ibu perlu terus ditingkatkan sebagai bagian dari strategi penurunan prevalensi stunting. Kata kunci: stunting; pengetahuan ibu; upaya pencegahan; balita; ASI eksklusif
HUBUNGAN GULA DARAH PUASA DENGAN KEJADIAN NEUROPATI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II Nursamsiah, Dede; Dinarwulan; Kawuryan, Uji; Wuriani
Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan Vol. 2 No. 3 (2025): Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Literasi Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71203/jrkk.v2i3.37

Abstract

Latar Belakang: Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit kronis dengan peningkatan kadar glukosa darah akibat produksi insulin yang tidak memadai atau penggunaan insulin yang tidak efektif. Pemeriksaan Gula Darah Puasa (GDP), setelah puasa 8–10 jam, umum digunakan untuk diagnosis DM. Salah satu komplikasi yang sering terjadi adalah neuropati diabetik, terutama neuropati perifer. Tujuan: Mengetahui hubungan GDP dengan kejadian neuropati pada pasien DM tipe 2 di Puskesmas Sungai Raya Dalam. Metode: Penelitian analitik observasional ini menggunakan desain cross-sectional dengan teknik probability sampling. Sebanyak 76 pasien DM tipe 2 menjadi responden. Analisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Mayoritas responden berusia 52–60 tahun, perempuan, ibu rumah tangga, lulusan SMA, lama DM <5 tahun, GDP ≥126 mg/dl (hiperglikemia), dan mengalami gangguan sensasi (neuropati). Analisis menunjukkan hubungan signifikan antara GDP dan kejadian neuropati (p=0,045). Kesimpulan: GDP berhubungan signifikan dengan neuropati pada DM tipe 2. Pemantauan rutin dan intervensi dini diperlukan untuk mencegah progresi neuropati.
DAMPAK STRESS TERHADAP SIKLUS MENSTRUASI Purnamawati, Ditha Astuti; Maan, Lyda Dayu; Amelyadi; Lukita, Yenni
Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan Vol. 2 No. 3 (2025): Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Literasi Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71203/jrkk.v2i3.38

Abstract

Latar Belakang: Menstruasi dan kesehatan reproduksi terkait erat, terutama pada remaja. Menstruasi adalah perubahan fisiologis pada tubuh wanita yang dipengaruhi oleh hormon reproduksi. Remaja didunia mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur sekitar 80%. Gangguan menstruasi adalah kelainan yang terjadi pada siklus menstruasi. Tanda dan gejala gangguan menstruasi antara lain darah menstruasi yang keluar terlalu sedikit atau terlalu banyak, nyeri haid, dan depresi sebelum haid atau gangguan disforik pramenstruasi. Salah satu faktor yang mempengaruhi siklus menstruasi adalah stres. Stres berdampak pada kesehatan fisik dan psikologis.Pada umumnya stres juga sering terjadi pada remaja Tujuan: untuk mengetahui hubunga tingkat stress terhadap siklus menstruasi pada siswi SMA 1 Monterado kabupaten Bengkyang. Metode: metode penelitian yang digunakan Penelitian ini adalah jenis penelitian cross sectional, karena untuk mengetahui hubungan tingkat stres terhadap siklus menstruasi.Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 110 siswi di SMA 1 Monterado. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling. Hasil: Hasil penelitian didapatkan mayoritas siswi yang mengalami stress sedang yaitu 56 siswi (50,9 %), terbanyak memiliki siklus tidak teratur yaitu 86 siswi ( 78,2%). Hasil uji rank sperman dengan ρ = 0,000 < α 0.05 yang berarti ada hubunga tingkat stress terhadap siklus menstruasi pada siswi SMA 1 Monterado Kabupaten Bengkayang. Kesimpulan: terdapat hubungan tingkat stress yang terjadi pada remaja usia tengah dengan stress sedang dan mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur
DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH Ulfa, Maria; Pratama, Kharisma; Khair, Fathul
Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan Vol. 2 No. 4 (2025): Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Literasi Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71203/jrkk.v2i4.41

Abstract

Background: Anemia is a condition characterized by hemoglobin levels below normal values based on age and gender. According to the West Kalimantan Health Department, the prevalence of anemia among adolescent girls increased from 18.3% in 2019 to 23.8% in 2020. Meanwhile, only 55.74% of adolescent girls in Pontianak received iron supplement tablets across 23 public health centers (Melyani, 2019). Objective: This study aimed to determine the relationship between peer support and the consumption behavior of iron supplement tablets among adolescent girls at SMAIT Al-Mumtaz Pontianak in 2024. Methods: This was an analytic observational study with a cross-sectional design. The population consisted of all female students in grades 10–12, with a total sample of 57 respondents selected through total sampling. Data were collected using a structured questionnaire and analyzed using the Chi-square test. Results: The findings showed that 43.9% of respondents received good peer support, while 56.1% received poor support. Regarding supplement consumption, 30 respondents (52.6%) demonstrated good behavior, and 27 respondents (47.4%) showed poor behavior. Statistical analysis revealed a significant relationship between peer support and supplement consumption behavior (p = 0.001). Conclusion: There is a significant relationship between peer support and the consumption behavior of iron supplement tablets among adolescent girls at SMAIT Al-Mumtaz Pontianak in 2024. Strengthening peer-based education and support programs may improve adherence to iron supplementation and help prevent anemia among adolescents.
KADAR KOLESTEROL DENGAN KEJADIAN PENDERITA HIPERTENSI Arif, Muhammad Ridwan; Purnamawati, Ditha Astuti; Rahmawati, Annisa
Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2024): Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Literasi Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71203/jrkk.v1i1.43

Abstract

Background: Hypertension is a chronic condition characterized by an increase in blood pressure against the walls of arterial blood vessels. One of the factors most frequently associated with elevated blood pressure is dyslipidemia, particularly hypercholesterolemia, which refers to an increased level of total cholesterol in the blood. Elevated cholesterol levels, especially low-density lipoprotein (LDL), can trigger the formation of atherosclerotic plaques on the arterial walls, narrowing the vessel lumen and increasing vascular resistance. It is estimated that approximately 18% of the population, or around 36 million people, experience lipid abnormalities, of which 80% of cases result in sudden death due to heart attack. Objective:This study aimed to determine the relationship between cholesterol levels and the incidence of hypertension among patients in the working area of Sungai Raya Dalam Public Health Center, Sungai Raya District. Methods: This study employed an analytical observational design with a quantitative approach, using a cross-sectional design and purposive sampling method. A total of 97 respondents diagnosed with hypertension at the Sungai Raya Dalam Public Health Center were included as the study sample. Results: The results of the study showed a p-value of 0.000 (<0.05), indicating that the null hypothesis (Ho) was rejected and the alternative hypothesis (Ha) was accepted. The strength of the relationship was moderate, with a correlation coefficient value of 0.353**. Statistical analysis indicated a positive or unidirectional relationship between the two variables. Conclusion: This study demonstrated a significant relationship between cholesterol levels and increased blood pressure among individuals with hypertension.
DUKUNGAN ORANG TUA PADA ANAK DENGAN THALASEMIA Murtini, Sri; Pradika, Jaka; Suriadi
Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2024): Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Literasi Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71203/jrkk.v1i1.44

Abstract

Background: Thalassemia is a genetically inherited blood disorder that is chronic and difficult to prevent, significantly affecting children’s quality of life physically, socially, and emotionally. Improving quality of life requires not only medical management such as regular transfusions but also positive parental support, including motivation, attention, and nondiscriminatory treatment compared to healthy children. Understanding parental support and interaction is essential for promoting optimal outcomes. Purpose: This study aimed to assess the level of parental support and interaction for children with thalassemia. Methods: A descriptive study was conducted with purposive sampling, including 75 parents of children with thalassemia. Data were collected using structured observation sheets to evaluate parental support and interaction levels, alongside demographic information such as age, sex, education, and occupation. Results: Most respondents were aged 46–55 years (46.7%), female (86.7%), with high school education (53.3%), and homemakers (66.7%). Findings showed that 92.0% of parents provided positive support, and 78.7% demonstrated high interaction with their children. Positive parental involvement was observed in emotional support, attention to health needs, and daily engagement. Conclusion: Parents of children with thalassemia play a crucial role in providing positive support and interaction, contributing to the child’s overall well-being and recovery. Although this study was limited to survey-based observation, it highlights the importance of parental involvement in managing chronic pediatric conditions. Future research using qualitative approaches is recommended to explore in-depth parental experiences and validate these findings.